PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 80 TAHUN 1999

TENTANG KAWASAN SIAP BANGUN DAN
LINGKUNGAN SIAP BANGUN YANG BERDIRI
SENDIRI

Nany Yuliastuti
Latar Belakang
• Pemerintah Indonesia telah memberlakukan UU
No.4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman
– Pemerintah menerbitkan PP No.80/1999
tentang KASIBA dan LISIBA Berdiri Sendiri
untuk mengimplementasikan UU No.4/1992
• Adanya urbanisasi yang membawa dampak pada
peningkatan kebutuhan sarana permukiman oleh
masyarakat
• Adanya pembangunan kawasan perumahan
yang sporadis membawa dampak negatif pada
kawasan lingkungan
• Fenomena keterbatasan lahan yang selama ini
menjadi objek spekulan sehingga perlu
dikendalikan melalui Konsep Kasiba-Lisiba
Maksud Dan Tujuan
• Maksud:
untuk mengarahkan agar pertumbuhan kota
membentuk struktur lingkungan kota yang
efektif dan efisien
Pengendalian terhadap harga tanah

• Tujuan:
Agar seluruh lapisan masyarakat
khususnya masyarakat berpenghasilan
rendah terfasilitasi dalam memenuhi
kebutuhan perumahan dan permukiman
Visi, Misi, Dan Kebijakan

• Visi
Setiap orang menghuni rumah di lingkungan
permukiman yang layak huni, terarah, aman
harmonis dan berkelanjutan
• Misi
– Membantu Pemda untuk mewujudkan Kasiba
dan Lisiba BS
– Membantu Badan Usaha dan masyarakat
untuk mewujudkan permukiman Kasiba dan
Lisiba BS
• Kebijakan
Mengacu UU No.4 tahun 1992 pasal 23 bahwa
pembangunan perumahan dilakukan oleh badan
usaha di bidang pembangunan perumahan
dilakukan hanya di Kawasan Siap Bangun atau
di Lingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri
Pasal 23
• Pembangunan perumahan yang dilakukan oleh
badan usaha di bidang pembangunan perumahan
dilakukan hanya di kawasan siap bangun atau di
lingkungan siap bangun yang berdiri sendiri.
Indikator
Keberhasilan Program

• Para pengembang membangun di

kawasan Kasiba dan Lisiba BS
• Rumah dengan harga terjangkau
• Pembangunan jaringan primer dan
sekunder prasarana lingkungan
lebih efisien, karena sinkron
dengan sistem kota
Pengertian
• Kawasan Siap Bangun (KASIBA)
sebidang tanah yang fisiknya telah
dipersiapkan untuk membangun
perumahan dan permukiman skala
besar yang terbagi dalam satu
lingkungan siap bangun atau lebih,
yang pelaksanaannya dilakukan
secara bertahap dengan lebih dahulu
dilengkapi dengan jaringan ringan
dan sekunder prasarana lingkungan
sesuai dengan rencana tata ruang
oleh Kepala Daerah dan memenuhi
persyaratan
Pengertian

• Lingkungan Siap Bangun

(LISIBA)
sebidang tanah yang merupakan
bagian dari KASIBA ataupun berdiri
sendiri yang telah dipersiapkan dan
dilengkapi prasarana lingkungan,
selain itu juga sesuai dengan
persyaratan pembakuan tata
lingkungan tempat tinggal atau
linkungan hunian dan pelayanan
lingkungan untuk membangun
kaveling tanah matang
Pengertian

• Lingkungan Siap Bangun yang

Berdiri Sendiri (LISIBA BS)

LISIBA yang merupakan bagian

dari KASIBA, yang dikelilingi oleh
lingkungan perumahan yang
sudah terbangun atau dikelililingi
oleh kawasan dengan fungsi-
fungsi lain.
PENGELOLAAN KASIBA BERTUJUAN AGAR TERSEDIA
SATU ATAU LEBIH LINGKUNGAN LISIBA YANG TELAH
DILENGKAPI DENGAN JARINGAN PRIMER DAN
SEKUNDER DAN MEMENUHI PERSYARATAN
PEMBAKUAN PELAYANAN PRASARANA DAN SARANA
LINGKUNGAN UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN
DAN PERMUKIMAN SESUAI RTRW

PENGELOLAAN LISIBA BAGIAN DARI KASIBA MAUPUN

YANG BERDIRI SENDIRI BERTUJUAN AGAR TERSEDIA
KAVELING TANAH MATANG BESERTA RUMAH DALAM
POLA HUNIAN YANG BERIMBANG, BERENCANA DAN
TERJANGKAU BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT
Ilustrasi Kasiba Dan
Lisiba KASIBA ADALAH SEBIDANG TANAH YANG
FISIKNYA TELAH DIPERSIAPKAN UNTUK
PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
SKALA BESAR YANG TEBAGI DALAM SATU LISIBA
ATAU LEBIH YANG PELAKSANANNYA DILAKUKAN
SECARA BERTAHAP DENGAN LEBIH DAHULU
DILENGKAPI DENGAN JARINGAN
PRIMER&SEKUNDER PRASARANA LINGKUNGAN
SESUAI DENGAN RENCANA TATA RUANG
LINGKUNGAN

LISIBA BS ADALAH
LISIBA YANG BUKAN
MIRIP BAGIAN DARI
KASIBA, YANG
DIKELILINGI OLEH
LINGKUNGAN
PERUMAHAN YANG
SUDAH TERBANGUN
ATAU DIKELILINGI
OLEH KAWASAN
DENGAN FUNGSI
LAIN
Penyelenggaraan Pengelolaan
Kasiba, Lisiba, Dan Lisiba Bs
PENGELOLA PENUNJUKAN DASAR PNJK

PERMOHONAN DISERTAI
KDH TK II/KDH DKI
KASIBA RENCANA&PROGRAM
BADAN PENGELOLA JAKARTA
KOMPETISI

BP BOLEH BERLAKU SEBAGAI IZIN

MEMBENTUK PEROLEHAN TANAH

PERMOHONAN
LISIBA PENYELENGGARA BADAN PENGELOLA RENCANA&PROGRAM

LISIBA PENYELENGGARA KDH TK II/KDH DKI JAKARTA PERMOHONAN

BS RENCANA&PROGRAM

MASYARAKAT PEMILIK TANAH BADAN USAHA BERLAKU SEBAGAI IZIN

USAHA BERSAMA PEROLEHAN TANAH

TATA CARA PENUNJUKAN DAN PENILAIAN PERMOHONAN DIATUR OLEH MENTERI

YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Penetapan Lokasi Dan
Penyediaan Tanah Umum
LETAK LOKASI KRITERIA PENETAPAN
DAN PENYEDIAAN

Jumlah dan tk
kepadatan
Dalam kawasan PENENTUAN LOKASI
penduduk rendah
permukiman DAN LUAS DAPAT
KASIBA skala besar Tanah tidsak
DI KAWASAN DILAKUKAN DENGAR
produktif PENDAPAT DENGAN
PERKOTAAN
Bukan beririgasi MASYARAKAT
DI KAWASAN
teknis 3000-10000
PERDESAAN
unit rumah
DI KAWASAN
Lisiba 1000-3000
TERTENTU
rumah
DALAM SAT
DATI II ATAU DKI
JAKARTA Dilayani jaringan
SESUAI RTRW primer dan PENYIAPAN LOKASI
Dalam kawasan sekunder DALAM RANGKA
LISIBA BS permukiman PENGATURAN
bukan skala besar Dilayani fasos,
KAWASAN
fasum dan fasek
PERMUKIMAN SESUAI
Bukan beririgasi RENCANA TATA
teknis RUANG
1000-2000 unit
rumah
 Penetapan Lokasi Dan
Penyediaan Tanah
STATUS TANAH PEROLEHAN TANAH

T
BADAN PENGELOLA ATAU
A
PENYELENGGARA LISIBA BS DAPAT
N
A
TIDAK ADA PEMAKAINYA LANGSUNG MENGAJUKAN
H PERMOHONAN HAK
KASIBA N
E
DIKUASAI MASYARAKAT,
G PEROLEHAN MEMBERI PENGGANTIAN YANG LAYAK
HUKUM ADAT SEBAGAI HAK
TANAH
A ULAYAT
TIDAK
R
MEMINDAHKAN
A PENDUDUK
KELUAR BEKAS TANAH HAK PENYELESAIAN SESUAI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
T
A
N
LISIBA BS BADAN PENGELOLA
A DIKUASAI PERORANGAN ATAU KONSOLIDASI TANAH
PENYELENGGARAAN
H JUAL BELI
MENGADAKAN
H PENYELESAIAN TUKAR MENUKAR
DENGAN PEMEGANG
A DIKUASAI BADAN HUKUM PELEPASAN HAK
HAK
K
Jual Beli, Pelepasan Hak, Penyerahan
Tanah

CARA PEROLEHAN DIBERIKAN DIBERIKAN DIBERIKAN BESAR

TANAH KEPADA UNTUK: BERUPA: PENGGANTIAN

JUAL BELI ATAU

TUKAR MENUKAR
 PEMEGANG HAK  HAK ATAS UANG  NILAI TANAH
ATAS TANAH TANAH BERDASARKAN
TANAH
NJOP&PBB
 NADZIR BAGI  PEMAKAI TANAH PENGGANTI
TANAH WAKAF NEGARA YANG  NILAI JUAL
SESUAI PERATURAN
PERMUKIMAN
MEMENUHI BANGUNAN
PER-UU-AN  ORANG ATAU KEMBALI
SYARAT BERDASARKAN
BADAN HUKUM
GABUNGAN PENAKSIRAN
PEMAKAI TANAH  BANGUNAN,
TERSEBUT DI NILAI
NEGARA TANAMAN DAN
ATAS
PELEPASAN HAK BENDA LAIN  NILAI JUAL
 ORANG ATAU
PENYERAHAN YANG BENTUK LAIN TANAMAN
BADAN HUKUM
TANAH BERKAITAN YANG DISETUJUI BERDASARKAN
YANG BERHAK
PIHAK YANG PENAKSIRAN
ATAS
BERSANGKUTAN
BANGUNAN,
TANAMAN DAN
PENGGANTIAN BENDA LAIN
YANG LAYAK

 BENTUK DAN BESARNYA PENGGANTIAN YANG LAYAK DITETAPKAN DENGAN MUSYAWARAH

SECARA LANGSUNG ANTARA PIHAK ANG BERHAK DENGAN BP ATAU PENGELENGGARA
 KETENTUAN LEBIH LANJUT DITETAPKAN MENTERI YANG BERTANGGUNG JAWAB DI BIDANG
AGRARIA/PERTANAHAN
MENJADI TANAH NEGARA
YANG DAPAT DIBERIKAN
DENGAN SUATU HAK
Penetapan Lokasi Dan
Penyediaan Tanah
KDH TINGKAT RENCANA RINCI TATA BADAN MENYERAHKAN
KASIBA II/KDH DKI RUANG PENGELOLA LISIBA KEPADA
JAKARTA SELANJUTNYA BU.HASIL
DATA LUAS BATAS DAN
MENETAPKAN KOMPETISI
KEPEMILIKAN TANAH
LOKASI LISIBA
SESUAI TAHAPAN
SESUAI
PENGEMBANGAN
RENCANA RINCI
JARINGAN TATA RUANG
PRIMER&SEKUNDER
PRSARANA LINGKUNGAN,
BERFUNGSI MINIMAL 25%
LUAS KASIBA
DIATUR LEBIH
LANJUT OLEH
MENTERI YANG
 DATA LUAS MEMBIDANGI
BATAS&KEPEMILIKJAN URUSAN TATA
TANAH SESUAI TAHAPAN RUANG
KDH TINGKAT PENGEMBANGAN
LISIBA BS II/KDH DKI  TELAH DILAYANI
JAKARTA JARINGAN PRIMER DAN
SEKUNDER PRASARANA DILAKSANAKAN
LINGKUNGAN DENGAN
 TELAH DILAYANI FASOS, BANTUAN
FASUM, FASEK TINGKAT INSTANSI
KECAMATAN PERTANAHAN/A
GRARIA
 LUAS LISIBA BS SESUAI SETEMPAT
PERATURAN PER-UU-AN
YANG BERLAKU
Konsolidasi Tanah
KEPALA DAERAH TINGKAT II/KEPALA DKI JAKARTA

PESERTA KONSOLIDASI
PELAKSANA PENYULUHAN, PEMBIMBINGAN,
BANTUAN, KEMUDAHAN

PERORANGAN PEMEGANG HAK

MUSYAWARAH ANTARA ATAS TANAH
PELAKSANA DAN PESERTA
 PERORANGAN PEMAKAI TANAH
BADAN NEGARA YANG MEMENUHI
PENGELOLA SYARAT
TIOAK BERSEDIA TIOAK BERSEDIA
ATAU  BEKAS PEMEGANG HAK YANG
MELAKUKAN L/C MELAKUKAN L/C
PENYELENGGA BADAN SUDAH BERAKHIR JANGKA
RA DAPAT PENGELOLA WAKTU HAKNYA
MEMPEROLEH ATAU
TANAH MELALUI PENYELENGGA  PEMAKAI TANAH NEGARA
MENYERAHKAN TANAH
JUAL BELI, RA LISIBA BERDASARKAN IJIN DARI
KEPADA BP/PENYELENGGARA
TUKAR BERDIRI INSTANSI
MENUKAR, SENDIRI  PEMAKAI TANAH NEGARA YANG
PELEPASAN PENATAAN KEMBALI, MEMAKAI >20 TAHUN TANPA
HAK ATAU CARA PENGUASAAN, PENGGUNAAN TEGURAN
LAIN DAN PEMILIHAN

BADAN KEAGAMAAN DAN BADAN

MENERIMA KTM DAN RUMAH
YANG SENILAI
LUAS, LETAK, DAN JENIS HAK SESUAI DENGAN STATUS TANAH SEMULA DAN RTR
SOSIAL
INSTANSI PEMERINTAH ATAU
BADAN HUKUM SEPANJANG UNTUK
PERUMAHAN KARYAWANNYA
Penyelenggaraan Kasiba, Lisiba Dan Lisiba
Bs
KASIBA LISIBA
SESUAI DAN TERINTEGRASI SESUAI DAN TERINTEGRASI
DENGAN PROGRAM DENGAN RENPROG
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH PENYELENGGARA KASIBA
PEMBANGUNAN
DAN SEKTOR YANG BERDIRI SENDIRI
BERTANGGUNG JAWAB ATAS WAJIB MENYUSUN
RENCANA TEKNIK RUANG, RENCANA TEKNIK RUANG,
TAHAPAN PEROLEHAN TANAH, TAHAPAN PEROLEHAN TANAH,
TAHAPAN PEMBANGUNAN, TAHAPAN PEMBANGUNAN FISIK
FISIK DAN JADWAL DAN JADWAL KERJA
RENCANA TERSEBUT
SEBAGAI ACUAN
UNTUK PEMATANGAN TANAH
DAN PEMBANGUNAN
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
(PSD, UTILITAS UMUM DAN RUMAH)
PERSYARATAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA DAN PROGRAM DIATUR MENTERI YANG BERTANGGUNG JAWAB DI BIDANG PU
LISIBA BS
SESUAI DAN TERINTEGRASI
DENGAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
DAN SEKTOR
WAJIB MENYUSUN
RENCANA TEKNIK RUANG,
TAHAPAN PEROLEHAN TANAH,
TAHAPAN PEMBANGUNAN FISIK
DAN JADWAL KERJA
RENCANA TERSEBUT
SEBAGAI ACUAN
UNTUK PEMATANGAN TANAH
DAN PEMBANGUNAN
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
(PSD, UTILITAS UMUM DAN RUMAH)
 Pemberian Hak Atas Tanah Dan
Pendaftarannya
PENGURUSAN HAK HAK PENGELOLAAN HAK MILIK/HGB/HAK PAKAI

DIDAFTARKAN PADA DIBERIKAN HAK PENGELOLAAN

INSTANSI AGRARIA SESUAI PERATURAN PER-UU-AN
BP KASIBA SETEMPAT

TIDAK TERMASUK KAVELING

WAJIB URUS KTM HASIL L/C
TANAH MATANG HESIL L/C
DAN MENYERAHKAN
KEPADA PESERTA
MENYERAHKAN KEPADA
PENYELENGGARA HAKNYA
BERUBAH KE HGB/HP

MENJADI HAPUS SEJAK DIDAFTARKAN

SEBAGAI HGB/HAK PAKAI

PENYELENGGARA DIBERIKAN HGB/HAK PAKAI SESUAI

LISIBA BS PERATURAN PER-UU-AN

MENERIMA BAGIAN TANAH HAK

PENYELENGGARA PENGELOLAAN UNTUK DIKEMBALIKAN
LISIBA DI MENJADI PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
KASIBA
DIBERIKAN HGB ATAU HAK PAKAI, HAK
PENGELOLAAN MENJADI HAPUS

MENYERAHKAN BAGIAN TANAH HAK PENGELOLA YANG JADI KTM DENGAN ATAU TANPA RUMAH KEPADA PIHAK
BP SEBAGAI KE III, DIBERIKAN HAK MILIK/HGB/HAK PAKAI
PENYELENGGARA
LISIBA HAK PENGELOLA MENJADI HAPUS SEJAK DIDAFTARKAN SEBAGAI HAK MILIK/HGB/HAK PAIA ATAS NAMA PIHAK KE
III
Penyelenggaraan Kasiba, Lisiba
Dan Lisiba Bs KASIBA
MELIPUTI KEGIATAN PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEROLEHAN TANAH DAN PEMBANGUNAN FISIK
DILAKUKAN KDH DATI II/DKI
PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT BISA
MENYAMPAIKAN SARAN
PENGAWASAN&PENERTIBAN
PEMBANGUNAN JARINGAN
PRIMER DAN SEKUNDER
SESUAI RENCANA PROGRAM
OLEH APARAT PEMDATI
PENGAWASAN II/DKI&EVALUASI PERIODIK
&PENERTIBAN SESUAI RENCANA PROGRAM
APARAT LAPOR BULANAN KE KDH
MELIPUTI KEGIATAN PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEROLEHAN TANAH DAN PEMBANGUNAN FISIK
KDH LAPOR 3 BULANAN KE MENTERI
PENERTIBAN
PSD YANG SELESAI DIBANGUN&BERFUNGSI DISERAHKAN KE PEMDA SESUAI PERATURAN PER-UU-AN
LISIBA
DILAKUKAN BP
BERTANGGUNG JAWAB KE KDH
DATI II/DKI
MASYARAKAT BISA
MENYAMPAIKAN SARAN
PENGAWASAN&PENERTIBAN
PEMBANGUNAN PS.KTM +/-
RUMAH SESUAI RENCANA
PROGRAM
PENGENDALIAN PERIJINAN
BANGUNAN YANG DIBERIKAN
KDH DAT II/DKI
OLEH BP DAN EVALUASI PERIODIK
DENGAN PEMDATI II/DKI SESUAI
RENCANA PROGRAM
BP LAPOR BULANAN KE KDH
KDH LAPOR 3 BULANAN KE MENTERI
PELAKSANAAN BELUM DIMULAI SAMPAI
BATAS WAKTU, PENUNJUKAN BATAL,
TANAH DIAMBIL ALIH, BP DITAWARKAN
PELAKSANAAN BELUM SELELSAI SAMPAI
BATAS WAKTU, TANAH DIAMBIL BP DAN
DITAWARKAN
LISIBA BS
LISIBA BS
MASYARAKAT BISA
MENYAMPAIKAN SARAN
PENGAWASAN&PENERTIBAN
PEMBANGUNAN PS.KTM +/-
RUMAH SESUAI RENCANA
PROGRAM
PENGENDALIAN PERIJINAN
BANGUNAN YANG DIBERIKAN
KDH DAT II/DKI
OLEH APARAT PEMDATI
II/DKI&EVALUASI PERIODIK SESUAI
RENCANA PROGRAM
APARAT LAPOR BULANAN KE KDH
KDH LAPOR 3 BULANAN KE MENTERI
PELAKSANAAN BELUM DIMULAI SAMPAI
BATAS WAKTU, PENUNJUKAN BATAL,
TANAH DIAMBIL ALIH, BP DITAWARKAN
PELAKSANAAN BELUM SELELSAI SAMPAI
BATAS WAKTU, TANAH DIAMBIL PEMDA DAN
DITAWARKAN
Penyelenggaraan Kasiba, Lisiba
Dan Lisiba Bs
KASIBA
SESUAI DENGAN RENCANA DAN
PROGRAM
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
PERUBAHAN RENCANA DISETUJUKAN KDH
DATI II/DKI DENGAN PERTIMBANGAN DARI
INSTANSI TERKAIT
DILAKUKAN OLEH 1 BADAN
PENGELOLA
CARA PEMBANGUNAN:
 MELAKSANAKAN SENDIRI
 KERJASAMA DENGAN BADAN USAHA
KERJASAMA BADAN PENGELOLA
DENGAN BADAN USAHA MELIPUTI
PEROLEHAN TANAH, PEMBANGUNAN
DAN PEMELIHARAAN JARINGAN PRIMER
DAN SEKUNDER
PEMBANGUNAN DIMULAI MAX.1 TAHUN
SEJAK DIUMUMKAN SEBAGAI BP DAN
DALAM WAKTU 3 TAHUN MENCAPAI 25%
DARI LUAS KASIBA, MINIMAL MELAYANI 1
LISIBA
LISIBA
SESUAI DENGAN RENCANA DAN
PROGRAM
PERUBAHA RENCANA DISETUJUI BADAN
PENGELOLA KASIBA YANG BERSANGKUTAN
DILAKUKAN OLEH 1
PENYELENGGARA
DIMULAI MAX.1 TAHUN SETELAH
PENUNJUKAN
PEMBANGUNAN PSD, KTM +/-
RUMAH HARUS SELESAI MAX 7
TAHUN SETELAH PENUNJUKAN
PEMBANGUNAN RUMAH, PSD,
UTILUM SESUAI DENGAN
PERATURAN PER-UU-AN YANG
BERLAKU
PEMBANGUNAN RUMAH DI ATAS
KTM DAPAT KE ARAH
HORISONTAL ATAU VERTIKAL
LISIBA BS
SESUAI DENGAN RENCANA DAN
PROGRAM
PERUBAHAN RENCANA DISETUJUKAN KDH
DATI II/DKI DENGAN PERTIMBANGAN DARI
INSTANSI TERKAIT
DILAKUKAN OLEH 1
PENYELENGGARA
PEROLEHAN TANAH DIMULAI MAX.1
TAHUN SETELAH PENUNMJUKAN DAN
HARUS SELESAI MAX.10 TAHUN
SETELAH PENUNJUKAN
PEMBANGUNAN PSD, KTM +/-
RUMAH MULAI MAX.3 TAHUN
SETELAH PENUNJUKAN DAN
HARUS SELESAI MAX.10 TAHUN
SETELAH PENUNJUKAN
PEMBANGUNAN RUMAH DAPAT
KE ARAH HORISONTAL MAUPUN
VERTIKAL
TERIMAKASIH