PROFIL KEGIATAN
PUSAT PENGEMBANGAN
KAWASAN PERKOTAAN 2015
1
DAFTAR ISI
Bidang Pengembangan Infrastruktur Kawasan 3 Periurban Kediri 73
Metropolitan Periurban Tampak Siring – Gianyar 76
Gerbangkertosusila 4 Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor Papua 79
Jabodetabekpunjur 15 Bidang Pengembangan Infrastruktur Kota Besar 81
Kedungsepur 21 dan Kota Baru
Mamminasata 27 Anjungan Cerdas 82
Mebidangro 33 DED Ecodistrict 85
NCICD 40 Inkubasi Pengembangan Kota Berketahanan 92
Sarbagita 46 Kanal Banjir Timur (KBT) 99
Yogyakarta 52 Kota Baru Kemayoran 106
Bidang Pengembangan Infrastruktur Kota Kecil 61 Kota Baru Pekanbaru 109
dan Pedesaan Kota Baru Sei Mangkei 117
Isu Aktual dan Upaya Pengembangan Kws Perdesaan 62 Kota Baru Sofifi 120
Skematik Distribusi Sistem dan Usaha di Kws Perdesaan 63 Kota Baru Tanjung Selor 123
Periurban Lembang 64 Transit Oriented Development (TOD) 126
Periurban Pleret Yogyakarta 67 Urban Development 136
Periurban Tumpang 70
2
BIDANG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
KAWASAN METROPOLITAN
3b
3c
7
Kawasan Kaki Jembatan Suramadu – Sisi Surabaya
Kondisi Eksisting
Potensi :
• KKJS sisi Surabaya sebagai simpul transportasi
regional menghubungkan Jemb. Suramadu
dengan Kota Surabaya
• Pengembangan potensi sektor
pariwisatawisata pantai, belanja, kuliner di
sekitar KKJS Surabaya Lokasi Anjungan Cerdas
• Pengembangan potensi sektor KKJS Surabaya
perdagangan/jasa lokal, regional, nasional,
dan internasional
• Aksesibilitas yang tinggi dengan outlet/inlet
Bandara Juanda, Pelabuhan Tj Perak, dll
• Telah berkembang wisata kuliner sore hari
disekitar KKJS sisi Surabaya
• Jumlah penduduk Surabaya yang banyak
dengan kemampuan keuangan yang tinggi
sebagai demand potensial bagi kegiatan-
kegiatan yang dikembangkan pada anjungan
cerdas
Masalah :
• Potensi berkembangnya sektor informal di
sekitar KKJS Surabaya (PKL)
• Potensi berkembangnya permukiman kumuh di
sekitar KKJS Surabaya
8
PROFIL KAWASAN
JABODETABEKPUNJUR
Kondisi & Isu Eksisting 1 2
Tod Stasiun Kota Bogor
4
Sirkulasi Kendaraan Semrawut Pedestrian Tidak Memadai
1 2 3
2
5 3
4 5
6
4
Kapasitas Jalan Arteri Primer belum Memadai untuk mendukung Kegiatan Kepelabuhanan dan
1 Logistik
2 2 3
10
Lahan Kosong Belum Dioptimalkan Rusun Marunda Belum Optimal Perlu Rekayasa Kanal Banjir Timur dalam rangka Pengembangan
untuk Pelabuhan Sebagai Rusun Pekerja Industri
Ilustrasi
Kawasan Pergudangan &
Pelabuhan Marunda
6 4
5
2
8
3
7
1
1. Pelabuhan Ro Ro 5. Polder Marunda
Marunda Terpadu 6. RTH
2. Kawasan Pergudangan 7. Kawasan Perkantoran
3. Kawasan Hunian 8. Pendidikan Kemaritiman
4. Gedung Serba Guna &
Outdoor Facilities
1 2 3 4 11
PROFIL KAWASAN
KEDUNG SEPUR
Koridor Sayung-karangtengah
Kondisi & Isu Eksisting
KONDISI EKSISTING
Kondisi Frontage
Road di Jalan
Nasional yang saat
ini hanya berada
pada satu sisi jalan
Kemacetan pada
Jalan Nasional yang
diakibatkan
aktivitas lokal & Luas: 12,9 Ha
Industri
• Lokasi studi di Desa
Pemukiman yang Purwosari, Kecamatan
tidak tertata & Sayung, Kabupaten Demak
menggunakan jalan • Batas Utara: Laut Jawa, Batas
inspeksi sebagai Timur: Kecamatan Karang
akses keluar masuk
Tengah, Batas Selatan:
pemukiman
Kecamatan Mranggen, Batas
Kali Sayung yang Barat: Kota Semarang
belum • Koridor Sayung – Karang
dimanfaatkan Tengah merupakan salah satu
secara maksimal pusat konsentrasi kegiatan
industri di Kedungsepur
• Ada rencana pengembangan
tiga Kawasan Industri besar,
salah satunya adalah Sayung
12
Industrial Park (Jatengland)
Kondisi & Isu Strategis
Koridor Unggaran - Bawen
14
Profil Kawasan
PENGEMBANGAN RUANG PUBLIK DI COI
Pengembangan Kawasan Centerpoint of Indonesia (COI) diprioritas dengan beberapa pertimbangan:
COI merupakan ikon Makassar, Mamminasata, Sulawesi Selatan, dan Indonesia Timur
Kehadiran COI sebagai bagian dari pengembangan waterfront Kota Makassar dan Mamminasata yang
memperkuat jatidiri sebagai Kawasan Bahari/ Maritim.
COI akan menjadi income generating bagi Kota Makassar dan Kawasan Mamminasata, .. an investment
or business activity that makes money .. Menciptakan peluang investasi
Sebagai solusi kebutuhan ruang, semakin terbatasnya lahan di Kota Makassar.
Kehadiran COI berkontribusi terhadap persoalan lingkungan kota Makassar, yaitu menjadi solusi
mengelola sedimentasi Sungai Jeneberang.
Memiliki legitimasi dan sebagai implementasi Perpres RTR Kawasan Mamminasata
15
Profil Kawasan
Tod Belawan Lama, Medan
MEDAN
Lokasi
Belawan
Lama
PERMASALAHAN
• Banjir akibat air pasang dan peil tanah lebih rendah
daripada peil air laut
• Kerusakan konstruksi bangunan
• Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai
• Tekanan arus lalu lintas berat di sekitar bangunan
• Sistem utilitas lingkungan yang belum memadai
• Rendahnya linkage dengan lingkungan kota tua 18
Kawasan Museum Bahari Jakarta
Kondisi & Isu Strategis
Kawasan Rusunawa Rorotan
Kali Baru Jakarta Utara - Ncicd
20
PROFIL KAWASAN
SARBAGITA
Kawasan Kuta
Kondisi Pengembangan Tata Parkir
Kuta
Isu Strategis:
• Pusat kegiatan pariwisata Kuta
• Terjadi kemacetan pada
beberapa ruas jalan
• Perlu penataan kawasan untuk
meningkatkan kualitas ruang
dan vitalitas kawasan sebagai
pusat kegiatan pariwisata
EKSISTING :
LUAS KAWASAN : 283 HA
KDB : <40%
Intensitas 11-20 BANGUNAN / HA
21
KONDISI & ISU STRATEGIS
KAWASAN UBUD
Isu Strategis:
• Pusat kegiatan pariwisata ubud
• Kenyamanan aktivitas pariwisata
terganggu oleh percampuran
pemanfaatan ruang (area
pedestrian, lahan parkir dan
aktivitas lainnya)
• Perlu penataan kawasan untuk
meningkatkan kualitas ruang dan
vitalitas kawasan sebagai pusat
kegiatan pariwisata
22
PROFIL KAWASAN
YOGYAKARTA – Kampus UGM 1.
BANTARAN SUNGAI
Buangan limbah rumah tangga/industri
23
Kondisi Eksisting
Rumah Susun Sungai Winongo
PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN - TEGALREJO
SUNGAI WINONGO
LOKASI SITE
KESEPAKATAN BERSAMA:
MASYARAKAT YANG TINGGAL DI
KAMPUNG TEGALREJO SAMA-
SAMA DIRELOKASIKAN DI
KAMPUNG PRINGGOKUSUMAN
KARENA TANAH TERSEBUT
MASIH DIBAWAH KEPEMILIKAN
KERATON ATAU SULTAN
GROUND
24
Kondisi & Isu Eksisting
Pembangunan Rumah Susun - Sungai Code
Fak. Teknik
UGM
RSUP
Dr. Sardjito
Visualisasi Lapangan
Rencana Lokasi Rusunawa Gemawang 25
(Lahan Pemerintah Provinsi DIY)
BIDANG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
KOTA KECIL DAN PEDESAAN
Pengolahan Hasil
Peningkatan Produksi Pertanian Aksesbilitas Pemasaran Hasil
untuk Memperoleh Nilai Tambah
On-farm Production
Desa
Tertinggal
Desa Desa
Tertinggal Tertinggal
Desa Bandara
Berkembang Agro Marketing
Agro Processing
Kota
Desa Kota Kota
Besar/ Pelabuhan
Mandiri Kecil Sedang
Metro
PKL
PKW PKN
Desa
Berkembang Terminal Argo
Desa Desa
Tertinggal Desa Tertinggal
Tertinggal
KAB. SLEMAN
30
• Memiliki peranan sebagai penyedia
Profil Kawasan sumber air minum bagi Kota Malang dan
kawasan sekitar Tumpang
PERIURBAN TUMPANG • Memiliki peranan sebagai penyangga
pangan Kota Inti dengan adanya Lahan
Irigasi Teknis Produktif dan Komoditas
DESA Desa Tumpang, Jeru, Malangsuko, Tulusbesar, Indikasi Geografis Beras Tumpang
Pulungdowo, Bokor, Wringinsongo, Slamet,
Pandanajeng, dan sebagian desa Ngingit • Memiliki peranan sebagai Pusat Pelayanan
Sosial Ekonomi bagi kawasan Rural
KETINGGIAN 582-1220 mdpl sekitarnya
• Memiliki peranan sebagai kawasan
MORFOLOGI Perbukitan dan dataran
penyangga bagi kawasan Agropolitan dan
KEPENDUDUKAN Jumlah Penduduk Kecamatan : 74.414 Jiwa,
AgroEkowisata Ponco Wismo Jatu
Jumlah Penduduk Delineasi 10 desa : 51.887 jiwa, • Memiliki potensi Tekanan Pengembangan
LPP : 0,45% Perkotaan disebabkan adanya rencana
jalan tol, kegiatan pelayanan perkotaan
AKTIVITAS Pertanian Palawija, Hortikultura Sayuran, Lahan dan transit wisata
EKONOMI Kering (Tebu, Jeruk, Apel), Perdagangan dan Jasa
(Koridor Jl. Raya Malang-Tumpang)
31
1. Berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Profil Kawasan 2. Termasuk pada Kawasan Perkotaan Tabanan
(Nyambu-Tabanan)
MORFOLOGI Dataran
KETINGGIAN 0-123 M.dpl
PENDUDUK Jml Penduduk Kecamatan : 78.013
Jiwa,
Jml Penduduk Delineasi 4 desa :
23.072 jiwa, Kepadatan : 15 Jiwa/Ha,
LPP : 2,70%
Batik
Buah &
Sayuran Simpang
Jl. Suramadu-Jl. Raya Poter
Kab Bangkalan
SINGKAWANG
METRO SEMARANG
BANDUNG
WONOSOBO
KAB. JOMBANG ”
PURBALINGGA
MATARAM KRITERIA PEMILIHAN KWS PRIORITAS
YOGYAKARTA
Wilayah dan konteks lokal Kepadatan
PESERTA ECODISTRICT
Suasana dan ruang publik Mobilitas dan aksesibilitas
Program Ecodistrict bertujuan untuk mendorong Kesehatan Integrasi dan kesadaran Bencana alam
terwujudnya kota hijau melalui peningkatan kualitas dan
kuantitas ruang terbuka hijau yang sesuai dengan Limbah Daya tarik kawasan dan dinamika ekonomi
karakteristik kota dalam rangka implementasi RTRW
Kabupaten/Kota serta meningkatkan kerjasama antara Energi dan iklim Heritage, landscape, dan identity
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Perancis.
Fungsi sosial dan keberagaman Aspek ekonomi proyek
TBBM
Pertamina
Kws Prioritas
Tamansari,
Jl. Prof. Cikapundung
Eyckman
Jl. Taman
Sari
Jl. Layang Pasupati
BANDA ACEH
1
Monumen Tsunami:Bukti
Kebencanaan di Kuta Alam
39
Kondisi & Isu Strategis
NGUPASAN, YOGYAKARTA
2
• Luas kws prioritas: … Ha YOGYAKARTA
• Kawasan kumuh di sepanjang bantaran sungai
code yang rawan terkena dampak banjir lahar
dingin
• Permasalahan Sanitasi, pembuangan air GUNUNG MERAPI
limbah, penyediaan air bersih, bahaya
kebakaran, kualitas rumah tidak layak huni,
• RTH terbatas
ALIRAN LAHAR DINGIN
SUNGAI CODE
NGUPASAN
40
PROFIL KAWASAN
KANAL BANJIR TIMUR
Zona Utara : ± 7 km
Kanal dan Koridor
2 Area Polder Cakung –
Jakarta Utara
Rincian Lahan:
• Kanal (Profil Basah) 1.750.500 m2 Lokasi Kecamatan : Cakung
Area Peruntukan Hijau
• Jalan Raya (Koridor) 1.516.404 m2
Terpilih Umum
Luas lahan = +/- 8 ha.
Kanal Kondisi lahan masih berupa
• Panjang : 23,5 Km lahan kosong
• Pengerukan : ± 1,4 juta m3 tanah
• Lebar : 100 – 300 m 1
Area Jl. Raden Inten –
• Kedalaman : 3 – 7 m
Jakarta Timur
Kelurahan : Malaka
Daerah Tangkapan Air
Zona Tengah: ± 8 km
Kecamatan : Duren Sawit
• Luas : Sekitar 207 km persegi atau Area RTH di Jl. Raden Inten 2
20.700 ha Luas lahan = +/- 1 ha.
• Daya Tampung : 390 m3/detik Kondisi lahan masih ditempati
bangunan2 semi permanen.
Keyplan Peta Jakarta - KBT
1
Sumber : BBWSCC
Zona Selatan : ± 8,5 km 41
Profil Kawasan
1 area Jl. Raden Inten – Jakarta Timur
Potensi :
• Mengakomodir Kebutuhan
Masyarakat
• Mengakomodir Kegiatan
Sosial & Budaya
• Dekat dengan area
Simpang Jl. Raden Inten – Permukiman dan Komersil
Taman Malaka Selatan • Fungsi Ekologis, mikro
klimat,dan resapan
1 42
Profil Kawasan
2 area Polder Cakung -
Jakarta Utara
2
Waterpark Transera
Potensi :
• Mengakomodir Kebutuhan
Jalan Inspeksi KBT Masyarakat
dan Sedimen Trap • Mengakomodir Kegiatan
Sosial & Budaya
• Dekat dengan area
Permukiman dan Komersil
• Fungsi Ekologis, mikro
Kawasan Pergudangan Perumahan klimat,dan resapan 43
Sentra Niaga - Bekasi Harapan Indah - Bekasi 43
DKI JAKARTA Ancol
Ke arah
Tanjung Priok
Sebagian aset tanah di kawasan Tingginya kepadatan bangunan
Kemayoran yang dikelola PPKK dan kurangnya daerah resapan
Ke arah Bandara (Pengelola Pengembangan menyebabkan Kawasan
Kawasan Kemayoran) diduduki
Soekarno Hatta Kemayoran rawan tergenang
warga dan menjadi kawasan
banjir
kumuh.
Ekonomi 8%/th
Penduduk 4%/th
Industri 3,82%/th
Proyeksi penduduk
perkotaan Prov. Riau th
2020 66,9%
Resources based city:
Migas, Karet, Sawit, Kertas.
MICE &
MICE &
Riverfront
City
3
3 2 1
Luas 284 ha
4
Eksisting
Public Penataan
Space/RTH Permukiman
Rumah
Susun
Mengembalikan Kawasan
Komersil
fungsi sungai Siak dan Menciptakan kawasan
pesisirnya menjadi prioritas menjadi
kawasan publik dan kawasan wisata budaya
sistem tata air kota. dan wisata belanja
terpadu.
1 2 3 4
47
PROFIL KAWASAN
PERKOTAAN BARU SEI MANGKEI
Kondisi saluran drainase masih
Kondisi jalan eksisting masih terdapat ada yang tertimbun sampah
jalan rusak, berlubang, dan dan pasir, serta masih ada
tergenang air. beberapa ruas jalan tidak
dilengkapi saluran darinase.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang Akses jalan menuju TPS masih
ada belum termanfaatkan berupa perkerasan tanah
secara maksimal dan masih sehingga menyulitkan kendaraan
berupa RTH Pasif Truk Sampah dalam mobilisasi
sampah.
Tebingtinggi
Kawasan
Prioritas
Perkotaan Baru
Sei Mangkei
Luas Wilayah Kawasan Kota Baru Sei
548 Ha. Mangkei berada di
Kabupaten Simalungun
Kawasan kota perdagangan. (Kecamatan Bosar Maligas,
Luas lahan 3.084,24 Ha Berfungsi dan Kecamatan Bandar,
Luas: 5.566,04
sebagai komersial. Konsep dan Sebagian Kecil Desa di
Ha. (Termasuk
pengembangan yaitu Urban Huta Bayu Raja)
Kawasan Industri
Redevelopment 48
Sei Mangkei:
1933,80 Ha).
PROFIL KAWASAN
KOTA BARU SOFIFI
Luas Wilayah Kota Sofifi:
424 km²
Salah satu dari:
Kecamatan Oba Utara
Jumlah Penduduk:
15.718 Jiwa
KETERSEDIAAN
PRASARANA,
SARANA DAN
UTILITAS YANG
KAWASAN MEMADAI PENDEKATAN
TRIDAYA
LOKASI INKUBASI
PERMUKIMAN
TERINTEGRASI (PEMBANGUNAN
DENGAN TATA MANUSIA,
2 3 RUANG DAN
SISTEM KOTA
LINGKUNGAN
DAN EKONOMI)
MENGINTEGRASIK
AN SELURUH
4 KONDISI DAN
AKTIVITAS DI
5 PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN
1 KUMUH DENGAN
KEGIATAN KOTA
54
PROFIL KAWASAN
MARISO, MAKASSAR 4
MAKASSAR
• Tingkat kepadatan
sangat tinggi
> 250 Jiwa/Ha
• Tata masa bangunan
tidak teratur
PERMASALAHAN
• Kualitas prasarana
lingkungan rendah
• Kategori kumuh
berat;
• Tidak ada RTH;
• Lokasi berada pada
kawasan pusat kota
dan pusat kegiatan
komersial;
• Masyarakat penghuni
kawasan kumuh
merupakan MBR
dengan lokasi
matapencaharian
sekitar pusat kota.
KAWASAN KUMUH MARISO
55
PROFIL KAWASAN Ke arah Bandara S.
Mahmud Badaruddin II
1 ULU, PALEMBANG
Ke arah
Plaju
5
Gelora
PALEMBANG Stasiun Sriwijaya
Kertapati
Ke arah Kab.
KAWASAN KUMUH 1 ULU Ogan Ilir 56
• Luas: 125,2 Ha
• Berada di wilayah pinggiran kota
• Merupakan wilayah
pengembangan permukiman kota
• Dekat dengan kawasan
pendidikan Univ. Mulawarman
Ke arah
• Dekat dengan bandara Samarinda Kota
SAMARINDA
3
Kebun Binatang
Surabaya
1
Kawasan Kumuh SURABAYA
Wonokrono
Kali Jagir
Ke arah Jl tol
Surabaya - Gempol
Ke arah Wonocolo