Anda di halaman 1dari 12

BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN

FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA


PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
BAB V
TINJAUAN KAJIAN KEANDALAN DAN KELAIKAN DI BIDANG MEKANIKAL, ELEKTRIKAL,
PERLENGKAPAN DAN METODE PENYELESAIANNYA

5.1. UMUM
Secara umum bangunan Gedung pengolahan limbah (PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE
RUNGKUT) ini menggunakan sumber listrik utama adalah dari Perusahaan Listrik
Negara (PLN) dan Genset dengan kapasitas PLN = 2768 KVA dan Genset = 550 KVA
dengan tegangan AC(Bolak-Balik) 220 Volt / 400 V.

5.2. TINJAUAN ASPEK TINJAUAN KAJIAN TEKNIS MEKANIKAL ELLEKTRIKAL


• sistem daya listrik utama
Sumber listrik utama dari PT PLN masuk ke bangunan gedung melalui PLN
room ke panel – panel yang berada di masing – masing Unit. Selain mendapat
supply dari PLN Gudang juga mempunyai pembangkit listrik sendiri yang
berupa Genset 2 x 330 KVA untuk gudang.
• sistem distribusi
Supply daya listrik dari Genset melalui CPGS (Control Panel Genset System)
ditransmisikan langsung ke LVMDP, pada LVMDP dilengkapi dengan fasilitas
Automatic Transfer Switch (ATS) yang berfungsi jika supply daya dari PLN
padam maka supply akan beralih dari genset dan sebaliknya
• intensitas penerangan

Intensitas penerangan atau kuat cahaya penerangan di dalam maupun di luar


gedung disesuaikan dengan penggunaan masing-masing ruang dalam hal ini
pemasangan di sesuaikan type lampu dan composite drawing posisi lampu.

TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 1


BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
• sistem pentanahan dan penyalur petir
Berdasarkan SURAT KETERANGAN Nomor : 566/514/PETIR/108.5-SBY/IX/2022
Hasil pengujian yang telah di lakukan oleh Pengawas Kenagakerjaan Spesialis
K3 Listrik, Nama : Sucipto Hadi, ST NIP.19650420199003 1 010, pada tanggal 4
Agustus 2017 terhadap Instalasi Penyalur Petir, diterangkan bahwa :
A. Data Umum
1. Jenis : Instalasi Penyalur Petir
2. Nama Perusahaan : Gedung pengolahan limbah (PT.SURABAYA
INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT)
3. Alamat Perusahaan : Jl. Rungkut industri
4. Instalatir : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
5. Obyek di uji : Instalasi Penyalur Petir
Sistem Konvensional
6. Data-data Bangunan : - Panjang =7m
- Lebar =5m
- Tinggi = 19 m
- Jumlah Penerima = 1
- Jumlah Arde =1
B. Data Teknis
1. Jenis/Merek : Konvensional
2. Nomor Seri :-
3. Tahun Pembuatan : 2021
4. Asal Negara Pembuat : Indonesia

Pemeriksaan-Pengujian : Telah di lakukan pemeriksaan oleh DINAS TENAGA


KERJA DAN TRANSMIGRASI No. 566/514/PETIR/108.5-SBY/IX/2022 Meliputi :
1. Secara Visual Keadaan Air Terminal, Hantaran, Box control dan
Grouding dalam kondisi baik
2. Sambungan hantaran kabel BC 1 x 50 mm 2 dan kabel pada box control
dilepas, selanjutnya dilakukan pengukuran tahanan pebumian dengan
Earth Resistance Tester Kyoritsu Type 4105A dengan hasil R= 0,13 Ω
Kesimpulan dari hasil Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi penyalur petir
di atas telah memenuhi syarat keselamatan kerja.
Saran untuk pegawai :
1. Bila terjadi kerusakan secara mekanik atau korosi harus segera di
perbaiki
2. Instalasi Penyalur Petir harus di periksa dan diuji ulang setiap dua
tahun sekali kecuali ada kerusakan akibat sembaran petir.

TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 2


BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA

5.3. TINJAUAN ASPEK TEKNIS INSTRUMENT


• Instalasi dan sistem pemadam kebakaran
- .ijin Instalasi Proteksi Kebakaran
- Nomor : 556/44/KBKR/108.5-SBY/II/2020 Jenis : Fire Hydrant
- Dengan Ketentuan dan Syarat-Syarat Sebagai Berikut;
 Apabila terjadi perubahan harus di laporkan kepada Dinas Sosial dan tenaga Kerja
Kota Surabaya.
 Instalasi proteksi kebakaran tersebut di stempel dengan Nomor : Lap. 010/KBR-
SDA/X/2014 Fire Protection System
- Sistem Pemadam Kebakaran Pabrik menggunakan pemadam portabel yang
disediakan didalam Pabrik . Didalam Pabrik terdapat petunjuk letak tabung pemadam
dan jalur evakuasi ke tempat yang ditentukan.
• sistem plumbing
Plumbing System di gedung Gudang mencakup Instalasi Air Bersih, Air Kotor, Air
Berkas, dan Air Hujan.

A. Air Bersih melalui pipa air bersih. Bersumber dari PDAM dimasukkan tandon
disalurkan ke semua area yang membutuhkan.
TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 3
BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
B. Air Kotor Karena disalurkan sistem drainase kemuadian dibuang ke drainase
kawasan.
C. Air Hujan
Air hujan dari masing – masing dialirkan ke Bak Kontrol di bawah melalui talang
dari atap yang kemudian dialirkan ke saluran kota.
• sistem instalasi listrik
Suatu bangunan gedung sangat memerlukan energi listrik sebagai
energi utama yang digunakan untuk membantu manusia menjalankan aktifitasnya serta
digunakan pula untuk menjalankan peralatan yang menunjang fungsi gedung. Energi
listrik yang menyuplai Gedung pengolahan limbah (PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE
RUNGKUT) Indonesia terdiri dari 2 sumber yaitu:
1. PLN

Secara keseluruhan energi listrik Gedung pengolahan limbah (PT.SURABAYA


INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT) dari PLN dengan kapasitas 2.768 KVA.
2. Generator Set (Genset)

Genset digunakan sebagai energi listrik cadangan apabila sumber energi


listrik utama dari PLN mengalami gangguan. Operasional Genset

TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 4


BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
dioperasikan secara otomatis, dimana Genset akan menyala apabila sumber
listrik utama tiba-tiba mengalami pemadaman. Gedung pengolahan limbah
(PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT) menggunakan 2 unit Genset
yang mempunyai spesifikasi 550 kva . Operasional Genset ini dilengkapi
dengan beberapa peralatan penunjuang yaitu:
a . Daily Tank sebanyak 1 unit 6.000 liter

• sistem instalasi tata udara (havc system)


Pengkondisian udara diperlukan untuk mengatur suhu, kelembaban, kebersihan dan
pendistribusiannya sehingga udara dalam ruangan atau gedung dapat terjaga kualitas
nya dan mencapai kondisi nyaman bagi orang yang berada diruangan tersebut
Berikut beberapa hal yang di perhatikan dalam perancangan sistem tata udara
adalah:
1. Temperature pendinginan yang diinginkan
2. Tingkat humidity
3. Beban pendinginan terdiri dari: Volume ruangan, Jumlah orang, Peralatan
yang ada
6. Jenis mesin pendinginan yang akan digunakan (AC central: Chiller, Split)
7. Perancangan saluran pendinginan (AHU, ducting).
• Sistem Instalasi penangkal petir
Lightning Protection System atau lebih dikenal dengan sistem penangkal petir
adalah suatu sistem proteksi yang melindungi gedung
dari sambaran petir. Pada Pabrik dilindungi oleh unit penangkal petir yang
dilengkapi juga dengan Grounding Box sebagai tempat pemeriksaan sistem
pentanahan. Sistem proteksi petir ini mempunyai spesifikasi perlindungan
dengan radius protection 125 m2 dengan terminal udara jenis electro statis.
• Sistem Instalasi komunikasi

Closed Circuit Television / CCTV adalah


TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 5
BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
salah satu sistem keamanan yang memanfaatkan komunikasi gambar (vision)
yang diperuntukan bagi suatu lingkungan/komunitas di dalam suatu area
tertentu. Output dari setiap kamera akan diberikan kepada sequence switcher
dan kemudian akan dikirimkan ke generator waktu dan akhirnya dikirimkan ke
media penyimpanan data. Monitor TV memungkinkan penayangan yang kontinu
dari setiap frame kamera. CCTV ini dipasang untuk pengawasan pada lobby,
parkir, fasilitas, dan koridor tipikal.

• Sistem pembuangan sampah dan limbah

Gedung pengolahan limbah (PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT)


menyediakan garbage room (tempat pembuangan sampah) khusus dengan
didukung mekanisme dan manajemen pengolahan sampah yang baik, yaitu
sampah dibuang dalam ruangan tempat sampah di setiap lantainya yang
kemudian dikumpulkan untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara
(TPS). Untuk dokumen dibakar di tempat yang disediakan
Semua limbah dari toilet maupun dari Lainnya dan sebagainya ditampung
pada penampungan yang didistribusikan dengan menggunakan pompa
menuju ke STP (khusus untuk limbah yang mengandung minyak yaitu yang
dari kantin akan dilewakan ke grease trap sebelum masuk ke STP) dan
diproses sebagai berikut :
Tahap 1 : Grit Chamber
Grit chamber adalah sebagai proses awal untuk menyaring kotoran/
sampah yang besar-besar yang berpotensi mengganggu proses
pengolahan. Grit chamber ini dilengkapi dengan “Fine Bar Screen” dan
“Coarse Bar Screen” yang terbuat dari stainless steel dengan jarak antara bar
20-30mm, serta communicator atau mesin penghancur sampah.
Tahap 2 : Bak Equalizing ( Equalizing Tank)
Setelah melalui grit chamber, air limbah akan masuk secara over flow ke
dalam bak equalizing. Fungsi bak equalizing adalah sebagai penampungan
untuk meratakan kualitas air baku dan
TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 6
BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
sebagai “balancing tank” antara air yang dating dengan air yang dipompakan
ke aeration tank.

Di dalam bak ini juga dilengkapi dengan air steal diffuser (diareasi). Air limbah
akan dipompakan ke dalam bak aerai melalui flow control box, sehingga air
limbah menjadi konstan sesuai perencanaan.

Tahap 3 : Bak Aerasi


Bak ini berfungsi untuk melarutkan udara dalam air, agar bakteri yang ada
dalam bak ini dapat berkembang biak menjadi bakteri yang aktif maka diberi
supply udara yang dihasilkan oleh blower melalui “Air Seal Diffuser”. Air
limbah yang masuk dalam bak aeration ini akan diproses dengan cara
melarutkan atau menambahkan udara dalam air limbah melalui air seal
diffuser.Untuk lebih mengefektifkan proses aerasi, dipergunakan alat yang
namanya media filter/ bio dex.
Tahap 4 : Bak Sedimentasi
Bak ini berfungsi mendapatkan lumpur yang datang dari bak aeration, untuk
mempercepat proses pendendapanndigunakan alat penyapu lumpur
(scraper), lumpur yang jauh dari titik pengendapan lama kelamaan akan
terkumpul pada titik pengendapan. Disini lumpur yang mengendap diangkat
dengan airlift pump menggunakan tekanan udara blower, kemudian lumpur
ditampung pada sludge storage, sedangkan lumpur-lumpur ringan yang naik
ke permukaan air dihisap oleh “Scum Skimmer “ dan didistribusikan ke bak
sluge storage.
Tahap 5 : Intermediate Tank
Bak ini berfungsi sebagai bak perantara untuk menampung hasil pengolahan
limbah yang belum terkontaminasi dengan bahan kimia. Di dalam
intermediate tank ini dilengkapi dengan 2 unit pompa, dengan pengaturan
menggunakan “water level control” pompa akan bekerja untuk memompa air
ke effluent tank atau ke recycling system.
Tahap 6 : Bak Chlorinasi (chlorination tank)
Bak ini berfungsi sebagai kontak antara air limbah dengan zat
“desinfektan” (kaporit) untuk membunuh bakteri-bakteri pathogen yang
kemungkinan ada dalam air limbah. Untuk ini kaporit yang digunakan adalah
kaporit dalam bentuk cair dan diberikan dengan dosis yang sesuai melalui
“dosing pump”.
Tahap 7 : Bak Effluent (effluent tank)
Air yang telah terkontaminasi dengan kaporit secara merata ditampung di
dalam bak ini, untuk selanjutnya air ini
TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 7
BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
akan dibuang ke saluran umum dengan menggunakan pompa submersible.
Kualitas air limbah sampai dengan proses ini telah memenuhi syarat untuk
dibuang ke saluran umum. Bod 20 ppm dan suspended solid 30ppm.
Tahap 8 : Sludge Storage Tank
Sebagian besar dari limbah (material organic) pada air limbah akan terurai
tetapi itu tidak 100 %, sebagian kecil masih tersisa sebagai solid yang sudah
tidak terurai, atau akan terurai dalam waktu yang cukup lama. Sisa-sisa
lumpur yang tidak terurai ini akan tertampung di dalam sludge storage tank.
Suatu saat jika bak ini sudah jenuh akan dilakukan pengurasan (menggunakan
mobil Dinas Kebersihan/ mobil tinja). Air hasil olahan dari STP tersebut
sebagian digunakan untuk siram tanaman dan sebagian lagi akan diproses
lebih lanjut dengan sistem filtrasi di Water Treatment Plant (WTP)
berkapasitas 480m3
• Sistem suplai air bersih dan pembuangan air kotor
Pada Hotel Gedung pengolahan limbah (PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT),
penyaluran air bersih yang digunakan untuk supply dari Air Tanah Dalam. Pipa supply
dari sumur di alirkan ke Reservoir tank dan dipompa keseluruh bagian pabrik.

• instalasi dan sistem genset


Berikut penjelasan system generator-set yang digunakan pada gedung
Gedung pengolahan limbah (PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT), adalah
sebagai berikut :
1. System back up emergency power menggunakan 2 unit genset (@ 350kVA dan
152 kVa) dilengkapi dengan sistem panel control genset yang melayani pabrik.
2. Bila tiba-tiba daya listrik PLN padam, segera genset akan running secara
otomatis dan dalam waktu sekitar 10 detik, tenaga listrik yang dihasilkan kedua
genset akan dialirkan ke gedung menggantikan tenaga listrik dari PLN.
3. Saat awal running genset melakukan proses sinkronisasi di panel control
genset secara otomatis, selanjutnya tegangan langsung dikirim ke panel LVMSB
yang dilengkapi sistem transfer switch otomatis (ATS) dimana sudah mengatur
main breaker/ACB PLN untuk open/off sedangkan main breaker/ACB genset akan
close/on.
PLN RECOVERY
Proses pengembalian beban ke sumber daya PLN, dilakukan bersamaan atau
sesuai skala prioritas.
1. Pada saat tegangan PLN kembali maka Genset masih menunggu jeda
sekitar 5 menit sebelum proses pengembalian tenaga listrik di panel Low
Voltage Main Switch Board (LVMSB).
2. Sekitar 5 menit setelah tegangan PLN kembali, maka sistem ATS akan melakukan
proses pelepasan tegangan dari sistem
TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 8
BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
genset dengan membuka main breaker Genset dan menutup main breaker PLN.
3. Setelah beban telah dialihkan ke PLN, maka Genset akan melaksanakan proses
cooling down beberapa saat sebelum mati secara otomatis.
• Instrumen dan sistem transformator
Transformator adalah suatu alat yang merubah tegangan listrik menengah
(Medium Voltage) 20.000 Volt dari PLN menjadi tegangan rendah (Low Voltage) 400
Volt. Pada gedung Pabrik Essentra menggunakan Trafo Cast Coil Dry Type : 2 Unit
Transformator Step Down dengan kapasitas : 400 A.
5.4. ASPEK TINJAUAN KEANDALAN BANGUNAN
i. Persyaratan keselamatan bangunan Gedung;
Kemampuan mencegah dan menanggulangi bahaya petir, meliputi kelengkkapan
instalansi penangkal/proteksi petir.
Dibagi dalam beberapa kategori bidang elemen konstruksi vital yang
menentukan hasil studi layak fungsi (hasil tes/ uji coba disampaikan dalam lampiran
terpisah), adalah :
- Test report sistem pemadaman kebakaran dan sistem fire alarm untuk
mendapatkan kepastian sistem berfungsi secara maksimal dan tidak
memiliki kendala termasuk kesiapan crew dan SDM.
- Cek dan control Tabung Pemadam kebakaran untuk mendapatkan kepastian
bersih,dan tidak digunakan untuk tempat istirahat / merokok
penghuni/karyawan, serta tidak digunakan untuk gudang, tidak boleh dipakai
untuk tempat peralatan seperti panel, unit AC dan sejenisnya, tidak terdapat
kerusakan pada lantai dan pegangan tangga, bebas dari segala macam hambatan
dan tidak digunakan untuk gudang.
- Cek dan control tanda exit untuk mendapatkan kepastian bahwa jelas
kelihatan tidak terhalang dan lampu penerangannya hidup
- Cek dan control jumlah kapasitas perlengkapan unit pemadam kebakaran
seperti APAR, dan sistem alarm dan label (tag) pemeliharaan.
- Cek dan control volume tandon / reservoir / tank termasuk kelancaran
debit supply untuk mendapatkan kepastian kelancaran supply air bersih dan
terutama untuk kebutuhan supply air ke sistem pemadam kebakaran
- Kontrol dan pengetesan kondisi running Pump dan equipment seperti valve, main
pump, jockey pump, diesel pump strainer, pressure gauge dan lain – lain yang
merupakan komponen support vital sistem pemadam kebakaran dan supply air
bersih
- Test fungsi dan control sistem Genset mulai running dan pemanasan
engine, generator, oil control, kondisi accu, kabel accu, standart tool, silencer
dan flexible kompensator, sistem storage dan pemipaan bahan bakar, sistem
pendinginan termasuk penggunaan heat exchanger, sistem peredam suara untuk
menjamin noise yang ditimbulkan tidak mengganggu lingkungan, sistem elektrikal
dan panel Genset.
TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 9
BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
- Kontrol dan evaluasi sistem distribusi power / arus listrik dari PLN antara lain cek
kapasitas supply energi, kondisi trafo, cubical panel (MVMDB), panel utama
(LVMDB) dan panel distribusi (LVSDB), kabel – kabel feeder, sambungan, kondisi
instalasi tray, ladder dan penggantung serta melakukan test merger.
- Kontrol dan evaluasi sistem elektrical arus kuat diantaranya instalasi
penerangan, panel distribusi, kabel – kabel instalasi, kabel – kabel feeder,
sambungan, kondisi instalasi tray, ladder dan penggantung, lampu dan armature,
stop kontak, saklar serta melakukan test merger
- Test tahanan untuk semua sistem panel dan mesin dengan persyaratan sesuai
PUIL 2000 adalah kurang dari 5 Ohm
- Running test dan kontrol sistem lift termasuk cek kondisi mesin dan
perlengkapan seperti pit, step dan roller, belt, sling, bracket, guide rail, buffer
/ damper, landasan dan combplate serta fisik sangkar.
- Running test dan kontrol sistem eskalator termasuk cek kondisi mesin dan

perlengkapannya.
- Monitoring sistem CCTV dan kontrol kondisi kamera, DVR dan instalasi kabel
dan tray
- Pemeliharaan sistem Pemadam Kebakaran (PMK) dengan inventarisasi dan
perawatan rutin perlengkapan APAR, sistem fire alarm, control pompa, motor dan
valve, pelatihan dan peningkatan kualitas dan kesiapan SDM/ personil dibawah
divisi security, pelatihan dan trial dengan pihak Dinas terkait.
Frekuensi : setiap hari dengan sistem rotasi, pelatihan dengan pihak eksternal
dijadwalkan setiap bulan.
ii. Persyaratan Kesehatan bangunan
Running test sistem pekerjaan plumbing (instalasi air bekas, kotor
daninstalasi air bersih) di antaranya pengetesan pipa saat pelaksanaan (test
tekanuntuk pipa) dan test terhadap pompa – pompa Kontrol dan evaluasi
sistempengolahan limbah dengan metode STP dengan sistem “Bio
Activator”include hasil pengetesan air limbahnya Kontrol dan test debit air PDAM
melalui tandon – tandon untuk kepastian kelancaran distribusi air bersih untuk
Pabrik Seperti halnya hasil tes/ uji coba di atas, penyajian hasil survey dan evaluasi.

Program Pemeliharaan yang dilaksanakan difokuskan pada 2 (dua) kategori


bidang elemen konstruksi vital yang menentukan hasil studi layak fungsi (program
pemeliharaan secara detail disampaikan dalam lampiran terpisah) adalah :
Perawatan pompa, tendon, strainer, valve, electrode, pressure gauge, motor
meliputi pekerjaan pengecekan water level, perawatan arde tandon atas,
selenoide valve, flow switch, cek kerja mesin pompa, perawatan karet kopling,
kopling, bantalan pompa, sump-pump.

TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 10


BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA
Frekuensi : setiap hari dengan sistem rotari

- Perawatan dan control sistem tata udara (AC Split) meliputi cleaning dan
service evaporator, cek tekanan high/ low press, cek beban pada
compressor, over hole, pelumasan fan, pembersihan grill, pembersihan coil
condenser dan filter, control V-belt dll.

iii. Persyaratan kenyamanan bangunan Gedung


- Perawatan dan control sistem CCTV meliputi instalasi, cek focus kamera, cek
hasil dan kualitas rekaman, simulasi DVR. Frekuensi : setiap hari dengan sisrem
rotasi
- Perawatan dan control sistem Elektrikal meliputi maintenance instalasi kabel,
kondisi tray dan ladder, pembersihan, pengecekan dan perbaikan panel stand
dan koridor, connecting dan pembersihan panel Distribusi dan monitoring
tegangan AVR.
Frekuensi : setiap hari dengan sistem rotasi.

- Perawatan dan control sistem Genset meliputi cek operational genset


secara keseluruhan, maintenance rutin termausk accu, V-belt, air radiator, olie,
ruang cubicle, Blower-blower, strainer, filter, breaker, panel, control bahan bakar,
pemanasan mesin, pembersihan lingkungan kerja ruang genset.
Frekuensi : setiap hari dengan sistem rotasi.
Frekuensi : setiap hari dengan sistem rotasi.
iv. Persyaratan kemudahan bangunan Gedung

TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 11


BAB 5-KAJIAN KEANDALAN BANGUNAN
FASILITAS UMUM PENGOLAHAN LIMBAH/TPA
PT.SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT
PT.METRO WISATA RAYA

5.5. HASIL EVALUASI (BUILDING PEFORMANCE)


Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian di lapangan, maka data-data
yang dijelaskan pada pasal di atas dapat kami sampaikan beberapa hasil evaluasi
bidang MEP sebagai berikut :
1. Tinjauan beban yang bekerja terhadap
system : Berfungsi dan kapasitas sesuai dan
baik
2. Tinjauan sistem penanggulangan
kebakaran : Sesuai dan berfungsi dengan
baik
3. Sistem penanggulangan pencemaran lingkungan :
Baik dan control rutin.
4. Kemampuan pelayanan sistem instalasi dan
perlengkapan : Berfungsi dan kapasitas sesuai
5. Operational sistem instalasi dan
perlengkapan : Baik dan teratur
6. Perawatan instalasi dan
perlengkapan : Baik dan teratur
7. Pengamanan terhadap gangguan
petir : Memadai dan berfungsi baik
8. Instalasi sanitasi dan treatment :
Terawat dan berfungsi dengan
baik
9. Performance instalasi dan perlengkapan :Baik
10. Kerapihan instalasi, sambungan dll : Baik
11. Tingkat keamanan instalasi dan perlengkapan secara
keseluruhan : Sesuai dan berfungsi baik.

TEAM PENGKAJI: CV AGENG SUKSES BAB V | 12

Anda mungkin juga menyukai