Anda di halaman 1dari 5

KAK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBANGUNAN AULA DINAS DIKBUD TAHAP II (LANJUTAN)


TAHUN ANGGARAN 2017

I. URAIAN PENDAHULUAN

A. Latar belakang,

a. Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan


peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi
kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur.
b. Setiap Bangunan Negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi
mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara
matang, sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai
dengan kepentingan kegiatan.
d. Agar Pembangunan Aula Dinas Dikbud Tahap II (Lanjutan) dapat terlaksana dengan
baik dalam memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika)
dan ekonomis, maka harus diawali dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia
jasa Konsultansi Perencana.

B. Maksud dan tujuan

Maksud : Pekerjaan Pembangunan Aula Dinas Dikbud Tahap II (Lanjutan) adalah


kajian teknis dari aspek (1). desain dan penataan unit bangunan, (2)
material dan pembiayaan.

Tujuan : Tersedianya bangunan aula kantor yang multifungsi sebagai ruang


pertemuan dan ruang rapat yang layak, sarana pentas seni dan sebagai
lapangan untuk kegiatan olah raga indoor serta penunjang pelaksanaan
tugas pejabat atau pegawai negeri pada Kantor Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan ( Dikbud ) Kabupaten Kotawaringin Barat sehingga kantor
mempunyai akses yang lebih luas dalam pelayanan kepada masyarakat.
KAK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

C. Sasaran: Tersedianya jasa konstruksi dalam proses pekerjaan yang dapat


dipertanggungjawabkan dengan biaya yang wajar yang dapat
melaksanakan untuk pekerjaan Pembangunan Aula Dinas Dikbud Tahap II
(Lanjutan).

D. Lokasi Kegiatan : Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat

E. Sumber pendanaan : APBD

F. Peralatan Minimal yang dipakai : Peralatan yang dipakai dalam pekerjaan


Pembangunan Aula Dinas Dikbud Tahap II
(Lanjutan) adalah peralatan pertukangan
pada umumnya, meliputi : cangkul, sekop,
sendok semen, gerobak dorong, palu, alat
pemotong besi/baja dan pembengkok
tulangan

G. Jumlah Tenaga Kerja : Jumlah tenaga yang dipakai dalam pekerjaan ini, meliputi
Tenaga Ahli Bangunan Gedung Muda dilengkapi dengan
sertifikat keahlian/SKA (1 orang), Mandor dilengkapi
sertifikat ketrampilan/SKT Mandor Tukang Batu/bata/Beton
(1 Orang), Tukang batu (3 orang), Tukang Listrik
dilengkapi dengan Sertifikat Ketrampilan Kerja jenis Teknik
Instalasi Penerangan dan Daya Fase Satu, Tukang kayu
(2 orang), Tukang besi (2 orang), Tukang baja Konstruksi
(2 Orang) Tukang cat (1 orang) dan pekerja (6 orang)

II. LINGKUP KEGIATAN


A. Lingkup kegiatan

Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dalah
berpedoman pada ketentuan yang dapat belaku pada hal-hal sebagai berikut :

1. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang


telah disusun, dengan segala tambahan dan perubahannya pada saat
penjelasan penjelasan pekerjaan / aanwizjing pelelangan, serta ketentuan
teknis (pedoman dan standarisasi yang berlaku).

2. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga dan


alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan).
KAK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

3. Pelaksanaan Konstruksi harus sesuai dengan ketentuan keselamatan dan


kesehatan kerja (K3).

4. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik pekerjaan. Di dalam masa pemeliharaan ini
penyedia jasa konstruksi berkewajiban memperbaiki pekerjaan yang cacat
yang terjadi setelah serah terima pertama.

5. Keluaran akhir yang dihasilkan meliputi :

a. Hasil Pembangunan Aula Dinas Dikbud Tahap II (Lanjutan) yang sesuai


dengan kontrak

b. Dokumen-dokumen pendukung yaitu :


Shop Drawing
Asbuilt Drawing
Laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan yang
dibuat oleh penyedia jasa konstruksi selama masa pelaksanaan
pekerjaan.
Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah / kurang,
serah terima I dan II, pemeriksaan pekerjaan dan berita acara lain
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Dokumentasi tahap pekerjaan dari 0 % sampai dengan 100% dan
di buat dalam satu album.

B. Tanggung Jawab Penyedia Jasa Konstruksi

1. Penyedia jasa konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa


pembangunan konstruksi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata
laku profesi yang berlaku.

2. Secara umum tanggung jawab penyedia jasa konstruksi adalah sebagai berikut :
a. Hasil pekerjaan harus memenuhi persyaratan standar yang berlaku.
KAK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

b. Hasil pekerjaan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah di


berikan oleh pemberi jasa, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu pelaksanaan dan mutu pekerjaan.

C. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan pekerjaan untuk kegiatan pembangunan ini selama 120 (Seratus
Dua Puluh) Hari Kalender.

D. Biaya Pekerjaan
Biaya pelaksanaan kegiatan sesuai HPS adalah Rp. 1.099.400.000,00 (Satu Milyar
Sembilan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Ribu Rupiah), yang secara umum
meliputi :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Beton dan Pasangan
4. Pekerjaan Kayu
5. Pekerjaan Kunci dan Penggantung
6. Pekerjaan Instalasi Listrik
7. Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor
8. Pekerjaan Pengecatan
9. Pekerjaan Rangka baja IWF dan Atap
10. Ppn 10 %

E. Program Kerja

Penyedia Jasa Konstruksi harus menyusun program kerja yang meliputi :


1. Jadwal Kegiatan secara terperinci
2. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun jumlah
tenaga untuk melaksanakan pekerjaan.
3. Konsep penanganan pekerjaan.

F. Lain-lain

1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan


diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
KAK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang


berkaitan dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan;

3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini


dengan Pemilik pekerjaan.

4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus


disediakan oleh Penyedia Jasa;

5. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan
dalam berita acara penjelasan pekerjaan.

IV. Penutup

Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi penyedia jasa konstruksi
dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang dibutuhkan hendaknya dipersiapkan
secara matang agar hasil pekerjaan dapat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
serta kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Ditetapkan di
Pangkalan Bun, April 2017

Kuasa Pengguna Anggaran


( KPA )

AGUS BASRAWIYANTA, S.Pd, MT


NIP. 19651225 198703 1 009

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kotawaringin Barat
Pengguna Anggaran
( PA )

Dra. AIDA LAILAWATI, M.Si


NIP. 19680303 198911 2 001

Anda mungkin juga menyukai