Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN SURVEY TANAH PEMBANGUNAN GUDANG

WILAYAH KECAMATAN SIEMPAT RUBE ( DESA TRAJU,


RINGROAD, SIEMPAT RUBE DAN KUTA JUNGAK ) DAN
KECAMATAN KERAJAAN (PENJARATAN)

Disurvey Oleh :

Juanto M Haloho

Towi Sakat Kudadiri

Sukriadi Parningotan Solin

PD. PAKPAK AGRO LESTARI (PD.PAL)


KAB. PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021

1
LATAR BELAKANG DAN DESKRIPSI PROYEK

1.1. Latar Belakang


Gudang merupakan salah satu macam bangunan yang digunakan sebagai
tempat Pemyimpanan barang dalam jangka waktu tertentu. Gudang merupakan salah
satu kebutuhan primer dalam kehidupan manusia,karena manusia memerlukan papan (
Gudang) untuk tinggal. Gudang merupakan salah satu komponen penting dalam
kehidupan,oleh karena itu sangatlah penting dalam memilih Gudang yang nyaman
dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam menentukan Gudang tersebut
nyaman atau tidak dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek lokasi dan
konstruksi bangunan itu sendiri. Pada aspek lokasi,tentu akan sangat baik jika dapat
memilih lokasi yang nyaman dalam membangun Gudang,seperti sejuk,jauh dari
kebisingan,keamanan terjaga,dekat dengan infrastruktur dan sebagainya. Sedangkan
dalam aspek infrastruktur,seperti ventilasi yang cukup,pencahayaan yang
cukup,ruangan tidak terlalu lembab dan kering, material bangunan tidak menganggu
kesehatan,atap Gudang yang memadai sehingga tidak bocor,dan lain sebagainya.
Sebagai suatu bangunan, Gudang memiliki ruangan-ruangan yang dibatasi
oleh dinding dan atap, dimana dinding dibuat dengan menyusun batu bata dan
direkatkan menggunakan perekat semen,dan atap menggunakan struktur kuda kuda
yang terbuat dari Rangka baja dan material lainnya yang biasanya ditutup
menggunakan seng galvanium dan lainnya. Gudang menggunakan pintu sebagai jalan
masuk utama, tetapi ada juga yang menggunakan material lain seperti aluminium.
Lantai yang digunakan menggunakan campuran beton, dan material-material lainnya.
Gudang biasanya memiliki berbagai model dan tipe yang berbeda, seperti Gudang
KUD dan Gudang Jenis Perusahaan. Demi memenuhi kebutuhan akan Gudang yang
nyaman sesuai dengan kebutuhan konsumen,maka solusi yang ditawarkan adalah
dengan membangun sebuah pergudangan.
Pergudangan dianggap menguntungkan karena selain lokasi yang
nyaman,keamanan juga terjaga, selain itu juga konsumen tidak perlu pusing
memikirkan hal yang berkaitan dengan konstruksi karena pergudangan yang
ditawarkan telah siap huni. Karena permintaan Gudang yang semakin meningkat,
maka para pengembang pun semakin meningkatkan kualitas pergudangan dengan
harga murah sehingga semakin menguntungkan konsumen. Akan tetapi, karena

2
semakin banyak permintaan pergudangan yang murah dan menguntungkan, para
pengembang sering tidak memperhatikan aspek material yang digunakan atau
material yang digunakan tidak berkualitas sehingga Gudang menjadi tidak tahan lama
dan tidak sehat, oleh karena itu survey sangatlah penting sebelum memilih
pergudangan yang akan dibangun.
Survey yang kami lakukan pada Pergudangan Wilayah Siempat Rube dan
Penjaratan diperlukan agar mengetahui kondisi pengerjaan yang sebenar benarnya
agar konsumen tidak merasa kecewa. Survey yang telah dilakukan membuktikan
bahwa di Pergudangan Wilayah Siempat Rube dan Penjaratan.

1.2. Data-Data Proyek


 Data-data umum proyek
Nama Proyek : Proyek Pembangunan Gudang.
Lokasi Proyek : Kecamatan Siempat Rube dan Penjaratan
Pemilik : PD. PAKPAK AGRO LESTARI .
Kontraktor : PD. PAKPAK AGRO LESTARI.
Biaya/harga Gudang : Rp. 1.000.000.000,-
 Spesifikasi Bangunan
1. Luas bangunan : 20 m x 30 m
2. Pondasi : Pondasi pasangan batu kali
3. Struktur Bangunan : Rangka Baja
4. Dinding : Bata diplester,diaci,dan dicat Ex Mowilex
5. Lantai : Teras dan lantai utama : di aci
6. Konstruksi Atap : Rangka baja atap seng galvanium
7. Penutup Atap : Penutup atap genteng beton flat
8. Kusen Pintu : Rangka Baja, Alumium
9. Pintu : Daun pintu double takewood
10. Plafond : Rangka baja
11. Sanitair : Kloset duduk, washtafel, shower
12. Daya listrik dan air : PLN 1300 watt, air setara PDAM

3
1.3. Ruang Lingkup Proyek
Pekerjaan penyusunan laporan Struktur Bangunan 1 dalam pengamatan proyek
pergudangan Wilayah Kecamatan Siempat Rube dan Kecamatan Kerajaan meliputi :
A. Pekerjaan persiapan,meliputi pembersihan lahan, pengadaan dan
penyimpanan peralatan dan bahan bangunan yang diperlukan.
B. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bowplank.
C. Pekerjaan pondasi.
D. Perkerjaan struktur bangunan, beton bertulang, sloof, kolom, plat lantai,
balok, dan tangga.
E. Perkerjaan struktur atap menggunakan rangka baja galvalum.
1.4. Metode Pengumpulan Data
Dalam persiapan laporan ini, data-data yang ada didapatkan dengan cara
sebagai berikut :
A. Observasi
Yaitu salah satu cara tuntuk mendapatkan data yang dilakukan secara
langsung di lapangan. Observasi merupakan metode pengumpulan data
yang paling mudah dilakukan,karena dilakukan dengan melihat kondisi
lapangan. Data tersebut dapat menunjang pemahaman tentang data tertulis
proyek, dan dapat diperoleh pula hal-hal yang tidak diperoleh melalui teori
karena kondisi lapangan terkadang berbeda dengan teori sehingga
memerlukan strategi yang dapat memudahkan dan menunjang kelancaraan
pekerjaan yang sedang dilakukan, selain itu dilapangan diperlukan strategi
mengatasi permasalah secara praktis untuk mengatasi berbagai macam
masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek.
B. Wawancara
Proses yang selanjutnya dilakukan setelah observasi adalah wawancara.
Wawancara dilakukan sebagai upaya lanjutan dari pengamatan secara
langsung (observasi ). Data pengamatan yang dilakukan secara observasi
tentu saja belum cukup, oleh karena itu perlu adanya penjelasan dari pihak
PD. PAKPAK AGRO LESTARI, ditambah dengan data lain yang
diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat/yang mempunyai Tanah
yang ada. Dengan adanya data melalui observasi dan wawancara,

4
diharapkan data dapat memadai sehingga dapat mendukung proses
penyusunan laporan.
C. Gambar Kerja dan Data Tertulis
Merupakan data yang berisi keterangan keterangan teknis mengenai
proyek yang sedang dilaksanakan, dimana dari data ini dapat diketahui
rancana pembangunan suatu konstruksi dan dapat pula digunakan untuk
menyusun langkah-langkah dari proses pengerjaan proyek, dengan adanya
data tersebut maka dapat digunakan sebagai acuan, proyek telah
dilaksanakan dengan benar atau belum. Selain itu, data kerja juga
diperlukan guna mempermudah proses pengawasan dari proyek, sehingga
diharapkan pekerjaan pembangunan dapat dilaksanakan dengan semudah
mungkin.

TUJUAN DAN FUNGSI PROYEK


2.1 Uraian Umum
Semua pekerjaan selalu diikuti dengan hal dan tujuan yang diinginkan ketika
pekerjaan itu selesai,mulai dari urusan pekerjaan, bisnis ataupun untuk tujuan
lainnya,karena tujuan inilah maka muncul keinginan kita untuk melakukan suatu
pekerjaan, dengan terwujudnya pekerjaan maka tujuan kita juga akan terwujud yang
menyebabkan adanya hubungan timbal balik antara pekerjaan yang kita lakukan
dengan tujuan hasil yang kita inginkan.
Begitu juga dengan pekerjaan pembangunan proyek gedung. Tujuannya dapat
bermacam macam, seperti gedung yang dijadikan sebagai Gudang sakit, kantor,
ataupun gedung pertemuan, akan tetapi juga ada gedung yang dibangun guna
memenuhi kebutuhan penduduk, seperti pembangunan gedung untuk hotel, ruko, dan
juga lainnya, akan tetapi bangunan penduduk lebih cenderung pada bangunan yang
dapat dihuni seperti Gudang, apartemen, dan lainnya.
Biasanya pembangunan gedung yang demikian itu dibangun bersifat permanen
artinya untuk jangka waktu penggunaan yang panjang. Sesuai dengan definisi gedung
yang merupakan suatu konstruksi yang disusun secara sistematis yang bersiftat tetap
dan tidak dapat dipindah pindahkan. Oleh karena itu pengerjaan gedung harus sesuai
dengan ketentuan yang ada karena melihat jangka waktu yang digunakna secara
permanen.

5
3.3.3 Tujuan Proyek
A. Tujuan Umum Proyek
Gudang tinggal merupakan tempat untuk melakukan segala macam rutinitas
dan aktivitas sehari-hari dalam kehidupan manusia. Kebutuhan akan Gudang
tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia dengan semakin
meningkatnya kebutuhan dan aktivitas manusia. Oleh karena itu keinginan
masyarakat untuk membangun Gudang pun semakin tinggi karena fungsinya yang
sangatlah penting dan merupakan kebutuhan pokok.
Perencanaan anggaran dan persiapan yang dilakukan sebelum pembangunan
perlu dipikirkan secara matang agar bisa lebih ekonomis dan dapat menekan biaya
yang harus dikeluarkan dalam pembangunan bangunan Gudang tinggal.
B. Tujuan Khusus Proyek
Proyek pembangunan pergudangan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
akan tempat tinggal masyarakat pakpak bharat dan sekitarnya yang mengiginkan
lokasi yang nyaman dan tidak jauh dari jantung kota pakpak bharat. Selain itu juga
sangat penting bagi para investor yang ingin memiliki Gudang dikawasan
pergudangan di wilayah siempat rube dan penjaratan.
2.1 Fungsi Proyek
A. Fungsi Umum Proyek
Pada era yang sekarang, masyarakat cenderung ingin mendapatkan sesuatu
dengan instan dan cepat, oleh karena itu PD.PAL pun menjawab keinginan para
masyarakat yang menginginkan Gudang yang siap pakai dengan situasi yang
nyaman.

B. Tujuan Khusus Proyek


Dengan lokasi proyek yang berada pada daerah perbukitan dengan luas 20m x
30m, juga berada dekat dengan infrastruktur jantung kota kabupaten pakpak
bharat dapat memberikan kesan yang berbeda mengenai pergudangan perkotaan
yang maju, yang dapat menggabungkan antara hiruk pikuk jantung kota kabupaten
pakpak bharat, dengan kenyamanan tinggal di daerah perbukitan yang sejuk dan
nyaman.

6
MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK
3.1 Uraian Umum
Proyek adalah suatu rangkaian aktifitas yang bersifat khusus dan
diorganisasikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan
sumber daya. Rangkaian aktivitas ini dibatasi oleh waktu, mutu dan harga. Kegiatan-
kegiatan ini menghasilkan suatu output berupa desain dan pelaksanaan fisik.
3.2 Managemen Proyek
Manajemen proyek adalah proses pengkoordinasian dari perencanaan dan
pengawasan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan,keahlian agar efisiensi dan
efektivitas kerja terpenuhi, oleh karena itu dalam suatu proyek pekerjaan diperlukan
adanya manajemen proyek agar proyek dapat berjalan dengan lancar. Manajemen
konstruksi adalah suatu cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yang di batasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas, sehingga pengertian proyek
konstruksi adalah suatu cara untuk mendapatkan suatu hasil seperti bangunan atau
infrastruktur lain. Tata cara tersebut harus memenuhi syarat diantaranya :
 Tepat waktu dalam pengerjaan
 Tepat bentuk proyek yang diinginkan
 Tepat dalam hal kualitas dan standard mutu yang telah ditetapkan
 Biaya sesuai dengan yang telah direncanakan
3.3 Unsur-unsur proyek
Dalam menjalankan proyek di Gudang Gudang ini dibentuk organisasi
pelaksana proyek yang melibatkan banyak pihak agar dapat saling bekerja sama dan
saling mempunya rasa tanggung jawab terhadap tugas dan wewenang yang telah
diberikan sesuai dengan bidang dan keahlian dari pihak masing-masing.
Berikut ini adalah pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan Gudang

Owner / Pemilik Drafter Surveyor Estimate Pelaksana /


Mandor
PD. PAKPAK AGRO Bapak Bapak Bapak
LESTAI Bapak Towi
Kudadiri

7
3.3.1 Owner

Pelaksanaan proyek pergudangan di wilayah kecamatan siempat rube


dan kecamatan kerajaan dikerjakan oleh PD.PAL yang merangkap sebagai
kontraktor pelaksana, konsultan perencana, konsultan pengawas dan menjadi
owner. Sehingga tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai owner,
kontraktor pelaksana, konsultan perencana, dan konsultan pengawas
dijalankan oleh PD. PAL sendiri.

Tugas dan wewenang PD. PAL adalah sebagai berikut :

a. Menyediakan lahan lokasi pembangunan proyek.


b. Menyediakan dan mengusahakan pendanaan bagi pekerjaan proyek.
c. Mengurus dan menyelesaikan izin-izin berikut persyaratan yang harus
dipenuhi yang berkaitan dengan pembangunan proyek tersebut.
d. Membuat gambar perencana proyek secara keseluruhan meliputi
gambar struktur, arsitektur serta mekanikal dan elektrikal.
e. Membuat gambar-gambar detail / penjelasan, lengkap dengan
perhitungan konstruksinya.
f. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

g. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang telah disepakati.


h. Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan terhadap
kehilangan dan kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan.
i. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan,
dan alat pendukung lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi
dan gambar yang telah ditentukan dengan memperhatikan waktu,
biaya, kualitas dan keamanan pekerjaan.

8
3.3.2 Drafter
Drafter adalah pihak yang bertugas dalam hal menyiapkan segala
macam keperluan gambar gambar teknik dan perencanaan seperti bagian
tampak,potongan dan lainnya dibawah perintah dari seorang arsitek dan sarjana
teknik. Drafter biasanya bekerja menggunakan software bernama Autocad.
Tugas tugas dari seorang Drafter adalah :
a. Membuat gambar pelaksanaan / gambar shop drawing
b. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata lapangan
c. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan / surveyor
d. Membuat gambar akhir pekerjaan
3.3.3 Kepala Tukang / Mandor
Kepala tukang atau yang biasa disebut dengan mandor adalah pihak
atau orang yang bertugas mendatangkan tukang atau tenaga kerja yang sesuai
dengan kualifikasi yang diperlukan seperti kelompok tukang kayu, tukang besi ,
tukang batu. Selain itu juga mandor memiliki tugas untuk memimpin serta
mengawasi pekerjaan dari tiap tiap tukang agar sesuai dengan rencana.
Tugas tugas dari seorang mandor adalah :
a. Mengawasi jalannya pembangunan dilapangan
b. Memberikan instruksi secara langsung kepada tukang tukang
mengenai apa yang akan dikerjakan
c. Mengevaluasi hasil kerja para tukang di lapangan bila terjadi
kesalahahan
d. Melaporkan perkembangan pekerjaan yang telah dilaksanakan setiap
minggunya
2.2 Pekerja Bangunan / Tukang
Pekerja bangunan / tukang adalah pihak atau orang yang melakukan
pekerjaan dari tingkat yang paling rendah yaitu kuli bangunan. Dalam proyek
Kecamatan Siempat Rube dan Kecamatan Kerajaan (Penjaratan), rata-rata
tukang diambil dari daerah sekitar, tetapi ada juga yang diambil dari luar
daerah.

9
Data-data pekerja proyek :
 Jumlah pekerja ( dalam satu Gudang) :
 Jam Kerja : 08.00 s/d 16.00 WIB
 Upah Pekerja : Mingguan

PROSES PELAKSANAAN PROYEK

4.1 Pekerjaan Persiapan


Pekerjaan persiapan merupakan faktor utama yang harus dilakukan terlebih
dahulu sebelum memulai pekerjaan lain mulai dari awal hingga akhir pekerjaan yang
akan dilakukan.
4.1.1. Pekerjaan Persiapan Lahan dan Pembersihan Lokasi
Lokasi yang akan dibangun Pergudangan PD.PAL diratakan dan
dibersihkan dari rumput liar, pohon-pohon, akar pohon, pemotongan bukit
lereng bukit dan jenis sampah yang dapat mengganggu kestabilan tanah,
sehingga tidak terjadi penurunan tanah akibat pembebanan, kemudian
dilanjutkan dengan perataan tanah di lokasi yang akan dibangun.
4.1.2. Pekerjaan Persiapan Pembuatan Gudang
Gudang adalah suatu bangunan yang digunakan untuk menyimpan
berbagai macam material yang digunakan dalam proses pembuatan proyek yang
dilaksanakan, biasanya material yang disimpan digudang adalah material yang
memakan ruang sedikit seperti semen, keramik dan barang barang lainnya.
Lokasi gudang Gudang PD.PAL terletak pada daerah lahan yang tidak
menganggu tata letak ruangan, diharapkan agar para pekerja dapat bekerja
dengan leluasa dan tidak terganggu serta memudahkan dalam pengambilan
material material yang dibutuhkan. Dinding dari gudang tersebut terbuat dari
kayu dan genteng menggunakan seng karena bangunan gudang merupakan
bangunan sementara sehingga bahan yang digunakan pun seadanya agar dapat
menghemat biaya yang dikeluarkan.

10
4.4.3. Pekerjaan Persiapan Alat dan Bahan
A. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam proyek pembangunan proyek pergudangan
di kecamatan siempat rube dan kecamatan kerajaan adalah mixer, mesin las
dan stamper yang digunakan untuk pembangunan proyek, sedangkan alat
yang dibawa oleh pekerja antara lain adalah : cangkul, cetok, alat pemotong
besi,gergaji, tang, ember, sekop, dan alat-alat lain yang dibutuhkan lainya.
Dalam proses pekerjaan, sangatlah mungkin diperlukannya alat alat lain
yang tidak tercantumkan karena keadaan lapangan akan berbeda dengan
yang telah direncanakan.
B. Persiapan Bahan
Bahan adalah salah satu perangkat material yang sangat penting karena
bila tidak adanya bahan dan material-material yang diperlukan maka tidak
akan dapat dibangun suatu bangunan.
Material-material yang digunakan dalam proyek ini adalah material-
material yang biasa digunakan dalam pembuatan suatu Gudang, yaitu antara
lain :
1. Air
Air merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu proyek,
dimana kualitas air akan ikut menetukan mutu bangunan tersebut
terutama dalam pekerjaan beton. Air dan pembuatan dan perawatan
beton tidak boleh mengandung Minyak, asam, alkali, garam-garam,
bahan organis atau bahan lain yang bisa merusak beton atau baja
tulangan. Dalam hal ini air yang di pakai adalah air yang dapat
diminum. Air yang digunakan, secara teori harus memiliki tingkat
kejernihan yang sama dengan air minum agar diharapkan campuran
semen dapat tercampur dengan baik dan tidak tercampur dengan
material material lain. Sumber penyediaan air dalam proses
pembangunan pergudangan PD.PAL ini melaui sumur yang sengaja
dibuat untuk membantu penyediaan air dalam pembangunan proyek.

11
2. Semen
Semen adalah bahan bangunan yang sangat peka terhadap
pengaruh air, yang di buat campuran dengan material lain dalam
pembangunan Gudang ini. Pada proyek pembangunan Gudang ini
menggunakan semen Indosement Tiga Roda yang merupakan semen
buatan dalam negeri.
Kesalahan penyimpanan semen mengakibatkan pemborosan biaya,
karena apabila semen mengeras maka semen tidak dapat dipergunakan.
Untuk menjamin agar semen tidak cepat rusak maka semen disimpan di
dalam gudang yang telah dibangun dan peletakan semen dialasi dengan
papan – papan kayu. Dalam penumpukan semen pun ada aturannya,
maksimal tumpukan semen yang diperbolehkan adalah 10 sak, lebih
dari 10 sak ditakutkan akan membuat semen menjadi keras dan tidak
dapat digunakan lagi.

3. Agregat Halus ( Pasir )


Aggregat halus atau pasir merupakan salah satu bahan isian pada
suatu adukan campuran beton. Untuk menghasilkan hasil yang
memuaskan maka dibutuhkan kualitas pasir yang baik. Oleh sebab itu
pasir yang digunakan dalam proyek pembangunan Gudang ini adalah
pasir muntilan karena pasir muntilan merupakan pasir dengan kualitas
yang sangat baik.

4. Agregat Kasar
Split atau Kerikil adalah salah satu bahan yang digunakan untuk
membuat campuran beton, dalam campuran beton diperlukan air,
semen, agregat halus ( pasir ) , dan agregat kasar ( split dan kerikil ).
Pemilihan kerikil juga disesuaikan dengan konstruksi tulangannya
dengan maksud untuk menghindari terjadinya selang kerikil sebagai
hasil disentregrasi alam dari batu-batu pecah yang diperoleh dari
pecahan batu. Dalam proyek pembangunan Gudang ini menggunakan
aggregat kasar yang berasal dari batu pecah hasil dari batu alam yang
dipecah dengan alat berat (Crusher).

12
5. Kayu dan Multiplek
Kayu dan multiplek mempunyai peran yang penting sebagai
cetakan (bekisting) dalam pekerjaan beton guna membentuk konstruksi
yang di inginkan. Yang digunakan dalam proyek ini adalah
menggunakan bambu dan kayu papan sengon dengan tebal 30 mm
untuk bekisting balok, dan kolom. Selain itu kayu juga dapat digunakan
untuk keperluan lain seperti pada saat pemasangan Bouw Plank dan
lain sebagainya
6. Batu Bata
Batu bata merupakan bahan yang umu digunakan sebagai bahan
pasangan, biasanya terbuat dari tanah liat namun ada juga inovasi lain
yang menggunakan bahan selain tanah liat.
Batu bata biasanya digunakan untuk membuat tembok dari
bangunan, selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan pondasi,
namun penggunaan batu bata sebagai bahan pondasi telah lama
ditinggalkan. Dalam pembangunan Gudang, batu bata diambil dari
penyedia batu bata lokal yang ada disekitar daerah Pakpak Bharat.
7. Besi Tulangan
Besi tulangan merupakan salah satu material yang digunakan
dalam pembuatan beton, besi tulangan berfungsi untuk menahan gaya
tarik karena sifat beton yang tidak dapat menahan gaya tarik, tapi kuat
tehadap gaya tekan.
Pada pembangunan Gudang, besi tulangan yang digunakan adalah
besi tulangan dengan ukuran Ø10, Ø12, Ø8. Besi tulangan dengan
campuran semen, aggregat dan air akan menjadi Beton Bertulang,
untuk pembangunan Gudang sering di gunakan pada pembuatan Sloof,
Kolom, balok, dst, sesuai yang di inginkan.

13
4.2. Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouw Plank
Tujuan utama dari pekerjaan pengukuran ini adalah untuk mengetahui batas-
batas tampak, ketinggian tanah (titik 0,00) serta menentukan posisi dari bagunan dan
komponen-komponennya yang meliputi pondasi, kolom dan balok agar sesuai dengan
perencanaan. Pekerjaan ini dilakukan dengan teliti, karena sangat menetukan
kelancarannya pekerjaan selanjutnya, oleh karena itu diperlukan orang yang telah
berpengalaman dalam pemasangan Bouw Plank agar pemasangan dapat sesuai dan
tidak menganggu pekerjaan lain.
Setelah pekerjaan pengukuran selesai, maka pemasangan bouw plank segera
dilaksanakan. Bouw plank merupakan dasar ukuran dari sumbu-sumbu bangunan.
Bouw plank dibuat dengan jarak sesuai dengan gambar dan as-asnya. Pekerjaan
pemasangan Bouw Plank haruslah teliti dan tepat karena jika terjadi kesalahan dalam
pemasangan Bouw Plank maka dapat mengacaukan pekerjaan selanjutnya, karena
Bouw Plank merupakan faktor yang penting dalam proses pembangunan.
4.3. Pekerjaan Pondasi
Pondasi termasuk struktur inti bangunan karena fondasi berfungsi untuk
menerima beban dan menyalurkannya ke tanah di sekitarnya. Jenis dan tipe fondasi
sangat beragam, di antaranya fondasi menerus, fondasi lajur, fondasi sumuran, dan
fondasi footplat. Dalam pembangunan Gudang ini fondasi yang digunakan adalah
fondasi lajur, fondasi sumuran, dan fondasi Footplat.
4.3.1. Pondasi Footplate
Dalam proses pemasangan pondasi Foot Plate, ada beberapa tahapan pekerjaan
yang dilakukan, yaitu :
1. Penggalian Tanah
Langkah pertama yang dilukan adalah proses penggalian tanah. Dalam
Pergudangan, tanah digali sedalam 70 cm
2. Membuat Lantai Kerja
Proses selanjutnya adalah pembuatan lantai kerja. Pembuatan lantai kerja
bertujuan agar besi tulangan tidak kotor, dengan perbandingan 1Pc : 2Psr :
3Kr.
3. Perletakkan Besi
Proses perletakan besi dilakaukan setelah lantai kerja kering. Biasanya
proses pengeringan lantai kerja memerlukan waktu satu hari. Setelah itu
footplate diletakkan sedemikian rupa sehingga tepat pada bouwplank.

14
4. Proses Pengecoran
Proses pengecoran dilakukan setelah besi dan komponen lainnya
diletakkan pada posisinya. Pengecoran footplate dibagian bawah
menggunakan bekisting pengeringannya memerlukan waktu satu hari.
Proses pengecoran footplate bagian atas (kolom) dengan menggunakan
bekisting. Pelepasan cetakan dilakukan setelah 2 hari. Pada saat pengecoran
tidak dilakukan pemadatan dengan alat karena sudah terdapat banyak split
dalam campuran. Pemadatan hanya dengan memukul-mukul cetakan dan
menusuk bagian dalam dengan menggunakan tongkat sehingga tidak terdapat
rongga.
4.3.2. Pondasi Batu Belah
1. Pekerjaan Penggalian Tanah
Penggalian tanah berdasarkan ukuran dan garis lurus benang pada
pemasangan bouwplank. Pondasi batu belah pada pembangunan Gudang
Gudang ini memiliki kedalaman 70 cm.
2. Urugan Pasir
Untuk keperluan pembuatan pondasi batu belah, setelah tanah digali,
dilakukan pengurugan dengan pasir setinggi
5-10 cm.
Pondasi batu belah berfungsi untuk menahan beban yang bekerja diatasnya,
baik beban vertikal maupun horizontal. Batu kali harus ditata dengan rapi dan
tidak boleh ada siar yang satu garis lurus agar ruang geraknya kecil dan
rongga-rongga yang kosong diisi dengan adukan atau pasta.
3. Pasangan Anstamping
Setelah selesai melakukan proses pengurugan, proses selanjutnya adalah
proses pemasangan aanstamping, yaitu dengan menyusun pasangan batu
berdiri (anstamping) dengan ketinggian 15 – 20 cm.
4. Pasangan Batu Belah
Pasangan batu belah disusun tanpa ada siar yang satu garis lurus,
pemasangan batu belas setelah pasangan Aanstamping terpasang. Dalam
tahap pemasangan batu belah lebih baik disertai dengan menanam tulangan
kolom dan tulangan kait sloof di dalam pondasi agar kolom dan sloof kuat
dan tidak mudah bergeser.

15
4.4. Pekerjaan Sloof
Setelah selesai pekerjaan pondasi dengan pemasangan batu belah dilanjutkan
pembuatan sloof di atas pondasi dengan menggunakan campuran material yaitu : air,
semen, pasir, dan batu split. Langkah langkahnya yaitu :
 Pemasangan Tulangan
Pada pekerjaan pembesiaan sloof mula-mula dipasang tulangan pokok
sesuai dengan gambar rencana, dimana tulangan sloof dikaitkan dengan
tulangan kolom yang tertanam di pondasi. proses merangkai tulangannya
dikerjakan pada tempat perletakan sloofnya. Pada pekerjaan sloof di proyek
ini
Sloof berukuran 20x30, cm dengan tulangan besi polos 6Ø12 mm dan
beugel Ø8-15 mm dengan jarak selang
 Proses Bekisting
Setelah penulangan selesai,maka dilanjutkan dengan pekerjaan
bekesting. Sebelum bekesting yang sudah dibuat dipasang, terlebih dahulu
tulangan kolom didirikan atau dibuat. Tulangan sloof pada tulangan, agar
tulangan sloof terselimuti oleh beton pada saat proses pengecoran dan
bekesting ini disesuaikan dengan bentuk sloof yang ada dengan
menggunakan kayu multiplek.
 Proses Pengecoran Sloof
Setelah pekerjaan bekesting selesai, maka dilanjutkan dengan
penuangan mortar atau pasta ke dalam bakesting yang terpasang pada besi
tulangan sloof.
 Pembongkaran Bekisting
Pembongkaran bekesting pada sloof lebih cepat dan mudah
dibandingkan dengan pembongkaran pada pekerjaan kolom,balok.
Pembongkaran pada sloof dilakukan setelah beton itu mengering. Setelah
dilakukan pembongkaran lakukan penyemprotan serta menimbun atau
mengurug kembali dengan tanah pada lubang di antara perletakan sloof.

16
4.5. Pekerjaan Pengurugan Tanah
Setelah pemsangan batu belah, dan sloof pekerjaan selanjutnya adalah
mengurug kembali tanah galian di sela-sela pasangan batu belah. Pemadatan tanah
urug dilakukan secara bertahap lapis demi lapis.
4.6. Pekerjaan Dinding
4.6.1. Pekerjaan Kolom
Kolom adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk menahan
beban di atasnya dan menyalurkannya ke pondasi. Kolom yang digunakan
dalam proyek pembangunan Gudang ini menggunakan 4 ukuran kolom
yang berbeda yaitu :
 K1 ukuran 15x20 cm dengan tulangan besi polos 4Ø10 mm dan
beugel Ø6-150 mm.
 K2 ukuran 15x25 cm dengan tulangan besi polos 4Ø12 mm dan
beugel Ø8-150 mm.
 K3 ukuran 15x30 cm dengan tulangan besi polos 6Ø12 mm dan
beugel Ø6-150 mm.
 Kp Ukuran 15x15 cm dengan tulangan besi polos 4Ø8 mm dan
Beugel Ø6-150 mm

Hal yang pertama dilakukan adalah menyetel tulangan kolom. Setelah


penyetelan kolom dilakukan pembuatan bekesting atau cetakan untuk
kolom. Kemudian diteruskan dengan Pemasangan bekesting dan beton tahu,
diteruskan dengan melakukan pengecoran. Setelah 3 hari bekesting dibuka,
kemudian lakukan perawatan beton dengan penyemprotan agar beton tetap
jenuh dan lebih kuat.

4.6.2. Pekerjaan Pasangan Dinding


Material untuk pekerjaan dinding dalam proyek pembangunan
Gudang ini bata merah menjadi pilihan karena harganya terjangkau dan
memiliki keunggulan, yakni membuat dinding jauh berkualitas
dibandingkan dengan material yang lain.
Pada pekerjaan dinding, sebelum bata merah di pasang di lakukan
dengan menrik benang supaya pemasangan bata merah bisa rapi atau lurus,

17
di lanjutkan dengan pemasangan bata merah pertama kira-kira setinggi 1-
1,5 m supaya tidak mudah rubuh.
Dinding bata merah berfungsi membatasi tata letak antara ruangan
dalam Gudang dan bagian luar Gudang, sebagai penyekat dan perekat antar
bata merah adalah adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 6
Pasangan bata merah terletak diatas beton (sloof). Untuk trasram
perbandingan semen dan pasir 1 : 4
4.6.3. Pekerjaan Pemasangan Kusen
Pada pembangunan Gudang ini menggunakan kusen alumunium.
Pemasangan kusen alumunium dikerjakan setelah pekerjaan dinding selesai,
dengan cara pembatuan menggunakan alat khusus untuk menyatukan kusen
alumunium dengan dinding.
4.8. Pemasangan Keramik
Keramik merupakan salah satu material yang sering digunakan untuk lantai
dan dinding Gudang. Beberapa jenis ukuran keramik yang digunakan dalam pekerjaan
lantai adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan Pemasangan Keramik Lantai Utama
Keramik 60x60 digunakan hampir seluruh ruangan, Keramik lantai
dipasang pada permukaan pasir urug diatas permukaan tanah padat
menggunakan adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 3
Keramik lantai merupakan pekerjaan interior yang berfungsi untuk
memperindah tampilan Gudang. Satuan dalam perhitungan pemasangan
lantai keramik adalah m².
b. Pekerjaan Pemasangan Keramik Kamar Mandi
c. Pekerjaan Pemasangan Keramik Dinding Kamar Mandi
4.7. Pekerjaan Atap
Pembangunan proyek Gudang Gudang ini menggunakan genteng beton
dengan kuda-kuda baja ringan sebagai rangka atap dan menggunakan penutup atap
dari fiber bening pada ruang jemur dengan menggunkan rangka baja.
Langkah kerjanya pekerjaan atap baja ringan dengan genteng beton :
1. Menyiapkan dudukan kuda-kuda baja yang terbuat dari beton.
2. Pemasangan kuda – kuda baja ringan
3. Memasang gording, usuk, reng baja ringan secara berurutan
4. Menutup atap dengan genteng keramik

18
5. Menutup hubungan genteng keramik paling atas pada nok dengan
campuran 1Pc : 3Psr agar air hujan tidak meresap dan bocor.

4.8. Pekerjaan Pemasangan Plafon


Dalam pembangunan Gudang di proyek ini material yang digunakan dalam
pembuatan plafon adalah papan gypsum dengan rangka hollow dan penggantung besi
root. Plafon berfungsi melidungi perabotan Gudang dari debu-debu yang masuk
melalui atap genting. Selain fungsi utamanya tersebut, plafond juga memperindah
langit-langit Gudang. Pekerjaan plafon bagian dari pekerjaan interior yang bisa
didesain sesuai dengan pola yang diinginkan.
Langkah- langkah dalam pekerjaan plafon antara lain :
1. Pekerjaan Pembuatan dan Pemasangan Rangka Plafon
Rangka plafon berfungsi sebagai penggantung papan gypsum yang
yang dipasang menggunakan sekrup. Rangka plafon yang digunakan
adalah besi hollow.
2. Pemasangan Plafon Gypsum
Material yang digunakan untuk membuat plafon adalah papan gypsum
9 mm. Selain memudahkan dalam pekerjaan, papan gysumm juga
dapat dibentuk sesuai dengan pola yang diinginkan.
3. Pemasangan Lis Gypsum
Lis gypsum terletak pada sudut pertemuan antara hollow dengan acian
dinding bata. Lis gypsum juga digunakan untuk membuat plafon
terlihat lebih indah dan tidak terlihat kaku.
4.9. Pekerjaan Instalasi Listrik
Pekerjaan instalasi listrik ini untuk menunjukan letak lampu dan garis lampu
yang di pakai di setiap ruangan. Selain itu, pekerjaan instalasi listrik ini untuk
mengetahui letak saklar dan panel-panel listrik beserta jaringan-jaringan dari kabel di
setiap lantainya. Sumber listrik ini diperoleh dari listrik negara (PLN)
Pada pembangunan Gudang ini menggunakan lampu downlight yang
terpasang di ruang utama, seperti ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur, ruang
makan, dan teras, sedangkan lampu pijar terpasang pada ruang tidur service, kamar
mandi utama dan kamar mandi service.
Stop kontak dan saklar terpasang pada setiap ruangan untuk mengoprasikan
lampu disetiap ruangan tersebut, saklar yang terpasang pada setiap ruangan

19
menggunakan double saklar, double saklar lebih sering digunakan karena saklar ini
bersifat lebih efisien daripadi single saklar.
4.10. Pekerjaan Instalasi Air
Pekerjaan instalasi air ini untuk menunjukan alur instalasi air bersih dan air
kotor yang direncanakan seefektif munkin yang dipasang dari lantai bawah dan lantai
atas.
4.10.1. Pekerjaan Instalasi Air Bersih
Instalasi air bersih pada pembangunan Gudang ini dimulai dari sumber
air yang kemudian di alirkan oleh pompa air dan di tampung pada bak
penampungan air yang terdapat pada tower air yang kemudian disalurkan
menuju kamar mandi dan dapur melalui pipa – pipa yang disalurkan menuju
kran air – kran air yang terdapat pada ruang-ruang tersebut untuk keperluan
pemakaian air bersih dalam Gudang tangga.
Instalasi air bersih pada kamar mandi terdapat pada shower, washtafel
dan kran air. Instalasi air pada dapur terdapat pada washbak.
4.10.2. Pekerjaan Instalasi Air Kotor
Instalasi air kotor pada pembangunan Gudang ini berakhir pada
saptictank. Pembuangan air kotor menuju saptictank berasal dari ruang kamar
mandi dan dapur.
Instalasi air kotor pada kamar mandi terdapat pada toilet, washtafel, dan
saluran pembuangan kamar mandi. Instalasi air pada dapur terdapat pada
washbak.
4.11. Pekerjaan Pengecatan
Pelaksanaan pekerjaan pengecatan ini meliputi pengecatan tembok
dan plafond. Dalam proses pengecatan tembok menggunakan cat tembok merk Dulux
dan dalam pengecatan plafond menggunakan cat merk Decolith
Dalam proses pekerjaan pengecetan dinding diawali dengan pelaksanaan
pemlesteran dinding bata secara menyeluruh, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan
pengacian yaitu pekerjaan yang bertujuan untuk menghaluskan permukaan dinding
yang telah diplester. Setelah pekerjaan pengacian ini selesai dilanjutkan dengan
pekerjaan pemberian lapisan dasar pada dinding yang sudah diaci agar dinding dapat
dicat tanpa menghabiskan banyak cat dinding yang digunakan dan permukaan dinidng
yang sudah di cat permukaanya halus..

20
Dalam proses pengecetan plafon diawali dengan pemberian lapisan dasar cat
pada plafon yang bertujuan untuk menutupi celah-celah pertemuan antar plafon yang
telah terpasang dan untuk menghemat penggunaan cat plafon yang tersedia.

KESIMPULAN

Gudang menggunakan konsep ruang usaha yang modern dan tepat, letaknya
yang strategis dan bebas dari banjir untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek pembangunan Gudang juga
mempunyai ruang lingkup pekerjaan seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan
pengukuran dan pemasangan bouwplank, pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur beton
bertulang, pekerjaan struktur atap dari rangka baja, pekerjaan pasangan batu bata,
pekerjaan kusen, pekerjaan plafond, pekerjaan penutup lantai, instalasi air, instalasi
listrik, dan pekerjaan pengecetan.
Pembangunan Gudang dalam proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen akan Gudang yang nyaman dan berkualitas . Selain itu pembangunan
Gudang ini dengan model terbaru juga bertujuan untuk keperluan bisnis perusahaan
yang mengelola Pengembangan Hasil Bumi Yang ada di kabupaten pakpak bharat.
Pelaksanaan proyek Gudang di kerjakan oleh PD. PAKPAK AGRO LESTARI
yang merangkap sebagai kontraktor pelaksana, konsultan perencana, konsultan
pengawas dan menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang dan tanggung jawab
sebagai owner, kontraktor pelaksana, konsultan perencana, dan konsultan pengawas
dijalankan oleh PD. PAKPAK AGRO LESTARI sendiri. Dalam pelaksanaan Proyek
Gudang ini melibatkan kepala tukang dan tukang, selain itu juga melibatkan
subkontraktor pekerjaan atap, subkontraktor pekerjaan plafond dan subkontraktor
pekerjaan kusen pintu dan jendela.
Dalam proses pelaksanaan proyek Gudang tersebut diawali dengan pekerjaan
persiapan yang terdiri dari persiapan dan pembersihan lahan, pembuatan gudang, dan
mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembangunan Gudang.
Setelah pekerjaan persiapan selesai maka pekerjaan pengukuran dan pemasangan
bouw plank dapat dilakukan kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan pondasi. Pondasi
yang digunakan dalam pembangunan Gudang ini menggunakan pondasi footplate
dengan kedalaman 70 cm dan pondasi batu belah dengan kedalaman 50 cm.

21
Pemasangan dan pengecoran sloof dilakukan setelah pondasi kering. Pada
pekerjaan sloof di proyek ini menggunakan sloof berukuran 20x30 cm dengan
tulangan besi polos 3Ø12 mm dan beugel S=Ø6-15 mm. Setelah pemasangan pondasi
dan pemasangan sloof selesai, selanjutnya mengurug tanah galian dan melakukan
pemadatan urugan. Pekerjaan dinding seperti pemasangan kolom, batu bata, kusen
dilakukan setelah pekerjaan pengecoran sloof selesai dan kering. Kolom yang
digunakan pada pembangunan Gudang ini menggunakan 4 ukuran kolom, yaitu
kolom K1, K2, K3, dan Kp yang masing-masing dimensianya telah dijelaskan di bab
4 pada pembahasan “Pekerjaan Kolom” . Pekerjaan ring balk dan balok lantai pada
pekerjaan plat lantai dilakukan setelah pekerjaan dinding selesai. Sedangkan
pemasangan keramik dilakukan setelah pekerjaan atap selesai dikerjakan. Pekerjaan
atap seperti pemasangan kuda-kuda baja ringan, pemasangan genting keramik dan
pemasangan plafond pada pembangunan Gudang ini di laksanakan oleh sub
kontraktor yang di ditunjuk oleh PD. PAKPAK AGRO LESTARI.
Pekerjaan instalasi listrik bertujuan untuk mengetahui jaringan-jaringan listrik
pada bangunan ini, sumber listrik diperoleh dari listrik negara (PLN)
Pekerjaan instalasi air pada pembangunan ini terdiri dari instalasi air bersih
dan air kotor. Instalasi air bersih berasal dari sumber air yang dialirkan menuju tower
air kemudian dialirkan menuju kamar mandi dan dapur, sedangkan instalasi air kotor
berakhir pada saptictank.
Pekerjaan pengecatan atau finishing menggunakan cat merk Dulux untuk
pengecatan pada tembok dan pengecatan plafond menggunakan cat merk Decolith.
Setelah melakukan Survey Lahan/Tanah pembangunan Gudang ini kami
mendapatkan banyak pengetahuan tentang prosedur dan urutan pelaksanaan
pembangunan Gudang.

22
FOTO LOKASI LAHAN/TANAH

Data Lokasi Tanah/lahan


1. Lokasi Tanah : Desa Penjaratan, Kec. Kerajaan
2. Luas Tanah : 10.400 m2 (1 ha, 2 rante)
3. Pemilik Tanah : R. Kabeaken
4. Situasi Tanah : Perlu Pematangan dgn Estimasi Biaya
250 Juta.
5. Aliran Listrik : 700 m dari daerah perkampungan

23
Data Lokasi Tanah/lahan
1. Lokasi Tanah : Desa Kuta Jungak, Kec. Siempat Rube
2. Luas Tanah : 15.000 m2 (1,5 ha )
3. Pemilik Tanah : Pak Kumis Padang
4. Situasi Tanah : Perlu Pematangan dgn Estimasi Biaya
150 Juta.
5. Aliran Listrik : 3000 m dari daerah perkampungan

24
Data Lokasi Tanah/lahan
1. Lokasi Tanah : D. Siempat Rube 1, Kec. Siempat Rube
2. Luas Tanah : 10.000 m2 (1 ha)
3. Pemilik Tanah : Habonaran Cibro
4. Situasi Tanah : Perlu Pematangan dgn Estimasi Biaya
100 Juta.
5. Aliran Listrik : 800 m dari daerah perkampungan
Data Lokasi Tanah/lahan
1. Lokasi Tanah : Desa Traju Kec. Siempat Rube
2. Luas Tanah : 30.000 m2 (3 ha)
3. Pemilik Tanah : Habonaran Cibro
4. Situasi Tanah : Perlu Pematangan es. Biaya 250 jt
5. Aliran Listrik : 400 m dari daerah perkampungan

25
Data Lokasi Tanah/lahan
1. Lokasi Tanah : Desa Kuta Jungak, Kec. Siempat Rube
2. Luas Tanah : 20.000 m2 (2 ha)
3. Pemilik Tanah : Sekdes Siempat Rube
4. Situasi Tanah : Perlu Pematangan dgn Estimasi Biaya
150 Juta.
5. Aliran Listrik : 3000 m dari daerah perkampungan

26

Anda mungkin juga menyukai