Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.

I
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN LLASDP SULAWESI SELATAN
Jl .Perintis Kemerdekaan Km.15m Telp.(0411) 515150 Telp/Fax : -(0411)511301
Makassar - 90241 (0411) 51439 ( 0411) 512911

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

PENGAWASAN PEMBANGUNAN RAMBU


SUAR-BIRA

SATUAN KERJA PENGEMBANGAN LLASDP


SULAWESI SELATAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


KEGIATAN PEMBANGUNAN RAMBU SUAR DARAT
BIRA-KABUPATEN BULUKUMBA
TAHUN ANGGARAN 2014

1. Latar Belakang
Rambu Suar adalah salah satu alat bantu navigasi bagi kapal laut. Suar berarti
mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Rambu suar sangat penting artinya bagi
pelayaran terutama di malam hari untuk mengetahui daerah- daerah yang berbahaya
maupun tidak bagi pelayaran kapal laut.

Untuk mengendalikan dan mengatur lalu lintas pelayaran pedalaman dibutuhkan


penggunaan rambu perairan pedalaman. Rambu dalam pelayaran pedalaman yang
digunakan diambil dan ditetapkan berdasarkan ketentuan Internasional UN ECE,
yang telah diapdaptasi untuk digunakan di Indonesia berdasarkan Buku petunjuk
tentang perambuan lalu lintas perairan pedalaman di Indonesia sesuai SK Menhub
RI. NO. PM.3/L/PHB – 77 TGL 18 MEI 1977.

Pembangunan Rambu Suar ini adalah bertujuan untuk :

a. Menetukan posisi dan /atau haluan kapal;


b. Memberitahukan adanya bahaya/ rintangan pelayaran;
c. Menunjukkan batas-batas alur pelayaran yang aman;
d. Mendai garis pemisah lalu lintas kapal;
e. Menunjukkan kawasan dan/atau kegiatan khusus di perairan; dan
f. Menunjukkan batas wilayah suatu negara.

Untuk itu Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI Direktorat Jenderal


Perhungan Darat Satuan Kerja Pengembangan LLASDP Sulawesi Selatan
melekaksanakan Program Pembanguan Rambu Suar di Wilayah Pelabuhan
Penyeberangan Bira Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
Anggaran 2014.

Sehubungan dengan Pembangunan Rambu Suar di atas maka dalam Pelaksanaan


Pembangunan ini dibutuhkan supervisi/pengawasan untuk dapat mengawasi
jalannya pembangunan rambu suar ini agar mencapai hasil pekerjaan yang optimal,
telah ditetapkan suatu pendekatan dan metodelogi pelaksanaan yang mencakup
seluruh aspek sasaran Jasa Konsultan Pengawas. Pada dasarnya akan dicari upaya-
upaya agar pelaksanaan fisik mengacu pada perencanaanyang telah ada, sesuai
dengan standar teknis dan spesifikasi dalam Dokumen Kontrak Pekerjaan Fisik.

2. Maksud Dan Tujuan


Maksud dari TOR ini adalah sebagai acuan bagi pelasanaan Supervisi Pembangunan
Rambu Suar ini. Kegiatan Supervisi ini bertujuan untuk mencapai hasil pekerjaan
yang optimal, telah ditetapkan suatu pendekatan dan metodelogi pelaksanaan yang
mencakup seluruh aspek sasaran Jasa Konsultan Pengawas.Pada dasarnya akan
dicari upaya-upaya agar pelaksanaan fisik mengacu pada perencanaanyang telah
ada, sesuai dengan standar teknis dan spesifikasi dalam Dokumen
Kontrak Pekerjaan Fisik
3. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan berada pada Wilayah Pelabuhan Penyeberangan Bira Kabupaten
Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Ruang Lingkup Pekerjaan
Jenis layanan yang akan disiapkan oleh Konsultan terdiri dari Field Team, dengan
pengertian bahwa Supervisi Pekerjaan Konstruksi akan dilaksanakan oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan, yang akan memberikan kewenangan kepada
Supervision Team, sebagai Engineer representative untuk menyelesaikan masalah
Teknis maupun Kontruktual yang secara jelas dinyatakan dalam Kerangka Acuan
Kerja. KONSULTAN akan mempersiapkan schedule kerja guna menunjang
terlaksananya pekerjaan tersebut dengan baik dan demi tercapainya maksud dari
Satker Pengembangan LLASDP Sulawesi Selatan, terutama mengenai
pengembangan suatu system kerja yang terpadu dimana dapat terciptanya suatu
system yang baku bagi penyiapan pelaksanaan dan pemantauan proyek
Pembangunan Rambu Suar ini. Pada paket ini, Konsultan Pengawashanya bertugas
sebagai FIELD TEAM.Tugas-tugas dan Kewajiban Team Pengawas Teknik akan
mencakup tapi tidak terbatas padahal-hal sebagai berikut :
1. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Proyek Pengawasan. Pengawasan
dalam hal melaksanakan tugas peninjauan perencanaan teknis dan pengawasan
teknis, sehingga pelaksanaan fisik dapat diselesaikan sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan yangditentukan dalam dokumen kontrak. Perubahan –  perubahan
atas desain hanya dapat dilaksanakan dengan persetujuan Pejabat teknis
kegiatan dan disahkan oleh Pengguna Anggaran.
2. Membantu Satker Pengembangan LLASD dalam mengikutsertakan dan
melaksanakan ketentuan hukum dari dokumen kontrak fisik, terutama masalah
hukum yang menyangkut klaim, perpanjangan waktu pelaksanaan dan
lainsebagainya.
3. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam mengevaluasi usulan
perubahandesain, termasuk menyiapkan Contract Change Order dan atau
Addendum
4. Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah khusus misalnya
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan serta membuat rekomendasi
pemecahannya.
5. Membuat himpunan data pengendalian mutu pekerjaan terutama untuk
pekerjaan- pekerjaan utama (Mayor Works), dan bilamana perlu melakukan tes
laboratorium danlapangan.
6. Melakukan monitoring, agar pelaksanaan system pelaporan dapat berjalan
sesuai denganketentuan dan standar isian yang telah ditentukan oleh Bina
Marga. Tingkat kecermataninformasi dan ketepatan serta waktu distribusi
pelaporan menjadi perhatian khususkonsultan.
7. Memberikan saran kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Bagian Proyek
fisik yangterkait dengan manajemen pelaksanaan pekerjaan (Construction
Management), sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien baik, dari
segi waktu maupun biaya.
8. Menyiapkan laporan teknis dan makalah apabila diperlukan sehubungan dengan
masalahyang timbul selama pelaksanaan pekerjaan.
9. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam melaksanakan tugas
dankewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar dapat
diselesaikan sesuaidengan desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam dokumenkontrak serta jadwal waktu yang telah ditentukan.
10. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam memahami dan
melaksanakanketentuan-ketentuan hokum yang tercantum dalam dokumen
kontrak, terutamasehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas
kontraktor.
11. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan
Addendum,sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat
dibuat secara optimumdengan mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
12. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara terinci
untuk mendukung peninjauan desain (Review Design), menyusun perhitungan
desain, membuatgambar desain dan menyiapkan surat-menyurat kepada
kontraktor sehingga perubahandesain tersebut dapat dilaksanakan.
13. Melaksanakan pengecekan secara cermat setiap pengukuran perhitungan
volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, setiap
pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada
ketentuan yang tercantum dalamDokumen Kontrak.
5. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan direncanakan selama 90 (Sembilan Puluh) hari
kalender.
6. Laporan
Konsultan akan menyiapkan dan mengirimkan laporan ke Pejabat pelaksana teknis
kegiatanProyek Perencanaan, Pengawasan teknis 5 (lima) copy setiap laporan,
sebagai berikut :

1. Laporan Mingguan (Weekly Report)Berupa laporan singkat yang dibuat setiap


minggu sesuai bentuk standar yang dikeluarkanoleh Bina Marga, yang
menunjukan tingkat kemajuan fisik dan penyerapan dana dari tiap paket, serta
masalah-masalah yang timbul dan langkah-langkah penanggulangannya 

2. Laporan Bulanan (Monthly Report)Laporan ini untuk masing-masing paket


kontrak dikirim setiap bulan atau waktu lain yangdipandang perlu oleh
Konsultan dikarenakan adanya kelambatan yang disebabkan olehhambatan
teknis dan kesulitan kontrak lainnya.Isi laporan terdiri dari kemajuan bulanan
termasuk perintah perubahan (Change Order),status dari tuntunan kontraktor,
penjelasan ringkas mengenai kesulitan teknis darikontraktor yang ditemui serta
informasi yang diperlukan.

3. Laporan Akhir (Final Report)Pada saat berakhirnya layanan konsultan dalam hal
ini adalah segera setelah PHO,Konsultan harus mengirim laporan ke Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan Proyek Perencanaan, Pengawasan teknis Adapun isi
dari Laporan tersebut adalah :Metode Pelasanaan Fisik.Pelaksanaan Pengawasan
Teknis.Saran-saran untuk pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan.Semua masalah
teknis yang ditemui.Masalah yang mungkin timbul serta saran
penanggulangannya.

7. Metode Pelaksanaan
Metode dan system kerja Pelayanan Jasa Konsultan diatur dan ditetapkan
sedemikian,sehingga mampu mengembangkan tugas yang diselesaikan Pejabat
Pelaksana TeknisKegiatan / proyek peningkatan jalan lingkar pemerintahan bontang
lestari dan Kepala BidangBina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang,
sehingga fungsi Konsultan sebagaiEngineer Representative dapat dipenuhi dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan system dan peraturan yang berlaku dilingkungan
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderan Perhubungan Darat Satker
PLLASDP Sulawesi Selatan.“Field Team di bawah pimpinan Site Engineer akan
melakukan monitoring untuk kemajuan pekerjaan, serta masalah-masalah yang
berkaitan dengan Dokumen Kontrak untuk masing-masing paket konstruksi.
Pengawasan teknis pekerjaan dilaksanakan oleh Pemimpin BagianProyek Fisik
yang bertindak sebagai “Engineer” dibantu dan mendelegasikan sebagiantugasnya
kepada Team Pengawas Teknik yang akan bertindak sebagai
“Engineer Representative” sesuai dengan Dokumen Kontrak Fisik”.

8. Struktur Organisasi
Konsultan akan membentuk suatu oraganisasi kerja bagi Field Supervision Team
sesuai dengan struktur yang telah dipersyaratkan.

9. Kebutuhan Tenaga Ahli dan Pendukung


Tenaga ahli yang diperlukan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut : dalam
melaksanakan kegiatan kajian ini konsultan harus menyediakan tenaga ahli yang
memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini sebagai berikut :
1. Site Engineer
Disyaratkan seorang sarjana teknik sipil (S1) lulusan universitas Negeri atau
Swasta yang memiliki status disamakan berpengalan di bidang sipil, sekurang-

kurangnya 5 (lima) tahu bertanggung jawab kepada Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan / dan akan berkedudukan ditempat yang berdekatan dengan


tempat-tempat pekerjaan yangmenjadi tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung
jawab Site Engineer akan mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :

a. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan
dipenuhid engan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
major.

b. Bekerja sama Dengan Satker/PPK sehubungan dengan pekerjaan tersebut


di atas.

c. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak


akanterlambat selama masa mobilisasiuntuk masing-masing paket kontrak
dalammenentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan
yang secarakhusus disebutkan dalam dokumen kontrak.

d. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan, dalam


melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak
fisik ditandatangani.

e. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam


melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci
atas usulan desain,termasuk data pendukung yang diperlukan.

f. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan


dalammengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor , termasuk
pengendalian pemenuhanwaktu pelaksanaan pekerjaan

g. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam


mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan denganteknis maupun permasalahan kontrak.
h. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan
penyelidikan bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta
menyusun rencanakerjanya.

i. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.

j. Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di


lapangan.

k. Membantu Chief Supervision Engineer dalam melaksanakan tugas

l. Menyusun laporan bulanan tentang progress fisik dan keuangan serta


menyerahkankepada Pejabat pelaksana teknis kegiatan.

m. Menyusun Justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan,


sehubungandengan usulan perubahan kontrak.

2. Chief Inspector

Disyaratkan seorang sarjana teknik sipil (S1) lulusan universitas Negeri atau
Swasta yang memiliki status disamakan berpengalan dibidang sipil, sekurang
– kurangnya 3(Tahun) tahun. Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector :

a. Chief Inspector bertanggung jawab kepada Site Engineer dan berkedudukan


dilokasi dimana kontraktor bekerja.

b. Tanggung jawab utama Chief Inspector adalah pengendalian terhadap


kuantitas bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor
berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam
Dokumen Kontrak

3. Tenaga Administrasi
Kualifikasi Pendidikan Seorang Sarjana Perikanan (Minimal S-1) bidang
budidaya perikanan, bidang konservasi perairan umum, bidang manajemen
sumberdaya perairan dengan pengalaman minimal dibidangnya masing-masing.
10. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (TOR) ini dibuat untuk
dijadikan dasar bagi konsultan baik untuk menyusun proposal teknis dan biaya
maupun pedoman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan, pengkajian dan
pengelolaan.

Makassar, 03 Januari 2014


Kuasa Pengguna Anggaran
Satker Pengembangan LLASDP
Sulawesi Selatan,

BAHAR LATIEF, ST, MT


Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19711007 199803 1 008

Anda mungkin juga menyukai