Anda di halaman 1dari 50

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP

KAK DAN PERSONIL/ FASILITAS


PENDUKUNG DARI PPK

1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN


KERJA

Pada dasarnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah memberikan informasi secara
jelas dan tegas tentang maksud, tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan dan tugas
yang harus dilakukan oleh Konsultan Perencana dalam kegiatan Perencanaan
Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang).
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja tersebut diperoleh suatu gambaran yang dapat
dijadikan pedoman Konsultan Perencana dalam memberikan layanan jasanya
dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas
Negeri Surabaya (Tender Ulang). Selanjutnya dari hal-hal tersebut diatas akan
kami tindaklanjuti dengan analisa pemrograman dan mengembangkan serta
merumuskannya menjadi konsep dasar perencanaan sesuai dengan maksud, tujuan
dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

a. Maksud, Tujuan dan Sasaran


Secara umum Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Wall Climbing
Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang) ini dilatarbelakangi akan
kebutuhan terpenuhinya sebuah sarana berupa gedung yang digunakan sebagai
tempat untuk melayani masyarakat.

Penawaran Teknis 1
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Perencanaan yang akan dikerjakan harus mengacu pada konsep desain yang
sudah ada dengan mengoptimalkannya lewat analisis dan evaluasi kembali
terhadap kesesuaian antara konsep yang sudah ada dengan perkembangan
kebutuhan yang mungkin terjadi.
Proses pembangunan gedung tersebut tentunya membutuhkan layanan jasa
konsultansi perencanaan yang matang mengingat cukup kompleksnya
permasalahan yang akan direncanakan dan dirancang, baik dari segi arsitektur,
struktur/ konstruksi, utilitas maupun aspek-aspek perencanaan lainnya di
dalam gedung tersebut.

b. Lingkup Kegiatan
1). Lingkup Pelayanan (Scope of Services)
Lingkup pelayanan sebagaimana diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri
Surabaya (Tender Ulang) sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan
sebagaimana ditetapkan didalam Keputusan Menteri Permukiman dan
Prasarana Wilayah nomor: 332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002,
tentang : Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, dan
kami selaku Konsultan Perencana akan menindaklanjuti dan
mengimplementasikan ketentuan tersebut dalam Laporan-laporan.

2). Lingkup Pekerjaan (Scope of Work)


Setelah mempelajari secara seksama isi Kerangka Acuan Kerja (KAK)
pekerjaan Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas
Negeri Surabaya (Tender Ulang), sebagaimana yang telah disampaikan
cukup lengkap, memudahkan bagi Konsultan Perencana untuk memahami
lingkup pekerjaan (scope of work) yang harus ditangani, secara garis besar
lingkup tugas pekerjaan Perencanaan Pembangunan Wall Climbing
Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang), terbagi atas :

Penawaran Teknis 2
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
a). Tahap Persiapan
Pada tahap ini Konsultan Perencana melakukan tugas :
- Membuat Program Kerja Perencanaan;
TAHAP 1
- Melakukan survey pengukuran dan penelitian kondisi eksisting
gedung;
- Memahami kondisi eksisting secara menyeluruh;
- Mengumpulkan data dan konsep desain (Grand Desain) yang telah
dilaksanakan pada tahap sebelumnya;
- Membuat dokumentasi kondisi eksisting gedung.
b). Tahap Penyusunan Pra-Rencana
Pada tahap ini Konsultan Perencana melakukan tugas :
- Melakukan pendekatan studi literatur/ studi banding dengan
gedung yang memiliki typical dan permasalahan yang sama;
- Melakukan studi material dan teknologi yang memungkinkan;
- Melakukan analisa terhadap potensi dan masalah;
- Melakukan analisa kebutuhan dan kapasitas ruang yang baru,
terkait dengan struktur organisasi yang baru;
- Melakukan perkiraan biaya;
c). Tahap Penyusunan pengembangan rencana
Pada tahap ini Konsultan Perencana melakukan tugas:
- Menyusun konsep arsitektur bangunan secara makro maupun
mikro;
- Menyusun konsep sistem tata ruang, meliputi sirkulasi, pencapaian,
zonifikasi, skala serta proporsi ruang;
- Menyusun konsep sistem utilitas gedung, meliputi elektrikal,
mekanikal, sistem pengkondisian udara, sound system, pemadam
kebakaran, plumbing, sanitasi dan lain-lain.
d). Tahap Penyusunan Rencana detail
Pada tahap ini Konsultan Perencana menyusun karya perencanaannya
berupa Gambar Kerja yang lengkap dan mendetail, Rencana Anggaran
Biaya (RAB), Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).

Penawaran Teknis 3
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
e). Tahap Persiapan Pelelangan
Pada tahap ini Konsultan Perencana bertugas dalam membantu Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) di dalam menyusun dokumen pelelangan,
dan membantu panitia pelelangan dalam menyusun program dan
pelaksanaan pelelangan.
f). Tahap Pelelangan
Pada tahap ini Konsultan Perencana membantu panitia pelelangan
pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan, membantu panitia pelelangan dalam
melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen
pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi
pelaksanaan lelang ulang;
Tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan perencanaan sebagaimana
tersebut diatas yang diimplementasikan pada Perencanaan
Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya
(Tender Ulang) diharapkan dapat menghasilkan suatu hasil akhir
pembangunan yang optimal dengan mengutamakan kualitas, efisiensi
biaya, fungsional, konstruktif, dan estetis.

c. Laporan
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Wall
Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang), laporan merupakan
bentuk penyajian dari tahapan proses pelaksanaan kegiatan perencanaan dari
awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
Namun dalam hal ini kami perlu menambahkan bahwa keluaran atau produk
yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa adalah berupa Dokumen Karya
Perencanaan yang di dalamnya terdiri dari :
1). Laporan Pendahuluan, memuat rencana kerja Konsultan Penyediaan Jasa
secara menyeluruh, mobilisasi tenaga Ahli dan tenaga Pendukung lainnya
dan Jadwal kegiatan Konsultan Penyediaan Jasa.
2). Laporan Antara, memuat Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan,
Kendala dan Solusi Penyelesaiannya serta Gambar Pra-rencana.

Penawaran Teknis 4
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
3). Laporan Akhir Perencanaan (Dokumen Lelang), merupakan laporan
rencana detail yang berisi antara lain :
 Dokumen Lelang, adalah dokumen yang harus disiapkan sebagai
dokumen untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik
bangunan, yang terdiri dari :
1. Buku I, Ketentuan dan Syarat-syarat Umum;
2. Buku II, Ketentuan dan Syarat-syarat Khusus;
3. Buku III, Spesifikasi Teknis Pekerjaan;
4. Buku IV, Daftar Jenis Pekerjaan dan Volume Pekerjaan (BQ);
5. Buku V, Gambar Kerja.
Kesemuanya dibuat rangkap 4 (empat).
 Rencana Anggaran Biaya (Engineer’s Estimates), adalah laporan yang
memuat seluruh hasil perhitungan anggaran biaya versi perencana,
disertai dengan rincian analisa harga satuan.
Setiap jenis laporan sebagaimana diuraikan diatas disampaikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan Perencanaan Pembangunan Wall
Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang), berlokasi di
Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Kulon Surabaya.

d. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan sebagaimana diuraikan
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ditentukan selama 60 (enam puluh) hari
kalender, jangka waktu tersebut akan lebih efektif bilamana dari pihak
pengguna jasa perencanaan menyediakan data program kebutuhan ruang,
srtuktur/ bagan organisasi pengguna gedung, jumlah personil pemakai gedung,
jumlah pasien/ pengunjung yang ingin dicapai, maupun ruang penunjang yang
harus direncanakan, dengan demikian akan lebih terarah dan memudahkan
perencana untuk menginterpretasikan dan menyusun pemrograman ulang
tentang kebutuhan ruang, pengelompokan jenis aktifitas, alur sirkulasi
kegiatan yang pada akhirnya dapat disusun konsep disain perencanaan dan
pengembangan detail perencanaan yang lebih representatif dan komprehensif,
sehingga pada saat pemanfaatan gedung (purna huni) tidak terdapat komplain
yang disebabkan oleh ketidaknyamanan dalam aktifitas pelaksanaan tugas
pelayanan kepada masyarakat.

Penawaran Teknis 5
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/
FASILITAS PENDUKUNG DARI PKK
Efisiensi dan kelancaran kerja tim konsultan perencana sangat ditentukan pada
ketersediaan data-data dan informasi yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan
yang ditangani secara lengkap. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan bantuan dari
instansi terkait berkaitan dengan proses pengumpulan data dan informasi yang
dibutuhkan untuk keperluan pemrograman arsitektur sebagai input data untuk
keperluan penyusunan konsep dasar perencanaan yang lebih akurat, sebagaimana
ditentukan didalam KAK Perencanaan.
Konsultan perencana sangat menyadari suksesnya kinerja Tim Perencana sangat
ditunjang adanya hubungan yang baik antara Konsultan Perencana, Pemberi
Tugas dan Instansi terkait.
Pada dasarnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah memberikan informasi secara
jelas dan lugas tentang maksud, tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan serta tugas
yang harus dilakukan oleh Konsultan Perencana selaku Penyedia Jasa dalam
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya
(Tender Ulang).
Secara keseluruhan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perencanaan
tersebut diperoleh suatu gambaran yang dapat dijadikan pedoman Konsultan
Perencana dalam memberikan layanan jasanya. Selanjutnya dari hal-hal tersebut
akan kami tindaklanjuti dengan analisa pemrograman dan mengembangkan serta
merumuskannya menjadi konsep dasar perencanaan sesuai dengan maksud,
tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) Perencanaan.
Berikut dibawah ini kami selaku Konsultan Perencana memberikan beberapa
tanggapan terhadap substansi yang terdapat di dalam KAK, yang sekiranya
tanggapan ini dapat memberikan masukan terhadap pemahaman dan interprestasi
KAK tersebut.

Penawaran Teknis 6
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
a. Tanggapan Terhadap Lingkup Pekerjaan Penyedia Jasa
Setelah mempelajari secara seksama isi Kerangka Acuan Kerja (KAK),
sebagaimana yang telah disampaikan cukup lengkap, memudahkan bagi
Konsultan Perencana untuk memahami lingkup pekerjaan (scope of work)
yang harus ditangani. Namun secara garis besar, kami selaku Konsultan
Perencana perlu menambahkan beberapa lingkup tugas Konsultan Perencana
yang dibagi dalam beberapa tahap sebagaimana berikut :

a). Tahap Persiapan


Pada tahap ini Konsultan Perencana melakukan tugas :
- Membuat Program Kerja Perencanaan
- Melakukan survey pengukuran dan penelitian kondisi eksisting gedung
- Memahami kondisi eksisting secara menyeluruh
- Membuat dokumentasi kondisi eksisting gedung

b). Tahap Penyusunan Pra-Rencana


Pada tahap ini Konsultan Perencana melakukan tugas :
- Melakukan pendekatan studi literatur/ studi banding dengan gedung
yang memiliki typical dan permasalahan yang sama.
- Melakukan studi material dan teknologi yang memungkinkan.
- Melakukan analisa terhadap potensi dan masalah.
- Melakukan analisa kebutuhan dan kapasitas ruang yang baru, terkait
dengan struktur organisasi yang baru.
- Melakukan perkiraan biaya.

c). Tahap Penyusunan pengembangan rencana


Pada tahap ini Konsultan Perencana melakukan tugas :
- Menyusun konsep arsitektur bangunan secara makro maupun mikro.
- Menyusun konsep sistem tata ruang, meliputi sirkulasi, pencapaian,
zonifikasi, skala serta proporsi ruang.

Penawaran Teknis 7
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
- Menyusun konsep sistem utilitas gedung, meliputi elektrikal,
mekanikal, sistem pengkondisian udara, sound system, pemadam
kebakaran, plumbing, sanitasi dan lain-lain.

d). Tahap Penyusunan Rencana detail


Pada tahap ini Konsultan Perencana menyusun karya perencanaannya
berupa Gambar Kerja yang lengkap dan mendetail, Rencana Anggaran
Biaya (RAB), Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).

e). Tahap Persiapan Pelelangan


Pada tahap ini Konsultan Perencana bertugas dalam membantu Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) di dalam menyusun dokumen pelelangan, dan
membantu panitia pelelangan dalam menyusun program dan pelaksanaan
pelelangan.

f). Tahap Pelelangan


Pada tahap ini Konsultan Perencana membantu panitia pelelangan pada
waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan, membantu panitia pelelangan dalam melaksanakan evaluasi
penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan
tugas-tugas yang sama apabila terjadi pelaksanaan lelang ulang.
Tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan perencanaan sebagaimana
tersebut diatas yang diimplementasikan pada kegiatan Jasa Konsultan
Perencana Perlengkapan Perencanaan Pembangunan Wall Climbing
Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang), diharapkan dapat
menghasilkan suatu hasil akhir pembangunan yang optimal dengan
mengutamakan kualitas, efisiensi biaya, fungsional, konstruktif, dan
estetika.

Penawaran Teknis 8
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
b. Tanggapan Terhadap Jenis Keluaran
Sebagaimana diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perencanaan
Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender
Ulang), keluaran atau produk yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa selaku
Konsultan Perencana meliputi : Gambar-gambar Perencanaan, Rencana Kerja
dan Syarat-syarat (RKS) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

c. Tanggapan Terhadap Obyek Perencanaan


Di dalam Kerangka Acuan Kerja belum dijelaskan secara terperinci mengenai
obyek perencanaan atau permasalahan perencanaan yang nantinya akan
menjadi lingkup pekerjaan dari Penyedia jasa. Hal ini kami pandang perlu
untuk ditambahkan karena juga sangat berkaitan dengan Pendekatan Teknis
dan Metodologi yang akan dilakukan oleh Penyedia jasa.

Namun berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Rapat Penjelasan


Dokumen Seleksi (Aanwijzing) yang telah dilaksanakan, berikut ini kami
sebutkan beberapa obyek/ permasalahan yang perlu ditangani dalam kegiatan
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya
(Tender Ulang) :
1). Pekerjaan Sistem Pengkondisian Udara dan Ventilasi
2). Pekerjaan Interior dan Furniture
3). Pekerjaan Sistem Penanggulangan Kebakaran
4). Pekerjaan Sistem Tata Suara

3. PERIHAL PERSONIL/ FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK


Efisiensi dan kelancaran kerja tim Konsultan Perencana sangat ditentukan pada
ketersediaan data-data dan informasi yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan
yang ditangani secara lengkap. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan bantuan dari
instansi terkait berkaitan dengan proses pengumpulan data dan informasi yang
dibutuhkan baik untuk kegiatan persiapan maupun pekerjaan teknis/ konstruksi
fisik.

Penawaran Teknis 9
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Adapun fasilitas Pendukung yang perlu disediakan oleh Pengguna Jasa meliputi :
 Laporan dan data
Yaitu kumpulan laporan dan data hasil studi terdahulu (bila ada), Gambar
Detail Desain, Spesifikasi dan Data Kontrak
 Staf Perencana/ Pendamping
Pengguna Jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai Perencana atau pendamping (counterpart), atau project officer (PO)
dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
Konsultan Perencana sangat menyadari suksesnya kinerja Tim Perencana
sangat ditunjang adanya hubungan yang baik antara Konsultan Perencana,
Pemberi Tugas dan Instansi terkait.

Penawaran Teknis 10
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
URAIAN PENDEKATAN,
METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Dalam rangka untuk keperluan penyusunan rumusan konsep dasar Perencanaan


Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang), yang
representatif, yang dapat menampung kegiatan dan peralatan bagi pelaksanaan masing-
masing fungsi yang diwadahi secara menyeluruh dalam keterpaduan yang optimal
berdasarkan kajian bidang arsitektural, bidang struktur/ konstruksi, dan bidang utilitas
melalui studi literatur maupun studi banding terhadap obyek dengan fungsi yang sama
serta saran dan masukan dari pengguna jasa berkenaan dengan pemograman kebutuhan
ruang, fasilitas dan personil/pengguna.
Dalam setiap kegiatan segala sesuatunya memerlukan persiapan-persiapan sebelum
pelaksanaan kegiatan itu dimulai, persiapan-persiapan yang dilaksanakan harus
didukung dengan adanya perencanaan yang matang sehingga dapat menghasilkan hasil
yang lebih optimal. Kegiatan perancangan mencakup suatu proses tiga bagian yang
terdiri dari keadaan mula, suatu metode atau proses transformasi, dan suatu keadaan
masa depan yang telah ditetapkan.
Jadi, pengumpulan informasi dan analisis merupakan langkah permulaan dalam
rancangan maupun langkah yang berlanjut di seluruh proses rancangan. Suatu bangunan
merupakan integrasi dari sejumlah bagian (bahan-bahan, fungsi-fungsi,dan citra) yang
disusun dalam suatu cara yang tidak hanya merupakan jumlah dari bagian-bagian itu.
Suatu disain perencanaan bangunan yang baik seyogyanya menggabungkan bagian-
bagian yang terkecil ke dalam suatu, dan keseluruhan bangunan ke dalam tempat (site)
dan lingkungannya. Rancangan arsitektur meliputi tahap-tahap pemrograman,
perencanaan, dan rancangan.

Penawaran Teknis 11
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Pemrograman berkaitan dengan pengumpulan dan pengaturan informasi yang
diperlukan untuk rancangan bangunan yang meliputi penentuan secara sistematis pola-
pola kegiatan yang dikehendaki dan tanggapan-tanggapan fisik atau fungsional terhadap
pola-pola tersebut, perencanaan adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan
lingkungan alamiah guna menunjang kegiatan-kegiatan manusia, perancangan dalam
konteks arsitektur semata-mata merupakan usulan pokok yang mengubah sesuatu yang
sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik.
Perumusan Konsep dasar Perencanaan bukanlah merupakan suatu kegiatan yang
otomatis, proses tersebut memerlukan upaya yang terpusat untuk membuat suatu konsep
yang secara layak memadukan hal-hal yang tidak dipersatukan sebelumnya, sebagai
suatu proses kreatif. Konsep serupa dengan gagasan, dalam arti keduanya merupakan
pemikiran spesifik yang yang dimiliki perencana sebagai suatu hasil dari suatu
pemahaman. Bedanya konsep memiliki karakteristik khusus yang merupakan pemikiran
mengenai cara beberapa unsur atau karakteristik dapat digabungkan kedalam satu hal
saja.
Konsep juga mengidentifikasi bagaimana berbagai aspek persyaratan untuk suatu
bangunan dapat dipersatukan dalam suatu pemikiran spesifik yang langsung
mempengaruhi disain dan konfigurasinya. Tidak semua konsep menangkap hakikat
suatu proyek, tidak pula semua konsep melambangkan fungsi dari semua kegiatan
dalam suatu bangunan. Konsep dapat dikembangkan sekitar persoalan-persoalan yang
lebih pragmatis yang sering dengan gamblang diidentifikasi dalam program bangunan.

1. PENDEKATAN TEKNIS
Untuk mencapai tujuan penyusunan konsep dasar Perencanaan Pembangunan
Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang), maka secara
garis besar pendekatan yang dilakukan dideskripsikan sebagai berikut :
a. Perumusan Tujuan dan Sasaran
Pada tahap ini akan dirumuskan mengenai tujuan dan sasaran studi, yang pada
hakekatnya akan bermuara pada terumuskannya mekanisme yang akan dipilih
dalam penyelesaian Perencanaan Pembangunan Wall Climbing
Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang), kegiatan yang dilaksanakan
pada tahap ini meliputi :

Penawaran Teknis 12
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
- Idendifikasi potensi dan masalah;
- Kajian pengelolaan/ penatalaksanaan obyek sejenis yang sudah ada;
- Studi Literatur;
- Jenis kegiatan yang akan diselenggarakan dan pengelompokannya;
- Struktur organisasi pemakai/ pengguna dan jumlah personil.

b. Identifikasi Potensi dan Masalah


Pada tahap ini team perencana akan mengidentifikasi potensi dan masalah
yang berkaitan dengan Perencanaan Pembangunan Wall Climbing
Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang), kegiatan yang dilaksanakan
pada tahap ini meliputi :
- Potensi dan kendala-kendala yang terdapat pada site/ tapak perencanaan
yang telah tersedia;
- Pemrograman kebutuhan ruang berdasarkan jenis kegiatan maupun jalur
koordinasi pelaksanaan aktivitas berdasarkan struktur/bagan organisasi;
- Pendekatan studi dan sistem tata ruang maupun desain yang paling cocok
untuk diaplikasikan dalam Perencanaan Pembangunan Wall Climbing
Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang).

Pada umumnya masalah-masalah yang berkembang dan berkaitan dengan


kegiatan ini antara lain mencakup :
- Analisa dan pemilihan sistem dan modul struktur yang paling tepat untuk
dapat diaplikasikan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;
- Keterpaduan antara pemrograman arsitektur, struktur, dan utilitas
bangunan.
- Keterpaduan sistem pengelolaan pembuangan limbah yang dihasilkan oleh
kegiatan di dalam site/ gedung dengan saluran pembuangan riool kota.

Penawaran Teknis 13
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
c. Pendekatan Studi Untuk Perumusan Konsep
Kajian studi yang ditempuh untuk keperluan perumusan konsep dasar
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya
(Tender Ulang), bersifat komprehensif, dalam arti meliputi kajian pada
masing-masing bidang sesuai disiplin ilmu yang terdiri dari :
- Kajian Bidang Arsitektur
Yakni kajian yang terkait dengan bidang disiplin ilmu arsitektur sesuai
dengan maksud, tujuan, dan sasaran sebagaimana telah ditentukan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) perencanaan, mancakup kegiatan
pengumpulan data, analisa dan identifikasi data, analisa program, analisa
tempat proyek hingga perumusan konsep dasar arsitektural.

- Kajian Bidang Struktur


Yakni kajian yang terkait dengan bidang disiplin ilmu struktur/ konstruksi
(sipil) sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran sebagaimana telah
ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) perencanaan, mancakup
kegiatan pengumpulan data, analisa dan identifikasi data, analisa sistem
struktur berkaitan dengan pemrograman arsitektural, hingga perumusan
konsep dasar struktur.

- Kajian Bidang Utilitas Bangunan;


Yakni kajian yang terkait dengan bidang disiplin ilmu plumbing dan
pengolahan air limbah (Teknik Penyehatan Lingkungan), mekanikal
(Teknik Mesin),dan elektrikal (Teknik Elektro), sesuai dengan maksud,
tujuan, dan sasaran sebagaimana telah ditentukan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK) perencanaan, mancakup kegiatan pengumpulan data analisa
dan identifikasi data, analisa sistem utilitas berkaitan dengan
pemrograman arsitektural dan struktur, hingga perumusan konsep dasar
utilitas.

Penawaran Teknis 14
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
2. METODOLOGI
Pada hakekatnya proses perencanaan secara arsitektural merupakan usulan-usulan
pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih dari
kondisi semula sehingga sesuatu tersebut mempunyai nilai tambah yang
meningkat.
Penetapan proses kerja (metodologi) perencanaan ini dimaksudkan untuk
menjamin kelancaran penyelenggaraan proyek secara efektif, efisien, ekonomis,
dan tertib sesuai dengan tanggung jawab masing-masing disiplin ilmu yang
terlibat dalam proses penyelesaian perencanaan pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang).

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam metodologi perencanaan yang secara


hirarki dapat dilakukan sehingga tercapai sebuah penetapan konsep rancangan
yang matang.

a. PENGUMPULAN INFORMASI DAN DATA


Informasi dan data yang berkaitan dengan proyek merupakan bahan dasar
yang diperlukan dalam proses perencanaan. Dari informasi dan data tersebut
dapat diketahui tentang potensi maupun permasalahan yang ada, sehingga
perencana dapat melakukan antisipasi secara dini dalam proses perencanaan.
Adapun metode pengumpulan informasi dan data tersebut dapat dilaksakan
dengan cara :

1). SURVEY LAPANGAN


Melalui survey lapangan konsultan perencana dapat melakukan pendataan
kondisi eksisting lapangan yang antara lain berupa informasi dan data
tentang :
- Kondisi topografi lahan, yang dilengkapi dengan pengujian
laboratorium atas struktur lapisan tanah yang ada;
- Posisi/ koordinat site eksisting;
- Ukuran dan jarak antar obyek eksisting;
- Kondisi fisik bangunan dan lingkungan eksisting;

Penawaran Teknis 15
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
- Sistem penataan massa bangunan dan tata ruang eksisting;
- Sistem struktur dan utilitas site dan lingkungan eksisting.

2). KOORDINASI DAN WAWANCARA


Koorinasi dan konsultasi dengan pengguna jasa mengenai:
- Kebutuhan fungsi;
- Kebutuhan massa dan ruang;
- Kapasitas ruang dan penggunanya;
- Sistem struktur pengguna;
- Kebutuhan fasilitas penunjang;
- Hal-hal spesifik lain yang menjadi potensi maupun masalah yang perlu
dipecahkan.

b. STUDI
Sebagai bahan untuk proses perencanaan, Konsultan Perencana perlu
melakukan studi yang terkait dengan tema dan topik obyek yang direncanakan.
Adapun studi-studi yang dilakukan dapat berupa :

1). STUDI LITERATUR


Konsultan Perencana mengumpulkan referensi dari berbagai media yang
terkait dengan obyek perencanaan, mulai referensi tentang konsep
arsitektur, sistem struktur dan utilitas hingga referensi tentang bahan/
material spesifik yang mungkin digunakan.
Hal lain yang termasuk dalam studi literatur adalah pengumpulan data-data
tentang Peraturan Pemerintah daerah setempat yang mengatur tentang Tata
Ruang Kota, Peraturan Garis Sempadan, Koefisien Dasar Bangunan, dan
lain-lain.

Penawaran Teknis 16
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
2). STUDI BANDING
Konsultan Perencana dapat melakukan studi banding pada gedung-gedung
yang memiliki tema/ topik sejenis. Hal ini dapat memberikan masukan
pada Konsultan Perencana sehingga dapat menciptakan karya perencanaan
yang lebih optimal.

c. ANALISIS
Informasi dan data yang telah terkumpul selanjutnya akan dijadikan bahan
dasar dalam melakukan analisis dari berbagai aspek yang terkait dengan obyek
perencanaan. Analisis ini dilakukan dengan menggabungkan informasi dan data
yang ada dengan pendekatan-pendekatan yang saling berkaitan. Dari analisis
ini akan memunculkan ide dan gagasan yang memungkinkan dalam
memanfaatkan potensi yang ada serta dalam mengakomodasikan segala
permasalahan yang timbul.

Berikut beberapa analisis yang akan dilakukan :


1. ANALISIS KONDISI EXISTING
Dalam hal merencanakan gedung yang dilaksanakan tentunya perlu untuk
mempelajari dan meneliti lebih lanjut mengenai konsep perencanaan yang
telah ditetapkan sebelumnya, serta mencocokkannya dengan kondisi
pelaksanaan di lapangan. Yang perlu dilakukan adalah pengukuran site,
mengetahui kondisi tanah, batas-batas site, serta pengaruh bangunan yang
akan dibangun terhadap lingkungan sekitarnya.

2. ANALISIS IKLIM
Secara umum analisis iklim adalah analisis atas pertimbangan iklim yang
berlaku, serta antisipasi terhadap cuaca yang terjadi pada setiap musim.
Dari analisis ini akan dihasilkan alternatif-alternatif penanganan secara
arsitektural alami maupun secara arsitektural buatan (pengkondisian).
Begitu pula dengan antisispasi dan penyelesaian terhadap pengaruh mata
angin, posisi sinar matahari, dan curah hujan.

Penawaran Teknis 17
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Zona Penerima Panas Matahari Zona Netral
Gambar Arah Lintasan Matahari

Berdasarkan analisa iklim dalam hal ini cahaya matahari, maka dapat
diutarakan beberapa poin sebagai berikut:
 Bukaan bangunan yang menghadap sisi utara dan selatan dapat
dimaksimalkan untuk pencahayaan alami.
 Bukaan bangunan disisi timur dan barat sebaiknya diminimalisir
karena membawa panas cahaya matahari.

Contoh penggunaan sistem sun shading


Sumber: Philips, Daylight Natural Light in Architecture.

Penawaran Teknis 18
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Pengaruh kondisi iklim terhadap fisik bangunan salah satunya adalah
dengan pemakaian sunscreen berupa: atap sosoran, leufel atau lisplank
beton, jalusi aluminium, dan masih banyak alternatif lainnya untuk
meminimalisir panas cahaya matahari. Pemilihan pemakaian sunscreen
tersebut tentunya dengan cara memadukannya aspek-aspek serta kaidah-
kaidah perencanaan lainnya.

Contoh penggunaan sistem penghawaan alami


Sumber: Philips, Daylight Natural Light in Architecture.

Dari analisa iklim udara panas selalu mengalir ke atas, sehingga bangunan
memiliki void di tengah dengan bukaan di bagian atas untuk mengalirkan
udara panas keluar.
Sedangkan untuk curah hujan dapat diantisipasi dengan penggunaan
talang besi, baja atau talang beton, menyesuaikan dengan fungsi dan
bentuk atap nantinya apakah menggunakan atap dak beton atau atap
genteng.

3. ANALISA PENATAAN LAY OUT


a. Konsep penataan ruang yang dipilih harus mampu mengakomodir
tuntutan karakteristik masing-masing ruang kegiatan, yang disebut
zoning (peruntukan). Acuan untuk penataan zoning didasarkan pada
peraturan Pemerintah Daerah setempat berkaitan dengan Garis
Sempadan Bangunan (GSB), kebutuhan ruang, hirarki ruang, dan
tuntutan karakteristik ruang, yang akan terwadahi dalam obyek
perancangan/ bangunan.

Penawaran Teknis 19
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
b. Penataan ruang terbuka hijau/ taman dan pola sirkulasi pada bangunan
bertujuan untuk fungsi pengelolaan sumber daya air/resapan dan tata
hijau di lokasi tapak perencanaan, dengan terintegrasikannya antara
ruang terbuka hijau dan lahan untuk bangunan gedung akan
menciptakan keseimbangan dan harmonisasi antara bangunan dengan
lingkungannya, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah (added
value) pada estetika tampilan (performance) bangunan.

4. ANALISA TATA RUANG DALAM


Untuk keperluan penataan ruang yang memiliki hubungan kerja,
diperlukan analisa terhadap pola hubungan yang mungkin terjadi terhadap
masing-masing unit kerja, misalnya hubungan langsung, hubungan tak
langsung, ataupun tidak memiliki hubungan sama sekali.
Selain analisa tata ruang juga diperlukan analisa kebutuhan ruang yang
diperlukan dan hubungannya dengan kegiatan penggunan bangunan.

5. ANALISA PENCAPAIAN DAN SIRKULASI


Analisis terhadap pencapaian dan sirkulasi yang sudah tersedia yang
ditelaah segala potensi maupun masalahnya.
Pencapaian dan sirkulasi yang sudah tersedia yang ditelaah segala potensi
maupun masalahnya. Beberapa alternatif dapat dihasilkan dari analisis ini
berkaitan dengan obyek perencanaan.

6. ANALISIS BENTUK
Analisis bentuk dapat dilakukan dengan cara mempertimbangkan aspek
tipologi dan morfologi arsitektur, yang disingkronkan dengan tema obyek
perencanaan dan analisis-analisis lainnya seperti ikllim, view serta
orientasi gedung. Dan tentunya tetap mengacu pada konsep Grand Design
yang telah ditetapkan pada tahap sebelumnya jika ada.
Bentuk yang digunakan menyesuaikan lingkungan sekitar, karena objek
terletak dalam satu lingkungan.

Penawaran Teknis 20
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
7. ANALISA VIEW DAN ORIENTASI
Analisis view dan orientasi gedung sangat berkaitan dengan kondisi
lingkungan disekitarnya. Kemungkinan Titik-titik sikuen yang potensial
dapat segera ditentukan, serta dapat dihasilkan pilihan-pilihan posisi yang
berpotensi menjadi vocal point dari gedung. Begitu juga dengan kondisi
lingkungan disekitarnya dapat menentukan arah orientasi gedung
tersebut.

8. ANALISA LINGKUNGAN
Yaitu analisis terhadap kondis eksisting lingkungan disekitarnya, berupa
analisis jenis komunitas disekitar lokasi, vegetasi yang ada, instalasi
infrastruktur yang telah tersedia, dan elemen-elemen lingkungan lainnya.
Dari analisis ini dapat diketahui elemen-elemen lingkungan apa saja yang
bisa dimanfaatkan maupun yang harus diperbaiki atau dihilangkan.

9. ANALISA SISTEM STRUKTUR


Di dalam analisis struktur, perencana secara dini sudah dapat membuat
pilihan-pilihan sistem struktur yang akan dipakai, serta aplikasinya dalam
menentukan modul-modul struktur yang secara tidak langsung juga
berpengaruh terhadap aspek-aspek yang lain.

10. ANALISA SISTEM UTILITAS


Analisis sistem utilitas berupa mekanikal, elektrikal serta plumbing dapat
dibuat setelah hipotesis dari analisis-analisis yang lain sudah terbentuk.

Penawaran Teknis 21
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
d. METODE PERANCANGAN

1. METODE PENGOLAHAN DATA


Metode pengolahan data yang dipakai adalah metode dengan
mengumpulkan semua data terlebih dahulu dengan teknik wawancara dan
observasi lapangan. Data-data yang dikumpulkan yaitu, data studi
literatur, sumber referensi mengenai perancangan interior untuk ruang
galeri, standar perancangan galeri dan aspek-aspek lain yang mendukung,
sejarah dan realita tentang olahraga basket serta data fisik maupun non-
fisik dari bangunan yang digunakan sebagai perancangan. Kemudian
dikelompokkan menjadi sub-bagian sesuai dengan bagian-bagian yang
akan dirancang. Setelah itu, data akan dibagi lagi berdasarkan elemen
desain, elemen utilitas ruang, elemen pembentuk ruang, dan lain-lain.

2. METODE ANALISA DATA


Metode analisis yang dilakukan dimulai dengan cara mencari data- data
mengenai standart ketentuan ideal dalam sebuah perancangan untuk
ruang galeri, kantor, kafe, ruang retail, lobby, press conference
room, dan ruang rapat. Kemudian memaparkan segala permasahalan dan
kebuhtuhan yang diperlukan di dalam ruang dalam framework
perancangan sesuai dengan data-data lapangan dan data tipologi lalu
menganalisisnya dengan cara membandingkan apakah ruang tersebut
sudah sesuai standar dan menjawab kebutuhan dan pada akhirnya ditarik
kesimpulan desain yang sesuai untuk objek perancangan.

Penawaran Teknis 22
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
3. PROSES PERANCANGAN

Gambar. Bagian Proses Perancangan


Tahapan dasar dari proses perancangan ini terdiri dari 4 bagian, yaitu :
a. Objek perancangan : proses observasi dan pengumpulan data
serta informasi dari objek yang akan dirancang.

b. Problems : proses pengolahan hasil observasi dengan proses


analisa permasalahan serta mencari segalakebutuhan yang diperlukan
untuk menentukan konsep perancangan yang sesuai. Dalam proses
penentuan problems, terdapat penjabaran tahap- tahap sebelum
mencapai pemecahan masalah, antara lain:
Melakukan pembandingan dari data lapangan, data literatur, dan data
tipologi yang sesuai dengan objek perancangan untuk melihat
kekurangan dan kelebihan dari objek yang dirancang.
Analisa problem-sloving dimana dari pembanding yang sebelumnya
didapat dari beberapa point-point permasalahan dan dipikirkan
solusinya secara mendasar.

Penawaran Teknis 23
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Solusi dasar yang ditemukan dijabarkan lebih mendetail dalam
framework untuk melihat kondisi keseluruhan dan mengetahui rencana
perancangan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh objek yang
akan dirancang.
Kesimpulan yang didapat dari framework dipindahkan dalam
bentuk skematik desain, dimana proses brainstorming idea segala ide-
ide desain yang akan diapikasikan pada objek dapat terlihat secara
mendasar.
Dari skematik desainyang dibuat dapat dilihat dan dianalisis untuk
menemukan konsep akhir yang sesuai untuk menjawab permasalah dari
objek yang dirancang dan kemudian dilmapirkan pada proses gambar
penyajian akhir.

c. Pemecahan masalah : menjawab segala permasalahn yang telah


dianalisa sebelumnya dalam bentuk karya desain yang ditujukan untuk
memberikan perbaikan terhadap objek yang dirancang.

d. Gambar penyajian : segala pemecahan masalah yang didapat


setelah melakukan analisa yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk
karya desain divisualisasikan ke dalam gambar penyajian.

4. DATA DAN ANALISA

a. Analisa Hubungan Antar Ruang


merupakan analisa hubungan antar ruang berdasarkan penempatan
ruang dengan aktivitas yang ada didalam ruangan.

Penawaran Teknis 24
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
b. Zoning-Grouping

Gambar . Zoning terpilih


Peletakkan zoning ini merupakan yang paling menguntungkan. Sikulasi
zoning terpilih menggunakan sirkulasi yang menyebar ke seluruh
ruangan yang memungkinkan pengunjung untuk bisa melihat segala
barang pajangan dengan jelas dan bebas.

Gambar . Grouping terpilih

Penawaran Teknis 25
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Peletakan grouping ini merupakan yang paling menguntungkan.
Sikulasi pada ruangan yang menyebar ke seluruh ruangan
memungkinkan pengunjung untuk bisa melihat segala barang
pajangan dengan jelas dan bebas. Pembagian ruangan juga lebih jelas
yaitu ada perbedaan antara ruang kerja kepala staff dan staff. Selain
itu terdapat ruang rapat untuk para staff dan press conference room.

c. Sirkulasi
Sirkulasi masuk untuk pengunjung berasal dari main entrance
yang berada di bagian depan gedung dan tangga di kiri dan kanan
gedung yang berasal dari basement. Sedangkan sirkulasi keluar dari
gedung menggunakan jalur sirkulasi yang sama dengan sirkulasi
masuk pengunjung. Untuk sirkulasi keluar-masuk pengelola berasal
west gate yang berada di samping gedung. Sirkulasi ini hanya
digunakan oleh staff pengelola gedung dan pensuplai atau distributor
makanan untuk dapur.

5. TEMA DAN KONSEP


a. Konsep Perancangan
Konsep perancangan interior galeri olahraga basket yang
digunakan yaitu attractive, fast, and pattern. Konsep ini diambil dari
ciri khas permainan basket itu sendiri. Konsep attractive diambil dari
sifat permainan basket yang menarik dan suasana permainan yang
ramai karena banyaknya pemain dalam permainan. Konsep fast
diambil dari sifat permainan basket yang memiliki tempo permainan
yang cepat jika dibandingkan dengan olahraga lain (sepak bola dan
voli). Sedangkan konsep pattern diambil dari pola permainan basket.
Pola ini terlihat pada posisi pemain basket di lapangan.

Penawaran Teknis 26
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
b. Tema Perancangan
Tema yang digunakan dalam perancangan ini yaitu “Activities in
court”. Seperti suasana di lapangan basket yang ramai, meriah dan
banyak orang serta kegiatan permainan basket di lapangan yang terus
bergerak.
Tempat ini dibuat untuk memberikan susana yang berbeda sebagai
fasilitas rekreasi yang informatif dan edukatif sehingga dapat
menambah pengetahuan dan minat para penggemar olahraga basket
sendiri. Selain itu, dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat
meningkatkan rasa apresiasi terhadap olahraga basket sendiri.

c. Karakter dan Gaya Desain Perancangan


Karakter yang ingin ditonjolkan pada ruangan yang terdapat pada
Universitas Negeri Surabaya ini adalah karakter yang menunjukkan
suasana permainan basket yang cepat, menarik dan memiliki pola
pergerakan. Dengan adanya pembagian area yang diterapkan
dalam elemen interior maka karakter ruang yang cocok yaitu
karakter yang modern. Gaya desain ruang yang digunakan yaitu gaya
desain modern dan minimalis.
Gaya desain yang minimalis dan modern sesuai dengan suasana yang
dimiliki gedung dengan aktivitas yang ditujukan untuk kalangan anak
muda dan berfungsi untuk sarana olahraga terutama basket.

d. Konsep Material
Material yang digunakan tentunya harus mengandung gaya desain
yang modern. Konsep attractive dapat diaplikasikan pada
penggunaan besi dan stainless steel yang memiliki tekstur permukaan
yang mengkilap sehingga memberikan kesan ruang yang meriah dan
modern. Penggunaan kayu yang memiliki serta kayu dapat disusun
sehingga membentuk suatu pola. Penggunaan kaca akriliki
memberikan kesan transparan sehingga ruangan memiliki kesan yang
open space, tanpa ada halangan dan sirkulasi ruangan menjadi cepat.

Penawaran Teknis 27
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Gambar. Konsep Material

e. Konsep Warna
Warna yang digunakan adalah warna yang dapat menonjolkan image
dari permainan basket sendiri yaitu, merah melambangkan logo
UNESA, orange melambangkan ciri khas olahraga basket, hitam dan
putih sebagai pencampuran warna analog dan monokrom.

Gambar. Konsep warna

e. PENYUSUNAN PRA RENCANA


Gambar pra rencana merupakan aplikasi dari konsep makro dan mikro yang
telah ditetapkan ke dalam susunan modular yang terukur dan terskala, namun
masih dalam bentuk draft yang perlu disempurnakan di dalam proses
selanjutnya. Gambar pra-rencana yang disusun meliputi :
1). RENCANA LAY OUT
2). DENAH, TAMPAK DAN POTONGAN
3). RENCANA PEMAKAIAN MATERIAL
4). SISTEM UTILITAS
5). PERKIRAAN ANGGARAN BIAYA

Penawaran Teknis 28
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
f. PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TEKNIK (DED)
Gambar Rencana Detail Teknik (DED) merupakan penyempurnaan gambar pra
rencana ke dalam gambar yang lebih mendetail dan memenuhi persyaratan
teknik :
1). GAMBAR KERJA DAN DETAIL-DETAIL
2). RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
3). RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

3. PROGRAM KERJA
Dalam rangka terselenggaranya proses pelaksanaan kegiatan perencanaan secara
lancar, terarah, terprogram, dan sinergi dengan kepentingan pengguna jasa,
terdapat beberapa ketentuan yang wajib dilaksanakan oleh pihak Konsultan
Perencana, yaitu :
1). Konsultan Perencana di dalam melaksanakan tugas perencanaan, selain
mendapatkan data primer berupa survey lapangan, juga berhak mendapatkan
bahan-bahan berupa informasi dan data yang diperlukan dari pihak pengguna
jasa dan/ atau instansi teknis terkait dengan objek perencanaan yang akan
dilaksanakan, serta wajib melaksanakan pemeriksaan ulang terhadap data
skunder tersebut dengan kondisi eksisting di lapangan, seperti berkenaan
dengan kebenaran dimensi/ ukuran tapak/ site maupun gedung yang
direhabilitasi, dan sebagainya;
2). Konsultan perencana wajib melaksanakan konsultasi secara periodik dan
terencana dengan pihak Pengguna Jasa, berkenaan dengan data dan informasi
yang belum jelas maupun dalam rangka koordinasi progress pekerjaan
perencanaan;
3). Selama proses perencanaan, khususnya berkenaan dengan desain pra-rencana,
pengembangan pre-rencana, dan rencana detail, konsultan perencana wajib
melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi teknis yang ditunjuk;

Penawaran Teknis 29
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
4). Konsultan perencana wajib hadir, apabila proyek/ pengguna jasa
membutuhkan kehadirannya di kantor proyek untuk memberikan penjelasan
berkaitan dengan perencanaan yang dilaksanakannnya atau sebaliknya, pihak
proyek dapat dating sewaktu-waktu ke kantor konsultan perencana untuk
melaksanakan koordinasi dan monitoring progress pekerjaan perencanaan;
5). Segala usulan berkaitan dengan perencanaan yang bersifat urgent hendaknya
disampaikan secara tertulis kepada pihak pengguna jasa/proyek, untuk
diputuskan dalam rapat koordinasi pekerjaan perencanaan, hasil keputusan
rapat bersifat mengikat dan harus dipatuhi oleh konsultan perencana;
6). Segala perubahan berkenaan dengan pasal-pasal sebagaimana tersurat dan
tersirat dalam kontrak perencanaan, dianggap sah dan mengikat bilamana
dinyatakan dan tertuang dalam pasal addendum kontrak perencanaan yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak.

4. ORGANISASI DAN PERSONIL


Personil tenaga ahli yang terlibat dalam pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang),
disesuaikan dengan kebutuhan tenaga ahli sebagaimana ditentukan dalam KAK
perencanaan yang meliputi :
- Team Leader(Struktur)
- Tenaga Ahli Arsitektur
- Tenaga Ahli K3 Konstruksi/ Keselamatan Konstruksi
- Ass. Tenaga Ahli ME
- Ass. Tenaga Ahli Struktur
- Cost Estimator
- CAD Operator

Tugas dan tanggung jawab personil Konsultan Perencana PT. NITYA PaKem
Konsultan yang terlibat dalam kegiatan Perencanaan Pembangunan Wall
Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang) Tahun Anggaran 2023,
secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

Penawaran Teknis 30
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
1). Team Leader (Struktur)
Team Leader sebagaimana ketentuan KAK perencanaan adalah minimal
seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) Jurusan Struktur yang
berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidang perencanaan bangunan.
Tugas dan tanggung jawabnya, meliputi :
 Bertanggung jawab untuk keseluruhan manajemen proyek
perencanaan, berhubungan langsung dengan pengguna jasa/ pemberi
tugas berkenaan dengan kegiatan perencanaan, berwenang memberi
arahan, evaluasi, dan memutuskan pilihan yang paling tepat kepada tim
perencanaan konsultan selama proses penyelesaian perencanaan;
 Bertanggung jawab untuk pengumpulan data dan informasi yang
diperlukan, menentukan kebutuhan survey, mengkoordinir personil
masing-masing tenaga ahli, dan presentasi dan panyampaian laporan
untuk mendapatkan persetujuan pemberi tugas (dalam hal ini Pejabat
Pembuat Komitmen) ;
 Bertanggung jawab mengorganisir masing-masing personil tenaga ahli
berdasarkan rencana kerja perencanaan yang disusunnya, agar lebih
terarah, terpadu, terencana dalam suatu ‘team work’ yang solid ;
 Bertanggung jawab dalam penyelesaian rencana detail perencanaan
untuk keperluan tender pelaksanaan, penyelesaian laporan kemajuan
pekerjaan perencanaan, monitoring pelaksanaan pengawasan berkala
dan penyelesaian laporan pengawasan berkala serta menyusun
petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan Gedung
Kantor yang direncanakan.

2). Tenaga Ahli Arsitektur


Tenaga Ahli yang disyaratkan sebagaimana ketentuan KAK perencanaan
adalah minimal seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) Jurusan Teknik
Arsitektur yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidang
arsitektur.

Penawaran Teknis 31
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Tugas dan tanggung jawabnya, meliputi :
 Bertanggung jawab membuat disain interior dan eksterior yang
representatif sesuai kaidah-kaidah arsitektural serta bersesuaian dengan
konsep arfsitektur secara keseluruhan;
 Memperhatikan fungsi bangunan yang direncanakan, dan
diekspresikan melaui performance (tampilan) bangunan dan penataan
ruang-ruang kegiatan dengan penekanan pada aspek kenyamanan
(comfortable) pengguna bangunan yang direncanakan;
 Mendesain penampilan interior ruangan yang direncanakan
memperhatikan fungsi bangunan, serta mempunyai nilai estetika yang
tinggi;
 Menyusun spesifikasi teknis bangunan gedung yang direncanakan ;
 Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan tahap kemajuan
pekerjaan perencanaan ;
 Memberikan persetujuan penggunaan bahan/material yang
dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan arsitektural dengan tetap
berpedoman pada spesifikasi teknis dokumen lelang.

3). Tenaga Ahli K3 Konstruksi/ Keselamatan Konstruksi


Tenaga Ahli yang disyaratkan sebagaimana ketentuan KAK perencanaan
adalah minimal seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Sipil
yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidang K3.

4). Ass. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal


Tenaga Ahli sebagaimana ketentuan KAK perencanaan adalah Sarjana
Teknik Mesiin/ Elektro.
Tugas dan tanggung jawabnya, meliputi :
 Menentukan dan menghitung kebutuhan-kebutuhan penyediaan
mekanikal elektrikal untuk gedung yang direncanakan ;
 Membuat disain jaringan mekanikal untuk keperluan operasional
bagnunan gedung yang direncanakan;

Penawaran Teknis 32
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
 Membuat spesifikasi teknis pekerjaan mekanikal bangunan gedung
yang direncanakan ;
 Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan, sesuai dengan
tahap kemajuan pekerjaan perencanaan ;
 Memberikan persetujuan penggunaan bahan/ material yang
dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan mekanikal dengan tetap
berpedoman pada spesifikasi teknis dokumen lelang ;
 Memberikan persetujuan penggunaan bahan/ material yang
dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan utilitas dengan tetap
berpedoman pada spesifikasi teknis dokumen lelang.

5). Ass. Tenaga Ahli Struktur


Tenaga Ahli yang disyaratkan sebagaimana ketentuan KAK perencanaan
adalah minimal seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Sipil
yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidang perencanaan sipil
bangunan.
Tugas dan tanggung jawabnya, meliputi :
 Mempelajari dan manganalisa data hasil survey dan penyelidikan
tanah, serta mengkoordinasikan dan mendiskusikan dengan tenaga ahli
bidang lain untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan
konsep perencanaan dan perhitungan struktur;
 Bersama-sama dengan tenaga ahli lain mendiskusikan permasalahan-
permasalahan struktur berkenaan dengan keterpaduan dan keselarasan
dengan pemrograman arsitektural maupun jaringan elektrikal, untuk
mendapatkan solusi final yang komprehensif dan pemilihan system
struktur yang paling sesuai dengan keputusan bersama di bawah
koordinasi Team Leader;
 Membuat rekomendasi tipe pondasi dan struktur bangunan yang paling
cocok untuk bangunan gedung yang direncanakan, sesuai dengan hasil
penyelidikan tanah, rencana arsitektur, dan hasil perhitungan
konstruksi;

Penawaran Teknis 33
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
 Membuat spesifikasi teknis pekerjaan struktur bangunan dan methoda
pelaksanaan sistem struktur bangunan yang direncanakan;
 Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan, sesuai dengan
tahap kemajuan pekerjaan perencanaan;
 Memberikan persetujuan penggunaan bahan/ material yang
dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur/ konstruksi
dengan tetap berpedoman pada spesifikasi teknis dokumen lelang.

6). Cost Estimator


Tenaga yang disyaratkan adalah Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri
atau yang disamakan tersebut di atas yaitu menghitung rencana anggaran
biaya bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 2 (dua) orang.
Adapun tugas dari Estimator sebagai berikut :
Estimator
 Bertanggung jawab kepada Team Leader berkaitan dengan Rencana
Anggaran Biaya yang dibuat.
 Memberikan loporan kepada Team Leader mengenai kemajuan
pekerjaan dan hambatanhambatan yang ada.
 Mengadakan monitoring terhadap kenaikan harga-harga material di
lapangan.
 Mengadakan perhitungan terhadap semua item pekerjaan dari karya
perencanaan yang dibuat oleh Tenaga Ahli Sipil, Arsitektur, dan
Mekanikal & Elektrikal.
 Mengadakan koreksi terhadap perubahan-perubahan RAB berkait
dengan penghematan.
S p e s i f i k a t o r Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
 Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan yang berkaitan
penyusunan RKS kepada Team Leader.
 Memahami dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan
pemasangan bahan, merk, kwalitas dan hal-hal lain yang harus
dijabarkan dalam RKS dengan jelas supaya tidak menimbulkan
pertanyaan didalam pelaksanaan nantinya.

Penawaran Teknis 34
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
 Mengadakan koordinasi dengan masing-masing Tenaga Ahli
Arsitektur, Sipil, Mekanikal & Elektrikal, dan Estimator untuk
menentukan bahan-bahan yang akan dipakai.

7). CAD Operator


Tenaga yang disyaratkan adalah D3 Teknik Sipil atau S1 Arsitektur
lulusan Universitas Negeri tersebut di atas yaitu menggambar autocad
bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 2 (dua) orang.
Adapun tugas dari drafter sebagai berikut :
 Mekakukan tugas-tugas penggambaran sesuai dengan koordinasi, saran
dan arahan dari Tenaga Ahli.
 Bertanggung jawab atas proses penggambaran dan kebenaran gambar
Detail engineering Design (DED) yang telah disusun.

Penawaran Teknis 35
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan perencanaan dibuat sedemikian efektif,
sehingga alur perintah dan koordinasi kerja antar komponen yang terlibat dalam
kegiatan perencanaan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tidak saling
menghambat. Struktur organisasi konsultan perencana yang ditetapkan untuk
menangani pekerjaan perencanaan seperti tersebut diatas dapat dilihat pada
bagan/struktur organisasi pada Gambar terlampir.

Team Leader

Cost Estimator Administrasi

Ass. Tenaga Ahli Tenaga Ahli Arsitektur Ass. Tenaga Ahli


Struktur ME

CAD Operator

Diagram struktur organisasi

Dari diagram tersebut, Team Leader Konsultan Perencana bertugas sebagai


penanggung jawab administratif dan berhubungan dengan Pengguna Jasa/ Pemberi
Tugas dalam kaitannya dengan urusan administrasi proyek. Team Leader dalam
pelaksanaan fungsinya memberikan masukan/pengarahan kepada Koordinator Teknik/
Penanggung jawab masing-masing bidang keahlian mengenai pembagian rencana
kerja, batas waktu penyelesaian pekerjaan, dan hal-hal lain yang sifatnya kritis yang
membutuhkan penanganan segera.

Penawaran Teknis 36
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Pada setiap kegiatan rapat koordinasi tentang progress pekerjaan perencanaan,
konsultasi dengan pengguna jasa maupun instansi teknis dan presentasi pekerjaan
perencanaan (sesuai tahap penyusunan laporan pekerjaan perencanaan), Team leader
memilih dan menentukan anggota tim perencana yang harus hadir.
Koordinator Teknik/ Tenaga ahli masing-masing bidang bertugas sebagai penanggung
jawab teknik sesuai bidang disiplin ilmu, menyangkut mutu/ kualitas pekerjaan yang
dihasilkan. Tenaga ahli masing-masing bidang bertanggung jawab langsung kepada
Team Leader dalam rangka penyelesain tugas penyusunan laporan kemajuan
perencanaan secara multi disiplin kelimuan, dan membawahi studio perencanaan
dengan dibantu asisten masing-masing tenaga ahli, drafter dan surveyor dalam
penyelesaian pekerjaan perencanaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam pelaksanaan tugasnya Team Leader dibantu tenaga penunjang administrasi dan
keungan, yang bertangggung jawab dalam kelancaran penyelenggaraan kegiatan
administrasi dan pengelolaan keuangan Konsultan Perencana. Untuk keperluan
penggandaan/ reproduksi gambar kerja dan penyusunan buku laporan kegiatan
perencanaan Team Leader dibantu oleh drafter (juru gambar)/ CAD dan juru ketik
(administrasi) yang terkoordinir di bagian produksi pada studio perencanaan, dalam
pelaksanaan tugasnya tenaga pendukung bertanggung jawab langsung pada tenaga
ahli masing-masing bidang.
Sesuai dengan tugas yang harus dilakukan konsultan perencana, maka setiap tenaga
ahli akan mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jenis-jenis pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing
tenaga ahli dalam setiap tahapan kegiatan perencanaan secara rinci sebagaimana
disusun dalam Matriks Tugas dan Tanggung Jawab Personil.

Penawaran Teknis 37
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Sesuai ketentuan tentang Tata Cara Pembangunan Bangunan Gedung Negara,
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
45/PRT/M/2007, tentang : Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara, konsultan perencana dalam menjalankan fungsinya di bidang jasa konsultansi
dan kelancaran dalam penyelesaian selama proses perencanaan yang dilaksanakan
diwajibakan untuk selalu berkoordinasi dengan pengelola proyek , meliputi :
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yaitu pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan
Pemegang Mata Anggaran;
b. Pengelola Keuangan Proyek, yaitu bendahara proyek/ bagian proyek yang
ditetapkan oleh Pimpinan Pemegang Mata Anggaran;
c. Pengelola Administrasi Proyek yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK);
d. Pengelola Teknis Proyek (PTP), yaitu tenaga bantuan dari instansi teknis
setempat.

Penawaran Teknis 38
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
5. PERALATAN PENDUKUNG
Fasilitas pendukung sangatlah diperlukan dalam upaya memberikan layanan jasa
konsultasi yang maksimal sehingga sesuai dengan arahan didalam Kerangka
Acuan Kerja. Oleh karena itu untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, konsultan
menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung yang diperlukan antara lain :

1). KANTOR
PT. NITYA PaKem Konsultan menempati kantor yang representif milik
pribadi dan strategis, terletak di Jalan Pacar Kembang V/ 22 – 24 Surabaya,
dengan luas bangunannya 320 m2.

1865
685 375 450 295

315
120
200
990
350
800

Penawaran Teknis 39
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Penawaran Teknis 40
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
2). PERALATAN KANTOR
Untuk mendukung keperluan penyusunan dokumen dan pelaksanaan kegiatan.
Menyadari pentingnya peralatan kantor tersebut PT. NITYA PaKem
Konsultan berusaha untuk melengkapi peralatan kantor yang ada.
Peralatan yang dimiliki PT. NITYA PaKem Konsultan antara lain :
Data Peralatan/ Perlengkapan
No. Jenis Peralatan Jumlah Merk dan Tahun Kondisi Bukti
Perlengkapan Tipe Pembuatan Baik/ kepemilikan
Rusak
1 2 3 4 5 6 7
I. MEJA :
1. Meja ketik LIGNA 3 buah LIGNA 1988 Baik Sendiri
2. Meja gambar BIASA 20 buah - 1988 s/d Baik Sendiri
1995
3. Meja kerja/ tulis JATI 1 buah JATI 1989 Baik Sendiri
4. Meja kerja/ tulis SIRO 2 buah SIRO 1990 Baik Sendiri
5. Meja kerja/ tulis LIGNA 2 buah LIGNA 1990 Baik Sendiri
6. Meja komputer VICTOR 12 buah VICTOR 1991 s/d Baik Sendiri
2003
7. Meja makan KACA 1 buah - 1992 Baik Sendiri
8. Meja kerja/ tulis LIGNA 2 buah LIGNA 1992 s/d Baik Sendiri
1993
9. Meja kerja/ tulis CONFERENCE A 1 buah - - Baik Sendiri
10. Meja Kerja SIRO :
- Meja tulis biru 1 buah MT 108 RX 1994 Baik Sendiri
- Meja ketik 1 buah MTX 101 RX 1994 Baik Sendiri
- Meja ½ biru 2 buah MTK 107 1994 Baik Sendiri
11. Meja kaca/ kursi tamu BIASA 1 set - 1996 Baik Sendiri

II. KURSI/ PAPAN TULIS :


1. Kursi :
- Kursi kerja (TIGER) 4 buah KM101 RX 1994 Baik Sendiri
2. Papan tulis MICA 2 buah MICA 1992 Baik Sendiri

III. ALMARI SIMPAN :


1. Almari simpan/ rak BIASA 2 buah - 1987 Baik Sendiri
2. Almari besi 1 buah - 1990 Baik Sendiri
3. Almari kayu/ simpan/ kaca 2 buah MERCIA 1990 Baik Sendiri
4. Almari besi/ filling cabinet 5 buah LION 1991 s/d Baik Sendiri
1996
5. Almari simpan/ rak gudang 6 buah - 1997 Baik Sendiri

Penawaran Teknis 41
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
1 2 3 4 5 6 7
IV. KOMPUTER, MESIN FOTOCOPY, MESIN KETIK :
1. Komputer lengkap :
- KOMPUTER LENGKAP 1 buah DP1 NFORCE 3 2007 Baik Sendiri
- KOMPUTER LENGKAP 2 buah INTEL 2009 Baik Sendiri
- KOMPUTER LENGKAP 2 buah INTEL 2011 Baik Sendiri
- KOMPUTER LENGKAP 5 buah INTEL 2012 Baik Sendiri
- KOMPUTER 4 buah Core i3, MB 2013 Baik Sendiri
Asus
2. Printer :
- PRINTER HP A3 7100 1 buah HP 2009 Baik Sendiri
- PRINTER EPSON T. 11 2 buah EPSON 2009 Baik Sendiri
- PRINTER HP I.102 1 buah HP 2010 Baik Sendiri
- PRINTER EPSON T. 20E 1 buah EPSON 2010 Baik Sendiri
- PRINTER EPSON T. 13E 1 buah EPSON 2011 Baik Sendiri
- PRINTER EPSON T. 100 FIS 1 buah EPSON 2011 Baik Sendiri
- PRINTER EPSON L 100 1 buah ESPON 2012 Baik Sendiri
- PRINTER EPSON T13 1 buah ESPON 2012 Baik Sendiri
- PRINTER EPSON LX310 1 buah ESPON 2013 Baik Sendiri
- PRINTER EPSON T13 1 buah ESPON 2013 Baik Sendiri
- PRINTER CANON iP 2770 1 buah CANON 2013 Baik Sendiri
- PRINTER HP Laserjet P1 102 1 buah HP 2013 Baik Sendiri
- PRINTER CANON IX6560 1 buah CANON 2014 Baik Sendiri
3. Mesin ketik electric PANASONIC 2 buah PANASONIC 1998 s/d Baik Sendiri
KX - E500 & R250 1994
4. Mesin ketik biasa BROTHER, 3 buah - 1996 s/d Baik Sendiri
OLIVETTI, RIDER/ M-1700 IR 1994
5. Mesin foto copy :
- MINOLTA – EP3170 2582848 1994 Baik Sendiri
- MINOLTA – EP8600 1 buah - 2011 Baik Sendiri
6. Alat potong kertas 1 buah UMA/ SK-53 1994 Baik Sendiri
7. Paper schhedder/ mesin 1 buah Amida C-23 1995 Baik Sendiri
penghacur kertas
8. Note book TOSHIBA 1 buah TOSHIBA 2002 Baik Sendiri
SATELIT 1800
9. Note book AXIO 2 buah MLC 1021 2009 Baik Sendiri
10. Note book HP Mini 1 buah 1002TU 2009 Baik Sendiri
11. Note book Compaq CQ515 1 buah CQ515 2009 Baik Sendiri
12. Note Book 1 buah TOSHIBA 2013 Baik Sendiri
13. LCD SONY 2 buah S01-2008227.7 2006 Baik Sendiri
14. Scanner Prolink 1 buah - 2002 Baik Sendiri
15. UPS PROLINK 10 buah Pro2060D/S, 2003 Baik Sendiri
Pro2100

Penawaran Teknis 42
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
1 2 3 4 5 6 7

V. ALAT KOMUNIKASI :
1. Pesawat telepon PABX (5 line) 1 buah 3813091 1993 Baik Sendiri
1 buah 3891946 Baik Sendiri
2. HANPHONE 1 buah 811307816 1995 Baik Sendiri
3. FLEKSI 1 buah 70931957 2002 Baik Sendiri
4. FACIMILE PANASONIC/ 1 buah 3893660 1994 Baik Sendiri
KXF-2200 B
5. Intercom PANASONIC 1 buah VL. 225 1994 Baik Sendiri

VI. MESIN GAMBAR :


1. MUTOH 8 buah MUTOH 1987 Baik Sendiri
2. PLAN MASTER 5 buah Baik Sendiri
3. BOFA 6 buah BOFA 1995 Baik Sendiri
4. MAX PLAN MASTER 2 buah PM 550 VB 1994 Baik Sendiri
5. TRACKER 1 buah TRACKER 1995 Baik Sendiri

VII. AIR CONDITION :


1. AC NASIONAL EOLIA 1 buah - 1997 Baik Sendiri
2. Kipas angin SANYO, 12 buah F-ES 402 1989 s/d Baik Sendiri
NASIONAL F-EL 208 1998
F-EU 401
F-EQ 403
3. Exhausfan NASIONAL 2 buah - 1993 Baik Sendiri

VIII. PENGGARIS :
1. Panjang BUTTEFLY 2 buah BUTTEFLY 1990/ Baik Sendiri
1992
2. Penggaris BUTTERFLY 1 set BUTTEFLY 1995 Baik Sendiri
3. Siku-siku MOR 3 buah MOR 1992/ Baik Sendiri
1993
4. Biasa panjang MOR 3 buah MOR 1992/ Baik Sendiri
1993

IX. MESIN HITUNG :


1. Besar :
- CITIZEN CT. 600 2 buah 881203 1989 Baik Sendiri
- CITIZEN SDC-898 1 buah 930602 s/d Baik Sendiri
- CITIZEN SDC-868 2 buah 4145 1994 Baik Sendiri
- CASIO SF-5100 1 buah - 1994 Baik Sendiri
- CASIO S2 3 buah - 1995 Baik Sendiri
- CITIZEN SDC – 898 2 buah - 1995 Baik Sendiri
- CASIO FX-6300 G 1 buah - - Baik Sendiri
- CASIO DJ-240 2 buah 30425 2013 Baik Sendiri

Penawaran Teknis 43
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
1 2 3 4 5 6 7
2. Biasa :
- CASIO DIGITAL DIARY 1 buah 64 KB 1994 Baik Sendiri
3. Kecil :
- CASIO LC – 787 C 2 buah 3V.0,0003 1989 s/d Baik Sendiri
1993
- CASIO FX-6300G 1 buah - 1997 Baik Sendiri

X. PESAWAT UKUR/ TUSTEL


1. Tustel RICOH :
- NIKON 1 buah DL. 250 1989.1999 Baik Sendiri
- NIKON 200 1 buah AF-401 X/ AF- 1994 Baik Sendiri
28-85
- PENTAX 1 buah 700-VEQD 1996 Baik Sendiri
- LEICA 1 buah ESPIO MINI 1996 Baik Sendiri
8847206
2. HANDYCAM MINI 3 1 buah 2268197 1999 Baik Sendiri
3. CAMERA DIGITAL SONY 1 buah DSC-71 2002 Baik Sendiri
4. SOKKIA DIGITAL 1 buah DT-6 24,6658 1997 Baik Sendiri
HEODOLITE (lengkap)
5. LASER VISIBILITY 1 buah HILTI 2012 Baik Sendiri
GLASSES PUA 60
6. LASER RANGE PD 5 1 buah HILTI 2012 Baik Sendiri
7. LASER RANGE PD 42 1 buah HILTI 2012 Baik Sendiri

XI. KULKAS :
1. MITSUBISHI TRIJUMBO 1 buah R.15 0026 1993 Baik Sendiri
MR-153 GY
2. DISPENCER ALASKA 1 buah - 1999 Baik Sendiri
GENERATOR (SANYO)

XII. TEMPAT GAMBAR : 4 buah - 1989 Baik Sendiri

XIII. PERALATAN GAMBAR LENGKAP :


1. STAEDTLER/ ROTRING/ 19 set - 1990 s/d Baik Sendiri
FABER CASTELL 2002

XIV. KENDARAAN/ TV/ TAPE :


1. KIJANG 1 buah LF70 SPR 1997 Baik Sendiri
2. KIJANG KRISTAL 1 buah LF82 SPR 2001 Baik Sendiri
3. AVANZA 2 buah 2011 Baik Sendiri
4. Sepeda motor :
- HONDA 1 buah NF 125 TD 2008 Baik Sendiri
- HONDA 1 buah SCOOPY 2010 Baik Sendiri
- HONDA 1 buah NC12A1CBF 2013 Baik Sendiri

Penawaran Teknis 44
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
1 2 3 4 5 6 7
6. TV :
- SHARP 1 buah SHARP 1998 Baik Sendiri
TAPE/ Ampli :
- SONI/ SANSUI 2 buah 150027 1990 Baik Sendiri
7. Radio tipe TENS 1 buah CR. 510 1996 Baik Sendiri
8. VCD PIONER 1 buah - 2001 Baik Sendiri

XV. LAIN – LAIN :


1. ADJUSTABLE DRILL 1 buah D-4 (4-HOLE) 1994 Baik Sendiri
PUNCH (PLONG KERTAS)
2. DESKTOP COMB. BINDER 1 buah - 2002 Baik Sendiri
3. ADAPTOR 3 buah PF-1000 1995 Baik Sendiri
4. TABUNG APK POWDER 1 buah - 2000 Baik Sendiri
KAP. 3 KG
5. METERAN 5 buah - 2010, Baik Sendiri
2011
6. WATER PASS 1 buah - 2010 Baik Sendiri
7. SKETMAD 1 buah - 2010 Baik Sendiri
8. JANGKA JORONG 1 buah - 2010 Baik Sendiri

3). KENDARAAN
Untuk mendukung keperluan mobilisasi tim pada lokasi-lokasi yang
ditentukan pada Pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan
Gedung Lab. School Internasional Unesa Tahun Anggaran 2022 perlu adanya
kendaraan yang dapat membantu pelaksanaan pekerjaan.
Adapun kendaraan yang dimilki oleh PT. NITYA PaKem Konsultan antara
lain :
No. Jenis Merk Tahun Jumlah Status Kondisi
Peralatan Pembuatan
Kendaraan
1 Roda 4 Kijang Kristal 2001 1 buah Milik Sendiri Baik
2 Roda 2 Honda 125 TD 2008 1 buah Milik Sendiri Baik
Honda Scoopy 2010 1 buah Milik Sendiri Baik
Honda 2013 1 buah Milik Sendiri Baik
NC12A1CBF

Penawaran Teknis 45
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN

Secara garis besar kegiatan Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Wall Climbing


Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang), ini dapat dikelompokkan dalam
beberapa tahap perencanaan, meliputi :
a. Tahap Pekerjaan Persiapan;
b. Tahap Survey Pengukuran Lokasi dan Pengumpulan Data Lapangan;
c. Tahap Pengembangan Detal Design;
d. Tahap Rancangan gambar detail dan penyusunan RKS, BQ dan RAB secara
Lengkap;
e. Tahap Pembuatan Laporan;
f. Tahap Persiapan Pelelangan;
g. Tahap Pelelangan;

Penjabaran secara rinci dari kegiatan perencanaan dan jadwal pelaksanaannya, disajikan
pada tabel berikut :

Nama Perusahaan : PT. NITYA PaKem Konsultan

Bulan ke :
NO. KEGIATAN KET.
I II
1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 5

I PERSIAPAN
1. Persiapan Teknis
2 Survey / Pengukuran Lokasi
3 Analisa & Evaluasi

II KONSEP & GAMBAR KERJA


1 Penyusunan Konsep Disain
2 Pengajuan & Asistensi Konsep
3 Pengembangan Konsep Disain
4 Asistensi & Revisi Detail Disain
5 Penyelesaian Disain

III ADMINISTRASI & PELAPORAN


1 Penyusunan RKS
2 Perhitungan EE ( RAB )
3 Penyusunan
Penawaran Teknis Laporan 46
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
4 Pengesahan & Penyerahan Dokumen
KOMPOSISI TIM DAN
PENUGASAN
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
(DAFTAR PERSONIL)
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama Personil Perusahaan Tenaga Lingkup Posisi Uraian Pekerjaan Jumlah
Ahli Keahlian Diusulkan Orang
Lokal/ Bulan
Asing
Ir. Nyoman Garmita PT. NITYA Lokal Bidang Team Leader - Memberi arahan, 2,00
PaKem Sipil evaluasi dan
Konsultan memutuskan
pilihan yg paling
tepat kepada tim
selama proses
penyelesaian
perencanaan
- Mengkoordinir
masing-masing
tenaga ahli
berdasarkan
rencana kerja yang
disusun agar lebih
terarah, terpadu
dam terencana
dalam suatu team
work yang solid.
- Bertanggung
jawab atas data
dan informasi
yang diperlukan
dan menentukan
kebutuhan survey
Ir. Fatkhan Arifin PT. NITYA Lokal Bidang Tenaga Ahli -Bertanggung jawab 2,00
PaKem Arsitektur Arsitektur membuat desain
Konsultan arsitektur yang
represensatif
sesuai kaidah-
kaidah arsitektural
- Memperhatikan
fungsi bangunan
yang direncanakan
dan di ekspresikan
melalui tampilan
bangunan dan
penataan ruang-
ruang dengan
penekanan aspek
kenyamanan

Penawaran Teknis 47
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
- Mendesain
penampilan fisik
bangunan yang
direncanakan
dengan
memperhatikan
lingkungan
sekitarnya sesuai
dengan fungsi
bangunan, serta
mempunyai nilai
estetika yang
tinggi
- Menyusun
spesifikasi teknis
bangunan gedung
yang direncanakan
terarahm terpadu
dan terencanakan
- Membantu team
leader dalam
penyusunan
laporna kemajuan
pekerjaan
perencanaan
- Memberikan
persetujuan
penggunaan
bahan/ material
yang
dipergunakan
dalam
pelaksanaan pek.
Arsitektural
dengan tetap
berpedoman pada
spesifikasi teknis
dokumen lelang

Ir. Wayan Sugandhi PT. NITYA Lokal Bidang Tenaga Ahli Menjalankan tugas 2,00
PaKem Teknik K3 sesuai ketentuan
Konsultan Sipil K3

Penawaran Teknis 48
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
Tenaga Pendukung
(Personil Lainnya)
Nama Personil Perusahaan Tenaga Lingkup Posisi Uraian Pekerjaan Jumlah
Ahli Keahlian Diusulkan Orang
Lokal/ Bulan
Asing
Ir.I Dewa Made S. PT. NITYA Lokal Bidang Ast. Membantu tenaga 2,00
Sumpono, St PaKem Elektro/ Tenaga ahli berdasarkan
Konsultan Mesin Ahli MEP rencana kerja yang
disusun agar lebih
terarah, terpadu
dam terencana
dalam suatu team
work yang solid dan
bertanggung jawab
penuh.
Erik Kurniyawan N, ST PT. NITYA Lokal Bidang Ast. Membantu tenaga 2,00
Sry Widodo, ST PaKem Sipil Tenaga ahli berdasarkan
Konsultan Ahli rencana kerja yang
Struktur disusun agar lebih
terarah, terpadu
dam terencana
dalam suatu team
work yang solid dan
bertanggung jawab
penuh.

- Muh. Taufik R, ST PT. NITYA Lokal Bidang Cost - Membuat 2,00


- Anak Agung G. PaKem Teknik Sipil Estimator perhitungan
Eroviantara, ST Konsultan perencanaan
anggaran biaya
serta menyusun
spesifikasi bahan
dan
persyaratannya
- Bertanggung
jawab langsung
kepada team
leader dan
mempunyai
hubungan
langsung dengan
tenaga ahli
masing-masing
bidang
Putu Nitya Nipuna, ST PT. NITYA Lokal Bidang CAD Bertugas membantu 2 orang/
Desy Rizka P,ST PaKem Arsitektur/ Operator kelancaran 2,00
Konsultan Sipil penyelesaian draf
karya perencanaan/
perancangan dan
bertanggung jawab
atas hasil pekerjaan-
nya kepada tenaga
ahli bidang

Penawaran Teknis 49
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)
JADWAL PENUGASAN
TENAGA AHLI

Daftar susunan personil tenaga ahli berikut posisi dan jabatannya, serta rencana dan jadual
penugasan masing-masing personil tenaga ahli yang terlibat dalam penanganan Pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender
Ulang), secara lengkap diuraikan dalam table Jadwal Penugasan Personil sebagai
berikut :

JADWAL PENUGASAN PERSONIL


Perencanaan 60 HK Orang
NO. NAMA PERS ONIL
1 2 Bulan (OB)
Team Leader
1 Ir. Nyoman Garmita 2.000

Tenaga Ahli Arsitektur


2 Ir. Fatkhan Arifin 2.000

Tenaga Ahli K3
3 Ir. I Wayan Sugandhi 0.500

2 orang/
4 Asisten Tenaga Ahli ME 2.000

2 orang/
5 Asisten Tenaga Ahli Struktur 2.000

2 orang/
6 Cost Estimator 2.000

2 orang/
7 CAD Operator 2.000

Total 12.50

Penawaran Teknis 50
Perencanaan Pembangunan Wall Climbing Universitas Negeri Surabaya (Tender Ulang)

Anda mungkin juga menyukai