Anda di halaman 1dari 12

RENCANA DETAIL TATA RUANG

PULAU TERNATE 2022-2042


KOTA TERNATE, MALUKU UTARA
DISAMPAIKAN OLEH:
Dr. M Tauhid Soleman, M.Si
WALIKOTA TERNATE
Forum Pembahasan Lintas Sektor
Jakarta, 18 Maret 2022
OUTLINE PEMBAHASAN
• Profil Singkat Kota Ternate
• Delineasi Wilayah Perencanaan RDTR
• Isu-isu Strategis
• Tujuan Penataan Ruang Wilayah Perencanaan
• Rencana Struktur Ruang
• Rencana Pola Ruang
• Harapan dan Komitmen Pemerintah Daerah

2
PROFIL SINGKAT KOTA TERNATE

Letak Kota Ternate dalam Kota Ternate berbentuk Pulau Ternate yang menjadi
wilayah Provinsi Maluku Utara Kepulauan Wilayah Perencanaan RDTR

Wilayah Kepulauan : Luas Wilayah: Potensi Ekonomi:


Terdiri dari 8 Pulau Perairan : 5.547,55 Km2 Sektor Unggulan :
5 Pulau Berpenghuni Daratan : 162,17 Km2 Perdagangan Jasa,
3 Pulau Tidak Berpenghuni Total : 5.709,72 Km2 Pemerintahan, Transportasi dan
Pergudangan

Wilayah Administrasi : Kependudukan: LPE 2019 :


8 Kecamatan Jumlah Penduduk : Ternate (8,16%)
Nasional (5,02%)
78 Kelurahan 205.001 Jiwa (2020)
LPE 2020 :
LPP : 2,2%
Ternate (-0,85%)
Nasional (-2,07%)
3
Delineasi RDTR* DELINEASI RDTR PULAU TERNATE
Hutan Lindung**

Hutan Produksi Konversi** Luas:


3.721,88 Hektar

Terdiri dari:
5 Kecamatan
60 Kelurahan

Jumlah Penduduk :
194.477 Jiwa (2020)

SK Walikota No. 96.A/II.3/KT/2021


Tentang Delineasi RDTR Pulau Ternate

Keterangan:
* Hasil Kesepakatan FGD, 29 Juni Tahun 2021
** SK Menhut No. 302 Tahun 2013
*** Kota Ternate Dalam Angka Tahun 2021

4
ISU-ISU STRATEGIS (1)
1. Perlunya OPTIMALISASI 2. Kota Ternate merupakan
KOTA TERNATE kota dengan sejarah besar di
SEBAGAI PUSAT masa lampau, terdapat
KEGIATAN NASIONAL Kesultanan Ternate dan
(PKN) melayani seluruh Benteng-benteng kolonial
wilayah yang ada di provinsi yang meninggalkan jejak
Maluku Utara dengan peran peradaban, serta situs-situs
utamanya sebagai Pintu geologi jejak sejarah letusan
Gerbang Maluku Utara gunung api yang berpotensi
dan fungsi utama sebagai berkembang menjadi KOTA
pusat Jasa dan PUSAKA WARISAN
perdagangan. BUDAYA

3. Berada pada KAWASAN 4. LIMITASI RUANG yang


RAWAN BENCANA dialami Kota Ternate akibat
(KRB) dengan bahaya dari kondisi geografisnya
multi bencana tinggi dan menyebabkan pertumbuhan
sangat tinggi (gempa, Kawasan perkotaan Ternate
gunung api, tsunami, mengarah ke arah bagian
banjir, gerakan tanah) selatan, ke perbukitan, dan
reklamasi pantai yang
memerlukan pengendalian
ruang yang baik

5
ISU-ISU STRATEGIS (2)
5. BELUM 6. Meningkatnya
OPTIMALNYA perkembangan kawasan
PENYEDIAAN permukiman terbangun di
KEBUTUHAN AIR kota tanpa disertai dengan
MINUM KOTA ketersediaan prasarana,
karena sarana, dan utilitas yang
Keterbatasan Air memadai menimbulkan
Baku dan adanya tumbuhnya KAWASAN
persoalan intrusi air PERMUKIMAN KUMUH
laut

7. KURANG 8. Minimnya ketersediaan


OPTIMALNYA RUANG TERBUKA
PENGEMBANGAN HIJAU (RTH) KOTA
TRANSPORTASI KOTA terutama RTH Publik baik
ditandai dengan secara kualitas maupun
kemacetan pada beberapa kuantitas
titik simpul jalan,
kurangnya fasilitas
angkutan umum, serta
masih kurang optimalnya
penataan kawasan sekitar
pelabuhan dan bandara
6
TUJUAN PENATAAN RUANG WILAYAH PERENCANAAN
Terwujudnya WP Pulau Ternate sebagai PKN dan Pintu Gerbang Maluku Utara berbasis Pengembangan
Simpul Perdagangan Jasa dan Pariwisata yang Tangguh Bencana dan Berkelanjutan

Sasaran Penataan Ruang WP Pulau Ternate :


1. Mengoptimalkan peran sebagai Pintu Gerbang dan Simpul Perdagangan
Jasa Regional dengan pentaaan Kawasan Sekitar Bandara, Pelabuhan,
Koridor CBD, dan Kawasan Reklamasi
2. Mengembangkan potensi Wisata Budaya, Alam, dan Geodiversitas dengan
penataan kawasan pariwisata dan sekitarnya serta penyediaan fasilitas
akomodasi pendukung
3. Mengarahkan pertumbuhan kawasan ke daerah minim risiko bencana dan
meningkatkan pengembangan infrastruktur mitigasi untuk pengurangan
risiko bencana
4. Mengoptimalkan perkembangan permukiman kompak dengan melindungi
lansekap alami, situs geologi, dan RTH Kota untuk terwujudnya kota yang
berkelanjutan
Tercantum dalam Pasal 4
Rancangan Peraturan Walikota Ternate
tentang RDTR Pulau Ternate Tahun 2022-2042. 7
RENCANA STRUKTUR RUANG SWP A
Sistem Pusat Pelayanan Pengendalian Kawasan Permukiman
Sekitar Kedaton, KRB Aliran Lahar dan
Pintu Gerbang Udara
• Pengendalian permukiman sekitar
KKOP Bandara
• Penataan Kawasan Permukiman
SWP F
Tangguh Bencana sekitar KRB Aliran
Pengembangan Kawasan Kompleks Geowisata
Lahar
▪ Penataan Kawasan Wisata koridor Danau
• Penataan Kawasan Sumbu Imaginer
Tolire, Pantai Sulamadaha, dan Batu Angus
sekitar Kedaton
▪ Penataan Kawasan Permukiman Pendukung
• Penataan Kawasan Reklamasi dan
Wisata yang Tangguh Bencana
Perikanan Rakyat Dufa-dufa

SWP B
SWP E Penataan Kawasan CBD Pusat Kota
Pengendalian Kawasan Permukiman Semi Ternate
Urban • Penataan Kawasan Pasar dan Koriidor
• Pengendalian permukiman tangguh bencana Perdagangan Jasa Regional
di Kel. Loto, Togafo, Afetaduma, Doropedu, • Penataan Kawasan Pusat Pemerintahan
dan Rua • Penataan dan Kompaksi Permukiman
• Penataan Kawasan Wisata Pantai dan sekitar CBD
pengumpul komoditas agroforestri • Penataan Kawasan Permiukiman
Kumuh Tangguh Bencana

SWP C
SWP D Pengembangan Kawasan Permukiman
Pengembangan Kawasan Permukiman Baru Kompak dan Pintu Gerbang Laut
dan Pendidikan Tinggi • Penataan Kawasan Transportasi dan
▪ Pengembangan Permukiman Baru KSK Kota Logistik Sekitar Pelabuhan dan
Baru Kawasan Pergudangan
▪ Penataan Kawasan sekitar Kampus Unkhair, • Pengembangan dan Kompaksi Kawasan
UMMU Permukiman Baru Tangguh Bencana
▪ Penatan Kawasan Permukiman Tangguh • Penataan Kawasan Reklamasi Tangguh
Bencana Bencana 8
RENCANA STRUKTUR RUANG
Rencana Sistem Jaringan Transportasi
Tercantum dalam Pasal 7 - 17 Peningkatan Jalan,
Rancangan Peraturan Walikota Ternate Jalan Kolektor Primer
tentang RDTR Pulau Ternate Tahun 2022-2042. • 12 Ruas Jalan Nasional
Pembangunan baru,
Jalan Kolektor Sekunder:
• Jalan Reklamasi Salero - Dufa-dufa
Pembangunan baru,
Jalan Lokal Sekunder:
• Foramadiahi-Ngade-Tubo
Pembangunan Jembatan baru:
• Jembatan Ternate – Maitara – Tidore di Blok C-5
• Pembangunan Flyover Danau Laguna di Blok C-5
Pelebaran Jalan Menuju Standar di Jalan
Kolektor Primer:
• Jl. Hasan Esa
• Jl. Mangga Dua
• Jl. Bastiong - Jambula
Pengembangan Sarana dan Prasarana Terminal
Penumpang
• Terminal Penumpang Tipe A di Blok B-1
• Terminal Penumpang Tipe B di Blok C-2
• Terminal Penumpang Tipe C di Blok A-2 dan Blok F-2
Penyediaan Angkutan Umum,
• Bus Rapid Transit Kota Ternate Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pelabuhan
• Pelabuhan Utama Ahmad Yani
• Pelabuhan Pengumpan
- Bastiong (Regional)
- Mangga Dua (Regional)
- Dufa-dufa (Lokal)
- Sulamadaha (Lokal)
- Sasa (Lokal)
• Pelabuhan Khusus:
- Pelabuhan Khusus BBM Jambula
- Dermaga VIP Residen
- Pelabuhan Wisata Dodoku Ali
- Dermaga Perikanan Rua
• Pelabuhan Perikanan:
- PPN Bastiong
- PPI Dufa-dufa 9
RENCANA POLA RUANG PROPORSI (%) DAN LUASAN (Ha) LUASAN RENCANA
RENCANA POLA RUANG PER ZONA RUANG TERBUKA HIJAU
Tercantum dalam Pasal 29 s.d Pasal 38
Rancangan Peraturan Walikota Ternate
tentang RDTR Pulau Ternate Tahun 2022-2042.

Area Permukiman

Radius Pelayanan RTH:


800 m 800 m Maksimal 800 meter
(sekitar 10 menit jalan
kaki menuju RTH)

• Luas RTH Publik : 304,69 Ha


• Luas Wil. Berfungsi Lindung
(WBL) : 929, 81 Ha
• Luas Zona Budidaya
Terbangun (ZBT) : 2481,25 Ha
• Luas WP : 3.721,88 Ha

% RTH / Luas WP = 8,2 %


% RTH / ZBT= 12,3 %
% RTH + WBL / WP = 33,2%
Sumber: Hasil Analisis, 2021

10
HARAPAN DAN KOMITMEN PEMERINTAH DAERAH

HARAPAN PEMERINTAH DAERAH


1. Mendapatkan masukan untuk integrasi kebijakan nasional dan kebijakan daerah
yang terakomodir dalam RDTR Pulau Ternate
2. RDTR berbasis OSS dapat memperlancar investasi di Pulau Ternate
3. RDTR sebagai perangkat pengendalian dapat berfungsi untuk mitigasi potensi
bencana di Pulau Ternate
4. RDTR dapat memperkuat jatidiri dan citra Kota Ternate sebagai Kota Rempah
serta mendorong pengembangan potensi pariwisata dan pengendalian cagar
budaya

KOMITMEN PEMERINTAH DAERAH


Pemerintah Daerah Kota Ternate akan menetapkan RDTR Pulau Ternate
menjadi Peraturan Kepala Daerah (Peraturan Walikota) dalam waktu
maksimal 1 bulan setelah surat Persetujuan Substansi dikeluarkan

11
sukur dofu-dofu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai