Anda di halaman 1dari 7

TAHAPAN KONSTRUKSI DERMAGA DAN KOMPONEN

DERMAGA
Sampe tingkat 3 di TEKNIK KELAUTAN, gw gak paham tentang ukuran-ukuran dermaga dan
metoda konstruksinya. Hahaha.....paham sih tapi gak paham betul-betul. Tingkat 4 pun dosenya
jarang ngajar, jadinya ya dimaklumin aja dong. Sampe suatu saat pas TA, dimana topik tugas
akhir gw tentang konstruksi dermaga, tetapi pas ditanya berapa jarak dilatasi dermaga gw cuman
melongo, digebrak dosbing, NANGIS DEPAN BELIAU, hahaha :p.

Jadi biar gak mengulangi kebegoan gw soal hal ini, gw bakal share sekilas tentang konstruksi
dan komponen dermaga yang mungkin cuco banget buat mahasiswa/i adek-adek gemes Teknik
Kelautan/Teknik Sipil.

Dermaga adalah sebuah bangunan tempat sandar dan bongkar muat kapal. Dermaga ini bisa
berbeda-beda ukuran, jenis, dan orientasinya, tergantung dari :
1. Muatan Kapal
2. Besar Kapal
3. Kondisi Lingkungan di Lokasi Pelabuhan
4. Kondisi Tanah
5. Duit (BENERAN INI)
6. Dll

Dermaga ini sebenernya sebuat struktur sederhana yang terdiri atas :


1. Tiang Pancang
2. Pelat
3. Balok
4. Fender (alat sandar kapal)
5. Bollard (untuk mengikatkan tali kapal supaya gak kemana-mana kapalnya)

Apatuh metoda konstuksi insitu dan precast?

Trus buat metkon dan metode konstruksinya disini gw bakal jelasin 1 metode aja yaitu metoda
precast. Jadi ada 2 metoda konstruksi yaitu insitu dan precast. Secara general, untuk metoda
konstruksi insitu semua komponen beton di cor di tempat (yang sebelumnya udah dipasang
cetakan/bekisting), dan kalau konstruksinya precast, berarti sebagian struktur dicetak di tempat
lain, baru selanjutnya untuk merekatkan si balok precast, pelat precast, dan pilecap precast, pada
finishing akhir dilakukan pengecoran akhir (topping off). Nah bingung kan lu? makanya disini gw
mau jelasin pake gambar, biar kebayang semuanya di otak lu....

Kenapa harus pake precast?

Dermaga yang ada di Indonesia, tidak melulu di sepanjang pantainya, ada juga yang sistemnya
deep port atau dermaga yang dibuat di laut dalam. Dermaga ini dibuat di tengah laut agar seabed
nya dalam, jadi bisa mengakomodir kapal-kapal besar yang draft nya tinggi. Loh kenapa nggak
direklamasi aja? MAHAL dan pertimbangan lainya sih yang banyak banget dan gakan gw jelasin
disini (padahal gw gak tau lagi) hahaha.

Berikut adalah tahapan konstuksi dermaga yang bener-bener garis besarnya aja....Oiya tipe
dermaga yang saya jabarkan ini adalah tipe dermaga deck on pile yang umum digunakan. Untuk
tipe dermaga lainya menyusul saja.

PS : maaf kalo gambarnya jelek dan metodanya salah.

1. Pemancangan Tiang Baja/Beton


Panjang Tiang yang dipancang adalah : panjang fixity point + kedalaman seabed + kedalaman
tanah keras + freeboard (cut level).

2. Pemasanganan Tulangan Pada Lubang Tiang dan Pemasangan Bekisting.


Iya, tiang pancang yang berlubang ini tuh nantinya akan diisi dengan beton sampai kedalaman
tertentu, biasanya 1m - 2m. Gunanya beton dalam tiang ini adalah membuat struktur tiang, dan
struktur atas yang terbuat dari beton menjadi kohesif / menjadi satu kesatuan. Nah si beton ini
diberi tulangan lagi supaya tambah kuwat :3.
Bekisting dipasang untuk menyangga si pilecap precast ini.

3. Peletakan Pilecap Precast


Pilecap diletakan di atas bekisting. Fungsinya pilecap ini adalah sebagai komponen untuk
menyatukan balok, tiang, dan pelat. Selain itu, fungsi dari pilecap ini adalah untuk menahan
punching shear dari tiang (akibat gaya reaksi dari beban di atas dermaga). Makanya si pilecap ini
tebel-tebel gitu, tingginya tuh sekitar 1 m. Tergantuk beban di atas, dan harus dicek punching
shearnya. Si pilecap ini juga udah ditulangin ya, gak aku gambar :p. Oiya, sekitar 10-15 cm dari
tiang ini tuh masuk kedalam pilecap agar terikat dengan si pilecapnya.

4. Pemasangan Balok Precast


Nah gap-gap yang ada di tengah pilecap ini fungsinys untuk ditaruh balok-balok precast, seperti
gambar dibawah. Fungsinya balok ini adalah untuk menyalurkan beban dari pelat ke pilecap, dan
dari pilecap ke tiang pancang. Sebenernya ada tulangan-tulangan yang keluar-luar dari si pilecap
dan si balok precast ini. Si tulangan yang mencuat keluar itu fungsinya untuk mengikatkan antar
komponen dermaga dan untuk menjadi tulangan dari beton yang akan dituang (topping off) di
atasnya. Hal yang sama juga berlaku untuk pelat.

Untuk lebih jelas tentang tulangan-tulanganya. Ni gw ambil dari :


http://adypriambogoarchitect.blogspot.co.id/2014/03/suspended-slab-precast-slab-dan-
half.html
4. Pemasangan Pelat Precast
Pelat precast dipasang di sela-sela antar balok seperti gambar dibawah, itutuh yang pink-pink
itu.
5. Pengecoran finishing (topping off)
Sebelum topping off, dipasang dulu tulangan-tulangan di atas dermaga sebagai tulangan si beton
atas ini. Topping off ini adalah pengecoran dermaga untuk menyatukan/merekatkan komponen-
komponen precast dermaga yang terpisah-pisah ini. Untuk meratakan beton topping off ini
digunakan vibrator, supaya betonya rata dan gak keropos. Ini adalah tahapan akhir. Udah deh
jadi dermaga. Haha.
Semua komponen-komponen dermaga itu tingginya dikur dari bagian terbawah dia sampe ke
bagian atas dermaga pas topping off. Jadi misal kita bakal topping off setinggi 0.2 m, trus desain
pilecap kita 1 m, mungkin si precastnya cuman 0.8 m. dan misal betonya 800 m, si precastnya
cuman 600 m.
Nih contoh potongan melintang dermaganya dengan kritera komponen struktur sebagai berikut
:

 Pilecap : 1.2 m x 1.2 m x 1.1 m


 Beton : 0.6 m x 0.8 m
 Pelat : 4 m x 4 m x 0.3 m

Semoga bermanfaat...........
http://ridadesyani.blogspot.co.id/2016/10/tahapan-konstruksi-dermaga-dan-komponen.html

Anda mungkin juga menyukai