Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

Program : Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)


Kegiatan : Pemeliharaan RTH
Tahun Anggaran : 2020
Lokasi : Kec. Kanatang, Kota Waingapu dan Kec. Kambera

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Idealnya sebuah kota memiliki ruang terbuka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
melakukan segala aktivitasnya sekaligus mengendalikan kenyamanan iklim dan keserasian estetika kota.
Namun, dewasa ini, ruang terbuka semakin menghilang keberadaanya karena terdesak oleh pembangunan
gedung-gedung bangunan yang dapat mengganggu proses infiltrasi air ke dalam tanah. Berdasarkan kondisi
tersebut wilayah Indonesia membutuhkan lebih banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau yang biasa disebut
taman kota. Taman kota secara tidak langsung berperan sebagai penjaga kualitas lingkungan kota.
Pepohonan yang berada disekitar wilayah tersebut dapat menjaga keseimbangan ekologis, dengan menjaga
keanekaragaman hayati, berperan sebagai filter udara kota dari berbagai gas pencemar serta sebagai
pengatur iklim mikro, Taman Kota diharapkan dapat membantu fungsi hidrologi tanah dalam menyerap air
dan mereduksi potensi banjir. Pepohonan melalui perakarannya mampu meresapkan air ke dalam tanah
sehingga pasokan air dalam tanah semakin meningkat. Hali itu juga dapat meningkatkan pasokan air bersih
yang aman dikonsumsi masyarakat. Disadari atau tidak taman kota dapat membuat citra dari suatu kota.
Taman kota menjadi penting karena dapat berperan sebagai sarana pengembang budaya kota., pendidikan
dan menjadi pusat-pusat kegiatan masyarakat. Pola taman kota yang biasanya ditanami aneka bunga warna-
warni dapat membantu menghilangkan penat dan menjadikan sumber inspirasi bagi pengunjungnya.
Sifat-sifat alam sejatinya adalah kebaikan dan energy positif yang sangat penting untuk pembangunan
karakter dan keberlangsungan keseimbangan dalam kehidupan. Anak-anak yang dilahirkan di kota besar
dengan kesibukan orang tuanya yang tinggi, sangat mungkin mendapatkan emosi warisan yang sifatnya
negatif. Misalnya berupa keinginan untuk selalu bersaing dan mengalahkan, egois, sombong, mau cepat dan
mau serba enak, berorientasi pada materi, dan enggan merunduk/bersikap rendah hati. Jadi, sudah
selayaknya Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur memperbanyak
pembangunan Taman-taman Kota dan Ruang Publik terbuka yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh
masyarakat, gratis, dan terawat dengan rapi (kalau yang ini tentu harus bekerja sama dengan masyarakat).
Keberadaan Ruang Publik tersebut tidak hanya bermanfaat bagi kota Jakarta demi mencegah banjir dan
sebagai paru-paru kota, namun juga sebagai sarana pembangunan karakter anak bangsa.
Saatnya mengembalikan anak-anak kita kepada asal muasal penciptaannya, tanah, bumi, dan alam.
Caranya adalah dengan memperkenalkan mereka kepada alam, melalui taman-taman kota dan ruang publik
terbuka lainnya. Di sana mereka akan menemukan dirinya bersatu dengan alam, dan menikmati kebaikan-
kebaikan alam terhadapnya, seperti udara yang segar, pemandangan yang asri, suara kicau burung dan lalu
lalang hewan-hewan yang mungkin jarang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari mereka yang sibuk.
Tugas kita sebagai orang tua untuk mendekatkan mereka kepada sifat-sifat dan energy positif yang diberikan
alam kepada mereka, calon pemimpin bangsa ini di masa depan.
Dari uraian tersebut dapat dilihat taman kota dapat memberi berbagai manfaat bagi kehidupan
masyarakat. Selanjutnya pekerjaan rumah yang tersisa untuk kita ialah bagaimana cara membangun taman
kota yang terstruktur dan tertata dengan baik. Melalui taman kota mari kita sama-sama jaga dan lestarikan
lingkungan sekitar kita!

Adapun beberapa Fungsi dan Manfaat Taman Kota sebagai berikut :


1. Fungsi dan Manfaat Secara Ekologis
Fungsi ekologis adalah fungsi yang berkaitan dengan alam sendiri. Salah satu fungsi dan manfaat taman
kota tidak secara langsung dirasakan oleh warga kotanya, tetapi perannya menjadi pembantu agar
siklus di alam berjalan dengan baik dan pada akhirnya menghasilkan kondisi lingkungan yang lebih
nyaman bagi manusia.
Beberapa fungsi taman kota secara ekologis adalah :
a. Paru-paru kota : pepohonan menyerap karbondioksida (CO2) dari udara dan kemudian
melepaskan oksigen yang dibutuhkan manusia
b. Penyaring polusi : salah satu gas polutan yang dilepaskan ke udara adalah karbondioksida
dan dengan banyaknya pohon di sebuah taman, kadarnya di udara bisa
dikurangi karena diserap
c. Mengurangi : salah satu penyebab banjir adalah air hujan yang tidak terserap oleh tanah
Kemungkinan dan langsung mengalir, keberadaan taman kota akan menyerap sebagian
Banjir air hujan agar tidak mengalir langsung ke selokan atau jalan
d. Tempat tinggal : adanya pepohonan dalam sebuah taman akan melahirkan ekosistem baru
hewan dimana burung-burung bisa tinggal, menetap, dan akhirnya membentuk
habitatnya disana
e. : air hujan yang terserap tanah pada akhirnya akan membentuk cadangan
Penyimpanan
Cadangan Air air tanah yang sangat menguntungkan di waktu musim kemarau
f. Penyejuk : pernah merasakan lingkungan tanpa pepohonan, pasti terasa panas dan
gersang. Hadirnya taman kota dengan pepohonannya akan memberikan
sedikit suasana sejuk bagi warga kotanya
g. Penyimpan : plasma nutfah adalah bagian dari makhluk hidup yang membawa sifat
plasma nutfah keturunan (gen). Fungsinya penting bagi perkembangan ilmu dan
teknologi. Berbagai spesies tanaman yang ada di taman kota semua
menyimpan plasma nutfah yang berharga
2. Fungsi dan Manfaat Sosial
Fungsi dan manfaat taman kota secara sosial berkaitan dengan dampak positif yang diberikan bagi
kehidupan manusia. Bisa terasa atau terlihat, tetapi bisa juga tidak.

a. Tempat bermain : anak-anak butuh tempat bermain yang aman dan tenang untuk membantu
pertumbuhannya. Di kota sendiri dengan lahan yang terbatas sulit untuk
melakukan itu. Keberadaan taman kota akan memberikan ruang kepada
mereka untuk bermain yang aman bagi mereka.
b. Tempat olahraga : biasanya sebuah taman akan memiliki area kosong yang lumayan luas dan
bisa dimanfaatkan oleh warga kotanya untuk berolahraga di lingkungan
yang sejuk dan segar
c. Tempat relaks : rutinitas sehari-hari itu melelahkan dan ada saatnya dimana warga kota
pun ingin relaks sedikit. Taman kota bisa menjadi pilihan mengingat
pepohonan dan ruang kosong disana membantu meredam deru
kendaraan bermotor
d. Sebagai sarana : orangtua bisa mengajak anak-anaknya ke taman kota untuk
pendidikan memperkenalkan berbagai tanaman yang ada disana. Disana orangtua
atau guru juga bisa mengajarkan tentang lingkungan dan bagaimana
menjaganya
e. Tempat manusia : manusia adalah makhluk sosial dan harus berinteraksi dengan manusia lain
berinteraksi selama hidup. Taman kota menyediakan ruang publik dan tempat dimana
seorang manusia bisa berinteraksi dengan manusia lainnya, seperti
keluarga, saudara, teman, dan lainnya
f. Tempat Rekreasi : percaya atau tidak, banyak keluarga yang sengaja datang ke taman kota
untuk bersenang-senang bersama keluarga. Itu juga salah satu fungsi dan
manfaat taman kota bagi warganya
g. Pusat ekonomi : orang-orang yang bermain dan berekreasi di sebuah taman sering
membutuhkan makanan atau minuman, dan hal ini membuka peluang bagi
masyarakat untuk berdagang dan mendapatkan penghasilan
3. Fungsi Estetika
Taman kota juga memberikan nilai estetika sendiri bagi sebuah kota. Ia menjadi ornamen penghias dan
memberikan keindahan yang bisa dinikmati oleh warga kota atau pelancong yang kebetulan datang .
4. Fungsi Lain-lain
a. : taman kota juga bisa menjadi sebuah ikon yang membawa ciri khas sebuah
Landmark atau
Ikon sebuah kota kota, misalkan Taman Kencana dimana banyak orang akan langsung
berpikir tentang Bogor kalau mendengar namanya
b. Menjadi daya : taman kota pun bisa menjadi salah satu daya tarik untuk mengundang
tarik wisata wisatawan, baik dalam dan luar negeri, contohnya Taman Perlintasan
Bogor dimana ada tulisan B.O.G.O.R dalam ukuran besar dan bagus untuk
dijadikan latar belakang ber-selfie ria
c. Cagar budaya : banyak dari taman yang ada di Bogor dibangun pada masa pemerintahan
Belanda. jadi, ada nilai historis yang terkandung di dalamnya. Contoh dari
fungsi ini ada di Taman Kencana dan Taman Air Mancur di Bogor yang
dibangun pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Keduanya merupakan
cagar budaya Bogor karena merupakan peninggalan bersejarah dari masa
lalu

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari Kerangka Acuan Kerja Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman berjumlah
11 Taman dengan luas yang berbeda-beda:
~ Untuk dapat memahami tujuan Pemeliharaan Taman (RTH) dengan luasan yang berbeda-beda
sehingga perlu dibuat sebuah Kerangka Acuan Kerja (KAK)
~ Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Pemelihara (petugas Taman) dan
untuk merencanakan pemeliharaan RTH terukur yang memuat masukan, azas, criteria, keluaran
dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan
tugas perencanaan

Tujuan dari Kerangka Acuan Kerja Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (Taman) adalah :
~ Dengan penugasan ini diharapkan Pemelihara Taman (Petugas Taman) dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

C. Target / Sasaran
Target adalah Ruang Terbuka Hijau yang berjumlah 11 Lokasi dengan luas berbeda-beda dan
letaknya tersebar pada 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Kanatang dan Kota Waingapu.
Sasaran adalah fungsi dan manfaat dari Ruang Terbuka Hijau dapat tetap terpelihara dalam
mendukung pembangunan di Kabupaten Sumba Timur.
D. Organisasi Pelaksana
Organisasi pelaksana adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur Tahun Anggaran
2020.
E. Jangka Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dilaksanakan melalui pembagian anakan
cendana dan ampupu secara terukur, terseleksi dan terorganisasi baik dalam penyaluran anakan
tanaman dan penerima/pemanfaat. Anakan tersebut secara bertahap dari Bulan November sampai
Bulan Desember 2020 di Masyarakat Kec. Paberiwai dan Kahaungu Eti, Adapun pelaksanaan Lomba
Hari Lingkungan Hidup adalah membentuk Tim Juri Penilai Lomba sebanyak 5 orang (Ketua,
Sekretaris, Anggota) yang mulai menilai kebersihan lingkungan masyarakat di masing-masing
wilayah kelurahan dari Bulan Februari sampai dengan Bulan Mei 2020, dimana pengumuman
pemenang lomba akan dilaksanakan pada saat puncak acara Perayaan Peringatan Hari Lingkungan
Hidup.
F. Tenaga Ahli/Terampil
Tenaga terampil dalam pelaksanaan berasal dari luar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur adalah Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Elektronik,
PKK Sumba Timur dan Civitas dunia pendidikan yang berperan aktif dan memperhatikan masalah –
masalah lingkungan hidup serta sebagai pemerhati lingkungan dan kegiatan rehabilitasi lahan serta
sosial budaya masyarakat sumba timur dalam peningkatan Lingkungan Hidup yang akan dituang
sebagai Juri Penilai Lomba dalam Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba
Timur dan dari dalam OPD Dinas Lingkungan Hidup secara teknis menangani kegiatan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan.
G. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut
1. Anakan
Anakan atau tanaman dalam kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah Anakan Cendana
(Santalum Album Sp) dan Ampupu (Eucalyptus Urophylla Sp) dengan spesifikasi adalah sebagai
berikut :
~ Media kompak adalah apabila media dan akar membentuk gumpalan yang kompak.
~ Bibit berbatang tunggal diameter ≥ 1 cm, dan pada pangkal batangnya berkayu serta tinggi
80 cm s/d 100 cm dari media tanaman.
~ Minimal berumur 8 s/d 10 Bulan pada persemaian
~ Secara kasat mata terlihat sehat, daun tidak layu, dan terserang penyakit
~ Akar tidak menembus Polybag.
~ Ukuran Polybag berdiameter 10 -12 cm dan tinggi 15 – 25 cm, serta cukup kuat untuk
pengangkutan
~ Bercabang kelipatan 2,4,6,dst serta berdaun kompak dengan jumlah helai daun kelipatan
10,12, 16 dst.
2. Tim Juri Penilai Lomba Kebersihan
~ Lembaga Swadaya Masyarakat non profit yang aktif dan memperhatikan lingkungan hidup
di Kabupaten Sumba Timur.
~ Stasiun Radio yang yang memperhatikan lingkungan hidup di Kabupaten Sumba Timur
~ Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sumba Timur
~ Civitas Dunia Pendidikan.
Adapun kriteria penilaian lomba kebersihan antar kelurahan berdasarkan hasil kesepakatan dari
Tim Juri Penilai Lomba Kebersihan.
H. Sumber Dana & Perkiraan Biaya
Pembiayaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan lahan dibebankan sepenuhnya pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran OPD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur Tahun 2020 sebesar
Rp. 326.675.000,- (Tiga Ratus Dua Puluh Enam Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)
I. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dilaksanakan melalui pembagian anakan
secara terukur, terseleksi dan terorganisasi baik, pelaksanaan Lomba Kebersihan antar kelurahan
serta Perayaan Peringatan Hari Lingkungan Hidup secara bertahap dari Januari sampai dengan
Desember 2020 dengan pembagian perincian pelaksanaan anggaran disesuaikan dengan Dokumen
Pelaksanaan anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam 1 (satu) Tahun Anggaran 2020
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur.

Waingapu 20 Januari 2020

Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran


dan Kerusakan Lingkungan Hidup,

Yermia Laos, S,Hut


NIP. 19670516 199803 1 006

KERANGKA ACUAN KERJA


Program Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
Kegiatan Rehabilitasi hutan dan lahan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUMBA TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2020

Anda mungkin juga menyukai