I. PENDAHULUAN
Sungai Bodri yang memiliki muara di laut Jawa, membawa aliran material sedimen
sampah maupun limbah yang mana menimbulkan suatu permasalah dimana material-
material tersebut terendapkan di sekitar muara dan dipengaruhi oleh parameter
oseanografi seperti arus pasang surut dan gelombang. Permasalahan tersebut harus
dihadapi dengan langkah yang tepat di pantai, berupa sedimentasi dan pendangkalan
yang terjadi di mulut muara Sungai Bodri, mengingat pentingnya pemanfaatan daerah
tersebut untuk menunjang ekonomi penduduk sekitar wilayah tersebut, baik untuk alur
pelayaran nelayan maupun untuk sumber penghasilan. Sehubungan dengan kondisi
tersebut, maka upaya penanggulangan di lokasi tersebut harus segera dilakukan guna
menghindari kerugian yang lebih besar. Stabilisasi mulut muara sungai merupakan
alternatif penyelesaian dari permasalahan tersebut dengan pembangunan bangunan jetty
pada kedua sisi mulut muara sungai.
Berkaitan dengan alternatif seperti tersebut diatas maka dibutuhkan studi
pekerjaan Detail Engeering Design pembangunan Jetty untuk kapal dengan panjang
kurang lebih (LoA) 4-9 meter untuk nelayan agar bisa keluar masuk alur mulut muara
yang terbebas dari pendangkalan akibat akumulasi sedimen di tengah alur pelayaran.
JADWAL PELAKSANAAN
BULAN
No. KEGIATAN BULAN I BULAN II
III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Tahap Inisiasi
- Koordinasi tim
- Penyiapan perizinan dan
administrasi
- Telaah literatur, kebijakan, dan
1.
peraturan
- Mempersiapkan peta wilayah
perencanaan
- Peninjauan awal lapangan
- Penetapan variabel kajian
Tahap Perencanaan
- Penetapan prosedur
- Pembuatan jadwal pelaksanaan
proyek
2.
- Penentuan tim pendukung, jadwal
penugasan, dan jadwal kerja
- Pengumpulan Laporan
Pendahuluan
Tahap Pelaksanaan
- Survei dan inventarisasi jaringan
alur pelayaran
- Survei dan pendataan kondisi
3. muara
- Pendataan permasalahan
- Identifikasi jalan alternatif
- Pembuatan peta
Tahap Pengontrolan
4.
- Monitoring target
Tahap Penutupan
b. Operational Cost
c. Valuasi
2. Kelayakan Operasional
Pembangunan jetty di mulut muara Sungai Bodri sangat memberikan dampak
positif atau benefit , baik secara langsung maupun tidak langsung. Mulut muara
yang stabil karena berkurangnya sedimentasi dan berkurangnya juga pembelokkan
mulut muara mengakibatkan mulut muara tersebut bisa menjadi alur pelayaran
kapal nelayan untuk melaut dan meningkatkan efisiensi dalam melaut bagi
masyarakat yang tinggal di sekitar muara sungai Bodri.
3. Kelayakan Ekonomi
Sector perekonomian merupakan salah satu yang harus di pertimbangkan
dengan baik, dengan pengelolaan perekonomian yang baik maka akan
menghasilkan suatu pengelolaan proyek yang baik. NPV (Net Present Value)
merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan
kata lain merupakan yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang
didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang
perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan
manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan. NPV pada proyek pembangunan
jetty di Sungai Bodri mempunyai nilai positif pada present value sebesar 15% dan
negative pada present value 25%. Hal tersebut berarti pada present value sebesar
15% maka proyek dapat dijalankan, karena memberikan keuntungan pada
pengembang. Sedangkan pada present value 25%, maka proyek tersebut tidak
dapat dijalankan dan investasi yang diberikan memberikan kerugian bagi
perusahaan.
IRR (Internal Rate of Return) merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu
investasi. Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya
(rate of return) lebih besar daripada laju pengembalian apabila melakukan
investasi di tempat lain. Internal Rate of Return pada proyek pembangunan jetty
di Sungai Bodri sebesar 10,06%. IRR tersebut berarti pada nilai present value
10,06%.
PBP (Pay Back Period) merupakan waktu dimana periode pengembalian –
payback period dalam jangka waktu tertentu yang menentukan terjadinya alur
penerimaan (cash in flow) yang secara kumulatif sama dengan jumlah investasi
dalam bentuk present value. Pada proyek pembangunan jetty di Sungai Bodri
mempunyai pay back period sebesar 2 tahun. Jadi pengembalian investasi yang
diberikan akan selesai pada tahun ke 2.
LAMPIRAN
1. CASH FLOW