No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Instansi Waktu Pelaksana

Biaya Pelaksana PJM I PJM PJM PJM

II III IV
1 1.2 Pengembang Pusat Pelayanan Lokal
(PKL)
a. Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang Larat 1 paket APBD Bappeda. Dinas
Kawasan kota PU Tamben
b. Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Larat 1 paket APBD Bappeda. Dinas
Kota PU Tamben
c. Penataan Lingkungan Kawasan Kota Larat 1 paket APBD Bappeda. Dinas
PU Tamben
d. Peningkatan Fungsi Kawasan Larat 1 paket APBD Bappeda. Dinas
Pemerintahan PU Tamben
e. Pembangunan Fasos dan Fasum Larat 1 paket APBD Bappeda. Dinas
PU Tamben
f. Konsolidasi Lahan Larat 1 paket APBD Bappeda. Dinas
PU Tamben
1.3 Pengembangan Pusat Pengembangan
Kecamatan (PPK)
a. Penyusunan Rencana Rinci tata Ruang Ibukota 8 paket APBD Bappeda. Dinas
Pusat Kecamatan Kecamatan PU Tamben
b. Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Ibukota 8 paket APBD Bappeda. Dinas
Pusat Kecamatan Kecamatan PU Tamben
c. Penataan Lingkungan Kawasan Pusat Ibukota 8 paket APBD Bappeda. Dinas
Kecamatan Kecamatan PU Tamben
d. Peningkatan Fungsi Kawasan Ibukota 8 paket APBD Bappeda. Dinas
Pemerintahan Kecamatan PU Tamben
e. Pembangunan Fasos dan Fasum Ibukota 8 paket APBD Bappeda. Dinas
Kecamatan PU Tamben
2 Perwujudan Sistem Prasarana
2.1 Pengembangan Sistem Transportasi
 Pengembangan Sistem Transportasi
Darat
a. Pembangunan Jalan Sepanjang Pantai Pulau 8 paket APBN, Kementrian PU.
Barat Yamdena Yamdena APBD Dinas PU
Tamben
b. Peningkatan Jaringan Jalan
1. Jalan Nasional ruas Saumlaki – Aruidas Pulau 154,89 km APBN Dinas PU
– Arma – Siwahan Yamdena Tamben
No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Instansi Waktu Pelaksana
Biaya Pelaksana PJM I PJM PJM PJM
II III IV
2. Jalan Provinsi ruas Ilngei – Batu Putih Pulau 38,8 km APBD Dinas PU
Yamdena Prov. Tamben
3. Jalan Provinsi ruas Saumlaki – Batu Pulau 200 km APBD Dinas PU
Putih – Wunlah – Siwahan – Larat Yamdena Prov. Tamben
4. Jalan Lingkar Pulau Selaru Pulau Selaru 60 km APBD Dinas PU
Tamben
5. Jaringan Jalan di Pulau Larat Pulau Larat 1 paket APBD Dinas PU
Prov. Tamben
APBD
6. Jaringan Jalan di Pulau-pulau Kecil Pulau-pulau 1 paket APBD Dinas PU
kecil Tamben
c. Pembangunan Terminal
1. Terminal C Saumlaki dan 2 paket APBD Dishubkominfo
Larat
d. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Siera, Batu 3 paket APBN, Kementrian
Putih, APBD Perhubungan,
Wadankau, Dishubkominfo
Wunlah, Yaru
 Pengembangan Sistem Transportasi
Laut
a. Peningkatan Sarana-Prasarana Pelabuhan Saumlaki & 2 paket APBN, Kementrian
Nasional Saumlaki dan Pelabuhan Larat Larat APBD Perhubungan,
Dishubkominfo
b. Pembangunan PPI Tiap 9 paket APBN, KKP
Kecamatan APBD
c. Pengembangan Dermaga/tambatan Pulau-pulau 3 paket APBN Kementrian
perahu Kecil Perhubungan,
Dishubkomifo
 Pengembangan Sistem Transportasi
Udara
a. Pembangunan Bandara Baru Tanimbar 1 paket APBN, Kementrian
Selatan APBD Perhubungan,
Dishubkomifo
b. Penyusunan aturan Zonasi Kawasan Tanimbar 1 paket APBN, Bappeda,
sekitar Bandara Lama Selatan APBD Dishubkominfo
c. Penyusunan aturan Zonasi Kawasan Tanimbar 1 paket APBN, Bappeda,
No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Instansi Waktu Pelaksana
Biaya Pelaksana PJM I PJM PJM PJM
II III IV
sekitar Bandara Baru Selatan APBD Dishubkominfo
2.2 Pengembangan Jaringan Energi
 Pengembangan Jaringan Listrik
a. Peningkatan Kapasitas Pembangkit Kecamatan 4 paket APBN, Kementrian
Listrik Tanimbar APBD ESDM, PLN,
Selatan, Dinas ESDM
Tanimbar
Utara,
Wermaktian
dan Selaru
b. Pembangunan Pembangkit Listrik Kecamatan 3 paket Investasi PLN, Dinas
Yaru, swasta ESDM
Wuarlabobar
dan Molo
maru
c. Peningkatan dan Perluasan Jaringan Seluruh 1 paket APBN, Kementrian
Distribusi Kecamatan APBD, ESDM, PLN,
Inveastasi Dinas ESDM
swasta
 Peningkatan Sistem Distribusi BBM
a. Peningkatan kapasitas Depo BBM Saumlaki 1 paket APBN, Kementrian
APBD, ESDM, PLN,
Inveastasi Dinas ESDM
swasta
b. Pembangunan fasilitas penyimpanan Kecamatan 3 paket APBN, Kementrian
BBM untuk mendukung PLTD Tanimbar APBD, ESDM, PLN,
Utara, Inveastasi Dinas ESDM
Wermaktian swasta
dan Selaru
c. Pengembangan Jaringan Distribusi BBM Semua 1 paket Investasi Kementrian
untuk kebutuhan Domestik Kecamatan Swasta ESDM, PLN,
Dinas ESDM
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Wilayah Kabupaten MTB tahun 2010 – 2030

No Struktur Ruang Komponen/Unsur Struktur Kriteria Ketentuan

Ruang
1 Sistem Jaringan 1 Jalan Kolektor Primer 1 Menghubungkan antar 1 Jalan yang menghubungkan
Transportasi Darart PKW dan antara PKW antar PKW dan antar PKW
dan PKL, dan antara PKL dan PKL dan antara PKL dan
dan PPK; PPK.

2 Berupa jalan umum yang

berfungsi melayani
angkutan pengumpul atau
pembagi;

Melayani perjalanan
3 jarak sedang;

Memungkinkan untuk
4 lalu lintas dengan
kecepatan rata-rata
sedang; dan

Membatasi Jumlah jalan

5 masuk
2 Jalan Lokal Primer 1 Mengubungakan antara 1 Jalan yang menghubungkan
PKL dan antara PKL dan antar PKL dan antara PKL
PPK; dan PPK

2 Berupa jalan umum yang

berfungsi melayani
angkutan pengumpul atau
pembagi;

Melayani perjalanan
3 jarak sedang;

Memungkinkan untuk
4 lalu lintas dengan
kecepatan rata-rata
sedang; dan
No Struktur Ruang Komponen/Unsur Struktur
Ruang
3 Jalan Desa
2 Transpportasi Laut 1 Pelabuhan Regional
Kriteria Ketentuan
Membatasi Jumlah jalan
5 masuk.
1 Menghubungkan antar 1 Jalan menghubungkan antara
PKL, PPK, dengan desa PKL, PPK dengan desa di
di sekitarnya; berupa sekitarnya
jalan umum yang
berfungsi melayani
angkutan pengumpul atau
pembagi di pedesaan;
Melayani perjalanan
2 jarak dekat;
Memungkinkan untuk
3 lalu lintas dengan
kecepatan rata-rata
rendah; dan
Membatasi Jumlah jalan
4 masuk.
1 Merupakan bagian dari 1 Melayani kegiatan pelayaran
prasarana penunjang dan alih muat angkutan laut
fungsi pelayanan PKN local dan regional, pelayaran
atau PKW dalam sistem rakyat. Angkutan sungai
transportasi antar angkutan perintis dalam
kabupaten/kota dalam jumlah kecil
satu provinsi;
Menjangkau wilayah
2 Berfungsi sebagai simpul 2 pelayanan terbatas
pendukung pemasaran
produk kawasan
budidaya di sekitarnya ke
pasar regional;
Berada di luar kawasan
3 lindung;
No Struktur Ruang Komponen/Unsur Struktur
Ruang
2 Pelabuhan Lokal
3 Pelabuhan Rakyat
Kriteria Ketentuan
Berada pada perairan
4 yang memiliki kedalaman
paling sedikit 10
(sepuluh) meter; dan
Dapat melayani
pelayaran rakyat
5
1 Merupakan bagian dari 1 Melayani kegiatan pelayaran
prasarana penunjang dan alih muat angkutan laut
fungsi pelayanan PKW local dan regional, pelayaran
atau PKL dalam sistem rakyat. Angkutan sungai
transportasi antar angkutan perintis dalam
kabupaten/kota dalam jumlah kecil
satu provinsi;
Menjangkau wilayah
2 Berfungsi sebagai simpul 2 pelayanan terbatas
pendukung pemasaran
produk kawasan
budidaya di sekitarnya ke
pasar lokal;
Berada di luar kawasan
3 lindung;
Berada pada perairan
4 yang memiliki kedalaman
paling sedikit 5 (lima)
meter; dan
Dapat melayani
pelayaran rakyat
5
1 Merupakan bagian dari 1 Melayani kegiatan pelayaran
prasarana penunjang dan alih muat angkutan laut
fungsi pelayanan PKL local dan regional, pelayaran
dalam sistem transportasi rakyat. Angkutan sungai
antar kabupaten dan angkutan perintis dalam
No Struktur Ruang Komponen/Unsur Struktur Kriteria Ketentuan
Ruang
kecamatan; jumlah kecil

Berfungsi sebagai simpul Menjangkau wilayah

2 pendukung pemasaran 2 pelayanan terbatas
produk kawasan
budidaya di sekitarnya ke
pasar lokal;

Berada di luar kawasan

lindung;
3
Berada pada perairan
yang memiliki kedalaman
4 paling sedikit 1,5 (satu
setengah) meter; dan

Dapat melayani
pelayaran rakyat

5
3 Sistem Jaringan 1 Pembangkit Tenaga 1 Mendukung ketersediaan
Energi Listrik pasokan tenaga listrik
untuk kepentingan umum
di kawasan perkotaan,
pedesaan hingga kawasan
terisolasi;
1 Memenuhi penyediaan
tenaga listrik sesuai dengan
kebutuhan yang mampu
mendukung kegiatan
perekonomian

Mendukung
2 pengembangan kawasan
pedesaan, pulau-pulau
kecil dan kawasan
terisolasi

Mendukung pemanfaatan
3 teknologi baru untuk
menghasilkan sumber
energi yang mampu
mengurangi
No Struktur Ruang Komponen/Unsur Struktur Kriteria Ketentuan
Ruang
ketergantungan terhadap
energi tak terbarukan;

Berada pada kawasan

dan/atau di luar kawasan
yang memiliki potensi
4 sumber daya energi; dan

Berada pada lokasi yang

aman terhadap kegiatan
lain dengan
memperhatikan jarak
5 bebas dan jarak aman