Anda di halaman 1dari 4

Usulan Teknis – Pra Studi Kelayakan (Pre-FS) Pembangunan Pelabuhan Laut di Lokasi

Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung


2015

G.1 UMUM
Dalam pekerjaan perencanaan yang handal harus melalui suatu rencana/planning
rencana kerja yang sistematis untuk menunjang kesuksesan dan lancarnya
pekerjaan yang berlangsung dan rencana kerja yang disusun mengacu pada
metode yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, sesuai dengan pemahanan
konsultan tentang lingkup pekerjaan yang harus ditangani.

Sebagaimana perencanaan yang matang, terpadu dan dapat memberikan


kemudahan dalam pelaksanaan pembangunan fisik maka pelaksanaan
perencanaan suatu studi, sesuai dengan metode yang telah ditentukan dengan
program kerja yang terarah dan terkoordinasi serta mempertimbangkan segala
aspek yang berhubungan item pekerjaan. Program pelaksanaan perencanaan
disusun sesuai dengan lingkup dan materi pekerjaan seperti yang telah dijelaskan
dalam Kerangka Acuan Tugas.

Program Kerja yang disusun ini merupakan uraian dan lebih terkonsentrasi pada
lingkup kerja konsultan dalam pelaksanaan studi. Secara garis besar Rencana
pelaksanaan pekerjaan tersebut telah dijelaskan seperti pada Bab sebelumnya
yaitu Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan.

Didalam Program dan Rencana Kerja ini bersifat tentatif, tidak menutup
kemungkinan adanya penyesuaian atau perubahan untuk menyesuaikan dengan
kondisi aktual yang ditemui selama pelaksanaan pekerjaan.

Sebagaimana Rencana kerja yang lebih mendetail akan diajukan konsultan setelah
terbitnya SPMK atau Surat Perintah Mulai Kerja, dimana pada saat konsultan
sudah mendapatkan data-data awal yang lebih lengkap, serta lokasi pekerjaan
sehingga dapat disusun rencana kerja yang lebih terperinci.

G-1
Usulan Teknis – Pra Studi Kelayakan (Pre-FS) Pembangunan Pelabuhan Laut di Lokasi
Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung
2015

G.2 PROGRAM KERJA


G.2.1 Penyusunan Laporan Pendahuluan
Dalam rangka penyusunan laporan pendahuluan, dilakukan survei pendahuluan
terhadap beberapa instansi terkait guna mengumpulkan beberapa data sekunder
sebagai bahan penyusunan desk study khususnya dalam rangka mengindentifikasi
lokasi rencana kawasan pelabuhan diantaranya sebagai berikut :
 Rencana Induk Pelabuhan Nasional – RIPN
 RTRW Provinsi/Kabupaten, Tatrawil dan Tatralok
 Identifikasi Kawasan Lindung – Kementerian Kehutanan
 Kecamatan/Kabupaten dalam angka (Profil Daerah) - BPS
 Peta Dishidros – TNI AL
 Data angin dan curah hujan – BMKG
 Data Daerah Rawan Bencana – BNPB
 Data Daerah Tertinggal, Terdepan dan terluar – Kemen PDT

Selanjutnya setelah dilakukan pengumpulan data dilakukan penyusunan desk study


hasil inventarisasi data-data sekunder tersebut diantaranya :
 Identifikasi awal sebaran lokasi studi dan hirarkinya, yakni pendataan
lokasi-lokasi pelabuhan yang akan dinilai berdasarkan dokumen kajian
seperti RIPN, RTRW, Tatrawil, Tatralok, atau sumber-sumber lain yang
dapat dipercaya keabsahannya.
 Tinjauan kebijakan wilayah studi, yakni uraian berbagai dokumen
kebijakan yang memiliki korelasi terhadap wilayah studi berdasarkan
dokumen kajian seperti RTRW Propinsi, Tatrawil, RTRW Kabupaten,
Tatralok, Kebijakan Nasional (MP3EI, Sislognas, Daerah Tertinggal, Daerah
Terdepan, Daerah Terluar, Daerah Rawan Bencana), dsb.
 Identifikasi karakteristik wilayah studi, meliputi letak dan administrasi,
jaringan transportasi, pola pergerakan, demografi, daerah hinterland,
perekonomian, potensi wilayah, lingkungan, rawan bencana, topografi dan
kelerengan, kedalaman perairan dan hidrooceanografy, dsb.
 Hasil kuisioner terhadap instansi terkait implikasi pembangunan lokasi
pelabuhan baru.

Selanjutnya pada tahapan laporan pendahuluan juga dilakukan penentuan secara


awal potensi kawasan yang dapat dievaluasi lebih lanjut ditinjau dari pendekatan
jarak antar pelabuhan, kondisi kinerja operasional pelabuhan eksisting, dan
kesesuaian dengan kawasan lindung sesuai dalam ketentuan KP.414 Tahun 2013
tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN).

Tim pelaksana dalam tahap ini harus menyusun Laporan Pendahuluansebanyak 15

G-2
Usulan Teknis – Pra Studi Kelayakan (Pre-FS) Pembangunan Pelabuhan Laut di Lokasi
Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung
2015

(limabelas) eksemplar, yang diserahkan kepada pemberi tugas 3 (tiga) minggu


setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

G.2.2 Penyusunan Laporan Antara


Pada tahapan ini dilakukan survei kunjungan ke semua lokasi potensial guna
mengindetifikasi site fisik kawasan rencana pelabuhan sesuai hasil penyusunan
laporan pendahuluan berupa pengamatan aksesibiltas jalan menuju lokasi
kawasan pelabuhan, pengamatan kondisi perairan dan daratan kawasan rencana
pelabuhan yang dilengkapi dengan dokumentasi foto dan video. Selanjutnya
dilakukan tahapan analisa sebagai berikut :
 Analisis Aspek Rencana Tata Ruang dan Kebijakan pada masing-masing
lokasi studi, meliputi sub aspek Rencana Struktur Ruang, Rencana Pola
Ruang dan Rencana Kawasan Strategis.
 Analisis Aspek Transportasi pada masing-masing lokasi studi, meliputi sub
aspek Aksesibilitas Darat dan Laut, Volume Bangkitan dan Tarikan serta
Sebaran Pergerakan.
 Analisis Aspek Ekonomi Wilayah pada masing-masing lokasi studi, meliputi
sub aspek Deliniasi dan Potensi Hinterland serta Pertumbuhan Wilayah
 Analisis Sosial Kependudukan, pada masing-masing lokasi studi, meliputi
Kependudukan dan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM).
 Analisis Aspek Rona Lingkungan pada masing-masing lokasi studi, meliputi
sub aspek Komponen Fisik Kimia, Komponen Biologi Hayati dan Rawan
Bencana.
 Analisis Aspek Fisik Teknis pada masing-masing lokasi studi, meliputi sub
aspek Topografi, Bathymetri, Hidro-Oceanografi dan Klimatologi.

Laporan ini diserahkan kepada pemberi tugas 10 (sepuluh) minggu setelah SPMK
diterbitkan dengan jumlah sebanyak 15 (limabelas) eksemplar.

G.2.3 Penyusunan Draft Laporan Akhir


Pada tahapan ini dilakukan penyusunan penilaian kesesuaian dan prioritas
kawasan melalui pembobotan rencana kawasan pembangunan pelabuhan pada
beberapa lokasi berdasarkan aspek-aspek penilaian yang telah dianaliasa pada
tahapan laporan antara.

Laporan ini diselesaikan 4 (empat) bulan setelah terbit SPMK dan diserahkan
sebanyak 15 (limabelas) eksemplar.

G-3
Usulan Teknis – Pra Studi Kelayakan (Pre-FS) Pembangunan Pelabuhan Laut di Lokasi
Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung
2015

G.2.4 Penyusunan Laporan Akhir


Penyusunan laporan akhir merupakan penyempurnaan dari penyusunan laporan
draft final beserta penyusunan kesimpulan, rekomendasi dan executive summary
pada setiap kawasan yang berpotensi untuk pembangunan pelabuhan baru
tersebut.

Laporan ini lebih bersifat penyempurnaan maupun pemantapan dari draft laporan
akhir. Laporan ini harus diselesaikan oleh Tim Konsultan dalam waktu 5 (lima)
bulan setelah terbit SPMKdengan jumlah Laporan Akhir yang harus diserahkan
kepada pemberi tugas sebanyak 15(limabelas) eksemplar. Selain itu, bersama
Laporan Akhir, harus diserahkan juga:
- Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) sebanyak 15 (limabelas) eksemplar;
dan
- Flash Disc berisikan softcopy seluruh Laporan yang telah diselesaikan beserta
bahan presentasi sebanyak 2 (dua) buah.

G-4

Anda mungkin juga menyukai