Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
KAK diperlukan antara lain sebagai dasar dalam penentuan pendekatan dan metodologi, rencana
kerja dan penugasan tenaga ahli. Oleh karena itu di dalam KAK mencakup latar belakang,
tujuan, sasaran, lingkup pekerjaan, lingkup wilayah, lingkup kegiatan, tenaga ahli produk
pekerjaan ini berupa jenis-jenis laporan, jenis dan substansi serta keluaran atau output yang di
hasilkan. Penjelasan tersebut adalah sebagai berikut.
Berdasarkan pemahaman konsultan terhadap KAK yang telah diuraikan pada kerangka acuan kerja,
maka pada bagian ini konsultan juga akan memberikan beberapa tanggapan dan saran terhadap
pekerjaan Penyusunan Database Jaringan Irigasi
mengadakan kegiatan perencanaan agar diperoleh suatu pembangunan jalan lingkungan yang
sesuai dengan spesifikasi perencanaan teknis yang telah ditetapkan.
Dimana Setiap bangunan harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya sehingga dapat
memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi
bangunan gedung.
Pemberi jasa dalam proses erencanaan untuk saluran perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh,
sehingga mampu menghasilkan karya Perencanaan Teknis Jaringan irigasi yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku professional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Perencanaan perlu disiapkan secara matang
sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan
Kegiatan.
yang sesuai dengan standar mutu yang dikeluarkan kementerian terkait, sehingga prinsip
pembangunan dapat dipenuhi.
Untuk merencanakan penyelesaian Perencanaan Irigasi D.A.K ini, konsultan perencana harus
dapat mengikuti proses dan lingkup tugas Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Perencana adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis
Pembangunan Irigasi, Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Perpres
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah yang terdiri dari :
a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk
penyelidikan tanah sederhana), membuat interprestasi secara garis besar terhadap
KAK, dan konsultasi dengan pemerintah setempat mengenai peraturan
daerah/perizinan bangunan.
b. Penyusunan pra rencana seperti rencana tapak, pra rencana bangunan termasuk program
dan konsep ruang, perkiraan biaya, dan mengurus perijinan sampai mendapatkan
keterangan rencana kota, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan, dan IMB
pendahuluan dari Pemerintah Daerah Setempat.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
1. Rencana Situasi Saluran Irigasi
2. Rencana Long Section dan Cross Section
3. Rencana Penampang Saluran, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
4. Rencana Utilitas, beserta uraian konsep dan Perhitungannya.
5. Perkiraan Biaya
Jangka waktu ini merupakan alokasi waktu yang konsultan nilai cukup memadai dalam
melaksanakan pekerjaan Perencanaan Irigasi D.A.K ini.
Adapun tanggapan kami dari keluaran/pelaporan pekerjaan ini bentuk laporan yang harus
diserahkan sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut :
A. Tahap Konsepsi Desain/Perancangan, laporan yang harus disampaikan meliputi:
1. Interprestasi KAK sehingga dapat diperoleh informasi tentang lokasi antara lain :
a. Lokasi lahan dan bangunan sekitarnya
b. Ukuran dan bentuk lahan yang jelas batas-batasnya
c. Status lahan, hubungannya dengan pemberi tugas
d. Saluran-saluran kota yang ada disekitar lokasi, antara lain: saluran air bersih,
saluran air kotor, listrik dan telepon.
3. Gambar meliputi:
a. Situasi (1:10000) menunjukan posisi bangunan terhadap lahan
b. Crossing tiap STA/Patok menunjukan kondisi terkini jalan, ukuran ruang tunjukan
zona-zona yang penting
c. Detail Penampang Saluran (1 : 50) minimal 2 buah yang menunjukan pandangan
kearah bangunan
c. RAB berdasarkan bill of quantity (BQ) yang disusun menurut jenis pekerjaan
yang ada dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi