Anda di halaman 1dari 14

8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p.

Buaya

P E M E R I N T A H K O T A
S A M A R I N D A 
D I N A S B I N A M A R G A D A N P E N G A I R A N 
P R O G R A M P E N G E N D A L I A N B A N J I R 
Jl. Kesuma Bangsa Nomor 82 Telp. (0541) 743653 Fax. 0541-743653 Komplek Balai Kota Samarinda  

KAK  
(KERANGKA ACUAN KERJA) 

STUDI UKL-UPL PEMBANGUNAN JALAN


NAMA PEKERJAAN :
POROS PENANGKARAN BUAYA
JL. JALAN POROS PENANGKARAN BUAYA
LOKASI : RT. 24 KELURAHAN MAKROMAN - KOTA
SAMARINDA

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN


PEMBERI PEKERJAAN :
KOTA SAMARINDA

PELAKSANA : PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR

PAGU. DANA : RP. 231.000.000,00

APBD KOTA SAMARINDA


SUMBER DANA :
TAHUN ANGGARAN 2014

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 1/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

BAB 1. PENDAHULUAN

1.  LATAR BELAKANG

Kota Samarinda sebagai Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur mempunyai potensi
sumber daya alam dan buatan yang tinggi, kualitas sumberdaya manusia yang maju,
serta posisi geografisnya yang terpisah dengan dibatasi laut, sehingga menjadikan Kota
ini sebagai daerah yang dikembangkan dinamis.
Dengan kondisi tersebut, Kota Samarinda diharapkan menjadi salah satu kota tujuan
 bagi para investor, migran, maupun wisatawan. Oleh karena itu dibutuhkan adanya
 prasarana dan sarana transportasi yang memadai.
Rencana Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UKL-UPL) Pembangunan Jalan Poros Penangkaran Buaya Kota
Samarinda akan dilakukan secara bertahap meliputi tahap pra konstruksi, konstruksi dan
operasi. Pada setiap tahap kegiatan diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap
lingkungan hidup, baik berupa dampak positif maupun dampak negatif.

Dalam upaya mengatisipasi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh Pembangunan


Jalan Poros Penangkaran Buaya Kota Samarinda serta sarana pendukungnya, maka
 perlu dilakukan studi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UKL-UPL) Pembangunan Jalan Poros Penangkaran Buaya sesuai dengan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL). Dengan studi UKL-UPL ini diharapkan nantinya
dapat digunakan sebagai Acuan bagi Rencana Pembangunan Jalan Poros Penangkaran
Buaya Kota Samarinda serta sarana Pendukungnya agar Berwawasan Lingkungan.
Penyusunan kajian lingkungan Jalan Poros Penangkaran Buaya Kota Samarinda
 berserta prasarana dan sarana penunjang lainnya tentunya memerlukan analisa dampak
lingkungan yang akan terjadi baik berupa dampak negatif maupun dampak positif
terhadap lingkungan hidup, sehingga sejak tahap awal perlu dipersiapkan
 penanggulangan dampak yang mungkin akan terjadi. Untuk proses tersebut,
 pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan
diperlukan suatu studi mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan untuk
rencana kegiatan yang tidak mempunyai dampak penting dilakukan studi UKL-UPL.

Setiap kegiatan, termasuk kegiatan sarana akan menimbulkan dampak, baik dampak
negatif maupun dampak positif terhadap lingkungan akibat dari persiapan kegiatan,
seperti mobilisasi dan demobilisasi peralatan, konstruksi dan operasi. Berdasarkan
 peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan ketetapan Undangundang
 Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 1
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 2/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

 Nomor 27 Tahun 2012 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),


UKL-UPL dan Ijin Lingkungan yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang jenis-jenis Rencana Usaha dan/atau kegiatan yang
wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang di dalam
lampiran keputusannya dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan Pembangunan Jalan
Jalan Poros Penangkaran Buaya merupakan jenis pembangunan yang wajib dilengkapi
dengan dokumen lingkungan berupa studi UKL-UPL.
Secara teknis penyusunan dokumen ini didasarkan pada Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Lampiran IV tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup (Pedoman Pengisian Formulir UKL-UPL).

2.  MAKSUD, TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI


Maksud dan tujuan Penyusunan UKL-UPL Jalan Poros Penangkaran Buaya di Kota

Samarinda adalah sebagai berikut :


a.  Mengevaluasi berbagai kegiatan yang akan dilakukan pada tahap pra-konstruksi,
konstruksi, operasi Pembangunan Jalan Poros Penangkaran Buaya yang dapat
menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
 b.  Mengidentifikasi rona lingkungan awal yang akan terkena dampak maupun
sebaliknya, yaitu kemungkinan adanya dampak lingkungan terhadap rencana
Pembangunan Jalan Poros Penangkaran Buaya Kota Samarinda.
c.  Mempelajari dan menganalisa kondisi lingkungan di dalam wilayah rencan
kegiatan,
d.  untuk mengidentifikasi parameter lingkungan yang akan terkena dampak selama
tahap pra-konstruksi, konstruksi, operasi Pembangunan Jalan Poros Penangkaran
Buaya Kota Samarinda.
e.  Memperkirakan dan mengevaluasi dampak secara kuantitatif dan kualitatif antara
rencana kegiatan dengan komponen lingkungan yang akan terkena dampak.

Kegunaan Studi UKL-UPL adalah :


a.  Bagi Pemerintah
UKL-UPL ini dapat dipergunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan
yang menyangkut perijinan dan koordinasi kegiatan pembangunan lainnya
sehingga dicapai pola pembangunan yang berwawasan lingkungan.
 b.  Bagi Pemrakarsa
Studi UKL-UPL ini dapat dipergunakan untuk menetapkan kebijaksanaan dan
 pedoman dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan
c.  Bagi Masyarakat
Studi UKL-UPL dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam memanfaatkan
 peluang-peluang kegiatan dan usaha yang diciptakan pemrakarsa. Disamping itu
 juga dapat dipergunakan sebagai panduan bagi masyarakat untuk berperan dalam
 pencegahan dan penanggulangan dampak negatif serta pengembangan dampak
 positif. Dengan demikian, masyarakat di sekitar proyek akan siap menerima
dampak dari perubahan lingkungan yang terjadi.
 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 2
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 3/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

3.  PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Landasan hukum dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan studi


UKL-UPL Pembangunan Jalan Jalan Poros Penangkaran Buaya adalah sebagai berikut:

a.  Undang-Undang
1).  Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1958 tentang Penghapusan Tanah-
Tanah Pertikelir.
2).  Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria.
3).  Undang-Undang RI Nomor 51 Tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian
Tanah Tanpa Izin yang Berhak atau Kuasanya.
4).  Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pancabutan Hak-Hak
Atas Tanah dan Benda-Benda yang Ada di Atasnya.
5).  Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
6).  Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya.
7).  Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Pemukiman.
8).  Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
9).  Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.
10).  Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
11).  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
12).  Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
13).  Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.

b.  Peraturan Pemerintah

1).  Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah.


2).  Peraturan Pemerintah RI Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak
dan Kewajiban, serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam
Penataan Ruang.
3).  Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional.
4).  Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL).
5).  Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Limbah B3.
6).  Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara.
7).  Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 3
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 4/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

8).  Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012


tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup.
9).  Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Jenis Usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

c.  Keputusan/Instruksi Presiden


1).  Keputusan Presiden RI Nomor 26 Tahun 1988 tentang Badan Petanahan
 Nasional.
2).  Keputusan Presiden RI Nomor 57 Tahun 1989 tentang Tim Koordinasi
Pengelolaan Tata Ruang Nasional.
3).  Keputusan Presiden RI Nomor 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
4).  Keputusan Presiden RI Nomor 75 Tahun 1993 tentang Koordinasi
Pengelolaan Tata Ruang Nasional.
5).  Keputusan Presiden RI Nomor 10 Tahun 2000 tentang Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan.

d.  Keputusan Menteri/Kepala Badan


1).  Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-
48/MENLH/LH/11/1996 tentang Baku Mutu Tungkat Kebisingan.
2).  Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-
50/MENLH/11/1996 tentang Baku Mutu Lingkungan untuk Tingkat
Kabauan
3).  Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor KEP-
02/MENKLH/1998 tentang Pedoman Baku Mutu Lingkungan. Dalam
Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
4).  Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor KEP-
124/12/1997 tentang Panduan Kajian aspek Kesehatan Masyarakat
5).  Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 51/MEN/1999 tentang Nilai
Ambang Batas faktor Fisika dan Tempat Kerja.
6).  Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 40 Tahun 2000
tentang Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.
7).  Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05
Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
8).  Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012
Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 4
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 5/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

4.  LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan UKL-UPL Pembangunan Jalan Poros Penangkaran Buaya terletak di


Kelurahan Makroman Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

5.  STATUS PROYEK

Studi UKL-UPL Pembangunan Jalan Poros


 Nama Pekerjaan
Penangkaran Buaya

Jl. Jalan Poros Penangkaran Buaya RT. 24 Kelurahan


Lokasi
Makroman - Kota Samarinda

Pemberi Pekerjaan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Samarinda

Pagu Dana Rp. 231.000.000,-

Sumber Dana APBD Kota Samarinda Tahun Anggaran 2014

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 5
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 6/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

BAB 2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1.  WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan penyusunan UKL-UPL Pembangunan Jalan Poros Penangkaran Buaya


direncanakan akan memerlukan waktu 3 bulan. Kegiatan yang dilakukan meliputi
 persiapan pekerjaan, pengumpulan data/informasi, penyusunan laporan, presentasi,
 perbaikan dan pengesahan, terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ditetapkan.

2.  RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa dalam rangka
Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Jalan Poros Penangkaran Buaya adalah sebagai
 berikut :
a.  Sosialisasi
 b.  Survey komponen lingkungan
c.  Analisis data
d.  Penyusunan dokumen UKL-UPL
e.  Presentasi UKL-UPL
f.  Perbaikan Dokumen
g.  Persetujuan Dokumen UKL-UPL
Uraian masing-masing kegiatan tersebut adalah sbb. :

a.  Sosialisasi
Konsultasi publik dilaksanakan pada saat penyusunan dokumen UKL-UPL
disusun, sehingga kemungkinan dampak yg akan timbul telah dapat
diidentifikasikan dengan masyarakat dijadikan masukan untuk penyusunan
Dokumen UKL-UPL. Pelaksanaan dengar pendapat juga melibatkan pemerintah
daerah setempat dan atas koordinasi pemrakarsa.

b.  Survey Komponen Lingkungan


Penyedia jasa harus melakukan survey di wilayah studi untuk mengetahui kondisi
lingkungan awal. Survey tersebut terutama dilakukan untuk komponen
lingkungan yang diperkirakan terkena dampak kegiatan proyek yang meliputi
komponen lingkungan biogeofisik, sosial ekonomi-budaya dan kesehatan
masyarakat. Selain itu juga dilakukan inventarisasi terhadap sarana/prasarana
umum yang terkena dampak akibat adanya aktifitas tersebut.

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 6
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 7/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

c.  Analisis Data

Data-data yang telah diperoleh, data primer dan sekunder, dilakukan analisis dan
merupakan data untuk rona lingkungan hidup. Data tersebut dapat dijadikan
sumber data dasar dalam melakukan prakiraan dampak.

d.  Penyusunan Dokumen UKL-UPL


Dari hasil survey dan evaluasi tersebut diatas, penyedia jasa harus menyusun
dokumen UKL-UPL yang memberikan gambaran kondisi lingkungan awal dan
 perubahan-perubahannya yang akan terjadi pada masing-masing tahap kegiatan
 proyek. Hal yang terpenting dalam Dokumen UKL-UPL adalah rencana kegiatan,
rona lingkungan, ruang lingkup, prakiraan dampak penting serta evaluasi dampak
 penting, karena hal inilah yang akan menjadi dasar rumusan pengelolaan dan
 pemantauan lingkungan hidup.

Dampak penting yang akan terjadi pada masing masing tahap kegiatan harus
dikelola dan dipantau yang dituangkan dalam dokumen Upaya Kelola Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Dokumendokumen ini harus
disusun dengan memperhatikan dan mengacu pada peraturan penyusunan UKL-
UPL yang berlaku.
1).  Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) harus serinci mungkin dan berisi
tentang :
Jenis dampak dan sumber dampak yang dikelola, Tolak ukur dampak,
Pengelolaan lingkungan hidup, lokasi dan periode pengelolaan, dan institusi
 pengelolaan lingkungan.
2).  Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)
UPL hendaknya berisi tentang ketentuan-ketentuan pokok pemantauan yang
meliputi : parameter lingkungan yang dipantau, metode pemantauan yang
mencakup metode pengumpulan dan analisa data, lokasi dan jangka waktu
dan frekuensi pemantauan, serta institusi pemantau lingkungan.

e.  Pemerikasaan Dokumen UKL-UPL


Penyedia jasa diminta kesanggupannya untuk mendampingi pemrakarsa dalam
melakukan pemeriksanaan Dokumen UKL-UPL di Komisi penilai pada waktu
yang ditentukan kemudian.

f.  Perbaikan Dokumen


Perbaikan dokumen UKL-UPL adalah perbaikan/penyempurnaan dokumen UKL-
UPL yang telah diperiksa oleh SKPD teknis lingkungan dan SKPD terkait sesuai
dengan masukan, saran, atau perbaikan atas saran dan masukan dari pemeriksa.

g.  Persetujuan/pengesahan Dokumen UKL-UPL


Persetujuan Dokumen UKL-UPL adalah persetujuan oleh lembaga yang

 bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup terhadap Dokumen UKL-UPL


 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 7
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 8/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

yang telah dilakukan perbaikan/penyempurnaan sesuai dengan masukan /


tanggapan pada saat presentasi.

3.  PENYEDIA JASA

Penyedia Jasa memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kode Sub. Bidang
15003.

4.  ORGANISASI TIM STUDI


Tim terdiri atas berbagai tenaga ahli dengan kualifikasi dari berbagai disiplin ilmu yang
 berkaitan dengan studi dapat dilihat dibawah ini.

a.  Team Leader (Ahli Lingkungan) / Ketua Tim

Sebagai ketua tim dipersyaratkan berlatar belakang Sarjana Teknik Lingkungan


dengan pengalaman dalam penyusunan AMDAL / UKL-UPL dalam bidang yang
sejenis minimal 6 tahun, mempunyai sertifikat kompetensi sebagai Ketua Tim
Penyusun.

b.  Ahli Fisika - Kimia


Sebagai Ahli Fisika - Kimia dipersyaratkan berlatar belakang Sarjana Kimia /
Teknik Lingkungan / Teknik Kimia dengan pengalaman dalam penyusunan
AMDAL / UKL-UPL minimal 4 tahun, mempunyai sertifikat komptensi AMDAL
A/B.

c.  Ahli Tanah


Sebagai Ahli Tanah dipersyaratkan berlatar belakang pendidikan Sarjana
Pertanian / Ilmu Tanah / Teknik Geologi dengan pengalaman dalam penyusunan
AMDAL / UKL-UPL minimal 4 tahun.

d.  Ahli Teknik Lingkungan


Sebagai Ahli Teknik Lingkungan dipersyaratkan berlatar belakang pendidikan S1
Teknik Lingkungan dengan pengalaman dalam penyusunan AMDAL / UKL-UPL
minimal 4 tahun, mempunyai sertifikat komptensi sebagai Anggota Tim
Penyusun.

e.  Ahli Sipil dan Transportasi


Sebagai Ahli Sipil dan Transportasi dipersyaratkan berlatar belakang pendidikan
S1 Tehnik Sipil / Transportasi dengan pengalaman dalam penyusunan AMDAL /
UKL-UPL minimal 4 tahun, mempunyai sertifikat AMDAL A/B.

f.  Ahli Biologi


Sebagai Ahli Biologi dipersyaratkan berlatar belakang pendidikan Sarjana S1
Biologi / Kehutanan berpengalaman dalam Penyusunan AMDAL / UKL-UPL
minimal 4 tahun, mempunyai sertifikat AMDAL A/B.

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 8
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 9/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

g.  Ahli Kesehatan Masyarakat

Sebagai Ahli Kesehatan Masyarakat dipersyaratkan berlatar belakang S1


Kesehatan Masyarakat berpengalaman dalam penyusunan AMDAL / UKL-UPL
minimal 4 tahun,

h.  Enumerator
Sebagai seorang enumerator dipersyaratkan berlatar belakang pendidikan S1
dengan pengalaman 0 (nol) tahun atau D3 dengan pengalaman 3 tahun dalam
melakukan pemetikan data dalam pekerjaan AMDAL / UKL-UPL.

i.  Administrasi Umum

Berpengalaman sebagai Administrasi Umum minimal 3 tahun dengan latar


 belakang pendidikan minimal SMU / sederajad .

 j.  Operator Komputer


Berpengalaman sebagai Operator Komputer minimal 3 tahun dengan latar
 belakang pendidikan minimal SMU / sederajad .

5.  PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :


a.  Peralatan kantor antara lain : Komputer PC dan Printer,
 b.  Peralatan Survey Tanah
  Hand Bor
  Munsell Soil

    pH Meter
   GPS ( 1 unit)
c.  Peralatan Survey kebisingan dan Kualitas Udara
  Dust Collector/Gas Sampler.
  Sound level meter
d.  Peralatan Survey Hidrologi & Biologi
  DOmeter
   pH meter
  Spectrophotometer

6.  PELAPORAN

a.  Laporan Rencana Mutu Kontrak


Laporan mencakup Sistimatis kerja atau kerangka acuan kerja bagi konsutan yang
telah disetujui oleh Pengguna Jasa dalam rangka memberikan hasil desain yang
dapat dipertanggung jawabkan dan diketahui oleh kedua pihak. Laporan ini harus
sebelum konsultan memulai pekerjaan dan diselesaikan paling lambat 14 (empat
 belas) hari kalender setalah SPMK. Rencana Mutu Kontrak atau Quality
 Assurance,  yaitu suatu dokumen yang berisi seluruh kegiatan terencana dan
sistematis yang diperlukan untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai
 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 9
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 10/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

 bahwa produk/jasa yang akan dihasilkan memenuhi persyaratan mutu yang telah
ditetapkan. Laporan Rencana Mutu Kontrak menguraikan :
1).  Organisasi yang melaksanakan studi/terkait harus sesuai dengan keahlian
yang diperlukan untuk memenuhi mutu yang diminta.
2).  Tahapan kegiatan penting pada perencanaan harus jelas
3).  Jadwal rencana inspeksi untuk memastikan kesesuaian prosedur termasuk
standar kriteria penerimaannya.
4).  Pelaksanaan verifikasi pada tahapan yang sesuai dengan mengacu pada
standar penerimaan.
5).  Pelaksanaan identifikasi dan rekaman mutu.
Laporan Rencana Mutu Kontrak dibuat dalam rangkap 5 (lima) ganda yang terdiri
dari 1 (satu) ganda asli dan 4 (empat) ganda copy. Laporan akan diskusikan secara
internal bersamaan dengan pelaksanaan Laporan Pendahuluan (Inception Report).

b.  Laporan Pendahuluan (Inception Report)


Laporan Pendahuluan (Inception Report) mencakup temuan-temuan dari hasil
survey awal dan permasalahan yang dihadapi, jadwal penugasan dan rencana
mobilisasi personil, jadwal pengadaan peralatan, pekerjaan persiapan dan rencana
 pelaksanaan kerja, metode pelaksanaan dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Laporan ini diselesaikan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah
SPMK. Laporan pendahuluan yang diserahkan berisi :
1).  Rencana kerja Konsultan secara menyeluruh
2).  Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
3).  Jadwal kegiatan Konsultan
4).  Uraian Program Kerja, Rencana Tindak, Implementation Program, Jadwal
Pengerahan Personil, dll.
5).  Metode Pelaksanaan untuk penanganan pekerjaan yang bersangkutan
6).  Permasalahan, hambatan dan temuan / fact and finding  di lapangan.
7).  Daftar Referensi, studi terdahulu yang ada korelasi terhadap pekerjaan yang
 bersangkutan
8).  Hasil pengumpulan seluruh data yang dapat dikumpulkan oleh Konsultan.
9).  Temuan-temuan awal dari Konsultan yang menyangkut baik masalah teknis
maupun non teknis.
Laporan Pendahuluan (Inception Report) dibuat dalam rangkap 5 (lima) ganda
yang terdiri dari 1 (satu) ganda asli dan 4 (empat) ganda copy. Laporan akan
diskusikan secara internal bersamaan dengan pelaksanaan Laporan Rencana Mutu
Kontrak (Quality Assurance).

Setelah dilakukan penytempurnaan berdasarkan masukan dari audient   dalam


 presentasi, selanjutnya Laporan Pendahuluan (Inception Report) akan diserahkan
sebanyak 5 (lima) ganda yang terdiri dari 1 (satu) ganda asli dan 4 (empat) ganda
copy.

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 10
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 11/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

c.  Laporan Bulanan

Laporan ini dibuat tiap bulan, diserahkan paling lambat minggu pertama bulan
 berikutnya. Laporan bulanan menguraikan kemajuan/progres pekerjaan, masalah-
masalah yang dihadapi serta rencana kerja berikutnya. Selain itu diuraikan
hambatan/ kendala-kendala yang dihadapi dan rencana penanganannya. Notulen
rapat termasuk keputusan yang diambil dilampirkan dalam laporan bulanan.

Laporan bulanan menguraikan : Nama dan tugas tim, pekerjaan yang


dilaksanakan, hasil/produk pekerjaan. Laporan ini ditandatangani oleh Team
Leader dan sebelum diserahkan laporan diperiksa / disahkan oleh pengawas dan
direksi pekerjaan yang bersangkutan. Laporan bulanan dibuat dalam rangkap 3
(tiga) ganda yang terdiri dari 1 (satu) ganda asli dan 2 (dua) ganda copy.

d.  Laporan UKL-UPL Sementara (Draft Final UKL-UPL)

Terdiri dari prosedur kerja dan gambaran hasil seluruh pekerjaan UKL-UPL
Jalan Poros Penangkaran Buaya secara keseluruhan untuk di presentasikan.
Secara umum Laporan UKL-UPL Sementara (Draft Final UKL-UPL)
menguraikan :
1).  Mengakomodir masukan, kritik dan saran dari hasil pelaksanaan Pertemuan
Cosultation Meeting, yang telah dilakukan sebelumnya.

2).  Konsep Laporan Utama : Mengenai hasil penelitian dengan analisa secara
 professional atas serta penyajian dokumen UKL-UPL Jalan Poros
Penangkaran Buaya.
Laporan UKL-UPL Sementara (Draft Final UKL-UPL) dibuat dalam rangkap 10
(sepuluh) ganda yang terdiri dari 1 (satu) ganda asli dan 9 (sembilan) ganda copy.
Laporan akan diskusikan dihadapan Tim Teknis Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kota Samarinda dan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan masukan.

e.  Laporan Akhir (Final Report)

Terdiri dari prosedur kerja dan gambaran hasil pelaksanaan UKL-UPL Jalan
Poros Penangkaran Buaya  secara keseluruhan dan telah disempurnakan
 berdasarkan masukan-masukan audient  pada waktu pelaksanaan Pembahasan
/Pemeriksaan oleh Instansi Teknis. Seluruh hasil masukan, kritik dan saran dari
diskusi telah diakomodir. Laporan Akhir (Final Report) terdiri dari :
1).  Laporan Akhir terdiri dari :
  Laporan Utama
  Laporan Rumusan UKL dan UPL
2).  Laporan Penunjang :
  Laporan Kajian Sosial Ekonomi & Budaya
  Laporan Survey Investigasi & Analisa Data
  Dokumentasi Kegiatan Lapangan (Album Foto)

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 11
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 12/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

3).  Dokumentasi & Seluruh Laporan Hardisk 1 T

7.  DISKUSI / PRESENTASI


Diskusi / presentasi dilakukan di hadapan Tim Teknis Badan Pengendali Lingkungan

Hidup Daerah (BPLHD) Kota Samarinda guna memperoleh masukan.


Selengkapnya jenis dan volume laporan yang menjadi kewajiban Penyedia Jasa dalam
 pelaksanaan pekerjaan UKL-UPL Jalan Poros Penangkaran Buaya  disajikan pada
Tabel dibawah ini.

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 12
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 13/14
8/10/2019 Kak Ukl-upl Jalan p. Buaya

JENIS DAN VOLUME LAPORAN


UKL-UPL Jalan Poros Penangkaran Buaya

No. Jenis Laporan Satuan Volume Ket.

1 Laporan Pendahuluan Buku 5


2 Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) Buku  5
3 Laporan Bulanan Buku  9
4 Draf Laporan UKL/UPL Buku  10
5 Laporan UKL/UPL Buku 
Buku  Diskusi /
a.  Laporan Utama 10
Presentasi
b.  Laporan Penunjang Buku 
  Laporan Kajian Sosial Ekonomi & Budaya
 Buku  5
  Laporan Survey Investigasi & Analisa Data
 Buku 5
 

Dokumentasi Kegiatan Lapangan (Album Foto) Album 5


c.  Dokumentasi & Seluruh Laporan Hardisk 1 T Unit 1

Samarinda, Mei 2014

Pejabat Pembuat Komitmen,

HENDRO ATMOJO, ST
 Nip. 19771113 200312 1 010

 
KAK Studi UKL-UPL Jalan Poros Hal. 13
Penangkaran Buaya

http://slidepdf.com/reader/full/kak-ukl-upl-jalan-p-buaya 14/14

Anda mungkin juga menyukai