Definisi kecepatan :
PP 32/2011 “kecepatan adlh kemampuan
utk menempuh jarak ttt dlm satuan wkt,
dinyatakan dlm km/jam.”
Hobbs (1995) “kecepatan adlh laju
perjalanan yg biasanya dinyatakan dlm
km/jam.
Jenis-Jenis Kecepatan
d
V =
t
dimana:
V = kecepatan (km/jam)
d = jarak (km)
t = waktu untuk melintasi (detik)
A.1 Kecepatan rerata waktu dan
Kecepatan rerata ruang
1 n
U TMS = ∑ Ui
n i
dimana:
n = jumlah kendaraan yang diamati
Ui = spot speed tiap kendaraan yang
diamati
1 n L
Atau: U TMS = ∑
n i ti
dimana:
L = pajang ruas jalan yang ditempuh
kendaraan
ti = waktu yang diperlukan tiap kendaraan
yang diamati untuk menempuh jarak L
L
ti =
Ui
1
U SMS =
1 n 1
∑
n i Ui
atau:
1 nL
U SMS = n =
1 ti ∑ ti
∑
L i n
Contoh 1: Spot speed 6 kendaraan adalah : 30,
40, 50,60 ,70, 80 km/jam. Hitung TMS dan SMS !
Solusi:
30 + 40 + 50 + 60 + 70 + 80
U TMS = = 55km / jam
6
1
U SMS = = 49,27 km/jam
1 1 1 1 1 1 1
x + + + + +
6 30 40 50 60 70 80
a b c d=b/c
1 1000 18 55,56
2 1000 20 50,00
3 1000 23 43,48
4 1000 25 40,00
5 1000 19 52,63
6 1000 24 41,67
n
Q=
t
Dimana :
Q = Volume Lalu Lintas (kend/jam)
n = Jumlah kendaraan yang lewat (kend)
t = waktu (jam)
Bandingkan !!!
Bagaimana Volumenya !!!
Karakteristik Arus Lalu Lintas
1. Variasi Jam-an
2. Variasi Harian
3. Variasi Bulanan
4. Variasi Arah
Variasi Jam-an
Misal :
Kendaraan pada pagi hari jauh lebih banyak
dibandingkan siang hari
Variasi Jam-an
Variasi Harian
Misal :
Kendaraan pada hari Senin – Jumat lebih
banyak dibandingkan hari Sabtu - Minggu
Variasi Harian
Variasi Bulanan
Misal :
lalu lintas pada bulan libur sekolah jauh lebih
padat dibandingkan hari masuk sekolah
Variasi Bulanan
Variasi Arah
Misal :
Pada pagi hari, lalu lintas ke arah kota jauh
lebih besar dibandingkan yang ke luar kota,
sebaliknya pada sore hari, lalu lintas ke luar
kota lebih besar dibandingkan yang menuju
kota
Variasi Arah
KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS
KARAKTERISTIK VOLUME LALU LINTAS
1) HASIL ANALISIS DATA (TAMPILAN) VOLUME LALU LINTAS
Variasi JAM – AN Jam Sibuk (Peak Hour), Jam Tidak Sibuk (Off Peak)
Variasi HARIAN Hari Sibuk, Misal Week end di jalan luar kota
Variasi BULANAN Bulan Sibuk, misal Liburan, Lebaran, Panen Raya
Variasi ARAH Pagi hari arah ke pusat kota sibuk
Variasi Distribusi Lajur Volume Lajur Cepat lebih tinggi
1) Volume Desain
Jalan Perkotaan Volume Jam Puncak
Jalan Luar Kota Volume Lalu Lintas Harian
1) TERMINOLOGI VOLUME LALU LINTAS YANG SERING DIGUNAKAN
LHRT
LHR
LHR Bulanan
Volume Jam Maksimum Tahunan VJP, volume sibuk ke – 30 dalam setahun
KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS
KARAKTERISTIK VOLUME LALU LINTAS
Arus
arus tersibuk ke – 30
30
hari
Grafik Volume Jam Perencanaan
Volume dapat dibagi menjadi:
1. Volume Harian (Daily Volumes)
Average Annual Daily Traffic (AADT) yakni
volume rata-rata yang diukur selama 24 jam
dalam kurun waktu 365 hari, dengan demikian
maka AADT merupakan jumlah total kendaraan
yang melintasi jalan terukur dibagi dengan 365.
Average Annual Weekday Traffic (AAWT) adalah
volume rata-rata yang diukur selama 24 jam
untuk hari-hari kerja selama kurun waktu 365
hari, sehingga AAWT merupakan jumlah total
kendaraan yang terukur dibagi total hari kerja
dalam satu tahun yakni 260.
Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan (LHRT)
N
LHRT =
365
Dimana :
N = Jumlah kendaraan dalam setahun
LHRT = lalu lintas harian rata-rata tahunan
Average Daily Traffic (ADT) adalah
volume rata-rata yang diukur selama 24
jam penuh dalam periode waktu tertentu
yang lebih pendek dari satu tahun,
misalnya dalam dalam6 bulan, satu
bulan, satu minggu, atau lebih kecil dari
2 hari.
Average Weekday Traffic (AWT) adalah
volume rata-rata yang diukur selama 24
jam pada hari-hari kerja dalam kurun
waktu kurang dari satu tahun, misalnya
dalam waktu satu bulan
Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR)
N
LHR =
t
Dimana :
N = Jumlah kendaraan selama pengamatan
t = lama pengamatan
Kegunaan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR)
DDHV = AADT x K
dimana :
DDHV = volume perjam yang dipakai untuk
arahan desain
K = proporsi dari lalu lintas harian yang
terjadi selama jam puncak
Volume Jam Perencanaan (VJP)
VJP = k * LHR
Dimana :
k = Faktor K (7 – 15%)
LHR = Lalu Lintas Harian Rata-Rata
Tabel. Range dari faktor K dan secara
umum
n
D=
l
Dimana :
D = Kepadatan (kend/km)
n = Jumlah kendaraan (kend)
l = panjang lintasan (km)
Bandingkan !!!
Kerapatan ( Density )
q = Vs x d
Sehingga : d = q / Vs
dimana : q = Arus
Vs= kecepatan Space mean speed
d = Kerapatan
Latihan !!!
1
TH =
Q
Dimana :
TH = Waktu antar kendaraan (menit atau detik)
Q = Volume lalu lintas (kend/jam)
Latihan !!!
1
SH =
D
Dimana :
SH = Jarak antar kendaraan (meter)
D = Kepadatan lalu lintas (kend/km)
Latihan !!!
UM - 0,2
MC 0,33 0,33
LV 1 1
HV 1,2 1,5
V/C
DATA UNTUK TUJUAN
KHUSUS
KECELAKAAN
PARKIR
PERGERAKAN BARANG
STUDI PEJALAN KAKI
MENGAPA PERLU SURVEY ?
Pengambilan data
ke instansi terkait
Pengukuran
Pengamatan
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
PERENCANAAN SURVEY
1. Kecepatan sesaat,
4. KECEPATAN 2. Kecepatan perjalanan,
3. Waktu tempuh, kecepatan gerak
5. PARKIR 1. Durasi
2. Akumulasi
3. Pergantian ruang parkir
SURVEY INVENTARISASI
JARINGAN JALAN
Jaringan jalan terdiri dari ruas-ruas jalan dan
persimpangan (simpul). Data hasil survey
inventarisasi jalan dan persimpangan
dikumpulkan sedemikian rupa sehingga
dapat memperlihatkan jaringan jalan secara
keseluruhan serta inventarisasi data yang
terperinci dari masing-masing ruas jalan.
Data Inventarisasi Jalan
Panjang, lebar ruas jalan
Jenis konstruksi
Penampang Melintang, Lebar jalan, jumlah lajur, lebar median,
lebar bahu yang diperkeras, drainase, daerah milik jalan
(damija)
Alinyemen horizontal jalan, yaitu seksi jalan yang lurus dan
yang lengkung, jari-jari tikungan dan derajat kelengkungan
Alinyemen vertikal, yaitu seksi jalan yang lurus dan yang
lengkung, jari-jari lengkung, kelandaian, landai naik dan landai
turun
Jarak pandangan
Fasilitas pejalan kaki
Kondisi permukaan jalan,
Lokasi dan jenis persimpangan serta semua akses-akses
lainnya
Lokasi, jenis dan ukuran rambu jalan, marka jalan dan lampu
penerangan
Tata Guna Lahan
Untuk Apa ?
Evaluasi
Rekomendasi
Perencanaan
PERMASALAHAN YANG
IDENTIFIKASI AWAL DITEMUKENALI
PERMASALAHAN DENGAN
UMUM MANAJEMEN DATA INVENTARISASI
DAN REKAYASA LALU LINTAS
Paling Sederhana
Dapat memberi
informasi yang
bermanfaat
Datanya merupakan
informasi dasar
yang diperlukan
Kegunaan Informasi
Manajemen
Pengoperasian jalan
Tingkat penggunaan
jaringan yang telah ada :
Volume lalu lintas per jam
Volume lalu lintas per hari (harian)
Klasifikasi kendaraan
Pergerakan membelok
Jumlah penumpang dalam kendaraan
Volume pejalan kaki
Volume Lalu Lintas
Harian
Desain Jalan
Menentukan tingkat pertumbuhan lalu
lintas
Analisis variasi lalu lintas per jam,
harian, bulanan, dan /atau musiman
Perencanaan jaringan dan pendanaan
Volume Jam Sibuk
Menentukan volume per jam tertinggi
untuk untuk memperkirakan volume
per jam desain untuk keperluan desain
Perencanaan dan desain
pengendalian persimpangan
Perencanaan dan desain usulan
manajemen lalu lintas
JENIS SURVAI VOLUME LALU LINTAS
UM 0.28 0,2
MC 0,33 0,33
LV 1 1
HV 1,5 1,5
00-15
15-30
30-45
45-60
Adapun perlengkapan survai
yang diperlukan adalah :
Clipboard;
Formulir Survai;
Stop Watch;
Alat Tulis;
00-15
15-30
30-45
45-60
Pengolahan Data
1. WAKTU PELAKSANAAN:
Dilakukan pada waktu sibuk (Peak Hour) pagi, siang dan
sore sesuai dengan hasil survey pencacahan lalu lintas
(Traffic Counting)
1. LOKASI SURVEY:
Di sepanjang atau sepenggal ruas jalan
Di kaki-kaki persimpangan
Rekomendasi Awal
Pemilihan Jenis Penyeberangan
Vol. Vol.
Penyeberang Kendaraan
PV2 (V) Rekomendasi Awal
(P)
(orang/jam) (kend/jam)