Anda di halaman 1dari 11

g

PERJANJIAN PERUBAHAN (ADDENDUM)

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DENGAN

PEMERINTAH KOTA BEKASI

TENTANG

PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)


SAMPAH MENJADI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST)
BANTARGEBANG KOTA BEKASI

NOMOR : 25 TAHUN 2016


NOMOR : 444 Tahun 2016

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Enam bulan Oktober tahun Dua Ribu Enam Belas
(26-10-2016), yang bertanda tangan dibawah ini:
1. BASUKI T. PURNAMA : - Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor
8-9, Kota Administrasi Jakarta Pusat.

- Dalam hal ini menjalani Jabatannya sebagaimana


tersebut di atas sesuai ketentuan Pasal 65 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015, oleh karenanya sah bertindak untuk dan
atas nama Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta.

- Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.


2. RAHMAT EFFENDI : - Walikota Bekasi, berkedudukan di Kota Bekasi
Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 1 Bekasi, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah
Kota Bekasi.

- Dalam hal ini ,menjalani Jabatannya sebagaimana


tersebut di atas sesuai ketentuan Pasal 65 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015, oleh karenanya sah bertindak untuk dan
atas nama Pemerintah Kota Bekasi.

- Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing dalam menjalani jabatannya


sebagaimana tersebut di atas, yang selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai
PARA PIHAK, dengan terlebih dahulu menerangkan hal sebagai berikut :

a. Bahwa PARA PIHAK telah melakukan kerja sama pengelolaan TPA Sampah
Bantargebang milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 1999 yang telah
mengalami beberapa kali perubahan dan/atau perpanjangan, terakhir dengan
Perjanjian Kerja Sama tentang Peningkatan Pemanfaatan Lahan Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Sampah Menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Bantargebang Kota Bekasi Nomor 4 Tahun 2009 dan Nomor 71 Tahun 2009, sebagaimana
telah diubah dengan Perjanjian Tambahan (Addendum) Nomor 10 Tahun 2013 dan
Nomor 480.A Tahun 2013.
2

b. Bahwa PIHAK PERTAMA telah melakukan pemutusan kerja sama/kontrak dengan


PT Godang Tua Jaya Jo. Navigat Organic Energy Indonesia sesuai dengan
surat Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Nomor 3380/1.799.21
tanggal 19 Juli 2016 hal Pemberitahuan tertulis tentang pengakhiran perjanjian kerja
sama/kontrak Nomor 5028/1.799.21 tentang Peningkatan Sarana Prasaranan
Pengelolaan dan Pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Bantargebang Kota Bekasi.

c. Bahwa PIHAK PERTAMA akan melakukan swakelola terhadap Tempat Pengolahan


Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Kota Bekasi setelah pemutusan hubungan
kerja sama/kontrak tersebut yang akan dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang menangani sampah.

d. Bahwa PIHAK KEDUA mengajukan surat Nomor 134.4/7085/KSI tanggal 25 November


2015 hal Usulan perubahan perjanjian (Addendum) dan surat Walikota Bekasi Nomor
134.4/4613/KSI tanggal 13 Juli 2016 perihal usulan Perjanjian Tambahan (Addendum)
serta dilanjutkan dengan surat Nomor 134.4/7544/KSI tanggal 24 Oktober 2016 perihal
pembahasan Perjanjian Perubahan (Addendum) tentang Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu (TPST) Bantargebang Kota Bekasi.

Selanjutnya berdasarkan hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
perubahan atas Perjanjian, menjadi sebagai berikut :

PASAL I

Beberapa ketentuan dalam Perjanjian ini diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 1

OBYEK KERJA SAMA

Obyek kerja sama adalah peningkatan pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah


Terpadu (TPST) Bantargebang Kota Bekasi yang selanjutnya disebut TPST
Bantargebang Kota Bekasi berupa, sarana, prasarana dan pendukung lainnya.

2. Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 2

MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk meningkatkan fungsi
TPST Bantargebang Kota Bekasi sebagai tempat pemprosesan akhir yang akan
dilakukan dengan penerapan teknologi pengolahan sampah modern serta ramah
lingkungan.

(2) Tujuan kerja sama adalah untuk menangani permasalahan pengangkutan dan
pembuangan sampai pada pemprosesan akhir sampah dari wilayah
PIHAK PERTAMA sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia maupun dari wilayah
PIHAK KEDUA serta untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan
di TPST Bantargebang Kota Bekasi dan sekitarnya.
3

3. Ketentuan Pasal 3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 3

LINGKUP KERJA SAMA

Ruang lingkup kerja sama meliputi dana kompensasi, revisi dokumen Andal RKL/RPL,
pengkajian daya dukung dan daya tampung lingkungan, jalur dan waktu pengangkutan
sampah, monitoring dan evaluasi pengelolaan pemanfaatan, pembuangan dan
pengambilan sampah oleh PIHAK KEDUA, inovasi teknologi reduksi sampah dan
proses pengakhiran TPST Bantargebang Kota Bekasi.

4. Ketentuan Pasal 4 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 4

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) HAK PIHAK PERTAMA

a. Melakukan pengangkutan dan pengelolaan sampah rumah tangga dan/atau sampah


sejenisnya dari wilayah PIHAK PERTAMA untuk diproses di kawasan TPST
Bantargebang Kota Bekasi yang berada di wilayah PIHAK KEDUA;

b. Mendapatkan fasilitasi keamanan dalam hal pengangkutan sampah rumah tangga


dan/atau sampah sejenis sampah rumah tangga menuju lokasi TPST Bantargebang
Kota Bekasi yang dilakukan PIHAK PERTAMA selama berada di Wilayah PIHAK
KEDUA;

c. Mendapatkan fasilitasi keamanan pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi


tanpa hambatan dari PIHAK KEDUA dan/atau pihak manapun;

d. Mendapatkan fasilitasi dari PIHAK KEDUA dalam hal penyelesaian permasalahan


sosial apabila terjadi gangguan pada kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan TPST
Bantargebang Kota Bekasi;

e. Bersama-sama PIHAK KEDUA menjamin pengelolaan dan pemanfaatan TPST


Bantargebang Kota Bekasi berjalan dengan lancar;

f. Menerima pembayaran atas pembuangan sampah PIHAK KEDUA berdasarkan


kesepakatan PARA PIHAK;

g. Menerima usulan proposal program/kegiatan bantuan keuangan dari PIHAK KEDUA


terkait dengan dana kompensasi pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi
pada (H-1) penyusunan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Menerima laporan pertanggungjawaban dari PIHAK KEDUA atas pelaksanaan
program/kegiatan bantuan keuangan terkait dana kompensasi pengelolaan TPST
Bantargebang Kota Bekasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

a. Merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan swakelola TPST


Bantargebang Kota Bekasi;
4

b. Memberikan dana kompensasi Pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi


kepada PIHAK KEDUA dengan perhitungan sebagai berikut :

(asumsi jumlah ton sampah) x (hari) x (biaya retribusi pengolahan sampah sesuai
dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 per M3) x (penyesuaian M3
menjadi Tonase sesuai keputusan Kepala Dinas Kebersihan Nomor 109 Tahun
2006 tentang Pedoman Standarisasi Satuan Volume Sampah dari M3 menjadi
Tonase) x 50 = Biaya Kompensasi

c. Melakukan verifikasi dan evaluasi serta peninjauan lapangan terhadap usulan


proposal program/kegiatan bantuan keuangan yang diajukan PIHAK KEDUA terkait
dengan dana kompensasi pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Melakukan penganggaran alokasi bantuan keuangan kepada PIHAK KEDUA terkait


pembayaran dana kompensasi pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Melakukan proses pencairan alokasi bantuan keuangan kepada PIHAK KEDUA


terkait dana kompensasi pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. Melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan di dalam kawasan TPST Bantargebang


Kota Bekasi setiap tahunnya yang dilakukan oleh SKPD/UKPD yang menangani
persampahan di PIHAK PERTAMA;

g. Melakukan kegiatan pengendalian lingkungan di dalam kawasan TPST


Bantargebang Kota Bekasi yang berdampak pada pencemaran lingkungan setiap
tahunnya yang dilakukan oleh SKPD/UKPD yang menangani persampahan di
PIHAK PERTAMA;

h. Bersama-sama PIHAK KEDUA melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan


TPST Bantargebang Kota Bekasi;

i. Melakukan revisi dokumen ANDAL, RKURPL dan pengelolaan lingkungan sesuai


dengan rekomendasi RKL/RPL dimaksud;

j. Melakukan kajian daya dukung dan daya tampung lingkungan di TPST


Bantargebang Kota Bekasi yang dilaksanakan oleh Tenaga Ahli yang berkompenten
dibidangnya dan dievaluasi setiap 2 (dua) tahun sekali;

k. Melakukan pemantauan lingkungan di dalam kawasan TPST Bantargebang Kota


Bekasi secara berkala selama kerja sama ini berjalan;

I. Memperbolehkan kendaraan pengangkut sampah PIHAK KEDUA untuk melintasi


ruas jalan keluar masuk ke TPST Bantargebang Kota Bekasi untuk tujuan
membuang sampah ke TPA Sampah Sumur Batu milik PIHAK KEDUA;

m.Memperbolehkan PIHAK KEDUA melakukan pembuangan sampah ke TPST


Bantargebang Kota Bekasi milik PIHAK PERTAMA, apabila TPA Sumur Batu
mengalami kendala teknis yang menyebabkan kendaraan pengangkut sampah
PIHAK KEDUA tidak dapat langsung membuang sampah dengan persetujuan dan
izin tertulis PIHAK PERTAMA, yang mencakup jumlah tonase/hari dan lamanya •
jangka waktu pembuangan;
5

n. Memperbolehkan PIHAK KEDUA melakukan pembuangan sampah ke TPST


Bantargebang Kota Bekasi dalam keadaaan darurat dan bersifat sementara dengan
persetujuan dan izin tedulis PIHAK PERTAMA, yang mencakup jumlah tonase/hari
dan lamanya jangka waktu pembuangan;

o. Memperbolehkan PIHAK KEDUA mengambil sampah di TPST Bantargebang Kota


Bekasi sebagai bahan baku pengolahan sampah dengan persetujuan dan izin
tertulis PIHAK PERTAMA;

p. Mengaktifkan dan menterakan timbangan sampah TPST Bantargebang Kota Bekasi


sekurang-kurangnya sekali dalam setahun;

q. Melakukan pencucian setiap kendaraan pengangkut sampah yang keluar dari TPST
Bantargebang Kota Bekasi dan pengolahan air pencucian dimaksud agar tidak
mencemari lingkungan sekitar dengan mengoperasionalkan infrastruktur pengendali
dampak;

r. Melakukan pengelolaan dampak lingkungan dan pemulihan lingkungan akibat


operasionalisasi TPST Bantargebang Kota Bekasi antara lain IPAS (instalasi
Pengolahan Air Sampah), normalisasi saluran drainase air lindi, perbaikan
saluran/jaringan pipa gas metan, membuat bufferzone/greenbelt selebar 5 meter
sekeliling TPST Bantargebang Kota Bekasi, membuat sumur pantau di 3 Kelurahan
yang berbatasan dengan TPST Bantargebang Kota Bekasi, pemantauan dan
pengendalian vector penyakit dilokasi TPST Bantargebang Kota Bekasi;

s. Bertanggung jawab dan menanggulangi serta membiayai segala dampak yang


timbul dari pemanfaatan TPST Bantargebang Kota Bekasi sejak berakhirnya
pengoperasian sampai dengan dinyatakan aman, memenuhi syarat kesehatan dan
lingkungan yang dinyatakan oleh konsultan independen;

t. Bersama-sama melakukan perbandingan hasil uji sampel sumur pantau TPST


Bantargebang Kota Bekasi dengan TPA Sumur Batu; dan

u. Menyiapkan sarana, prasarana dan teknologi modern serta ramah lingkungan yang
bisa mereduksi/mengurangi sampah yang masuk dan/atau diolah di TPST
Bantargebang Kota Bekasi sehingga berkorelasi dengan jumlah penurunan tonase
sampah.

5. Ketentuan Pasal 5 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 5

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) Hak PIHAK KEDUA

a. Menerima dana kompensasi TPST Bantargebang Kota Bekasi dari PIHAK


PERTAMA dengan perhitungan sebagai berikut :

(asumsi jumlah ton sampah) x (hari) x (biaya retribusi pengolahan sampah sesuai
dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 per M3) x (penyesuaian M3
menjadi Tonase sesuai keputusan Kepala Dinas Kebersihan Nomor 109 Tahun
2006 tentang Pedoman Standarisasi Satuan Volume Sampah dari M3 menjadi
Tonase) x 50 %= Biaya Kompensasi

41,
6

b. Menerima hasil revisi dokumen ANDAL, RKL/RPL dan pengelolaan lingkungan


sesuai dengan rekomendasi RKL/RPL dimaksud;

c. Menerima hasil kajian daya dukung dan daya tampung lingkungan di TPST
Bantargebang Kota Bekasi yang dilaksanakan oleh Tenaga Ahli yang berkompenten'
dibidangnya;

d. Menerima hasil pemantauan lingkungan di dalam kawasan TPST Bantargebang


Kota Bekasi secara berkala selama kerja sama ini berjalan;

e. Mendapatkan akses melintasi ruas jalan keluar masuk TPST Bantargebang Kota
Bekasi untuk tujuan membuang sampah ke TPA Sumur Batu;

f. Dapat melakukan pembuangan sampah ke TPST Bantargebang Kota Bekasi milik


PIHAK PERTAMA, apabila TPA Sumur Batu mengalami kendala teknis yang
menyebabkan kendaraan pengangkut sampah PIHAK KEDUA tidak dapat langsung
membuang sampah dengan persetujuan dan izin tertulis PIHAK PERTAMA, yang
mencakup jumlah tonase/hari dan lamanya jangka waktu pembuangan;

g. Dapat Membuang sampah ke TPST Bantargebang Kota Bekasi dalam keadaaan


darurat dan bersifat sementara dengan persetujuan dan izin tertulis PIHAK
PERTAMA, yang mencakup jumlah tonase/hari dan lamanya jangka waktu
pembuangan; dan

h. Dapat mengambil sampah di TPST Bantargebang Kota Bekasi sebagai bahan baku
pengolahan sampah dengan persetujuan dan izin PIHAK PERTAMA.

(2) Kewajiban PIHAK KEDUA

a. Memfasilitasi keamanan dalam hal pengangkutan sampah rumah tangga dan/atau


sampah sejenis sampah rumah tangga menuju lokasi TPST Bantargebang Kota
Bekasi yang dilakukan PIHAK PERTAMA;

b. Memfasilitasi keamanan pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi tanpa


hambatan dari PIHAK KEDUA dan/atau pihak manapun;

c. Memfasilitasi dalam hal penyelesaian permasalahan sosial apabila terjadi gangguan


pada kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi;

d. Bersama-sama PIHAK PERTAMA menjamin pengelolaan dan pemanfaatan TPST


Bantargebang Kota Bekasi berjalan dengan lancar;

e. Melakukan kegiatan pemulihan lingkungan di luar kawasan TPST Bantargebang


Kota Bekasi setiap tahunnya dengan menggunakan alokasi anggaran dana
kompensasi melalui bantuan keuangan dari PIHAK PERTAMA;

f. Melakukan kegiatan pengendalian lingkungan di luar kawasan TPST Bantargebang


Kota Bekasi yang berdampak pada pencemaran lingkungan dengan menggunakan
alokasi anggaran dana kompensasi melalui bantuan keuangan dari PIHAK
PERTAMA;

g. Melakukan pemantauan lingkungan di TPST Bantargebang Kota Bekasi dan


sekitarnya secara berkala selama kerja sama ini berjalan menggunakan alokasi
anggaran dana kompensasi melalui bantuan keuangan dari PIHAK PERTAMA;
7

h. Bersama-sama PIHAK PERTAMA melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan


TPST Bantargebang Kota Bekasi;

i. Melakukan pembayaran atas pembuangan sampah PIHAK KEDUA berdasarkan


kesepakatan PARA PIHAK;

j. Melakukan kegiatan pengendalian lingkungan yang berdampak pada pencemaran


lingkungan di lokasi TPA Sumur Batu yang merupakan milik PIHAK KEDUA;

k. Menetapkan jumlah Kepala Keluarga (KK) dari warga masyarakat setempat yang
berhak mendapatkan dana kompensasi akibat dampak negatif atas pengelolaan
TPST Bantargebang Kota Bekasi dalam melalui keputusan pejabat berwenang;

I. Mengajukan usulan proposal program/kegiatan bantuan keuangan kepada PIHAK


PERTAMA terkait dengan dana kompensasi pengelolaan TPST Bantargebang Kota
Bekasi pada (H-1) penyusunan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) PIHAK PERTAMA sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

m. Melakukan proses pencairan alokasi bantuan keuangan dari PIHAK PERTAMA


terkait dana kompensasi pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

n. Menjamin dan menyalurkan dana kompensasi yang diperoleh dari PIHAK PERTAMA
diterima oleh masyarakat yang berhak menerima sesuai dengan keputusan pejabat
berwenang;

o. Melakukan dan bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan program/kegiatan


bantuan keuangan dari PIHAK PERTAMA terkait dana kompensasi pengelolaan
TPST Bantargebang Kota Bekasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

p. Bertanggungjawab mutlak terhadap proses dan mekanisme penyaluran dana


kompensasi kepada masyarakat;

q. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada PIHAK PERTAMA atas


pelaksanaan program/kegiatan bantuan keuangan terkait dana kompensasi
pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan

r. Bersama-sama melakukan perbandingan hasil uji sampel sumur pantau TPST


Bantargebang Kota Bekasi dengan TPA Sumur Batu.

6. Ketentuan Pasal 6 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 6

JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA SAMA

Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditandatangani dan akan
dievaluasi setiap 1 (satu) tahun baik dari aspek daya dukung lingkungan maupun
ketersediaan sarana prasarana penerapan teknologi pengolahan sampah yang modern.
8

7. Ketentuan Pasal 7 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 7

PENGANGKUTAN SAMPAH

(1) PIHAK PERTAMA melakukan pengangkutan sampah dari wilayahnya ke TPST


Bantargebang Kota Bekasi dengan mempergunakan kendaraan roda enam dan/atau
lebih yang tertutup dengan rapi sehingga tidak menimbulkan ceceran sampah dan air
lindi/licit di sepanjang jalan yang dilalui;

(2) Rute pengangkutan sampah, jam operasional serta sistem pengangkutan sampah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan bersama PARA PIHAK sebagai
berikut :

N o. Jam Jenis dan Spesifikasi


Operasional R ute
Kendaraan Angkutan Sampah
1 1 x 24 Jam DKI Jakarta — Cibubur — Semua Jenis Kendaraan
Jalan Transyogi Angkutan Sampah
(Jatisampurna) — Jalan
Narogong — Jalan
akses ke TPST
Bantargebang Kota
Bekasi (Pangkalan V)
2 Jam 05.00 WIB DKI Jakarta — Tol Compactor
s.d. 21.00 WIB Bekasi Barat — TPST
Bantargebang Kota
Bekasi
3 Jam 21.00 WIB DKI Jakarta — Tol - Dumptruck
s.d 05.00 WIB Bekasi Barat — TPST
- Arm Roll
Bantargebang Kota
Bekasi - Tronton
- Compactor
(Dengan spesifikasi yang
dilengkapi dengan
penampungan air licit dan
tertutup)

4 1 x 24 Jam DKI Jakarta — Tol - Dumptruck


Jatiasih — TPST
- Arm Roll
Bantargebang Kota
Bekasi - Tronton
- Compactor
(Dengan spesifikasi yang
dilengkapi dengan
penampungan air licit dan
tertutup)

(3) Penentuan Rute pengangkutan sampah dan jam operasional serta sistem
pengangkutan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan dievaluasi setiap 6
(enam) bulan sekali;
9

(4) Dalam hal keadaan tertentu, rute pengangkutan sampah dapat disesuaikan melalui
rekayasa lalu lintas oleh PIHAK KEDUA;

(5) PIHAK PERTAMA menyediakan mobil tanki air dan mobil penyapu jalan (roadsweeper)
ditempatkan pada pintu keluar gerbang tol Bekasi Barat I, tol Jati Asih, Jalan Narogong,
Cipendawa dan melakukan pembersihan 3 (tiga) kali sehari;

8. Ketentuan Pasal 9 dihapus.

9. Ketentuan Pasal 10 dihapus.

10. Ketentuan Pasal 11 dihapus.

11. Diantara Pasal 14 dan Pasal 15 disisipkan 3 (tiga) Pasal yaitu Pasal 14.A, 14.B, 14.0
dan 14.D, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 14.A

SUMBER SAMPAH

(1) Sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang Kota Bekasi berasal dari:

a. Timbulan sampah dari wilayah PIHAK PERTAMA; dan


b. Timbulan sampah dari wilayah PIHAK KEDUA.

(2) Sampah yang berasal dari PIHAK KEDUA ditetapkan maksimal sebesar 10% dari total
sampah PIHAK PERTAMA yang masuk ke TPST Bantargebang Kota Bekasi, dan/atau
yang pembuangannya bersifat sementara dan mendesak dengan persetujuan dan izin
tertulis PIHAK PERTAMA, yang mencakup jumlah tonase/hari dan lamanya jangka
waktu pembuangan.

PASAL 14.6

KOMPENSASI

(1) Kompensasi adalah bentuk tanggung jawab yang diterima masyarakat dan Pemerintah
Kota Bekasi yang terkena dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan penanganan
sampah di tempat pemrosesan akhir sampah.

(2) Kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk :

a. Penanggulangan Kerusakan Lingkungan;


b. Pemulihan lingkungan;
c. Biaya kesehatan dan pengobatan; dan
d. Kompensasi dalam bentuk lain berupa bantuan langsung tunai.

(3) Dana kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk
bantuan keuangan dan/atau bentuk lain• sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
10

(4) Terkait dengan besaran dana kompensasi atas gangguan pengangkutan sampah,
pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi dan jaminan lainnya sesuai dengan
Perjanjian ini akan dilakukan evaluasi.

(5) Besaran dana kompensasi akan mengalami penurunan sesuai dengan pengurangan
jumlah tonase pembuangan sampah ke TPST Bantargebang Kota Bekasi dan terkait
dengan penyesuaian besaran dana kompensasi akan dibahas kembali oleh PARA
PIHAK.

Pasal 14.0

TIM MONITORING DAN EVALUASI

(1) Tim Monitoring dan Evaluasi ditetapkan bersama oleh PARA PIHAK terdiri dari
SKPD/UKPD terkait dengan pelaksanaan pengelohan sampah di TPST Bantargebang
Kota Bekasi.

(2) Tugas Tim Monitoring dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :

a. Melakukan monitoring pengelolaan TPST Bantargebang Kota Bekasi setiap 3 (tiga)


bulan sekali;
b. Melakukan evaluasi RKL/RPL sesuai dengan dokumen yang ada dan dilaporkan
kepada PARA PIHAK setiap 6 (enam) bulan sebagai bahan pengambil kebijakan
lebih lanjut;
c. Melakukan evaluasi rute pengangkutan sampah dan fisik kendaraan yang mencakup
kontainer, jaring dan terpal penutup;
d. Melakukan pemantauan sumur pantau;

(3) Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Tim Monitoring dan Evaluasi
dibebankan pada dana kompensasi.

(4) Sekretariat Tim Monitoring dan Evaluasi berada pada SKPD/UKPD yang menangani
persampahan di PIHAK KEDUA yang berkantor di TPST Bantargebang Kota Bekasi.

PASAL 14.D

PERALIHAN

(1) Pembayaran dana kompensasi untuk Tahun Anggaran 2016 disesuaikan dengan
usulan proposal program/kegiatan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kota Bekasi
melalui surat Walikota Bekasi kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor
978.3/4513/Dinsih tanggal 30 Juni 2016 perihal Dana Community Develpoment Tahun
Anggaran 2016.

(2) Pembayaran dana kompensasi untuk Tahun Anggaran 2017 dan seterusnya sampai
dengan berakhirnya Perjanjian ini berdasarkan Pasal 4 ayat (2) huruf b.
11

PASAL II

Perjanjian ini mulai berlaku pada saat penandatanganan dan Pasal-pasal pada Perjanjian
Kerja Sama tentang Peningkatan Pemanfaatan Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sampah Menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Kota Bekasi
Nomor 4 Tahun 2009 dan Nomor 71 Tahun 2009, sebagaimana telah diubah dengan
Perjanjian Tambahan (Addendum) Nomor 10 Tahun 2013 dan Nomor 480.A Tahun 2013
termasuk Lampiran sepanjang tidak mengalami perubahan dinyatakan masih tetap berlaku.

DEMIKIAN ADDENDUM PERJANJIAN KERJA SAMA INI

Dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut di atas, dalam rangkap
2 (dua) asli, masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama, 1 (satu) eksemplar untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) eksemplar untuk PIHAK
KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

WALIKOTA BEKASI, , PROVINSI DAERAH KHUSUS


KOTA JAKARTA,
[(34
•t,A4ADF.922e84141::.,-

(gski5L!).(!))
-gr IIRUPIAH

RAHMAT EFFENDI BASUKI T. PURNAMA

Anda mungkin juga menyukai