Anda di halaman 1dari 16

INSTRUKSI KERJA BORE PILE

No Dokumen : Tanggal Berlaku :


Revisi : Hal : Dari :

DISUSUN OLEH DITINJAU OLEH DISAHKAN

NAMA

JABATAN Project Manager QM Manager Operation Director

TANDA TANGAN
INSTRUKSI KERJA BORE PILE
No Dokumen : Tanggal Berlaku :
Revisi : Hal : Dari :

Me tode Pe la ksanaa n Pe ker jaan Ponda si Borep ile

Metode Pelaksanaan Pile Cap


Metode Pelaksanaan Pile Cap
Pile cap merupakan elemen struktur yang berfungsi untuk menyebarkan beban dari kolom ke tiang-
tiang. Baca pile cap disini. Metode pelaksanaan pile cap adalah sebagai berikut

1. Persiapan
Pekerjaan pile cap diawali dengan pekerjaan persiapan, yaitu menentukan as pile cap dengan
menggunakan theodolit dan waterpass berdasarkan shop drawing yang dilanjutkan dengan
pemasangan patok as pile cap.

2. Pekerjaan Galian, kedalaman penggalian disesuaikan dengan dimensi pile cap.

3. Pekerjaan Potongan Kepala Bored Pile


Kepala bored pile dibobok sampai dengan elevasi yang diinginkan 40 D (±1m)
INSTRUKSI KERJA BORE PILE
No Dokumen : Tanggal Berlaku :
Revisi : Hal : Dari :

4. Pekerjaan Urugan Pasir, Lantai Kerja, Bekisting


Pekerjaan urugan pasir setebal 5 cm dilanjutkan dengan pekerjaan lantai kerja setebal 10 cm. Kemudian
pekerjaan bekisting dengan batako putih dilakukan setelahnya.

5. Pekerjaan Penulangan Pile Cap


INSTRUKSI KERJA BORE PILE
No Dokumen : Tanggal Berlaku :
Revisi : Hal : Dari :

Penulangan pile cap dikerjakan berdasarkan spesifikasi dan gambar rencana.

6. Pekerjaan pengecoran
Pengecoran menggunakan beton K-350 dengan nilai slump 12 cm.
INSTRUKSI KERJA BORE PILE
No Dokumen : Tanggal Berlaku :
Revisi : Hal : Dari :

I. PENDAHULUAN

Metode Pelaksanaan ini dibuat agar dapat mengorganisir dan memaksimalkan proses pengerjaan pondasi
borepile yang akan dilaksanakan.

II. PROSEDUR PEKERJAAN

1. Penentuan Titik
Sebelum memulai pengeboran, kontraktor harus mengajukan approval shop drawing. Proses approval ini
bertujuan untuk memastikan agar tidak terjadi kesalahan pada denah posisi titik pile yang akan di bor. Setelah
approval shop drawing ini mendapatkan persetujuan oleh direksi pekerjaan, maka surveyor dapat melakukan
Pengukuran, Marking, dan Setting Out titik pile yang akan di bor.

1.1 Shop Drawing Titik Pile 1.2 Penenutan titik bor

2. Penyusunan Plat Landas


Setelah Surveyor selesai melakukan Marking, Unit Crane atau Excavator menyiapkan/menyusun Plat
Landas / Plat Matras didekat Area Marking pada titik borepile. Plat Landas / Plat Matras ini dipasang dengan
tujuan untuk menjadi pondasi / landasan mesin borepile agar tidak terjadi amblas pada saat pekerjaan
pengeboran berlangsung.

3. Pemasangan Casing Temporary


INSTRUKSI KERJA BORE PILE
No Dokumen : Tanggal Berlaku :
Revisi : Hal : Dari :

Setelah Marking pada titik pile, dan penyusunan plat landas selesai, selanjutnya Mesin Borepile mekakukan
pengeboran tahap awal / Preboring untuk memasang Casing Temporary, Pengeboran tahap awal ini memiliki
kedalaman yang beragam, sesuai dengan ukuran kedalaman Casing yang dibutuhkan. Pemasangan ini
bertujuan agar pada saat pekerjaan pengeboran dilakukan tidak terjadi keruntuhan pada permukaan tanah yang
akan di bor.

3.1 Preboring untuk pemasangan Casing 3.2 Pemasangan Casing Temporary

4. Pekerjaan Pengeboran
Diameter, dan kedalaman lubang pada titik pile yang akan di bor ini, disesuakan dengan Drawing dan Design
yang sudah diberikan oleh Pihak Kontraktor. Metode pekerjaan pengeboran ini pun beragam, disesuaikan
dengan hasil Soil Test yang telah dilakukan. Tingkat kesulitan seperti tanah yang longsor, tanah berbatu halus,
hingga tanah yang memiliki bebatuan yang besar dan keras, memiliki cara pengeboran yang berbeda – beda.

A. Tanah yang longsor


Jika ditemukan tanah yang longsor pada dinding-dinding lubang yang ingin dibor. Ada beberapa cara untuk
mengatasinya, seperti :
1. Pemasangan Temporary Casing Panjang
Pemasangan Temporary Casing Panjang ini diperlukan jika tanah yang longsor dari titik pile tersebut
berada dibagian atas lubang titik pile. Biasanya dengan memasangkan Casing tersebut dengan
Panjang 4 ~ 6 meter. Kekurangan dari Metode ini adalah tingkat kesulitan pada saat pencabutan
INSTRUKSI KERJA BORE PILE
No Dokumen : Tanggal Berlaku :
Revisi : Hal : Dari :

Casing tersebut, dikarnakan Casing yang tertanah terlalu dalam, sehingga pada saat pencabutannya
membutuhkan tenaga Crane yang kuat.
2. Penuangan Tanah Merah kedalam Lubang
Penuangan Tanah Merah ini berfungsi sebagai pengganti dinding-dinding pada titik pile yang longsor
dibagian dalam. Penemuan kelongsoran pada dinding-dinding titik pile ini biasanya pada kualitas tanah
yang bercampur dengan pasir, pada saat pengeboran menggunakan tehnkin bor basa / Wet Drilling,
maka tanah yang bercampur pasir tersebut terbawa oleh air yang dituangkan pada saat pengeboran,
sehingga dinding-dinding pile ikut longsor.
3. Pencampuran Air Pengeboran dengan Bentonie
Cara ini sama dengan cara penambahan Tanah merah kedalam Lubang, hanya penuangan bentonite
ini tidak langsung kedalam lubang, dengan cara menuangkan bentonite kedalam kolam air/kontainer
penampungan air, jadi air yang dipergunakan pada saat pengeboran, sudah tercampur dengan
bentonite yang sudah dituangkan sebelum nya. Fungsi Bentonite ini sama dengan Penuangan Tanah
Merah, berfungsi sebagai penguat dinding-dinding lubang pile yang dibor agar tidak longsor.

B. Tanah Bebatuan Halus


Untuk masalah ini kita bisa mengatasinya dengan cara mengganti bucket khusus yang disebut dengan
Rock Bucket Core. Bucket ini memiliki gigi-gigi yang runcing pada ujungnya, sehingga penggunaan Bucket
ini sangat membantu untuk mempercepat pengerjaan pengeboran jika ditemukan bebatuan halus didalam
lubang titik pile.

C. Tanah Bebatuan Keras / Besar


Jika hasil Soil Test ditemukan bebatuan besar / Boulder, maka Rock Bucket Core ini tidak mampu untuk
menghancurkan bebatuan tersebut, dikarnakan bucket tersebut hanya memiliki fungsi sebagai pengahancur
bebatuan kecil saja, kita bisa menyediakan Bucket Core Barrel. Bucket ini memiliki gigi-gigi yang runcing
pada ujungnya dengan perbedaan bucket ini tidak memiliki penutup pada ujung, sehingga batu tersebut
dapat masuk secara utuh kedalam bucket tersebut, dan bisa terangkat dari dalam lubang titik pile.
JikaBebatuan tersebut sudah terangkat, kita bisa mengganti kembali bucket tersebut dengan bucket yang
sebelum nya.
INSTRUKSI KERJA BORE PILE
No Dokumen : Tanggal Berlaku :
Revisi : Hal : Dari :

4.1 Proses Pengeboran Titik Pile


5. Fabrikasi Besi Ranjangan
Proses Pengerjaan besi ranjangan ini sebaiknya dilakukan pada saat persiapan pengeboran titik pile sedang
berlangsung atau bisa dikerjakan saat proses Marking titik Pile, agar dapat menghindari kehabisan stok besi
ranjangan pada saat mesin borepile sudah menyelesaikan titik pengeboran yang telah ditentukan.

5.1 Fabrikasi Besi Ranjangan


6. Pembersihan Sisa-Sisa Tanah Hasil Pengeboran
Excavator bertugas untuk membersihkan sisa-sisa tanah yang dihasilkan dari dalam lubang yang telah di bor,
agar unit borpile tidak terganggu oleh tumpukan tanah yang dihasilkan oleh mesin borpile pada saat
pengeboran sedang berlangsung.

7. Pengukuran Pertama Kedalaman Lubang Bor


Ketika mesin borepile telah mencapai kedalaman yang telah ditentukan, selanjutnya dilakukan pengukuran
dengan meteran khusus untuk mengukur kedalaman lubang bor, pada proses pengukuran ini, kita perlu
menyaksikan bersama dengan konsultan dan pengawas dari pihak Kontraktor.

7.1 Pengecekan kedalam Lubang Bor 7.2 Hasil Kedalaman Lubang Bor

8. Pemasangan Besi Ranjangan


Ketika mesin borepile telah mencapai titik kedalaman yang telah ditentukan, selanjutnya unit Crane bertugas
untuk memasang besi ranjangan kedalam lubang bor, sesuai dengan design dan drawing yang ditentukan.
Besi Ranjangan ini terdapat berbagai section, sehingga dibutuhkan welder untuk melakukan pengelasan
untuk menyambung beberapa Section dari besi ranjangan tersebut, setelah besi ranjangan masuk kedalam
lubang, pada ujung besi ranjangan tersebut di buat tekukan atau tambahan penyangga, agar besi ranjangan
dapat didudukan / ditempelkan dengan Casing Temporary, atau yang biasa disebut dengan gantungan, yang
bertujuan agar besi tidak turun sepenuh nya kedalam lubang bor, dan mencegah besi ranjangan tersebut
meleset dari design yang telah di tentukan.
8.1 Pemasangan dan Pengelasan Besi Ranjangan

9. Pemasangan Pipa Tremie / Pipa Cor


Saat pemasangan besi ranjangan telah selesai, tahap selanjutnya melakukan pemasangan pipa tremie / pipa cor.
Cara pemasngan pipa tremie ini juga terdapat kesamaan pada saat pemasangan besi ranjangan, yaitu
pemasangan pipa tersebut dibagi menajadi beberapa Section.
Pada umum nya setiap Section pipa tremi ini memiliki panjang 3 meter setiap Section nya, atau 2 meter setiap
Section nya, semua tergantung kebutuhan pada saat tehknik pengecoran yang dilakukan oleh Sub Kontraktor.
9.1 Instalasi / Pemasangan Pipa Tremie atau Pipa Cor

10. Pembersihan Lubang Bor / Cleaning & Pengukuran Kedua Kedalaman Lubang Bor
Untuk Proses Pembersihan Lubang Bor ini ada beberapa macam tehnik pengerjaan, yang salah satu
diantaranya dengan sistem pencucian lubang bor menggunakan air bersih, cara ini membutuhkan tempat
penampungan air bersih yang akan di semprotkan ke dalam lubang bor menggunakan pompa air dengan
tekanan yang cukup tinggi, sehingga air yang disemprotkan dapat mendorong sisa-sisa tanah lumpur hasil
pengeboran yang mengendap di dasar lubang bor, dapat tersirkulasi keluar, sehingga lubang bor menjadi bersih
dari sisa- sisa lumpur yang dapat mengakibatkan berkurangnya kualitas Ready Mix yang akan dimasukan/dicor.
Setelah Proses Cleaning selesai, Petugas / Konsultan bersama – sama melakukan pengukuran kembali,
pengukuran ulang ini bertujuan agar kedalaman lubang yang sudah dibor ini memiliki kedalaman yang sama
pada saat pengukuran pertama.
10.1. Proses Cleaning Lubang Bor

10.2. Pengukuran Kedua Kedalaman Lubang Bor


11. Penyediaan Akses Masuk Mobil Ready Mix
Untuk proses pengerjaan ini hanya dilakukan bila Area Pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh
Mobil Ready Mix, dikarenakan tanah pada Area pengeboran yang lunak (lembek) / basah, yang dapat
mengakibatkan mobil ready mix amblas, atau terjebak pada saat memasuki Area Pengecoran.
Penyediaan Akses Masuk ini dikerjakan oleh Unit Excavator dengan menyusun Plat Landas/Plat Matras sampai
ketitik Lubang Pile yang ingin di cor.

11.1. Pembuatan Akses Ready Mix 11.2. Pengecekan Akses Ready Mix

11.3. Mobil Ready Mix Memasuki Akses Pengecoran Lubang Bor


12. Slump Test
Pada saat Excavator menyediakan Akses Masuk, sebelum Mobil Ready Mix melakukan pengecoran, kita harus
memastikan Ready Mix tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah direncanakan dengan cara melakukan
Slump Test. Dengan cara ini kita dapat memperhatikan kualitas dari Ready Mix tersebut sebelum proses
pengecoran dilakukan, agar dapat menjaga kualitas dari hasil beton yang telah direncakan. Ketika hasil Slump
Test tersebut sudah dipastikan dengan hasil yang baik, maka Mobil Ready Mix bisa memasuki Akses yang telah
disediakan, untuk memulai tahap Pengecoran. Ada baik nya setiap melakukan Slump Test, dilakukan
Pengambilan Sampel Beton untuk dituangkan kedalam cetakan. Yang bertujuan untuk mengetahui kualitas
Ready Mix setelah benar-benar kering.

12.1. Slump Test Ready Mix

12.2 Pengambilan Sampel Ready Mix


13. Pengecoran
Sebelum proses pengecoran berlangsung, sambungkan Corong ke Pipa Cor. Tuangkan Ready Mix secara
bertahap hingga mencapai level titik pile yang sudah direncanakan.
Untuk pengecoran ini, kita perlu memotong beberapa section dari pipa tremie ini, agar mencegah terjadi nya
macet pada pipa tremie, sebelum para Man Power memotong pipa tremie ini, pastikan Crane untuk mengocok
pipa tremie yang bertujuan agar hasil coran tersebar merata dan memiliki kualitas tiang yang baik. Setiap
pemotongan pipa ini harus memperhatikan kedalaman pipa tremie didalam lubang pile yang sedang dicor, yang
baiknya pipa tremie tersebut terendam dengan kedalaman 80 cm kedalam Ready Mix pada lubang yang sedang
dicor.

13.1 Tahap Pengecoran

13.2 Pencabutan Pipa Cor


14. Penyelesaian
Ketika titik pile sudah selesai dicor, unit Crane dengan segera mencabut Temporary Casing yang telah dipasang.
Pencabutan ini harus segera dilakukan agar Casing tersebut tidak tertanam didalam lubang bor yang telah dicor.
Lalu Unit Excavator bertugas membuat dinding tanah di sekeliling titik pile yang sudah dicor, dan diberikan patok
bambu / kayu, dan juga diikatkan dengan Safety Line yang bertujuan agar titik yang baru dicor tersebut tidak
terlindas dari aktivitas alat berat yang melintas di area pekerjaan.

15. Kesimpulan
Pembuatan metode kerja ini diambil dari garis besar pengerjaan pelaksanaan pondasi borepile yang telah kami
lakukan. Tingkat kesulitan dari masing-masing pekerjaan memiliki tahap yang berbeda – beda. Alangkah baiknya
sebelum memulai pekerjaan pondasi borepile tersebut, harus diadakan rapat penyusunan pekerjaan secara
matang, agar pekerjaan lancar dan tidak ada hambatan yang dapat mengganggu schedule pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai