Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG


Jln. A. P. Pettarani No. 88 Telp. 458438, 444353; Fax (0411) 458435 MAKASSAR 90222

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN
BONE TAHAP II

PROGRAM : PROGRAM PENGEMBANGAN PENATAAN


BANGUNAN DAN LINGKUNGAN GEDUNG
(1.03.1.03.01.00.13)

KEGIATAN : PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN BANGUNAN


DAN LINGKUNGAN GEDUNG
(1.03.1.03.01.00.13.001)

LOKASI : DUSUN CINNONGE DESA MAPPESANGKA


KECAMATAN PONRE KABUPATEN BONE

PAGU ANGGARAN : Rp. 15.241.040.000,00 (LIMA BELAS MILYAR


DUA RATUS EMPAT PULUH SATU JUTA EMPAT
PULUH RIBU RUPIAH), TERMASUK PPn 10%

JANGKA WAKTU : 180 (SERATUS DELAPAN PULUH) HARI


KALENDER

SATUAN KERJA : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

PROV. SUL-SEL
TAHUN ANGGARAN 2020

SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN BONE
TAHAP II

I. PENDAHULUAN
A. UMUM
a. Setiap Bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal dan
dapat sebagai teladan bagi lingkungannya serta berkontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur di Indonesia umumnya dan daerah khususnya.
b. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan
oleh kontraktor pelaksana harus sesuai rencana teknis yang telah disiapkan
dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi sehingga dapat
berlangsung tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan tertib administrasinya.
c. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus dilakukan oleh penyedia jasa
konstruksi yang kompeten, dan dilakukan secara penuh waktu dengan
menempatkan tenaga-tenaga ahli/personel manajerial, tenaga kerja, peralatan
pendukung dan material di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas
pekerjaan.
d. Kinerja pelaksanaan konstruksi sangat ditentukan oleh kualitas komitmen dan
intensitas pekerjaan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan Spesifikasi Teknis dan Gambar-Gambar yang telah
disepakati.

B. LATAR BELAKANG.
a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian kegiatan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Provinsi Sulawesi Selatan.
b. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi
Sulawesi Selatan.
c. Untuk penyelenggaraan Kegiatan termaksud, maka dibentuk Organisasi
Pengelola kegiatan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan
Nomor: 23/I/Tahun 2019, tanggal 3 Januari 2019.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Spesifikasi Teknis ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Jasa Konstruksi yang
memuat persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas, dimana dokumen ini untuk
melengkapi Rencana Kerja dan Syarat beserta Gambar-Gambar yang ada pada
dokumen teknis lainnya.
2. Dengan tujuan dapat terlaksananya Pembangunan Islamic Center di Kabupaten
Bone sesuai dengan perencanaan sehingga dapat berlangsung tepat mutu, tepat
waktu dan tepat biaya sehingga menghasilkan bangunan yang berkualitas yang
dapat digunakan dan fungsikan sesuai peruntukannya.
III. SASARAN
Sasaran yang ini dicapai dengan Pembangunan Islamic Center di Kabupaten Bone
adalah untuk terwujudnya suatu bangunan yang refresentatif baik ditinjau dari aspek
arsitektural, aspek struktural, aspek ekonomi dan sosial budaya berdasarkan fungsi
bangunan.
IV. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PELAKSANA KEGIATAN.
Pengguna Jasa adalah : Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Provinsi Sulsel.
Nama KPA : H. Haeruddin, ST,. MT
Program : Pengembangan Penataan Bangunan dan Lingkungan
Gedung.
Kegiatan : Pembangunan dan Peningkatan Bangunan dan Lingkungan
Gedung.

Pekerjaan : Pembangunan Islamic Center di Kabupaten Bone tahap


II
Alamat : Jalan A. P. Pettarani No. 88 Makassar

V. LOKASI
Lokasi kegiatan Pembangunan Pembangunan Islamic Center di Kabupaten Bone
rencana akan dibangun di lokasi Dusun Cinnonge, Desa Mappesangka Kecamatan
Ponre Kabupaten Bone.

VI. SUMBER PENDANAAN


Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini diperlukan biaya kurang lebih
Rp. 15.241.040.000,00 (Lima Belas Milyar Dua Ratus Empat Puluh Satu Juta
Empat Puluh Ribu Rupiah) yang bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan
pada DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan TA.
2019 sesuai Nomor DPA OPD : 1.03.1.03. 01.00.13.001.5.2.
Biaya pekerjaan konstruksi dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan pelaksana konstruksi sesuai peraturan
yang berlaku, yang secara umum meliputi :

A. Pembangunan Asrama:
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Struktur
3. Pekerjaan Arsitektur
4. Pekerjaan Plumbing
5. Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat
B. Pekerjaan Site Development
1. Pekerjaan Pematangan Lahan
2. Pekerjaan Jalan dan Parkir
3. Pekerjaan Landscape
4. Pekerjaan Pagar Precast
5. Pekerjaan Bangunan Power House
6. Pekerjaan Bangunan Rumah Pompa
7. Pekerjaan Bangunan Selasar & Gasebo
8. Pekerjaan Kolam
9. Pekerjaan Gerbang Pagar Depan
C. Pekerjaan Utilitas
1. Pekerjaan Mekanikal dan Plumbing
2. Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat
3. Pekerjaan Genset
4. Pekerjaan Penyambungan Daya Listrik PLN

VII. LINGKUP PEKERJAAN.


Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan konstruksi bangunan Gedung, yakni Pembangunan Islamic
Center di Kabupaten Bone sudah termasuk pemeliharaan konstruksi;
2. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen perencanaan yang telah
disusun oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis), dengan
segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing
pengadaan, serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis yang
diperlukan);
3. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan,
tenaga dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan konstruksi),
dan kualitas hasil pekerjaan seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis;
4. Pelaksana konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari pihak pengguna jasa,
dimana dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi
Selatan, sebagai pengguna jasa akan menunjuk konsultan pengawas untuk
melakukan pengawasan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan konstruksi;
5. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan kententuan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3);
6. Pelaksanaan pekerjaan akan didahului dengan penandatanganan Surat
Perjanjian Pelaksanaan Konstruksi (SPPK) yang merupakan kontrak kerja
pelaksanaan dan selanjutnya dibuat Laporan Kemajuan Pekerjaan (laporan
harian, mingguan dan bulanan) hingga Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang
dilanjutkan dengan Pemeriksaan Pekerjaan oleh Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan (PPHP). Semua administrasi pelaksanaan konstruksi dan pengawasan
mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor : 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
7. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap Uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa
konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan
kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi sehingga konstruksi/bangunan
berfungsi dengan sempurna;

VIII. Jangka Waktu Pelaksanaan.


1). Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan Serah Terima Pertama
(PHO) diperkirakan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender terhitung
sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
2). Penyedia Jasa mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pemeliharaan
pekerjaan sampai dengan Serah Terima Kedua (FHO), selama 6 (Enam) bulan
atau 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender.

IX. TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA KONSTRUKSI


1). Penyedia jasa konstruksi bertanggung jawab secara professional atas jasa
pembangunan konstruksi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata
laku profesi yang berlaku;
2). Secara umum tanggung jawab penyedia jasa konstruksi adalah sebagai berikut :

a. Hasil pekerjaan harus memenuhi persyaratan standar yang berlaku;

b. Hasil pekerjaan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah


diberikan oleh pemberi jasa, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu pelaksanaan dan mutu pekerjaan;

X. PERSONIL MANAJERIAL/TENAGA AHLI


Untuk mencapai hasil yang diharapkan, pihak Penyedia Jasa Konstruksi harus
menyediakan Personil Manajerial/tenaga-tenaga ahli yang bersertifikat dalam suatu
struktur organisasi untuk menjalankan kewajibannya sesuai untuk pelaksanaan
pekerjaan, yaitu:

Jabatan dalam Pengalaman


Tingkat Sertifikat
No Pekerjaan yang Kerja
Pendidikan Kompetensi Kerja Jumlah
. akan Profesional
Minimal / Ijazah (SKA/SKT)
Dilaksanakan (Tahun)
I. Personel Manajerial
1. S-1 Teknik Sipil/ Project Manager 7 Tahun Ahli Madya - 1 Org
Arsitektur Manajemen
Konstruksi (601)
3. S-1 Teknik Sipil Tenaga Ahli 5 Tahun Ahli Muda - Teknik 1 Org
Struktur Bangunan Gedung
(201)
4. S-1 Teknik Tenaga Ahli 5 Tahun Ahli Muda – Arsitek 1 Org
Arsitektur Arsitektur (101)
6. S-1 Teknik Mesin Tenaga Ahli 5 Tahun Ahli Muda Teknik 1 Org
Teknik Mekanikal Mekanikal (301)
atau Ahli Plumbing
dan Pompa Mekanik
(303)
7. S-1 Teknik Elektro/ Tenaga Ahli 5 Tahun Ahli Muda - Teknik 1 Org
Mesin/Fisika Teknik Elektrikal Tenaga Listrik (401)
atau Elektronika dan
Telekomunikasi
dalam gedung (405)
8. S-1 Teknik Sipil Tenaga Ahli 3 Tahun Ahli Muda – Sistem 1 Org
Quality Kontrol Manajemen Mutu
(604)
9. D3 Semua Jurusan Petugas K3 3 Tahun SKT Petugas K3 1 Org
Teknik Konstruksi Konstruksi
10. SMK/STM Jurusan Pelaksana 3 Tahun SKT - Pelaksana 1 Org
Bangunan Lapangan Lapangan Pekerjaan
Gedung/Sipil Pekerjaan Gedung (TS052)/
Gedung (TA022)
II. Tenaga Pendukung
1. SMK/STM Jurusan Juru Gambar 3 Tahun SKT - Juru Gambar / 1 Org
Bangunan /Drafter Draftman
Gedung/Sipil Arsitektur(TA003)
2. SMK/STM Jurusan Juru Ukur / 3 Tahun SKT - Juru Ukur / 1 Org
Bangunan Teknisi Survey Teknisi Survey
Gedung/Sipil Pemetaan Pemetaan (TS004)
3. SMA/SLTA Tenaga - - 2 Org
Administrasi
4. SMA/SLTA Tenaga Logistik - - 2 Org
Keterangan:
1. Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat rapat persiapan penunjukan
penyedia;
2. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya
pelaksanaan konstruksi (dihitung berdasarkan Tahun Anggaran).
3. Untuk tenaga pendukung tidak dikompetisikan pada saat proses tender
pekerjaan, namun diminta untuk tetap disediakan pada saat pelaksanaan
pekerjaan.

XI. PERALATAN UTAMA


Memiliki kemampuan menyediakan peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan,
yaitu :

No Kapasitas Kepemilikan
Jenis Jumlah
. Minimal / Status
1. Motor Grader 100HP 1 Unit Milik/Sewa
2. Ekscavator 0,47 – 1,15 m3 1 Unit Milik/Sewa
3. Dump Truck 3,5 – 6 m3 2 Unit Milik/Sewa
4. Water Tank / Tandon Air 5000 ltr 1 Unit Milik/Sewa
5. Ready Mix Truck 5 – 7 m3 3 Unit Milik/Sewa
6. Genset 15 KVa 1 Unit Milik/Sewa
7. Concrete Mixer 0,3 – 0,6 m3 3 Unit Milik/Sewa
8. Concrete Vibrator - 2 Unit Milik/Sewa
9. Stamper Kuda 5 HP 2 Unit Milik/Sewa
10. Scaffolding - 250 Set Milik/Sewa
11. Pompa Air 60 ltr/menit 1 Unit Milik/Sewa
13. Theodolite - 1 Unit Milik/Sewa
14. Alat Pemotong Besi - 1 Unit Milik/Sewa
15. Alat Pemotong Keramik - 1 Unit Milik/Sewa
Keterangan:
Melampirkan Bukti Kepemilikan berupa Kuitansi, Faktur Pembelian atau Surat
Perjanjian Sewa.
XII. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat yang
terdapat pada dokumen teknis lainnya, termasuk di dalamnya syarat-syarat bahan,
syarat pengujian bahan dan hasil produk serta kriteria kinerja produk (output
performance)

XIII. SYARAT KUALIFIKASI PENYEDIA JASA KONSTRUKSI.


1. Surat Izin :
a) IUJK-BG009 : Kualifikasi Menengah Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya, yang masih berlaku.
2. Bidang Usaha :
a) SBU-BG009 : Kualifikasi Menengah Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya, yang masih berlaku.
3. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Kegiatan Usaha Konstruksi Bangunan
Gedung/Sipil Lainnya yang masih berlaku.
4. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan);
5. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt (Nilai
Pengalaman Tertinggi). Untuk kualifikasi Usaha Menengah, pengalaman
pekerjaan sesuai subklasifikasi SBU yang disyaratkan. Nilai KD paling kurang
sama dengan HPS;
6. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan (SPT Tahunan)
tahun pajak 2019; (dengan memperhatikan batas akhir pemasukan penawaran
dan batas akhir pembayaran pajak sesuai peraturan perpajakan);
7. Melampirkan surat pernyataan tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya
tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil
Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
8. Memiliki Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari
3 (tiga) tahun dengan melampirkan bukti Kontrak, PHO (untuk perusahaan yang
masih dalam masa pemeliharaan pekerjaan) dan bukti FHO (untuk
perusahaan yang telah menyelesaikan masa pemeliharaan);
9. Memiliki paling kurang 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat ahli (SKA) Muda yang
sesuai dengan Subklasifikasi SBU yang disyaratkan (untuk Usaha Menengah);
10. Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai paling kurang sama dengan
10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS, yang disertai dengan laporan
keuangan (untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi Usaha Menengah dan
Besar);
11. Melampirkan hasil scan Sertifikat ISO 14001, ISO 9001 dan OHSAS 18001 yang
masih berlaku. ((hanya disyaratkan untuk Pekerjaan Konstruksi yang bersifat
Kompleks/Berisiko Tinggi dan/atau diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha
Besar).
12. Melampirkan hasil scan Jaminan Penawaran sebesar 3% baik dari Bank
Penjamin/Perusahaan Penjamin/Perusahaan Asuransi/Lembaga khusus yang
menjalankan usaha dibidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi/Konsorsium
perusahaan asuransi umum/Lembaga penjaminan/perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sesuai Paket Pekerjaan yang
dilelang dan Jaminan Asli disampaikan secara langsung atau melalui pos/jasa
pengiriman dan diterima paling lambat sebelum batas akhir pemasukan
penawaran. Masa berlaku jaminan penawaran 60 hari kalender dan dapat
diperpanjang masa berlakunya sampai dengan perkiraan jadwal
penandatanganan kontrak apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan
pemenang dan mengakibatkan Surat Penawaran dan/atau Jaminan Penawaran
tersebut habis masa berlakunya..
13. Dalam rangka menjamin konsistensi ketersediaan material, maka diminta kepada
para peserta tender untuk:
- Melampirkan scan dukungan dari pabrikan atau supplier produk mekanikal,
elektrikal dan plumbing sesuai spesifikasi produk yang ada dalam RKS dan
BoQ dengan menyertakan brosur produk yang ditawarkan.
- Melampirkan scan surat dukungan bahan cat dari pabrikan/principal atau
dapat dari distributor/agen/supplier resmi (melampirkan surat penunjukan atau
semacamnya dari pabrikan/principal sebagai distributor/agen/suplier),
dilengkapi brosur.
- Melampirkan scan surat dukungan bahan kusen aluminium dari
pabrikan/principal atau distributor/agen/supplier resmi (melampirkan surat
penunjukan sebagai agen/distributor/supplier), dilengkapi brosur.

XIV. KELUARAN
Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada pekerjaan ini adalah :
1. Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan konstruksi;
2. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi masing-masing sebanyak 5 (lima)
rangkap, meliputi :
a. Gambar kerja (Shop Drawing) dan rencana kerja;
b. Laporan Bulanan (refresentasi dari laporan harian dan mingguan) yang
dibuat selama pelaksanaan konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi;
c. Berita Acara Perubahan Pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, SerahTerima
I dan II, Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan, dan Berita Acara lain yang
berkaitan dengan Pelaksanaan Konstruksi fisik;
d. Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan
pelaksanaan konstruksi fisik meliputi : tahap awal (0%), tahap 50%
pekerjaan dan tahap 100% pekerjaan;
e. As Built Drawing (Gambar Terbangun).

XV. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Penyedia jasa Pelaksana pekerjaan berkewajiban untuk
meyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personil kegiatan / satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran.

XVI. LAIN-LAIN
Penyampaian penawaran berulang (E-reverse Auction) tidak diberlakukan.

XIII. PENUTUP
Spesifikasi teknis ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksana konstruksi
dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang diperlukan hendaknya bisa
dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

Makassar, 2020
KUASA PENGGUNA ANGGARAN

H. HAERUDDIN, ST, MT
NIP : 19690412 199803 1 008

Anda mungkin juga menyukai