Grand
Design
Transportasi
Kota Bekasi
Materi
Bagian 1 Gambaran Umum Manajemen Lalu Lintas Bagian 7
Wilayah Studi
Landasan Bagian 8
Bagian 2 Bekasi Smart Mobility
Pemikiran
Pemahaman
terhadap
Kebutuhan
• Tren perencanaan
transportasi perkotaan yang
berkelanjutan,
menitikberatkan pada aspek
ekonomi, sosial, & lingkungan
4
Bagian 1
Gambaran Umum Wilayah Studi
Deskripsi Wilayah
Rencana Struktur Ruang Kota Bekasi
Bagian 3
Landasan dan Dasar Perencanaan
Outstanding Issues
Sesuai RTRW Kota Bekasi, Pengembangan sistem transportasi yang
terintegrasi dengan sistem transportasi Jabodetabek:
• Aksesbilitas untuk mendukung pengembangan jalan tol
• Jaringan transportasi umum masal yang terintegrasi dengan
sistem jaringan transportasi masal Jabodetabek
• Menegaskan fungsi dan hirarki jaringan jalan;
• Membuka peningkatan aksesbilitas yang seimbang menuju
pusat-pusat kegiatan, utara – selatan maupun barat- timur
• Mengembangkan jalur sirkulasi fasilitas pejalan kaki
• Menyediakan angkutan umum masal berbasis rel atau jalan
• Penataan dan pengembangan terminal dan sub terminal di
Kota Bekasi
Bagian 4
Skenario Pemodelan Jaringan Jalan
Desire Line Perjalanan Kota Bekasi
Pola Pergerakan
21 22 25 27
Kapasitas BRT
(ITDP, 2010)
Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM)
Usulan Elevated Trans Patriot
d e
c f
f g
c
b
b h
a
a
1. Peningkatan fungsi dan kapasitas jalan Arteri Primer : Jl. Hankam Raya, Jl.
Jatiwaringin, Jl. Cikunir, Jl. Kodau, Jl. Perjuangan;
2. Peningkatan kapasitas jalan Arteri Sekunder poros Barat - Timur : Jl.
Swantatra, Jl. Pasar Rebo, Jl. Jole, Jl. KH. Noer Alie, Jl. Hasibuan, Jl. Chairil
Anwar, Jl. Terusan IGN Rai, Jl. Pangeran Jayakarta, Jl. M Tabrani, Jl. Raya
Pejuang, Jl. Lingkar Utara, Jl. Ir Juanda, Jl. Pangkalan II, Jl. Bayan;
3. Peningkatan kapasitas jalan Arteri Sekunder poros Utara - Selatan : Jl.
Pengasinan, Jl. Mustikasari, Jl. Joyomartono, Jl. Pahlawan, Jl. Pemuda, Jl,
Pekayon, Jl. Caman Jatibening, Jl. Jatimakmur, Jl. Kaliabang Tengah;
4. Pembangunan jalan Arteri poros Barat - Timur : Jl. Bojong Menteng -
Jatiasih; Jl. KH Noer Alie sisi selatan, Jl. Surya Mandala;
5. Pembangunan jalan Arteri poros Utara - Selatan : Jl. Tambun - Cimuning;
Jl. Cimuning - Sumur Batu (cinyosog).
Penanganan Persimpangan Sebidang &
Tidak Sebidang
1. Pengembangan persimpangan interchange Jalan Ahmad Yani;
2. Pengembangan persimpangan interchange JORR - Jalan Hankam
Raya;
3. Pengembangan persimpangan interchange JORR - Jalan
Jatikramat;
4. Pengembangan jalan layang Pahlawan - Joyomartono;
Restrukturisasi Angkutan Umum Perkotaan
Upaya untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi Upaya untuk mengembangkan sistem angkutan umum
dengan membebani biaya perjalanan yang lebih besar, dengan biaya terjangkau dan pelayanan yang layak,
pembatasan lalu lintas, pembatasan parkir dengan agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan
regulasi umum
Pengaturan Kendaraan Pribadi
• Kebijakan Fiskal :
• Penetapan pajak progresif
PUSH PULL
PENGURANGAN MOBILITAS PERBAIKAN KUALITAS
nyaman
ALTERNATIF STRATEGI TDM
Saat TOD memainkan peran yang maksimal dalam menjalankan ke-7 prinsip
diatas, maka ketergantungan masyarakat kepada kendaraan pribadi akan
semakin menurun
Fungsi-fungsi baru yang akan dimasukkan ke dalam kawasan perencanaan
adalah fungsi mixed use berupa fungsi komersial, fungsi hunian, perkantoran,
fasilitas publik dan sosial ,dll
Menjadi salah satu pilihan moda transportasi terjangkau yang sangat efisien
dalam penggunaan ruang dan sedikit sumber daya
Sebagai kebutuhan dasar seorang individu untuk beraktvitas, menjadikan titik
Infrastruktur berbasis berat pembangunan TOD ditujukan kepada aspek kenyaman, keselamatan, dan
TOD keamanan kepada pejalan kaki
Kinerja Simpul Transportasi
Pusat Alih Moda
Pusat Alih Moda Rencana Stasiun LRT
Kriteria Sistem Transportasi Antara Moda
Rencana TOD Stasiun Bekasi
Integrasi Moda
antara KA
Commuter Line, BRT
Trans Patriot, dan
Kendaraan Pribadi
(Park & Ride)
TOD Summarecon / Simpang A. Yani & Pangeran Jayakarta
Bagian 11
Kelembagaan
Tahapan Pengembangan
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4
PEMERINTAH PEMERINTAH PEMERINTAH
PUSAT/DAERAH PUSAT/DAERAH PUSAT/DAERAH PEMERINTAH PUSAT/DAERAH
KONSOLIDASI OUTSOURCING UPTD PENGEMBANGAN UPTD
PERIZINAN
Kelembagaan
PERIZINAN PERIZINAN REGULASI
IJIN PENGAWASAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
MANAGEMENT PENGELOLAAN
COMPANY MANAGEMENT COMPANY MANAGEMENT COMPANY
SPM-TENDER-KONTRAK ANGKUTAN UMUM TDM
OI OI OI
Transportasi Perkotaan
SOP
SOP SOP
OP OP OP
OP OP OP
ALT. 2 OP OP OP OP OP OP
BUS BUS BUS TDM TDM TDM
PEMERINTAH
PUSAT/DAERAH ALT. 2 ALT. 2
PERIZINAN UPTD PEMERINTAH PUSAT/
DAERAH PEMERINTAH PUSAT/DAERAH
PENGELOLAAN
UPTD BLUD UPTD BLU
Regulator/ SPM-TENDER-KONTRAK
MANAGEMENT
PENGELOLAAN
“Ear Marking”
Developer
COMPANY MANAGEMENT COMPANY MANAGEMENT COMPANY
Prasarana KA OP OP OP
ANGKUTAN UMUM TDM
SOP
SOP SOP
Urban Rail ALT. 3
GUBERNUR/WALIKOTA GUBERNUR/WALIKOTA
Taksi OP OP OP
SOP
PTC SOP
Unit
Unit layana
layana semakin
semakin berkembang,
berkembang, sehingga
sehingga membutuhkan
membutuhkan suatu
Pembagian Peran Otoritas Transportasi Perkotaan
Angkutan
Angkutan umum
umum lebih
lebih Proses
Proses konsolidasi
konsolidasi berjalan,
berjalan, angkutan
angkutan umum
umum Terdapat
Terdapat 33 alternatif
alternatif pengelolaan,
pengelolaan, yaitu
yaitu dengan
dengan suatu
merupakan
merupakan operator
operator individu,
individu, merupakan
merupakan operator
operator berbadan
berbadan hukum
hukum semakin
semakin besarnya
besarnya skala
skala pengelolaan,
pengelolaan, sehingga
sehingga lembaga
lembaga yang
yang lebih
lebih fleksibel
fleksibel dalam
dalam pengelolaan
pengelolaan jasa
jasa transportasi.
transportasi.
tanpa
tanpa SPM,
SPM, izin
izin dan
dan pengawasan
pengawasan (perusahaan),
(perusahaan), Bidang Angkutan dibawah kendali
Bidang Angkutan dibawah kendali perlu dikelola secara fokus dengan unit tersendiri
perlu dikelola secara fokus dengan unit tersendiri Pada
Pada alternatif
alternatif 11 tidak
tidak dimungkinkan
dimungkinkan penggunaan
penggunaan dana
dana yang
yang
oleh
oleh Dishub,
Dishub, namun
namun tidak
tidak ada
ada Dishub
Dishub mengelola
mengelola langsung
langsung atau
atau dapat
dapat (UPT)
(UPT) dan
dan melakukan
melakukan “outsource”
“outsource” dengan
dengan berasal
berasal dari
dari masyarakat
masyarakat secara
secara langsung,
langsung, sehingga
sehingga perlu
perlu suatu
suatu unit
unit
monitoring
monitoring dan
dan pengendalian
pengendalian membentuk
membentuk organ
organ khusus
khusus (UPTD)
(UPTD) untuk
untuk “management
“management company”
company” atau
atau Gubernur/Walikota
Gubernur/Walikota yang
yang dapat
dapat menggunakan
menggunakan dana dana langsung
langsung dan
dan dimungkinkan
dimungkinkan
operasi
operasi pelayanan
pelayanan melaksanakan
melaksanakan tugas
tugas yang
yang bersifat
bersifat teknis
teknis dan
dan dapa
dapa menunjuk
menunjuk BUMD
BUMD untuk
untuk mengelola
mengelola secara
secara adanya “ear marking” antar divisi layanan.
adanya “ear marking” antar divisi layanan.
operasional
operasional profesional
profesional
Kelembagaan Pengelolaan Trans Patriot
Operasional
Revisi Perda BUMD Kajian Pembuatan
dan
(MP) Investasi Perwali
Pengawasan
48