SERI 5 : PEMERIKSAAN MUTU
STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG
Angga Arief Gumilang S, S.T., M.T.
Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung
Kamis, 25 November 2021
OUTLINE PAPARAN
.....
Pendahuluan
Pengujian Beton
Pengujian Lainnya
Pengantar Pemeriksaan
Seismik Bangunan
Eksisting
Latihan
1 Pendahuluan
DIKLAT TEKNIK PENGUJIAN FISIK KONSTRUKSI GEDUNG DAN BANGUNAN 3
Consulting Services Incorporated
2 Renovasi Bangunan
Pinterest
• Gempa bumi
• Kebakaran
Perubahan pembebanan beban • Angin
Relayout bangunan • dll
.....
dsb
Teesko 4 Pemeriksaan Pasca Bencana
Reid Middleton
4
Sumber : PhotoDune
Dasar hukum terkait
.....
Sumber : PhotoDune
5
Dasar hukum terkait
.....
Sumber : PhotoDune
6
Dasar hukum terkait
.....
Sumber : PhotoDune
7
Lingkup Bahasan
1. Pengujian mutu
beton terpasang
2. Pengolahan dan
analisis data hasil
uji mutu beton
terpasang
3. Pengujian lainnya
4. Pemeriksaan
Seismik Bangunan
Eksisting
.....
Sumber : PhotoDune
8
2 Pengujian mutu beton terpasang
DIKLAT TEKNIK PENGUJIAN FISIK KONSTRUKSI GEDUNG DAN BANGUNAN 9
.....
Sumber : PhotoDune colourbox
10
Kapan dibutuhkan melakukan
pemeriksaan/evaluasi mutu beton?
Y N
Perlu investigasi
OK
lebih jauh?
Pengujian Terkonfirmasi
nondestruktif untuk defisiensi Uji beton inti (core
cek sebaran lokasi kuat tekan drill)
beton yang drop beton?
.....
Sumber : PhotoDune
11
Kapan dibutuhkan melakukan
pemeriksaan/evaluasi mutu beton?
Mutu beton untuk evaluasi dapat ditentukan berdasarkan hasil uji silinder
control, namun sebenarnya langkah ini tidak representative. Bila tetap
digunakan hanya untuk evaluasi lokal, pakai FRK desain, dilakukan
pada masa konstruksi dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Hasil uji dipercaya dan dari
Pengujian Lembaga bersertifikat
Terkonfirmasi
2. Dilakukan
nondestruktif untuk pemeriksaan visual Uji beton inti (core
untuk memastikan kondisi beton
defisiensi
terpasang
cek sebaran lokasi kuat tekan drill)
beton 3. Memperhatikan
yang drop track record mutu beton selama konstruksi
beton?
.....
4. Strength class dibedakan
(Imran)
12
Sumber : PhotoDune
Kapan dibutuhkan melakukan
pemeriksaan/evaluasi mutu beton?
Evaluasi kekuatan dengan analisis
Pada bangunan eksisting Verifikasi kondisi terbangun
Pengukuran konfigurasi struktur
SNI 2847:2019 Pasal 27 terpasang
Cek tulangan terpasang
Bila terdapat keraguan bahwa Pengukuran sifat material
sebagian atau semua bagian struktur terpasang (lower bound vs
memenuhi persyaratan keamanan expected)
yang diakibatkan oleh : Evaluasi kekuatan dengan uji beban
• Material dianggap kurang berkualitas Hanya relevan untuk system pelat lantai
• Ada bukti yang menunjukan terjadinya , balok, dan pelat atap.
kesalahan dalam konstruksi
Sumber : Iswandi
• Bangunan digunakan untuk fungsi baru
• Alasan sejenis lainnya
.....
structuremag.org
13
Sumber : PhotoDune
Kapan dibutuhkan melakukan
pemeriksaan/evaluasi mutu beton?
Syarat Demand to
Capacity Ratio :
Untuk bangunan yang
mengalami deteriorasi atau
kesalahan konstruksi, kondisi tidak
aman terjadi bila DCR > 1 Keterangan : FRK desain tetap digunakan bila sifat
𝑼𝒐 material dan penampang tidak terkonfirmasi melalui
( 𝟏. 𝟎) pengukuran
𝝓𝒐 𝑹𝒄𝒏
.....
Sumber : PhotoDune
14
Pengambilan sampel
beton inti (core)
.....
Sumber : PhotoDune
15
Pengambilan sampel
beton inti (core)
.....
Sumber : PhotoDune
16
Pengambilan sampel
beton inti (core)
.....
MPa).
17
Sumber : PhotoDune
Pengambilan sampel
beton inti (core)
.....
Sumber : PhotoDune
18
Pengambilan sampel
beton inti (core)
Jumlah Sampel Core
Reference Method Minimum number of core/tests
Extended level of inspection and testing Two per component per floor
Comprehensive level of inspection and testing Three per component per floor
ACI 214.4R-10 Engineer should select core locations (per ASTM C823) ASTM C823 recommendation : min.
five per concrete class
ACI 364.1R-07 More samples may be required in different parts of Three per location in structure
.....
structure
ACI 437R-03 Number of tests are related to degree of confidence No minimum specified
(Sumber : Imran) 19
Sumber : PhotoDune
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
Metode Referensi
Hammer test ASTM C805 / SNI ASTM C805:2012
Penetration resistance ASTM C804
Pullout test ASTM C900
Ultrasonic Pulse Velocity ASTM C597 / SNI ASTM C597/2012
(UPV)
Maturity method ASTM C1074
UPV .....
Sumber : PhotoDune
20
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
.....
Sumber : PhotoDune
21
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
.....
strengths
22
Sumber : PhotoDune
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
• ACI 301-99 pada sec.1.6.7.2, "Uji NDT tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk menerima
atau menolak beton," tetapi dapat digunakan untuk "mengevaluasi" beton saat kekuatan
standard-cured cylinder gagal memenuhi kriteria kekuatan yang ditentukan
• Dalam ACI 301-20, sec.1.7.4.2 Penggunaan rebound hammer (palu pantul) atau pulse-
velocity dapat ditentukan oleh Engineer untuk mengevaluasi keseragaman beton in-place
(di tempat) atau untuk memilih area yang akan di core. Metode ini tidak boleh digunakan
untuk mengevaluasi in-place strength (kekuatan di tempat).
• SNI 2847:2019 pasal 26.12.4, metode NDT di tempat seperti uji penetrasi (ASTM C803M),
hammer rebound (ASTM C805M), atau uji cabut (ASTM C900) dapat digunakan untuk
memprediksi nilai kuat tekan di tempat (terpasang) jika dibuat suatu korelasi yang valid
.....
antara hasil pengukuran non-destruktif terhadap nilai kuat tekan beton
23
Sumber : PhotoDune
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
Hammer Test Ketentuan :
Hammer test mengukur angka pantul alat 1. Area pengujian min 150 mm
2. Kupas/chipping plesteran/acian hingga
yang merepresentasikan kekerasan
permukaan beton
permukaan beton. 3. Permukaan dengan tekstur yang kasar, lunak atau
terkelupas mortarnya harus diratakan dengan
batu penggosok.
4. Bagi dan tandai areal pengujian untuk minimal 10
titik dengan jarak antar titik minimal 25 mm.
5. Elemen beton yang akan diuji harus memiliki tebal
minimum 100 mm dan menyatu dengan struktur.
6. Hindari pengujian pada daerah yang
menunjukkan adanya keropos, permukaan beralur
(scaling), permukaan kasar atau daerah dengan
porositas yang tinggi
7. Pengujian tidak diijinkan selimut beton < 20 mm.
8. Perhatikan arah pengambilan data (horizontal,
vertikal) dan koreksi datanya
9. Buang data dengan nilai bacaan yang berselisih >
6 unit dari nilai rata-rata dan bila > 2 bacaan yang
dibuang maka uji ulang.
.....
Sumber : PhotoDune
24
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
Hammer Test
Reminder Hasil pembacaan yang berbeda lebih dari 6 satuan dari rata-rata
SNI ASTM C805:2012 Ps 9 10 titik bacaan diabaikan dan tentukan nilai rata-rata dihitung
dari pembacaan data yang memenuhi syarat. Bila lebih dari
2 titik bacaan memiliki perbedaan lebih dari 6 satuan dari
nilai rata-rata, maka seluruh rangkaian pembacaan harus
dibatalkan dan tentukan angka pantul pada 10 titik bacaan baru
pada daerah pengujian.
Contoh :
No Angka Pantul (R) R Rata‐rata R Rata‐rata
Lokasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sebelum Koreksi Setelah Koreksi
1 45 33 43 39 44 32 45 35 35 45
OK NOK OK OK OK NOK OK OK OK OK 39.60 41.38
1' 45 43 39 44 45 35 35 45
2 32 43 45 32 40 38 35 42 43 37
NOK OK NOK NOK OK OK OK OK OK OK 38.70
2' NOK > 2, Data tidak bisa diterima
.....
Max 38.70 + 6 = 44.7
Min 38.70 – 6 = 32.7
25
Sumber : PhotoDune
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
Hammer Test
.....
Sumber : PhotoDune
26
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) Kegunaan :
Metode ini mengukur cepat rambat 1. Mengetahui keseragaman/homogenitas dan mutu
gelombang longitudinal (yang dipancarkan relative beton
dari transduser alat) melalui beton yang 2. Mendeteksi adanya rongga dan retak
merepresentasikan keseragaman dan 3. Perkiraan tingkat kerusakan dan keretakan pada
mutu relative beton. beton
4. Evaluasi efektivitas perbaikan retak
.....
Sumber : PhotoDune
27
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
Ultrasonic Pulse Velocity (UPV)
.....
Sumber : PhotoDune
28
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
Ultrasonic Pulse Velocity (UPV)
Metode :
Direct, semi direct, indirect
ACI 228.1R-19
Untuk perkiraan mutu beton sebaiknya
menggunakan Direct method
.....
berdasarkan 𝑣 tetap harus melalui hubungan korelasi
yang dibuat spesifik.
29
Sumber : PhotoDune
Pengujian Beton
Nondestruktif / NDT
Ultrasonic Pulse Velocity (UPV)
Contoh interpretasi hasil UPV
V (km/det) Estimasi Homogenitas
< 2.13 Kurang
.....
Sumber : PhotoDune
30
Pengolahan dan analisis data hasil uji
3 mutu beton terpasang
DIKLAT TEKNIK PENGUJIAN FISIK KONSTRUKSI GEDUNG DAN BANGUNAN 3
1
7YQ FIV+EQ FEV:IGXII^]
Pengecekan Outliers
𝑇 𝑥 𝑥̅ /𝑠
𝐼𝑓 𝑇𝑛 𝑇𝑐 → 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑂𝑢𝑡𝑙𝑖𝑒𝑟
Quora.com
.....
Sumber : PhotoDune
32
Pengecekan Outliers
Kelompok uji Kolom dan Balok
Core Drill
Jumlah Outlier 0
Rata‐rata 10.25
Standar Deviasi 4.99 Acuan : ASTM E178
Jumlah sampel (n) 13
Tc 2.607 Contoh Perhitungan
No.
Test
Tn Outlier
𝑇 𝑥 𝑥̅ /𝑠
Value
1 3.94 1.26 No 11.12 10.10 /4.91
2 10.69 0.09 No
0.21
3 11.32 0.21 No
4 6.68 0.72 No
Cek Outlier :
5 5.76 0.90 No
6 9.03 0.24 No 𝑛 13 → 𝑇𝑐 2.607
7 16.66 1.28 No
8 7.14 0.62 No 𝐼𝑓 𝑇𝑛 𝑇𝑐 → 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑂𝑢𝑡𝑙𝑖𝑒𝑟
9 9.87 0.08 No 𝑇𝑛 0.21 𝑇𝑐 2.607
10 19.12 1.78 No
→ 𝑩𝒖𝒌𝒂𝒏 𝑶𝒖𝒕𝒍𝒊𝒆𝒓
11 8.66 0.32 No
12 5.73 0.91 No
13 18.69 1.69 No
.....
Untuk pengecekan Outlier dalam sampel NDT (seperti Hammer Test
dan UPV) dapat dilakukan dengan cara yang sama.
33
Sumber : PhotoDune
Pembuatan Strength Relationship
(Hubungan Korelasi NDT terhadap Kuat Tekan)
Core Hammer
Drill Test
Core Drill + Hammer Test
Hammer Test
Sampel NDT
(Sumbu‐X)
Sampel Core
(Sumbu‐Y)
..... 34
Pembuatan Strength Relationship
(Hubungan Korelasi NDT terhadap Kuat Tekan)
Korelasi Rebound Hammer vs Core Drill
25,00
y = 0,0692x2 ‐ 4,3793x + 76,48
20,00
R² = 0,5627
Fc Core Drill (MPa)
15,00
10,00
5,00
0,00
25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00
Sampel NDT R Rata‐rata Hammer Test
(Sumbu‐X)
Kurva strength relationship diperoleh dari
Sampel Core kurva regresi terbaik yang dapat dibuat,
(Sumbu‐Y) yang diindikasikan dengan nilai R yang
paling besar.
Selanjutnya peramaan regresi yang
diperoleh dapat digunakan untuk
memperkirakan mutu beton terpasang
dari keseluruhan sampel hammer
test/NDT lainnya.
..... 35
Interpretasi Hasil Uji Core
Menurut ACI 214.4R-10
.....
Sumber : PhotoDune
36
Interpretasi Hasil Uji Core
Menurut ACI 214.4R-10
Keterangan :
𝒇𝒄 : Kuat tekan ekivalen di tempat (terpasang)
𝑓 : Kuat tekan core
𝐹/ : Faktor koreksi rasio 𝑙/𝑑 core
𝐹 : Faktor koreksi diameter core
𝐹 : Faktor koreksi kondisi kelembaban core
𝐹 : Faktor koreksi untuk kerusakan akibat bor
.....
Sumber : PhotoDune
37
Interpretasi Hasil Uji Core
Menurut ACI 214.4R-10
Contoh :
fc core
No. Komponen Lantai Lokasi l/d Fl/d Fdia Fmc Fd fc
(MPa)
1 Kolom 4 2‐D 3.94 1.79 0.99 1.03 1.00 1.06 4.28
2 Kolom 4 2‐C 10.69 1.80 0.99 1.03 1.00 1.06 11.61
3 Balok Atap D‐2,3 11.32 1.77 0.99 1.03 1.00 1.06 12.28
4 Kolom 3 2‐D 6.68 1.81 1.00 1.03 1.00 1.06 7.26
5 Balok Atap C‐2,3 5.76 1.79 0.99 1.03 1.00 1.06 6.25
6 Kolom 3 2‐C 9.03 1.75 0.99 1.03 1.00 1.06 9.78
7 Balok 4 D‐2,3 16.66 1.79 0.99 1.03 1.00 1.06 18.09
8 Balok 4 E,F‐2 7.14 1.80 0.99 1.03 1.00 1.06 7.76
9 Balok 3 D‐2,3 9.87 1.79 0.99 1.03 1.00 1.06 10.72
10 Balok 2 D‐2,3 19.12 1.82 1.00 1.03 1.00 1.06 20.79
11 Kolom 2 2‐D 8.66 1.79 0.99 1.03 1.00 1.06 9.40
12 Kolom 3 2‐F 5.73 1.79 0.99 1.03 1.00 1.06 6.22
13 Kolom 1 2‐D 18.69 1.79 0.99 1.03 1.00 1.06 20.30
.....
Sumber : PhotoDune
38
Interpretasi Hasil Uji Core
Menurut ACI 214.4R-10
Perhitungan Nilai 𝒇𝑪 Lower Bound
/Equivalent Specified Strength
Memperhitungkan
ketidakpastian dalam
penggunaan factor
koreksi sampel core
𝑠 𝑓 𝑉/ 𝑉 𝑉 𝑉 (ACI 214.4R‐10 Pers 9‐4)
Tabel 9.1
𝑓 Rata‐rata perkiraan fc , Y (MPa)
𝑠 Standar deviasi (MPa)
.....
Sumber : PhotoDune
40
Interpretasi Hasil Uji Core
Menurut ACI 214.4R-10
Rekomendasi pengambilan angka tingkat kepercayaan
(Hindo dan Bergstorm, 1985) Pembangkit Tenaga Nuklir
ACI 214.4R‐10
Newseu.cgtn
Struktur Biasa Bangunan Penting
The New York Times .....
Sumber : PhotoDune
Sydney Morning Herald 41
Interpretasi Hasil Uji Core
Menurut ACI 214.4R-10
Newseu.cgtn
“Bartlett and MacGregor (1995) suggest that a 90% confidence
level is probably conservative for general use”.
.....
Sumber : PhotoDune
Sydney Morning Herald 42
4 Pengujian lainnya
DIKLAT TEKNIK PENGUJIAN FISIK KONSTRUKSI GEDUNG DAN BANGUNAN 43
.....
Sumber : PhotoDune
44
Uji Tarik Tulangan
galdabini
.....
Sumber : PhotoDune
45
Pengantar Pemeriksaan Seismik
5 Bangunan Eksisting
DIKLAT TEKNIK PENGUJIAN FISIK KONSTRUKSI GEDUNG DAN BANGUNAN 46
(Imran)
.....
Sumber : PhotoDune
47
Referensi Utama
.....
Sumber : PhotoDune
48
Data yang diperlukan
.....
Sumber : PhotoDune
49
Kunjungan Lapangan
Pemeriksaan Visual
.....
Sumber : PhotoDune
50
Kunjungan Lapangan
Cek Konfgurasi dan Load Path
Pemeriksaan Visual
Rebar Scanning
.....
Sumber : PhotoDune
51
Kunjungan Lapangan
.....
Sumber : PhotoDune
52
Kunjungan Lapangan
.....
inivisible). umumnya berukuran 0.33-0.41 mm.
53
Sumber : PhotoDune
Kunjungan Lapangan
.....
Sumber : PhotoDune
54
Kunjungan Lapangan
.....
Sumber : PhotoDune
55
Kunjungan Lapangan
.....
Sumber : PhotoDune
56
Material Properties
ASCE 41-17
Pemeriksaan bangunan eksisting
akan lebih baik jika dilakukan
pengukuran mutu material eksisting.
.....
(Imran)
57
Sumber : PhotoDune
Material Properties
ASCE 41-17
.....
Sumber : PhotoDune
58
Prosedur ASCE 41-17
Serangkaian checklist
Tier 1
untuk identifikasi
Screening Procedure
defisiensi struktur
Tier 2
Deficieny based Analisis dan retrofit
Prosedur Evaluasi dan
evaluation and retrofit berdasarkan defisiensi
Retrofit Struktur
procedures yang diidentifikasi Tier 1
(LSP dan LDP)
Tier 3
Analisis lanjut system
Systematic evaluation
struktur bangunan
and retrofit procedures
eksisting dan retrofit
(LSP, LDP, NSP, NDP)
.....
Sumber : PhotoDune
59
Prosedur ASCE 41-17
Contoh Tier-1
.....
Sumber : PhotoDune
60
Prosedur ASCE 41-17
Contoh Tier-1
.....
Sumber : PhotoDune
61
6a Latihan
DIKLAT TEKNIK PENGUJIAN FISIK KONSTRUKSI GEDUNG DAN BANGUNAN 62
Saudara diminta untuk memeriksa hasil hammer test salah satu titik sampel pada suatu pelaksanaan
pemeriksaan bangunan eksisting seperti ditunjukan pada table di bawah. Apakah data tersebut dapat
diterima?
Soal 2
Hasil Uji Diberikan hasil uj tekan 6 buah sampel core drill dengan diameter, rasio l/d, dan pengkondisian benda
No.
Core, MPa uji yang sama. Terlihat bahwa data nomor 1 nilainya cenderung lebih kecil dari 5 data lainnya. Dengan
1 22.06 mengambil nilai T kritis pada 1% level signifikan, periksalah apakan data tersebut adalah outlier?
2 29.44
3 30.20
4 30.82
5 31.03
6 31.72
Rata2 29.21
Sdtv. 3.59
..... 63
Soal 3
Saudara telah menerima hasil perhitungan nilai kuat tekan beton ekivalen terpasang, 𝑓 (sesuai ACI
214.4R‐10) dari 5 buah sampel core drill bangunan eksisting seperti ditunjukan pada table di bawah.
Untuk keperluan reanalisis struktur bangunan tersebut, saudara diminta untuk menghitung kuat
tekan beton ekivalen terpasang desain, 𝒇𝒄𝒆𝒒 dengan Alternate Method.
Asumsikan ketidakpastian dari factor koreksi 𝐹 / dan 𝐹 diabaikan, sehingga 𝑠
33.43 0 0 2.5% 2.5% 0.748
fcore fc
No.
(MPa) (MPa)
1 27.10 27.65
2 29.79 30.41
3 32.68 33.30
4 34.75 35.44
5 39.58 40.34
Rata2 33.43
Stdv. 4.86
..... 64
6b K u n c i Jawaban
DIKLAT TEKNIK PENGUJIAN FISIK KONSTRUKSI GEDUNG DAN BANGUNAN 65
Saudara diminta untuk memeriksa hasil hammer test salah satu titik sampel pada suatu pelaksanaan
pemeriksaan bangunan eksisting seperti ditunjukan pada table di bawah. Apakah data tersebut dapat
diterima?
3 45 42 43 39 44 35 45 40 42 45
OK OK OK OK OK NOK OK OK OK OK 42.00 42.78
45 42 43 39 44 45 40 42 45
Soal 2
Hasil Uji Diberikan hasil uj tekan 6 buah sampel core drill dengan diameter, rasio l/d, dan pengkondisian benda
No.
Core, MPa uji yang sama. Terlihat bahwa data nomor 1 nilainya cenderung lebih kecil dari 5 data lainnya. Dengan
1 22.06 mengambil nilai T kritis pada 1% level signifikan, periksalah apakan data tersebut adalah outlier?
2 29.44
3 30.20
4 30.82 𝑇 𝑥 𝑥̅ /𝑠
5 31.03 𝑎𝑏𝑠 22.06 29.21
6 31.72 𝑇 1.99
Rata2 29.21 3.59
Sdtv. 3.59 Karena 𝑇 1.99 𝑇 1.94
Maka sampel tsb adalah outlier.
..... 66
Soal 3
Saudara telah menerima hasil perhitungan nilai kuat tekan beton ekivalen terpasang, 𝑓 (sesuai ACI
214.4R‐10) dari 5 buah sampel core drill bangunan eksisting seperti ditunjukan pada table di bawah.
Untuk keperluan reanalisis struktur bangunan tersebut, saudara diminta untuk menghitung kuat tekan
beton ekivalen terpasang desain, 𝒇𝒄𝒆𝒒 dengan Alternate Method.
Asumsikan ketidakpastian dari factor koreksi 𝐹 / dan 𝐹 diabaikan, sehingga 𝑠
33.43 0 0 2.5% 2.5% 0.748
fcore fc
No.
(MPa) (MPa)
1 27.10 27.65
2 29.79 30.41
3 32.68 33.30
4 34.75 35.44
5 39.58 40.34
Rata2 33.43
Stdv. 4.86
𝑓 𝑓 𝑍𝑠
. .
𝑓 33.43 1.28 0.748 29.97 MPa
.....
𝑓′ , . 𝐶 𝑓 0.83 29.97 24.87 MPa
67
Terima Kasih
ditbtpp.bbsbg@pu.go.id Kang Batur
pupr_bbsbg 081111114310
TERIMA
ciptakarya.pu.go.id/satupintu/balaibsbg
KASIH.