(KAK)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG WILKER KAPUAS
Jalan Meranti, Desa Pulau Telo, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas,
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2023
1. PENDAHULUAN
a. Umum
1) Peningkatan sarana prasarana Wilker Kapuas menjadi salah satu unsur penting dalam
peningkatan pelayanan Kekarantinaan Kesehatan di pintu masuk wilayah;
2) Prasarana Wilker Kapuas merupakan bagian dari bangunan gedung negara, yang harus
diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, handal, ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya,
serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia;
3) Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,
biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara;
4) Pemberi jasa konstruksi untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara baik
dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya konstruksi teknis bangunan
yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku professional;
5) Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan konstruksi perlu disiapkan secara matang
sehingga mampu mendorong perwujudan karya bangunan yang sesuai dengan
kepentingan kegiatan.
b. Khusus
1) Berdasarkan DIPA KKP Kelas III Palangka Raya TA.2023, kegiatan yang dilaksanakan
merupakan Bangunan Sederhana berdasarkan PEMENPUPR Nomor 22 Tahun 2018
Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara untuk ruang lingkup
pekerjaan bangunan Gedung termasuk dengan fasilitas prasarana dan sarana disekitar
bangunan;
2) Untuk besaran dan ukuran kapasitas Gedung yang akan direncanakan dalam
pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gdung Wilker Kapuas berpedoman pada
Perencanaan Teknis/Detail Engineering Design (DED) dan Standar Pembangunan
Gedung Negara oleh Pemerintah;
4. TARGET/SASARAN
Target / sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengadaan konstruksi ini adalah Pekerjaan
Pembangunan Fisik Gedung Auditorium Pusat Kegiatan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya Tahun 2023 yang representatif berdasarkan aturan teknis yang berlaku tentunya
bermanfaat bagi para penentu kebijakan dan stakeholder eksternal dan mitra kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palangka Raya khususnya di Wilker Kapuas.
5. LINGKUP PEKERJAAN
a. Dalam melaksanakan Konstruksi Bangunan Gedung Negara sudah termasuk tahap
pemeliharaan konstruksi;
b. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah disusun
oleh perencana konstruksi dengan segala tambahan dan perubahannya pada saat
penjelasan pekerjaan/aanwizing pelelangan, serta ketentuan teknis (pedoman dan standar
teknis) yang dipersyaratkan;
c. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan : kualitas masukan (bahan, tenaga dan
alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan) dan kualitas hasil pekerjaan, seperti
yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS);
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran dan Bouwplank
2. Pembuatan Gudang Bahan dan Peralatan
3. Pembuangan Material Bongkaran Keluar Lokasi
4. Pembersihan Akhir
5. Perlengkapan K3
6. Papan Nama Proyek
X. PEKERJAAN TAMBAHAN
1. Pekerjaan Penataan Halaman
a. Pekerjaan Rumpu Gajah Mini
b. Pekerjaan Tanaman Calathea Lutea
c. Pengecoran Landscape K 200 T:10cm
d. Pekerjaan Wiremesh M6
2. Pekerjaan Drainase 1/2 Bata Merah Camp. 1:4
3. Pekerjaan Plesteran Drainase
4. Pekerjaan Acian Drainase
5. Pekerjaan Pintu Pagar Besi Hollow Galvanis 2/4
6. Pekerjaan Pagar Bagian Depan
a. Hollow galvanis 4x4
b. Huruf Acrilic Tebal 3cm + Spoon Tebal 8mm Bagian Pagar
7. Pekerjaan Railling Hollow 4x4
a. Hollow galvanis 4x4 Ramp
b. Hollow galvanis 4x4 Tangga Samping
Dan lain-lain sesuai gambar kerja. Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pemborong termasuk
pula pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, alat-alat dan segala keperluan yang berhubungan
dengan pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan.
6. LOKASI PEKERJAAN
Jalan Meranti, Desa Pulau Telo, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan
Tengah
Situasi/Lokasi
1. Hal mana pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana sebagaimana adanya pada
waktu rapat penjelasan, untuk itu para calon Pemborong wajib meneliti situasi medan
terutama kondisi tanah bangunan, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal lain yang
berpengaruh terhadap harga penawaran.
2. Kelalaian dan ke kurang telitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk klaim
dikemudian hari.
3. Dalam rapat penjelasan akan ditunjukkan di mana pembangunan akan dilaksanakan.
Status Kepemilikan
Nama Peralatan dan Spesifikasi/ Jumlah
No Milik Sendiri/Sewa Keterangan
Kapasitas Kapasitas Unit
Beli/Sewa
1. Laporan Harian
Laporan harian ini harus dibuat oleh Kontraktor Pelaksana Pekerjaan terhitung setelah
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar yang berisi antara lain : buku harian yang
memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas/
Direksi yang dapat pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan,
kelambatan penyelesaian pekerjaan dan tidak terpenuhinya syarat teknis. Laporan Harian
berisikan, antara lain :
a. Tenaga;
b. Bahan bangunan/material yang didatangkan, diterima atau tidak;
c. Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
d. Kegiatan perkomponen pekerjaan yang diselenggarakan;
e. Waktu yang digunakan untuk pelaksanaan;
f. Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
2. Laporan Pelaksanaan
Laporan Pelaksanaan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan
hari kerja) terhitung 7 (tujuh) hari kerja setelah SPMK ditandatangani sebanyak 5 (lima)
rangkap dan berisi antara lain :
a. Review terhadap rencana kerja Kontraktor;
b. Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja) selama seminggu
tersebut;
c. Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek;
d. Monitor masalah teknis dilapangan;
e. Permasalahan non-teknis yang dihadapi;
f. Monitor Kendali Mutu;
g. Pemeriksaan Gambar Kerja;
h. Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan pekerjaan;
i. Rencana kerja, metode dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
18. HAL-HAL LAIN
a. Produk Dalam Negeri
1) Pelaksanaan Pekerjaan / Kontraktor harus mengutamakan penggunaan produksi dalam
negeri. Produk Luar Negeri (PLN) boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam
negeri tidak dapat digunakan.
2) Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam paket pekerjaan pembangunan
gedung wilker Kapuas dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar
82%.
b. Tempat Tinggal (Domisili) Kontraktor
1) Untuk menjaga kemungkinan kerja diluar jam kerja apabila terjadi hal-hal yang
mendesak, Kontraktor dan Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis alamat dan
nomor telepon di lokasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen, Tim pengelola Teknis dan
Konsultan Pengawas.
19. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dijadikan acuan dan pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang sesuai dengan rencana.