(KAK)
I. Pendahuluan
1. Umum
a. Perencanaan pengerukan Sungai Kayan merupakan kegiatan merencanakan
pekerjaan pengerukan untuk mengubah bentuk dasar perairan Sungai Kayan
agar mencapai kedalaman dan lebar yang dikehendaki sesuai dengan kebutuhan
dan anggaran yang disediakan.
b. Pengerukan Alur Sungai Kayan harus direncanakan dan dirancang dengan
sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan alur pelayaran bagi kapal
– kapal yang akan masuk ke pelabuhan – pelabuhan di Sungai Kayan.
c. Pemberi jasa perencanaan untuk pengerukan Sungai Kayan perlu diarahkan
dengan baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis pengerukan yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan
yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
2. Latar Belakang
Selain itu, wilayah ini juga banyak dipenuhi oleh kegiatan-kegiatan besar, seperti
pertambangan, perkebunan, kehutanan, disamping perdagangan tentunya,
sehingga membutuhkan jenis angkutan yang mampu mengangkut dalam jumlah
kapasitas besar dengan biaya angkut yang ekonomis, dalam bentuk kapal-kapal
pengangkut dengan ukuran besar.
Semakin besar dan banyaknya kapal yang melintas, maka dibutuhkan alur pelayaran
sungai yang memadai, sehingga kapal-kapal yang akan masuk ke pelabuhan tidak
lagi harus menyesuaikan dengan pasang surut yang terjadi akibat adanya
pendangkalan yang terjadi.
Kondisi Sungai Kayan saat ini bisa dibilang sudah mulai mengkhawatirkan untuk bisa
dilintasi oleh kapal-kapal dengan aman dan selamat.Bahkan pendangkalan yang
terjadi membuat kapal-kapal barang yang datang dari Surabaya harus memutar dan
tidak lagi melintasi alur pelayaran yang sudah ditetapkan untuk menghindari
lamanya waktu berlayar di alur sungai.
Pendangkalan yang terjadi tentu saja tidak bisa dibiarkan berlangsung lebih lama
lagi, mengingat hal tersebut tidak hanya merugikan aktivitas perekonomian, akan
tetapi juga akan membahayakan bagi keselamatan pelayaran.
Atas dasar tersebut di atas, maka perlu dilakukan kegiatan pengerukan pada Sungai
Kayan agar dapat kembali dilayari oleh kapal-kapal dengan aman dan selamat.
5. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan perencanaan ini berada di Sungai Kayan wilayah Kabupaten
Bulungan (dimulai dari Jembatan Kayan Trans Kalimantan sampai ke muara alur).
6. Pengguna Jasa
Organisasi : Dinas Perhubungan dan Kominfo Provinsi Kalimantan Utara
Alamat : Jl. Gapensi II no. 050 Tanjung Selor
7. Acuan / Referensi
Dasar hukum dalam kegiatan Penyusunan Perencanaan Pengerukan Sungai Kayan ini, meliputi:
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah dan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Konsolidasi tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
b. Standard dan Kaidah perencanaan yang sesuai dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
1. Kegiatan Perencanaan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya yang terkait dengan PM 52
Tahun 2011 tentang Pengerukan, serta peraturan lainnya yang terkait dengan
lingkungan hidup, yang terdiri dari:
a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK dan konsultasi mengenai
peraturan daerah / perijinan yang terkait dengan pengerukan.
b. Melakukan survey mengenai rencana dimensi dan jenis kapal, kecepatan angin
dan pasang – surut untuk menentukan dimensi alur pelayaran yang dibutuhkan.
c. Menyiapkan data yang terkait dengan pra-dradge sounding (data hasil kontur
dasar sungai / penampang melintang sungai), untuk menentukan volume
pekerjaan pengerukan.
d. Melakukan analisis terhadap jenis material sedimen dasar sungai dan tingkat
sedimentasi.
e. Menentukan metode pengerukan, pembuangan material dan titik pembuangan
serta perkiraan biaya.
f. Penyusunan rencana detail, antara lain membuat:
1) Dokumen teknis perencanaan pekerjaan pengerukan dan peta bathimetri
2) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan pengerukan dan rencana anggaran
biaya (RAB) pekerjaan
4) Laporan akhir perencanaan
g. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu PPTK di dalam menyusun
dokumen pelelangan dan membantu Panitia Pengadaan menyusun program dan
pelaksanaan pengadaan.
h. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu menjelaskan pekerjaan, termasuk
menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun
kembali dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila
terjadi lelang ulang
i. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan kegiatan seperti :
1) Melakukan penyesuaian dokumen teknis perencanaan pekerjaan pengerukanbila
ada perubahan
2) Memberikan penjelasan terhadap persoalan persoalan yang timbul selama
masa pelaksanaan pengerukan
3) Memberikan saran-saran
4) Memberikan laporan akhir pengawasan berkala
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi Kalimantan Utara TA
2014, dengan nilai paket Pekerjaan Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus
Rupiah) termasuk PPN
1. Informasi
a. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh pemberi tugas,
termasuk melalui kerangka acuan kerja ini
b. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pemberi tugas maupun
dicari sendiri
2. Fasilitas Pendukung
Penyedia jasa harus menyediakan dengan cara beli atau sewa dan memelihara
semua fasilitas dan peralatan yang digunakan demi kelancaran pelaksanaan
pekerjaan, yaitu :
- Alat survey dan pengambilan sampel
- Disamping penyiapan peralatan penunjang, penyedia jasa juga diharapkan
bekerjasama dengan instansi terkait guna penyelarasan data dan informasi
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender
atau selama 3 (dua) bulan.
B Tenaga Ahli
-Tenaga Ahli Tehnik Sipil 1 Ahli Pratama (S1, 3 tahun pengalaman)
- Tenaga Ahli Geodesi 1 Ahli Pratama (S1, 3 tahun pengalaman)
- Tenaga Ahli Lingkungan 1 Ahli Pratama (S1, 3 tahun pengalaman)
-Tenaga Ahli Estimator 1 Ahli Pratama (S1, 3 tahun pengalaman)
D Tenaga Pendukung
- Administrator 1
- Operator Komputer 1
- Drafter 1
VII. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan kerangka acuan kerja
ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Tahap konsep rencana tehnis
a. Konsep penyiapan tenaga tehnis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu
perencanaan
b. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program survey, analisis dan lain-lain
c. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk hasil survey fisik dan data
pengguna, peraturan-peraturan dan lain-lain
4. Tahap Pelelangan
a. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan
b. Laporan bantuan teknis dan administratif pada waktu pelelangan
Laporan Pendahuluan ,
merupakan suatu apresiasi terhadap pekerjaan yang memuat : Kajian awal
terhadap kondisi dan lingkup kajian, tahapan pelaksanaan dan metodologi analisis yang
akan diterapkan, jadwal dan Rencana kerja serta rencana pengumpulan data lapangan yang akan
dilakukan, diserahkan selambat-lambatnya 1 minggu setelah penandatanganan
kontrak, dibuat dalam 5 (lima) rangkap.
Laporan Antara ,
adalah merupakan laporan kemajuan pekerjaan tahap kedua yang memuat :
Rincian data yang diperoleh, Hasil evaluasi, analisis awal terhadap kondisi eksisting, draft awal
perencanaan, diserahkan selambat-lambatnya 1,5 (satu setengah) bulan setelah
penandatanganan kontrak, dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap.
Laporan Akh ir ,
merupakan laporan kemajuan pekerjaan tahap terakhir yang merupakan
penyempurnaan draft akhir setelah dilaksanakan proses ekspose dengan tim teknis.
Laporan Akhir harus diserahkan selambat-lambatnya 3 hari sebelum
berakhirnya kontrak dan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap.
2. Format Pelaporan :
Laporan harus menggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
Pada saat selesainya produk Penyusunan Perencanaan Pengerukan Sungai Kayan, akan
diadakan suatu pertemuan antara Konsultan, Pemberi Tugas dan unsur lainnya
termasuk Tim Teknis pelaksanaan untuk membahas hasil pekerjaan yang telah dicapai
dan penambahan data yang diperlukan bagi tahapan berikutnya.
Tahapan perubahan ini sudah termasuk dalam waktu pelaksanaan yang diajukan oleh
Konsultan Perencana.
X. Penutup
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan
yang telah diterima dan mencari bahan masukan (input) yang diperlukan dalam upaya
mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan ini.Berdasarkan bahan tersebut konsultan segera
menyusun Perencanaan Pengerukan Sungai Kayandibahas bersama dengan pemberi tugas atau
tim yang telah dibentuk.