Anda di halaman 1dari 2

POINT-POINT MASUKAN DALAM PEMBAHASAN RTRW DAN RDTR KABUPATEN SEKADAU

Hari/Tanggal : Kamis, 31 Januari 2019


Waktu : 09.00-14.00
Tempat : Ruang Rapat Bupati Kabupaten Sekadau

Sekda Kabupaten Sekadau


PK RTRW
 Peninjauan kembali yang dilakukan mempertimbangkan juga pengembangan Kabupaten Sekadau di
masa yang akan datang
 Perda pertanian lahan pangan berkelanjutan sudah ada agar menjadi pertimbangan
 Bupati sudah berkomitmen untuk melalukan moratorium perkebunan kelapa sawit, sehingga tidak
ada izin perkebunan baru
 Terdapat keputusan bupati baru mengenai perda kawasan kumuh agar menjadi acuan
 Selain izin usaha pertambangan skala besar, aktifitas masyarakat masih dibidang tambang. Sehingga
perlu dialokasikan pertambangan rakyat.
 Kawasan perdagangan yang sudah ada di tepi sungai agar menjadi pertimbangan untuk ditata
bukan ditertibkan
RDTR
 Pertimbangan dalam menghilangkan Sub BWP D dan E pada RDTR yang disusun sebelumnya agar
jelas, sehingga tidak memberikan dampak yang negatif bagi masyarakat
 Pengembangan jaringan jalan perlu menjadi pertimbangan lebih lanjut, karena jaringan jalan yang
digambarkan seperti obat nyamuk masih sebatas konsep belum ada pada bentuk eksistingnya.
 Dari Madya ke Teluk Pasir, rencana membangun jembatan kapuas di belakang Kantor Bupati

Kades Bokak Sebumbun


RDTR
 Arahan pembangunan dari bawah (desa) agar menjadi pertimbangan dalam menyusun RTRW

Kepala BPN Kab Sekadau


PK RTRW
 Perkembangan permukiman tidak hanya di Merdeka Timur, Jalan Rawak sampai ke Sekadau Hulu
sudah berkembang bahkan hampir ke semua kecamatan.
 Desa Tanjung sudah mulai berkembang, namun hati – hati ada Hutan Kota.
 Jalan Keling Kumang, disitu ada pembangunan Gereja, pengembangan perumahan, Universitas dll.
 Terkait sempadan sungai perlu ada di kegiatan evaluasi
 Tidak hanya hutan adat dan hutan sosial, PPTKH yang luasnya 5000 Ha juga harus menjadi
pertimbangan masukan peninjauan kembali
 Ijin pengeluaran tanah, di Sekadau belum ada.
RDTR
 Perubahan yang ada (pada bagian atas) agar menjadi masukan di RDTR

Dinas Pertanian
PK RTRW

1
 Data yang ada merupakan izin lokasi bukan IUP, yang sudah terealisasi kurang lebih seratus ribuan
hektar. Perizinan perkebunan kelapa sawit sekarang sedang dievaluasi

Kadis Perkim dan Pertanahan


PK RTRW
 Penanganan kumuh di Kabupaten Sekadau sudah dilaksanakan melalui kegiatan perencanaan
dengan penyusunan RP2KPKP
 Ada potensi bagus untuk dijadikan PLTA di Dusun Landak Desa Merangun

Perizinan
PK RTRW
 Areal pertanian menjadi perhatian dalam RTRW.
 Kegiatan pencetakan sawah, sudah ada di tahun 2018. Terkait data perlu disesuaikan kembali
(kemungkingan data yang digunakan Izin Lokasi)
 Data perkebunan sawit juga perlu disesuaikan kembali berdasarkan data updating,
 Hutan adat sudah SK Bupati, di Sekadau ada 91 titik hutan adat. Masing masing desa mengusulkan,
perkembangan saat ini tidak ada atas usulan tersebut

Dinas UMKM dan perindustrian


PK RTRW
 Dinas UMKM dan Perindustrian sudah membuat kawasan kajian industri untuk tahun 2020-2038
sehingga perlu disesuaikan kembali perencanaan tata ruangnnya.
 Perlu penataan mengenai kawasan perdagangan yang berada di pinggir sungai

Anda mungkin juga menyukai