Anda di halaman 1dari 13

Pelaksanaan Konstruksi

Dermaga
Oleh:
Lely Herawati Skd
Pengertian dermaga
Dermaga adalah sebuah bangunan tempat sandar dan bongkar muat kapal.
Dermaga ini bisa berbeda-beda ukuran, jenis, dan orientasinya, tergantung dari :
1. Muatan Kapal
2. Besar Kapal
3. Kondisi Lingkungan di Lokasi Pelabuhan
4. Kondisi Tanah
5. Dan lain sebagainya
Struktur Dermaga
Struktur dermaga terdiri atas :
1. Tiang Pancang
2. Pelat
3. Balok
4. Fender (alat sandar kapal)
5. Bollard (untuk mengikatkan tali kapal supaya gak kemana-mana kapalnya)
Metoda konstruksi yang digunakan pada
dermaga
Metoda yang digunakan ada dua, yaitu:
1. Insitu
2. precast
Tahapan Konsruksi Dermaga
1. Pemancangan Tiang Baja/Beton
Panjang Tiang yang dipancang adalah : panjang fixity point + kedalaman seabed
+ kedalaman tanah keras + freeboard (cut level)
2. Pemasanganan Tulangan Pada Lubang Tiang dan Pemasangan Bekisting
tiang pancang yang berlubang ini tuh nantinya akan diisi dengan beton sampai kedalaman
tertentu, biasanya 1m - 2m. Gunanya beton dalam tiang ini adalah membuat struktur tiang, dan
struktur atas yang terbuat dari beton menjadi kohesif / menjadi satu kesatuan. Nah si beton ini
diberi tulangan lagi supaya tambah kuwat :3.
Bekisting dipasang untuk menyangga si pilecap precast ini
3. Peletakan Pilecap Precast
Pilecap diletakan di atas bekisting. Fungsinya pilecap ini adalah
sebagai komponen untuk menyatukan balok, tiang, dan pelat.
Selain itu, fungsi dari pilecap ini adalah untuk menahan
punching shear dari tiang (akibat gaya reaksi dari beban di atas
dermaga). Makanya si pilecap ini tebel-tebel gitu, tingginya tuh
sekitar 1 m. Tergantuk beban di atas, dan harus dicek punching
shearnya. Si pilecap ini juga udah ditulangin ya, gak aku gambar
:p. Oiya, sekitar 10-15 cm dari tiang ini tuh masuk kedalam
pilecap agar terikat dengan si pilecapnya.
4. Pemasangan Balok Precast
Nah gap-gap yang ada di tengah pilecap ini fungsinys untuk
ditaruh balok-balok precast, seperti gambar dibawah.
Fungsinya balok ini adalah untuk menyalurkan beban dari pelat
ke pilecap, dan dari pilecap ke tiang pancang. Sebenernya ada
tulangan-tulangan yang keluar-luar dari si pilecap dan si balok
precast ini. Si tulangan yang mencuat keluar itu fungsinya untuk
mengikatkan antar komponen dermaga dan untuk menjadi
tulangan dari beton yang akan dituang (topping off) di atasnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk pelat.
5. Pemasangan Pelat Precast
Pelat precast dipasang di sela-sela antar balok seperti gambar
dibawah, itutuh yang pink-pink itu
6. Pengecoran finishing (topping off)
Sebelum topping off, dipasang dulu tulangan-tulangan di atas
dermaga sebagai tulangan si beton atas ini. Topping off ini
adalah pengecoran dermaga untuk menyatukan/merekatkan
komponen-komponen precast dermaga yang terpisah-pisah ini.
Untuk meratakan beton topping off ini digunakan vibrator,
supaya betonya rata dan gak keropos. Ini adalah tahapan akhir.
Udah deh jadi dermaga.
Semua komponen-komponen dermaga itu tingginya dikur dari
bagian terbawah dia sampe ke bagian atas dermaga pas
topping off. Jadi misal kita bakal topping off setinggi 0.2 m, trus
desain pilecap kita 1 m, mungkin si precastnya cuman 0.8 m.
dan misal betonya 800 m, si precastnya cuman 600 m.
Nih contoh potongan melintang dermaganya dengan kritera
komponen struktur sebagai berikut :
Pilecap : 1.2 m x 1.2 m x 1.1 m
Beton : 0.6 m x 0.8 m
Pelat : 4 m x 4 m x 0.3 m
UTILITAS\Metode Pelaksanaan Konstruksi\Metode Pelaksanaan
Pembangunan Dermaga Teluk Lamong Paket A (Pre-Tender).mp4
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai