Anda di halaman 1dari 34

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI - 2016

Simulasi Kontrak Konstruksi


(Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak)
TUJUAN PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran modul ini,
peserta diharapkan mampu melakukan
penyusunan dan evaluasi kontrak konstruksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Indikator Keberhasilan
Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan
dapat:
1. Menyusun Kontrak Konstruksi;
2. Melakukan evaluasi kelengkapan suatu
Kontrak Konstruksi.
Pengertian
(Perpres No. 54 Tahun 2010)
1. Kontrak : perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia
Barang/Jasa atau Pelaksana Swakelola.
2. Hukum Kontrak : norma atau kaidah atau aturan hukum yang
mengatur hubungan hukum antar para pihak berdasarkan kata
sepakat untuk menimbulkan akibat hukum dalam
melaksanakan suatu obyek perjanjian atau prestasi.
3. Administrasi Kontrak : Sesuatu yang menggambarkan secara
menyeluruh penanganan kontrak sejak sebelum tanda tangan
(pra-kontrak ) sampai dengan kontrak berakhir.
Simulasi
(menurut KBBI)
1. metode pelatihan yang meragakan
sesuatu dalam bentuk tiruan yang
mirip dengan keadaan yang
sesungguhnya;
2. penggambaran suatu sistem atau
proses dengan peragaan berupa
model statistik atau pemeranan
Kedudukan Kontrak dalam Tahapan Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
Hukum Pidana
Hukum tata usaha negara Hukum Perdata
TA berjalan TA yang akan datang
Pra - kontrak Kontrak / Pelaksanaan kontrak
Dok. Pengadaan :
Dokumen Dok.Rencana umum
 Dok kualifikasi; Dok. Kontrak
pengadaan (RUP)
 Dok Pemilihan
Pelaksanaan pekerjaan/
pelaksanaan kontrak
Pelaksanaan pemilihan
Perencanaan pengadaan penyedia barang/jasa
FHO

Rencana pelaksanaan PHO


pengadaan Tandatangan
Rencana umum Masa pemeliharaan
pengadaan (RUP) Kontrak

Para PA/KPA ULP/Pejabat PPK; Pejabat/Panitia Penerima Hasil


pihak PPK; Pengadaan Pekerjaan; Penyedia Barang/Jasa.
ULP/Pejabat
Pengadaan
KUH Perdata
Buku III
Bagian 2
Syarat-syarat terjadinya suatu perjanjian yang sah
1320. Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat
syarat:
1. adanya sepakat mereka
yang mengikatkan dirinya; subyektif
2. adanya kecakapan untuk
membuat suatu perikatan;
3. adanya hal tertentu (terang & jelas);
4. adanya suatu sebab yang halal.
obyektif
Bagian 3
Tentang akibat suatu perjanjian
1338. Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
.
Pasal 64, ayat (4)
PPK menetapkan bagian dari rancangan Dokumen
Pengadaan yang terdiri atas:
a. rancangan SPK; atau
b. rancangan surat perjanjian, termasuk:
1) syarat-syarat umum Kontrak;
2) syarat-syarat khusus Kontrak;
3) spesifikasi teknis, KAK dan/atau gambar;
4) daftar kuantitas dan harga; dan
5) dokumen lainnya.
c. HPS.
Pasal 65
(1) PPK menyusun rancangan Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 64 ayat (4) huruf a dan huruf b.
(2) Rancangan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
disusun dengan berpedoman pada Standar
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Standar
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa serta
pedoman penyusunan Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa diatur dengan peraturan Kepala
LKPP.
Paragraf Kesebelas
Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
Pasal 86

(1) PPK menyempurnakan rancangan Kontrak


Pengadaan Barang/ Jasa untuk ditandatangani.
(2) Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
dilakukan setelah DIPA/DPA disahkan.
(3) Para pihak menandatangani Kontrak setelah
Penyedia Barang/ Jasa menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja terhitung sejak diterbitkannya SPPBJ.
(4) Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
yang kompleks dan/atau bernilai diatas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli
hukum Kontrak.
(5) Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa atas nama Penyedia
Barang/Jasa adalah DIreksi yang disebutkan
namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar
Penyedia Barang/Jasa, yang telah didaftarkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(6) Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya
tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran
Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (5), dapat
menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa,
sepanjang mendapat kuasa/ pendelegasian
wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang
sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar
untukmenandatangani Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa
Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi :
Keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dan
Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi, yg terdiri dari :

1. Addendum Surat Perjanjian ;


2. Pokok Perjanjian ;
3. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan
Harga ;
4. Syarat-syarat Khusus Kontrak ;
5. Syarat-syarat Umum Kontrak ;
6. Spesifikasi Khusus ;
7. Spesifikasi Umum ;
8. Gambar-gambar dan;
9. Dokumen lainnya seperti : jaminan-jaminan, SPPBJ,
BAHP, BAPP.
Urutan Kekuatan Hukum Kontrak
1. Addendum Surat Perjanjian ;
2. Pokok Perjanjian ;
3. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas
dan Harga ;
4. Syarat-syarat Khusus Kontrak ;
5. Syarat-syarat Umum Kontrak ;
6. Spesifikasi Khusus ;
7. Spesifikasi Umum ;
8. Gambar-gambar dan;
9. Dokumen lainnya seperti : jaminan-jaminan,
10. SPPBJ, BAHP, BAPP.
Penandatanganan Kontrak
Syarat:
1. Paling lambat 14 hari setelah surat penunjukan penyedia
jasa (SPPJ)
2. Menyerahkan jaminan pelaksanaan
3. Pek > Rp 100 milyar stlh memperoleh pendapat Ahli
Hukum Kontrak Profesional atau ditetapkan dengan Kep.
Menteri
Sanksi :
Pembatalan SPPBJ, dapat berakibat pencairan jaminan
penawaran dan Tidak boleh mengikuti PBJ pemerintah
selama 2 ( dua ) tahun, apabila :
1. Calon penyedia jasa tidak dapat menyerahkan jaminan
pelaksanaan;
2. Menolak SPPBJ dengan alasan yang tidak dapat diterima
3. Mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat
diterima.
Daftar simak:
• Surat perjanjian;
• Para pihak yang berwenang
menandatangani kontrak;
• Spesifikasi teknis;
• Gambar kontrak;
• Surat Penawaran berikut
Daftar kuantitas dan harga;
• SSUK;
• SSKK;
• Dokumen lainnya :
˗ SPPBJ; BAHP, BAPP;
˗ Jaminan-jaminan;
˗ dll
Dokumen lain dlm penyusunan kontrak:
1. Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP)
2. Berita Acara Penetapan Pemenang (BAPP);
3. Surat Penetapan Penyedia Jasa (SPPBJ);
4. Berita acara Pre-Award Meeting;
5. Jaminan –jaminan.
DAFTAR SIMAK KONTRAK
Kontrak/perjanjian terdiri dari:
• Surat Perjanjian
• Syarat Umum Kontrak
• Syarat Khusus Kontrak
• Lampiran/Dokumen lain yang merupakan
bagian dari kontrak

16
Pelaksanaan fisik pekerjaan
tidak

ya
ya Perubahan Addendum
Perubahan Addendum
desain/ kontrak
volume ? kontrak kontrak ?

Tandatangan
kontrak tidak

MC 0%
BASL

PHO

FHO
SPMK

PCM

Pelaksanaan fisik pekerjaan

Pengukuran, penggambaran,
perhitungan & dok./ foto 0%
Penyerahan lapangan Masa pemeliharaan

Survei lapangan Waktu ya Berlakukan


kontrak ketentuan
kritis? kontrak kritis
Selambat2 nya 14 hari kalender
tidak
Persiapan pelaksanaan fisik
pekerjaan

Tahapan kegiatan pelaksanaan kontrak


Prosedur Administrasi
Pelaksanaan Kontrak
1. Penyerahan Lapangan
2. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak ( PCM )
3. Prog. Mutu (RMK) dan Rencana Penerapan SMK3
4. SPMK
5. Mobilisasi
6. Pemeriksaan Bersama (MC 0%)
7. Pembayaran Uang Muka
8. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
9. Perubahan Kegiatan Pekerjaan
10. Denda & Ganti Rugi
11. Keadaan Kahar (Force Majeur)
12. Pemberlakuan Kontrak Kritis (SCM)
13. Penghentian dan Pemutusan Kontrak
14. Laporan Hasil Pekerjaan
15. Perpanjangan Waktu Pelaksanaan
16. Kerjasama Antara Penyedia B/J dengdn Subkontraktor
17. Serahterima Pekerjaan
18. Kompensasi
Penyerahan Lapangan Berita Acara
1. Sebelum SPMK terbit
2. Pemeriksaan bersama (direksi teknis dan/atau
konsultan pengawas serta penyedia jasa)
3. Inventarisasi barang milik PPK;
4. Buat berita acara penyerahan lapangan.
Surat Perintah Mulai Kerja
( SPMK)
˗ Diterbitkan paling lambat 14 hari kerja setelah
kontrak ditandatangani
˗ Bila penyedia jasa tidak segera mulai kerja
setelah SPMK maka Pejabat Pembuat Komitmen
menerbitkan surat peringatan
˗ Bila penyedia jasa tidak dapat mulai pekerjaan
karena kesalahan Pejabat Pembuat Komitmen
maka penyedia jasa berhak mendapatkan
kompensasi dari Pejabat Pembuat Komitmen.
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
(Pre Construction Meeting)
1. Diselenggarakan selambat-lambatnya 7 hari setelah
SPMK, diikuti oleh direksi pekerjaan, direksi teknis,
unsur perencanaan dan penyedia jasa.
2. Untuk menghasilkan kesepakatan-kesepakatan
beberapa materi yang dapat menimbulkan masalah
dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Membahas :
a. Pasal-pasal dalam dokumen kontrak, perihal:
1) Pekerjaan tambah kurang;
2) Penyelesaian perselisihan;
3) Pemeliharaan pekerjaan;
4) Kompensasi;
5) Denda;
6) Pemutusan kontrak;
7) Dan lain-lain yang dinilai perlu.
b. Tata cara penyelenggaraan pekerjaan, perihal:
1) Organisasi kerja;
2) Tata cara pengaturan pekerjaan (PCM,SCM,FC);
3) Jadual pelaksanaan pekerjaan;
4) Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan
dan personil;
5) Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan
dan pembuatan shop drawing;
6) Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah
daerah setempat mengenai rencana kerja;
7) Penyusunan program mutu;
8) Buku Harian, Laporan dan lain-lain yang dinilai
perlu.
4. Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan
dalam berita acara.
B.3 Penyelesaian Kontrak
9. Serah Terima Pekerjaan
Setelah pekerjaan selesai 100%, penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis
kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK
menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan. Apabila memerlukan keahlian
teknis khusus dapat dibantu oleh tim/tenaga
ahli untuk membantu pelaksanaan tugas
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
10. Pengambilalihan
PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil
pekerjaan dalam jangka waktu tertentu setelah
dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran
pekerjaan.
Addendum
12. Perubahan Lingkup Pekerjaan
Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar
dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak,
maka PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan
kontrak yang meliputi antara lain:
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak;
b. menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yg belum tercantum
dalam kontrak yg diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan sesuai lingkup kontrak awal.
12. Perubahan Lingkup Pekerjaan
• Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan
tersedianya anggaran dan paling tinggi 10%
dari nilai kontrak awal.
• Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh
PPK secara tertulis kepada penyedia kemudian
dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga
dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal.
13. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
• Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh
PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-
hal sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia;
dan/atau
e. keadaan kahar
• Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya
kontrak akibat keadaan kahar atau waktu yang
diperlukan utk menyelesaikan pekerjaan.
20. Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK
selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah SPPBJ
dan sebelum dilakukan penandatanganan
kontrak dengan besaran/nilai:
1. 5% dari nilai kontrak; atau
2. 5% dari nilai total HPS bagi penawaran yang
lebih kecil dari 80% HPS.
21. Peristiwa Kompensasi
 Peristiwa Kompensasi yg dapat diberikan kepada
penyedia yaitu:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia blm bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dlm
kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia utk
melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tdk ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu
yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh
PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK.
• Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat
diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa
Kompensasi.
• Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan
waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai
untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau
mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
Penyelesaian Sengketa
Alternatif Penyelesaian melalui pengadilan
Sengketa (APS)
diluar pengadilan
Pemilihan APS :
Ditetapkan dalam dokumen
Pemilihan/kontrak
Timbulnya sengketa :
• biasanya bermula dari situasi dimana ada pihak yang
merasa dirugikan oleh pihak lain;
• diawali dengan perasaan tidak puas yang bersifat
subyektif dan tertutup;
• Proses sengketa terjadi karena tidak adanya titik temu
antara pihak-pihak yang bersengketa.
• Dasar/alasan dlm penetapan /pemilihan APS.
Latihan Simulasi Kontrak Kontruksi
(Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak)
Peserta pelatihan ± 38 orang, dibagi dalam 4 (empat kelompok;
Setiap kelompok mengerjakan latihan penyusunan kontrak kerja
konstruksi, dengan ketentuan, sbb:
• Nama paket pekerjaan konstruksi ditentukan sendiri;
• Lokasi pekerjaan : ditentukan sendiri
• Perusahaan Penyedia Pekerjaan Konstruksi ditentukan sendiri;
• Nama PPK ditentukan sendiri;
• Nilai Paket pekerjaan ................;
• Jenis kontrak pekerjaan konstruksi :
˗ Kontrak harga satuan, tahun tunggal;
˗ Kontrak Lump sum, tahun tunggal;
˗ Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO];
˗ Penyedia tunggal (satu penyedia);
• Diskusi /pembahasan:
• Perbedaan prinsip kontrak Ls dengan Kontrak Hs;
• Pre-award Meeting, maksud dan tujuan serta manfaatnya;
• Prosedur penandatangan kontrak dan prosedur pelaks. Kontrak,
dlm memenuhi tertib administrasi kontrak.
• Dalam hal menyangkut tentang Prosedur
pelaks. Kontrak, dlm memenuhi tertib
administrasi kontrak, antara lain :
˗ Format Berita Acara:
• Penyerahan lapangan;
• Perubahan volume dan jenis
pekerjaan (MC0%, perubahan
desain, tambah kurang,dsb);
• Serah terima pekerjaan (PHO,
FHO)
˗ Addendum kontrak;
˗ dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai