Anda di halaman 1dari 5

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perencanaan

Pembangunan/Rehabilitasi Daerah Irigasi

1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat dan mendukung
ketahanan pangan yang berorientasi pada pelaksanaan undang-undang
otonomi daerah (UU No. 22 dan 25 tahun 1999 yang diperbaharui dengan
UU No. 32 tahun 2004), dimana pemerintah Kabupaten/Kota memiliki
wewenang dan kesempatan untuk mengatur dan mengembangkan
wilayahnya masing-masing secara otonom.

Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan dalam menindak lanjuti


dan menyambut otonomi daerah ini mengupayakan pengembangan
potensi daerahnya, salah satunya adalah pengembangan dan
pemberdayaan irigasi desa dengan melakukan perencanaan teknis
jaringan irigasi yang ada diwilayahnya.

Pemanfaatan jaringan irigasi teknis pada daerah irigasi yang ada, dan
ditunjang dengan pemberdayaan Irigasi Kecil diharapkan akan dapat
meningkatkan lahan irigasi secara intensifikasi maupun ekstensifikasi.
Intensifikasi dapat dicapai dengan peningkatan intensitas tanam dan
efisiensi pemakaian air irigasi, sedangkan ekstensifikasi dapat dicapai
dengan memanfaatkan sumber air irigasi yang ada secara efisien dengan
luas areal yang optimum. Di wilayah Kabupaten Konawe Selatan banyak
terdapat lahan irigasi sawah maupun irigasi rawa yang dapat
dikembangkan dengan sistem jaringan irigasi yang baik sehingga upaya
pemerintah Kabupaten Konawe Selatan di atas dapat dicapai.

Menindaklanjuti hal di atas, maka Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan


melalui Dinas Pekerjaan Umum pada Tahun Anggaran 2014 melakukan
perencanaan pembangunan/rehabilitasi daerah irigasi yang lokasinya
tersebar dibeberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Konawe Selatan .

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dilakukannya pekerjaan ini secara umum adalah untuk
meningkatkan produksi tanaman pangan dalam hal ini padi dengan
mengefisienkan sistem jaringan Irigasi. Sedangkan maksud lebih khusus
pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan desain jaringan irigasi yang
efisien sehingga dapat disusun program pelaksanaannya pada periode
selanjutnya. Tujuan dilakukannya pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan
dokumen desain sistem jaringan irigasi kecil pada setiap daerah irigasi
meliputi bangunan utama, bangunan pengatur, saluran pembawa dan
bangunan pelengkap disertai dengan kelengkapan dokumen kontraknya
untuk proses pelaksanaan konstruksi selanjutnya.

3. SASARAN
Pengembangan dan konservasi Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Konawe
Selatan melalui kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Peningkatan
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber air untuk
mengembangkan lahan sawah irigasi. Kegiatan ini dalam garis besarnya
adalah perencanaan bendung dan jaringan irigasi serta kegiatan lain yang
diperlukan untuk mendukung kegiatan tersebut.
Kegiatan Perencanaan daerah Irigasi merupakan konklusi seluruh tahapan
kegiatan yang pada akhirnya hasil pelaksanaan pekerjaan / kegiatan ini
akan dapat mencapai sasaran yakni memberikan rekomendasi untuk
pelaksanaan konstruksi.

4. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Lingkup Kegiatan/Proyek adalah : Perencanaan Pembangunan/Rehabilitasi
Daerah Irigasi Tahun 2014. Lingkup Pekerjaan :

Rehabilitasi DI. Bakutaru Desa Margacinta Kec. Moramo.

Rehabilitasi DI. Alangga Kel. Potoro Kec. Andoolo.

Pembangunan DI. Lamotau Desa Lamotau Kec. Kolono

Pembangunan DI. Lamapu Desa Saran Dua Kec. Kolono

5. NAMA DAN ORGANISASI PEMILIK PEKERJAAN


Nama dan Organisasi Pemilik Pekerjaan adalah Dinas pekerjaan Umum
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan.

6. SUMBER PENDANAAN
Untuk melaksanakan kegiatan disiapkan pagu sebesar Rp. 300.000.000,-
yang dibiayai dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Konawe Selatan Tahun Anggaran 2014.

7. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan
Pembangunan/Rehabilitasi Daerah Irigasi adalah 45 (Empat Puluh Lima )
hari, terhitung sejak Surat Perintah Kerja (SPK) ditanda tangani.

8. Pelaksana Pekerjaan
Pelaksana pekerjaan ini adalah lembaga / badan / institusi milik
pemerintah yang terakreditasi dan atau berkompeten di bidang survey
investigasi geologi dan perencanaan struktur sipil atau perusahaan
swasta, jasa konsultansi yang memiliki kualifikasi dan telah
berpengalaman dalam bidang yang dimaksud

9. Perkiraan Tenaga Ahli


Sehubungan dengan lingkup pekerjaan diatas maka pelaksana pekerjaan
diminta untuk membentuk Satuan / Tim Pelaksana yang beranggotakan
tenaga tenaga ahli sesuai bidang kajian / studi. Keanggotaan tim yang
terdaftar dalam susunan tenaga ahli, masing masing dilengkapi
Curiculum Vitae dan dilampiri Copy Ijazah. Susunan tim Peneliti
disampaikan secara lengkap termasuk tugas dan tanggung jawab yang
akan dilaksanakan oleh masing-masing anggota.
10.3 Tenaga Pendukung
Untuk menunjang studi ini diperlukan pula tenaga pendukung, yaitu
Enjinir / Assisten Enjinir (S1/D3) berpengalaman minimal 5 (lima) tahun
bidang survey geodetik, Geoteknik, Konstruksi dan tenaga Cost / quantity
estimator, Teknisi / Operator Komputer (auto cad) dan administrasi untuk
bidang pengolahan data, pelaporan, tenaga lapangan dan tenaga bantu
lainnya sesuai kebutuhan.

11. Pelaporan
Jenis-jenis laporan yang harus diserahkan sesuai waktu pelaksanaan
kegiatan dan kemajuan pekerjaan aadalah sebagai berikut :
11.1 Laporan kegiatan dan Kemajuan Kerja
Laporan kegiatan dan kemajuan kerja dibuat rangkap 2 (dua), terdiri dari :
a. Laporan bulanan berisi rekapitulasi kegiatan bulanan, disertai bobot
pencapaian komulasi progres berdasarkan nilai kontrak
11.2 Laporan Pekerjaan
Laporan ini merupakan hasil pekerjaan terdiri dari beberapa jenis
pelaporan sesuai pelaksanaan kerja, yaitu :
1) Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Merupakan laporan hasil survey awal (Reconnaissanve Survey), berisikan :

Hasil peninjauan lapangan dan pengumpulan data-data pendukung

Inventarisasi lapangan dan sketsa jaringan jalan masuk ke lokasi


dan titik-titik referensi

Tinjauan umum , situasi topografi dan kerentanan area penyelidikan

Foto-foto dokumentasi

Laporan Pendahuluan disampaikan paling lambat 7 (Tujuh) hari kalender


setelah mulai pekerjaan (Kick of Meeting), laporan di jilid sebanyak 7
(Tujuh) Buku.

2) Laporan Antara (Interim Report)


Laporan antara dibuat berdasarkan pengumpulan data primer hasil
penyelidikan lapangan sesuai lingkup kerja Kerangka Acuan Kerja ini,
meliputi :

Hasil mobilisasi personil, peralatan dan perlengkapan yang


dipergunakan dalam survey topografi, dll

Organisasi pelaksana dan penggunaan tenaga ahli

Waktu pelaksanaan, rencana kerja dan realisasi


Permasalahan yang timbul dan penyelesaiannya

Analisa dan evaluasi penyelidikan serta kesimpulan sementara

Jadwal dan rencana kerja berikutnya

Foto-foto dokumentasi di jilid tersendiri

Laporan antara disampaikan paling lambat 15 (Lima Belas) hari kalender


setelah mulai pekerjaan (Kick of Meetting), laporan di jilid sebanyak 7
(Tujuh) Buku.

3) Laporan Konsep Detail perencanaan (Draft Detailed Design Report)


Laporan ini adalah rangkuman dari Reconnaissance Survey dan Interim
Report, hasil pelaksanaan survey investigasi sesuai cakupan dalam
lingkup kerja berisikan hasil survey topografi, serta alternatif konstruksi
yang dapat di terapkan dalam penanggulangan gerakan tanah Laporan
dilengkapi dengan hasil pengolahan data, analisa dan perhitungan serta
penjelasan metodologi dan formulasi yang dipakai dalam perencanaan
konstruksi mencakup :

Desain konstruksi dam irigasi dan alasan penentuannya.

Gambar-gambar teknik perencanaan rinci

Rekomendasi pekerjaan-pekerjaan pendukung yang di perlukan

Perhitungan volume untuk pekerjaan konstruksi pembangunan dam


irigasi

Perhitungan perkiraan biaya konstruksi dan perkiraan biaya


supervisi disertai analisa harga satuan (RAB) dan konsep nomor
mata pembayaran

Spesifikasi teknik yang di tuangkan dalam Kerangka Acuan Kerja


(KAK/TOR) pekerjaan konstruksi dan dokumen kontrak

Laporan Konsep Perencanaan dibuat sebanyak 7 (Tujuh) Buku


disampaikan paling lambat 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender sebelum
masa akhir pekerjaan, untuk di diskusikan dengan Direksi Pekerjaan guna
mendapat tanggapan, koreksi dan masukan

4) Laporan Detail Perencanaan Akhir


Laporan Akhir Perencanaan Akhir adalah merupakan perbaikan
berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan Laporan Konsep Perencanaan
yang harus di setujui oleh Direksi Pekerjaan, dibuat sebanyak 7 (Tujuh)
Buku, kecuali dokumen foto kegiatan (2 set) dan di sampaikan sebelum
masa kontrak berakhir.
12. Kewajiban dan Tanggung Jawab Konsultan
Konsultan selaku pelaksana pekerjaan Pembangunan/Rehabilitasi Daerah
Irigasi , secara teknis bertanggung jawab sepenuhnya atas hsil
perencanaan konstruksi Apabila diperlukan pada saatnya maka
berkewajiban dan sanggup untuk melaksanakan :

Membuat checklist Rencana Kendali Mutu (RKM) sebagai panduan


atau daftar simak guna memastikan bahwa pekerjaan telah
memenuhi prosedur baku dan standard desain yang memadai,
checklist RKM akan di tandatangani bersama oleh Pelaksana
Pekerjaan dan Direksi Pekerjaan berdasarkan pemeriksaan bersama
sesuai kondisi yang ada.

Memberikan penjelasan (Klarifikasi Teknis) menyangkut desain,


persyaratan teknis dan ketentuan lainnya yang tertuang di dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) untuk pekerjaan jasa konstruksi
Melakukan pekerjaan supervisi untuk pekerjaan
Pembangunan/Rehabilitasi Daerah Irigasi di Kab. Konawe Selatan,
Sulawesi Tenggara

13. Penutup
Seluruh pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan aman dengan
mengikuti ketentuan lain tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) yang harus dilaksanakan dan berkoordinasi
dengan bidang terkait Sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan,
Pelaksana Pekerjaan harus selalu berkoordinasi dengan Direksi Pekerjaan
atau Pengawas lapangan, agar tidak terjadi hal-hal yang menyimpang dari
ketentuan yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai