ANTARA
DENGAN
TENTANG
Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Enam bulan Oktober tahun Dua Ribu Enam Belas
(26-10-2016), yang bertanda tangan dibawah ini:
1. BASUKI T. PURNAMA : - Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor
8-9, Kota Administrasi Jakarta Pusat.
a. Bahwa PARA PIHAK telah melakukan kerja sama pengelolaan TPA Sampah
Bantargebang milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 1999 yang telah
mengalami beberapa kali perubahan dan/atau perpanjangan, terakhir dengan
Perjanjian Kerja Sama tentang Peningkatan Pemanfaatan Lahan Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Sampah Menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Bantargebang Kota Bekasi Nomor 4 Tahun 2009 dan Nomor 71 Tahun 2009, sebagaimana
telah diubah dengan Perjanjian Tambahan (Addendum) Nomor 10 Tahun 2013 dan
Nomor 480.A Tahun 2013.
2
Selanjutnya berdasarkan hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
perubahan atas Perjanjian, menjadi sebagai berikut :
PASAL I
Pasal 1
Pasal 2
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk meningkatkan fungsi
TPST Bantargebang Kota Bekasi sebagai tempat pemprosesan akhir yang akan
dilakukan dengan penerapan teknologi pengolahan sampah modern serta ramah
lingkungan.
(2) Tujuan kerja sama adalah untuk menangani permasalahan pengangkutan dan
pembuangan sampai pada pemprosesan akhir sampah dari wilayah
PIHAK PERTAMA sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia maupun dari wilayah
PIHAK KEDUA serta untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan
di TPST Bantargebang Kota Bekasi dan sekitarnya.
3
Pasal 3
Ruang lingkup kerja sama meliputi dana kompensasi, revisi dokumen Andal RKL/RPL,
pengkajian daya dukung dan daya tampung lingkungan, jalur dan waktu pengangkutan
sampah, monitoring dan evaluasi pengelolaan pemanfaatan, pembuangan dan
pengambilan sampah oleh PIHAK KEDUA, inovasi teknologi reduksi sampah dan
proses pengakhiran TPST Bantargebang Kota Bekasi.
Pasal 4
(asumsi jumlah ton sampah) x (hari) x (biaya retribusi pengolahan sampah sesuai
dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 per M3) x (penyesuaian M3
menjadi Tonase sesuai keputusan Kepala Dinas Kebersihan Nomor 109 Tahun
2006 tentang Pedoman Standarisasi Satuan Volume Sampah dari M3 menjadi
Tonase) x 50 = Biaya Kompensasi
q. Melakukan pencucian setiap kendaraan pengangkut sampah yang keluar dari TPST
Bantargebang Kota Bekasi dan pengolahan air pencucian dimaksud agar tidak
mencemari lingkungan sekitar dengan mengoperasionalkan infrastruktur pengendali
dampak;
u. Menyiapkan sarana, prasarana dan teknologi modern serta ramah lingkungan yang
bisa mereduksi/mengurangi sampah yang masuk dan/atau diolah di TPST
Bantargebang Kota Bekasi sehingga berkorelasi dengan jumlah penurunan tonase
sampah.
Pasal 5
(asumsi jumlah ton sampah) x (hari) x (biaya retribusi pengolahan sampah sesuai
dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 per M3) x (penyesuaian M3
menjadi Tonase sesuai keputusan Kepala Dinas Kebersihan Nomor 109 Tahun
2006 tentang Pedoman Standarisasi Satuan Volume Sampah dari M3 menjadi
Tonase) x 50 %= Biaya Kompensasi
41,
6
c. Menerima hasil kajian daya dukung dan daya tampung lingkungan di TPST
Bantargebang Kota Bekasi yang dilaksanakan oleh Tenaga Ahli yang berkompenten'
dibidangnya;
e. Mendapatkan akses melintasi ruas jalan keluar masuk TPST Bantargebang Kota
Bekasi untuk tujuan membuang sampah ke TPA Sumur Batu;
h. Dapat mengambil sampah di TPST Bantargebang Kota Bekasi sebagai bahan baku
pengolahan sampah dengan persetujuan dan izin PIHAK PERTAMA.
k. Menetapkan jumlah Kepala Keluarga (KK) dari warga masyarakat setempat yang
berhak mendapatkan dana kompensasi akibat dampak negatif atas pengelolaan
TPST Bantargebang Kota Bekasi dalam melalui keputusan pejabat berwenang;
n. Menjamin dan menyalurkan dana kompensasi yang diperoleh dari PIHAK PERTAMA
diterima oleh masyarakat yang berhak menerima sesuai dengan keputusan pejabat
berwenang;
Pasal 6
Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditandatangani dan akan
dievaluasi setiap 1 (satu) tahun baik dari aspek daya dukung lingkungan maupun
ketersediaan sarana prasarana penerapan teknologi pengolahan sampah yang modern.
8
Pasal 7
PENGANGKUTAN SAMPAH
(2) Rute pengangkutan sampah, jam operasional serta sistem pengangkutan sampah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan bersama PARA PIHAK sebagai
berikut :
(3) Penentuan Rute pengangkutan sampah dan jam operasional serta sistem
pengangkutan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan dievaluasi setiap 6
(enam) bulan sekali;
9
(4) Dalam hal keadaan tertentu, rute pengangkutan sampah dapat disesuaikan melalui
rekayasa lalu lintas oleh PIHAK KEDUA;
(5) PIHAK PERTAMA menyediakan mobil tanki air dan mobil penyapu jalan (roadsweeper)
ditempatkan pada pintu keluar gerbang tol Bekasi Barat I, tol Jati Asih, Jalan Narogong,
Cipendawa dan melakukan pembersihan 3 (tiga) kali sehari;
11. Diantara Pasal 14 dan Pasal 15 disisipkan 3 (tiga) Pasal yaitu Pasal 14.A, 14.B, 14.0
dan 14.D, sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 14.A
SUMBER SAMPAH
(1) Sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang Kota Bekasi berasal dari:
(2) Sampah yang berasal dari PIHAK KEDUA ditetapkan maksimal sebesar 10% dari total
sampah PIHAK PERTAMA yang masuk ke TPST Bantargebang Kota Bekasi, dan/atau
yang pembuangannya bersifat sementara dan mendesak dengan persetujuan dan izin
tertulis PIHAK PERTAMA, yang mencakup jumlah tonase/hari dan lamanya jangka
waktu pembuangan.
PASAL 14.6
KOMPENSASI
(1) Kompensasi adalah bentuk tanggung jawab yang diterima masyarakat dan Pemerintah
Kota Bekasi yang terkena dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan penanganan
sampah di tempat pemrosesan akhir sampah.
(3) Dana kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk
bantuan keuangan dan/atau bentuk lain• sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
10
(4) Terkait dengan besaran dana kompensasi atas gangguan pengangkutan sampah,
pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi dan jaminan lainnya sesuai dengan
Perjanjian ini akan dilakukan evaluasi.
(5) Besaran dana kompensasi akan mengalami penurunan sesuai dengan pengurangan
jumlah tonase pembuangan sampah ke TPST Bantargebang Kota Bekasi dan terkait
dengan penyesuaian besaran dana kompensasi akan dibahas kembali oleh PARA
PIHAK.
Pasal 14.0
(1) Tim Monitoring dan Evaluasi ditetapkan bersama oleh PARA PIHAK terdiri dari
SKPD/UKPD terkait dengan pelaksanaan pengelohan sampah di TPST Bantargebang
Kota Bekasi.
(2) Tugas Tim Monitoring dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
(3) Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Tim Monitoring dan Evaluasi
dibebankan pada dana kompensasi.
(4) Sekretariat Tim Monitoring dan Evaluasi berada pada SKPD/UKPD yang menangani
persampahan di PIHAK KEDUA yang berkantor di TPST Bantargebang Kota Bekasi.
PASAL 14.D
PERALIHAN
(1) Pembayaran dana kompensasi untuk Tahun Anggaran 2016 disesuaikan dengan
usulan proposal program/kegiatan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kota Bekasi
melalui surat Walikota Bekasi kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor
978.3/4513/Dinsih tanggal 30 Juni 2016 perihal Dana Community Develpoment Tahun
Anggaran 2016.
(2) Pembayaran dana kompensasi untuk Tahun Anggaran 2017 dan seterusnya sampai
dengan berakhirnya Perjanjian ini berdasarkan Pasal 4 ayat (2) huruf b.
11
PASAL II
Perjanjian ini mulai berlaku pada saat penandatanganan dan Pasal-pasal pada Perjanjian
Kerja Sama tentang Peningkatan Pemanfaatan Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sampah Menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Kota Bekasi
Nomor 4 Tahun 2009 dan Nomor 71 Tahun 2009, sebagaimana telah diubah dengan
Perjanjian Tambahan (Addendum) Nomor 10 Tahun 2013 dan Nomor 480.A Tahun 2013
termasuk Lampiran sepanjang tidak mengalami perubahan dinyatakan masih tetap berlaku.
Dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut di atas, dalam rangkap
2 (dua) asli, masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama, 1 (satu) eksemplar untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) eksemplar untuk PIHAK
KEDUA.
(gski5L!).(!))
-gr IIRUPIAH