Anda di halaman 1dari 41

PERSIAPAN PENGADAAN

JASA KONSTRUKSI

Oleh:
Yan Faissal, ST. MT.
Ahli Madya Pembina Jasa Konstruksi

DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMAKETAN PEKERJAAN & PEMBAHASAAN PERSYARATAN PEMILIHAN,
PELAKSANAAN & PENGENDALIAN
PENAYANGAN RUP PADA SIRUP PENETAPAN METODE PENGADAAN & DOK.
KONTRAK
disusun oleh PPK & ditetapkan PEMILIHAN
dilaksanakan oleh PPK & PENYEDIA
oleh KPA persyaratan dibahas bersama PPK & POKJA

PENYUSUNAN SPESIFIKASI PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN,


TEKNIS/KAK/HPS/RANCANGAN PELAKSANAAN DILAKUKAN PENANDATANGANAN BAST & PENERIMAAN
KONTRAK OLEH POKJA PEMILIHAN PADA HASIL PEKERJAAN
disusun & ditetapkan oleh PPK BP2JK & TPBJK Pemeriksaan oleh PPK, penandatanganan
oleh PPK & penyedia, serta penerimaan
hasil pekerjaan oleh KPA

Unit Organisasi Unit Organisasi & UKPBJ Unit Organisasi


UKPBJ
PELAKU PENGADAAN DALAM PERSIAPAN PENGADAAN

TUGAS: TUGAS:
1. mereviu dan menetapkan spesifikasi PA / K PA 1. menyetujui hasil reviu atau usulan
PPK
teknis/KAK alternatif spesifikasi teknis/KAK dari
2. menyusun dan menetapkan HPS PPK
3. menyusun dan menetapkan rancangan 2. menetapkan sasaran swakelola
kontrak 3. menetapkan penyelenggara swakelola
4. menetapkan DED untuk pemilihan Tugas tsb dapat didelegasikan kpd KPA
Penyedia Pekerjaan Konstruksi
5. menetapkan uang muka, jaminan uang
dan melakukan:
muka, jaminan pelaksanaan, jaminan
a. identifikasi apakah B/J yang akan diadakan termasuk
pemeliharaan, sertifikat garansi,
dalam kategori B/J yang akan diadakan melalui pengadaan
dan/atau penyesuaian harga
langsung, atau termasuk pengadaan khusus
6. menyusun penyelenggara swakelola
b. reviu terhadap dokumen perencanaan pengadaan terkait
7. menetapkan rencana kegiatan, jadwal
kewajiban untuk menggunakan produk usaha kecil serta
pelaksanaan, reviu spesifikasi
koperasi dari hasil produk dalam negeri paling sedikit 40%
teknis/KAK, dan reviu RAB pada
dari nilai anggaran belanja B/J K/L/PD
pekerjaan swakelola
3
ALUR PROSES PERSIAPAN PENGADAAN DI KEMENTERIAN PUPR

4
WAKTU PERSIAPAN PENGADAAN

PBJ Reguler
Dilaksanakan setelah RKA-K/L disetujui oleh DPR atau RKA Perangkat Daerah disetujui oleh DPRD

PBJ Dini (Advance Procurment)


Dapat dilaksanakan setelah penetapan Pagu Anggaran K/L atau persetujuan RKA Perangkat Daerah
sesuai ketentuan peraturan perundangundangan

1. pemilihan penyedia dapat dilakukan sepanjang mendapat


dengan Ketentuan: persetujuan PA, dan
2. kontrak bersifat tidak mengikat.
Tindak Lanjut:
a. PPK mengadakan ikatan perjanjian atau menandatangani Kontrak dengan Penyedia setelah
DIPA/DPA disahkan
b. apabila pagu anggaran yang tersedia dalam RKA-K/L disetujui oleh DPR atau RKA PD
disetujui oleh DPRD lebih kecil dari penawaran harga terkoreksi pemenang, proses pemilihan
dapat dilanjutkan dengan melakukan negosiasi teknis dan harga
c. apabila kegiatan tidak tersedia dalam DIPA/DPA maka pemilihan penyedia harus dibatalkan 5
PERSIAPAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA

Lingkup Kegiatan

REVIU & PENETAPAN SPESIFIKASI TEKNIS/KAK

PENYUSUNAN & PENETAPAN HPS

Dokumen yang telah ditetapkan


PENYUSUNAN & PENETAPAN RANCANGAN dituangkan menjadi dokumen
KONTRAK persiapan pengadaan, dan
disampaikan kepada UKPBJ
PENETAPAN DED UNTUK PEKERJAAN
KONSTRUKSI
Catatan:

PENETAPAN UANG MUKA, JAMINAN, PPK dapat dibantu oleh tim ahli atau
SERTIFIKAT GARANSI & PENYESUAIAN HARGA tenaga ahli, Pengelola PBJ, dan/atau
Tim Pendukung atau tenaga pendukung 6
TUJUAN REVIU SPESIFIKASI TEKNIS/KAK

untuk memastikan bahwa spesifikasi/KAK pada saat penyusunan anggaran belanja atau
perencanaan Pengadaan Barang/Jasa masih sesuai dengan kebutuhan barang/jasa dan
ketersedian anggaran belanja sesuai hasil persetujuan

Lingkup:
 Kualitas
 Kuantitas
 Waktu yang akan digunakan/dimanfaatkan
 Biaya
 Lokasi
 Ketersediaan di Pasar
7
PENYUSUNAN SPESIFIKASI TEKNIS/KAK

Menggunakan (sepanjang tersedia):

Produk Produk Produk


Produk
dalam bersertifikat UMKK
negeri SNI dari PDN ramah LH

dimungkinkan penyebutan merek terhadap: komponen B/J, suku cadang, bagian dari satu
sistem yang sudah ada, B/J dalam katalog elektronik atau Toko Daring

8
PROSES REVIU DAN PENETAPAN SPESIFIKASI TEKNIS/KAK

PPK melakukan reviu spesifikasi teknis/KAK yang telah disusun pada tahap
perencanaan PBJ berdasarkan data/informasi pasar terkini untuk mengetahui
ketersediaan B/J, harga, pelaku usaha dan alternatif B/J sejenis

Hal yang menjadi Perhatian:


 TKDN yang mengacu pada daftar inventarisasi B/J PDN
 memenuhi SNI
 produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil PDN
 produk ramah lingkungan hidup
Apabila tidak tersedia, PPK mengusulkan alternatif spesifikasi teknis/KAK untuk mendapatkan
persetujuan PA/KPA

PPK dapat menetapkan tim ahli atau tenaga ahli yang bertugas membantu PPK
dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK
PPK menetapkan spesifikasi teknis/KAK yang telah disetujui oleh PA/KPA
berdasarkan hasil reviu dan dicantumkan dlm Dokumen Spesifikasi 9
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN HPS
TUJUAN PENYUSUNAN PROSES PENYUSUNAN HPS
& PENETAPAN HPS
Hasil perkiraan biaya/Rencana Anggaran
Menilai kewajaran harga Biaya (RAB) yang telah disusun pada
Penawaran dan kewajaran tahap perencanaan pengadaan
harga satuan & harga
timpang Pagu Anggaran yang tercantum dalam DIPA
DASAR
PENYUSUNAN atau Pagu Anggaran yang tercantum dalam
RKA K/L (untuk advance procurement)
Dasar untuk menetapkan
batas tertinggi
Hasil reviu perkiraan biaya/Rencana
penawaran yang sah Anggaran Biaya (RAB) yang telah
memperhitungkan biaya tidak langsung,
Menetapkan besaran keuntungan, dan PPN  disetujui Pejabat
Jaminan Pelaksanaan Pimpinan Tinggi Madya untuk PK > Rp100
M dan JKK > Rp10M
bagi penawaran < 80% Catatan:
HPS PPK dapat meminta masukan dari tim ahli atau tenaga ahli dalam penyusunan HPS

✔ Dasar penyusunan (AHSP) Pekerjaan Konstruksi : Permen PUPR No. 1/2022


✔ Acuan Remunerasi Jasa Konsultansi Konstruksi : Kepmen PUPR No. 524/2022
✔ Akan menggunakan sistem informasi SIPASTI (STRANAS-PK)
PERHITUNGAN HPS

HPS dihitung secara keahlian dan menggunakan data/informasi yang dapat


dipertanggungjawabkan

Harga pasar setempat inflasi tahun sebelumnya, suku informasi biaya/harga


1 5 bunga pinjaman tahun berjalan
dan/atau kurs tengah valuta 9 satuan B/J di luar
negeri untuk
asing terhadap rupiah di Bank tender/seleksi
Indonesia internasional
informasi biaya/harga satuan
2 yang dipublikasikan secara hasil perbandingan biaya/harga informasi lain yang
resmi oleh K/L/PD
6 satuan B/J sejenis dengan
Kontrak yang pernah atau sedang 10 dapat dipertanggung-
jawabkan
dilaksanakan
informasi biaya/harga satuan
3 yang dipublikasikan secara
perkiraan perhitungan biaya/
resmi oleh Asosiasi
7 harga satuan yang dilakukan oleh
konsultan perencana
daftar harga/biaya/tarif B/J
4 setelah dikurangi rabat/ potongan
harga (apabila ada) yang
8
informasi harga yang diperoleh
dari toko daring
dikeluarkan oleh pabrikan/
distributor/agen/pelaku usaha 11
KETENTUAN UMUM PERHITUNGAN HPS

1
Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia serta paling tinggi
sama dengan nilai pagu anggaran, sedangkan rincian HPS bersifat
rahasia, kecuali rincian harga satuan tersebut telah tercantum
dalam Dokumen Anggaran Belanja

Perhitungan HPS telah memperhitungkan keuntungan dan biaya


tidak langsung untuk Pekerjaan Konstruksi paling banyak 15%

12
PERHITUNGAN HPS PK VS JK

Tender Pekerjaan Jasa Konsultansi


Konstruksi Konstruksi
Perhitungan HPS dapat
Perhitungan HPS dapat menggunakan:
berdasarkan hasil perhitungan 1. Metode Perhitungan berbasis
biaya yang dilakukan oleh Biaya (cost-based rates)
konsultan perancang 2. Metode Perhitungan
(engineer’s estimate) berdasarkan Berbasis Pasar (market-
detailed engineering design based rates)
3. Metode Perhitungan
Berbasis Keahlian (value-
based rates)

13
PENETAPAN DAN PENDOKUMENTASIAN HPS

PPK menetapkan HPS dengan menandatangani SAH jika telah


pada lembar persetujuan/penetapan ditandatangani oleh PPK

Jangka Waktu Penetapan HPS Pendokumentasian

paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja PPK mendokumentasikan data
sebelum batas akhir untuk: riwayat dan informasi
 pemasukan penawaran untuk pemilihan pendukung dalam
dengan pascakualifikasi rangka penyusunan HPS
 pemasukan dokumen kualifikasi untuk
pemilihan dengan prakualifikasi
Penetapan HPS dikecualikan untuk:
a. Pengadaan Jasa Konstruksi dengan Pagu Anggaran paling banyak Rp10 Juta
b. E-purchasing 14
TUJUAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RANCANGAN KONTRAK

TUJUAN

sebagai pedoman bagi Pokja Pemilihan


dalam proses pemilihan dan pedoman bagi
Penyedia dalam menyusun penawaran

15
PROSES PENYUSUNAN RANCANGAN KONTRAK

Memuat:
 Jenis Kontrak  Jaminan Pengadaan
 Bentuk Kontrak  Penyesuaian harga
 Naskah Perjanjian  SSUK
 Uang Muka  SSKK

16
PENETAPAN RANCANGAN KONTRAK

Rancangan Kontrak yang telah ditetapkan menjadi


1 bagian Dokumen Pemilihan dan hanya boleh diubah
melalui persetujuan PPK

PPK menetapkan rancangan kontrak dengan


2 memperhatikan Spesifikasi Teknis/KAK dan HPS yang
telah ditetapkan sebelumnya

Penetapan rancangan kontrak oleh PPK melalui


3 persetujuan/penetapan pada lembar ringkasan rancangan
kontrak

17
PENYAMPAIAN DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

PPK
PAKET DOKUMEN PAKET
PEKERJAAN PERSIAPAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI PENGADAAN KONSTRUKSI
s.d Rp.200 Juta > Rp.200 Juta

o Spesifikasi
Teknis/KAK
o HPS
o Rancangan Kontrak
PEJABAT Yang telah ditetapkan POKJA
PEMILIHAN
PENGADAAN
MELALUI SPSE
UKPBJ
18
TEMUAN PERMASALAHAN

1. SPESIFIKASI
TEKNIS 2. RANCANGAN
KONTRAK 3. INPUT
RINCIAN HPS
KE SPSE

Masih ditemukan
$ ketidaklengkapan tidak memuat Jenis
substansi Kontrak, Bentuk Kontrak, PPK tidak mengisi
Naskah Perjanjian, secara lengkap
Jaminan Uang Muka rincian HPS di
(apabila diberikan uang SPSE. Rincian
Antara lain: muka), Jaminan HPS dibutuhkan
penjelasan terkait Pelaksanaan, Jaminan agar Pokja
jangka waktu, Pemeliharaan, Pemilihan dapat
metode, spesifikasi Penyesuaian Harga, melakukan koreksi
bahan/peralatan, Syarat-Syarat Umum aritmatik secara
mekanisme Kontrak (SSUK), serta otomatis melalui
pengujian, dan tata Syarat-Syarat Khusus SPSE.
cara pengukuran Kontrak, kontrak
Lumsum tapi ada rincian
19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENGENDALIAN KONTRAK
PEKERJAAN KONSTRUKSI
dari perspektif ruang lingkup, biaya, waktu, dan mutu
REGULASI DAN HUKUM
Regulasi dan Hukum Terkait Kontrak Kerja Konstruksi
Regulasi Jasa
Konstruksi Regulasi Keuangan
• UU 02/2017 tentang Jasa Konstruksi • UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
• UU 11/2020 tentang Cipta Kerja • UU 1/2004 tentang Perbendaharaan
• PP 22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Negara
• PP 45/2013 tentang Tata Cara
UU 2/2017 tentang Jasa Konstruksi
sebagaimana telah diubah dengan PP Pelaksanaan APBN
• Dst
14/2021 tentang Perubahan atas PP
22/2020
• Permen PUPR 10/2021 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Konstruksi
• Permen 1/2022 tentang Pedoman Regulasi Teknis
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Sektoral
Perumahan Rakyat • UU 01/2011 tentang Perumahan dan
• Dst Kawasan Pemukiman
• UU 26/2007 tentang Penataan Ruang
• UU 38/2004 tentang Jalan
Regulasi Pengadaan • UU 28/2002 tentang Bangunan Gedung
• UU 02/2012 tentang Pengadaan Tanah bagi
• Perpres 16/2018 tentang Pengadaan
Pembangunan untuk Kepentingan Umum
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
• PP 16/2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
telah diubah dengan Perpres 12/2021
UU 28/2OO2 Tentang Bangunan Gedung
tentang Perubahan atas Perpres 16/2018
• Dst
• Peraturan LKPP No. 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia
• Dst
DIMENSI KONTRAK JASA KONSTRUKSI
Mengacu pada Buku III tentang Perikatan Kitab Hukum Undang-Undang
Perdata

Kontrak kerja konstruksi secara prinsip harus memenuhi 3 ketentuan dalam kitab UU Hukum
Perdata yaitu:
Pasal 1338 
Pasal 1313  Pasal 1320 
ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK
DEFINISI PERJANJIAN SYARAT SAHNYA PERJANJIAN
 Semua perjanjian yang dibuat secara
Satu perjanjian adalah adalah suatu Syarat sahnya suatu Kontrak sah berlaku sebagai undang-undang
perbuatan dengan mana satu orang • Kesepakatan mereka yang bagi mereka yang membuatnya.
atau lebih mengikatkan dirinya mengikatkan dirinya;  Suatu perjanjian tidak ditarik
terhadap satu orang lain atau • Kecakapan untuk membuat
kembali selain dengan sepakat
lebih. suatu perikatan; kedua belah pihak, atau karena
• Suatu pokok persoalan tertentu;
alasan-alasan yang oleh undang-
dan undang dinyatakan cukup untuk itu.
• Suatu sebab yang tidak terlarang
Suatu perjanjian harus dilaksanakan
dengan itikad baik.
IDENTIFIKASI TITIK KRITIS
PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
PRA KONTRAK KONTRAK

Perencanaan Persiapan Persiapan Pelaksanaan Pelaksanaan Serah


Pengadaan Pengadaan Pemilihan Pemilihan Kontrak Terima

Identifikasi HPS Rancangan Rancangan Penyerahan


PAM
Kebutuhan Kontrak Kontrak Lokasi PHO

Rancangan Spesifikasi Spesifikasi


Penganggaran Teknis/KAK dan Rapat Persiapan PCM FHO
Kontrak Teknis/KAK dan
Gambar-Gambar TTD Kontrak
Gambar-Gambar

Spesifikasi MC
Teknis/KAK dan 0
Gambar-Gambar
Prestasi

Tahapan Tahapan Tahapan Tahapan Tahapan Tahapan


Kritis 1 Kritis 2 Kritis 3 Kritis 4 Kritis 5 Kritis 6
ANATOMI KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

POKOK PERJANJIAN DOKUMEN TEKNIS DOKUMEN HARGA/BIAYA

Jasa Konsultansi Konstruksi


Jasa Konsultansi Konstruksi  Rincian Komponen Remunerasi Personel
 Surat Perjanjian  Kerangka Acuan Kerja (WP)
 Syarat Syarat Umum  Rincian Biaya Langsung Nonpersonel (WP)
Pekerjaan Konstruksi
Kontrak  Spesifikasi Teknis
 Daftar Keluaran dan Harga (LS)
 Syarat Syarat Khusus  Detail Engineering Design Pekerjaan Konstruksi
 Daftar Kuantitas dan Harga (HS)
 Surat Penawaran  Daftar Keluaran dan Harga (LS)

 Hak dan Tanggung Jawab Persyaratan Keteknisan


 Prosedur Pelaksanaan untuk Pelaksanaan Ketentuan besaran yang harus
 Pembagian Risiko Pekerjaan dibayarkan dan Dokumen untuk dasar
 Kesepakatan pembayaran
 Dasar Hukum
TAHAPAN PELAKSANAAN KONTRAK
Penandatanganan
Kontrak Pembayaran
Uang Muka
Pengukuran &
Surat Perintah Berakhirnya
Rapat Persiapan Pemeriksaan
Mulai Kerja Kontrak
Penandatanganan Tanggal Mulai Bersama Serah Terima
Kontrak Kerja (Mutual Check 0) Akhir/FHO
Penyerahan Prestasi Pekerjaan Serah Terima Pengakhiran
SPBBJ Lokasi Kerja PCM Mobilisasi Pertama/PHO Pekerjaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

o RMPK o Perubahan o Keterlambatan o Perhitungan


o RKK Kontrak Pelaksanaan Prestasi 100%
o Sub Kontrak Pekerjaan dan o Pembayaran
14 Hari Kerja 7 Hari Kerja o Penyesuaian Kontrak Kritis Denda
Harga o Pembayaran o Jaminan
o Keadaan Prestasi
Kahar o Peristiwa
Kompensasi
30 Hari Kerja

Masa Pelaksanaan Masa Pemeliharaan Pengakhiran


Masa Persiapan Masa Persiapan
Kontrak
Penandatanganan Pelaksanaan
Kontrak Kontrak

TITIK KRITIS PERLU DICERMATI DI DALAM SETIAP TAHAPAN PELAKSANAAN KONTRAK


PENGENDALIAN KONTRAK KONSTRUKSI

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

PEJABAT PENANDATANGANAN
PENYEDIA
KONTRAK
(Sub Penyedia, Rantai Pasok)
(PA/KPA/PPK) KONTRAK
KERJA
KONSTRUKSI

LINGKUP BIAYA WAKTU MUTU

(PERUBAHAN LINGKUP, BIAYA, WAKTU, DAN MUTU SALING MEMPENGARUHI)

SURAT PERJANJIAN SYARAT SYARAT KHUSUS


TERCANTUM

SURAT PERJANJIAN SURAT PERJANJIAN


KONTRAK (SSKK)
DALAM

SYARAT SYARAT KHUSUS SYARAT SYARAT KHUSUS SYARAT SYARAT KHUSUS


SPESIFIKASI TEKNIS
KONTRAK (SSKK) KONTRAK (SSKK) KONTRAK (SSKK)
DAFTAR KUANTITAS/
JADWAL PELAKSANAAN GAMBAR - GAMBAR
KELUARAN DAN HARGA
PEKERJAAN
PENGENDALIAN LINGKUP
Ruang lingkup pekerjaan tercantum Pelaksanaan Ruang Lingkup dicantumkan Pengendalian lingkup pekerjaan akan menjamin
dalam Surat Perjanjian dalam fungsional dari pekerjaan yang dilakukan dan
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK ) tercapainya pencapaian kinerja pekerjaan

PENGENDALIAN BIAYA
Pemeriksaan pada tahap awal kontrak Hasil pemeriksanaan dituangkan dalam Pemeriksaan lapangan bersama dilaksanakan
setelah penerbitan SPMK (Pemeriksaan KPA membentuk Panitia berita acara, apabila dalam pemeriksaan selama periode waktu pelaksanaan untuk
PENGUKURAN lapangan bersama oleh PPK, Penyedia, Peneliti Pelaksanaan Kontrak bersama mengakibatkan perubahan isi kontrak menetapkan kuantitas hasil pekerjaan yang
BERSAMA Penyedia Jasa, dan PPPK) yang anggotanya diusulkan dari harus ditindak lanjuti dengan adendum akan dibayar setiap bulan/angsuran
PPK kontrak

Perubahan harga kontrak dapat Apabila kuantitas mata pembayaran utama berubah
diakibatkan oleh: akibat perubahan pekerjaan >10% dari kuantitas Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka
PERUBAHAN
TITIK KRITIS TERKAIT BIAYA

• Perubahan Pekerjaan; awal penyedia jasa harus menyerahkan rincian harga


HARGA KONTRAK • Penyesuaian Harga Pembayaran volume selanjutnya menggunakan harga satuan kepada PPK dan dilakukan negosiasi
• Peristiwa Kompensasi satuan yang disesuaikan dengan negosiasi

Peristiwa dimana penyedia berhak Jika peristiwa kompensasi mengakibatkan pengeluaran Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan
mendapatkan kompensasi yang tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian masa pelaksanaan kontrak jika penyedia gagal untuk
PERISTIWA diakibatkan kelalaian pejabat pekerjaan maka PPK wajib membayar ganti rugi memberikan peringatan dini dalam
KOMPENSASI penandatangan kontrak dalam masa dan/atau perpanjangan masa pelaksanaan kontrak mengantisipasi/mengatasi dampak peristiwa kompensasi
kontraknya

Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan Pembayaran harus Apabila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan tagihan, tidak
PEMBAYARAN yang telah terpasang, termasuk peralatan memperhitungkan angsuran akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran
dan/atau bahan yang menjadi bagian dari uang muka, denda (apabila Pejabat Penandatangan Kontrak dapat meminta penyedia untuk
PRESTASI ada), dan pajak
hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal hal yang sedang menjadi perselisihan

Pembayaran angsuran prestasi Sebelum pembayaran terakhir, penyedia Pejabat penandatangan kontrak bedasarkan hasil penelitian tagihan oleh
PENGAKHIRAN pekerjaan terakhir dilakukan setelah berkewajiban menyerahkan kepada pengawas berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran
PEKERJAAN BAST pertama pekerjaan telah pengawas pekerjaan rincian perhitungan tagihan ansguran terakhir paling lambat 7 hari kerja terhitung
ditandatangi oleh kedua pihak nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo sejak tagihan & dokumen penunjang dinyatakan lengkap dan
diterima pengawas pekerjaan.
PENGENDALIAN WAKTU
MASA PELAKSANAAN PENUNDAAN OLEH KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBERIAN
PENGAWAS PEKERJAAN DAN KONTRAK KRITIS KESEMPATAN

Dalam hal diperkirakan Penyedia


Masa pelaksanaan adalah jangka waktu Pengawas pekerjaan dapat Apabila penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan gagal menyelesaikan pekerjaan
untuk melaksanakan seluruh pekerjaan memerintahkan secara tertulis sesuai jadwal, maka Pejabat Penandatangan Kontrak sampai Masa Kontrak berakhir,
terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja penyedia untuk menunda pelaksanaan harus memberikan peringatan secara tertulis atau namun Pengguna Jasa menilai
sampai dengan Tanggal Penyerahan pekerjaan. memberlakukan ketentuan kontak kritis bahwa Penyedia mampu
Pertama Pekerjaan menyelesaikan pekerjaan,
Setiap perintah penundaan harus
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa dapat memberikan
pejabat penandatangan kontrak PERIODE I PERIODE II PERIODE II kesempatan kepada Penyedia untuk
Rencana Fisik Rencana Fisik Rencana Fisik Pelaksanaan menyelesaikan pekerjaan
Kecuali kontrak diputuskan lebih
Pelaksanaan Pelaksanaan 70 - 100% dari Kontrak
awal, penyedia berkewajiban untuk
0-70% dari Kontrak 70 - 100% dari Kontrak
memulai pelaksanaan pekerjaan Pemberian kesempatan kepada
pada tanggal mulai kerja, dan PERINGATAN DINI Penyedia menyelesaikan pekerjaan
melaksanakan pekerjaan sesuai Selisih Selisih Selisih keterlambatan
sampai dengan 50 (lima
dengan RMPK, serta keterlambatan keterlambatan realisisasi fisik
puluh) hari kalender, sejak Tanggal
menyelesaikan pekerjaan paling Penyedia berkewajiban untuk realisisasi fisik realisisasi fisik pelaksanaan dengan
Penyerahan Pekerjaan semula
lambat selama masa pelaksanaan memperingatkan sedini mungkin pelaksanaan pelaksanaan rencana kurang dari
terlewati
yang dinyatakan dalam SSKK Pengawas Pekerjaan atas peristiwa dengan rencana dengan rencana 5% dan akan
atau kondisi tertentu yang dapat lebih besar 10% lebih besar 5% melampaui tahun
mempengaruhi mutu pekerjaan, anggaran belanja Pemberian kesempatan kepada
menaikkan Harga Kontrak atau penyedia untuk menyelesaikan
menunda penyelesaian pekerjaan pekerjaan dapat melampaui tahun
Apabila dilakukan serah terima anggaran
sebagian pekerjaan (secara
parsial), masa pelaksanaan dibuat
bedasarkan bag.pekerjaan tsb Pengawas Pekerjaan dapat
sesuai dengan SSKK memerintahkan Penyedia untuk
menyampaikan secara tertulis
perkiraan dampak peristiwa atau
kondisi tersebut di atas terhadap
Harga Kontrak dan Masa
Pelaksanaan
KONTRAK KRITIS
Pejabat Pendantangan
Kontrak meberikan:
Jika penyedia terlambat
melaksanakan pekerjaan Peringatan secara
sesuai jadwal tertulis

Pemberlakuan
Kontrak Kritis

Kontrak dinyatakan
kritis, apabila: Dalam Dalam Dalam
Periode I Periode II Periode II

Rencana Fisik pelaksanaan Rencana Fisik pelaksanaan Rencana Fisik pelaksanaan


0% - 70% dari Kontrak 70% - 100% dari Kontrak 70% - 100% dari Kontrak
Selisih keterlambatan antara Selisih keterlambatan antara Selisih keterlambatan antara realisasi fisik
realisasi fisik pelaksanaan dengan realisasi fisik pelaksanaan dengan pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan
rencana lebih besar 10% rencana lebih besar 5% kurang dari 5% & akan melampaui tahun
anggaran berjalan
PENANGANAN
KONTRAK KRITIS

Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting/SCM): PPK, Pengawas Pekerjaan, & Penyedia
membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai Penyedia dalam Periode **) Apabila uji coba berhasil, namun pada
waktu tertentu (Uji Coba) dituangkan dalam Berita Acara SCM. pelaksanaan pekerjaan selanjutnya Kontrak
dinyatakan kritis lagi maka berlaku
ketentuan SCM dari awal
PENGENDALIAN MUTU

Penjaminan Mutu
(Quality Assurance) Dokumen
Harus dilakukan Rencana Mutu Rencana Mutu
dalam (Quality Plan) Pekerjaan
Pengendalian Konstruksi
Kontrak Pengendalian Kualitas (RMPK)
(Quality Control)
Atau Program
Mutu *) untuk
JK

PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN KONTRAK

Penilaian Pekerjaan Pemeriksaan & Perbaikan Cacat


Sementara oleh Pengguna Pengujian Cacat Mutu Mutu
Jasa
Jika pejabat penandatangan kontrak atau pengawas Pekerjaan Konstruksi:
Pejabat penandatanagan kontrak dalam masa 1. selama masa pelaksanaan  penyedia wajib Jasa Konsultansi:
pekerjaan memerintahkan penyedia untuk pengujian cacat
pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian memperbaiki dan pejabat penandatangan kontrak tidak Apabila dalam pemeriksaan
mutu yang tidak tercantum dalam spektek & gambar dan
sementara atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh melakukan pembayaran pekerjaan sebelum selesai hasil pekerjaan tidak sesuai
hasil uji coba menunjukan ada cacat mutu  penyedia
penyedia. diperbaiki dengan ketentuan pada
wajib menanggung biaya pengujian
Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu 2. Selama masa pemeliharaan  penyedia wajib kontrak dan/atau cacat hasil
Jika hasil uji coba tidak ditemukan cacat mutu 
& kemajuan fisik pekerjaan memperbaiki dalam jangka waktu yang ditentukan & pekerjaan, pejabat
Peristiwa kompensasi
denda keterlambatan u/ setiap keterlambatan penandatangan kontrak
3. Penyedia yang tidak melaksanakan perbaikan cacat mutu memerintahkan penyedia u/
sewaktu masa pemeliharaan dapat diputus kontrak & memperbaiki dan/atau
dikenakan sanksi daftar hitam melengkapi
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
 Setiap Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
wajib menyusun PMPM Pekerjaan Pengguna Jasa
Konstruksi
 RMPK dibahas dan disetujui pada saat Rapat 1) Melakukan evaluasi dan menyetujui RMPK;
Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan secara detail 2) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai
sesuai dengan komponen yang sudah dengan RMPK; dan
ditetapkan dan sesuai dengan spesifikasi teknis 3) Memastikan agar RMPK selalu up to date
maupun syarat-syarat dalam kontrak. sesuai dengan perubahan lingkup pekerjaan.
 RMPK paling sedikit memuat:
a. struktur organisasi Penyedia Jasa beserta
hubungan kerja antara Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
Subpenyedia Jasa;
b. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
1) Menyampaikan RMPK sesuai ketentuan penyusunan
c. gambar dan spesifikasi teknis;
serta lingkup dan persyaratan dalam kontrak;
d. tahapan pekerjaan;
2) Menjelaskan RMPK dalam rapat persiapan
e. rencana metode pelaksanaan kerja (Work
pelaksanaan pekerjaan (PCM);
method statement) terdiri atas komponen
3) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
metode kerja, tenaga kerja, material, alat,
4) Melakukan perubahan/kaji ulang dokumen RMPK
dan aspek Keselamatan Konstruksi;
sesuai dengan perubahan lingkup pekerjaan yang
f. rencana pemeriksaan dan pengujian;
ada.
g. pengendalian Subpenyedia Jasa (jenis
pekerjaan yang di-sub-kan)
PROGRAM MUTU
Program Mutu adalah dokumen penjaminan mutu terhadap pelaksanaan proses kegiatan dan
hasil kegiatan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam kontrak pekerjaan.

Program mutu disusun oleh Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi dan Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan dibahas pada Rapat
Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan (Kick of Meeting).

Program mutu harus sudah disahkan oleh Penanggung Jawab Kegiatan sebelum Penyedia
Jasa Konsultansi Konstruksi dan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi memulai pekerjaannya.

Program Mutu merupakan dokumen yang dinamis, dapat direvisi apabila terjadi
perubahan persyaratan dalam pelaksanaan pekerjaan agar tetap memenuhi persyaratan
hasil pekerjaan.

Dokumen Program Mutu terintegrasi dengan RKK pelaksanaan dan RKK manajemen
penyelenggaraan konstruksi atau RKK Pengawasan
SANKSI ADMINISTRATIF KETERLAMBATAN
PEKERJAAN/WANPRESTASI

Bedasarkan Perpres No. 12 Tahun 2021 Pasal 78 Ayat (3) Penyedia


diberikan sanksi administratif apabila:
Sanksi Pencairan Jaminan Pelaksanaan atau Sanksi Jaminan
a. Tidak melaksanakan Kontrak, menyelesaikan pekerjaan, atau
Pemeliharaan, dan Sanksi Daftar Hitam selama 1 (satu ) Tahun
melaksanakan kewajiban dalam pemeliharaan; Demo
*) Pengenaan sanksi ditetapkan oleh PA/KPA bedasarkan
b. Menyebabkan kegagalan pembangunan ; usulan PPK

c. Menyerahkan jaminan yang tidak dapat dicairkan ;

Sanksi kerugian sebesar kerugian yang ditimbulkan


d. Melakukan kesalahan dalam perhitungan jumlah/volume hasil
pekerjaan bedasarkan audit;

e. Menyerahkan barang/jasa yang kualitasnya tidak sesuai dengan


Kontrak berdasarkan hasil audit; atau

f. Terlambat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Kontrak Sanksi Denda Keterlambatan


*) Pengenaan sanksi ditetapkan oleh PPK dalam kontrak
DENDA DAN GANTI RUGI
Denda dan ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia atau Pejabat Penandatanganan Kontrak dalam hal
terjadinya cindera janji/wanprestasi yang tercantum dalam kontrak

Denda yang dikenakan kepada penyedia, antara lain: Denda & ganti rugi yang dikenakan kepada pejabat penandatanganan kontrak,
a. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan antara lain:
b. Denda Keterlambatan dalam perbaikan cacat mutu a. Ganti rugi akibat peristiwa kompensasi yang mengakibatkan
c. Denda terkait pelanggaran ketentuan subkontrak. pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian
pekerjaan
b. Denda Keterlambatan pembayaran kepada penyedia

Besaran Denda Keterlambatan Besaran Denda Besaran Denda Pelanggaran Besaran Denda Keterlambatan
Keterlambatan Cacat SubKontrak Pembayaran
Mutu (oleh Pejabat Penandatanganan atas
keterlambatan pembayaran akibat peristiwa
kompensasi)
a) 1% (satu perseribu) dari
harga bagian kontrak yang
tercantum dalam kontrak 1% (satu perseribu) per hari Sebesar bunga dari nilai
Sebesar nilai pekerjaan
(sebelum PPN); atau keterlambatan perbaikan dari tagihan yang terlambat dibayar
subkontrak yang
b) 1% (satu perseribu) dari nilai biaya perbaikan pekerjaan
disubkontrakkan tidak sesuai
harga kontrak (sebelum yang ditemukan cacat mutu Bedasarkan tingkat suku bunga
ketentuan
PPN); yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank
Indonesia
Jenis Laporan Pekerjaan Konstruksi

LAPORAN LAPORAN LAPORAN


PELAKSANAAN PENGAWASAN PENGENDALIAN
PEKERJAAN
Laporan bulanan kepada
Penanggung Jawab
Disusun oleh Penyedia Kegiatan yang disusun oleh: Disusun oleh
Jasa Pekerjaan • Direksi Teknis berupa pimpinan unit
Konstruksi kepada laporan pelaksanaan kerja pelaksana
Penanggung Jawab pekerjaan konstruksi; atau kegiatan/
Kegiatan, terdiri dari: • Konsultan Pengawas Penanggung
berupa laporan pelaksanaan Jawab Kegiatan
1. Laporan Harian; kepada atasan
pekerjaan konstruksi dan
2. Laporan Mingguan; dan langsung.
laporan pelaksanaan tugas
3. Laporan Bulanan.
pengawasan.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

SERAH TERIMA HASIL


PEKERJAAN
RISIKO STRATEGI MITIGASI SAAT PHO FHO
PHO FHO
Ketentuan Ketentuan
Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan
terhadap kesesuaian hasil pekerjaan selama Masa Pemeliharaan sehingga
terhadap kriteria/spesifikasi yang tercantum kondisi seperti pada saat penyerahan
tetap
dalam Kontrak pertama pekerjaan

Risiko Risiko
• pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan • Cacat Mutu
yang tercantum dalam Kontrak dan/atau
cacat hasil pekerjaan
• Keterlambatan pekerjaan

Strategi Mitigasi
Strategi Mitigasi
• memperbaiki dan/atau melengkapi
kekurangan pekerjaan Melaksanakan perbaikan cacat Mutu
• Pemberian kesempatan dengan denda sebelum Masa Pemeliharaan berakhir
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO)

1. Setelah pekerjaan dan/atau bagian pekerjaan selesai, sesuai dengan


ketentuan dalam Kontrak, Penyedia mengajukan permintaan secara
tertulis kepada Pengguna Jasa untuk serah terima pertama pekerjaan
2. Pengguna Jasa memerintahkan Pengawas Pekerjaan untuk
melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian terhadap hasil
pekerjaan
3. Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan terhadap kesesuaian hasil
pekerjaan terhadap kriteria/spesifikasi yang tercantum dalam
Kontrak.
4. Hasil pemeriksaan dan/atau pengujian dari Pengawas Pekerjaan
disampaikan kepada Pengguna Jasa, apabila dalam pemeriksaan
hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Kontrak dan/atau cacat hasil pekerjaan, Pengguna Jasa
memerintahkan Penyedia untuk memperbaiki dan/atau melengkapi
kekurangan pekerjaan.
5. Apabila dalam pemeriksaan dan/atau pengujian hasil pekerjaan telah
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak maka
Pengguna Jasa dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Masa Pemeliharaan dan Serah Terima
Akhir (FHO)

1 2 3
Apabila Penyedia tidak
Penyedia wajib Apabila dalam pemeriksaan
hasil pekerjaan, Penyedia melaksanakan
memelihara hasil telah melaksanakan semua kewajiban pemeliharaan
pekerjaan selama kewajibannya selama Masa sebagaimana mestinya,
Pemeliharaan dengan baik maka Kontrak dapat
Masa dan telah sesuai dengan
Pemeliharaan diputuskan sepihak oleh
ketentuan yang tercantum
dalam Kontrak maka Pengguna Jasa dan
sehingga kondisi Penyedia dikenakan
Pengguna Jasa dan
tetap seperti pada Penyedia menandatangani sanksi jaminan
saat penyerahan Berita Acara Serah Terima pemeliharaan dicairkan
Akhir Pekerjaan
pertama pekerjaan. dan dimasukkan Daftar
Hitam
TERIMAKASIH
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT

Anda mungkin juga menyukai