Disusun Oleh :
Direktorat Perencanaan Tata Ruang
Nasional Direktorat Jenderal Tata
Ruang
Outline Paparan
01 PENDAHULUAN
“
Memuat Nilai dan Isu Strategis di Kawasan Perkotaan
BimindoBimindo
03 DAFTAR KONFIRMASI
Memuat Pending Isu yang perlu di konfirmasi ke daerah
2
1.
Pendahuluan
Nilai Strategis Wilayah
Pusat Kawasan
Merupakan Jalur ALKI III
Industri
(KEK Bitung, KI
Bitung)
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Tahu
2019 n
Isu Strategis
LINGKUNGAN SOSIAL KEPENDUDUKAN
1) Dalam 13 tahun (2002-2015) terjadi penuru 1) Potensi ledakan penduduk (migrasi masuk) d
nan luas hutan : 6.510 Ha. ampak pembangunan KEK Bitung, KEK Likupa
2) Kerusakan DTA Danau ng, & Kota Baru.
• Erosi dan sedimentasi (20, 01 ton/hari) 2) munculnya permukiman kumuh khususnya di K
Pendangkalan Danau ota Manado (25 titik di 27 Kelurahan : luas 1
• Lahan kritis 11,5% dari total luas DTA D 57,3 Ha) dan Kota Bitung (sekitar Pelabuhan
anau Tondano Bitung)
3) Kerusakan Sempadan Danau 3) Tingkat kemiskinan di kawasan perkotaan (K
Konflik pemanfaatan lahan di Sempadan r ota Manado dan Kota Bitung meningkat dari 3
umah tinggal, perdagangan, dsb tahun sebelumnya)
Kota Manado 2014 (20.380 jiwa) 2016 (22
INFRASTRUKTUR .410 jiwa)
1) Kemacetan pusat kota (CBD), ruas jalan p Kota Bitung 2015 (14.130 jiwa) 2018 (14.3
enghubung antar kota di kaw. Bimindo; 40 jiwa)
2) Overcapacity TPA Sumompo;
3) Kebutuhan air bersih untuk permukiman d
an industri; dan KEBENCANAAN
4) Kebutuhan sumber energi listrik.
4) Banjir di Kawasan Perkotaan Manado
5) Kawasan Rawan bencana Gempa bumi Tinggi
URBAN SPRAWL 6) Probabilitas kejadian tsunami di pantai Sulawes i
Perubahan guna lahan ke arah luar kawasan Utara dengan tinggi >3 m dalam satu tahun pa da
inti kota kisaran 0.8 – 1.1%
2.
Muatan RTR
Kawasan
Perkotaan
Bimindo
Muatan RPerpres RTR KSN
Bimindo RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KAWASAN
PERKOTAAN BITUNG – MINAHASA –
MANADO
13 BAB DAN 153 PASAL
BAB VI RENCANA POLA RUANG KAWASAN PERKOTAAN BIMINDO BAB XiII KETENTUAN PENUTUP
8
Muatan RPerpres RTR KSN
1 BAB I KETENTUAN UMUM Bimindo
2 BAB II CAKUPAN KAWASAN PERKOTAAN BIMINDO
3 BAB III PERAN DAN FUNGSI RENCANA TATA RUANG
4 BAB IV TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG KAWASAN PERKOTAAN BIMINDO
I. Tujuan Penataan Ruang
II. Kebijakan Penataan Ruang
III. Strategi Penataan Ruang
5 BAB V RENCANA STRUKTUR RUANG KAWASAN PERKOTAAN BIMINDO
I. Umum
II. Rencana Sistem Pusat Permukiman
III. Rencana Sistem Jaringan Prasarana
6 BAB VI RENCANA POLA RUANG KAWASAN PERKOTAAN BIMINDO
I. Umum
II. Kawasan Lindung
III. Kawasan Budi Daya
IV. Alur Migrasi Biota Laut
7 BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PERKOTAAN BIMINDO
I. Umum
II. Arahan Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
III. Indikasi Program Utama
8
BAB VIII ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
I. Umum
II. Indikasi Arahan Zonasi Sistem Nasional
III. Arahan Insentif dan Disinsentif
IV. Arahan Sanksi
V. Arahan Penilaian Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
9 BAB IX PENGELOLAAN KAWASAN PERKOTAAN BIMINDO
Kota Tomohon
01 02 03
Pemantapan sistem kota pengembangan kawasan peningkatan kualitas dan
secara hierarkis dan perkotaan di pesisir yang jangkauan pelayanan
terintegrasi yang didukung mendorong kegiatan ekonomi jaringan transportasi, energi,
dengan sistem jaringan kelautan yang berdaya saing telekomunikasi, sumber
infrastruktur yang handal global dan berkelanjutan daya air, serta prasarana
Strategi:
Strategi: Strategi:
a. menetapkan kawasan Perkotaan Inti dan
Kawasan Perkotaan di Sekitarnya yang a. mengembangkan keterpaduan sistem jaringan
a. mengembangkan pusat-pusat
memiliki fungsi khusus, berhierarki, dan transportasi darat, perkeretaapian, transportasi
pertumbuhan kelautan;
mendukung peran satu sama lain; laut dan transportasi udara untuk menjamin
b. mendorong pembangunan industri strategis
b. meningkatkan keterkaitan antara Kawasan aksesibilitas;
kawasan dengan pemanfaatan Sumber Daya
Perkotaan Inti dan Kawasan Perkotaan di b. mengembangkan transportasi massal yang
Kelautan;
Sekitarnya dengan kawasan perdesaan; terintegrasi;
c. mengembangkan pariwisata bahari dan
c. mempertahankan fungsi pusat kegiatan c. meningkatkan kualitas dan jangkauan
destinasi penyelenggaraan MICE; dan
yang sudah ada; pelayanan jaringan energi listrik;
d. mengembangkan pusat pertumbuhan
d. mengendalikan pusat kegiatan yang d. meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber
kelautan baru di kawasan yang memiliki
berkembang tidak sesuai dengan fungsi dan daya air melalui upaya konservasi dan
nilai ekonomi, sosial, budaya, serta yang
peran serta daya dukung dan daya tampung pendayagunaan sumber daya air serta
belum terlayani oleh pusat pertumbuhan
lingkungan; dan pengendalian daya rusak air; dan
yang ada.
e. mendorong berfungsinya pusat kegiatan e. meningkatkan kualitas dan jangkauan
baru. pelayanan air minum, air limbah, drainase,
dan persampahan secara terpadu
antarkawasan.
dan Strategi Penataan Ruang
04 05
penetapan dan peningkatan penetapan dan pemantapan
fungsi, kuantitas, dan kualitas Kawasan Budi Daya sesuai
Kawasan Lindung dan RTH dengan kapasitas daya dukung
dan daya tampung lingkungan
Strategi: Strategi:
a. menetapkan dan memantapkan g. menetapkan dan memantapkan a. menetapkan dan mengembangkan kegiatan budidaya
Kawasan Lindung; RTH paling sedikit 30%; sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan;
b. mengembalikan fungsi Kawasan h. mengidentifikasi dan b. mengembangkan kegiatan pariwisata alam, budaya, dan
Lindung yang telah beralih fungsi mengendalikan pemanfaatan buatan yang berdaya saing dan berkelanjutan serta
menjadi Kawasan Budi Daya; wilayah pesisir; mengangkat kearifan lokal;
c. mengendalikan kegiatan i. mempertahankan dan c. mengembangkan kegiatan perdagangan dan jasa skala
pembangunan di Kawasan Budi merehabilitasi fungsi ekologis internasional, nasional, regional, dan lokal sesuai
Daya yang berbatasan dengan Kawasan Konservasi di Laut; fungsi dan peran masing-masing kawasan perkotaan;
Kawasan Lindung; j. mengatur dan mengendalikan d. mengembangkan kegiatan industri yang berbasis
d. mencegah terjadinya alih fungsi kegiatan pemanfaatan di Kawasan inovasi, berteknologi tinggi, dan ramah lingkungan;
lahan Kawasan Lindung; Konservasi di Laut; dan e. mempertahankan dan merehabilitasi lahan pertanian
e. menyelenggarakan upaya terpadu k. mengembangkan prasarana dan pangan berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan
untuk melestarikan fungsi lingkungan sarana pengawasan di Kawasan fungsi daya dukung lingkungan; dan
berbasis WS dan DAS; Konservasi di Laut a. mempertahankan Kawasan Budi Daya hutan produksi yang
f. menerapkan persyaratan ada untuk menjaga fungsi hidro-orologis dan hidrogeologis
pembangunan sesuai dengan daerah tangkapan air
ketentuan peraturan perundang-
undangan;
dan Strategi Penataan Ruang
06 07
pengembangan ekonomi berbasis peningkatan koordinasi,
pariwisata, perdagangan jasa, sinkronisasi dan keterpaduan
serta industri pengolahan pembangunan melalui
pertanian dan perikanan, kerjasama
kelautan, serta aneka industri
Strategi: Strategi:
a. mendorong pengembangan sentra- a. mengembangkan lembaga kerjasama
sentra kawasan ekonomi baru dalam antardaerah yang berfungsi untuk
bidang pariwisata, perdagangan dan melakukan koordinasi, fasilitasi
jasa, kelautan, pengolahan hasil kerjasama, dan kemitraan dalam
produksi pertanian dan perikanan, serta pemanfaatan ruang dan pengendalian
industri agro dan aneka; dan pembangunan Kawasan Perkotaan
b. mengembangkan dan meningkatkan Bimindo;
kerjasama investasi, peningkatan nilai b. meningkatkan keterpaduan dan
tambah produksi dan pemasaran sinkronisasi pembangunan antara
komoditas unggulan di Kawasan Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi,
Perkotaan Bimindo. dan pemerintah kabupaten/kota; dan
c. mendorong penguatan peran Masyarakat
dalam proses perencanaan, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang
perkotaan.
Struktur Ruang
01 1 2 2
1 2
Rencana Sistem 3
Pusat Permukiman 8 3
4
PERKOTAA PERKOTAAN DI PUSAT 7 4
PERTUMBUHAN
N INTI SEKITARNYA
KELAUTAN
15
Struktur Ruang
02
A Rencana Sistem B D
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan Sistem Jaringan
Sistem Sumber Daya
Jaringan Energi
Air
Transportasi
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SUMBER AIR
TANSPORTASI DARAT TRANSPORTASI LAUT
• 2 Wilayah Sungai
1. Jaringan Jalan 1. Tatanan Kepelabuhanan • 19 Unit Pembangkit
• 33 DAS
Nasional • 19 SDEW
26 Jalan Arteri Primer
24 Jalan Kolektor Primer 1 Pelabuhan Utama JARINGAN TRANSMISI • 4 CAT
4 Jalan Bebas Hambatan 1 Pelabuhan Pengumpul TENAGA LISTRIK
2 Lajur, Jalur, Atau Jalan Khusus 2 pelabuhan pengumpan regional PRASARANA SUMBER
Angkutan Massal 12 pelabuhan lokal DAYA AIR
• 22 Jaringan SUTT
4 Terminal Tipe A • 14 Unit Gardu Induk
2. Pelabuhan Lainnya
9 Terminal Tipe B • 2 Daerah Irigasi
Pangkalan TNI AL
2. Angkutan Sungai dan Terminal Khusus
Penyeberangan C E
2 Pelabuhan Sungai/Danau Sistem Jaringan
TRANSPORTASI UDARA Sistem Jaringan
15 Pelabuhan Penyeberangan Telekomunikasi
4 Lintas Angkutan Penyeberangan Prasarana Perkotaan
1. Bandar Udara
JARINGAN TETAP
PERKERETAAPIAN 1 Bandar Udara Umum • 7 SPAM
• 6 STO • Jaringan Drainase
1. Jaringan Jalur Kereta Api • Kabel Bawah Laut Primer
• 17 IPAL
2 jalur kereta api antar kota • 7 TPA
1 jalur kereta api perkotaan JARINGAN BERGERAK
2. KOTA BITUNG
a. pusat pemerintahan kota dan/atau kecamatan;
b. pusat kegiatan industri;
c. pusat kegiatan industri kelutan
d. pusat perdagangan barang dan/atau jasa skala internasional, nasional, dan regional;
e. pusat pelayanan sistem angkutan umum barang skala internasional, nasional, dan regional;
f. pusat kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif;
g. pusat produksi, pengolahan, dan pemasaran perikanan tangkap; dan
h. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara.
17
Struktur Ruang
01
Rencana Sistem PERKOTAAN DI 1. Kawasan Perkotaan Munte 5. Kawasan 8. Kawasan
Pusat Permukiman SEKITARNYA a. pusat kegiatan perikanan; Perkotaan Perkotaan
b. pusat kegiatan pertanian; Airmadidi Tanawangko
dan a. pusat pemerintahan a. pusat kegiatan
c. pusat kegiatan pertahanan kabupaten; perikanan;
dan keamanan negara. b. pusat perdagangan dan jasa b. pusat kegiatan
skala regional; pertanian;
2. Kawasan c. pusat kegiatan pariwisata; c. pusat kegiatan
1 2 Perkotaan d. pusat kegiatan pertanian; pariwisata;
8 3 Likupang
a. pusat kegiatan
e. pusat pelayanan sistem
angkutan umum
d. pusat perdagangan dan jasa;
9. Kawasan
dan
pariwisata; penumpang dan barang Perkotaan
e. pusat kegiatan pertahanan dan
b. pusat kegiatan regional; dan Tomohon
keamanan negara.
pertanian; f. pusat kegiatan pertahanan a. pusat pemerintahan
c. pusat kegiatan dan keamanan negara. kota;
perikanan; b. pusat kegiatan
4 d. pusat pelayanan sistem
6. Kawasan Perkotaan
Koka
pariwisata; dan
angkutan umum penumpang c. pusat pelayanan sistem
7 3. Kawasan
regional; Perkotaan
dan
a. pusat kegiatan
perdagangan dan jasa;
angkutan umum penumpang
e.Wori
pusat kegiatan pertahanan dan barang regional; dan
b. pusat kegiatan peternakan.; d. pusat kegiatan pertahanan
a. pusat kegiatan negara.
dan keamanan dan
pertanian; dan keamanan
10. Kawasan negara.
Perkotaan
c. pusat kegiatan pertahanan
b. pusat kegiatan Tondano
dan keamanan negara. a. pusat pemerintahan
5 perikanan;
dan kabupaten;
7. Kawasan b. Pusat perdagangan dan jasa
9 c. pusat kegiatan pertahanan
dan keamanan negara.
Perkotaan skala regional;
1 4. Kawasan Perkotaan Pineleng c. pusat kegiatan pariwisata; dan
Tatelu a. pusat pelayanan d. pusat pelayanan pendidikan
0 a. pusat kegiatan pertanian; pendidikan tinggi;
dan tinggi; e. pusat kegiatan pertanian;
f. pusat pelayanan sistem angkutan
b. pusat kegiatan b. pusat pertanian;
umum penumpang dan regional;
pertahanan dan c. pusat perdagangan dan
6 keamanan negara. jasa; dan
dan
g. pusat kegiatan pertahanan dan
d. pusat kegiatan pertahanan
keamanan negara.
dan keamanan negara.
18
Struktur Ruang
01
Rencana Sistem PUSAT PUSAT PERTUMBUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pusat Permukiman PERTUMBUHAN
KELAUTAN 1. Pelabuhan Perikanan yang terdiri atas :
a. Pelabuhan Perikanan Bitung;
b. Pelabuhan Perikanan Likupang;
1 2 c. Pelabuhan Perikanan Tumumpa
1 2. Sentra Kegiatan Perikanan Tangkap yang terdiri atas :
a. Sentra Kegiatan Perikanan Tangkap Bitung;
b. Sentra Kegiatan Perikanan Tangkap Minahasa Utara;
3. Sentra Kegiatan Perikanan Budidaya yang terdiri atas Sentra Kegiatan Perikanan
Budidaya Desa Warukapas, Kec. Dimembe, Kab. Minahasa Utara.
INDUSTRI KELAUTAN
4. Pusat Industri Kelautan Bitung
3
4
19
A Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Transportasi
Jaringan Jalan Arteri
Primer:
1. jalan Kauditan - Batas Kota Bitung;
2. jalan Sompotan (Bitung);
3. jalan Moh Hatta (Bitung);
4. jalan Yos Sudarso (Bitung);
5. jalan W. Maramis (Bitung);
6. jalan Wolter Monginsidi (Bitung);
7. jalan Yos Sudarso (Manado);
24 8. jalan R. Martadinata (Manado);
17
9. jalan Jenderal Sudirman (Manado);
11 7 10. jalan Batas Kota Manado – Tomohon;
9 8 16
11. jalan Suprapto (Lembong) (Manado);
23 12. jalan Samratulangi (Manado);
15 13. jalan Tomohon – Kawangkoan;
12 14. jalanKwangkoan – Kab.
15 Batas
Minahasa/Minahasa Selatan;
18 1 10 15. jalan Batas Kota Manado – Airmadidi;
16. jalan Kairagi – Batas Kota Manado;
17. jalan Kairagi – Mapanget;
18. jalan Airmadidi - Kauditan (By Pass);
13 20 26 19. jalan Airmadidi – Batas Kota Tondano;
21
20. jalanAkses Tol Airmadidi –
Simpang
14
Tondano;
19 5 4 21. jalan Batas Kab. Minahasa/Minahasa Selatan
32
6 – Tumpaan;
22. jalan Imam Bonjol (Tondano);
23. jalan Lingkar Kota Manado (MORR I);
24. jalan Lingkar Kota Manado (MORR II);
SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI 25. jalan W. Maramis (Tondano); dan
22
Jalan Arteri Primer 26. jalan Simpang Sby – Akses Tol Airmadidi.
25
Sumber:
Kepmen PUPR No 430 Tahun 2022 20
A Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Transportasi
h. Terminal Kakas di Kec. Kakas (Kab. Minahasa); dan Jalan Strategis Nasional
Jalan Tol
i. Terminal Tondano di Kec. Tondano Barat (Kab. Minahasa).
Sumber:
Terminal Barang: Kepmen PUPR No 567 Tahun 2010
- Terminal Liwas di Kec. Paal Dua (Kota Manado). Kepmenhub 109 Tahun 2019
RTRW Prov. Sulawesi Utara Tahun 2014-2034 22
A Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Transportasi
10
12
8 9
11
Sistem Jaringan Transportasi Penyeberangan 7
a. Kota Manado : 3
4
1. Pelabuhan Manado 2
2. Pelabuhan Bunaken
3. Pelabuhan Siladen
4. Pelabuhan Manado Tua 1
a. Kota Bitung : 5
5. Pelabuhan Bitung 6
15
6. Pelabuhan Pulau Lembeh
b. Kabupaten Minahasa Utara :
7. Pelabuhan Likupang 13
8. Pelabuhan Gangga Danau
Linow
9. Pelabuhan Bangka
10. Pelabuhan Talise
11. Pelabuhan Mantehage Danau
Tondano
12. Pelabuhan Naen
13. Pelabuhan Kema
14
c. Kabupaten Minahasa :
14. Pelabuhan Kora-Kora
Transportasi Penyeberangan
15. Pelabuhan Tanahwangko
Pelabuhan Penyeberangan
!Î
Sumber:
• Kepmenhub 432 Tahun 2017
• Masukan Daerah
23
A Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Transportasi
Sumber:
• Kepmenhub 296 Tahun 2020
• Dokumen Perencanaan Transportasi Perkotaan Berbasis Rel 24
A Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Transportasi
Sumber:
Kepmenhub 166 Tahun 2019
26
B Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Energi
Kabupaten Minahasa;
S Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas
17. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Kecamatan Tompaso pada Kabupaten Minahasa; S Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
18. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong I, II, III, dan IV di Kecamatan Sonder pada Sumber: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Kabupaten Minahasa; dan • Kepmen ESDM 188 Tahun 2021 S Pembangkit Listrik Tenaga Surya
19. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahedong V dan VI di Kecamatan Tompaso pada • RTRW Kab/Kota
Kabupaten Minahasa. S Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
S
B Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Energi
e
LAUT SULAWESI GI Likupsng
b Saluran Udara Tegangan Tinggi:
a. SUTT Likupang-Paniki m. SUTT PLTP Lahendong – Kawangkoan
b. SUTT PLTMG Minahasa Peaker —Likupang n. SUTT PLTP Lahendong – Tomohon
a c. SUTT Sario (GIS)/ Manado Kota — Teling o. SUTT Tomohon - Tasik Ria
d. SUTT PLTU Sulut III-Tanjung Merah (Kema) p. SUTT Tonsea Lama – Tomohon
GI Pandu e. SUTT Likupang — Pandu q. SUTT Ranomut – Teling
h f. SUTT PLTA Sawangan-Sawangan r. SUTT Sawangan – Ranomut
g. SUTT Kema — Bitung s. SUTT Sawangan – Bitung
h. SUTT Likupang-Bitung t. SUTT PLTA Tanggari 1 – Sawangan
GI Paniki i. SUTT Teling — Paniki u. SUTT PLTA Tanggari 2 – Sawangan
GI Ranomut i j. SUTT Tonsea Lama — Sawangan v. SUTT Lopana - GIS Teling
c k. SUTT Tomohon – Teling
GI Sario q l. SUTT Tanjung Merah – Paniki
GI Teling-GIS
Telekomunikas
i Jaringan tetap yang dilayani oleh Sentral Telpon Otomat (STO) →
STO di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten
Minahasa, dan Kabupaten Minahasa Utara.
Sumber air berupa air permukaan pada waduk, danau, atau embung terdiri atas:
1. Waduk Kuwil Kawangkoan di Kecamatan Kalawat pada Kabupaten Minahasa Utara;
2. Danau Tondano di Kecamatan Remboken, Kecamatan Tondano Selatan, Kecamatan
Tondano Barat, Kecamatan Tondano Timur, Kecamatan Eris, Kecamatan Kecamatan Kakas, dan
1
Kakas Barat pada Kabupaten Minahasa;
3. Danau Linow di Kecamatan Tomohon Selatan pada Kota Tomohon;
6 7 4. Danau Pangolombian di Kecamatan Tomohon Selatan pada Kota Tomohon;
5. Danau Tampusu di Kecamatan Tomohon Selatan pada Kota Tomohon;
9 16 6. Danau Seper di Kecamatan Kauditan pada Kabupaten Minahasa Utara;
8 15 7. Danau Tasik Oki di Kecamatan Kema pada Kabupaten Minahasa Utara;
3 4 10 8. Embung Likit di Kecamatan Tondano Selatan pada Kabupaten Minahasa;
17 18 9.Embung Uluna di Kecamatan Tondano Selatan pada Kabupaten Minahasa; 10.Embung
2
14 Tombakar di Kecamatan Tondano Selatan pada Kabupaten Minahasa; 11.Embung
Minimbongan di Kecamatan Kakas pada Kabupaten Minahasa; 12.Embung Kalawiran di
13 12 11 Kecamatan Kakas pada Kabupaten Minahasa; 13.Embung Sendow di Kecamatan
Langowan Barat pada Kabupaten Minahasa; 14.Embung Pulutan di Kecamatan Remboken
pada Kabupaten Minahasa; 15.Embung Tulang di Kecamatan Tondano Timur pada
Kabupaten Minahasa;
SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA
16.Embung Sumesempot di Kecamatan Tondano Timur pada Kabupaten Minahasa;
AIR
>Y Bendungan/Embung
17.Embung Kulo di Kecamatan Remboken pada Kabupaten Minahasa; dan 18.Embung
Danau Tandengan di Kecamatan Eris pada Kabupaten Minahasa.
Sumber: sumber air berupa air tanah pada CAT meliputi:
• Permen PUPR No 4 Tahun 2015 1. CAT Batuputih,
• RTRW Kab/Kota 2. CAT Manado,
3. CAT Bitung – Ratahan, dan
4. CAT Tomohon – Tumpaan.
D Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Sumber Daya Air
Prasarana sumber daya air terdiri atas sistem pengendalian banjir dan rob, sistem
jaringan irigasi, dan sistem pengamanan pantai.
Sistem jaringan irigasi meliputi jaringan irigasi primer, jaringan irigasi sekunder, dan
jaringan irigasi tersier yang melayani DI kewenangan pemerintah provinsi utuh
kabupaten/kota meliputi:
a. DI Noongan di Kabupaten Minahasa; dan
b. DI Talawaan Meras di Kabupaten Minahasa Utara.
Sistem pengamanan pantai dilaksanakan dalam rangka mengurangi abrasi pantai melalui
pengurangan energi gelombang yang mengenai pantai, dan/atau penguatan tebing pantai.
Sistem pengamanan pantai dilakukan di seluruh pantai rawan abrasi dan intrusi air laut di
Kawasan Perkotaan Bimindo.
E Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Prasarana Perkotaan
Sistem jaringan drainase adalah saluran drainase primer yang ditetapkan dalam rangka
mengurangi genangan air dan mendukung pengendalian banjir, terutama di kawasan
permukiman, kawasan industri, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan perkantoran, kawasan
pertanian, dan kawasan pariwisata.
Sistem Pengelolaan Air Limbah non domestik dapat berupa IPAL beserta jaringan
pengumpul air limbah hasil kegiatan industri yang dikembangkan pada Kawasan peruntukan industri
SISTEM JARINGAN AIR LIMBAH
PAL Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
E Struktur Ruang
02
Rencana Sistem
Jaringan Prasarana Sistem Jaringan
Prasarana Perkotaan
Sistem pengelolaan persampahan terdiri atas TPS, TPA, dan TPA regional.
TPA REGIONAL MAMITRANG
TPA Regional → melayani Kota Manado, sebagian wilayah Kota Bitung, sebagian
TPA REGIONAL ILOILO
wilayah Kabupaten Minahasa, dan sebagian wilayah Kabupaten Minahasa Utara.
Legenda
Tempat Pembuangan Akhir
Ö
A Tempat Pembuangan Setempat
Ö
S
Struktur
Ruang
Penentuan Pola Ruang
Penggunaan
Lahan Eksisting
Analisis Daya
Dukung
Lahan
Kawasan
Hutan
Kawasan
Pertanian
B2
Arahan Tata
Ruang RTRW
Kab/Kota B3
B4
B5
L1
Pola Ruang
Rencana Pola
Ruan 01
¬(O ¬(O Alur Migrasi Pen
wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
Zona Lindung
L1 Kawasan
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang
L3 mencakup sumber daya alam dan sumber daya
Lindung
buatan
02
Zona
Budidaya wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
B1 Kawasan
Budi Daya untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan
B2
potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
B3 dan sumber daya buatan
B4
03
B5
Zona L3 a. Zona L3 yang merupakan suaka margasatwa; Zona B3 zona dengan karakteristik sebagai kawasan yang
kawasan konservasi b. Zona L3 yang merupakan cagar alam; mempunyai kualitas daya dukung lingkungan sedang dan
c. Zona L3 yang merupakan taman hutan raya; dan kualitas pelayanan prasarana dan sarana rendah
d. Zona L3 yang merupakan taman wisata alam
Zona B4 zona dengan karakteristik sebagai kawasan yang memiliki
kualitas daya dukung lingkungan sedang dan mempunyai
Zona L5 Zona L5 yang merupakan kawasan cagar budaya dan
kesesuaian lingkungan untuk budi daya pertanian
Kawasan Lindung Lainnya ilmu pengetahuan; dan
Zona L5 yang merupakan kawasan ekosistem
mangrove
Zona B5 zona dengan karakteristik sebagai kawasan yang memiliki
Zona C Zona C yang merupakan Taman Nasional Bunaken di kualitas daya dukung lingkungan sedang dan rendah serta
Kawasan Konservasi di Laut sebagian perairan sekitar Kota Manado. mempunyai kesesuaian lingkungan untuk hutan produksi
Pola Ruang
ZONA BUDIDAYA KETERANGAN ZONA BUDIDAYA KETERANGAN
43
3.
Daftar Konfirmasi
Konfirmasi Data Kawasan Hutan
Sumber data :
• RTRW Kab/Kota Wilayah Bimindo
• SK 734/Menhut-II/2014
Konfirmasi Data Lahan Pertanian
Sumber data :
• RTRW Kab/Kota Wilayah Bimindo
• Kepmen ATR/BPN No.686/SK-PG.03.03/XII/2019
Konfirmasi Data Jaringan Kereta Api
Konfirmasi Trase Jaringan jalur kereta api antarkota:
1
a. jaringan jalur kereta api lintas barat Pulau Sulawesi Bagian Utara
yang menghubungkan Manado – Bitung (Kepmen 296/2020); dan
b. jaringan jalur kereta api yang menghubungkan Bitung – Gorontalo –
Isimu (Kepmen 296/2020).
SISTEM JARINGAN
TRANSPORTASI
)Æb Stasiun Kereta
)Æb Stasiun Kereta
MRT Jaringan Jalur Kereta
Api (K Jaringa
Sumber data :
KEPMENHUB No 2128 Tahun 2018 Tentang RIPN
TATRALOK Provinsi Sulawesi Utara
Konfirmasi Data Akses Jalan Pelabuhan Perikanan
Bandar
o Bandara
Udara Sam Jalan Arteri Primer
Ratulangi
Jalan Kolektor Primer Satu (JKP-1)
Jalan Strategis Nasional
Jalan Tol
Bandar
Udara
Lembeh
Konfirmasi Data Kepemilikan Lahan
• Konfirmasi data HGU Marinsou dengan Rencana Pola Ruang Rev. RTRW
Konfirmasi Data Pertambangan
Konfirmasi data Pertambangan dan IUP nya
Sumber data :
geoportal.esdm.go.id
Konfirmasi Data Irigasi
Sistem jaringan irigasi meliputi jaringan irigasi
primer, jaringan irigasi sekunder, dan jaringan
irigasi tersier yang melayani DI kewenangan
pemerintah provinsi utuh kabupaten/kota
meliputi:
a. DI Noongan di Kabupaten Minahasa; dan
b.DI Talawaan Meras di Kabupaten Minahasa
Utara.
POLA RUANG
Zona B3
Zona B4
LBS Bimindo
Rencana Tata Ruang
Kawasan Strategis Nasional
Kawasan Perkotaan Bimindo
TERIMA KASIH