Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DED REHABILITASI
PELABUHAN PENYEBERANGAN WAESALA

DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
TAHUN ANGGARAN PERUBAHAN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
1.1. Gambaran Umum

Pelabuhan merupakan simpul trasportasi yang menjadi fasilitas penghubung dengan


daerah lain untuk melakukan aktifitas. Pelabuhan memiliki peranan penting dalam
perekonomian, menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No 69 Tahun 2001 Tentang
Kepelabuhanan, Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan
disekitarnya dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun
penumpang dan/ atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta tempat perpindahan intra dan antar
moda transportasi. Berdasarkan kepada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 49
Tahun 2005 Tentang Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS) yang diterjemahkan
secara temurun oleh Kabupaten/ Kota dalam Tataran Transportasi Lokal (TARTALOK).
Dalam konteks pengembangan wilayah dengan kunci transportasi, tatanan pelabuhan
menjadi kebutuhan primer bagi daerah kepulauan semisal Kabupaten Seram Bagian Barat.
Dalam rencana strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 20 23 –
2027 peningkatan penyediaan sarana dan prasarana transportasi menjadi
kebutuhan primer, khususnya infrastruktur fasilitas pelabuhan. Dari sekian rencana
pembangunan pada tahun ini diantaranya Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan
Waesala yang berlokasi pada Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten
Seram Bagian Barat.
Sebagaimana tertuang dalam TATRALOK Kabupaten Seram Bagian Barat, Pelabuhan
Penyeberangan Waesala dijadikan salah satu sabuk yang berfungsi sebagai GATE untuk
perpindahan /interaksi orang dan barang antar pulau.
Kegiatan Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Waesala dilaksanakan karena kondisi
Catwalk dan Frontal Frame Fender mengalami kerusakan sehingga fungsi dan
kegunaanya sebagai pendukung aktifitas bongkar didermaga mengalami hambatan.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud Kegiatan
Tersedianya Dokumen DED Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Waesala.
2. Tujuan Kegiatan
Membuat dokumen teknis yang berisikan syarat teknis/spesifikasi teknis, rencana
anggaran b iaya dan detail engineering design Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan
Waesala sesuai kebutuhan.

1.3. SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan perencanaan ini adalah :
a. Terwujudnya suatu perencanaan yang komprehensif yang ditinjau dari aspek
kelayakan teknis dan,
b. Menghasilkan kajian teknis yang dapat dijadikan acuan penyusunan anggaran
untuk diusulkan pada tahapan pelaksanaan pembangunan.
1.4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi pekerjaan berada pada Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang
Kabupaten Seram Bagian Barat

1.5. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


- K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat
- OPD : Dinas Perhubungan
- Kode : 2.09
- Alamat : Jalan Neniari – Kota Piru
- PPK : Fadlia Pelu S.KM

1.6. SUMBER DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber dana untuk pengadaan Jasa DED Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan
Waesala bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Dinas Perhubungan Kabupaten
Seram Bagian Barat Tahun Anggaran 2023, sebesar Rp. 90.700.000. (Sembilan Puluh
Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah).
BAB II
DATA PENUNJANG

2.1. DATA DASAR

Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu
dengan Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen dan bidang teknis terkait, untuk
mendapatkan konfirmasi mengenai informasi Pelabuhan Penyeberangan Waesala. Adapun
data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :
a. Data-data dokumen pelabuhan;
b. Data lokasi/ wilayah untuk membantu proses selanjutnya;
c. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya;
d. Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.

2.2. STANDAR TEKNIS

Dalam kegiatan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan harus memperhatikan
persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas
dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna
Jasa/Kuasa / Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan
tanggung-jawab yang tinggi sebagai Konsultan.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan tugas/pekerjaan di
lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan
yang berlaku.
5. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar,
pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk
pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
(Kontrak), dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.
Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan DED Rehabilitasi Pelabuhan
Penyeberangan Waesala menggunakan daftar referensi umum dan teknis sebagai dasar
pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah :
1. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
2. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022
Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang PUPR;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat Nomor 3 Tahun 2014 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat;
7. Keputusan Bupati Seram Bagian Barat Nomor 13 Tahun Tanggal 12 Oktober 2022
Tentang Penetapan Standar Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Seram Bagian
Barat Tahun 2023;;
8. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan.
BAB III
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Kegiatan DED Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Waesala diantaranya:


a. Persiapan
b. Survey
c. Pengolahan Data
d. Penyusunan rancangan hasil survey investigasi
e. Dokumen Teknis dan Laporan
Berdasarkan data-data teknis hasil survei di lapangan, pengumpulan data dan hasil analisis, maka
keluaran yang diharapkan adalah sebagai berikut :
a. Data teknis Kawasan Pelabuhan meliputi : Fasilitas Pokok dan Fasilitas Penunjang.
b. Untuk Fasilitas Perairan, menyajikan rancangan Untuk kerusakan Pelabuhan
Penyeberangan Waesala (Gambar-gambar layout dan gambar - gambar konstruksi).
d. Mempersiapkan Survey harga bahan, material dan alat dengan memperhitungan tingkat
komponen dalam negeri, serta menganalisa harga Bill of Quantity sampai
Engineering Estimate (dengan memperhitungkan biaya Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Konstruksi) untuk pekerjaan dimaksud.
e. Mengidentifikasi bahaya, menilai resiko K3 serta pengendaliannya
pada penetapan kriteria perancangan dan pemilihan material, pelaksanaan konstruksi
serta operasi dan pemeliharaan dengan merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 05/PRT/M/2014 serta perubahanya.
f. Dokumen teknis pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang diperlukan.

2.1. LINGKUP KEGIATAN.


Konsultan mengumpulkan informasi umum mengenai kondisi eksisting lokasi pelabuhan
maupun sekitarnya, melalui dokumen teknis yang telah ada maupun rencana masterplan
wilayah perencanaan.
Konsultan terdiri dari Tim Perencana yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
Perencanaan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dengan
menggunakan data lapangan yang diperoleh dari Penyedia Jasa dan menggunakan standard
design serta cara yang telah ditentukan oleh Kementerian PUPR. Lingkup kegiatan adalah :
1) Melakukan serah terima lapangan dan survey pendahuluan lokasi pelaksanaan pekerjaan;
2) Memeriksa dan mempelajari dokumen RIP Pelabuhan atau dokumen pendukuang;
3) Melakukan Presentase Laporan Pendahuluan berupa gambaran umum pekerjaan kepada
PPK /Dinas Perhubungan;
4) Memakai bahan, peralatan dan menggunakan metode pelaksanaan, serta melaksanakan
pekerjaan dengan berprinsip pada ketepatan waktu, dan efisiensi biaya Pekerjaan Jasa
Konsultansi;
5) Melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi dengan kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik yang baik dan tepat;
6) Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin
terjadi selama pelaksanaan konstruksi;
7) Melaksanaan survey harga-harga bahan bangunan/upah/biaya pendukung lainnya,
membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB), mendesain gambar-gambar, membuat spek
teknis bahan bangunan, peralatan dan tenaga pelaksana untuk pekerjaan yang meliputi :
- Pekerjaan Pembongkaran Catwalk Dolpin Pelabuhan;
- Pembangunan Catwalk Pelabuhan;
- Pembongkaran Frontal Frame dan memasang Frontal Frame serta
- Pekerjaan Pemeliharaan Sisi Perairan Pelabuhan.
8) Menkonsultasikan kepada tenaga/bantuan/pengelola teknis dari Dinas Perhubungan
Kabupaten Seram Bagian Barat;
9) Mempresentasikan Laporan antara kepada PPK terkait hasil dokumen perencanaan;
10) Melakukan revisi dokumen perencanaan bila diperlukan;
11) Mempresentasikan Laporan Final kepada PPK;
12) Melaksanakan serah terima pekerjaan; dan
13) Mengajukan permohonan pencairan pekerjaan.
14) Melakukan pengawasan berkala bersama Konsultan Pengawas, Pelaksana Konstruksi,
PPK, dan tim teknis PPK apabila ada perubahan dalam kontrak.
Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup
tugasnya harus dilaporkan kepada Pengendali Kegiatan/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen/Tim Teknis dalam bentuk laporan Konsultasi pekerjaan.
Setiap hasil desain harus diketahui oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Seram Bagian
Barat setelah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen sebelum hasil tersebut dituangkan
dalam dokumen pengadaan.

2.2. KELUARAN/OUTPUT
Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian (Kontrak)/Surat Perintah
Kerja (SPK), hasil perencanaan meliputi :
 Syarat Teknis dan Spesifikasi teknis pekerjaan;
 Rencana Anggaran Biaya (RAB);
 Analisis Satuan Pekerjaan/Bahan/Upah
 Bill of Quantity/BOQ
 Detail Engineering Design
Pengadaan Dokumen Lelang (Dokumen teknis)
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menyiapkan dokumen pelelangan (dokumen teknis)
yang diperlukan pada saat pelelangan pekerjaan. Dokumen pelelangan terdiri dan beberapa
bab untuk dokumen teknis, yaitu :
a. Spesifikasi Teknis Dan Gambar
b. Daftar Kuantitas Dan Harga
c. Bentuk Dokumen Lain.

2.3. PERALATAN, MATERIAL, PERSONAL DAN FASILITAS DARI PPK


Pengguna Jasa akan menugaskan juga personil dari instansi untuk mendampingi pekerjaan
dari konsultan. Untuk fasilitas dari PPK hanya menyediakan ruang untuk rapat -rapat rutin
beserta perlengkapannya. Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa. Pengguna Jasa menyediakan kumpulan
laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu.
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai Staf Teknik
dan Staff Administrasi dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.

2.4. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTAN


Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang
berkaitan dengan tugas konsultansi.
Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dengan cara sewa atas nama
Pengguna Jasa :
Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dengan cara sewa:
a. Akomodasi dan alat tulis kantor
b. Kendaraan roda empat/roda dua
c. Alat-alat kantor dan peralatan kerja lapangan
d. Computer dan printer dan peralatan elektronik penunjang perencanaan
e. Dan peralatan lainnya

2.5. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


A. Lingkup Kewenangan
Lingkup kewenangan bagi Konsultan adalah pelaksanaan kajian DED Rehabilitasi
Pelabuhan Penyeberangan Waesala

B. Tanggung Jawab Penyedia Jasa


a) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan perencanaan/analisis.
b) Mengadakan rapat secara berkala sedikitnya 2 (Dua) kali, dengan Pengguna
Anggaran Dan Pejabat Pembuat Komitmen, Konsultan Perencana Teknis dengan
tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam perencanaan
lapangan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua
pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima masing-masing pihak paling lambat
satu minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat di luar jadwal rutin tersebut apabila dianggap perlu dan karena
ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.
d) Kinerja Perencana yang harus memenuhi standar hasil kerja Perencana yang berlaku
dan disyaratkan.
e) Hasil evaluasi perencanaan dan dampak yang ditimbulkan
f) Ketepatan waktu pelaksanaan
g) Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan perencanaan di lokasi
yang dimaksud.

C. Mobilisasi Tenaga Pelaksana


Untuk melaksanakan pekerjaan ini, konsultan akan menyiapkan tenaga-tenaga ahli yang
berpengalaman di bidang penyusunan Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa
Konsultan.
2.6. JANGKA WAKTU
Kegiatan DED dilaksanakan sejak diterbitkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja). Dalam
hal ini waktu yang disediakan untuk melaksanakan tugas kajian yang diberikan kepada
Konsultan adalah selama 30 (Tiga puluh) hari kalender atau 1 (Satu) bulan

2.7. KEBUTUHAN PERSONIL


Keterlibatan tenaga-tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman sesuai dengan
bidang pekerjaan yang dilaksanakan merupakan faktor utama optimalnya pelaksanaan
Kegiatan. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan harus menyediakan tenaga ahli yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, yaitu minimal terdiri dari :
1. 1 orang Tenaga Team Leader sebagai Ahli Teknik Sipil/Struktur.
2. 1 Orang Juru Gambar
3. 1 Orang Surveyor

2.8. TUGAS DAN KUALIFIKASI PERSONIL TENAGA AHLI


Personil-personil yang tercantum di bawah ini harus bekerja secara penuh untuk pekerjaan ini,
yaitu terdiri dari :

Kualifikasi dan Pengalaman Waktu Jumlah


No. Klasifikasi Pekerjaan Penugasan (Orang)
(bulan)
1 2 3 4 5
1 Team Leader/ Minimal S1 Teknik 1 1
Ahli Struktur Arcitektur/Sipil
berpengalaman minimal 5
tahun dalam Struktur

Tenaga Penunjang
Tim Tenaga Ahli tersebut didukung oleh tenaga penunjang, seperti :
a. Surveyor Minimal D3 Teknik Sipil/Arsitektur sebanyak 1 org pengalaman 3 tahun.
b. Tenaga Adminstrasi Minimal SMA/SMK sebanyak 1 org pengalaman 3 tahun.

Uraian tugas tenaga ahli dan assisten tenaga ahli :


a. Team Leader
Memimpin dan memberikan pengarahan kepada setiap anggota tim didalam melakukan
tugasnya, baik tugas di lapangan maupun di kantor, menyusun program pelaksanaan
pekerjaan yang terdiri atas program teknis, jadwal kegiatan, manajemen dan
organisasi tim, turut serta melaksanakan kegiatan di lapangan, memberikan
informasi-informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan teknis yang berkaitan dengan
detail pekerjaan serta pembiayaan dan persiapan pembuatan dokumen tender,
melaksanakan konsultasi, kontak, diskusi dengan pihak owner pekerjaan, bertanggung
jawab terhadap hasil akhir seluruh pekerjaan, termasuk di dalamnya penyiapan
pelaporan yang dapat diterima oleh pihak owner proyek.
Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan selama masa pelaksanaan penuh sampai
dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

2.9. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Pekerjaan Perencana ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :
a. Tahap Persiapan.
b. Tahap Pelaksanaan.
c. Tahap Penyerahan Laporan
Konsultan harus memerinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan tugasnya akan
mendapatkan pula arahan dari Pengelola Kegiatan secara tertulis agar fungsi dan tanggung
jawab dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran (produk) sebagaimana yang
diharapkan.
BAB VI
LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

4.1. UMUM

Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh pemberi tugas
dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio serta A3 untuk Gambar dan diserahkan
kepada Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi :

1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir
3. CD Soft Copy Laporan Final
4. Dokumentasi/Visualisasi
5. Gambar Perencanaan
6. BQ dan RAB termasuk analisa harga
7. Syarat/spek Teknis
BAB V
HAL – HAL LAIN

5.1. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai
persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di bidang/layanan
pekerjaan Perencanaan

5.2. ALIH PENGETAHUAN


1. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada Pengguna
Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Penyedia Jasa Konsultansi harus bersedia memberi bantuan teknis dalam
rangka pembangunannya dikemudian hari.
3. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan ditentukan
kemudian hari dalam kontrak.

Piru, November 2023

Pejabat Pembuat Komitmen, 3


Dinas Perhubungan
Kabupaten Seram Bagian Barat

FADLIA PELU S.KM


NIP. 19850411 201001 2 035

Anda mungkin juga menyukai