Anda di halaman 1dari 49

SERTIFIKAT LAIK

FUNGSI BANGUNAN
GEDUNG
2

 PENDAHULUAN
 MENGAPA SLF DIPERLUKAN
 SLF DALAM PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
OUTLINE
 PERATURAN MENTERI PUPR NO 27 TAHUN 2018
TENTANG SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN
GEDUNG
 PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN SUBSTANSI
PENGATURAN DARI PERMEN PU NO 25/2007 MENJADI
PERMEN PUPR NO 27/2018
 PENGGOLONGAN BANGUNAN GEDUNG
 PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI BANGUNAN
GEDUNG
 PENERBITAN DAN PERPANJANGAN SLF
 PENDANAAN
 KETENTUAN PERALIHAN
3

PENDAHULUAN
4

SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF)

Sertifikat yang diterbitkan oleh


pemerintah daerah, kecuali
untuk bangunan gedung
fungsi khusus oleh
Pemerintah Pusat, untuk
menyatakan kelaikan fungsi
Bangunan Gedung, sebagai
syarat untuk dapat
dimanfaatkan
5

MENGAPA SLF
DIPERLUKAN?
URGENSI
SLF Jaminan
Terhadap
Keandalan BG

Memastikan BG
Mencapai Umur
Layanan

Memastikan Kesesuaian
Dokumen Rencana Teknis
6 dengan Wujud Terbangun
7
8
9
10

SLF DALAM
PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG
11
Peraturan Menteri

Permen No. 6 Thn 2016: IMB


UU No. 28 Tahun 2002
Tentang Bangunan Permen No. 11 Thn 2018: TABG
Gedung
Permen No. 27 Thn 2018: SLF

Permen No. 16 Thn 2010:


DASAR HUKUM SLF Pemeriksaan Berkala

Permen No. 24 Thn 2008:


PP No. 36 Tahun 2002 Pemeliharaan dan Perawatan BG
Tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 28
Tahun 2002

Peraturan Daerah
Tentang Bangunan
Gedung

Kondisi Sosial, Budaya,


Ekonomi, Geologi, dan
Geografi Daerah Setempat
12
13

PERATURAN
MENTERI PUPR NO 27
TAHUN 2018

TENTANG

SERTIFIKAT LAIK
FUNGSI BANGUNAN
GEDUNG
14

MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD TUJUAN

pedoman untuk mewujudkan Bangunan


penyelenggaraan SLF Gedung yang Laik Fungsi sesuai
bagi orang perorangan, fungsi dan klasifikasi Bangunan
badan hukum, dan Gedung yang diselenggarakan
Pemerintah Daerah secara tertib untuk menjamin
keandalan dan kepastian
hukum dalam
penyelenggaraan Bangunan
Gedung
RUANG LINGKUP

▫ Penggolongan Bangunan Gedung dalam


Penyelenggaraan SLF
▫ Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung;
▫ Penerbitan dan Perpanjangan SLF
▫ Pendanaan

15
16

PERUBAHAN DAN
PENAMBAHAN
SUBSTANSI
PENGATURAN DARI
PERMEN PU 25/2007
MENJADI
PERMEN PUPR 27/2018
17
18
19

PENGGOLONGAN
BANGUNAN
GEDUNG
KOMPLEKSITAS DAN KETINGGIAN

BANGUNAN GEDUNG

a. Bangunan Gedung Sederhana 1


(satu) lantai
b. Bangunan Gedung Sederhana 2 KONDISI BANGUNAN GEDUNG
(dua) lantai
c. Bangunan Gedung Tidak
a. Bangunan Gedung Baru
Sederhana dan khusus hingga 5
(lima) lantai b. Bangunan Gedung yang Sudah

d. Bangunan Gedung Tidak Ada (Existing).

Sederhana dan Bangunan


Gedung Khusus lebih dari 5
(lima) lantai

20
21

KONDISI BANGUNAN GEDUNG

Baru Yang Sudah Ada (Existing)

▫ Bangunan Gedung yang ▫ Bangunan Gedung yang telah


belum dimanfaatkan dimanfaatkan;
sebelum serah terima akhir
(final hand over), dalam hal ▫ Bangunan Gedung yang telah
pelaksanaan konstruksi dilakukan serah terima akhir
Bangunan Gedung (final hand over) dalam hal
menggunakan penyedia jasa; pelaksanaan konstruksi
atau Bangunan Gedung menggunakan
penyedia jasa; atau
▫ Bangunan Gedung yang
belum dimanfaatkan paling ▫ Bangunan Gedung yang telah
lama 1 (satu) tahun setelah terbangun lebih dari 1 (satu)
pelaksanaan konstruksinya tahun dalam hal pelaksanaan
dinyatakan selesai sesuai konstruksi Bangunan Gedung
dengan IMB, dalam hal tidak menggunakan penyedia
pelaksanaan konstruksi jasa.
Bangunan Gedung tidak
menggunakan penyedia jasa.
Penggolongan Bangunan Gedung
berdasarkan kondisi Bangunan
Gedung digunakan dalam:

Tata Cara
Pemeriksaan
Kelaikan Fungsi
Bangunan Gedung 1 2 Tata Cara
Penerbitan SLF
23

PEMERIKSAAN
KELAIKAN
FUNGSI
BANGUNAN
GEDUNG
24
1. Sederhana 1 (satu) lantai

Pengawas Konstruksi 2. Sederhana 2 (dua) lantai


atau
Manajemen 3. Tidak Sederhana dan Khusus hingga 5 (lima) lantai
PIHAK PEMERIKSA Konstruksi
4. Tidak Sederhana dan Khusus lebih dari 5 (lima)
KELAIKAN FUNGSI lantai

1. Existing

Pengkaji Teknis 2. Baru yang Pengawasan Pelaksanaan


Konstruksinya Dilakukan Secara Bertahap Oleh
Lebih Dari Satu Penyedia Jasa

1. Baru Berupa Rumah Tinggal Tunggal dan Rumah


Tim Teknis dari
Tinggal Deret
Perangkat Daerah
Penyelenggara SLF 2. Existing Berupa Rumah Tinggal Tunggal Dan
Rumah Tinggal Deret
25

1. Surat Bukti Status Hak Atas Tanah


Status Hak Atas
2. Surat Perjanjian Pemanfaatan atau
Tanah Penggunaan Tanah (Pemilik Bangunan
PERSYARATAN
ADMINISTRATIF Gedung Bukan Pemegang Hak Atas Tanah)
BANGUNAN GEDUNG

IMB

1. Surat Bukti Kepemilikan Bangunan Gedung, Sertifikat


Kepemilikan Bangunan Gedung Sarusun, Atau
Status Sertifikat Hak Milik Sarusun Dan/Atau Data Pemilik
Bangunan Gedung Dalam Hal Pengguna Bangunan
Kepemilikan Gedung Merupakan Pemilik Bangunan Gedung
Bangunan Gedung 2. Surat Perjanjian Pemanfaatan Bangunan Gedung dalam
hal Pengguna Bangunan Gedung Bukan Merupakan
Pemilik Bangunan Gedung.
26

1. Persyaratan Peruntukan Bangunan Gedung

PERSYARATAN Persyaratan Tata 2. Persyaratan Intensitas Bangunan Gedung


TEKNIS Bangunan 3. Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung
BANGUNAN GEDUNG
4. Persyaratan Pengendalian Dampak
Lingkungan

1. Persyaratan Keselamatan
Persyaratan
Keandalan 2. Persyaratan Kesehatan
Bangunan Gedung 3. Persyaratan Kenyamanan

4. Persyaratan Kemudahan
27

1. Dokumen IMB
IMB
2. Rencana Teknis BG Yang Telah Disahkan

1. Dokumen Ikatan Kerja


DOKUMEN 2. Laporan Pengawasan Konstruksi BG
PEMERIKSAAN 3. Rekomendasi Teknis Dari Perangkat
BANGUNAN GEDUNG Daerah
Dokumen 4. Hasil Pengujian Material
BARU
Pendukung 5. Hasil Pengetesan Dan Pengujian (Testing
And Commissioning) Peralatan Dan
Perlengkapan BG
6. Manual Pengoperasian, Pemeliharaan
dan Perawatan Bangunan Gedung Serta
Peralatan dan Perlengkapan BG

As-Built Drawings
Dokumen
Pelaksanaan
Konstruksi
Bangunan Gedung
28

1. Status Hak Atas Tanah


Administratif 2. Status Kepemilikan Bangunan Gedung
Bangunan Gedung 3. Dokumen IMB/KRK (bila tidak ada IMB)
4. Rencana Teknis Bangunan Gedung

1. Laporan Pemeriksaan Berkala Bangunan


DOKUMEN Gedung
PEMERIKSAAN 2. Laporan Pengetesan dan Pengujian
BANGUNAN GEDUNG (Testing and Commissioning) Peralatan
Dokumen dan Perlengkapan Bangunan Gedung
EXISTING
Pendukung dalam Proses Pemeliharaan dan
Perawatan
3. Laporan Hasil Perbaikan dan/atau
Penggantian Peralatan dan Perlengkapan
Bangunan Gedung

Dokumen As-Built Drawings


Pelaksanaan
Konstruksi
Bangunan Gedung
Tata Cara Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung Baru Yang Dilakukan Oleh
Penyedia Jasa Pengawas Konstruksi atau Manajemen Konstruksi

29
Bagan Tata Cara Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung Baru berupa Rumah Tinggal
Tunggal dan Rumah Tinggal Deret Yang Dilakukan Oleh Tim Teknis Perangkat Daerah Penyelenggara
SLF

30
Bagan Tata Cara Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung yang Sudah Ada (Existing)
berupa Rumah Tinggal Tunggal dan Rumah Tinggal Deret yang Telah Memiliki IMB Untuk
Penerbitan SLF

31
Bagan Tata Cara Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung yang Sudah Ada (Existing) berupa
Rumah Tinggal Tunggal dan Rumah Tinggal Deret yang Belum Memiliki IMB Untuk Penerbitan SLF

32
Bagan Tata Cara Pemeriksaan Kelaikan Fungsi berupa Rumah Tinggal Tunggal dan Rumah Tinggal
Deret untuk Perpanjangan SLF

33
Bagan Tata Cara Pemeriksaan Kelaikan Fungsi berupa Rumah Tinggal Tunggal dan Rumah Tinggal
Deret Pascabencana

34
35

PENERBITAN
DAN
PERPANJANGAN
SLF
PENERBITAN DAN
PERPANJANGAN SLF
PTSP
1. Menerima dan memeriksan
kelengkapan dok. SLF
2. Pendataan
PRA PENERBITAN
DINAS TEKNIS
PERMOHONAN pemeriksaan kesesuaian dan/atau
kebenaran dok. SLF

DINAS TEKNIS
1. Pengawas Konstruksi atau 1. pengesahan hasil rekomendasi
Manajemen Konstruksi atau dokumen SLF
PERMOHONAN
2. pemutakhiran pendataan.
2. Pengkaji Teknis
PTSP
3. Tim Teknis dari Perangkat penyerahan hasil rekomendasi atau
Daerah Penyelenggara SLF dokumen SLF kepada pemohon

36
37
1. Surat Permohonan SLF yang ditandatangani oleh Pemilik
Bangunan Gedung atau Pengguna Bangunan Gedung

2. Surat Kuasa Apabila Permohonan Dikuasakan

3. Formulir Data Umum Bangunan Gedung yang Dimohonkan

4. Surat Pernyataan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung yang


disertai dengan Daftar Simak Pemeriksaan Kelaikan Fungsi
DOKUMEN Bangunan Gedung, serta dokumen-dokumen yang diperiksa
PERMOHONAN SLF dalam pemeriksaan kelaikan fungsi

5. Dokumen IMB terakhir beserta lampiran Rencana Teknis BG


atau KRK (bila belum memiliki IMB)

5. Dokumen SLF Terakhir Beserta Lampirannya (Untuk


Perpanjangan)

6. As Built Drawings

7. Surat Pernyataan yang Dibuat oleh Pengawas Konstruksi atau


Manajemen Konstruksi yang Menyatakan Bahwa Prasarana,
Sarana, dan Utilitas/Instalasi Umum Sudah Terbangun dan
Berfungsi Sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
(Untuk Bangunan Kolektif).
Bagan Tata Cara Penerbitan SLF untuk Bangunan Gedung Baru

38
Bagan Tata Cara Penerbitan SLF Bangunan Gedung yang Sudah Ada (Existing) dan
Memiliki IMB

39
Bagan Tata Cara Penerbitan SLF Bangunan Gedung yang Sudah Ada (Existing) dan Belum Memiliki
IMB

40
Bagan Tata Cara Perpanjangan SLF Bangunan Gedung

41
42

DOKUMEN SLF

Dokumen SLF memuat informasi:


▫ nomor SLF yang dapat dilengkapi dengan
kode digital
▫ nomor dan tanggal surat pernyataan
kelaikan fungsi Bangunan Gedung
▫ nama Bangunan Gedung
▫ jenis Bangunan Gedung
▫ fungsi Bangunan Gedung
▫ nomor bukti kepemilikan Bangunan
Gedung
▫ nomor IMB
▫ nama Pemilik
▫ lokasi Bangunan Gedung
▫ pernyataan Laik Fungsi
▫ masa berlaku
43

LAMPIRAN SLF

▫ Lembar Pencatatan
Historis Tanggal
Penerbitan atau
Perpanjangan SLF
▫ Lembar Gambar
Rencana Blok atau
Rencana Tapak
▫ Lembar Daftar
Kelengkapan Dokumen
untuk Perpanjangan SLF
44

Label SLF
Label SLF memuat:
▫ logo/ikon SLF
▫ tanggal mulai berlaku SLF
▫ tanggal berakhirnya SLF
▫ batas okupansi Bangunan Gedung

Selain itu, label SLF dapat dilengkapi


dengan kode digital
45

PENDANAAN
46

PENDANAAN

PEMILIK/PENGGUNA BG
APBD ▫ biaya operasionalisasi
▫ biaya operasionalisasi Pemeriksaan Kelaikan
pelayanan SLF Fungsi Bangunan Gedung
oleh penyedia jasa
▫ biaya pencetakan dokumen
Pengkaji Teknis
SLF
▫ biaya perbaikan atau
▫ biaya Pemeriksaan Kelaikan
pengubahsuaian
Fungsi untuk Bangunan
(retrofitting) Bangunan
Gedung rumah tinggal
Gedung
tunggal dan rumah tinggal
deret yang dimohonkan ▫ biaya penyiapan
kepada Perangkat Daerah kelengkapan dokumen
Penyelenggara SLF. yang dibutuhkan untuk
Pemeriksaan Kelaikan
Fungsi dan/atau
Permohonan SLF.
47

KETENTUAN
PERALIHAN
48
Ketentuan Peralihan

▫ SLF yang dikeluarkan ▫ permohonan


sebelum Peraturan penerbitan atau
Menteri ini mulai perpanjangan SLF
berlaku, masih tetap yang telah diterima
berlaku hingga masa sebelum Peraturan
berlaku SLF tersebut Menteri ini mulai
berakhir. berlaku, proses
penerbitan atau
▫ peraturan daerah dan perpanjangan SLF
Peraturan kepala daerah masih tetap
yang mengatur mengenai dilanjutkan
Pemeriksaan Kelaikan berdasarkan
Fungsi dan Peraturan Menteri
penyelenggaraan SLF Pekerjaan Umum
harus menyesuaikan Nomor
dengan Peraturan 25/PRT/M/2007
Menteri ini dalam jangka tentang Pedoman
waktu paling lama 1 Sertifikat Laik Fungsi
(satu) tahun sejak tanggal Bangunan Gedung.
diundangkan.
TERIMA KASIH

PERATURAN MENTERI DAPAT DIUNDUH PADA

jdih.pu.go.id/produk-hukum-detail.html?id=2603

49

Anda mungkin juga menyukai