BARANG/JASA PEMERINTAH
7.
RUP
6.
5. Anggaran
Pengadaan
4. Jadwal Barang
Pengadaan
3. Cara Barang/Jasa
Pengadaan
2. Penetapan Barang/Jasa
Barang/Jasa
1. Identifikasi
Penyusunan Kebutuhan
Perencanaan
Pengadaan
Pasal 9 Pasal 4
Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran Delegasi
tugas &
kewenangan
• menetapkan Perencanaan Pengadaan
PA KPA
• menetapkan dan mengumumkan RUP
KPA melaksanakan tugas & kewenangan
• konsolidasi pengadaan sesuai pelimpahan PA
Kementerian/
dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan Renja K/L
Lembaga
(Dana APBN) setelah penetapan Pagu Indikatif.
Arah
Penyusunan
Penyusunan Kebijakan dan
dan Penyusuna Penyusuna Penetapan
Prioritas n Renja K/L n RKA K/L Alokasi Anggaran
RKA-K/L Pembanguna Penetapan
n Nasional Pagu Indikatif
Penyusunan
Perencanaa Bahan Pengumuman
Perencanaan n RUP
masukan
Pengadaan Pengadaan
• Bertujuan untuk menunjang tusi organisasi, maka jumlah kebutuhan barang/jasa • riwayat rencana
mempertimbangkan : kebutuhan
a) besaran organisasi/jumlah pegawai dalam satu organisasi barang/jasa dari
b) beban tugas serta tanggungjawabnya
masing-masing
c) barang/jasa yang telah tersedia/dimiliki/dikuasai
unit/satker K/L/PD.
IDENTIFIKASI Pasal 8
dan
KEBUTUHAN Pasal 9
BARANG
PENYEDIA
SWAKELOLA
Pasal 17
KRITERIA SWAKELOLA ayat (1)
Tipe Penetapan
Swakelola Tim Persiapan Tim Pengawas Tim Pelaksana
Swakelola Tipe II
Swakelola Tipe IV
1. PA/KPA menyampaikan permohonan
1. PA/KPA menyampaikan
kerjasama kepada K/L/P/D lain untuk
undangan kepada Pokmas untuk
menyediakan barang/jasa yang
melaksanakan Swakelola
dibutuhkan T.A. berikutnya
2. penanggungjawab Pokmas
2. penandatanganan Nota Kesepahaman
NOTA KESEPAHAMAN menyampaikan surat
pelaksanaan Swakelola
Antara PA/KPA dengan pelaksana Swakelola pernyataan kesediaan
3. penandatanganan Nota
Swakelola Tipe III Kesepahaman pelaksanaan
1. PA/KPA melakukan survei terhadap Ormas yang mampu dan terdekat dengan lokasi Swakelola
pelaksanaan Swakelola
• bila hanya 1 (satu) Ormas yang memenuhi syarat, maka PA/KPA menyampaikan 4. dalam hal Swakelola
undangan kepada Ormas sebagai pelaksana Swakelola dan Penanggungjawab dilaksanakan berdasarkan
Ormas menyampaikan surat pernyataan minat usulan Pokmas, PA/KPA
• bila ada beberapa Ormas yang memenuhi syarat, maka PA/KPA melaksanakan menandatangani nota
Sayembara kesepahaman setelah menerima
usulan
2. penandatanganan Nota Kesepahaman pelaksanaan Swakelola
TINDAKLANJUT SETELAH Pasal
NOTA KESEPAHAMAN 20
c. Pemaketan pengadaan
d. Konsolidasi pengadaan
e. Biaya pendukung
SPESIFIKASI
Pasal Pasal 23
TEKNIS/KAK 19
ayat (1),
(4)
PENYEDIA
Spesifikasi teknis/KAK dibuat berdasarkan kebutuhan barang/jasa dari K/L/PD
masing-masing
a. Keluaran atau hasil yang mengacu pada kinerja dan kebutuhan K/L/PD;
d. Kemampuan Pelaku Usaha dalam memenuhi spesifikasi teknis/KAK yang dibutuhkan K/L/PD;
dan/atau
a. Dilarang menyatukan paket yang dari sifat pekerjaan dan tingkat efisiensi seharusnya dilakukan di
beberapa lokasi/daerah masing-masing;
b. Dilarang menyatukan paket yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan untuk
mendapatkan penyedia yang sesuai
c. Dilarang menyatukan paket yang nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Kecil
e. Menetapkan sebanyak-banyaknya paket untuk Usaha Kecil (s.d. Rp. 2,5 M) tanpa mengabaikan
prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis,
kecuali yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi Usaha Kecil
Pasal 21 Pasal
KONSOLIDASI ayat (2) 25
Konsolidasi dapat
Konsolidasi paket dapat dilakukan oleh : dilakukan :
Kementerian/
Lembaga
Daerah
om
Untuk Monitoring Penganggaran
Untuk Monitoring Perencanaan
Skema Pengembangan Integrasi Sistem
PAYMENT
OMSPAN
KRISNA
Implementasi REPORT
e-Musrenbang
e-Tendering Audit
Perencanaan Kontrak Monitoring
Policy
e-Management Recomendation
Contract
BUDGETING
SISMONT
DIPA e-Purchasing EPRA
Data
Warehouse
RKA/KL
SIMDA/
SIPKD/ Non Tendering
Non Purchasing
SIMRAL/
Data Lainnya Survei Monitoring
SIKD
(SUMON)
KETENTUAN PENUTUP
Pasal Petunjuk Teknis Perencanaan Pengadaan diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi dan
30 Pengembangan Sistem Informasi