(KAK)
PAKET KONSULTAN
4. LOKASI KEGIATAN 1. Jembatan Gantung Mekar Sari (Ds. Mekar Sari, Kec. Carenang);
2. Jembatan Gantung Sumber Waras (Ds. Sumber Waras, Kec.
Malingping );
3. Jembatan Sirih II (Ruas Jl. Bts. Kota Cilegon-Pasauran); dan
4. Jembatan Crewed (Ruas Jl. Bts. Kota Serang-Bts. Kota
Tangerang).
5. Jembatan Ciranca Kelud (Ruas Jl. Citeureup-Tj. Lesung).
6. Jembatan Citajur (Ruas Jl. Pasauran – Labuan)
7. Data Dasar File acuan yang berisi titik lokasi rencana duplikasi dan
penggantian jembatan di Ruas Jalan Nasional Provinsi Banten, titik
lokasi pembangunan Jembatan Gantung dan Dokumen DELH
Tahun 2016 di Provinsi Banten.
10. REFERENSI 1. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
HUKUM 2. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
3. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua
Hal. 2 dari 11
atas Undang – Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan;
4. Undang –Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan yang
Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup,
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup atau Surat Pertanyaan Kesanggupan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup,
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMKK).
11. Peraturaan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19 Tahun 2011
tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan
Teknis Jalan;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;
15. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 897/KPTS/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal
Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan
Jasa Konsultansi Konstruksi;
16. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
248/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas Jalan Dalam
Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya Sebagai Jalan Arteri
(JAP) dan Jalan Kolektor - 1 (JAP-1);
17. Surat Plt. Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha
dan Kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor S-529/PDLUK/PAUI/PLA.4/3/2022 tanggal 9 Maret
2022 hal Arahan Penyusunan Dokumen Lingkungan;
18. Pedoman Standar Minimal Renumerasi/ Biaya Peronil (Billing
Rate) dan Biaya Langsung (Direct Cost) Tahun 2021, Ikatan
Hal. 3 dari 11
Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO).
Hal. 4 dari 11
Hidup. Hasil evaluasi Dampak Lingkungan Hidup berupa
daftar potensi Dampak Lingkungan Hidup yang akan terjadi
akibat perubahan Usaha dan/atau Kegiatan beserta sifat
penting Dampak Lingkungan Hidup.
9. Penyusunan dokumen addendum Andal dan RKL-RPL
terhadap DELH tahun 2016 atas rencana kegiatan duplikasi
dan penggantian jembatan di ruas Jalan Nasional yang
terintegrasi dengan Jalan Nasional Provinsi Banten, meliputi:
a. Jembatan Sirih II (Ruas Jl. Bts. Kota Cilegon-Pasauran).
b. Jembatan Crewed (Ruas Jl. Bts. Kota Serang-Bts. Kota
Tangerang).
c. Jembatan Ciranca Kelud (Ruas Jl. Citeureup-Tj. Lesung).
d. Jembatan Citajur (Ruas Jl. Pasauran – Labuan).
Penyusunan dokumen Addendum Andal dan RKL-RPL
dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021 pada Lampiran V Bagian ketiga tentang Pedoman
Penyusunan Addendum Andal dan RKL-RPL.
10. Penyusunan dokumen SPPL untuk jembatan gantung:
a. Jembatan Gantung Mekar Sari (Ds. Mekar Sari, Kec.
Carenang).
b. Jembatan Gantung Sumber Waras (Ds. Sumber Waras, Kec.
Malingping ).
13. PERALATAN Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan akan mengangkat
MATERIAL, petugas atau wakilnya yang akan bertindak sebagai Project Officer
PERSONIL DAN (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi ini.
FASILITAS DARI
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN
14. PERALATAN DAN Seluruh peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan
MATERIAL DARI disediakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi sesuai dengan
PENYEDIA JASA dokumen penawaran. Penyedia jasa harus menyediakan kantor
KONSULTANSI kerja secara mandiri. Peralatan yang harus disiapkan misalnya:
Kendaraan pendukung survey, alat safety standar, alat komunikasi
dan dokumentasi lapangan, alat sampling dan penelitian, serta alat
pendukung survey lainnya (formulir, meteran).
Hal. 5 dari 11
PENYEDIA JASA duplikasi dan penggantian jembatan di ruas jalan nasional yang
terintegrasi dengan jalan nasional Provinsi Banten dan
pembangunan jembatan gantung di Provinsi Banten.
Hal. 7 dari 11
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi/disamakan/diakui/terdaftar atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi. Mempunyai sertifikat kompetensi AMDAL – ATPA
dan memiliki pengalaman dalam penyusunan AMDAL atau
Addendum Andal , RKL - RPL atau UKL/UPL sekurang
kurangnya 3 (tiga) tahun.
5. Ahli Geodesi/GIS
Tenaga ahli disyaratkan minimal seorang Sarjana Strata
Satu (S1) Jurusan Teknik Geodesi atau Geografi lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi/disamakan/diakui/terdaftar
atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi. Mempunyai sertifikat keahlian
(SKA) Ahli Geodesi Muda yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Profesi, telah diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan GIS
sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun.
6. Ahli Biologi
Tenaga ahli disyaratkan minimal seorang Sarjana Strata Satu
(S1) Jurusan Biologi lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi/disamakan/diakui/terdaftar atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi. . Mempunyai sertifikat kompetensi AMDAL –
ATPA dan memiliki pengalaman dalam penyusunan AMDAL
atau Addendum Andal , RKL - RPL atau UKL/UPL sekurang
kurangnya 3 (tiga) tahun.
Hal. 8 dari 11
diakreditasi. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli
Geoteknik Muda yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi, telah
diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman dalam
bidangnya sekurang – kurangnya 3 Tahun.
9. Ahli K3 Konstruksi
Tenaga ahli disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi/disamakan/diakui/terdaftar
atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi. Mempunyai sertifikat keahlian
(SKA) Ahli Muda K3 yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi,
telah diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman dalam
bidangnya sekurang - kurangnya 1 (satu) tahun.
18. JADWAL
TAHAPAN
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
19. LAPORAN Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Jasa:
a. Program Mutu dan Rancangan Konseptual SMKK
Program Mutu merupakan dokumen penjaminan mutu
Hal. 9 dari 11
terhadap pelaksanaan proses kegiatan dan hasil kegiatan
sebagaimana yang dipersyaratkan dalam kontrak pekerjaan.
Rancangan Konseptual SMKK merupakan dokumen telaah
tentang Keselamatan Konstruksi yang disusun pada tahap
pengkajian, perencanaan dan/atau perancangan.
Program Mutu dan Rancangan Konseptual SMKK diserahkan
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan. Program Mutu dan Rancangan Konseptual SMKK
dibahas 1 (satu) minggu setelah SPMK sebelum diserahkan dan
disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pembangunan Jalan dan Jembatan, diterbitkan masing-masing
sebanyak 5 (lima) buku laporan (2 asli berwarna dan 3 copy).
b. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan setidaknya memuat penjelasan
mengenai:
▪ Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
▪ Metodologi dan pendekatan studi yang dipakai.
▪ Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.
▪ Rencana Kerja Selanjutnya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas)
hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan (2
asli berwarna dan 3 copy).
c. Laporan Antara
Laporan Antara harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua)
bulan setelah diterbitkannya SPMK, Laporan ini sudah siap
untuk dipresentasikan di Dinas Lingkungan Hidup serta dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Badan Lingkungan
Hidup Daerah (BLHD) dan/atau Instansi terkait. Laporan ini
berjumlah 5 (lima) buku laporan (2 asli berwarna dan 3 copy)
untuk setiap kegiatan/lokasi.
d. Laporan Akhir dan kelengkapan dokumen Addendum Andal
dan RKL-RPL serta SPPL
Laporan akhir setidaknya memuat:
1. Laporan akhir yang memuat semua hasil pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan yang disyaratkan dalam kontrak
dan merupakan hasil penyempurnaan dengan
memperhatikan berbagai masukan dan hasil
diskusi/pembahasan dengan Pemilik Pekerjaan serta
rekomendasi Penyedia Jasa sebagaimana kesimpulan atas
temuan dan hasil analisis yang dilakukan.
2. Berkas kelengkapan administrasi penyusunan dokumen
addendum Andal dan RKL-RPL untuk masing-masing
kegiatan/lokasi.
3. Berkas kelengkapan administrasi penyusunan SPPL untuk
masing-masing pembangunan jembatan gantung.
Laporan akhir beserta kelengkapan dokumen Addendum
Andal dan RKL-RPL serta SPPL harus diserahkan paling lambat
Hal. 10 dari 11