Anda di halaman 1dari 34

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Bina Penataan Bangunan


Direktorat Jenderal Cipta Karya

PENGELOLA TEKNIS
PEMBANGUNAN BANGUNAN
GEDUNG NEGARA

Pengendalian Pelaksanaan Bantuan Teknis


Penyelenggaraan BGN
BPPW Maluku
22 Agustus 2022
OUTLINE

01 DASAR HUKUM & PERKEMBANGAN PENGATURAN BGN

02 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT

03 MEKANISME PELAPORAN

04 PENINGKATAN KAPASITAS
DASAR HUKUM

UU Nomor 28 Tahun 2002 UU Nomor 11 Tahun 2020


tentang Bangunan Gedung tentang Cipta Kerja

PP No. 36 Tahun 2005 tentang PP No. 16 Tahun 2021 tentang


Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun Peraturan Pelaksanaan UU No. 28
2002 tentang Bangunan Gedung Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
TIDAK BERLAKU

Peraturan Presiden RI Nomor 73 Tahun 2011


tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara

Substansi permen Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018


sudah diakomodir
dalam PP tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
MUATAN SUBSTANSI
PP 16 TAHUN 2021

Terdiri atas: 8 BAB, 349 PASAL, dan LAMPIRAN

BAB I KETENTUAN UMUM BAB V PERAN SERTA MASYARAKAT


BAB II FUNGSI DAN KLASIFIKASI BG BAB VI PEMBINAAN
BAB VII KETENTUAN PERALIHAN
BAB III STANDAR TEKNIS BG
BAB VIII KETENTUAN PENUTUP
BAB IV PROSES PENYELENGGARAAN BG
PENGATURAN PEMBANGUNAN BGN
DALAM PP 16/2021

BAB III STANDAR TEKNIS BG


BAGIAN KESEMBILAN
Ketentuan Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara (Pasal 124 – 185)

BAGIAN KESEBELAS
Ketentuan Pelaku Penyelenggaraan BGN
Paragraf 8: Pengelola Teknis BGN ( Pasal 245 – 248)

LAMPIRAN (Salinan Lampiran III)


VI. Ketentuan Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara (hal 1906 – 1996)
VII. Ketentuan Pelaku Penyelenggaraan BG
E. Pengelola Teknis BGN (hal 2022 – 2042)
PERUBAHAN PENGATURAN BGN
DALAM PP 16/2021

PP 16/ 2021
• Penambahan substansi tahap pemanfaatan, pelestarian,
dan pembongkaran sebagai bagian dari penyelenggaraan
BGN;
• Penambahan substansi terkait perencanaan teknis
dengan sayembara;
PERMEN 22/ 2018
• Ruang lingkup BGN lainnya: Pendidikan, Diklat, • Ruang lingkup BGN lainnya: Pendidikan, Diklat, pelayanan
pelayanan Kesehatan, parkir, pasar. Kesehatan, perdagangan, peribadatan.
• Komponen biaya perencanaan: • Komponen biaya perencanaan:
a. konsepsi perancangan 10%; a. konsepsi perancangan: 15%;
b. pra rancangan 20%; b. pra rancangan: 20%;
c. pengembangan rancangan 25%; c. pengembangan rancangan 25%;
d. rancangan detail 25%; d. rancangan detail 20%;
e. pelelangan kontraktor 5%; e. pelelangan kontraktor 5%;
f. pengawasan berkala 15% f. pengawasan berkala 15%
PERUBAHAN PENGATURAN BGN
DALAM PP 16/2021

PERMEN 22/ 2018 PP 16/ 2021

• Tidak diatur terkait Prosentase Biaya • (Penambahan Substansi) Prosentase Biaya


Pengelolaan Kegiatan. Pengelolaan Kegiatan yaitu 65% untuk biaya
operasional unsur pengguna anggaran dan 35%
untuk biaya operasional unsur pengelola teknis.

• Pengelola Teknis: • Pengelola Teknis merupakan:


1. latar belakang Pendidikan: Jafung TBP atau PNS*) min III/b di Kementerian
t. arsitektur, t. sipil, t. mekanikal PUPR atau Dinas teknis yang memiliki sertifikat PT.
atau mesin, t. elektro, t.lingkungan,
planologi,manajemen konstruksi, *) PNS yang dimaksud memiliki latar belakang
manajemen proyek; Pendidikan t. arsitektur, t. sipil BG, t. mekanikal
2. memiliki sertifikat PT; atau mesin, atau t. fisika.
PERUBAHAN PENGATURAN BGN
DALAM PP 16/2021

PP 16/ 2021
• Biaya operasional pengelola kegiatan dan honorarium Pengelola Teknis
Pembangunan BGN dibebankan kepada biaya komponen pengelolaan
kegiatan yang bersangkutan;
• Permintaan tenaga Pengelola Teknis Pembangunan BGN diajukan kepada
Menteri PUPR (sebelumnya kepada Direktur BPB) dan Kepala OPD pelaksana
tugas dekonsentrasi Kementerian kepada Pemerintah Daerah Provinsi;
• Pengelola Teknis Pembangunan BGN bertanggung jawab atas kinerja
pelaksanaan tugasnya kepada Menteri (APBN) atau gubernur/bupati/walikota
(APBD);
• Penyusunan dokumen pendaftaran dalam tahap pengawasan konstruksi;
PENGELOLAAN TEKNIS PEMBANGUNAN BGN
1. Setiap pembangunan bangunan gedung
negara yang dilaksanakan oleh K/L/OPD
harus mendapat bantuan teknis dalam
bentuk pengelolaan teknis;
2. Pengelolaan teknis dilakukan oleh tenaga
Pengelolaan Teknis pengelola teknis yang bersertifikat;
3. Tenaga pengelola teknis bertugas membantu
dalam pengelolaan kegiatan pembangunan
bangunan gedung negara di bidang teknis
administratif.
PENGELOLA TEKNIS

Jafung Tata • PNS


Bangunan dan • PPPK
Perumahan Ahli
Bersertifikat yang
dikeluarkan oleh BPSDM
Kementerian PUPR
• Teknik Arsitektur
PNS min. Gol. III/b • Teknik Sipil BG
pada Kementerian • Teknik Mekanikal/Mesin
PUPR/Dinas Teknis
• Teknik Fisika

- Tenaga Pembantu Pengelola Teknis minimal Golongan III a atau setara dan bersertifikat PT
kualifikasi D
- Untuk daerah yang memeiliki SDM terbatas dapet melakukan penyesuaian setelah
berkonsultasi dengan Direktur BPB/Kepala OPD Teknis
TUGAS PENGELOLA TEKNIS
KOMPETENSI PENGELOLA TEKNIS
KLASIFIKASI KUALIFIKASI

• Arsitektur; A, Adalah Pengelola Teknis, S2 bidang teknik pengalaman sebagai


• Sipil; Pengelola Teknis paling kurang 6 (enam) tahun atau S1 bidang
• Mekanikal atau mesin; teknik pengalaman sebagai Pengelola Teknis paling kurang 15
• Elektrikal atau elektro; (lima belas) tahun.
• Teknik Lingkungan; B, Adalah Pengelola Teknis, S2 bidang teknik pengalaman sebagai
• Planologi; atau Pengelola Teknis paling kurang 3 (tiga) tahun atau S1 bidang
• Manajemen. teknik pengalaman sebagai Pengelola Teknis paling kurang 8
(delapan) tahun atau D3 bidang teknik dengan pengalaman
sebagai Pengelola Teknis paling kurang 10 (sepuluh) tahun.
C, Adalah Pengelola Teknis, S1 bidang teknik pengalaman sebagai
Pengelola Teknis paling kurang 4 (empat) tahun atau D3 dengan
pengalaman sebagai Pengelola Teknis paling kurang 5 (lima)
tahun.
D, Adalah Pengelola, S1 bidang teknik pengalaman sebagai
Pengelola Teknis kurang dari 4 (empat) tahun atau D3 bidang
teknik pengalaman sebagai Pengelola Teknis kurang dari 5 (lima)
tahun.
Prosedur Pengelolaan Teknis
Dibiayai APBN/perolehan yang sah yang akan menjadi B M N Dibiayai APBN/perolehan yang sah yang akan menjadi B M N
dilaksanakan pimpinan instansi atau kepala satker K/L di tingkat dilaksanakan pimpinan instansi atau kepala satker K/L di tingkat
Pusat dengan lokasi pembangunan di DKI Jakarta & Perwakilan Pusat dengan lokasi pembangunandi luar DKI Jakarta
di Luar Negeri
• K/L mengajukan permintaan bantuan tenaga pengelola teknis
• kementerian/lembag a mengajukan permintaan bantuan secara tertulis kepada Menteri (Direktur BPB) & Kepala OPD
tenaga pengelola teknis secara tertulis kepada Menteri pelaksana tugas dekonsentrasi Kementerian kepada
(Direktur BPB) Pemerintah Daerah Provinsi
• Menteri (Direktur BPB) menugaskan Pengelola Teknis dalam • Menteri (Direktur BPB) & Kepala OPD pelaksana tugas
dekonsentrasi Kementerian kepada Pemerintah Daerah Provinsi
kewenangannya sesuai klasifikasi dan kualifikasi
menugaskan Pengelola Teknis dalam kewenangannya sesuai
klasifikasi dan kualifikasi

Dibiayai APBN/perolehan yang sah yang akan menjadi B M N Dibiayai APBD/perolehan yang sah yang akan menjadi B M D
dilaksanakan KPA K/L di daerah dengan lokasi pembangunan di
luar DKI Jakarta

• kementerian/lembaga mengajukan permintaan bantuan • Kepala OPD yang melaksanakan pembangunan BGN
tenaga pengelola teknis secara tertulis kepada Kepala OPD mengajukan permintaan bantuan tenaga pengelola teknis
pelaksana tugas dekonsentrasi Kementerian kepada secara tertulis kepada Kepala Dinas Teknis
Pemerintah Daerah Provinsi • Kepala Dinas Teknis menugaskan Pengelola Teknis sesuai
• Kepala OPD pelaksana tugas dekonsentrasi Kementerian kewenangannya sesuai klasifikasi dan kualifikasi
kepada Pemerintah Daerah Provinsi menugaskan Pengelola
Teknis sesuai kewenangannya sesuai klasifikasi dan kualifikasi

Pasal 185 PP no 16 Tahun 2021 16


Tabel Korelasi Antara Kualifikasi Pengelola Teknis Dan Lingkup
17
Kegiatan
Secara Struktural
Pengelola teknis bertanggung jawab kepada
Direktur Bina Penataan Bangunan untuk
penyelenggaraan tingkat pusat & DKI Jakarta
termasukperwakilan RI di luar negeri dan
Tanggung Jawab
Kepala Dinas/Instansi Pembina Bangunan
Pengelola Teknis Gedung Negara.

Secara Operasional/Fungsional
Pengelola teknis bertanggung jawab kepada
Pimpinan Instansi/Kasatker K/L yang
menyelenggarakan pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
Hak
- Honorarium;
- Perjalanan Dinas;
- Transport local;
- Biaya rapat;
- Biaya pembelian/penyewaan bahan yang berkaitan dengan
kegiatan;
HAK DAN
- Peningkatan pengembangan kompetensi;
KEWAJIBAN - Asuransi

Kewajiban
- Menjunjung tinggu kode etik dan tata tertib Pengelola Teknis;
- Melaksanakan tugasnya sesuai dengan penugasan;
- Menyampaikan laporan monitoring selama pelaksanaan
pekerjaan.
Apabila:
- Melanggar kode etik dan tata tertib PT;
- Melanggara ketentuan peraturan-perundang-undangan;
- Menyalahkan tugas dan fungsinya sebagai PT;
- Tidak hadir dalam acara peningkatan kompetensi PT;
SANKSI
- Menolak ditugasi sebagai PT dengan alas an yang tidak jelas.

Sanksi yang diberikan berupa:


- Surat peringatan;
- Pembekuan sementara sebagai PT;
- Pemberhentian sebagai PT
Biaya Pengelolaan Teknis

1. Biaya operasional unsur pengelola teknis, sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dari biaya pengelolaan
kegiatan yang digunakan untuk keperluan:
a) honorarium pengelola teknis;
b) honorarium tim teknis atau narasumber;
c) perjalanan dinas;
d) rapat;
e) proses pemilihan;
f) bahan dan alat yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan sesuai dengan penahapannya;
g) penyusunan laporan; dan
h) dokumentasi.
Mekanisme Pelaporan

Berdasarkan waktu, laporan terdiri atas:

1. Laporan Berkala
Laporan yang dibuat secara periodik
atau rutin dalam jangka waktu tertentu
(bulanan, triwulan, semester, atau
Penarikan Honorarium dilakukan tahunan.
per-triwulan dalam 1 tahun, Contoh: Laporan perkembangan
berdasarkan laporan perkembangan Pembangunan BGN
pekerjaan Pembangunan BGN.
2. Laporan Insidental
Laporan yang dibuat apabila diperlukan.
Contoh: Executive Report
FORMAT LAPORAN
PENGELOLAAN TEKNIS

a.Evaluasi Kinerja TIM/Tenaga Pengelola Teknis


b.Laporan Pengelola Teknis/ Monitoring
c.Laporan Koordinator Pengelola Teknis/Rekapitulasi
MEKANISME PELAPORAN YANG WAJIB
DILAPORKAN SETIAP BULAN OLEH
PENGELOLA TEKNIS

Form F- 0
Pengelola Teknis Koordinator menyusun F-1 dan F-
disampaikan 2 melaporkan kepada menteri PU
membuat laporan
kepada melalui Dit BPB – DJCK
monitoring form F- 0
koordinator Di Jakarta
Form F-0
TATA CARA PENGISIAN F-0

• Lingkari bulan laporan;


• isi kolom kegiatan; 3
• Tulis tanggal, bulan, dan tahun laporan;
• Isi data umum proyek;
• Beri tanda silang pada kotak yang sesuai (kriteria perusahaan, desain purwarupa, perumnas, dll);
• Isi data pelaksanaan secara detail (MK/pengawas, konsultan perencana, kontraktor);
• Isi status laporan (persiapan, perencanaan, pelelangan, pelaksanaan, atau pemeliharaan);
• Isi realisasi fisik dan keuangan;
• Catat masalah (teknis dan administratif) yang dihadapi dan usulan pemecahan masalah;
• Uraikan secara singkat rencana kerja pengelola teknis pada bulan berikutnya; dan
• Tulis data pelapor dengan jelas (nama, NIP dan Golongan disertai tanda tangan).
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
KODE
DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN MONITORING KEGIATAN
DITJEN CIPTA KARYA
DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN
PENGELOLAAN TEKNIS KEGIATAN
TANGGAL
TIM PELAKSANA KOORDINASI TENAGA TEKNIS PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA

I DATA UMUM PROYEK

1. KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI

2. DITJEN/SETINGKAT : SEKRETARIAT JENDERAL

3. NAMA KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG ASEAN SECRETARY (ASEC)

4. NAMA PEMIMPIN PROYEK/BAGIAN PROYEK : BIRO UMUM

5. ALAMAT PEMIMPIN PROYEK/BAGIAN PROYEK : JL. TAMAN PEJAMBON NO. 6 JAKARTA

6. LOKASI PEKERJAAN : JL. TRUNOJOYO NO. 1 BIAYA DALAM DIP


APBN B L N TAHUN ANGGARAN
a. KECAMATAN : KEBAYORAN BARU (RIBUAN RUPIAH) (RIBUAN RUPIAH)

b. KABUPATEN/KOTA : JAKARTA SELATAN


561,913,500,000 2016-2019
c. PROPINSI : DKI JAKARTA
GEDUNG RUMAH DINAS
BANGUNAN LAIN-LAIN
KELAS A B C TYPE A B C D
7. NAMA PEKERJAAN/KEGIATAN
LUAS JUM LAH LUAS JUM LAH JUM LAH LUAS PANJAN
JUM LAH LANTAI
(M 2) LANTAI (M 2) UNIT LANTAI (M 2) G (M )

PEMBANGUNAN GEDUNG ASEC


16 LT 49,993.00

II DATA TEKNIS

Form F-0 1. CARA PELAKSANAAN


2. DATA
PELAKSANAAN
PERUSAHAAN

NAMA REKANAN
SWAKELOLA

ALAMAT
DISAIN PROTOTIP

NILAI KONTRAK
(RIBUAN RUPIAH)
KUALIFI
KASI
PERUMNAS

JANGKA WAKTU
LAIN-LAIN

KONSULTAN Jl. Bintaro Taman Timur, Mulai : 24-Nov-16


PT ARKONIN 6,368,738,000
MAN.KONST Bintaro, Jakarta Selatan Selesai : 31-Mar-19

KONSULTAN Jl. Prof. Dr. Surya Sumantri Mulai : 15-Aug-16


PERENCANAAN PT PENTA REKAYASA Blok B4 No.75, Bandung 7,710,300,400
Selesai : 31-Mar-19
KONTRAKTOR PT PEMBANGUNAN Jl. TB. Simatupang No. 57, Mulai : 31-Dec-17
448,773,000,000
PELAKSANA PERUMAHAN Jakarta Selesai : 31-Mar-19
3. STATUS PERSIAPAN PERENCANAAN PELELANGAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

4. REALISASI FISIK DAN KEUANGAN

RENCANA (%) REALISASI (%)


KEGIATAN CATATAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
FISIK KEUA. FISIK KEUA.
PERSIAPAN
PERENCANAAN
MAN.
KONSTRUKSI
PELAKSANAAN 76.414% 70.561%

III CATATAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA IV DATA PELAPOR


TENAGA TEKNIS
TENAGA TEKNIS TANDA TANGAN

ORM INI, diisi lengkap dan disampaikan ke-Tim


1. Nama : Ir. J. Wahyu Kusumosusanto,

PKPT paling lambat tgl. 10 tiap bulan


MUM Nip/Gol. : 196611181995031001 /
IV b
2. Nama : Kusrianti, ST., MBA
Nip/Gol. : 197808272005022001 / III
c
3. Nama : Indah Widi Hapsari, ST,
MT Nip/Gol.: 197905232006042003 / III c
4. Nama : Daru Suryaningwang, ST,
MT Nip/Gol.: 198412022009121001/ III c
5. Nama : Diana Trilistiyo E, ST
Format Rekapitulasi Laporan (F-1)
TATA CARA PENGISIAN F-1

• Dibuat oleh Koordinator Pengelola Teknis setiap bulan kepada Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat
Jenderal Cipta Karya.
• Berisi:
1. nama K/L;
2. nama dan alamat proyek;
3. pemimpin proyek;
4. lokasi pekerjaan;
5. petugas pengelola teknis;
6. nomor dan surat penugasan;
7. jenis pekerjaan (rehabilitasi atau pembangunan);
8. jenis dan tipe bangunan; dan
9. nilai DIPA.
Format Rekapitulasi Laporan (F-2)
TATA CARA PENGISIAN F-2

• Dibuat oleh Koordinator Pengelola Teknis setiap bulan kepada Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat
Jenderal Cipta Karya.
• Berisi:
1. nama K/L;
2. nama dan alamat proyek;
3. nama, nilai, dan waktu kontrak dari konsultan perencana, pengawas/MK, dan kontraktor;
4. tahap kegiatan (persiapan, perencanaan, pengawasan, konstruksi fisik, atau pemeliharaan);
5. realisasi fisik;
6. status pekerjaan (cepat, normal, atau lambat);
7. hambatan;
8. catatan;
9. nama petugas pengelola teknis; dan
10. nomor SPT
Format Rekapitulasi Laporan (F-2)
Form Evaluasi Kinerja Tenaga
Pengelola Teknis
TERIMA KASIH
& selalu terapkan protokol kesehatan

Anda mungkin juga menyukai