Anda di halaman 1dari 22

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEKERJAAN : Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA


LOKASI : Kecamatan Sidareja
SUMBER DANA : APBD Kab. Cilacap
TAHUN : 2018

1) PENDAHULUAN
Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini disusun berdasarkan, uraian yang didapat didalam dokumen
lelang dan uraian yang tercantum dalam LDP dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwizing).
Metode Pelaksanaan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi
didalam mengikuti Pemilihan Langsung Pascakualifikasi Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan
Kunci menuju TPA .

A. LATAR BELAKANG
Banyaknya Jalan yang mengalami kerusakan membuat lalu – lintas menjadi terhambat. Kerusakan
ini dapat disebabkan karena faktor alam baik itu faktor cuaca ketika hujan jalan terendam air,
maupun struktur tanah yang labil. Namun dapat juga disebakan karena faktor teknis/lainnya yaitu
muatan kendaraan yang berlebih, terkena bencana alam dan faktor konstruksi pekerjaan jalan
yang kurang baik juga punya andil dalam kerusakan jalan di Kabupaten Cilacap.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan secara garis
besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga
dapat dilihat keterkaitan dari masing - masing pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap
spesifikasi yang telah disyaratkan.
Pekerjaan ini dilaksanakan guna menambah sarana dan prasarana yang diharapkan dapat
difungsikan sebagaimana mestinya.

Maksud dan tujuan dari Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA ini adalah :
1. Melaksanakan program pemerintah daerah dalam hal peningkatan Infrastruktur Pedesaan.
2. Memperlancar lalu – lintas.
3. Meningkatkan perekonomian pedesaan.

METODE PELAKSANAAN Page 1


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
C. LOKASI PEKERJAAN
Pekerjaan Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA yang berlokasi di Kecamatan Sidareja
Kabupaten Cilacap.

D. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA secara umum pekerjaannya meliputi :

II. PEKERJAAN JALAN


1 Waterbound Macadam untuk Pekerjaan Minor 111,17 m3
2 LPA Klas A 370,00 m3
3 Lapis Permukaan Penetrasi Macadam (tebal = 5cm) 175,00 m3
4 Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 1.400,00 Liter
5 Latasir Kelas A (SS-A) - Manual 3.508,00 m2
III. PEKERJAAN TURAP
1 Galian Tanah Biasa 25,33 m3
2 Urugan Kembali 8,45 m3
3 Urugan pasir bawah pondasi 1,40 m3
4 pas. Batu kali 1pc : 4psr. 25,20 m3
5 Plesteran 1pc : 4psr. 53,20 m2
6 Acian 53,20 m2

2) KONSEP DASAR PEMIKIRAN


Konsep dasar pemikiran yang melandasi Metode Pelaksanaan diatas, yaitu :
 Hasil pengamatan di lapangan / lokasi pekerjaan
 Pengalaman pekerjaan yang pernah dilakukan
 Pedoman-pedoman yang ditetapkan baik eksternal dan internal

3) SISTEM KOORDINASI DAN PENUGASAN ANTAR PERSONIL LAPANGAN


Dari struktur organisasi yang kami usulkan maka kami menerapkan sistem koordinasi lapangan
sebagai berikut :
- PELAKSANA LAPANGAN :
Tugas Dan Tanggung jawab :
o Menjamin pemahaman system mutu yang terkait dan dilaksanakan sebagai acuan
kerja.

METODE PELAKSANAAN Page 2


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
o Melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjamin kelancaran
proyek.
o Mempersiapkan rencana kerja bulanan / monthly schedule (item pekerjaan, man-
power, material dan alat) atas dasar master schedule revisi terakhir yang telah
diajukan / mendapat aprrovel owner dan mengevaluasi pelaksanaannya dilapangan.
o Mengatur mekanisme kerja operasional di unit kerja yang dipimpin.
o Menjamin akurasi perhitungan volume dan terkendali.
o Mempelajari dan menganalisa dokumen dan gambar kerja serta kondisi lapangan
sehubungan dengan rencana perhitungan item dan volume pekerjaan proyek secara
detail.
o Memeriksa volume kontrak dan opname pekerjaan.
o Bersama bagian operasi memproyeksikan RAP Pekerjaan dan mempersiapkan
konsep Berita Acara Perubahan RAP baik karena faktor internal maupun eksternal.
o Menghitung proses kemajuan pekerjaan dilapangan.
o Mempersiapkan Berita acara Kemajuan Pekerjaan sesuai syarat kontrak dan laporan
bulanan.

- ADMINISTRASI / JURU UKUR:


Tugas Dan Tanggung jawab :
o Menjamin pemahaman system mutu yang terkait dan dilaksanakan sebagi acuan
kerja.
o Menjamin tertib administrasi kepegawaian dan koordinatif atas perubahan-
perubahan terhadap status dan keberadaan pegawai.
o Melaksanakan up-date dan pemeliharaan struktur organisasi serta job description
karyawan proyek.
o Mempersiapkan/update daftar semua karyawan (lokal/kontrak) proyek dan
melaporkan dalam periode bulanan.
o Mempersiapkan usulan training dari hasil keputusan manajemen kegiatan.
o Disiplin melaksanakan administrasi kepegawaian berikut pengarsipannya baik
menyangkut recruitment, training, mutasi/promosi, pemberhentian dll.
o Memahami aturan-aturan kepegawaian baik dari ketetapan perusahaan maupun
pengaturan dari Depnaker.
o Melaksanakan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan dengan pelaksana.
o Melakukan pengukuran jika terjadi perubahan desain dilapangan.
o Pengetikan, distribusi/ekspedisi hasil pengukuran dilapangan kepada staf
dilapangan.
o Bertanggung jawab kepada direktur dalam pelaksanaaan dilapangan.

METODE PELAKSANAAN Page 3


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
- JURU GAMBAR :
Tugas Dan Tanggung jawab :
o Menjamin pemahaman system mutu yang terkait dan dilaksanakan sebagi acuan
kerja.
o Menjamin hasil gambar perubahan yang digunakan sesuai spektek yang ditetapkan.
o Koordinasi dengan bagian terkait, jika diperlukan ke kantor Pusat sehubungan
dengan perubahan dilapangan.
o Menyimak koodinasi tentang material schedule sebagai dasar pelaksanaan.
o Berkordinasi dengan juru ukur jika terjadi perubahan desain yang mengakibatkan
perubahan pada gambar rencana.
o Setelah melakukan pengukuran mc 0 segera melakukan penggambaran sesuai
keadaan dilapangan :
o Melaksanakan identifikasi status gambar di lapangan.
o Menampilkan gambar yang sudah sisetujui oleh direksi dan ditampilkan di direksi
keet.
o Bertanggung jawab atas perubahan gambar yang terjadi selama pelaksanaan.

- BAGIAN KEUANGAN :
Tugas Dan Tanggung jawab :
o Menjamin pemahaman system yang terkait dan dilaksanakan sebagai acuan kerja.
o Bertanggung jawab atas semua pengeluaran dana kegiatan dan menjamin
pengeluaran/pembayaran dana sesuai dengan ketentuan perusahaan
o Menjamin laporan keuangan berjalan akurat dan tepat waktu.
o Membuat rencana pengeluaran/pembayaran bulanan dan mingguan guna menjaga
dana kegiatan sesuai rencan S’ Curve pelaksanaan dan posisi cash flow.
o Menyampaikan permintaan dana A/TDP/Inkaso pusat dengan lengakp dan benar,
termasuk tambahan dana mengikuti rencana progress / S’Curve.
o Mengatur pembayaran sesuai ketentuan.
o Membukukan pemasukan dan pengeluaran kegiatan setiap hari dengan tidak
menunda-nunda.
o Membuat laporan keuangan secara periodic sesuai schedule yang ditetapkan dalam
prosedur, berikut bukti dokumen pembayaran secara lengkap dan benar
(Impressfund).

- PETUGAS K3 :

METODE PELAKSANAAN Page 4


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
Tugas Dan Tanggung jawab :
o Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-
rambu, Spanduk, Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten.
o Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya.
o Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
o Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara Sistim Manajemen K3.
o Memelihara program Lindungan Lingkungan terhadap kegiatan di lokasi proyek.
o Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang
tidak berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya terhadap pekeria.
o Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar selalu relevan.

METODE PELAKSANAAN Page 5


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
STRUKTUR ORGANISASI
PENYEDIA JASA CV. MAHARANI KARYA

DIREKTUR

DARMAN

JURU UKUR PELAKSANA JALAN JURU GAMBAR PETUGAS K3

ANDRES EKA P.I.P PUDJIONO TRI PRABOWO MARTA R. W

QUALITY/QUANTITY
1. OPERATOR
2. MANDOR DAYAT

PEKERJA

4) RENCANA PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAAN


4.1. SITUASI PROYEK

Pekerjaan ini berlokasi di Kecamatan Sidareja maka perlu memperhatikan fasilitas lain
yang ada disekitarnya maka diperlukan suatu metode pelaksanaan tersendiri terutama
dalam hal pembuangan sisa pekerjaan yang dilakukan dan pendatangan material yang
diperlukan proyek sehingga tidak menghambat pekerjaan yang dapat menyebabkan
keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
METODE PELAKSANAAN Page 6
Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
4.2. PENGALAMAN PEKERJAAN YANG PERNAH DILAKUKAN
Berdasarkan kondisi pekerjaan yang akan dilaksanakan dan berdasarkan pula dari
pengalaman pekerjaan yang pernah dilakukan, maka dalam pelaksanaan pekerjaan perlu
di buat suatu Struktur Organisasi Proyek sehingga dalam pelaksanaannya nanti terdapat
jalur koordinasi yang jelas baik personil, pihak yang bertanggung jawab terhadap suatu
pekerjaan maupun tingkat komunikasi yang akan dilaksanakan sehingga pekerjaan dapat
terlaksana dengan baik. Adapun Struktur Organisasi Proyek Pekerjaan sebagaimana
tertuang dalam Lampiran.

PEDOMAN - PEDOMAN YANG DITETAPKAN BAIK EKSTERNAL MAUPUN


INTERNAL
Sebagai kontraktor dalam mengerjakan bangunan-bangunan baik sarana maupun
prasarana, CV. MAHARANI KARYA dalam mengerjakan proyek Jalan yang mana
pelaksana maupun tenaga kerjanya sudah dapat dikelompokkan tingkat keahliannya dan
sudah dalam proses penyaringan.

 Pelaksana Pekerjaan Struktur


Pekerjaan struktur ini dipilih pelaksana yang berpengalaman, artinya bisa
mengerjakan cepat, tepat dan efisien sesuai dengan program kerja yang telah
digariskan.

 Pelaksana Pekerjaan Arsitektural


Sebagaiman pelaksana pekerjaan struktur untuk pekerjaan arsitektural /
finishing yang sudah kita punyai dan sudah terbukti kehandalannya.

METODE PELAKSANAAN Page 7


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
5) METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

Untuk melaksanakan Pekerjaan Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA kami selaku Penyedia Jasa
telah mempersiapkan metode pelaksanaan yang akan kami terapkan untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut. Kami akan menugaskan Personil yang ahli dan menguasai bidang pekerjaan yang ada.
Dibawah ini uraian metode pelaksanaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

PEKERJAAN PERSIAPAN :
1. Mobilisasi / Demobilisasi :
a. Menyiapkan, merencanakan dan menyusun program kerja
b. Mengadakan pengukuran ulang lokasi bersama-sama dengan pengawas lapangan, dilanjutkan
untuk mengambil titik-titik untuk membuat dokumen gambar-gambar pelaksanaan dengan
foto pada posisi 0% sebelum memulai pekerjaan dan membuat Mutual Chek 0% untuk
mendapatkan volume-volume pekerjaan yang sesuai dengan keadaan lapangan.
c. Menyampaikan surat pemberitahuan kepada Pengguna Anggaran atau Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap apabila
akan memulai pelaksanaan pekerjaan.
d. Menghubungi pengawas utama untuk minta petunjuk-petunjuk sehubungan dengan pekerjaan
yang akan segera dimulai antara lain :
1. Petunjuk Administrasi
2. Petunjuk Teknis
e. Menyelesaikan administrasi permulaan pelaksanaan dan dokumentasi pekerjaan meliputi :
1. Dokumen Kontrak
2. Laporan Harian
3. Laporan Mingguan
4. Laporan Bulanan
5. Buku Ijin Pelaksanaan
6. Buku Direksi
7. Buku Gudang
8. Buku Tamu
9. Foto Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Konstruksi
10. Foto Dokumentasi pada waktu pengambilan Termyn sesuai dengan laporan Progres
prosentase yang diminta pembayaran (sebanyak 2 ganda).
11. Foto Dokumentasi pada waktu proyek diserahkan pertama kali penyerahan 1 (pertama)
keadaan 0 %, 50 %, 100 % (masing-masing 3 ganda).
12. Gambar akhir pelaksanaan 3 (tiga) ganda cetakkan.

METODE PELAKSANAAN Page 8


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dalam perlindungan baik keamanan proyek
maupun tenaga kerja yang terlibat di Proyek. Secara administrasi, khusus untuk
perlindungan tenaga kerja proyek maka dibuatkan JAMSOSTEK.

2. Sosialisasi
Sosialisasi dilaksanakan untuk memberi penjelasan oleh instansi terkait mengenai masalah
pekerjaan dengan mengundang pihak terkait agar pekerjaan tepat sasaran dan berjalan lancar.

 Pembersihan Lapangan
Sebelum pekerjaan dimulai, dilakukan pembersihan lapangan dari sesuatu yang dapat
mengganggu jalannya pekerjaan.
Pembersihan harus dilakukan secara hati - hati sehingga tidak merusak bagian yang lain, yang
tidak terkait pekerjan.

3. Mendirikan Direksi Keet (Barak Kerja) atau Sewa


Kantor lapangan akan didirikan di tempat yang terdekat agar komunikasi selama pelaksanaan
pekerjaan berjalan lancar.
Dibuat dengan konstruksi semi permanent di lokasi pekerjaan dengan spesifikasi sebagai berikut :
 Dinding triplek
 Atap asbes gelombang
 Lantai rabat beton
 Daun Pintu dengan kayu lapis triplek 4mm
Dalam pembuatan direksi keet dilengkapi pula meja kerja, meja dan kursi tamu guna rapat
proyek.
Adapun Barak kerja dilengkapi pula gudang penyimpanan material. Gudang tempat penyimpanan
material-material pabrik dibuat dekat dengan lokasi pekerjaan dan direksi keet, menggunakan
konstruksi semi permanent. Untuk tempat penyimpanan semen alas lantai dipasang kayu agar
tidak lembab. Lokasi penyimpanan material yang dibuat harus dapat memperlancar dan
mempermudah suplai material.
Kantor lapangan akan dilengkapi dengan :
 Meja tulis
 Kursi tamu
 Kalender
 Gambar Kerja
 Buku direksi, tamu, ijin pasang, checklist dan lain-lain
 Time Schedule dan lain-lain

METODE PELAKSANAAN Page 9


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
4. Droping Material
Droping Material dilaksanakan dengan mencari jalan terdekat. Hal ini sangat penting agar
memudahkan pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan berjalan lancar dan tidak terganggu.

5. Papan Nama Kegiatan


Pemasangan papan nama Kegiatan nama proyek 1 (satu) unit dari papan/tiang kayu atau sesuai
petunjuk Direksi. Redaksi papan nama proyek tersebut akan dilaksanakan kemudian.

6. Air kerja/alat kerja bantu


Penyedia jasa akan menyediakan air dan alat kerja bantu lainnya sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan di lapangan.
Kebutuhan air kerja untuk keperluan proyek bisa diperoleh dari sumur Air kerja ini diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut :
 Toilet dikantor proyek
 Barak pekerja
 Pencucian kendaraan proyek
 Keperluan lokasi-lokasi kerja lainnya

 Peralatan dan Perlengkapan Kerja


Untuk melaksanakan kegiatan dibutuhkan peralatan dan perlengkapan kerja yang sesuai standar
untuk menunjang pelaksanaan fisik di lapangan seperti : genset cadangan, peralatan mesin dan
lain sebagainya.
Demikian pula alat-alat ukur penyipat datar (waterpass) theodolithe, Sand cone, peralatan K3,
helm kerja, helm untuk tamu saat peninjauan selalu tersedia di lapangan.
Selain itu juga tersedia perlengkapan pendukung seperti telepon dan faximili, komputer dan
printer, alat pemadam kebakaran dan P3K.

7. Uitzet/Bouwplank
Dilaksanakan oleh juru ukur bersama dengan Pengawas Lapangan atau Pengawas ukur sebelum
pekerjaan konstruksi dilaksanakan untuk menentukan titik ikat dan elevasi agar pekerjaan dapat
dilaksanakan menurut gambar. Hasil pengukuran dihitung kembali dan dibuat MC 0% untuk
pedoman pelaksanaan pekerjaan.
Setelah diterimanya SPMK dari Owner, pada minggu pertama segera melaksanakan pekerjaan
dengan beberapa tahapan yaitu :
Pekerjaan Pengukuran
Ukuran - ukuran pada denah dan ukuran - ukuran tinggi, telah ditetapkan dalam gambar dengan
catatan, bahwa :

METODE PELAKSANAAN Page 10


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
a. Jika terdapat ukuran - ukuran pada gambar, maka yang menentukan adalah ukuran-ukuran
pada gambar dengan skala lebih besar atau menguntungkan negara.
b. Jika tidak terdapat kesesuaian antara gambar dan RKS, maka harus dikonsultasikan dengan
direksi/ pengawas;
c. Pengambilan dan pemakaian ukuran yang keliru sebelum/ selama dan sesudah pekerjaan
menjadi tanggung jawab penyedia Barang/ Jasa sepenuhnya.
d. Penetepan ukuran dan sudut - sudut siku agar tetap dijaga dan diperhatikan.
Kami akam membuat Tanda tetap yang dibuat dari kayu usuk 5/7 pada setiap STA jalan jarak
50/100 m yang tempatnya akan ditentukan kemudian oleh pengawas lapangan dan harus dijaga
serta dipelihara selama waktu pelaksanaan hingga pekerjaan selesai seluruhnya untuk penyerahan
pekerjaan yang pertama.
Kami akan menyediakan alat - alat ukur sepanjang masa pelaksanaan berikut ahli ukur yang
berpengalaman sesuai dengan kompetensinya.
Alat - alat pengukuran :
 Pesawat Ukur/Theodilte
 Patok dari bambu atau kayu
 Cat, Roll meter dan alat bantu lainnya

II. PEKERJAAN JALAN :

II. PEKERJAAN JALAN


1 Waterbound Macadam untuk Pekerjaan Minor 111,17 m3
2 LPA Klas A 370,00 m3
3 Lapis Permukaan Penetrasi Macadam (tebal = 5cm) 175,00 m3
4 Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 1.400,00 Liter
5 Latasir Kelas A (SS-A) - Manual 3.508,00 m2
III. PEKERJAAN TURAP
1 Galian Tanah Biasa 25,33 m3
2 Urugan Kembali 8,45 m3
3 Urugan pasir bawah pondasi 1,40 m3
4 pas. Batu kali 1pc : 4psr. 25,20 m3
5 Plesteran 1pc : 4psr. 53,20 m2
6 Acian 53,20 m2

I. PEKERJAAN TURAP

a. Sesuai ketentuan dalam kontrak untuk pekerjaan pasangan batu belah mengunakan
perbandingan Campuran spesi 1 PC : 4 PP yaitu 1 bagian PC (semen) dan 4 bagian
pasir serta air secukupnya dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan
METODE PELAKSANAAN Page 11
Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
menggunakan Concrete Mixer (beton mollen). Mencampur dengan menggunakan
mixer/molen pada waktu penyampuran tidak boleh kurang dari 2 (dua) menit
setelah air dimasukkan. Mortar yang telah berumur lebih dari 30 menit tidak boleh
dipakai dan harus dibuang.
b. Batu belah sebelum dipasang dipecah terlebih dahulu menjadi ukuran 0.10/15
meter. Batu belah dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum
dipasang.
c. Masing-masing batu belah/batu gunung harus dipilih dan diletakan dipasang dengan
teratur dan hati-hati agar saling mengikat satu dengan yang lain, diberi dasar
spesi/adukan pengikat dengan baik. Tebalnya spesi/adukan tidak kurang dari rata-
rata 10 mm.
d. Setelah ketinggian pasangan sudah memenuhi ketentuan dan sudah di periksa oleh
direksi tiap 1-2 m diberi pipa PVC dia 2” untuk mengantisipasi terjadi guling. Dengan
pipa PCV tersebut diharapkan aliran air dalam pasangan bisa mengalir dengan baik
dan lancar tanpa merusak pasangan batu.
e. Saluran harus dipasang/didirikan dengan ketebalan dan ketinggian sesuai gambar
pelaksanaan.
f. Pasangan batu pada permukaan yang kelihatan harus diusahakan dibuat rata dan
bersih dari ceceran adukan.

1) Plesteran
- Untuk pekerjaan plesteran dilakukan untuk memperkuat pasangan
batu dan membentuk pasangan supaya sesuai dengan gambar kerja
- Sebelum mulai pekerjaan, pasangan terlebih dahulu dibasahi supaya
ada ikatan antara pasangan dengan adukan untuk plesteran
- Buat acuan plesteran per 3 m untuk mempermudah pelaksanaan
plesteran, buat garis antara acuan tersebut dengan jidar dan begiti
seterusnya sampai pasangan terpasang plesteran.
- Gunakan roskam untuk memperkuat ikatan antara pasangan dan
plesteran.
2) Acian
- Setelah plesteran kering dan pengeringan berjalan baik maka langkah
selanjutnya adalah di aci.
- Plesteran yang telah kering disiram dengan air supaya jenuh.
- Siapkan adukan acian (air dan semen) campur sampai benar-benar
tercampur dengan baik agar acian tidak pecah ketika pelaksanaan
nantinya

METODE PELAKSANAAN Page 12


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
- Tuangkan adonan pada plesteran dan ratakan dengan roskam sambil
di tekan supaya ikatan antara plesteran dan acian kuat.
- Ratakan dengan kuas agar terlihan halus dan rapih.
g. Selanjutnya untuk mengisi celah antara pasangan dan jalan maka di isi dengan
tanah hasil galian, jika kekurangan timbunan maka bisa dengan mendatangkan
material timbunan guna menutup lobang tersebut supaya ruang untuk bahu jalan
bisa berfungsi secara maksimal.

- Pelaksanaan

a. Sesuai ketentuan dalam kontrak untuk pekerjaan pasangan batu belah mengunakan
perbandingan Campuran spesi 1 PC : 4 PP yaitu 1 bagian PC (semen) dan 4 bagian
pasir serta air secukupnya dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan
menggunakan Concrete Mixer (beton mollen). Mencampur dengan menggunakan
mixer/molen pada waktu penyampuran tidak boleh kurang dari 2 (dua) menit
setelah air dimasukkan. Mortar yang telah berumur lebih dari 30 menit tidak boleh
dipakai dan harus dibuang.
b. Batu belah sebelum dipasang dipecah terlebih dahulu menjadi ukuran 0.10/15
meter. Batu belah dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum
dipasang.
c. Masing-masing batu belah/batu gunung harus dipilih dan diletakan dipasang dengan
teratur dan hati-hati agar saling mengikat satu dengan yang lain, diberi dasar
spesi/adukan pengikat dengan baik. Tebalnya spesi/adukan tidak kurang dari rata-
rata 10 mm.
d. Setelah ketinggian pasangan sudah memenuhi ketentuan dan sudah di periksa oleh
direksi tiap 1-2 m diberi pipa PVC dia 2” untuk mengantisipasi terjadi guling. Dengan
pipa PCV tersebut diharapkan aliran air dalam pasangan bisa mengalir dengan baik
dan lancar tanpa merusak pasangan batu.
e. Dinding harus dipasang/didirikan dengan ketebalan dan ketinggian sesuai gambar
pelaksanaan. Tembok-tembok penahan, pasangan miring dan tembok-tembok
kepala harus dilengkapi dengan suling-suling pipa kapiler yang ukurannya sesuai
dengan gambar pelaksanaan.
f. Pasangan batu pada permukaan yang kelihatan harus diusahakan dibuat rata dan
bersih dari ceceran adukan.
g. Setiap 10 meter di buat delatasi atau celah 1 cm dengan kedalaman batas pondasi
yang diisi dengan pasir atau papan triplek didalamnya

METODE PELAKSANAAN Page 13


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
1) Plesteran
- Untuk pekerjaan plesteran dilakukan untuk memperkuat pasangan
batu dan membentuk pasangan supaya sesuai dengan gambar kerja
- Sebelum mulai pekerjaan, pasangan terlebih dahulu dibasahi supaya
ada ikatan antara pasangan dengan adukan untuk plesteran
- Buat acuan plesteran per 3 m untuk mempermudah pelaksanaan
plesteran, buat garis antara acuan tersebut dengan jidar dan begiti
seterusnya sampai pasangan terpasang plesteran.
- Gunakan roskam untuk memperkuat ikatan antara pasangan dan
plesteran.
2) Acian
- Setelah plesteran kering dan pengeringan berjalan baik maka langkah
selanjutnya adalah di aci.
- Plesteran yang telah kering disiram dengan air supaya jenuh.
- Siapkan adukan acian (air dan semen) campur sampai benar-benar
tercampur dengan baik agar acian tidak pecah ketika pelaksanaan
nantinya
- Tuangkan adonan pada plesteran dan ratakan dengan roskam sambil
di tekan supaya ikatan antara plesteran dan acian kuat.
- Ratakan dengan kuas agar terlihan halus dan rapih.
3) Siaran
- Setelah plesteran kering dan pengeringan berjalan baik maka langkah
selanjutnya adalah di siaran.
- Plesteran yang telah kering disiram dengan air supaya jenuh.
- Siapkan adukan acian (air dan semen) campur sampai benar-benar
tercampur dengan baik agar siaran tidak pecah ketika pelaksanaan
nantinya
- Tuangkan adonan pada plesteran dan ratakan dengan roskam sambil
di tekan supaya ikatan antara plesteran dan acian kuat.
- Ratakan dengan kuas agar terlihan halus dan rapih.

h. Selanjutnya untuk mengisi celah antara pasangan dan jalan maka di isi dengan
tanah hasil galian, jika kekurangan timbunan maka bisa dengan mendatangkan
material timbunan guna menutup lobang tersebut supaya ruang untuk bahu jalan
bisa berfungsi secara maksimal.

METODE PELAKSANAAN Page 14


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
1. lapis pondasi agregat klas A
Pekerjaan lapis pondasi agregat klas A Biasa dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana
dan petunjuk dari direksi.

Volume yang akan dilaksanakan =370,00 m3, pekerjaan akan kami selesaikan dalam
waktu ± 28 Hari Kalender dan dikerjakan pada minggu ke 3 (tiga) sampai minggu ke 6
(enam) pada Time Schedule yang kami sampaikan.

2.1. Lingkup
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi agregat klas A
dari persiapan sampai dengan selesai.

2.2. Metode Kerja


 Program Jaminan Mutu.
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini, kami mengirim material dasar yang akan
dipakai untuk dilakukan test material ke laboratorium yang telah ter-
akreditasi(independent) yang telah disetujui meliputi :

 Pengujian ketahanan Keausan/Abrasi Agreagat dengan mesin Los Angeles


 Pengujian gumpalan lempung dan butiran mudah pecah dalam agregat
 Pengujian kepadatan berat untuk tanah
 Pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
 Pengujian CBR laboratorium

 Prosedure Pelaksanaan Pekerjaan lapis pondasi agregat klas A


 Material lapis pondasi agregat klas A adalah campuran dari material batu pecah
dengan ukuran tertentu yang dihasilkan dari stone crusher dengan aggregate
halus dengan komposisi perbandingan tertentu sesuai hasil Job Mix Formula dan
mengacu pada spesitikasi teknis yang ada.
 Material lapis pondasi agregat klas A dari diambil dari base camp dan dibawa ke
lapangan menggunakan dump truck.
 Untuk menghampar lapis pondasi agregat klas A dari sesuai dengan ketebalan
gambar rencana digunakan manual dan time survei agar pekerjaan berjalan
sesuai dengan gambar rencana.
 Pemadatan lapis pondasi agregat klas A dari digunakan digunakan Three Wheel
Roller. Selama pemadatan perlu ditambahkan air untuk mencapai kadar air
optimum sehingga dapat dicapai hasil pemadatan yang optimal juga penambahan
air dilakukan dari water tanker truck.
 Pengendalian kualitas dilapangan dilakukan dengan cara pengujian kepadatan
dilapangan dengan Sand Cone, dari hasil test sand cone dapat diketahui
METODE PELAKSANAAN Page 15
Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
kepadatan dilapangan, hasil ini akan dibandingkan dengan hasil kepadatan
dilaboratorium, dan akan menghasilkan prsentase kepadatan tertentu dan dari
hasil ini dapat diketahui apakah kepadatan dilapangan sudah memenuhi
spesifikasi atau belum.

2. Lapis Resap Pengikat - Aspal cair


 Program Jaminan Mutu.
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini, kami mengirim material dasar yang akan
dipakai untuk dilakukan test material dan dibuatkan Job Mix ke laboratorium yang telah
ter-akreditasi(independent) yang telah disetujui meliputi :
 Pengujian Titik lembek aspal
 Pengujian Daktilitas bahan aspal
 Pengujian titik nyala dan titik bakar dengan alat cleveland open cup

 Prosedure Pelaksanaan Pekerjaan Aspal


 Diatas Lapis Pondasi Agregat Kelas A yang telah memenuhi persayaratan baik
kepadatan maupun elevasinya sebelum dilapis dengan Lapis pondasi penetrasi
makadam dilapis dahulu dengan Lapis resap Pengikat (Prime Coat).
 Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Resap Pengikat dilakukan dengan menggunakan
asphalt sprayer dengan dengan cara disemprotkan. Sebelum dilakukan
penyemprotan ini lokasi yang akan diberi prime coat harus bersih dari kotoran-
kotoran dengan terlebih dahulu dibersihkan dengan Air compressor.
 Pelapisan dengan Lapis pondasi penetrasi makadam dapat dilakukan setelah
prime coat diatas Lapis Pondasi Agregat Klas A benar-benar meresap, sehingga
pekerjaan tersebut ini dapat dikerjakan minimal 1 x 24 jam setelah
penyemprotan tack coat.
 Untuk mengetahui banyaknya Prime coat yang digunakan/disempotkan dari
sprayer permeter persegi lahan dapat digunakan Paper test ataupun dengan
mengukur ketinggian Prime coat didalam tanki sprayer.

3. Lapis Pondasi Penetrasi Makadam


 Program Jaminan Mutu.
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini, kami mengirim material dasar yang akan dipakai
untuk dilakukan test material dan dibuatkan Job Mix ke laboratorium yang telah ter-
akreditasi(independent) yang telah disetujui meliputi :
 Pengujian ketahanan Keausan/Abrasi Agreagat dengan mesin Los Angeles

METODE PELAKSANAAN Page 16


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
 Pengujian Jumlah Bahan dalam Agregat yang lolos saringan No. 200.
 Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar
 Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar
 Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus
 Pengujian Kelekatan Agregat thd Aspal
 Pengujian Titik lembek aspal
 Pengujian Daktilitas bahan aspal
 Pengujian titik nyala dan titik bakar dengan alat cleveland open cup
 Kekekalan bentuk agregat thd larutan natrium dan magnesium sulfat, dsb seperti
dalam Seksi 6.3

 Prosedure Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Permukaan Penetrasi Macadam


 Diatas Lapis Pondasi Agregat Kelas A yang telah memenuhi persayaratan baik
kepadatan maupun elevasinya setelah dilapis dengan Lapis resap pengikat dilapis
dengan Lapis Permukaan Penetrasi Macadam
 Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Permukaan Penetrasi Macadam dilakukan dengan
menggunakan tenaga manual.
 Pelapisan dengan Lapis Permukaan Penetrasi Macadam dapat dilakukan setelah Prime
coat diatas Lapis Pondasi Aggregate Klas A benar-benar meresap, sehingga pekerjaan
Lapis Permukaan Penetrasi Macadam ini dapat dikerjakan minimal 1 x 24 jam setelah
penyemprotan prime coat.
 Pemasangan Lapis Permukaan Penetrasi Macadam dibuat Level untuk mengunci untuk
menghindari goyangan ketika di timpa beban kendaraan.
 Padatkan dengan tandem roller agar Lapisan pengunci menjadi kuat dan rata sesuai
dengan yang ditentukan/sesuai gambar.
 Ulangi kegiatan di atas sambil di siram dengan batu pengunci sampai tidak ada
gerakan.

4. Latasir Klas A (SS-A)

Pekerjaan Latasir Klas A (SS-A) dikerjakan untuk lapis atas. Pekerjaan ini dikerjakan
dengan elevasi top, dimensi mengikuti keadaan dilapangan, pemasangan dilapangan
harus sesuai dengan bestek atau perubahannya serta atas persetujuan dari Direksi.

Volume yang akan dilaksanakan = 3.508,00 m2, pekerjaan akan kami selesaikan dalam
waktu ± 35 Hari Kalender dan dikerjakan minggu ke 8 (delapan) sampai minggu ke 12
(dua belas) pada Time Schedule yang kami sampaikan.

 Program Jaminan Mutu.

METODE PELAKSANAAN Page 17


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini, kami mengirim material dasar yang akan dipakai
untuk dilakukan test material dan dibuatkan Job Mix ke laboratorium yang telah ter-
akreditasi(independent) yang telah disetujui meliputi :
 Pengujian ketahanan Keausan/Abrasi Agreagat dengan mesin Los Angeles
 Pengujian Jumlah Bahan dalam Agregat yang lolos saringan No. 200.
 Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar
 Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar
 Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus
 Pengujian Kelekatan Agregat thd Aspal
 Pengujian Titik lembek aspal
 Pengujian Daktilitas bahan aspal
 Pengujian titik nyala dan titik bakar dengan alat cleveland open cup
 Kekekalan bentuk agregat thd larutan natrium dan magnesium sulfat, dsb seperti
dalam Seksi 6.3

1.1. Lingkup
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Latasir Klas A (SS-A)
dari persiapan sampai dengan permukaan siap.
1.2. Metode Kerja
a. Tenaga kerja didatangkan ke lokasi disesuaikan kebutuhan, tenaga kerja
diusahakan dari tenaga setempat disekitar lokasi pekerjaan.
b. Lokasi yang akan dipasang Latasir Klas A (SS-A) dibersihkan terlebih dahulu sesuai
gambar agar sesuai dengan rencana.
c. Ketebalan disesuaikan gambar.
d. Pemasangan Latasir Klas A (SS-A) dibuat Level untuk mengunci untuk menghindari
goyangan ketika di timpa beban kendaraan.
e. Padatkan dengan tandem roller agar Lapisan pengunci menjadi kuat dan rata
sesuai dengan yang ditentukan/sesuai gambar.
f. Ulangi kegiatan di atas sambil di siram dengan batu pengunci sampai tidak ada
gerakan.
Pemberitahuan kepada direksi pekerjaan untuk mengadakan pemeriksaan resmi
setelah Latasir Klas A (SS-A) selesai dilaksanakan dan dirapihkan.

METODE PELAKSANAAN Page 18


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
1.3. Persiapan Alat
a. Three Wheel Roller
b. Dandang, Sekop
c. Compresor
d. Asphalt Spyrayer
e. Dump Truck
f. Alat bantu lainnya

6) SISTEM MANAGEMENT K3 ( KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA )

Kami selaku Pimpinan CV. MAHARANI KARYA perusahaan yang bergerak dalam bidang
Jasa Konstruksi, kami berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan Pengguna Jasa dan
menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman bagi pekerja dilapangan dengan
penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui Sistim Manajemen Kesehatan &
Keselamatan Kerja.

Sesuai dengan komitmen dan kebijakan management yang peduli terhadap K3 maka pada
proyek ini Perusahaan Comitted & Concern terhadap pelaksanaan management
keselamatan yang langsung diatur oleh site manager yang mempunyai wewenang untuk
memberhentikan suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan bestek dan membahayakan
keselamatan pekerja.
Adapun langkah - langkah yang diambil dalam rangka menjaga K3 antara lain :
1) Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-
rambu, Spanduk, Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten.
2) Mengansuransikan setiap pekerja sebagai jaminan kesehatan kerja pada
JAMSOSTEK.
3) Menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan
4) Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
5) Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
6) Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara Sistim Manajemen K3.
7) Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak
berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya terhadap pekeria.
8) Memelihara program Lindungan Lingkungan terhadap kegiatan di semua lokasi
proyek.

METODE PELAKSANAAN Page 19


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
9) Mengadakan metting untuk memberikan briffeng setiap seminggu sekali kepada
pekerja sehingga mutu dan kwalitas pekerjaan bisa sesuai yang diharapkan.
10) Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar selalu relevan.

7) RENCANA PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN

A. PENDAHULUAN
Sistem kerja masa pemeliharaan adalah sistem kerja yang dilakukan oleh CV.
MAHARANI KARYA selama masa pemeliharaan yang berhubungan dengan klausula
yang tertuang dalam kontrak. Masa pemeliharaan yang menjadi kewajiban CV.
MAHARANI KARYA dimulai setelah penandatanganan Penyerahan Pertama (PHO)
sampai batas waktu seperti yang ditetapkan dalam dokumen kontrak. Masa pemeliharaan
180 (seratus delapan puluh) hari kalender akan berakhir ditandai dengan
Penandatanganan Penyerahan Kedua (FHO).

B. PENANGANAN MASALAH DAN JADWAL MASA PEMELIHARAAN

Guna menunjang selama masa pemeliharaan yang harus dilalui, maka CV. MAHARANI
KARYA menerapkan sistem kerja sebagai berikut :
1. Membuat Laporan untuk Penyerahan Pekerjaan Pertama kepada Pejabat Pembuat
Komitmen untuk disetujui.
2. Dilakukan pembentukan Tim yang secara khusus menangani kegiatan selama masa
pemeliharaan.
3. Selama masa pemeliharaan ini Tim akan selalu memantau perkembangan yang terjadi
pada proyek selama masa pemeliharaan.
4. Bertanggung jawab selama masa pemeliharaan proyek dalam hal :
a. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan pekerjaan yang terdapat dalam daftar
kerusakan yang ada dalam dokumen Penandatangaan Pertama (PHO)
b. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan terhadap pekerjaan yang mengalami
kerusakan selama periode masa pemeliharaan yang disampaikan secara tertulis oleh
pemilik proyek
c. Melakukan kontrol terhadap hasil proyek yang dilakukan secara periodik untuk
mengantisipasi kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi sehingga dapat dilakukan
pencegahan atau perbaikannya

METODE PELAKSANAAN Page 20


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
d. Melakukan pencatatan dan pelaporan yang diperlukan dalam kaitannya dengan
administrasi masa pemeliharaan
5. Dalam menjalankan masa pemeliharaan Tim yang dibentuk oleh CV. MAHARANI KARYA
akan secara intensif berkoordinasi dengan Pemilik Proyek hal-hal yang menjadi keluhan
pemilik proyek dan akan dilakukan perbaikan-perbaikan atas keluhan tersebut dengan
berpegang pada isi dokumen kontrak.
6. Pada saat masa pemeliharaan berakhir dan segala kerusakan-kerusakan telah diperbaiki
menurut standar dan spesifikasi yang ada, maka Tim akan menyampaikan laporan secara
tertulis bahwa masa pemeliharaan telah berakhir dengan melampirkan daftar informasi
tentang penyelesaian dari kerusakan-kerusakan dan keluhan pemilik proyek
7. Pemilik proyek akan memeriksa laporan bersama dengan pihak CV. MAHARANI KARYA
Hasil pemeriksaan akan ditandatangani bersama oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan CV.
MAHARANI KARYA.
8. Selanjutnya Penyerahan Kedua (FHO) ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen
dan CV. MAHARANI KARYA sehingga masa pemeliharaan berakhir dan menandakan
bahwa pemeliharaan Proyek menjadi sepenuhnya tanggung jawab Pengguna Bangunan.

Pengendalian Pekerjaan Proyek


a. Setiap project dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang disepakati bersama owner
dalam Master Schedule
b. Setiap pelaksanaan pekerjaan harus mengacu pada drawing yang disetujui owner.
c. Setiap project dilaksanakan berdasarkan Project Quality Planning (PQP) dan dibuatkan S.
Curve dan evaluasi dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan.
d. Setiap pelaksanaan pekerjaan harus mendapat ijin pelaksanaan pekerjaan dari Owner
atau dari CV. MAHARANI KARYA untuk yang dilaksanakan oleh sub kontraktor.
e. Progres kemajuan proyek dilaporkan secara mingguan dan bulanan dengan
menggunakan formulir terkait.

METODE PELAKSANAAN Page 21


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA
f. Setiap proses pekerjaan yang memiliki karakteristik kritis harus dilaksanakan
berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP) terdokumentasi dan atau oleh orang
yang memiliki keahlian dibidang tersebut.
g. Setiap perubahan dan tambahan pekerjaan diluar ketentuan spec dari drawing yang
ditetapkan owner harus dicatat dan catatannya dipelihara.
h. Setiap pekerjaan lapangan harus memenuhi dan mentaati persyaratan safety yang
ditetapkan perundangan atau oleh owner.

Demikian metode pelaksanaan ini, semoga dengan metode ini pekerjaan akan selesai tepat
waktu, tepat mutu dan tepat guna.

Cilacap, 13 April 2018


CV. MAHARANI KARYA

DARMAN
Direktur

METODE PELAKSANAAN Page 22


Peningkatan Jalan Kunci menuju TPA
CV. MAHARANI KARYA

Anda mungkin juga menyukai