I. PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
B. Umum
Untuk memenuhi kebutuhan akan ruang siding yang layak dan fungsional
A. Maksud
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Pelaksana
pelaksanaan pekerjaan.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini agar pelaksana konstruksi dapat melaksanakan
Itjen Kemendikbud dengan baik, tepat waktu, mutu dan biaya yang telah
ditetapkan.
Bangunan
1.193.405.469 ( Satu Milyar Seratus Sembilan Puluh Tiga Juta Empat Ratus
C. Sumber Biaya untuk kegiatan ini berasal dari DIPA Inspektorat Jenderal
Keluaran / produk yang harus dihasilkan dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
A. Konstruksi fisik yang sesuai kuantitas/volume, kualitas, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan sehingga dicapai wujud akhir pelaksana pekerjaan yang
sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan serta kelancaran penyelesaian
administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan juga
penyelesaian kelengkapan lainnya.
B. Dokumen selama masa pelaksanaan konstruksi, meliputi :
1) Metode Pelaksanaan Pekerjaan, Program Kerja, alokasi tenaga kerja,
peralatan dan konsep pelaksanaan pekerjaan;
2) Shop Drawing dalam pelaksaan pekerjaan;
3) Laporan Harian berisikan keterangan tentang :
a) Tenaga Kerja
b) Materlal/bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak.
c) Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan.
d) Kegiatan perkomponen pekerjaan yang diselenggarakan
e) Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan.
f) Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
4) Laporan Mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan,tenaga dan hari kerja)
5) Laporan Bulanan;
6) Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah dan Kurang (jika
ada tambahan atau perubahan pekerjaan)
7) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama
8) Berita Acara Serah Terima Akhir
9) Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As Built Drawing);
10) Time Schedule (Kurva-S);
11) Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan
konstruksi
12) Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan pelaksanaan
konstruksi.
X. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI
Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi:
A. Syarat-Syarat Umum
1) Umum
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya pekerjaan ini, Pelaksana
konstruksi berkewajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar
pelaksanaan beserta uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan
seperti yang diuraikan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
Bila terdapat ketidakjelasan atau perbedaan-perbedaan dalam
gambar dan uraian ini, Pelaksana Konstruksi wajibkan melaporkan hal
tersebut kepada Perencana atau Konsultan Pengawas untuk
mendapatkan penjelasan.
2) Lingkup Pekerjaan
3) Sarana Kerja
Pelaksana Konstruksl wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari
tempat kerja, nama, jabatan dan keahlian masing- masing anggota
pelaksana pekerjaan, serta inventarisasi peralatan yang digunakan dalam
melaksanakan pekerjaan ini.
Pelaksana Konstruksi wajib menyediakan tempat penyimpanan
bahan/material di ternpat yang aman dari segala kerusakan, kehilangan
dan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan lain.
Semua sarana yang digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi
persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan memudahkan kerja dapat
tercapai.
4) Jaminan Kualitas
Apabila pada Spesifikasi Teknis ini disebutkan nama pabrik/merek dari satu
jenis bahan/komponen, maka Pelaksana Konstruksi menawarkan dan
memasang sesuai dengan yang ditentukan. Maka tidak ada alasan bagi
Pelaksana Konstruksi pada waktu pemasangan menyatakan barang
tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapat
dipasaran.
6) Contoh-Contoh
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas
disediakan oleh Pelaksana Konstruksi pada saat kick off meeting dan bahan
atau pekerjaan yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan. Contoh-
contoh tersebut jika telah disetujui, disimpan oleh Pemberi Tugas untuk
dijadikan dasar speksifikasi teknis dan apabila ternyata bahan-bahan atau
cara pengerjaan yang dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik merk,
jenis, kualitas maupun sifatnya, Pelaksana Konstruksi wajib menganti
sesuai dengan speksifikasi teknis yang terdapat pada kontrak.
7) Substitusi
a) Produk yang dlsebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, aksesories yang disebutkan nama
pabriknya dalam RKS, Pelaksana Konstruksi harus melengkapi produk
yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis, atau dapat mengajukan
produk penggantl yang setara, dlsertai dengan alasan dan data-data
yang lengkap.
b) Produk yang tidak disebutkan nama
pabriknya:
Material, peralatan, perkakas, akserories dan produk-produk yang
tidak disebutkan nama pabrlknya didalam Spesifikasi Teknis,
Penyedia Pelaksana Konstruksi harus mengajukan secara
tertulis.selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara
benar bahwa produk- produk yang dipergunakan adalah sesuai
dengan Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek.
C. Persyaratan-Persyaratan
1. Memiliki lzin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan Kualifikasi Kecil sebagai
Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya ( BG009 ) atau Konstruksi
Bangunan Komersil (BG004)
2. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
3. Memiliki Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP);
4. Telah memenuhi kewajiban pajak tahunan 2018.
5. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
Pengawasan pengadilan; tidak pailit kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama
perusahaan atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalai sanksi
pidana.
6. Persyaratan Pengalaman
Memiliki Pengalaman sejenis ( i n t e r i o r ) minimal satu (1) kali dalam
melaksanakan Pekerjaan Konstruksi baik didalam lingkungan
pemerintahan maupun swasta, dibuktikan dengan kontrak kerja dan
serah terima pekerjaan.
XI. PERALATAN
Memiliki Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan:
Status
No Nama Alat Jumlah Ket
Kepemilikan
SUNARTO, S.Pd.,M.Si.
NIP : 196906211992031002