KEGIATAN
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang
Terhubung Langsung dengan Sungai Dalam Daerah
Kabupaten/Kota
PEKERJAAN
Pembangunan Saluran Drainase dan Pedestrian Pasar
Tebas
1
BAB I
DESKRIPSI PROYEK
1. LATAR BELAKANG
Pedestrian merupakan salah satu aspek penting dalam sistem transportasi, yang berfungsi sebagai
prasarana transportasi bagi pejalan kaki. Selain itu pembangunan pedestrian yang baik juga dapat
memberi nilai keindahan untuk lingkungan sekitarnya. Kegiatan Pembangunan Pedestrian ini diharapkan
akan mempermudah mobilitas para pejalan kaki di sekitar wilayah tersebut. Namun pembangunan
pedestrian juga dapat membawa dampak negatif untuk lingkungan salah satunya adalah menyebabkan
daerah penyerapan air berkurang sehingga berpotensi menyebabkan banjir, untuk menanggulangi hal
tersebut. Pada proyek ini juga direncanakan akan dibangun saluran drainase baru berdimensi cukup
besar pada wilayah trotoar tersebut, yang direncanakan agar dapat menampung air pada saat musim
hujan dan pada saat kondisi air pasang tinggi sehingga tidak terjadi genangan pada permukaan jalan.
3. INFORMASI TEKNIS
Nama Kegiatan : Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung Langsung
dengan Sungai Dalam Daerah Kabupaten/Kota
Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Saluran Drainase dan Pedestrian Pasar Tebas
Satuan Kerja : Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup
Kabupaten Sambas
Lingkup Pekerjaan : Saluran, Pedestrian Pasar Tebas
Masa Pelaksanaan : 150 Hari Kalender
Lokasi Pekerjaan : Jl. Raya Tebas, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Barat
Nilai Total HPS : Rp. 875.000.000,00
Sumber Dana : Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Sambas T.A. 2023
4. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari Pelaksana adalah sebagai berikut:
a) Produk fisik berupa saluran serta pedestrian yang dapat berfungsi dengan baik.
b) Tidak ada kerusakan / dampak negatif bagi lingkungan sekitar konstruksi
c) Laporan pekerjaan (Laporan harian, mingguan dan bulanan)
d) Laporan keselamatan kerja
e) Laporan akhir, dan
f) As built drawing
2
5. TENAGA AHLI/TEKNIS
1. Ahli Sumber Daya Air / Teknik Sipil (Site Manager)
1 orang, berpendidikan minimal S1-Teknik Sipil memiliki SKA (Teknik Sumber Daya Air – Muda) dan
berpengalaman minimal 5 tahun serta melampirkan referensi pengalaman terkait.
2. Ahli K3 Konstruksi
1 orang, berpendidikan minimal S1 memiliki SKA (Keselamatan Kerja Konstruksi) dan berpengalaman
minimal 2 tahun serta melampirkan referensi pengalaman terkait.
3. Pengawas Lapangan (Inspektor)
2 orang, berpendidikan minimal D3-Teknik Arsitektur/Teknik Sipil dan berpengalaman minimal 1 tahun serta
melampirkan referensi pengalaman terkait.
4. Juru Gambar (Drafter)
1 orang, berpendidikan minimal D3-Teknik Arsitektur dan berpengalaman minimal 1 tahun serta melampirkan
referensi pengalaman terkait.
5. Administrasi
1 orang, berpendidikan minimal SMA atau sederajat.
3
4) Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan rekapan seluruh laporan yang kemudian akan diserahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen sebagai arsip bahwa pekerjaan telah diselesaikan. Selain itu laporan akhir juga dapat berfungsi sebagai
arsip untuk pelaksana maupun pengawas untuk referensi jika pekerjaan baru yang berdekatan dengan pekerjaan
sebelumnya maupun pekerjaan yang mirip.
5) As Built Drawing
As Built Drawing adalah gambar yang dibuat berdasarkan apa yang terbangun di lapangan, yang artinya As Built
Drawing umumnya tidak sama dengan gambar perencanaan awal yang dapat disebabkan oleh kendala di lapangan
seperti permintaan masyarakat sekitar, kondisi tanah yang sulit diprediksi dan lain sebagainya.
8. LOKASI PROYEK
Pekerjaan Pembangunan Drainase dan Pedestrian Pasar Tebas terletak di Jl. Raya Tebas, Kecamatan Tebas,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Titik 0
Lokasi Pekerjaan
4
9. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan dalam Pembangunan Saluran Drainase dan Pedestrian Pasar Tebas antara lain sebagai berikut
:
a) Pekerjaan Pendahuluan
Terdiri dari pekerjaan sebagai berikut :
a. Papan Nama Proyek
b. Pekerjaan Pemasangan Bouplank
c. Penerapan K3
d. Pemindahan Tiang Listrik
e. Mobilisasi Alat Berat
b) Pekerjaan Saluran
Pekerjaan saluran mencakup pekerjaan seperti berikut:
a. Pembuatan Tutup U-Ditch
o Perakitan Tulangan Besi D10 - 150 mm
o Perakitan Bekisting Multiplex
o Pengecoran Tutup U-Ditch
o Pengecoran Beton K-225
o Pembongkaran bekisting dilakukan minimal 7 hari setelah pengecoran
b. Pengadaan U-Ditch Precast ukuran dalam 50 cm, D10-150 mm, K-350
c. Pembongkaran Beton Eksisting
d. Galian Tanah Biasa
o Melakukan galian tanah
e. Pemasangan U-Ditch, Tutup U-Ditch dan Tutup Manhole
o Pengangkutan U-Ditch, Tutup U-Ditch dan Tutup Manhole
o Pemasangan Cerucuk
o Penghamparan lapis pondasi bawah agregat kelas B
o Pemasangan U-Ditch + Tutup U-Ditch
o Pemasangan Tutup Main Hole
c) Pekerjaan Pedestrian
Pekerjaan pedestrian mencakup pekerjaan seperti berikut:
a. Pekerjaan Pedestrian
• Perakitan Wiremesh M6 1 Lapis
• Pemasangan Batu Alam Andesit
• Pemasangan Ubin Disabilitas
b. Instalasi Pipa
• Pemasangan pipa PVC 6” tipe AW
• Mengurug kembali tanah hasil galian
c. Pemasangan Kanstin L
d. Pengadaan Tanaman
• Pengadaan Pot tanaman diameter 70 cm
• Pengadaan Tanah Subur
5
• Pengadaan Tanaman Bunga Bougenvil
e. Instalasi Lampu Jalan
• Pemasangan 4 Lampu Jalan (Sesuai Gambar)
f. Instalasi Lampu Taman
• Pemasangan 4 Lampu Taman (Sesuai Gambar)
g. Pemasangan Bollard
• Pemasangan bollard pada lokasi yang telah ditentukan.
h. Pemasangan Main Hole
• Pemasangan Main Hole pada lokasi yang telah ditentukan.
i. Pekerjaan Huruf Neon Akrilik
• Huruf Neon Akrilik
• Perakitan Besi Ø 10 - 150 mm
• Pemasangan Bekisting
• Pengecoran Beton K-175
• Pekerjaan Pemasangan Dinding Batu Alam Andesit
KONDISI EKSISTING
6
7
BAB II
METODE PELAKSANAAN
1. METODE UMUM
Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak
diterapkan dalam metode-metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat,
praktis, cepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi.
Sehingga, target waktu, biaya dan mutu sebagaimana ditetapkan dapat tercapai. Dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan suatu metode terobosan untuk menyelesaikan pekerjaan
dilapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendala-kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang
tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai
kondisi lapangan, akan sangat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksi bersangkutan. Penerapan
metode pelaksanaan konstruksi, selain terkait erat dengan kondisi lapangan dimana suatu proyek konstruksi
dikerjakan, juga tergantung jenis proyek yang dikerjakan. Metode pelaksanaan pekerjaan untuk pekerjaan ini
merupakan metode pelaksanaan saluran dan taman. Untuk melaksanakan pekerjaan Pembangunan
Pedestrian Pasar Tebas, perlu dibuat garis besar jadwal pelaksanaan pekerjaan yang menjelaskan tahapan-
tahapan pelaksanakan pekerjaan secara umum sekaligus untuk menghindarkan rework dan repair yang
berlebihan pada akhir proyek.
Pada awal proyek, penyedia jasa akan melaksanakan mobilisasi untuk peralatan, material dan personil
yang ditugaskan.
Secara umum pekerjaan terdiri dari Pekerjaan Pendahuluan, Pekerjaan Saluran dan Pekerjaan Pedestrian.
Penataan ruang pada lokasi pekerjaan direncanakan sebagai berikut :
Lokasi Pekerjaan Pasar Tebas di Jalan Raya Tebas, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas
8
2. PEKERJAAN PENDAHULUAN
a. Papan Nama Proyek
Sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan dimulai, pihak pelaksana wajib membuat Papan Pengenal
Proyek. Papan pengenal proyek harus dibuat memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Print spanduk dengan uk. 80 x 120 cm dengan keterangan tentang pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan kontrak.
2) Papan pengenal proyek harus dibuat dengan rapi dari bahan triplek atau sejenisnya uk. 80 x 120
cm.
3) Papan pengenal proyek harus diberi 2 (dua) tiang penyanggah uk. 4 x 6 cm, dengan panjang
disesuaikan di lapangan atau petunjuk Direksi, tiang penyanggah harus ditancap ke dalam tanah
dengan kokoh sehingga tidak mudah tercabut.
4) Papan Pengenal Proyek harus ditempatkan pada posisi yang aman, tidak mengganggu
pelaksanaan pekerjaan dan mudah dilihat dengan mata.
Papan Pengenal Proyek harus terjaga keberadaannya sampai selesai kegiatan pelaksanaan
pekerjaan.
b. Pekerjaan Bouwplank
1) Uraian Singkat
Pekerjaan Bouwplank dibuat untuk menandai batas-batas penghamparan dan instalasi item dalam
pembangunan Proyek Pedestrian.
2) Kebutuhan Alat Bahan Dan Tenaga Kerja
• Peralatan :
Alat bantu tukang kayu
• Bahan :
Kayu 5/7, Papan Kayu 3/20, paku 2”-3”, benang
• Tenaga Kerja :
Mandor, kepala tukang, tukang kayu, pekerja.
3) Uraian Pelaksanaan Pekerjaan
• Buat lubang dengan uk. 5 x 8 cm pada salah satu sudut lokasi pekerjaan
9
• Tancapkan kayu pada lubang
• Lakukan juga pada sudut lain lokasi pekerjaan
• Pasang papan kayu 3 x 20 cm dari sudut ke sudut
• Ikat benang pada papan kayu yang berseberangan
c. Penerapan SMK3
1) Uraian Singkat
Kegiatan persiapan SMK3 diadakan dengan tujuan mengurangi dampak kecelakaan pada semua
orang yang berada di lokasi proyek termasuk orang yang hanya melintas pada saat pelaksanaan
pekerjaan.
2) Kebutuhan Alat Bahan Dan Tenaga Kerja
• Peralatan :
Spanduk, Topi Keselamatan, Kotak P3K, Rompi, Sepatu Keselamatan, Sarung Tangan,
Masker, dan Rambu Peringatan.
• Tenaga Kerja :
Petugas Lalu Lintas, Pengawas keselamatan kerja
10
Ilustrasi Penandaan Rambu
11
Concrete Cutter, Generator Set
Sesuai dengan dokumen lelang, alat minimal yang dipersyaratkan antara lain :
• Generator Set
• Concrete Cutter
• Jack Hammer
Dari ketiga jenis mobilisasi di atas menunjukkan bahwa diperlukannya manajemen mobilisasi yang
berupa jadwal kapan bagaimana pergerakan alat, material dan tenaga kerja sepanjang masa
pelaksanaan pekerjaan.
3. PEKERJAAN SALURAN
a. Pengadaan U-Ditch Precast
U-Ditch Precast ukuran dalam 50 cm, D10-150 mm, K-350 bisa dilakukan pemesanan kepada supplier
yang diinginkan.
b. Pekerjaan Tulangan Besi Tutup U-Ditch
1) Uraian Singkat
Tulangan Besi D10–150 mm dipotong berdimensi lebar 0.95 m sebanyak 7 buah & panjang 0.65 m
sebanyak 5 buah, untuk per 1 buah tutup u-ditch nya.
2) Kebutuhan Alat dan Tenaga Kerja
• Peralatan :
Alat Tukang Besi, Gunting besi
• Bahan :
Besi Beton D10, Kawat Baja
• Tenaga Kerja :
Mandor, Kepala Tukang, Tukang Besi, Pekerja
12
3) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
• Potong besi beton menjadi ukuran 0.95 m dan 1.15 m menggunakan pemotong besi
Bekisting
Besi Beton
13
d. Pekerjaan Pengecoran Tutup U-Ditch
1) Uraian Singkat
Pembuatan beton dengan mutu K-225 .
2) Kebutuhan Alat dan Tenaga Kerja
• Peralatan :
Alat Tukang Cor
• Bahan :
Semen Portland, Pasir beton, Kerikil (maks 20 mm)
• Tenaga Kerja :
Mandor, Kepala Tukang, Tukang Cor, Pekerja
3) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
• Buat adonan beton K-225
• Kemudian masukkan dalam bekisting tutup u-ditch
• Ratakan adonan bisa dengan cara ditusuk/aduk menggunakan tulangan baja
• Kemudian diamkan selama minimal 7 hari (hindari terkena hujan karena akan
mempengaruhi mutu beton)
14
f. Pekerjaan Galian Tanah Biasa
1) Uraian Singkat
Galian tanah dilakukan untuk memposisikan U-ditch yang akan dipasang berada di bawah elevasi
permukaan pedestrian
2) Kebutuhan Alat dan Tenaga Kerja
• Peralatan :
Sekop, Cangkul, Penggali, Pengki, Gerobak
• Tenaga Kerja :
Mandor, Pekerja.
15
• Tenaga Kerja
Mandor, Pekerja
3) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
• Bongkar bekisting dari tutup u-ditch yang kemudian dapat digunakan lagi.
• Angkut u-ditch dan tutup u-ditch dari lokasi cetak ke lokasi pemasangan menggunakan
pick up
• Perakitan tripod untuk pemasangan u-ditch
• Pemasangan u-ditch menggunakan chain hock
• Pasang tutup u-ditch sepanjang pedestrian
4. PEKERJAAN PEDESTRIAN
a. Instalasi Pipa
1) Uraian Singkat
Instalasi pipa berfungsi untuk mengalirkan air permukaan menuju ke dalam saluran drainase.
2) Kebutuhan Alat dan Tenaga Kerja
• Peralatan :
Peralatan Tukang Pipa
• Bahan :
Pipa PVC AW 6”
• Tenaga Kerja :
Mandor, Kepala tukang, Tukang pipa, Pekerja
3) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
• Lubangi u-ditch dengan diameter 16 cm
• Pipa dipasang terhubung dari kastin ke saluran u-ditch
• Pipa dipasang setiap 5m sepanjang saluran
• Urug dengan tanah hasil galian yang tersisa
16
b. Pemasangan Kanstin
1) Uraian Singkat
Balok kanstin berfungsi untuk memberi batasan berupa beda elevasi antara ruas jalan dengan
ruas trotoar. Kanstin disusun sepanjang batas tepi jalan.
2) Kebutuhan Alat dan Tenaga Kerja
• Peralatan :
Gerobak
• Bahan :
Kanstin L ukuran 40x(15x15)x25
• Tenaga Kerja :
Mandor, Pekerja
3) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
• Kanstin dipasang pada pinggir luar pedestrian yang berbatasan dengan jalan utama
• Per 5 meter kastin akan terhubung ke u-ditch melalui pipa pvc 6”
17
• Hamparkan di atas beton eksisting dan di atas tutup saluran u-ditch (kecuali manhole)
• Pasang batu andesit dan ubin disabilitas sesuai dengan pola yang diinginkan
• Hindari pemberian beban pada pasangan batu andesit selama 7 hari setelah
pemasangan untuk menghindari pergeseran adonan di bawah batu andesit
18
e. Instalasi Lampu Jalan dan Lampu Taman Serta Aliran Listrik
1) Uraian Singkat
Lampu jalan dan lampu taman berfungsi untuk menerangi pedestrian dan jalan.
2) Kebutuhan Alat dan Tenaga Kerja
• Peralatan :
Peralatan Tukang Besi, Peralatan Tukang Elektrikal
• Bahan :
Besi Tempa 12 mm, Pipa Galvanis, Lampu LVD (atau sejenisnya),Kabel Listrik
• Tenaga Kerja :
Pekerja, Tukang besi, Tukang listrik
3) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
• Instalasi listrik, perakitan tiang lampu serta instalasi lampu
• Instalasi tiang lampu pada lokasi yang sudah ditentukan
f. Pemasangan Bollard
1) Uraian Singkat
Bollard dipasang pada ujung trotoar dengan jarak antar bollard adalah 60 cm, dengan tujuan
mencegah kendaraan bermotor mengendarai melalui trotoar.
2) Kebutuhan Alat dan Tenaga Kerja
• Peralatan :
Peralatan Tukang Baja
• Bahan :
Bollard baja
• Tenaga Kerja :
Pekerja, Tukang baja
19
3) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
• Pemasangan ballard pada sudut luar pedestrian
BAB III
PENUTUP
Metode konstruksi dalam paparan ini hanya penjelasan sekilas mengenai pekerjaan yang terdapat dalam ketentuan
lelang. Secara detail penjelasan untuk setiap aspek pekerjaan tentunya pada saat pelaksanaan pekerjaan karena akan
menyesuaikan dengan berbagai macam perubahan kondisi yang barangkali akan terjadi selama masa pelaksanaan.
Semoga penjelasan singkat dari pekerjaan ini dapat memberikan gambaran bahwa kami mampu untuk menyelesaikan
proyek sesuai dengan harapan.
Syamsuri, S. T.
NIP. 19770729 201001 1 007
20
REFERENSI
1. Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/b/2018 - Spesifikasi umum 2018 divisi 5 seksi 5.1 tentang lapis
fondasi agregat
2. Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/b/2018 - Spesifikasi umum 2018 divisi 3 seksi 3.1 tentang galian
3. Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/b/2018 - Spesifikasi umum 2018 divisi 3 seksi 3.2 tentang timbunan
4. Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/b/2018 - Spesifikasi umum 2018 divisi 3 seksi 3.5 tentang geotekstil
5. Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/b/2018 - Spesifikasi umum 2018 divisi 2 seksi 2.3 tentang gorong-
6. Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/b/2018 - Spesifikasi umum 2018 divisi 6 seksi 6.1 tentang lapis
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
LAMPIRAN