Anda di halaman 1dari 45

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PEMAHAMAN KONTRAK KERJA


JASA KONSULTANSI
KONSTRUKSI

1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PEMAHAMAN KONTRAK KERJA


JASA KONSULTANSI
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PPK menetapkan:

Spesifikasi Teknis/ Rancangan


KAK Kontrak
1 2
*) Spektek untuk PK, KAK untuk JK

Uang muka, jaminan uang


Harga Perkiraan muka, jaminan pelaksanaan,
jaminan, sertifikat garansi
Sendiri dan/atau penyesuaian harga

3 4

3
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

RANCANGAN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Jenis jasa Spesifikasi


(PK/JK) Teknis/KAK
Hal-hal yang menjadi *) Spektek untuk PK,
KAK untuk JK
Pertimbangan dalam PENENTUAN JENIS
KONTRAK
menentukan jenis
Kompleksitas Waktu
kontrak: dan Risiko pekerjaan
Pekerjaan

4
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

JENIS KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pekerjaan Konstruksi Jasa Konsultansi


Konstruksi
• Lumsum • Lumsum
• Harga Satuan • Waktu Penugasan
• Gabungan Lumsum
dan Harga Satuan

5
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

JENIS KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

KONTRAK LUMSUM KONTRAK WAKTU PENUGASAN

• Digunakan dalam hal Kontrak yang didasarkan atas


• Digunakan dalam hal kontrak yang
unsur personel dan nonpersonel (input based), waktu
didasarkan atas produk/keluaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan belum
(output based), ruang lingkup bisa dipastikan dan KAK menyesuaikan kebutuhan
kemungkinan kecil berubah, dan KAK pekerjaan dan kondisi lapangan.
lengkap dan akurat disertai dengan • Cara pembayaran hasil pekerjaan untuk Kontrak
kebutuhan minimal tenaga ahli waktu penugasan dilakukan dengan ketentuan:
a. pembayaran biaya personel dilakukan dengan
• Cara pembayaran hasil pekerjaan remunerasi sesuai dengan daftar kuantitas dan
untuk Kontrak lumsum dilakukan harga berdasarkan volume penugasan aktual dan
berdasarkan tercapainya tahapan ketentuan dalam Kontrak; dan
produk/keluaran yang dicantumkan b. pembayaran biaya nonpersonel dilakukan sesuai
dalam Kontrak tanpa rincian biaya dengan daftar kuantitas dan harga berdasarkan
personel dan biaya nonpersonel. pelaksanaan aktual dan ketentuan dalam Kontrak.

6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERUBAHAN KETENTUAN
KONTRAK JASA KONSULTANSI
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PERUBAHAN KEBIJAKAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERMEN PUPR NO. 14 PERATURAN LKPP NO.12


TAHUN 2020 TAHUN 2021

STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN


JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI
PENYEDIA

8
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERMEN PUPR No. 14/2020 PERATURAN LKPP No.12/2021

#03 Tanggal
Tanggal penandatanganan SPMK oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
Mulai Kerja Dalam SPMK dicantumkan Tanggal Mulai Kerja. ditetapkan sebagai tanggal mulai berlaku efektif Kontrak.

#04 Melalui pemeriksaan Pejabat/Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak


Perubahan Melalui pemeriksaan Direksi Teknis
dan/atau Tim Pendukung
Harga

UNTUK LS:
#05 UNTUK LS:
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi pekerjaan pada saat
Perubahan Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan Kerangka Acuan Kerja yang ditentukan dalam
Pekerjaan pelaksanaan dengan Kerangka Acuan Kerja yang ditentukan dalam dokumen Kontrak, Pengguna Jasa bersama Penyedia dapat melakukan
dokumen Kontrak, Pengguna Jasa bersama Penyedia dapat perubahan pekerjaan, yang meliputi:
melakukan perubahan pekerjaan, yang meliputi: a. menambah atau mengurangi volume waktu penugasan yang
a. mengubah lingkup yang tercantum dalam KAK/ Kontrak; tercantum dalam KAK/Kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan yang tercantum b. mengubah lingkup yang tercantum dalam KAK/ Kontrak;
dalam KAK/Kontrak; dan/atau c. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan yang tercantum
c. perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. dalam KAK/Kontrak; dan/atau
d. perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

9
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Definisi

PERMEN PUPR No. 14/2020 PERATURAN LKPP No.12/2021

tim pendukung yang ditunjuk/ ditetapkan Tim tim atau perorangan yang ditunjuk/ ditetapkan
Direksi Teknis oleh Pengguna Jasa yang bertugas untuk oleh Pejabat Penandatangan Kontrak yang
Pendukung bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

yang selanjutnya disingkat HPS adalah yang selanjutnya disingkat HPS adalah perkiraan
Harga Perkiraan Harga Perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK yang
perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan telah memperhitungkan biaya tidak langsung,
Sendiri Sendiri
oleh Pengguna Jasa. keuntungan dan Pajak Pertambahan Nilai.

adalah pemilik atau pemberi pekerjaan yang adalah pejabat yang memiliki kewenangan untuk
Pengguna Pejabat
menggunakan layanan Jasa Konstruksi yang dapat mengikat perjanjian atau menandatangani Kontrak
Penandatangan
Jasa berupa Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna dengan Penyedia, dapat berasal dari PA, KPA, atau
Anggaran, atau Pejabat Pembuat Komitmen. Kontrak
PPK.

10
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Penyerahan Lokasi Kerja dan Personel


KETENTUAN TAMBAHAN PENYERAHAN PERSONEL (UNTUK WP)
Penyedia menyerahkan Personel dengan memenuhi
ketentuan:
a. bukti sertifikat kompetensi personel inti; Apabila Penyedia tidak dapat
menunjukan bukti sertifikat
b. bukti sertifikat kompetensi dilaksanakan dengan
maka Pejabat Penandatangan
menghadirkan personel yang bersangkutan;
Kontrak meminta Penyedia
c. melakukan sertifikasi bagi operator, teknisi, atau untuk mengganti personel yang
analis yang belum bersertifikat pada saat memenuhi persyaratan yang
pelaksanaan pekerjaan; dan sudah ditentukan. Penggantian
personel harus dilakukan dalam
d. pelaksanaan alih pengalaman/keahlian bidang
jangka waktu mobilisasi dan
konstruksi melalui sistem kerja praktik/magang,
sesuai dengan kesepakatan.
membahas paling sedikit terkait jumlah peserta,
durasi pelaksanaan, dan jenis keahlian.

11
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Uang Muka
uang muka dapat diberikan paling tinggi 20% (dua puluh
persen) dari harga Kontrak
LS
UNTUK SEMUA KUALIFIKASI
uang muka dapat
PERMEN diberikan paling tinggi PERATURAN
PUPR No. LKPP Diberikan dengan ketentuan:
30% (tiga puluh persen)
14/2020 No.12/2021 1. nilai pagu anggaran/kontrak paling sedikit di atas WP
dari harga Kontrak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai sampai
dengan paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) diberikan uang muka paling rendah 50% (lima puluh
persen);
2. nilai pagu anggaran/kontrak paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta
PERUBAHAN rupiah) dapat diberikan uang muka paling rendah 30% (tiga
puluh persen); dan
KETENTUAN UNTUK 3. nilai pagu anggaran/kontrak paling sedikit di atas
KUALIFIKASI USAHA Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah)
KECIL sampai dengan paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima
belas miliar rupiah) diberikan uang muka paling tinggi 30%
(tiga puluh persen).
4. Besaran uang muka untuk nilai pagu anggaran/kontrak lebih
dari Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah)
diberikan uang muka paling tinggi 20% (dua puluh persen)

12
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Serah Terima Pekerjaan

PERMEN PUPR No. 14/2020 PERATURAN LKPP No.12/2021

PERMEN
Pemeriksaan PUPR No.
14/2020
dilakukaan oleh Seluruh
Direksi Teknis Pemeriksaan
dilakukan oleh
PERATURAN
LKPP
Pejabat
Pemeriksaan Penandatangan
No.12/2021
Administrasi oleh Kontrak
PPHP

13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

SYARAT-SYARAT UMUM
KONTRAK (SSUK)
PENANDATANGANAN TAHAPAN PELAKSANAAN KONTRAK
KONTRAK
JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI
RAPAT PERSIAPAN RAPAT PERSIAPAN
PENANDATANGANAN PENGENDALIAN SERAH TERIMA
PELAKSANAAN
KONTRAK KONTRAK AKHIR (FHO)
KONTRAK BERAKHIRNYA
KONTRAK
SURAT PERINTAH
MULAI KERJA PEMBAYARAN PEMERIKSAAN
SPPBJ
UANG MUKA BERSAMA SERAH TERIMA
PENYUSUNAN PRESTASI PERTAMA
PENYERAHAN
PROGRAM KERJA (PHO)
LOKASI KERJA DAN
REVIU HASIL MUTU
PERSONEL
PEMLIHAN MOBILISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

➢ Kesepakatan Program Mutu ➢ Untuk LS dan HS ➢ Berita Acara ➢ Berita Acara


14 Hari Kerja 14 Hari Kerja ➢ Rencana kerja didasarkan pada
➢ Adendum Kontrak ➢ Pembayaran ➢ Pembayaran
➢ Personel ouput/sub
➢ SCM Pekerjaan Sisa Harga
➢ Jadwal mobiliasi output/termin
➢ Penyesuaian Harga ➢ Mengembalikan
➢ Rencana pemekrisaan dan pembayaran
➢ Keadaan Kahar Jaminan
7 Hari Kerja ➢ Penghentian kontrak Pemeliharaan
➢ Pengakhiran Pekerjaan
➢ Pemutusan Kontrak
30 Hari Kerja ➢ Pemberian Kesempatan
➢ Denda dan Ganti Rugi

Masa Persiapan Masa Persiapan Pelaksanaan Masa Pengakhiran


Penandatanganan Kontrak Kontrak Masa Pelaksanaan Pemeliharaan Kontrak

Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian PUPR
15
PENGADAAN LANGSUNG Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Jasa Konsultansi Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. Lingkup Pekerjaan 14.Pengawasan dan Pemeriksaan
2. Hukum yang Berlaku 15.Laporan Hasil Pekerjaan
3. Penyedia Jasa Konsultansi Mandiri 16.Waktu Penyelesaian Pekerjaan
4. Biaya SPK 17.Serah Terima Pekerjaan
5. Hak Kepemilikan 18.Perubahan SPK
6. Wakil Sah Pejabat Penandatangan Kontrak 19.Keadaan Kahar
7. Perpajakan 20.Peristiwa Kompensasi
8. Pengalihan dan/atau Sublontrak 21.Perpanjangan Waktu
9. Jadwal 22.Penghentian dan Pemutusan SPK
10.Pemberian Kesempatan 23.Pembayaran
11.Asuransi 24.Denda
12.Penugasan Personel *) 25.Penyelesaian Perselisihan
13.Penanggungan dan Risiko 26.Larangan Pemberian Komisi

*) untuk Badan Usaha

16
SYARAT UMUM SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PENGADAAN LANGSUNG (JK) Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERORANGAN BADAN
BADAN USAHA
USAHA
PERBEDAAN BADAN USAHA
Penyedia tidak diperbolehkan
menugaskan personel selain
Penugasan Tidak ada Pengaturan personel yang telah disetujui oleh
Personel Pengguna Jasa untuk melaksanakan
pekerjaan berdasarkan SPK ini.

Pertanggungan asuransi yang dimiliki


oleh Penyedia dibatasi sebesar nilai Pertanggungan asuransi yang
Penanggungan pekerjaan yang dilaksanakan dimiliki oleh Penyedia tidak
& Risiko dan/atau dapat ditanggung asuransi membatasi kewajiban
yang dibayar oleh Penyedia atas penanggungan dalam syarat ini.
biaya sendiri

Penghentian & Penyedia berada dalam keadaan


Penyedia berada dalam pailit yang diputuskan oleh
Pemutusan keadaan pailit pengadilan;
Kontrak
17
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Jasa Konsultansi
Pasal Ketentuan Pasal Ketentuan
A Ketentuan Umum A Ketentuan Umum
1 Definisi 13 KSO
2 Penerapan 14 Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
3 Pemisahan Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan
B
4 Bahasa dan Hukum Pemutusan Kontrak
5 Korespondensi 15 Masa Kontrak
6 Wakil Sah Para Pihak B.1 Pelaksanaan Pekerjaan
Larangan Korupsi, Kolusi dan Penyerahan/ Pemberian Akses Lokasi Kerja
7 Nepotisme,Penyalahgunaan Wewenang serta 16
(apabila diperlukan)
Penipuan 17 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
8 Pembukuan 18 Program Mutu
9 Perpajakan 19 Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
10 Pengalihan Seluruh Kontrak
20 Mobilisasi
11 Pengabaian
12 Penyedia Mandiri

18
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Jasa Konsultansi
Pasal Ketentuan Pasal Ketentuan
B.5 Keadaan Kahar
B.2 Pengendalian Waktu
31 Keadaan Kahar
21 Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Penghentian, Pemutusan, dan Berakhirnya
22 Peringatan Dini B.6
Kontrak
23 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 32 Penghentian Kontrak
33 Pemutusan Kontrak
24 Pemberian Kesempatan
Pemutusan Kontrak oleh Pejabat
34
B.3 Penyelesaian Kontrak Penandatangan Kontrak
25 Serah Terima Pekerjaan 35 Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
B.4 Adendum 36 Pengakhiran Pekerjaan
26 Perubahan Kontrak 37 Berakhirnya Kontrak
27 Perubahan Pekerjaan
38 Peninggalan
28 Perubahan Harga
29 Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
30 Perubahan Personel Inti

19
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Jasa Konsultansi
Pasal Ketentuan Pasal Ketentuan
C Hak dan Kewajiban Penyedia 50 Pembayaran Denda
39 Hak dan Kewajiban Penyedia 51 Jaminan
D Personel Penyedia dan Subkontraktor
40 Tanggung Jawab
52 Persyaratan Personel
Penggunaan dokumen-dokumen kontrak dan
41
informasi 53 Personel Inti
42 Hak Kekayaan Intelektual 54 Jam Kerja dan Lembur
43 Penanggungan Resiko 55 Hari Kerja
44 Perlindungan Tenaga Kerja Kerjasama antara Penyedia dan
56
45 Pemeliharaan Lingkungan Subkontraktor
Hak dan Kewajiban Pejabat Penandatangan
46 Asuransi E
Kontrak
Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan
47 Hak dan Kewajiban Pejabat Penandatangan
Persetujuan PPK atau Pengawas Pekerjaan 57
Kontrak
48 Laporan Hasil Pekerjaan 58 Fasilitas
49 Kepemilikan Dokumen 59 Peristiwa Kompensasi
20
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Jasa Konsultansi

Pasal Ketentuan
F Pembayaran Kepada Penyedia
60 Harga Kontrak
Rincian Komponen Remunerasi Personel dan
61
Biaya Langsung Non Personel
62 Pembayaran
63 Perhitungan Akhir
64 Penangguhan Pembayaran
G Penyelesaian Perselisihan
65 Penyelesaian perselisihan/sengketa
66 Itikad baik

21
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
A. KETENTUAN UMUM Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Perka 12 Tahun 2021

1. Definisi untuk istilah yang dipakai secara


berulang di dalam kontrak
2. Mengatur mengenai hal-hal umum, seperti
penggunaan Bahasa, pembukuan,
perpajakan tata cara korespondensi,
larangan KKN dan penyalahgunaan
wewenang oleh para pihak serta sanksi
yang mengaturnya
3. Selain itu juga mengatur mengenai
larangan untuk pengalihan kontrak secara
keseluruhan
22
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

1. Sebelum penyerahan/pemberian akses lokasi kerja


dilakukan peninjauan lapangan bersama yang hasilnya
dituangkanke dalam BA penyerahan lokasi kerja. Apabila
terdapat ketidaksesuaian, dilakukan adendum kontrak
2. PPK menerbitkan SPMK 14 hari kerja sejak penyerahan
PELAKSANAAN
PEKERJAAN akses lokasi
3. Penyedia menyerahkan Program Mutu kepada PPK yang
disetujui pada PCM
4. PPK membayarkan uang muka (apabila ada)
5. Mobilisasi personel inti, personel pendukung dan peralatan
paling lambat 30 hari sejak diterbitkannya SPMK

23
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

1. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama Masa Pelaksanaan Kontrak.


Apabila penyedia gagal untuk menyelesaikan dengan tepat waktu, Penyedia dapat
dikenakan denda keterlambatan. Namun apabila keterlambatan tersebut disebabkan
oleh PPK maka penyedia berhak atas Peristiwa Kompensasi
PENYELESAIAN
2. Setelah pekerjaan selesai, Penyedia melakukan serah terima pekerjaan kepada PPK.
PEKERJAAN
Ketentuan serah terima tertulis di dalam SSKK
3. PPK dapat menolak serah terima apabila Pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan
kontrak
4. Apabila penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan selama Masa Pelaksanaan, namun
menurut PPK Penyedia dapat menyelesaikan pekerjaan, PPK dapat memberikan
kesempatan kepada Penyedia dengan mengenakan denda.

24
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERUBAHAN KONTRAK

PENYEBAB PERUBAHAN KONTRAK


a. perubahan pekerjaan;
b. perubahan Harga Kontrak;
c. perubahan jadwal pelaksanaan
pekerjaan dan/atau Masa
“ Pejabat Penandatangan
Kontrak meneliti kelayakan
perubahan kontrak

Pelaksanaan;
d. perubahan personel inti;
dan/atau
e. perubahan Kontrak yang
disebabkan masalah administrasi.

25
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERUBAHAN PEKERJAAN
KONTRAK WAKTU PENUGASAN

Dalam hal ada perbedaan kondisi pekerjaan Dalam hal tidak ada perbedaan kondisi
saat pelaksanaan dengan KAK pekerjaan saat pelaksanaan dengan KAK
a. menambah atau mengurangi volume a. mengubah lingkup yang
waktu penugasan yang tercantum tercantum dalam KAK/Kontrak;
dalam KAK/Kontrak; b. mengurangi atau menambah jenis
b. mengubah lingkup yang tercantum pekerjaan yang tercantum dalam
dalam KAK/Kontrak; KAK/Kontrak; dan/atau
c. mengurangi atau menambah jenis c. perubahan Jadwal Pelaksanaan
pekerjaan yang tercantum dalam Pekerjaan.
KAK/Kontrak; dan/atau
d. perubahan Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan.

Adendum Kontrak
26
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERUBAHAN PEKERJAAN
KONTRAK LUMSUM

Dalam hal ada perbedaan kondisi pekerjaan Dalam hal tidak ada perbedaan kondisi
saat pelaksanaan dengan KAK pekerjaan saat pelaksanaan dengan KAK

a. mengubah lingkup yang a. mengubah lingkup yang tercantum


tercantum dalam KAK/Kontrak; dalam KAK/Kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis
b. mengurangi atau menambah
pekerjaan yang tercantum dalam
jenis pekerjaan yang tercantum KAK/Kontrak; dan/atau
dalam KAK/Kontrak; dan/atau c. perubahan Jadwal Pelaksanaan
c. perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
Pekerjaan.

Adendum Kontrak
27
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERUBAHAN HARGA KONTRAK

Perubahan pekerjaan;

Perubahan Penyesuaian harga*); dan/atau


Harga
*)Kontrak Waktu Penugasan

Peristiwa Kompensasi

28
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN

Perubahan pekerjaan;

Perubahan
pekerjaan
Perubahan Perpanjangan Masa
Jadwal Pelaksanaan Kontrak; Peristiwa
dan/atau Kompensasi
Pelaksanaan
Keadaan
Kahar
Peristiwa Kompensasi

29
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERUBAHAN PERSONEL INTI

Penggantian Personel Inti dilakukan jika


Pengguna Jasa menilai bawa Personel inti:
“ Perubahan Personel Inti berupa
pengurangan, penambahan,
dan/atau penggantian

a. tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; Perubahan Personel harus mendapat
c. tidak menerapkan prosedur SMKK; persetujuan Pejabat Penandatangan
dan/atau Kontrak dan dituangkan dalam
d. mengabaikan pekerjaan yang menjadi adendum Kontrak
tugasnya.
Penggantian dan/atau penambahan
Personel Inti harus sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan

30
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

KEADAAN KAHAR

Ketentuan Pemberitahuan Bukti Keadaan Kahar:


Keadaan Kahar a. pernyataan yang diterbitkan
oleh pihak/instansi yang
berwenang sesuai ketentuan
dalam waktu paling lambat 14 hari
PerUU; dan/atau
1 kalender sejak menyadari terjadi
b. Foto/video dokumentasi
Keadaan Kahar Keadaan Kahar yang telah
diverifikasi kebenarannya.

menyertakan bukti Keadaan Kahar


2
Hasil identifikasi kewajiban dan kinerja
pelaksanaan:
menyertakan hasil identifikasi
a. Foto/ video dokumentasi pekerjaan
3 kewajiban dan kinerja pelaksanaan
yang terdampak;
yang terhambat dan/atau akan terhambat
b. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan; dan
c. Dokumen pendukung lainnya
(apabila ada).
31
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

KEADAAN KAHAR

Penghentian Penghentian seluruh


Pekerjaan karena Pekerjaan, maka:
Keadaan Kahar - Kontrak dihentikan
bersifat: sementara; atau
1. Sementara; - Kontrak
diberhentikan
2. Permanen;
permanen
3. Sebagian;
dan/atau
4. Seluruhnya.
PENGHENTIAN PEKERJAAN KARENA
KEADAAAN KAHAR

32
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

1. PPK dapat memutuskan kontrak: Penyedia terbukti KKN, Pengaduan tentang


penyimpangan prosedur, penyedia berada dalam keadaan pailit, penyedia
masuk ke dalam daftar sanksi daftar hitam, penyedia gagal memperbaiki
PEMUTUSAN kinerja, penyedia lalai, penyedia tidak mampu menyelesaikan pekerjaan,
KONTRAK penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 hari tanpa persetujuan PPK
2. Penyedia dapat memutuskan kontrak: PPK tidak menarik perintah penundaan
pekerjaan setelah 28 hari, PPK tidak menerbitkan SPP,
3. Apabila dilakukan pemutusan kontrak oleh PPK, maka Penyedia dikenakan
sanksi daftar hitam

33
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pemutusan Kontrak dilakukan dengan PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT


terlebih dahulu memberikan Surat PENANDATANGAN KONTRAK
Peringatan
Jaminan-jaminan harus sudah
dicairkan sebelum dilakukan
Tidak perlu diberikan Surat
Pemutusan Kontrak
Peringatan apabila telah ada
putusan pidana
Pencairan Jaminan disertai dengan:
a. Bukti kesalahan Penyedia sesuai
Harus 3 kali mendapat Surat dengan Ketentuan Kontrak; dan
Peringatan dan ditindak lanjuti
b. Dokumen Pendukung (apabila
dengan Surat Pernyataan
Wanprestasi
ada)

34
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENGAKHIRAN PEKERJAAN

SEBAB PENGAKHIRAN PEKERJAAN WAKTU PENUGASAN


“Pengakhiran pekerjaan
dituangkan dalam adendum final
penyimpangan pelaksanaan
yang berisi perubahan akhir
prosedur yang kontrak tidak ruang
Kontrak”
diakibatkan dapat lingkup
bukan oleh dilanjutkan kontrak
kesalahan akibat sudah LUMSUM
para pihak; keadaan terwujud
kahar; atau “Pengakhiran Pelaksanaan Kontrak
dituangkan dalam adendum final yang
berisi perubahan akhir Kontrak”
A B C

35
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

BERAKHIRNYA KONTRAK

1. Pengakhiran pelaksanaan Kontrak


dilakukan berdasarkan kesepakatan para pihak.
2. Kontrak berakhir apabila telah dilakukan
pengakhiran pekerjaan dan hak dan kewajiban
para pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah
terpenuhi.
3. Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak
adalah terkait pembayaran yang seharusnya
dilakukan akibat dari pelaksanaan kontrak.

36
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

HAK PENYEDIA: KEWAJIBAN PENYEDIA:


• Menerima • Melaporkan pekerjaan secara periodik
pembayaran sesuai • Melaksanakan, menyelesaikan dan menyerahkan
ketentuan kontrak pekerjaan sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan pekerjaan
• Meminta fasilitas dan sesuai dengan kualitas, dan ketepatan volume yang
dalam bentuk dijanjikan dalam kontrak
sarpras • Membayarkan sanksi finansial (apabila ada)
• Menyerahkan jaminan
• Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan
• Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
menyelesaian pekerjaan dan menjaga lingkungan sekitar
pekerjaan
• Melaksanakan perintah Tim pendukung
37
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
D. PERSONEL PENYEDIA DAN SUBKONTRAKTOR Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERSYARATAN PERSONEL PERSONEL INTI

Personel Inti yang diperkerjakan


harus sesuai dengan kualifikasi Nama Personel Inti, uraian
dan pengalaman yang ditawarkan pekerjaan, kualifikasi, dan
dalam Dokumen Penawaran dan perkiraan Waktu Penugasan
dibuktikan dalam Rapat Persiapan dilampirkan dalam Lampiran
Penandatanganan Kontrak serta SSKK
dituliskan dalam Lampiran SSKK

38
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
D. PERSONEL PENYEDIA DAN SUBKONTRAKTOR Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

JAM KERJA DAN LEMBUR*

Personel yang bekerja melebihi batas waktu lembur yang


diizinkan wajib diganti oleh personel lain dan personel
penggantinya harus mendapatkan izin dari Pejabat
Penandatangan Kontrak dan dapat dibantu diperiksa oleh Tim
Pendukung
JAM KERJA DAN
LEMBUR
Orang hari standar atau Waktu kerja tenaga kerja
satu hari orang bekerja asing yang dimobilisasi ke
adalah 8 (delapan) jam, Indonesia dihitung sejak
terdiri atas 7 (tujuh) jam kedatangannya di Indonesia
kerja (efektif) dan 1 (satu) sesuai dengan surat perintah
jam istirahat. mobilisasi.

*) Kontrak Waktu Penugasan 39


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
D. PERSONEL PENYEDIA DAN SUBKONTRAKTOR Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

HARI KERJA*

HARI KERJA

Dinyatakan lain dalam


Penyedia tidak kontrak;
diperkenankan
melakukan pekerjaan
apapun di lokasi kerja Pejabat
pada waktu yang secara KECUALI
ketentuan peraturan
Penandatangan Kontrak
perundang-undangan
memberikan izin; atau
dinyatakan sebagai hari
libur atau di luar jam
Pekerjaan tidak dapat
kerja normal ditunda, atau untuk
keselamatan/perlindungan
masyarakat

*) Kontrak Waktu Penugasan 40


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
E. HAK DAN KEWAJIBAN PEJABAT PENANDATANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Perka 12 Tahun 2021

HAK PPK: KEWAJIBAN PPK:


• Mengawasi dan memeriksa pekerjaan • Membayar pekerjaan
• Menerima laporan secara periodik • Memberikan fasilitas berupa sarana dan
mengenai pelaksanaan pekerjaan prasarana kepada Penyedia
• Menerima hasil pekerjaan sesuai
dengan waktu dan mutu yang
ditetapkan dalam kontrak
• Menilai kinerja Penyedia

41
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Uang Muka untuk mobilisasi dan pekerjaan teknis. Paling


tingi 20% atau 15% untuk MYC (apabila ada)

Pembayaan prestasi pekerjaan; tagihan yg berisi BA


pemeriksaan pekerjaan dan bukti dukung lain

Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan

Ganti rugi kepada penyedia akibat keterlambatan


pembayaran oleh PK

Pembayaan akhir setelah pekerjaan dilakukan 100%


dan telah terdapat BAST

42
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

HARGA KONTRAK PEMBAYARAN DENDA DAN GANTI RUGI

Besaran Harga Kontrak sesuai Besaran denda pelanggaran


dengan penawaran yang subkontrak sebesar nilai pekerjaan
sebagaimana yang telah diubah subkontrak yang disubkontrakkan
terakhir kali sesuai dengan tidak sesuai ketentuan
ketentuan dalam Kontrak

43
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
G. PENYELESAIAN PERSELISIHAN/SENGKETA Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Para pihak berkewajiban menyelesaikan perselisihan dengan prinsip


dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan.

Jika tidak diperoleh kemufakatan, penyelesaian perselisihan atau sengketa


antara para pihak ditempuh melalui tahapan mediasi, konsiliasi, dan arbitrase

Para pihak dapat membentuk dewan sengketa (untuk menggantikan


mediasi dan konsiliasi)

Jika digunakan dewan sengketa untuk menggantikan tahapan mediasi dan konsiliasi, maka
nama anggota dewan sengketa yang dipilih dan ditetapkan oleh para pihak sebelum
penandatanganan kontrak.

• Penyelesaian sengketa harus dilalui melalui


tahapan-tahapan
• Tidak ada lagi pilihan penyelesaian sengketa

44
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT

TERIMAKASIH

45

Anda mungkin juga menyukai