BAB I
PENDAHULUAN
I-2
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
I-3
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
I-4
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok
2. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
3. Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara R.I. Nomor 12 Tahun
1982,
4. Tambahan Lembaran Negara R.I. Nomor 3215); Undang-undang Nomor
5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
5. Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara R.I. Nomor 49 Tahun
1990, Tambahan Lembaran Negara R.I. Nomor 3419);
6. Keputusan Presiden R.I. Nomor 23 Tahun 1990 tentang Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian
Pencemaran Air (Lembaran Negara R.I. Nomor 34 Tahun 1990,
Tambahan Lembaran Negara R.I. Nomor 3409);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara R.I. Nomor 84 Tahun
1993, Tambahan Lembaran Negara R.I. Nomor 3538);
9. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor:
KEP-11/MENLH/3/94 tentang Jenis Usaha atau Kegiatan yang wajib di
lengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
I-5
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
1.3.2. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Detil Engineering
dan Master Plan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengaplikasikan desain
dermaga kapal pengawas serta desain bangunan dan fasilitas
pengawasan dalam satu kesatuan masterplan pembangunan.
2. Melaksanakan kajian potensi
lahan pembangunan melalui kegiatan investigasi dan survey
teknik detail pada lokasi yang telah ditetapkan.
3. Menyusun perencanaan teknik
detail dan studi amdal pembangunan pangkalan pengawasan
wilayah kerja Ranai - natuna sesuai dengan hasil kajian potensi
lahan.
4. Memperoleh arahan teknik dan
pembiayaan pembangunan Pangkalan Pengawasan di Ranai -
Natuna berdasarkan kebutuhan pokok dan fungsi kelembagaan
pengawasan serta berdasarkan pentahapan prioritas
pembangunan.
I-6
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
1.3.3. Sasaran
Sasaran pekerjaan penyusunan Detil Engineering dan Master Plan
Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai berlandaskan kepada :
1. Program Direktorat Jenderal Pengawasan dan Pengendalian
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
2. Pembangunan Pangkalan Pengawasan sebagai pusat
pengawasan dan pengendalian kegiatan pemanfaatan
sumberdaya perikanan di wilayah kerja pengawasan,
menyediakan fasilitas labuh bagi kapal patroli pengawasan dan
kapal perikanan atau kapal lainnya yang menjadi barang bukti
pelaku pelanggaran serta menyediakan bangunan dan fasilitas
pengawasan secara komprehensif dan terintegrasi.
3. Pembangunan Pangkalan Pengawasan dapat meningkatkan
kinerja pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan pada
masa yang akan datang, dan mendukung pengendalian
sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal dan
bertanggungjawab.
4. Pembangunan Pangkalan Pengawasan dapat direalisasikan
melalui perencanaan yang baik, bertanggungjawab dan
berwawasan lingkungan hidup.
I-7
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
I-8
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
a. Desain Dermaga
Kapal Pengawas;
Desain dermaga kapal pengawas yang telah disusun
berdasarkan fungsi kebutuhan sandar kapal pengawasan
Ditjen P2SDKP dan penampungan kapal perikanan sebagai
barang bukti pelanggaran.
b. Desain bangunan
dan fasilitas pengawasan;
Desain bangunan dan fasilitas pengawasan yang telah
disusun berdasarkan kebutuhan pokok dan fungsi
kelembagaan UPT Pengawasan meliputi ketersediaan;
kantor pengawas, menara pengawas, ruang komunikasi dan
database, mess ABK kapal pengawas, gudang peralatan dan
perpustakaan, lapangan upacara dan olahraga, rumah dinas,
bengkel (workshop), guest house (mess), laboratorium,
ruang tahanan, gudang penyimpanan barang bukti, ruang
penyimpanan senjata, ruang penyidikan, dan fasilitas
penunjang lainnya.
c. Pengumpulan
Data Aktivitas UPT Pengawasan;
Rutinitas kegiatan pengawasan,
Rutinitas kegiatan administrasi UPT pengawasan,
Lama sandar dan aktivitas kapal pengawas di UPT
pengawasan,
Lama sandar dan aktivitas kapal perikanan dalam proses
penyidikan,
Pergerakan sumber daya manusia pengawasan dan ABK
kapal perikanan dalam proses penyidikan,
d. Perbekalan;
Suplai logistik
I-9
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
Suplai Air
Suplai BBM
e. Kriteria Desain;
4. Pengumpulan Data Kondisi Fisik Lokasi, meliputi;
I - 10
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
I - 11
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa
LAPORAN DRAFT FINAL
Detail Engineering dan Masterplan Satuan Kerja Pengawasan SDKP Ranai
I - 12
PT. Arsekon Khatulistiwa Rekayasa