Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pelabuhan berperan strategis dalam usaha meningkatkan pemanfaatan

sumber daya kelautan dimana pelabuhan juga berfungsi sebagai tempat

koleksi, produksi, sentra kegiatan dan distribusi sumber daya tersebut.

Selain menunjang perekonomian secara luas pelabuhan juga penting

untuk menunjang perekonomian lokal. Dampak positif dengan adanya

pelabuhan karena akan membuka peluang dalam penyerapan tenaga kerja,

menumbuhkan kegiatan-kegiatan usaha penunjangan dimana kesempatan

masyarakat setempat dalam berperan serta akan lebih besar dan masyarakat

setempat dalam berperan serta akan lebih besar dan menjadi sumber

pemasukan bagi pemerintah daerah setempat. Namun dalam merencanakan

dan mengelola pelabuhan perlu suatu kearifan, dimana selain

mempertimbangkan dampak positif tentunya dampak negatif pun perlu

diperhatikan, utamanya terhadap permasalahan lingkungan.

Pembangunan pelabuhan tersebut harus direncanakan secara tepat,

memenuhi persyaratan teknis kepelabuhanan, kelestarian lingkungan dan

memperhatikan keterpaduan intra dan antarmoda transportasi.

Ketersediaan fasilitas dan pelayanan umum merupakan tugas dan

tanggungjawab pemerintah terutama dalam hal ini diaplikasikan program

pengembangan sarana prasarana pelabuhan laut. dengan rencana kegiatan

Perencanaan Pembangunan/Perpanjangan Dermaga Wisata Kalianget Talango


merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat menampung

kebutuhan akan fasilitas Pelabuhan Wisata Kalianget Talango Kabupaten

Sumenep.

1.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

1.2.1. Maksud

Maksud dari pekerjaan untuk mendapatkan suatu arahan

perpanjangan pelabuhan penyeberangan Wilayah Kalianget

serta mendapatkan suatu rincian detail terkait pembangunan

perpanjangan pelabuhan penyeberangan. Arahan ini akan

digunakan sebagai dasar untuk rencana pengembangan

perpanjangan pelabuhan penyeberangan.

1.2.2. Tujuan

Tujuan dari pekerjaan ini untuk meningkatkan pelayanan

pelabuhan penyeberangan di wilayah Kalianget dalam upaya

meningkatkan aksesibilitas transportasi dalam upaya

meningkatkan kinerja ekonomi di kawasan yang terhubungkan

oleh transportasi tersebut.

1.2.3. Sasaran

Sasaran dari pekerjaan ini adalah tersedianya data sebagai

acuan/ pedoman dalam pelaksanaan pembangunan dan

pengembangan pelabuhan penyeberangan di wilayah

Kalianget.
1.3. RUANG LINGKUP

1.3.1. Ruang Lingkup wilayah

Lokasi perencanaan terletak di Kecamatan Kalianget. Peta

lokasi perencanaan dapat dilihat dalam berikut ini :

1.3.2. Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi kegiatan :

 Survey dan Pengumpulan Data

 Penyusunan Detail Desain

1.3.3. Ruang Lingkup Kegiatan, Literatur dan Studi Terkait

A. Survey, terdiri dari :

a) Survey Pendahuluan :

 Inventarisasi sosial ekonomi, inventarisasi kebijakan

pemerintah dan daerah terkait, inventarisasi

stakeholder dan aspirasi stakeholders mengenai

kebijakan pembangunan pelabuhan;


 Analisa dan evaluasi terhadap perkiraan permintaan

transportasi sampai 25 tahun yang akan datang;

 Survey lokasi berupa survey lahan, batas

kepemilikan lahan dan status lahan, estimasi tapak

awal dermaga, estimasi kebutuhan lahan,

ketersediaan patok pengukuran (benchmark) dan

penilaian atas alternatif lokasi dermaga;

 Survey harga satuan setempat untuk bahan material

konstruksi berdasarkan dokumen harga satuan yang

diterbitkan oleh instansi pemerintah maupun asosiasi

konstruksi;

 Survey harga satuan untuk bahan/ material/

peralatan/ personil yang bersifat khusus atau spesifik

di quarry maupun di pabrik/ distributor barang

terdekat.

b) Survey Pasang Surut

Data pasang surut diperlukan untuk menentukan

elevasi muka air diperairan sekitar pelabuhan dan untuk

keperluan hidrooseanografi. Pasang surut akan

mempengaruhi tinggi gelombang yang terjadi di lokasi

studi. Pada waktu air surut dimana kedalaman lokasi

studi kecil, gelombang yang terjadi juga kecil; dan

sebaliknya pada waktu air pasang gelombang akan

besar. Hasil pengamatan yang diperoleh tidak dapat


merupakan besaran-besaran yang langsung

menunjukkan kedudukan permukaan air laut. Untuk

mendapatkan besaran-besaran mengenai kedudukan

air laut itu, harus dilakukan perubahan dari grafik yang

diperoleh ke dalam suatu harga yang didasarkan dari

pembacaan rambu pasut yang dipasang sebagai skala

pembanding (standard).

B. Analisis dan Penyajian Data

a) Analisis Perencanaan Pembangunan Pelabuhan

Wisata Kalianget Talango (BK Prov. Jatim) :

 Analisis dan pemodelan kebutuhan transportasi

penyeberangan

 Analisis peningkatan perpanjangan dan operasi

pelabuhan penyeberangan

 Analis kelayakan lokasi dan ketersediaan lahan

pengembangan

 Analisis manfaat perpanjangan pelabuhan terhadap

perkembangan ekonomi wilayah Kecamatan

Kalianget

 Analisis manfaat perpanjangan pelabuhan

penyeberangan yang dikembangkan

 Estimasi pengaruh perpanjangan pelabuhan

terhadap aspek lingkungan fisik dan non fisik


 Penyusunan skenario pembangunan berdasarkan

prioritas kebutuhan pelabuhan yang dikembangkan.

b) Penyusunan dokumen review masterplan

pengembangan pelabuhan penyeberangan di Wilayah

Kalianget

 Pembuatan peta tata ruang kawasan sekitar

pelabuhan yang dimaksud

 Interaksi antara lokasi pembangunan dengan sistem

kegiatan kota/ wilayah di sekitarnya hinterland

(daerah belakang) yang dilayani oleh fasilitas

pembangunan yang dibuat kegunaan pembangunan

terhadap wilayah hinterland dan simpul/ lintasan di

sekitarnya

 Pengaturan konstruksi bangunan yang direncanakan

 Pengaturan aspek perairan di sekitar lokasi

pembangunan

 Kondisi eksisting di sekitar lokasi pengembangan

(sebelum dibangun)

 Kondisi rencana (pengaturan zonasi) di sekitar lokasi

pengembangan (setelah dibangun)

 Kebutuhan fisik dan ruang untuk pembangunan

dermaga

 Zonasi di sekitar dermaga yang akan dibangun


 Kondisi eksisting di lokasi dermaga (sebelum

dibangun)

 Layout rencana konstruksi dermaga

 Layout tahapan konstruksi dermaga (berikut item,

durasi dan biaya)

C. Rekomendasi pembangunan

D. Pembuatan laporan desain dan dokumen tender

1.3.4. Batasan Pekerjaan

Batasan pekerjaan pada pekerjaan ini meliputi :

A. Review Dokumen Kelayakan Pelabuhan Penyeberangan,

meliputi :

1. Identifikasi dan memperkirakan potensi demand,

kebutuhan pengembangan, indikasi lokasi

pengembangan, indikasi biaya fisik dan pole

implementasi pengembangan transportasi berdasarkan

survey maupun studi sebelumnya;

2. Identifikasi tingkat kelayakan teknis, kelayakan

ekonomi, kelayakan finansial dan kelayakan

operasional berdasarkan survey dan studi sebelumnya;

3. Penentuan karakteristik kapal/ sarana yang cocok untuk

diterapkan pada lintasan;

4. Mengevaluasi dan mereview rencana dan indikasi

lingkungan di lokasi terpilih berdasarkan survey

maupun studi sebelumnya.


B. Penyusunan Survey Fisik terinci, meliputi :

1. Pelaksanaan dan analisa survey topografi dan

bathymetri;

2. Survey terhadap kemudahan mobilisasi bahan, personil

dan peralatan;

3. Pembuatan peta utilitas dan fungsional fasilitas pokok

dermaga baru.

C. Penyusunan Rancangan Detail, meliputi :

1. Perhitungan struktur tanah dan bangunan;

2. Pembuatan gambar detail konstruksi;

3. Perencanaan fasilitas utama pelabuhan;

4. Perencanaan fasilitas penunjang pelabuhan;

5. Perencanaan material konstruksi;

6. Perhitungan konstruksi;

7. Perencanaan metodologi konstruksi;

8. Manajemen dan pentahapan konstruksi;

9. Estimasi volume pekerjaan dan biaya;

10. Estimasi pentahapan pembangunan

D. Laporan Desain yang terdiri dari :

1. Laporan Pendahuluan;

2. Laporan Antara

3. Laporan Akhir
1.4. SISTEMATIKA PELAPORAN

Pemaparan Laporan Akhir ini akan dilakukan melalui sistematika sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran pekerjaan, ruang

lingkup, kerangka pikir studi serta sistematika pembahasan pelaporan ini.

Bab II Gambaran umum wilayah

bab ini berisi gambaran umum wilayah Pelabuhan Kalianget, luas wilayah,

batas dan jumlah daerah administrasi, gambaran umum, tinjauan kebijakan,

pengembangan transportasi, identifikasi sosial kependudukan, identifikasi

potensi sumber daya dan sektor ekonomi, inventarisasi profil transportasi dan

gambaran umum lokasi pekerjaan.

Bab III Rencana Kerja

Bab ini berisi persiapan (administrasi dan peralatan), survey lapangan dan

kemajuan yang dicapai (survey bidang sosial dan ekonomi, survey bidang

teknik), kajian awal, kajian studi kelayakan, pelaporan dan diskusi, dan jadwal

pelaksanaan pekerjaan.

Bab IV Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Pada Bab ini akan diuraikan mengenai konsep pendekatan dalam pelaksanaan

pekerjaan dan metodologi pelaksanaan pekerjaan secara detail.

Bab ini berisi survey bidang sosial dan ekonomi, survey topografi, survey

batimetri, survey hidro-oseanografi, survey lingkungan, analisis finansial,

analisis sosial ekonomi, analisis lingkungan fisik, analisi pengembangan

wilayah dan tata ruang, dan analisis kebutuhan fasilitas.


Bab V Administrasi pelaksanaan pekerjaan

Bab ini berisi tahapan pekerjaan, waktu pelaksanaan, organisasi pelaksanaan

pekerjaan serta rencana kerja selanjutnya berisi tentang rencana kerja yang

akan dilakukan oleh konsultan setelah laporan pendahuluan selesai.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi tahapan kesimpulan dan saran.


BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. GAMBARAN UMUM

Pelabuhan Kalianget merupakan salah satu cabang dari PT. Pelabuhan

Indonesia III (Persero) atau Pelindo III yang berada di wilayah Surabaya,

Jawa Timur. Pelabuhan Kalianget merupakan pintu gerbang

perekonomian Madura Timur dan merupakan pelabuhan satu-satunya

yang menghubungkan wilayah daratan Sumenep dengan wilayah pulau-

pulau yang ada disekitarnyam seperti Pulau Kangean, Pulau Sapudi dan

beberapa daerah di Jawa.

2.2. LETAK GEOGRAFIS

Pelabuhan Kalianget terletak di Kabupaten Sumenep, Madura. Posisi

Geografis terletak pada Koordinat 7°1′27.30″S 113°53′24.74″E.

pelabuhan Kalianget dapat dicapai dengan mudah melalui jalan darat,

baik dari arah Kota Sumenep, maupun beberapa kecamatan di ujung

timur bumi sumekar lainnya.

2.3. SEJARAH

Pelabuhan Kalianget, merupakan salah satu pelabuhan tertua kedua di

Sumenep, setelah pelabuhan Kertasada, Marengan. Pelabuhan ini

dibangun sejak zaman Penjajahan Hindia Belanda menguasai Bumi

Sumekar. Dulu, pelabuhan ini difungsikan sebagai sarana transportasi

penting bagi industri garam di Pulau Madura. Saat ini Pelabuhan

Kalianget tak hanya melayani distribusi hasil garam saja, tetapi juga
digunakan segala saran transportasi antar pulau yang ada di wilayah

ujung timur Sumenep dan sebagian Pulau Jawa.

2.4. FASILITAS

Pelabuhan Kalianget dibagi menjadi dua bagian, disisi selatan adalah

Pelabuhan yang digunakan untuk kegiatan umum. Pelabuhan ini

digunakan untuk orang yang ingin menyeberang ke pulau Poteran dan

pulau-pulau lain seperti Kangean, Sapeken, Masalembu dan pulau-pulau

sekitarnya. Disamping itu juga kapal feri yang melintas juga terhubung ke

pelabuhan Jangkar di Situbondo. Pelabuhan Kalianget, di sebelah utara

secara khusus digunakan oleh PT. GARAM untuk mengirimkan produk

garam ke kota-kota lain dan pulau-pulau di Indonesia.


BAB III

RENCANA KERJA

3.1. PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan ini meliputi penyelesaian administrasi, mobilisasi

personil dan peralatan, persiapan pekerjaan lapangan, dan

pengumpulan data tahap awal.

3.1.1. Penyelesaian Administrasi

Masalah administrasi yang harus diselesaikan terutama meliputi

administrasi kontrak dan legalitas personil yang akan ditugaskan

untuk melaksanakan pekerjaan ini, baik di lingkungan intern

konsultan maupun untuk berhubungan dengan pihak lain.

3.1.2. Mobilisasi Personil dan Peralatan

Bersamaan dengan penyelesaian administrasi, konsultan akan

melakukan mobilisasi personil dan peralatan yang diperlukan

dalam pekerjaan ini. Kemudian setelah semua personil dimobilisir,

dilakukan rapat koordinasi untuk menentukan langkah-langkah

guna penyelesaian pekerjaan ini agar didapatkan hasil kerja yang

maksimal.

3.1.3. Persiapan Pekerjaan Lapangan

Selain persiapan-persiapan yang dilakukan di kantor, dilakukan

juga persiapan di lapangan. Persiapan pekerjaan lapangan ini

meliputi penyiapan kantor di lokasi proyek dan pekerjaan

persiapan untuk survey-survey. Sedangkan pekerjaan persiapan


untuk survey meliputi pembuatan program kerja (jadwal kerja lebih

rinci) dan penugasan personil, pembuatan peta kerja, penyiapan

peralatan survey dan personil, penyiapan surat-surat ijin/ surat

keterangan, dan pemeriksaan alat-alat survey.

3.1.4. Pendefinisian Kebutuhan Pengguna

Pendefinisian ulang kebutuhan pemakai sangat penting untuk

dilakukan. Hal ini penting mengingat penjelasan pekerjaan

sebelumnya belum dijelaskan secara teknis dan bagaimana hasil

(produk) yang mencerminkan keinginan pengguna jasa dan

kualitas pekerjaan yang harus dihasilkan oleh konsultan.

Pendefinisian ulang kebutuhan pemakai ini harus sudah

diselesaikan sebelum laporan pendahuluan dibuat. Dengan

demikian, laporan pendahuluan yang dibuat oleh konsultan akan

menjadi acuan konsultan dan pemilik pekerjaan (pengguna jasa)

dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

3.2. SURVEY LAPANGAN DAN KEMAJUAN YANG DICAPAI

Untuk pelaksanaan pekerjaan ini dibutuhkan data-data yang berguna

untuk pekerjaan analisa dalam perencanaan teknis selanjutnya. Data-

data yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini diantaranya :

3.2.1. Survey Bidang Sosial dan Ekonomi

Survey bidang sosial dan ekonomi meliputi :

 Inventarisasi sosial ekonomi, inventarisasi kebijakan

pemerintah dan daerah terkait, inventarisasi stakeholder dan


aspirasi stakeholders mengenai kebijakan pembangunan

pelabuhan;

 Analisa dan evaluasi terhadap perkiraan permintaan

transportasi sampai 25 tahun yang akan datang;

 Survey Lokasi berupa survey lahan, batas kepemilikan lahan

dan status lahan, estimasi tapak awal dermaga, estimasi

kebutuhan lahan, ketersediaan patok pengukuran

(benchmark) dan penilaian atas alternatif lokasi dermaga;

 Survey harga satuan setempat untuk bahan material

konstruksi berdasarkan dokumen harga satuan yang

diterbitkan oleh instansi pemerintah maupun asosiasi

konstruksi.

3.2.2. Survey Bidang Teknik

Survey Topografi

Survey topografi ini bertujuan untuk memperoleh data lapangan

sebagai gambaran bentuk permukaan tanah berupa situasi dan

ketinggian serta posisi kenampakan yang ada baik untuk area

darat maupun area perairan laut di depan calon pelabuhan.

Survey topografi meliputi :

 Pemasangan Bech Mark (BM) dan patok kayu

 Pengukuran sipat datar

 Pengukuran situasi detail

 Perhitungan hasil pengukuran


3.3. KAJIAN STUDI KELAYAKAN

Kelayakan teknis adalah merupakan beberapa hal yang perlu

diperhatikan dan menjadi faktor penentu dalam penentuan dimensi

desain teknis yang ada. Faktor-faktor ini berkaitan dengan keadaan fisik

lokasi proyek.

3.3.1. Kajian Aspek Ekonomi

Kajian kelayakan ekonomi dimaksudkan untuk melihat aspek dari

aktivitas investasi (pembangunan dan pengadaan) serta kegiatan

operasi dan pemeliharaan, kelayakan dilakukan dengan

memperhatikan beberapa tinjauan berikut :

 Jumlah kebutuhan/ Demand

 Kebutuhan Dana

3.3.2. Kajian Aspek Teknik

Faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam perencanaan

teknis adalah sebagai berikut :

A. Kondisi Fisik

1. Topografi

2. Pasang Surut

B. Operasional Pelabuhan

1. Dimensi kapal

2. Manuver kapal

3. Lalulintas kapal

4. Operasi bongkar muat

C. Material dan metode rencana pelaksanaan konstruksi


1. Jenis konstruksi

2. Material konstruksi

3. Peralatan konstruksi

4. Kemampuan pelaksana konstruksi

3.3.3. Kajian Aspek Lingkungan

Analisa kelayakan lingkungan ini bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana pengaruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan

pembangunan pelabuhan penyeberangan mempunyai dampak

terhadap lingkungan disekitarnya. Komponen kegiatan yang

ditelaah adalah :

 Kegiatan Prakonstruksi

 Kegiatan Konstruksi

 Kegiatan Pasca Konstruksi

3.4. PELAPORAN DAN DISKUSI

Sesuai dengan ruang lingkup Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka pihak

konsultan selaku pelaksana pekerjaan akan membuat dan menyerahkan

laporan-laporan hasil pekerjaan kepada pengguna jasa dengan rincian

sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan harus disiapkan dan diserahkan kepada

pemberi pekerjaan dalam jangka waktu tiga puluh (30) hari kalender

dari tanggal efektif kerja di dalam kontrak kerja.


Laporan ini berisi penjabaran kerangka acuan yang meliputi latar

belakang studi, maksud dan tujuan, ruang lingkup, jenis-jenis data

yang dicari, metode/ pendekatan studi, strategi yang akan ditempuh

serta cara perolehan data. Dicantumkan pula langkah-langkah,

rencana pentahapan pekerjaan, organisasi, format pendataan, dan

hal-hal yang dianggap perlu.

2. Laporan Akhir

Laporan akhir merupakan hasil akhir studi yang merupakan

penyempurnaan dari konsep laporan akhir setelah dibahas bersama

dengan Team Leader dan Tim Teknis.

Dalam Laporan Akhir sekurang-kurangnya sudah meliputi

Pembuatan Gambar Desain Konstruksi Dermaga, Pembuatan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Pembuatan Bill of Quantity,

Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate)


3.5. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Rencana kerja pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pelabuhan

Wisata Kalianget Talango (BK Prov. Jatim) ini disusun berdasarkan

tahapan dalam metodologi yang telah disampaikan sebelumnya sesuai

dengan jangka waktu pelaksanaan.

Adapun secara lengkap rencana kerja tersebut adalah sebagai berikut :


BAB IV

METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1. SURVEY BIDANG SOSIAL DAN EKONOMI

Survey bidang sosial ekonomi meliputi :

 Inventarisasi sosial ekonomi, inventarisasi kebijakan pemerintah

dan daerah terkait, inventarisasi stakeholder dan aspirasi

stakeholders mengenai kebijakan pembangunan pelabuhan;

 Analisa dan evaluasi terhadap perkiraan permintaan transportasi

sampai 25 tahun yang akan datang;

 Survey lokasi berupa survey lahan, batas kepemilikan lahan dan

status lahan, estimasi tapak awal dermaga, estimasi kebutuhan

lahan, ketersediaan patok pengukuran dan penilaian atas alternatif

lokasi dermaga;

 Survey harga satuan setempat untuk bahan material konstruksi

berdasarkan dokumen harga satuan yang diterbitkan oleh instansi

pemerintah maupun asosiasi konstruksi;

 Survey harga satuan untuk bahan/ material/ peralatan/ personil

yang bersifat khusus atau spesifik di quarry maupun di pabrik/

distributor barang terdekat.

4.2. SURVEY TOPOGRAFI

Peralatan Survey

Pelaratan yang digunakan dalam survey topografi :

 Waterpass
 Pita ukur 100 meter

4.3. ANALISIS SOSIAL EKONOMI

Kajian kelayakan ekonomi dimaksudkan untuk melihat aspek dari

aktivitas investqasi (pembangunan dan pengadaan) serta kegiatan

operasi dan pemeliharaan, kelayakan dilakukan dengan memperhatikan

beberapa tinjauan berikut :

 Jumlah Kebutuhan/ Demand

Jumlah kebutuhan/ permintaan akan transportasi pelabuhan akan

sangat berpengaruh terhadap kelayakan dalam rencana

pengembangannya. Pelayanan transportasi yang tidak sesuai

dengan jumlah kebutuhan akan menyebabkan sistem transportasi

tersebut kurang berfungsi secara optimal.

 Kebutuhan Dana

Dalam pemenuhan kebutuhan akan transportasi diperlukan

pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan, untuk

itu diperlukan dana pada tiap-tiap tahapan pengembangnnya yang

meliputi biaya investasi, operasional dan perawatannya.

4.4. ANALISIS LINGKUNGAN FISIK

Analisis kelayakan lingkungan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana pengaruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan pembangunan

pelabuhan penyeberangan mempunyai dampak terhadap lingkungan di

sekitarnya. Komponen kegiatan yang ditelaah adalah :


BAB V

ADMINISTRASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1. TAHAPAN PEKERJAAN

Tahapan pelaksanaan studi dan teknik analisis yang akan dilakukan

dalam pekerjaan Perencanaan Pembangunan/Perpanjangan Dermaga

Wisata Kalianget Talango yang digunakan untuk mencapai setiap tujuan

dan sasaran beserta menyelesaikan persoalan yang telah dirumuskan

sebelumnya.

Setiap tahap studi disusun untuk menyelesaikan kegiatan dan diarahkan

pada beberapa tahapan berikut ini:

 Survey

Survey Pendahuluan

 Inventarisasi sosial ekonomi, inventarisasi kebijakan pemerintah

dan daerah terkait, inventarisasi stakeholder dan aspirasi

skateholders mengenai kebijakan pembangunan pelabuhan;

 Survey lokasi berupa survey lahan, batas kepemilikan lahan dan

status lahan, estimasi tapak awal dermaga, estimasi kebutuhan

lahan, ketersediaan patok pengukuran (benchmark) dan

penilaian atas alternatif lokasi dermaga;

 Survey harga satuan setempat untuk bahan material konstruksi

berdasarkan dokumen harga satuan yang diterbitkan oleh

instansi pemerintah maupun asosiasi konstruksi;


 Survey harga satuan untuk bahan/ material/ peralatan/ personil

yang bersifat khusus atau spesifik di quarry maupun di pabrik/

distributor barang terdekat.

 Analisis dan Penyajian Data :

Analisis Perencanaan Pembangunan/Perpanjangan Dermaga

Wisata Kalianget Talango.

 Analisis dan pemodelan kebutuhan transportasi

penyeberangan

 Analisis peningkatan fasilitas dan operasi pelabuhan

penyeberangan

 Analisis kelayakan lokasi dan ketersediaan lahan

pengembangan

 Analisis manfaat pengembangan fasilitas pelabuhan

terhadap perkembangan ekonomi wilayah Kalianget

 Analisis manfaat pengembangan fasilitas pelabuhan

terhadap biaya ekonomi transportasi dan faktor kemudahan

transportasi

 Analisis finansial terkait operasionalisasi fasilitas pelabuhan

penyeberangan yang dikembangkan

 Estimasi pengaruh pengembangan fasilitas pelabuhan

terhadap aspek lingkungan fisik dan non fisik

 Penyusunan skenario pembangunan berdasarkan prioritas

kebutuhan fasilitas yang dikembangkan


Penyusunan dokumen Perencanaan

Pembangunan/Perpanjangan Dermaga Wisata Kalianget

Talango.

 Pembuatan peta tata ruang kawasan sekitar pelabuhan

yang dimaksud

 Interaksi antara lokasi pembangunan dengan sistem

kegiatan kota/ wilayah di sekitarnya

 Hinterland (daerah belakang) yang dilayani oleh fasilitas

pembangunan yang dibuat

 Kegunaan pembangunan terhadap wilayah hinterland dan

simpul/ lintasan di sekitarnya

 Pengaturan konstruksi bangunan yang direncanakan

 Pengaturan aspek perairan di sekitar lokasi pembangunan

 Kondisi eksisting di sekitar lokasi pengembangan (sebelum

dibangun)

 Kondisi rencana (pengaturan zonasi) di sekitar lokasi

pengembangan (setelah dibangun)

 Kebutuhan fisik dan ruang untuk pembangunan dermaga

 Zonasi di sekitar dermaga yang akan dibangun

 Kondisi eksisting di lokasi dermaga (sebelum dibangun)

 Layout rencana konstruksi dermaga

 Layout tahapan konstruksi dermaga (berikut item, durasi

dan biaya)
5.2. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan/Perpanjangan

Dermaga Wisata Kalianget Talango dilaksanakan dengan prinsip-prinsip

organisasi yang professional sehingga dengan adanya organisasi kerja

ini diharapkan dapat memberikan informasi dan petunjuk pelaksanaan

bagi semua pihak yang terkait. Adapun masukan/ informasi yang dapat

dilihat dari struktur organisasi kerja tersebut, antara lain berupa : bentuk

organisasi, tugas dan tanggung jawab dan sebagainya.

Organisasi kerja Konsultan disusun dengan tujuan pokok antara lain :

 Terciptanya koordinasi yang baik antara Pemberi Tugas dan pihak

terkait lainnya.

 Terciptanya koordinasi yang baik antar Tim Konsultan, agar

pekerjaan dapat benar-benar dilaksanakan secara efektif, efisien,

dengan berpedoman pada rencana/ schedule yang telah dibuat,

agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan dapat

memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan.

 Terciptanya Koordinasi Tim Pelaksana dengan Pihak Pemberi

Kerja

 Hubungan dan Koordinasi dengan Pihak Pemberi Kerja dalam

pelaksanaan Pembangunan/Perpanjangan Dermaga Wisata

Kalianget Talango ini diperlukan hubungan dan koordinasi yang

sinergi antara Konsultan dan Pemberi Kerja.


 Konsultan akan bekerja sama sepenuhnya dengan pemberi kerja

dan instansi terkait lainnya sesuai kebijakan dan ketentuan-

ketentuan yang berlaku.

 Pelaksanaan Pekerjaan ini ditangani oleh sebuah tim yang terdiri

dari seorang Ketua Tim yang dibantu oleh Tenaga-tenaga Ahli

beserta tenaga pendukungnya.

 Tim Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan mempunyai Struktur

Organisasi yang menggambarkan tugas, koordinasi pekerjaan dan

letak tanggung jawab masing-masing personil di dalamnya.

5.3. RENCANA KERJA SELANJUTNYA

5.3.1. Pelaksanaan Survey

Pelaksanaan survey yang akan dilaksanakan konsultan terdiri

dari :

 Survey Pendahuluan

 Survey Fisik/ Teknis

5.3.2. Penyusunan Laporan Interim

Laporan antara harus disiapkan dan diserahkan kepada pemberi

tugas pekerjaan dari tanggal efektif kerja di dalam kontrak kerja.

Disamping bab pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan,

ruang lingkup, dan metoda studi, laporan ini juga berisi antara

lain sekurang-kurangnya memuat hasil survey pendahuluan,

hasil survey topographi, indikasi kelayakan dan review

masterplan.

Anda mungkin juga menyukai