Konstruksi
PUSBAN GK OM
MANAJEMEN i
Bahan Ajar 6 : Pengawasan dan Pengendalian Pada Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Jalan Sapta Taruna Raya No. 26 Komplek PU, Pasar Jumat Jakarta Selatan
Telpon. (021) 7511875
Judul Modul:
“PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI”
Penulis Modul:
Ir. Harris H Batubara, M.Eng.,Sc
i
PUSBAN GK OM
MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
penyempurnaan Modul Pengawasan dan Pengendalian Pada Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi sebagai salah satu Mata Pelatihan dalam Pelatihan Pengawasan Pekerjaan
Konstruksi. Modul ini disusun dan telah disesuaikan dengan peraturan perundang undangan
yang baru untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di
bidang PUPR.
Modul Pengawasan dan Pengendalian Pada Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini disusun
dalam 5 (lima) bab yang terbagi atas Pendahuluan, Materi Pokok. Penyusunan modul yang
sistematis diharapkan mampu mempermudah peserta pelatihan dalam memahami proses
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam pengawasan dan pengendalian pekerjaan
konstruksi. Penekanan orientasi pembelajaran pada modul ini lebih menonjolkan partisipasi
aktif dari para peserta.
Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Penyusun, sehingga
modul ini dapat disajikan dengan baik. Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa
mendatang senantiasa terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi,
kebijakan dan peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga Modul ini dapat memberikan
manfaat bagi peningkatan kompetensi ASN di bidang PUPR.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR/FORMULIR/TABEL..................................................................................v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.....................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Deskripsi Singkat..............................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembelajaran.......................................................................................................2
1.3.1 Hasil Belajar.........................................................................................................2
1.3.2 Indikator Hasil Belajar........................................................................................2
1.4 Materi Pokok dan Sub Materi Pokok...............................................................................3
4.6 Latihan...........................................................................................................................38
PUSBAN GK OM
MANAJEMEN ii
Bahan Ajar 6 : Pengawasan dan Pengendalian Pada Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
4.7 Rangkuman...................................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................45
PUSBAN GK OM
MANAJEMEN iii
DAFTAR GAMBAR/FORMULIR/TABEL
Tabel IV.1. Contoh Rona Lingkungan Awal untuk Proyek dengan dimensi Panjang (jalan, drainase)
Tabel IV.2. Contoh Rona Lingkungan Awal untuk Pekerjaan Gedung
(permukiman/bendungan/lainnya)
Tabel IV.3. Contoh Rencana Kerja Pengelolaan Lingkungan
Tabel IV.4. Matriks Pelaporan Pelaksanaan Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan
Tabel IV.5. Contoh Daftar Simak Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Deskripsi
Peserta pelatihan diminta untuk mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara
berurutan. Pemahaman setiap materi pada modul ini diperlukan untuk memahami
pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Setiap
kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan atau evaluasi yang menjadi alat ukur
tingkat penguasaan peserta setelah mempelajari materi dalam modul ini
Persyaratan
Metode
Setelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam mata pelatihan ini, peserta
diharapkan mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian pada tahap
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Bahan Ajar 6 : Pengawasan dan Pengendalian Pada Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
BAB I
PENDAHULUAN
PUSBAN GK OM
MANAJEMEN 1
PERSIAPAN
PELAKSANAAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEMELIHARAAN
Penanda SPMK
tanganan Penyerahan PCM Kontrak lokasi kerja
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak/PCM
Pemeriksaan Bersama (Mutual Check)
Perubahan BOQ
Penyesuaian Gambar Desain dg lapangan CCO MC-0
atau
Menetapkan/ memastikan Volume Awal
Volume Kontrak Adendum
Volume Awal
2 Rencana Pelaksanaan
Pekerjaan (Method Statement)
Metode Kerja
Tenaga Kerja yang terlibat Permohonan Memulai Pekerjaan
Peralatan yang dibutuhkan
Pembahasan RMPK Material yang digunakan
Analisis K3 (Job Safety Analysis)
Jadwal Mobilisasi PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Ya
Pemeriksaan
3 Rencana Inspeksi dan Pengujian Tidak
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Mekanisme pemeriksaan untuk pembayaran perlu dibedakan untuk Kontrak LS dan HS .
PELAKSANAAN KONSTRUKSI Untuk Kontrak HS, penarikan tagihan pertama (Monthly Certificate 0/MC 0), didasarkan pada adendum setelah pemeriksaan bersama (mutual check)
Checklist pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (termasuk pengendalian K3) menjadi lampiran (back up)
pada pengajuan pembayaran bulanan maupun termin
Tidak
Tidak
Tidak
Pelaksanaan Pekerjaan/ sub pekerjaan Pekerjaan/sub Pengajuan Monthly Certificate (MC)
Ya Ya Ya ProsesPembayaran Harga
Cekpekerjaan selanjutnya Cek Cek
Pembayaran Bulanan Satuan
Mutu
Volume
Persiapan Pengajuan Pembayaran
Memeriksa & Menyetujui : Pengawas Pekerjaan
C) Aspek KK
Tidak Tidak
Pelaksanaan Pekerjaan/ sub pekerjaan Pekerjaan/sub Memeriksa : Pengawas Pekerjaan
Ya Ya
Cekpekerjaan selanjutnya Cek Menyetujui : PPK
Tidak
Modul ini membahas tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi mulai dari kegiatan
pemeriksaan bersama (Mutual Check/MC-0), Pengajuan Persyaratan untuk Memulai
Kegiatan, Pengawasan Mutu Pekerjaan, Penerimaan dan Pembayaran Hasil
Pekerjaan, dan Kontrak Kritis
Setelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam mata pelatihan ini, peserta
diharapkan mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian pekerjaan
konstruksi pada tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Sebelum melaksanakan pemeriksaan bersama, hal penting yang perlu dilakukan adalah
pembersihan lapangan untuk memastikan bahwa rintangan rintangan, hambatan
hambatan baik dalam bentuk tanaman, material non organik seperti puing bekas
bongkaran, dan sebagainya yang berada di areal tempat pekerjaan akan dilakukan
telah bebas dan bersih dari rintangan, sehingga pemasangan patok bangunan beserta
elevasinya dapat dilakukan dengan baik dan akurat sebagaimana tertera pada gambar
rencana.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membersihkan lapangan dari
rintangan, hambatan, antara lain:
Untuk dapat memulai pekerjaan pembersihan lapangan, penyedia jasa terlebih dahulu
harus mendapat ijin dari pengguna jasa, dan semua material hasil pembersihan,
pengupasan dan pembongkaran harus disingkirkan/dimusnahkan sesuai dengan
tatacara yang diatur dalam dokumen kontrak. Bila tatacara penyingkiran/pemusnahan
material hasil pembersihan, pengupasan, dan pembongkaran, dapat dilakukan dengan
cara dibakar pada lokasi yang cukup aman dan semua material sisa pembakaran harus
ditimbun kembali dengan rapi, sampai bekasnya tidak terlihat, guna menghindari risiko
yang tidak diharapkan pada areal sekitarnya atau diurug dengan tanah diluar area
pekerjaan pada lokasi yang sudah dipersiapkan penyedia jasa atas persetujuan
pengguna jasa.
Pemeriksaan Bersama antara pengguna jasa dan penyedia jasa dilaksanakan dengan
cara melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan, serta
pemasangan patok/bouwplank untuk menilai kesesuaian desain dan volume kontrak
dengan kondisi lapangan. Jika ditemukan ketidak sesuaian antara kondisi lapangan
dengan gambar desain, maka diperlukan penyesuaian terhadap desain, dan dilakukan
review desain; dan bila diperlukan perubahan kuantitas/volume kontrak dari desain
awal, dapat dilakukan penyesuaian volume sesuai dengan desain yang telah di-review
serta volume yang telah disesuaikan tersebut menjadi volume awal/MC-0. Prosedur
penyesuaian kondisi lapangan dengan gambar desain sebagaimana terlihat pada
gambar II.1. Bagan Alir Perubahan di Lapangan.
Penyesuaian gambar dan volume awal dengan kondisi lapangan, yang diusulkan oleh
penyedia jasa pekerjaan konstruksi dan telah diperiksa oleh direksi teknis/konsultan
pengawas serta telah disetujui oleh direksi lapangan, dicantumkan dalam berita acara
hasil pemeriksaan bersama yang selanjutnya dituangkan dalam perubahan/adendum
kontrak.
2.3. Latihan
2.4. Rangkuman
Kegiatan Pemeriksaan Bersama dimulai dari pembersihan lapangan yang dapat berupa
Site Clearing (Pembersihan lokasi), Stripping (Pengupasan), Grubbing (Pembongkaran),
yang bertujuan agar lokasi atau areal pekerjaan konstruksi terbebas dari rintangan
sehingga dapat mempermudah pemasangan patok. Langkah selanjutnya adalah
pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan serta menyesuaikannya dengan
desain. Apabila ditemukan ketidaksesuaian kondisi lapangan dengan desain, atas
persetujuan pengguna jasa, melalui berita acara pemeriksaan bersama, penyesuaian
dapat dilakukan dengan menuangkannya dalam addendum kontrak.
BAB III
PERSYARATAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN
Pengajuan ijin memulai pekerjaan yang disampaikan oleh penyedia jasa pekerjaan
konstruksi dengan menggunakan contoh Format Pengajuan Memulai Pekerjaan
(Formulir III.1), harus dilengkapi dengan dokumen: Gambar Kerja, Rencana Pelaksanaan
Pekerjaan (Method Statement), dan Rencana Inspeksi dan Pengujian (Inspection and
Test Plan/ITP), sebagaimana terlihat pada gambar III.2. Dokumen Permohonan Memulai
Pekerjaan.
Gambar III.2. Dokumen Permohonan Memulai Pekerjaan
3.3. Latihan
1. Apa saja yang harus dipersiapkan oleh penyedia jasa pekerjaan konstruksi
sebelum mengajukan ijin mulai bekerja?
3. Coba uraikan dalam kondisi yang bagaimana gambar kerja yang diusulkan
oleh penyedia jasa pekerjaan konstruksi dapat diubah?
3.4. Rangkuman
BAB IV
PENGAWASAN PEKERJAAN
PUSBAN GK OM
MANAJEMEN 15
Gambar IV.1. Bagan Alir Pemeriksaan Material di Lapangan
8. Hasil Pekerjaan
Pengawasan terkait hasil tiap-tiap kegiatan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan/spesifikasi. Jika ditemukan hasil pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi,
Pengawas Pekerjaan membuat laporan ketidak sesuaian, mengacu pada Formulir
IV.2. Format Laporan Ketidaksesuaian (oleh Pengawas Pekerjaan).
Penyedia jasa pekerjaan konstruksi, wajib melakukan pemeriksaan hasil setiap
pekerjaan, baik yang dilaksanakannya sendiri maupun yang dilaksanakan oleh sub
penyedia jasa pekerjaan konstruksi. Jika hasil pemeriksaan yang dilakukan telah
sesuai dengan spesifikasi, penyedia jasa pekerjaan konstruksi mengajukan
permohonan pemeriksaan kepada PPK sesuai dengan Gambar IV.3. Bagan Alir
Pelaksanaan Inspeksi.
Gambar IV.2. Bagan Alir Pemeriksaan Ulang Material
Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai, sehingga
dibutuhkan penyesuaian, penyedia jasa pekerjaan konstruksi mengajukan usulan
perubahan sesuai dengan formulir IV.3. Contoh Format Perubahan di Lapangan,
serta prosedur yang dilakukan sesuai dengan Gambar IV.4. Bagan Alir Perubahan di
Lapangan
Formulir IV.2. Contoh Format Laporan Ketidaksesuaian (oleh Pengawas Pekerjaan)
Gambar IV.3. Bagan Alir Pelaksanaan Inspeksi
Formulir IV.3. Contoh Format Perubahan di Lapangan
Gambar IV.4. Bagan Alir Perubahan di Lapangan
Tabel IV.1. Contoh Rona Lingkungan Awal untuk Proyek dengan dimensi
Panjang (jalan, drainase)
Tabel IV.2. Contoh Rona Lingkungan Awal untuk Pekerjaan Gedung
(permukiman/bendungan/lainnya)
Catatan:
Jika pekerjaan dilengkapi dengan Dokumen Lingkungan (AMDAL atau UKL-UPL)
maka Tabel Rencana Kerja Pengelolaan Lingkungan Hidup harus
mengakomodasikan dan menjabarkan amanat dan klausul yang tercantum di
dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RKL/RPL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UKL/UPL);
Jika pekerjaan tidak dilengkapi dengan Dokumen Lingkungan (AMDAL atau UKL-
UPL) maka kolom (5) Tabel IV.3. harus memuat dan menjabarkan mitigasi setiap
dampak lingkungan sosial yang terjadi berbasis Standar Operasi Prosedur dari
setiap item pekerjaan.
Jika pekerjaan tidak dilengkapi dengan Dokumen Lingkungan (AMDAL dan/atau
UKL-UPL) maka kolom (6) Tabel IV.3. harus memuat metode pemantauan dari
setiap pengelolaan dampak lingkungan sosial yang terjadi berbasis Standar
Operasi Prosedur dari setiap item pekerjaan.
Uraian di bawah ini merupakan gambaran umum tentang kegiatan yang perlu
menjadi perhatian pengawas pekerjaan dalam melakukan pengawasan
pelaksanaan konstruksi yang dilaksanakan oleh penyedia jasa pelaksanaan
konstruksi. Sementara untuk kegiatan yang lebih spesifik, pengawas pekerjaan
dapat melihat dokumen RMLLP yang disiapkan oleh penyedia jasa pekerjaan
konstruksi serta telah disetuju oleh pengguna jasa pada PCM.
Tabel IV.5. Contoh Daftar Simak Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)
IV.4. Pelaporan
1. Bentuk Laporan Pekerjaan Konstruksi
3) Laporan Bulanan.
a. Laporan Harian
2) Kondisi cuaca, seperti hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang
berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan;
d. Laporan Mingguan
e. Laporan Bulanan
2) Foto dokumentasi;
3. Laporan Pengawasan
4) Bila diperlukan dokumen manajemen lalulintas pekerjaan, hal hal apa saja
yang perlu diperhatikan dan apa gunanya?
5) Coba sebutkan laporan laporan apa saja yang harus dibuat dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan apa peran seorang pengawas dalam
menyiapkan laporan laporan tersebut?
IV.7. Rangkuman
1) Metode Kerja,
8) Hasil Pekerjaan
Bila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana yang telah disetujui, dan
berakibat dibutuhkan penyesuaian, penyedia jasa pekerjaan konstruksi mengajukan
usulan perubahan yang harus disetujui terlebih dahulu oleh pengguna jasa sebelum
dilaksanakan.
Konsultan pengawas/pengawas lapangan melakukan pemantauan atas pelaksanaan
Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) yang telah
disepakati
apakah dalam bentuk RKL/RPL, UKL/UPL, SPPL (sesuai dengan besaran dampak yang
ditimbulkan) serta melakukan pemeriksaan atas laporan pelaksanaan RKPPL yang
disusun oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi setiap bulan.
1) Laporan Harian,
3) Laporan Bulanan.
Laporan Pengendalian, yang disusun oleh Kepala Satuan Kerja/PPK dan ditujuan kepada
atasan langsung.
BAB V
KONTRAK KRITIS
V.3. Latihan
V.4. Rangkuman
Dalam kondisi tertentu, dimana perbedaan antara rencana pelaksanaan dan realisasi
pekerjaan telah mencapai nilai minus tertentu, atau pekerjaan yang dilaksanakan
oleh penyedia jasa pekerjaan konstruksi mengalami keterlambatan dan dikawatirkan
pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan rencana, pengguna jasa dapat
memberikan peringatan kepada penyedia jasa pakerjaan konstruksi. Dalam tahap
tertentu serta berdasarkan besaran selisih keterlambatan tersebut, kontrak dapat
dinyatakan kritis. Adapun kriteria kontrak kritis adalah:
1) Periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari kontrak), selisih
keterlambatan antara realisasi dengan rencana fisik lebih besar 10%;
2) Periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), selisih
keterlambatan antara realisasi dengan rencana fisik lebih besar 5%;
3) Periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), selisih
keterlambatan antara realisasi dengan rencana fisik kurang dari 5% dan akan
melampaui tahun anggaran berjalan.
DAFTAR PUSTAKA
PP No. 14 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017 tentang
Jasa Konstruksi,
Permen. PUPR No. 10/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi,
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup no. 16 thn 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup,
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup no. 38 thn 2019 tentang Jenis Kegiatan Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib AMDAL,
Peraturan Menteri Perhubungan no. 75 thn 2016, tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak
Lalulintas,
Direktorat Jenderal Bina Marga, Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jlan dan
Jembatan,
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah, 2016, Modul 5, Keselamatan pada Lokasi Pekerjaan Jalan,
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Direktorat Keberlanjutan Konstruksi, Modul 7, Manajemen
Lingkungan dan Hygiene,
PUSBAN GK OM
MANAJEMEN 47
Bahan Ajar 6 : Pengawasan dan Pengendalian Pada Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
PUSBAN GK OM
MANAJEMEN 48