PEMOHON:
Kegiatan yang dilakukan meliputi pengamatan kondisi fisik struktur, review gambar,
pengukuran dimensi elemen struktur, pengujian kuat tekan beton, pemodelan dan analisis
struktur, serta penyusunan laporan kajian. Pengukuran dimensi elemen struktur dilakukan
dengan pengukuran di lapangan dan hasil pengukuran digunakan untuk membuat gambar
struktur bangunan. Pemeriksaan kuat tekan beton dilakukan dengan Hammer Test yang
tersebar pada pelat, balok dan kolom pada setiap blok bangunan. Kemudian dilakukan
pemodelan dan analisis struktur untuk memeriksa kekuatan struktur bangunan. Hasil dari
peninjauan lapangan dan analisis struktur kemudian disampaikan dalam laporan kajian ini.
Demikian laporan ini disampaikan untuk dapat memenuhi tujuan dan memberikan
manfaat yang diharapkan. Atas perhatian dan kerjasama yang telah terjalin, kami
mengucapkan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
iv
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
4.5 HASIL ANALISIS ................................................................................................... 44
V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI............................................................................. 54
5.1 PENGAMATAN LAPANGAN ........................................................................................ 54
5.2 PENGUKURAN DAN PENGUJIAN MATERIAL.................................................................... 54
5.3 HASIL ANALISIS STRUKTUR ..................................................................................... 54
5.4 REKOMENDASI ..................................................................................................... 54
VI.PENUTUP ................................................................................................................ 55
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................. 56
v
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
DAFTAR GAMBAR
vi
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Gambar 3.8. Detail penulangan kolom dan balok ............................................................ 21
Gambar 3.9. Denah kolom Lantai 1................................................................................ 22
Gambar 3.10. Denah kolom dan balok Lantai 2 ............................................................... 23
Gambar 3.11. Denah kolom dan balok Lantai 3 ............................................................... 24
Gambar 3.12. Denah balok atap .................................................................................... 25
Gambar 3.13. Detail dimensi dan penulangan kolom dan balok ........................................ 26
Gambar 3.14. Denah kolom dan balok Lantai 1 dan Lantai 2 ............................................ 27
Gambar 3.15. Denah balok Lantai 3 ............................................................................... 28
Gambar 3.16. Detail dimensi dan penulangan kolom dan balok ........................................ 29
Gambar 3.17. Hammer Test .......................................................................................... 30
Gambar 3.18. Penomoran pada kolom, pelat, dan balok yang diambil untuk data Hammer
Test ....................................................................................................... 30
Gambar 3.19. Lokasi Hammer Test pada bangunan Blok A Lantai 1 dan Lantai 2 ............... 31
Gambar 3.20. Lokasi Hammer Test pada bangunan Blok A Lantai 3 .................................. 32
Gambar 3.21. Lokasi Hammer Test bangunan Blok B ...................................................... 33
Gambar 3.22. Lokasi Hammer Test bangunan Blok C Lantai 1 dan Lantai 2 ....................... 34
Gambar 3.23 Lokasi Hammer test bangunan Blok C Lantai 1 dan Lantai 2 ......................... 35
Gambar 4.1. Model 3D Struktur bangunan Blok A ........................................................... 42
Gambar 4.2. Model 3D Struktur bangunan Blok B ........................................................... 42
Gambar 4.3. Model 3D Struktur bangunan Blok C ........................................................... 43
Gambar 4.4. Grafik RSP Wilayah Gianyar Tanah Sedang .................................................. 44
Gambar 4.5. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada Lantai 1 Blok
A ........................................................................................................... 45
Gambar 4.6. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada Lantai 2 Blok
A ........................................................................................................... 46
Gambar 4.7. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada Lantai 3 Blok
A ........................................................................................................... 47
Gambar 4.8. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada Lantai 1 Blok
B ........................................................................................................... 48
Gambar 4.9. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada Lantai 2 Blok
B ........................................................................................................... 49
Gambar 4.10. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada Lantai 3 Blok
B ........................................................................................................... 50
Gambar 4.11. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada Lantai 1 Blok
C ........................................................................................................... 51
vii
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Gambar 4.12. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada Lantai 2 Blok
C ........................................................................................................... 52
Gambar 4.13. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada Lantai 3 Blok
C ........................................................................................................... 53
viii
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
DAFTAR TABEL
ix
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
I . P ENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangunan Pasar Umum Sukawati sudah berumur sekitar 22 tahun dimana dibangun
pada tahun 1994 menggunakan material beton bertulang. Peraturan konstruksi dan
pembebanan telah mengalami beberapa kali pembaharuan, terutama peraturan kegempaan.
Pada tahun 2010, Departemen PU telah merevisi dan mengeluarkan “Peta Zonasi Gempa”
yang disusun dengan metode yang memanfaatkan teknologi terkini, di mana nilai tingkat
kerawanan gempa di Indonesia, khususnya di Bali meningkat dan Bali termasuk kedalam
daerah “Rawan Gempa”. Hal ini disebabkan adanya peningkatan aktivitas lempeng-lempeng
yang bertemu di wilayah Indonesia.
Pada kegiatan ini dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi struktur eksisting baik dari
segi kualitas material dan properti struktur lainnya seperti dimensi, layout dan jumlah
tulangan. Juga dilakukan analisis struktur gedung secara keseluruhan untuk mengetahui
dimensi-dimensi struktur yang memenuhi persyaratan. Semua kegiatan ini disampaikan
dalam rencana kerja pada sub-bab berikutnya.
1
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kegiatan pokok dari kajian teknis ini meliputi:
Melakukan pengamatan pada setiap elemen struktur secara visual untuk mengetahui
kerusakan fisik yang mempengaruhi kekuatan beton dan tulangannya.
Melakukan pengukuran dimensi komponen struktur eksisting yang terdiri dari balok
dan kolom, layout struktur, jumlah dan dimensi tulangan. Pengujian material dilakukan
untuk mengetahui mutu beton eksisting dengan metode Hammer Test. Data-data tersebut
yang kemudian dipakai sebagai acuan dalam proses analisis.
Model yang telah dibuat dengan program ETABS selanjutnya dianalisis untuk
mensimulasikan performa struktur tanpa memperhatikan interaksi antara struktur dengan
dinding dan didesain berdasarkan data aktual untuk komponen materialnya. Selanjutnya
dilakukan kontrol apakah kapasitas penampang yang terpasang (balok dan kolom)
mencukupi untuk memikul beban kerja.
Laporan kajian teknis struktur memuat tentang hasil pengamatan visual pasca
kebakaran, pengukuran dan pengujian material, dan pemodelan struktur dan analisis
struktur.
2
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Blok C
Blok A
Blok B
3
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Beberapa elemen struktur pada bangunan blok A mengalami retak terutama di area
sekitar tangga. Adapun kondisi retak pada elemen struktur tersebut seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.3 – 2.8.
4
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Gambar 2.6. Retak pada sisi bawah balok dekat kolom di sekitar tangga
5
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Gambar 2.7. Beton pada sisi bawah balok terkelupas dan retak pada pelat di
sekitar balok
Gambar 2.8. Retak pada sisi bawah pelat yang telah mengalami perbaikan
6
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Lokasi kerusakan pada struktur bangunan Blok A sesuai gambar di atas dapat dilihat
letaknya pada denah berikut :
7
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Selain kerusakan struktur, kerusakan lainnya juga ditemukan pada bangunan Blok A.
Kerusakan ini dapat menyebabkan kurangnya kenyamanan dan keamanan. Adapun
kerusakan tersebut seperti gambar berikut:
Gambar 2.11. Rangka atap dan penutup atap pada bagian depan mengalami
kerusakan dan sewaktu-waktu dapat runtuh
8
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kondisi terbuka pada lantai 3 menyebabkan air menggenang bila terjadi hujan. Bila
terdapat retak pada lantai, maka air akan merembes masuk ke beton dan menyebabkan
beton maupun tulangan mengalami kerusakan. Perlu dibuatkan saluran atau drainase di
lantai 3 agar air tidak menggenang.
9
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
10
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
2.3 Bangunan Blok C
Hasil pengamatan visual pada bangunan Blok C, menemukan kerusakan yang paling
banyak dibandingkan dengan blok lainnya. Beberapa kerusakan yang terjadi diantaranya
retak pada balok dan pelat, beton terkelupas, serta tulangan yang tidak tertutup beton dan
mengalami korosi.
Gambar 2.18. Beton pada balok terkelupas dan tulangan yang terbuka mengalami
korosi
11
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Gambar 2.19. Balok beton terkelupas pada sisi bawah dan tulangan mengalami
korosi
Gambar 2.20. Pelat beton pada sisi bawah mengalami retak dan terkelupas
12
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Gambar 2.21. Kolom mengalami retak pada lokasi tumpuan konsol atap
13
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Lokasi kondisi retak tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
14
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
3.1 Pengukuran
1. Pengukuran Geometri
15
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
16
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
2. Pengukuran Tulangan
Pengukuran dan identifikasi tulangan yang terpasang pada elemen struktur balok dan
kolom, dilakukan dengan mengupas selimut beton. Pengupasan dilakukan sampai terlihat
jumlah tulangan dan jarak tulangan geser. Pengukuran diameter tulangan digunakan jangka
sorong (calipers).
17
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
18
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Bangunan Blok A
19
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
20
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
21
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Bangunan Blok B
22
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
23
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
24
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
25
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
26
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Bangunan Blok C
27
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
28
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
29
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan Uji Hammer dengan titik uji di
beberapa lokasi yang tersebar pada kolom, balok, dan pelat. Pengambilan data Uji Hammer
dilakukan menjadi tiga bagian sesuai blok masing-masing. Hal ini bertujuan untuk
mendapakan mutu beton sesuai dengan bangunan pada blok masing-masing. Berikut
pengambilan data Uji Hammer.
Gambar 3.18. Penomoran pada kolom, pelat, dan balok yang diambil untuk data
Hammer Test
Titik-titik lokasi untuk pengambilan data Hammer Test pada elemen struktur
ditunjukkan dalam gambar-gambar berikut:
30
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Gambar 3.19. Lokasi Hammer Test pada bangunan Blok A Lantai 1 dan Lantai 2
31
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
32
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Lantai 1 Lantai 2
Lantai 3
33
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Gambar 3.22. Lokasi Hammer Test bangunan Blok C Lantai 1 dan Lantai 2
34
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Gambar 3.23 Lokasi Hammer test bangunan Blok C Lantai 1 dan Lantai 2
35
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Data Hammer Test selanjutnya diolah dan dianalisis. Hasil analisis data memberikan
mutu beton karakteristik gabungan dari pelat, balok, dan kolom yaitu K-286 (kg/cm2) untuk
bangunan Blok A, K-282 (kg/cm2) untuk bangunan Blok B, dan K-187 (kg/cm2) untuk
bangunan Blok C.
36
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
1. Informasi Proyek:
• Fungsi : Pasar/Lantai Grosir
• Lokasi : Sukawati, Gianyar - Bali
• Pemilik : Pemerintah Kabupaten Gianyar.
2. Referensi Disain:
• Peraturan Pembebanan :
Peraturan Pembebanan SNI 1727:2013
Peraturan Gempa SNI 1726:2012
• Peraturan Struktur Beton :
Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung SNI 2847:2013
• Peraturan Struktur Baja :
Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural SNI 1729:2015
AISC-LRFD Specification for Structural Steel Building 2005
AWS Structural Welding Code 1996
3. Mutu Bahan:
• Beton :
Ditentukan berdasarkan data Hammer Test dan diasumsikan memiliki mutu
dengan nilai rata-rata sebagai berikut :
Blok A
Kolom : f’c 23.7 MPa
Balok dan Pelat : f’c 23.7 MPa
Blok B
Kolom : f’c 23.4 MPa
Balok dan Pelat : f’c 23.4 MPa
37
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Blok C
Kolom : f’c 15.5 MPa
Balok dan Pelat : f’c 15.5 MPa
• Baja Tulangan:
Baja Tulangan ulir (D) : fyl 390 MPa (U-39)
Baja Tulangan polos (Ø) : fys 240 MPa (U-24)
Bangunan Utama:
• Struktur Utama : Sistem Rangka Beton Pemikul Momen Khusus (SRPMK)
Blok A
38
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Blok B
Tabel 4.3. Dimensi kolom eksisting
39
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Blok C
40
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
41
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
42
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
4.4 Pembebanan
Struktur dibebani dengan beban akibat berat sendiri struktur, beban mati tambahan,
beban hidup dan beban gempa. Beban yang digunakan yaitu:
1. Beban mati (D) : berat sendiri struktur + beban mati tambahan
2. Beban hidup (L) : beban penghuni gedung
3. Beban gempa (E) : didisain dengan metode respon spektrum berdasarkan peta wilayah
gempa Indonesia
4. Beban Angin (W) : beban tekanan angin
Kombinasi beban yang digunakan yaitu:
1. 1,4D 4. 1,42D + L – 1,3E 7. 1,2D + 1L + 1,3W
2. 1,2D + 1,6 L 5. 0,58 D + 1,3E 8. 1,2D + 1L – 1,3W
3. 1,42D + L + 1,3E 6. 0,58D – 1,3E
Beban-beban yang bekerja pada struktur sesuai SNI 1727:2013 (Butir 4.10, Tabel 4-1):
Beban Gravitasi
Lantai Beban Mati Struktur : dihitung program berdasarkan dimensi input
Beban mati tambahan : 1.47 kN/m2 (penutup lantai, plafond, instalasi ME)
: 2.45 kN/m2 (dinding)
: 4.75 KN/m2 (beban pura)
Beban hidup : 6 kN/m2 (lantai grosir)
Atap Beban Mati Struktur : dihitung program berdasarkan dimensi input
Beban mati tambahan : 0.29 kN/m2 (penutup atap asbes)
43
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Beban Lateral
Beban gempa pada ETABS 2015 digunakan fitur pembebanan gempa dengan analisis
respon spektrum berdasarkan SNI Gempa tahun 2012 untuk kategori resiko gempa D
pada tanah sedang.
Beban Angin diambil sebesar 0.49 kN/m2 arah tegak lurus bidang (angin tekan maupun
angin isap).
Struktur bangunan Pasar Umum Sukawati yang terdiri dari bangunan Wantilan,
bangunan dua lantai Blok Timur dan Blok Barat dimodel dan dianalisis dalam 3D
menggunakan ETABS 2015. Adapun bagian yang ditinjau adalah semua elemen struktur
yang meliputi kolom dan balok. Dalam analisis, perletakan diasumsikan terjepit pada level
sloof. Hasil analisis berupa kebutuhan tulangan berdasarkan kombinasi beban gravitasi dan
beban gempa.
Berdasarkan hasil analisis, kondisi eksisting dan elemen strukturnya secara umum
telah memenuhi persyaratan dan mampu memikul beban gempa sesuai SNI 1726:2012.
Berikut ini adalah hasil analisis struktur yang disajikan pada Gambar 4.5 s/d Error!
44
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Reference source not found. yang berupa indikasi posisi balok dan kolom yang tidak
memenuhi kebutuhan tulangan. Sedangkan data berupa tabel dari hasil analisis ETABS dapat
dilihat pada lampiran.
Kolom Tidak OK
Gambar 4.5. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada
Lantai 1 Blok A
45
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kolom Tidak OK
Gambar 4.6. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada
Lantai 2 Blok A
46
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kolom Tidak OK
Gambar 4.7. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada
Lantai 3 Blok A
47
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kolom Tidak OK
Balok Tidak OK
Gambar 4.8. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada
Lantai 1 Blok B
48
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kolom Tidak OK
Gambar 4.9. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada
Lantai 2 Blok B
49
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kolom Tidak OK
Gambar 4.10. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada
Lantai 3 Blok B
50
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kolom Tidak OK
Balok Tidak OK
Gambar 4.11. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada
Lantai 1 Blok C
51
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kolom Tidak OK
Gambar 4.12. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada
Lantai 2 Blok C
52
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Kolom Tidak OK
Gambar 4.13. Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria disain pada
Lantai 3 Blok C
Untuk perhitungan lebih detail dan perbandingan disain eksisting dengan kebutuhan
tulangan hasil analisis dapat dilihat pada tabel terlampir.
53
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
Dari hasil pengamatan lapangan yaitu pengukuran dimensi dan pengecekan tulangan
mendapatkan dimensi struktur balok dan kolom eksisting beserta tulangannya yang
digambarkan dalam gambar skematik pada lampiran.
Analisis statistik dari hasil Hammer Test yang telah dilakukan dan menunjukkan nilai
kuat tekan karakteristik berkisar mutu beton yaitu K-286 (kg/cm2) untuk bangunan Blok A,
K-282 (kg/cm2) untuk bangunan Blok B, dan K-187 (kg/cm2) untuk bangunan Blok C.
Struktur bangunan Pasar Umum Sukawati yang berupa struktur rangka beton
bertulang dianalisis dengan beban gempa berdasarkan SNI 1726:2012. Hasilnya pada
beberapa elemen struktur tidak mampu menerima beban atau kapasitas yang tersedia lebih
kecil dari beban yang bekerja.
5.4 Rekomendasi
54
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
VI . P ENUTUP
Demikian laporan kajian ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat digunakan dengan
baik dan dapat diperanggungjawabkan. Atas kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.
55
Kajian Teknis Struktur Bangunan Pasar Umum Sukawati
LAMPIRAN-LAMPIRAN
56