Anda di halaman 1dari 125

PEMELIHARAAN JALAN

Ir. Citroseno Hendraningrat, MEng.

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti mata pelajaran ini,


peserta diharapkan mampu memahami
pemeliharaan jalan sesuai dengan
ketentuan dan pedoman yang berlaku
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan mata pelajaran ini, peserta
diharapkan memahami dan mampu menjelaskan :
Kegiatan Utama Pemeliharaan Jalan
Jenis-jenis Kerusakan Jalan
Jenis-jenis Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
Cara Pengendalian Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
Cara Penggunaan Peralatan dan Bahan/Material
Pemeliharaan Jalan
Cara Pembuatan Laporan dan Mengukur Efektivitas
Hasil Kerja
KRITERIA PEMELIHARAAN
JALAN
Dilakukan pada ruas jalan mantap
Dilakukan secara terus menerus
Pekerjaan sederhana atau setempat
Tidak untuk meningkatkan struktur
Kondisi Jalan Nasional 2005
Kondisi Baik 12639 km 36,50 %

Kondisi Sedang 14371 km 41,50 %

Kondisi Rusak 4155 km 12,00 %


Ringan
Kondisi Rusak 3463 km 10,00 %
Berat
Kendala Pemeliharaan
Jalan Nasional
Desain perkerasan jalan diperuntukan
memikul muatan sumbu terbatas 10 ton
tetapi kenyataan di lapangan banyak yang
muatan sumbunya melebihi 10 ton
Biaya yang dibutuhkan Rp. 40 juta/km/th
tetapi yang tersedia Rp. 14 juta/km/th
Penanganan Jalan Tahun 2006
Jenis Penanganan Panjang Nilai
(km) (Miliar Rp)
Pemeliharaan Rutin 31000 449
Pemeliharaan Berkala 1230 816
Peningkatan Struktur 1600 1546
Jalan
Peningkatan Kapasitas 675 1546
Jalan
Penanganan Jembatan Tahun 2006

Jenis Kegiatan Panjang Nilai


(m) (Miliar Rp)
Pemeliharaan 3931 75
Jembatan
Penggantian 8287 673
Jembatan
Prediksi Kondisi Jalan 2009
Kondisi Baik 9523 km 27,50 %

Kondisi Sedang 14890 km 43,00 %

Kondisi 7964 km 23,00 %


Rusak Ringan
Kondisi 2251 km 6,50 %
Rusak Berat
I. TUJUAN PEMELIHARAAN JALAN
Mempertahankan kondisi
jalan yang sudah mantap
agar tetap mantap
Sesuai dengan tingkat
pelayanan dan
kemampuannya pada saat
jalan tersebut selesai
dibangun dan dioperasikan
Tercapainya umur rencana
yang telah ditentukan
II. KEGIATAN UTAMA
PEMELIHARAAN JALAN
Jenis Pemeliharaan Jalan
Bagian-bagian Konstruksi Jalan yang
Perlu Dipelihara
Survai Kondisi Jalan
Pembuatan Program dan Perencanaan
Pemeliharaan Jalan
Manajemen Pemeliharaan Jalan
Jenis Pemeliharaan Jalan
Pemeliharaan Rutin;
Dilakukan sepanjang tahun
Proteksi terhadap kerusakan
Patching, buras, pengisian material yang tergerus,
pemotongan rumput, pembersihan saluran drainase, dll.
Pemeliharaan berkala;
Pada waktu-waktu tertentu
Kualitas berkendaraan sudah berkurang/menurun
Pemeliharaan Rutin tidak dapat mengembalikan ke
kondisi mantap
Pelapisan ulang lapis permukaan (koreksi), dll.
Bagian-bagian Konstruksi Jalan
yang Perlu Dipelihara
Struktur Perkerasan Jalan
Bahu Jalan
Fasilitas Pejalan Kaki/Trotoir
Fasilitas Drainase Jalan
Perlengkapan Jalan
Lereng/Talud Jalan
Pendukung Jalan
Survai Kondisi Jalan
Untuk mendapatkan data yang akurat, antara
lain;
Data Kekasaran Permukaan
Data Lendutan
Retak Permukaan
Lubang-lubang (pot holes)
Alur (rutting)
Amblas (depression)
Survai dilakukan dengan menggunakan alat
maupun secara manual
Pembuatan Program dan Perencanaan
Pemeliharaan Jalan
Sinkronisasi penanganan ruas-ruas jalan (IRMS; kondisi
jalan dan LHR)
Indikasi biaya & budgeting module IRMS (kriteria; %
kerusakan)
Screening programing module; identifikasi ruas-ruas
jalan: Berkala atau Rutin
Satuan Kerja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
menyusun Rencana kerja Anggaran
Kementrian/Lembaga (RKA-KL) dan DIPA
Setelah RKA-KL dan DIPA diterbitkan, Satuan Kerja
menyiapkan OE; daftar volume, harga satuan pekerjaan
dan total biaya untuk pekerjaan pemeliharaan berkala
yang dikontrakan
Pembuatan Program dan Perencanaan
Pemeliharaan Jalan
Pemeliharaan rutin; disiapkan rencana untuk
gaji/upah, pembelian bahan/material dan biaya
operasional peralatan
Pemeliharaan berkala; Satuan Kerja
menyelenggarakan prakontrak/ pengadaan jasa
pelaksana konstruksi
Pemeliharaan rutin; pemimpin kegiatan
menyiapkan rencana kerja setahun
Detail Engineering Design dan Dokumen
Kontrak untuk pemeliharaan berkala disiapkan
oleh Satuan Kerja Perencanaan dan
Pengawasan Jalan dan Jembatan di Provinsi
Manajemen Pemeliharaan Jalan
Pemeliharaan Berkala;
Perencanaan dilakukan oleh Satker PPJJ dan
Konsultan Perencana; Desain dan Dokumen
Kontrak
Satker menyiapkan OE/HPS untuk pelaksanaan
pelelangan
Pekerjaan Pemeliharaan Berkala dilaksanakan
oleh Kontraktor yang ditetapkan dengan ikatan
kontrak
Pengawasan Teknis dilakukan unsur direksi;
Konsultan Pengawas dan
Pelaksana Pengawasan dari Satker
Manajemen Pemeliharaan Jalan/
Pemeliharaan Rutin
Pemimpin Kegiatan menyiapkan Rencana Kerja &
Rencana Penggunaan Biaya utk 1 tahun
Menyiapkan SPP-LS utk gaji/upah
Menyiapkan SPP-UP utk pembelian bahan/material nilai
< Rp. 5.000.000,-
Menyiapkan SPK > Rp. 5.000.000,-, pembayarannya
dilakukan dengan SPP-LS
Pengawasan teknis; Manual Pemeliharaan Jalan Bina
Marga
Mengoptimalkan penggunaan peralatan, bahan, dan
tenaga kerja; mutu pekerjaan sesuai standard
Laporan peralatan UPR ke Ditjen Bina Marga (triwulan)
Laporan kegiatan & foto-foto pelaksanaan
III. JENIS-JENIS KERUSAKAN JALAN

Struktur Perkerasan
Jalan
Bahu Jalan
Fasilitas Pejalan
Kaki/Trotoir
Fasilitas Drainase Jalan
Perlengkapan Jalan
Lereng/Talud Jalan
Pendukung Jalan
Akibat Bencana Alam
Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)
Jenis kerusakan yang sering timbul;

Lubang (pot holes)


Bergelombang/Keriting (corrugated)
Alur (rutting)
Penurunan/Ambles (depression)
Jembul
Kerusakan Tepi
Retak Buaya
Retak Garis
Kegemukan Aspal (bleeding)
Terkelupas (stripping)
Perkerasan Tanpa Lapisan Penutup

Jenis kerusakan yang


sering terjadi;

Lubang-lubang
Bergelombang/Keriting
Alur
Penurunan/Ambles
Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)
Jenis kerusakan yang sering terjadi;

Kerusakan pada pengisi celah (joint sealant)


Penurunan pelat beton pada sambungan
Pelat beton pecah/retak di sambungan
Kerusakan akibat abrasi roda kendaraan dari
permukaan pelat beton yaitu;
- Raveling, segregasi agregat dari beton
- Polishing, permukaan beton menjadi halus dan
licin
Bahu Jalan
Bahu jalan memberikan rasa aman bagi
pengemudi dan melindungi struktur
perkerasan jalan dari kerusakan pada
bagian tepinya.
Bahu jalan dengan lapisan penutup
Bahu jalan tanpa lapisan penutup
Bahu jalan dari tanah
Bahu Jalan dengan lapisan penutup

Kerusakan pada bahu jalan dikategorikan


sebagai berikut;

Lubang-lubang
Bergelombang/keriting
Jembul pada permukaan
Retak buaya
Kegemukan aspal
Permukaan bahu jalan terkelupas
Bahu Jalan tanpa lapisan penutup

Kerusakan dapat dikategorikan sebagai berikut;


- Retak setempat
- Ambles/terjadi alur permukaan
- Tergerus/erosi
Bahu Jalan dari Tanah
Perawatan bahu jalan yang perlu
dilakukan sebagai akibat dari adanya;

Retak setempat

Kehilangan permukaan/tergerus

Rumput panjang
Fasilitas Pejalan Kaki/Trotoir
Untuk keselamatan dan keamanan di tepi
jalan terhadap kecelakaan lalulintas

+ dengan lapisan penutup


+ tanpa lapisan penutup
+ dari pasangan ubin/blok
+ dengan bahan beton
+ bagian tepi/penahan/kerb
Fasilitas Pejalan Kaki/Trotoar
Dengan Lapisan Penutup;
- Retak-retak pada lapisan penutup
- Kehilangan lapisan permukaannya

Tanpa Lapisan Penutup;


- Lubang-lubang
- Ambles/penurunan permukaan
Fasilitas Pejalan Kaki/Trotoar
Dari Pasangan ubin/block;
- Permukaan tidak rata
- Susunan bergeser/tidak beraturan
- Retak pada siar/nad
Dengan Bahan Beton;
- Pecah/retak
- Permukaannya mengelupas
Bagian tepi/penahan/kerb
- Kerusakan pada inlet kerb
- Inlet kerb tersumbat/fungsi drainase
- Kerb terlepas/ hilang/pecah (hancur) karena terbentur
kendaraan ataupun karena bahan tidak sesuai spek.
Fasilitas Drainase Jalan
Berfungsi membuang air berlebih pada
permukaan jalan
Saluran Terbuka Tanah tanpa Pasangan
Batu
Saluran Terbuka dengan Pasangan Batu
Gorong-gorong
Saluran Tertutup
Saluran Terbuka Tanah
tanpa Pasangan Batu

Pendangkalan akibat endapan lumpur

Dasar saluran dan talud saluran tergerus

Tumbuhan-tumbuhan dan sampah


mengganggu laju aliran air
Saluran Terbuka
dengan Pasangan Batu
Pendangkalan
akibat endapan
lumpur
Retak-retak pada
permukaan saluran
dan dinding
saluran,
terlepasnya batu
dari ikatannya
Gorong-Gorong
Gorong-gorong tersumbat akibat sampah yang hanyut dan
tertahan baik pada inlet, didalam maupun pada outlet
gorong-gorong
Kerusakan pada struktur gorong-gorong; retak, pecah,
terlepas dari sambungan dan lain-lain
Kerusakan pada kepala gorong-gorong baik pada inlet
maupun outletnya
Saluran Tertutup
Terjadinya timbunan sampah

Terjadinya endapan lumpur/pasir

Terjadinya penggerusan pada struktur


saluran
Perlengkapan Jalan
Memberikan informasi/kejelasan bagi
pengemudi/pengguna jalan

Kerusakan pada Patok Kilometer dan


Hektometer
Kerusakan pada Rambu-rambu Jalan
Kerusakan pada Marka Jalan
Patok Km dan Patok Hm
Patah, pecah,
terkelupas, tulisan
hilang/ kabur
Hilang dari tempatnya
Terhalang/tertutup
akibat tumbuh-
tumbuhan dan
terhalang bangunan
liar
Rambu-rambu Jalan
Perubahan letak rambu lalu-lintas
Kotor/tertutup coretan
Rusak, dirusak, terbentur benda keras
Hilang, dilepas, dicuri oleh orang yang
tidak bertanggung jawab
Tiang rambu hilang/dicuri atau dirusak
akibat benturan benda keras
Marka Jalan

Tampilan marka berkurang/pudar


Posisi/penempatan marka jalan keliru/ belum
sesuai
Lereng/Talud Jalan
Pencegahan terhadap kelongsoran atau
tanah longsor
Kerusakan pada Lereng/Talud dari Kerikil
Kerusakan pada Lereng/Talud dari
Pasangan Batu
Kerusakan pada Lereng/Talud yang
ditanami Rumput
Kerusakan pada Lereng/Talud dari
Bongkahan Batu
Lereng/Talud dari Kerikil
Kerusakan yang
sering terjadi;
Erosi atau
pengikisan oleh air
hujan
Adanya rembesan
air (air tanah) pada
lereng/talud
Lereng/Talud dari Pasangan Batu
Kerusakan yang sering terjadi;

Retak pada struktur penahan tanah di


lereng/talud jalan

Ambles pada lereng/talud akibat


penurunan/longsor
Lereng/Talud yang ditanami rumput
Kerusakan yang sering terjadi;

Rumput yang kering/mati sehingga lereng/


talud menjadi gundul

Rumput yang tumbuh panjang sehingga


merusak pemandangan
Lereng/Talud dari Bongkahan Batu
Kerusakan yang sering terjadi;

Sebagian batu hilang/lepas

Susunan batu tidak teratur


Pendukung Jalan
Memastikan berfungsinya pendukung
jalan terhadap keselamatan dan
kelancaran lalu-lintas jalan

Kerusakan pada Jembatan


Kerusakan pada Box Culvert/Gorong-
gorong lubang > 3 meter
Kerusakan pada Guard Rail (pagar
pengaman)
Jembatan
Kerusakan yang umumnya terjadi;
Dek/pelat lantai jembatan berpasir yang
diakibatkan oleh regresi bahan pelat lantai
ataupun akibat endapan lumpur yang
melimpas lantai jembatan saat terjadi
hujan
Pagar/Railing jembatan rusak/bengkok,
lepas/hilang/dicuri
Penurunan pada oprit jembatan
Box Culvert/
Gorong-gorong lubang > 3m
Kerusakan yang umumnya terjadi;
Dek/pelat lantai berpasir
Pagar/railing rusak/bengkok, lepas/hilang/ dicuri
Penurunan pada oprit box culvert/gorong-gorong
Guard Rail (Pagar Pengaman)
Kerusakan yang umumnya terjadi;

Bengkok/rusak akibat tertabrak kendaraan

Railing berkarat/cat terkelupas


Akibat Bencana Alam
Kerusakan akibat hujan
deras dan gempa bumi
sehingga jalan terputus
Kerusakan yang sering
terjadi;
Tebing/Talud longsor
akibat banjir
Badan Jalan hilang
tergerus air
Kerusakan pada
pendukung jalan akibat
tertimpa longsoran tanah
IV. PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN JALAN

PEMELIHARAAN RUTIN SECARA


SWAKELOLA
PEMELIHARAAN BERKALA
PEMELIHARAAN RUTIN
SECARA SWAKELOLA
Perkerasan Jalan Beraspal
Permukaan Jalan Kerikil
Bahu Jalan
Saluran
Joint Perkerasan Kaku
Jembatan
Pendukung Jalan
Pemeliharaan Rutin
Perkerasan Jalan Beraspal
Patching (penambalan lubang);
untuk mengatasi lubang, jembul, dan retak
buaya
Laburan Aspal (buras);
untuk mengatasi retak-retak rambut, dan
melindungi permukaan perkerasan
terhadap air
Sealing;
untuk mengatasi retak-retak besar
Pemeliharaan Rutin
Permukaan Jalan Kerikil
Kerusakan-kerusakan pada permukaan
jalan kerikil
Lubang-lubang
Alur
Ambles
Diisi kembali dengan agregat kelas B,
diratakan dengan motor grader,
dipadatkan sesuai spesifikasi kepadatan
yang disyaratkan
Pemeliharaan Rutin
Bahu Jalan
Lubang, ambles, longsor, terkikis, diisi
kembali dengan agregat kelas B, diratakan
dengan motor grader, dipadatkan dengan
roller
Rumput/alang-alang yang lebat secara
rutin dipangkas, agar tidak mengganggu
jarak pandang maupun aliran air dari
perkerasan ke saluran tepi
Pemeliharaan Rutin Saluran

Pembersihan saluran dari endapan lumpur


dan sampah

Dinding saluran pasangan batu yang


rusak/gompal diperbaiki
Pemeliharaan Rutin
Joint Perkerasan Kaku

Joint sealant yang rusak dibuang dan


lubang celah antara pelat beton diisi
kembali

Bagian yang gompal/pecah diperbaiki


dengan beton minimal K-350
Pemeliharaan Rutin Jembatan
Perbaikan expansion
joints
Pemeriksaan/pengen
cangan baut yang
kendor
Pembersihan
endapan lumpur
Perbaikan oprit yang
turun
Pemeliharaan Rutin
Pendukung Jalan

Rambu-rambu jalan yang sudah pudar


dan tidak jelas, dicat kembali dan yang
rusak diperbaiki/diganti

Pagar pengaman yang bengkok/rusak


diperbaiki/diganti, untuk mencegah
adanya karat perlu dicat kembali
PEMELIHARAAN BERKALA
Perkerasan Jalan Beraspal

Perkerasan Kaku (Beton)

Jembatan

Lapisan Permukaan (Surface Dressing)


Pemeliharaan Berkala
Perkerasan Jalan Beraspal
Pelapisan Ulang (Overlay)
- Diatas permukaan HRS-WC maupun AC-WC
yang sudah kasar dan berlubang
- Semua lubang ditambal
- Dilakukan levelling; penampang dikoreksi
- Yang sudah levelling diberi tack coat
- Dilaksanakan overlay sesuai desain
- Dikontrakkan kepada penyedia jasa konstruksi
(kontraktor)
- Pengendalian mutu oleh konsultan supervisi
- Secara berkala setiap 5 tahun
Pemeliharaan Berkala
Perkerasan Jalan Beraspal/Raising
Pada permukaan jalan yang sudah rusak berat
akibat selalu terendam air saat hujan
Secara teknis kesulitan untuk mengalirkan air ke
saluran drainase
Timbun permukaan jalan dengan agregat kelas
B sd peil 0,30 m dari peil permukaan rencana
dan padatkan
Hamparkan agregat kelas A tebal 20 cm
Agregat kelas A yang sudah padat dilapis
dengan prime-coat
Penghamparan Base (AC-WC atau HRS-WC)
Pemeliharaan Berkala Perkerasan Kaku
(Beton)
Dilakukan pada permukaan beton yang
sudah halus (grooving sudah aus) dan
tidak rata
Regrooving mahal; waktu relatif lebih lama
untuk penutupan ruas lalu-lintas
Melakukan koreksi dengan overlay hotmix
asphalt diatas permukaan beton paling
cepat dan relatif mudah.
Pemeliharaan Jembatan
Pelapisan ulang permukaan aspal pada lantai
jembatan; bongkar aspal yang rusak, bersihkan
sampah bongkaran, lapis prime coat, hampar
AC-BC dan AC-WC atau HRS-BC dan HRS-WC
Pengecatan; pengecatan rangka baja jembatan
dan railing jembatan
Grouting; terhadap struktur beton yang retak-
retak untuk memperbaiki dan mencegah
kerusakan lebih lanjut
Pemeliharaan Berkala
Lapis Permukaan (Surface Dressing)
Burtu (Single
Bitumennous
Surface
Treatment)
Burda (Double
Bitumennous
Surface
Treatment)
Burtu
Permukaan perkerasan masih rata; jumlah
lubang yang ada per m2 relatif kecil
Menambah kedap air dan skid resistance
Permukaan rata, bersih, tidak ada lubang
maupun retak-retak yang besar/retak-retak
buaya
Diatas permukaan dilaburi aspal
Laburan aspal ditaburi dengan batu pecah
bentuk mendekati kubikal, flakiness index dan
Average Least Diameter (ALD) memenuhi
syarat, abrasi < 40%.
Burda
Syarat-syarat kondisi pelaksanaannya
seperti untuk Burtu

Dilakukan dua lapis; lapis pertama diatas


permukaan existing, lapisan kedua diatas
lapisan pertama
V. PENGENDALIAN PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN JALAN
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan kegiatan pemeliharaan

Mutu Pelaksanaan
Kualitas Hasil Akhir
Sumber Daya
Waktu
Tempat/Lokasi
Tuntutan
Tanggung Jawab
Mutu Pelaksanaan Pemeliharaan Berkala

Pengendalian dilakukan oleh unsur Satker


Pemeliharaan Jalan dan Jembatan bersama-
sama dengan Konsultan Supervisi
Memperhatikan; gradasi bahan, jobmix, tes
CBR, Marshal test, mutu bahan
Persyaratan PHO dan FHO
Spesifikasi Teknik dalam Dokumen Kontrak
Umur Rencana Pekerjaan Pemeliharaan
Berkala adalah 5 tahun
Mutu Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin
Dimonitor sesuai tingkat kerusakan yang perlu
diperbaiki dan ditindak lanjuti
Melakukan monitoring dan pemantauan secara terus
menerus
Melakukan pencatatan; dituangkan dalam bentuk
laporan harian; tingkat dan jenis kerusakan
Membuat perencanaan perbaikan; menghitung
kebutuhan bahan/material, upah, biaya operasional
peralatan
Melaksanakan perbaikan sesuai manual pemeliharaan
jalan dan spesifikasi teknis
Melakukan pengetesan mutu hasil kerja
Membuat laporan pelaksanaan dan dokumentasi
Kualitas Hasil Akhir
Kualitas hasil akhir mutu pekerjaan
pemeliharaan rutin, perlu diperhatikan;
Kerataan permukaan dari struktur dan crossfall
dari penampang jalan sesuai dengan keadaan
semula
Kepadatan lapisan perkerasan; stabil; tidak
berubah bentuk akibat beban kendaraan
Fungsi; dapat berfungsi secara baik/benar
Toleransi; selisih hasil akhir pekerjaan dalam
koridor aman; tidak berpotensi menimbulkan
kerusakan
Sumber Daya
Pengendalian mutu sumber daya
dilakukan secara terjadual sesuai
dengan jenis pekerjaan/kegiatan
pemeliharaan berkala dan
pemeliharaan rutin
Tenaga Pekerja; tingkat keahlian
dan tingkat keterampilan tertentu
Peralatan; jenis dan kapasitas
peralatan yang tepat/sesuai
kebutuhan operasional
Bahan; tersedianya
bahan/material yang diperlukan
dan memadai
Pemeliharaan Berkala
Kualifikasi Kontraktor sesuai kemampuan
Perlu diperhatikan;
Pengalaman perusahaan
Kemampuan modal dari perusahaan
Kemampuan peralatan
Kualifikasi tenaga dari kontraktor
Manajemen perusahaan yang sehat
Pemeliharaan Rutin
Sumber Daya Manusia; kualifikasi sesuai
bidang dan memiliki dedikasi tinggi
terhadap pekerjaan
Peralatan; secara swakelola
menggunakan peralatan dari UPR, sesuai
kebutuhan operasional masing-masing
jenis pekerjaan pemeliharaan rutin
Bahan; penggunaan bahan direncanakan
baik dari kuantitas maupun kualitas
Waktu (Pemeliharaan Berkala)
Direncanakan oleh Satker Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan mulai dari prakontrak sampai
dengan FHO
Waktu yang cukup bagi kontraktor untuk
melakukan pemeliharaan setelah PHO sd FHO
dan sebelum berakhirnya tahun anggaran
APBN+Loan; masa pemeliharaan = 365 hari
APBN murni; masa pemeliharaan = 90 hari
Pemimpin Kegiatan memantau terus jadual kerja
yang sudah ada
Waktu (Pemeliharaan Rutin)
Dilakukan satu tahun penuh
Waktu 1 sampai 3 bulan dari berakhirnya tahun
anggaran sampai turunnya DIPA/ RKA 1 tahun
anggaran baru
Pentahapan waktu penyelenggaraan
pemeliharaan rutin;
Perencanaan
Persiapan
Pelaksanaan
Pemantauan
Perencanaan Pemeliharaan Rutin
Seluruh kegiatan direncanakan dan dijadualkan
Mutu dan jumlah
Spesifikasi
Persyaratan pelaksanaan
Persiapan Pemeliharaan Rutin

Hal-hal yang perlu disiapkan dan


disediakan
Dijadual sesuai rencana kegiatan yang
akan dilakukan
Tidak terjadi hambatan pada saat
pelaksanaan pekerjaan
Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin
Waktu yang diperlukan untuk melakukan
suatu kegiatan telah terjadual
Dipenuhi sesuai dengan mutu dan jumlah
yang telah ditentukan
Sesuai Spesifikasi
Pengendalian yang akurat untuk menjamin
kelancaran penyelenggaraan kegiatan
pemeliharaan rutin
Hasil yang optimal
Pemantauan Pemeliharaan Rutin
Agar kendali pelaksanaan dapat
berlangsung sesuai dengan yang telah
dijadwalkan
Waktu pemantauan dilakukan secara
terus-menerus untuk mengantisipasi bila
terjadi penyimpangan atau kesalahan
yang perlu segera diperbaiki dan ditindak
lanjuti
Tempat/Lokasi
Perlu diketahui dimana lokasi, jenis, dan dimensi
kerusakannya.
+ Lokasi kerusakan dimana?
+ Jenis kerusakan apa?
+ Dimensi kerusakan seberapa besar?
Lokasi Kerusakan

Harus diketahui dengan jelas


Segera dilakukan pengiriman petugas
pemeliharaan dan kelengkapannya untuk
melakukan perbaikan
Setiap lokasi kerusakan sudah diberi
tanda
Dicatat untuk bahan laporan/inventarisasi
Jenis Kerusakan

Perlu diketahui jenis kerusakan untuk


memastikan upaya perbaikannya
Menyangkut masalah teknologi konstruksi
Setiap jenis kerusakan diinventarisasi
untuk keperluan laporan evaluasi
selanjutnya
Dimensi Kerusakan
Perlu diketahui guna memastikan tingkat
kerusakan dan volume kerusakannya
Dipersiapkan tenaga kerja, bahan, alat,
metode/cara, dan biaya yang sesuai
Dimensi kerusakan diinventarisasi untuk
keperluan laporan dan analisa perhitungan
selanjutnya
Mempersiapkan rencana anggaran biaya
yang diperlukan
Tuntutan
Perlu penanganan segera sebelum kerusakan
meluas
Koordinasi antara semua pihak yang terkait
dengan masalah pemeliharaan rutin
Perbaikan kerusakan jalan tidak segera
dilakukan, kerusakan akan bertambah besar
Kerusakan jalan berpengaruh terhadap
menurunnya tingkat layanan dan kapasitas jalan
Penanganan kerusakan yang masih ringan
metode perbaikannya lebih mudah, waktu yang
diperlukan lebih singkat dan biaya yang
dibutuhkan lebih murah
Tanggung Jawab
Pihak-pihak yang terkait antara lain;
- Pekerja tidak mengikat
- Kepala pekerja tidak mengikat (mandor)
- Petugas Lapangan Satker
- Pengawas Lapangan Satker
- Pemimpin Kegiatan
- Kepala Satker Pemeliharaan Jalan & Jembatan
- Staf Sub Dinas Bina Marga Provinsi dan unsur-unsur
terkait dengan perencanaan dan pemrograman,
penganggaran, pemantauan pemeliharaan rutin jalan
dan jembatan Nasional dan Provinsi
Pekerja Tidak Mengikat

Pekerja Lepas

Melaksanakan
pekerjaan sesuai
dengan petunjuk dan
instruksi dari Kepala
pekerja tidak
mengikat (mandor)
Kepala Pekerja Tidak Mengikat
Kepala pekerja tidak mengikat (mandor)
Mengawasi mutu pekerjaan yang
dilakukan oleh pekerja lepas
Melaporkan kepada petugas satuan kerja
mengenai kebutuhan bahan dan peralatan
Setiap minggu melaporkan hasil pekerjaan
yang dicapai dan menyiapkan tagiahan
pembayaran upah pekerja lepas
Petugas Lapangan Satuan Kerja
PNS atau Pegawai Harian Satker
Operater; mengoperasikan peralatan
Mekanik; pemeliharaan dan perbaikan
peralatan
Petugas Logistik; menyiapkan kebutuhan
bahan/material dan suku cadang peralatan
Petugas Teknis; pengamatan mutu
pelaksanaan, menyiapkan rencana kerja,
mencatat produktivitas pekerjaan
Pengawas Lapangan
PNS pada Satker Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Mengawasi seluruh kegiatan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan
berkala jalan dan jembatan
Mengendalikan mutu pelaksanaan dan kualitas hasil akhir
Memeriksa/mencatat pelaksanaan dan memerintahkan kepada para
pelaksana untuk melakukan perbaikan
Pada pemeliharaan berkala, memeriksa draft MC dan memeriksa
back-up pembayaran
Mengendalikan jadual pelaksanaan
Melakukan koordinasi dengan kontraktor dan konsultan supervisi
Memantau volume pekerjaan dalam kontrak (berkala)
Menyiapkan pekerjaan tambah/kurang
Membuat laporan dan bertanggung jawab kepada pemimpin
kegiatan
Pemimpin Kegiatan
PNS pada satker pemeliharaan Jalan dan jembatan
Pada pemeliharaan berkala bertindak sebagai pembuat
komitmen dengan kontraktor
Bertanggung jawab atas penggunaan anggaran dan
penggunaan barang serta mutu pekerjaan dan manfaat
dari hasil pekerjaan pemeliharaan berkala maupun
pemeliharaan rutin
Mempunyai atasan langsung kasatker dan dalam
melakukan pembayaran harus diinventarisasi oleh
petugas verifikasi satker, dan disetujui kasatker,
pembayaran oleh bendaharawan
Kepala Satuan Kerja Sementara
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
PNS yang diangkat dengan SK Menteri PU
Bertanggung jawab secara formal dan material
atas pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan
dan jembatan di Provinsi yang bersangkutan
kepada pengguna anggaran (Menteri PU)
Setiap tahun diaudit internal maupun external
auditor
Bertanggung jawab atas perbaikan seluruh
kerusakan jalan yang ada dibawah
wewenangnya sesuai dengan RKA-KL dan DIPA
Berkoordinasi dengan Pemimpin Kegiatan
Staf Sub Dinas Bina Marga dan
Unsur-unsur terkait
Melakukan
perencanaan/pemrogram
an pemeliharaan jalan
pada Provinsi yang
bersangkutan
Menghitung anggaran
keperluan kegiatan
Melakukan pemantauan
kelancaran pemeliharaan
jalan
Memantau kerusakan
jalan akibat bencana
alam dan merencanakan
penanganan daruratnya
VI. PENGGUNAAN PERALATAN DAN
BAHAN/MATERIAL PEMELIHARAAN JALAN

Jenis-jenis Peralatan Pemeliharaan Jalan

Jenis-jenis Bahan/Material Pemeliharaan


Jalan
PERALATAN
Vibrating Rammer

Untuk pemadatan lapisan tanah dasar,


lapisan pondasi bawah dan lapisan
pondasi atas (hanya lokasi setempat)

Tidak boleh dipergunakan untuk


pemadatan campuran aspal dingin atau
campuran aspal panas
PERALATAN
Vibrating Plate Compactor

Untuk pemadatan lapisan campuran


beraspal
Untuk pemadatan agregat pada bahu jalan
dengan ketebalan lebih kecil dari 10 cm
(hanya lokasi setempat)
Untuk pemadatan ATB
PERALATAN
Baby Roller (Vibrating)

Untuk pemadatan campuran aspal dingin


atau campuran aspal panas terutama
pada lapis permukaan dari penambalan
lubang atau perataan
Untuk pemadatan pasir atau agregat halus
pada laburan aspal
Untuk pemadatan agregat pada bahu jalan
PERALATAN
Site Mixer
Untuk pembuatan
campuran aspal
dingin di lapangan
(dengan aspal emulsi,
aspal cair/cutback
atau asbuton) dengan
ukuran maximum 0,1
meterkubik
Asphalt Sprayer
Peralatan penyemprot
aspal
PERALATAN
AMP;
Untuk pencampuran panas, terutama untuk pekerjaan
pelapisan ulang pada pemeliharaan berkala
Grass Cutter;
Untuk melakukan pemeliharaan bahu jalan yang
ditumbuhi rumput
Dump Truck;
Untuk mengangkut material/bahan pemeliharaan jalan
Chain Saw;
Untuk memotong cabang/ranting pohon yang
mengganggu fungsi jalan
PERALATAN
Air Compressor;
Untuk membersihkan debu sebelum pekerjaan
prime/tack coat
Untuk menggerakkan jack-hammer
Jack Hammer;
Untuk membongkar perkerasan aspal/beton yang rusak
Untuk membelah batu besar yang longsor kepermukaan
jalan
Pick Up;
Untuk mengangkut peralatan yang ringan dan pekerja
Flat Bed Truck;
Untuk mengangkut bahan/material dan peralatan
PERALATAN

Motor Grader;
Untuk melakukan pemeliharaan bahu jalan; meratakan agregat kelas B
dan membentuk kemiringannya
Wheel Loader
Untuk memuat debris tanah/batuan longsoran keatas dump truck
Untuk memuat material dari quarry keatas dump truck
Untuk membersihkan area longsoran akibat bencana alam
Excavator;
Untuk melakukan penggalian tebing yang longsor akibat bencana alam
Untuk melakukan penggalian pekerjaan tanah
Jenis-jenis Bahan/Material
Pemeliharaan Jalan

Bahan/material yang digunakan dalam kegiatan


pemeliharaan rutin ;
- Batu belah/kali
- Agregat Kasar/Halus & Bahan Pengisi/ Mineral
Filler
- Aspal
- Semen (Portland Cement/Pc)
- Kapur
Batu Belah / Kali
Pekerjaan perbaikan talud atau lereng badan
jalan
Bronjong untuk tepi sungai atau pantai laut
Dinding penahan

Dimensi berkisar antara 15 sampai 20 cm

Pengerjaan pasangan batu dengan/atau tanpa


mortar/spesi sesuai kebutuhan
Agregat Kasar/Halus dan
Bahan Pengisi/Mineral Filler
Agregat Kasar
- Batu pecah/kerikil
- Dimensi butiran tertahan pada saringan
2,36 mm > 65%
- Material harus keras/tidak mudah pecah
- Bersih atau bebas debu, kotoran maupun
zat lainnya
Agregat Halus
Agregat Halus;
- Terdiri dari pasir kasar
- Dimensi butiran lolos saringan 2,36 mm (95%)
- Keras/tidak mudah pecah
- Bersih dan bebas debu, kotoran maupun zat
lainnya yang merusak kemampuannya

Dimensi butiran maximum 20 mm dan 3 – 5 %


lolos saringan 0,075 mm
Bahan Pengisi/Mineral Filler
Bahan pengisi/mineral
filler;

- Dari debu batu pecah


hasil mesin pemecah
batu (stone crusher)

- Bahan pengisi dalam


keadaan kering tidak
berupa bongkahan
Aspal
Bahan pengikat Perkerasan Lentur
(Flexible Pavement)
Aspal emulsi, aspal cair, aspal buton
Kekentalan
Kerataan
Kemudahan Pengerjaan (Workability)
Semen (Portland Cement/Pc)
Umumnya untuk pekerjaan struktur
Bahan pengikat perkerasan kaku
Bahan mortar/spesi pada pekerjaan
pasangan batu
Bahan campuran material base dan
subbase
Kapur

Bahan campuran mortar/spesi bersama


semen pada pekerjaan pasangan batu

Bahan stabilisasi tanah lunak, basah,


jenuh kandungan airnya

Mempunyai daya mengikat air


VII. LAPORAN DAN EFEKTIVITAS
HASIL KERJA
Laporan
No URAIAN JUMLAH Bob 2001 2002

Evaluasi Hasil . (Jenis


Kegiatan)
KONTRA
K
(Rp.10^3
ot
%
APR MEI JU
N
JU
L
AGS SEP OK
T
NO
P
DES JAN FEB MA
R
KETERANG
AN

Kerja 1 A )
6.000 6 2 2 2 90

2 B 5.000 5 1 1 1 1 1 80

Permasalahan dan 3 C 5.000 5 1.


25
1.25 1.25 1.25 70

Kendala 4 D 500 0,5 0.2 0.3 60

5 E 15.000 15 2. 5 5 2.5 50
Pelaksanaan 6 F 50.000 50
5
15 20 10 5 40

Evaluasi dan Kaji 7 G 15.000 15 1.25 5 5 2.5 1.25 30

Ulang 8

9
H

I
2.000

600
2

0,6
0.5 0.5

0.2
0.5

0.2
0.5

0.2
20

10

Upaya Menunjang 10 J 900 0,9 0.


1
0.
1
0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0

Pekerjaan TOTAL 100.000

Kumulatif Kemajuan Rencana


100 ---

---
---

---
2.
10
2.
6.
85
8.
9.30

18.3
28.1
5
46.4
29.8
5
76.2
13.6
0
89.9
6.55

96.4
0.8
0
97.
2.80

100

Pemeliharaan Realisasi Progress Bulan Yang


Bersangkutan
--- ---
10 95 0 5 0 0 20

Kumulatif Kemajuan Aktual --- ---


Jalan Perbedaan (Deviasi) --- ---
LAPORAN
Laporan dimaksudkan antara lain untuk;
Mengetahui kemampuan melaksanakan
pekerjaan setiap saat
Mengetahui kendala-kendala dalam
pelaksanaan
Mengetahui kondisi peralatan, material
maupun tenaga kerja
Mengetahui prestasi fisik dan keuangan
Laporan Harian
Jenis kegiatan/pekerjaan yang dilakukan
pada hari itu
Kondisi pekerjaan saat itu
Cuaca yang terjadi sepanjang hari itu
Hal-hal terkait/mendukung terselenggara-
nya pekerjaan pada hari itu
Hal penting yang mungkin berdampak
negatif terhadap pekerjaan
Kunjungan, saran, pendapat secara umum
Laporan Mingguan
Rangkuman laporan harian selama
periode waktu dalam seminggu
Prestasi kerja selama satu minggu
Dapat dilihat kecenderungannya; positif
ataukah negatif
Apakah kegiatan pekerjaan berjalan lancar
sesuai jadual ataukah mengalami
hambatan sehingga terlambat/tertunda
Laporan Bulanan
Rangkuman laporan mingguan selama
periode waktu dalam satu bulan
Prestasi kerja selama satu bulan
Dapat segera ditentukan apakah positif
ataukah negatif
Evaluasi penyelenggaraan kegiatan satker
Keputusan mengenai langkah dan tindak
lanjut yang perlu dilakukan oleh Kasatker
berkoordinasi dengan Pemimpin Kegiatan
Laporan Triwulanan
Dapat dilihat aktivitas setiap bulan yang
dirangkum dalam tiga bulan berturut-turut
Dapat dilihat kemungkinan yang akan
terjadi untuk periode berikutnya
Langkah yang telah diputuskan dapat
dievaluasi dan direvisi kembali
Mengatasi keterlambatan maupun
penyimpangan yang telah terjadi
sebelumnya
Laporan Akhir
Rangkuman dari seluruh kegiatan selama
pelaksanaan pekerjaan
Dapat dilihat perkembangan prestasi
pekerjaan maupun biaya yang telah
dikeluarkan sesuai jadual yang telah
ditentukan
Dapat dilihat revisi maupun perubahan
yang dilakukan guna pencapaian target
yang dimaksud sebelumnya.
Data-data Satker
Nama Kegiatan Satker
Lokasi Kegiatan Satker
Tahun Anggaran Kegiatan Satker
Pelaksana dan Pengawas Kegiatan
Pekerjaan Konstruksi
Curva S (S-Curve) selama proses
kegiatan pekerjaan; rencana dan
realisasinya
Lain-lain
Efektivitas Hasil Kerja
- Mengetahui hasil akhir yang telah dicapai
dalam periode tertentu
- Pemantauan, monitoring, dan evaluasi
masing-masing jenis kegiatan
- Kajian semua aktivitas yang telah
dilakukan
- Pencatatan/Inventarisasi
- Mengukur keberhasilan kegiatan
Faktor
Permasalahan dan
90
80 kendala
70 pelaksanaan
60
50
East
Evaluasi dan kaji
40 West ulang
30 North
20 Upaya yang telah
10
0
dilakukan
1st 2nd 3rd 4th
Qtr Qtr Qtr Qtr
Permasalahan dan
Kendala Pelaksanaan

Permasalahan dan kendala yang timbul selama


pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin
dicatat dan diinventarisasi

Bahan pertimbangan untuk mengetahui sejauh


mana sistem pengendalian mutu dan cara
pemeliharaan yang telah dilakukan dapat
mencapai hasil kerja yang optimal
Komponen yang perlu diperhatikan
Kendala tenaga kerja/personil yang ada
Peralatan dan perlengkapan yang
digunakan
Mutu dan jumlah bahan/material yang
harus disiapkan
Metode/cara pelaksanaan yang dipakai
dalam setiap kegiatan
Evaluasi Hasil Kerja
Kualitas sumber daya manusia merupakan
kunci keberhasilan suatu pelaksanaan
pekerjaan pemeliharaan rutin
Sifat pekerjaan pemeliharaan rutin adalah
pekerjaan sederhana dan relatif mudah di-
laksanakan
Bahan/material yang disediakan kecil
Metode pelaksanaan tidak rumit
Biaya yang disediakan rendah
Upaya Menunjang Pekerjaan
Pemeliharaan Rutin
Program
pemeliharaan
merupakan keharusan
pada setiap ruas jalan
Pemeliharaan rutin
dilakukan dalam
setiap periode/waktu
dalam setahun
Ruas jalan yang tidak
dipelihara akan
mengalami kerusakan
Tingkat pelayanan
menurun
Umur rencana tidak
tercapai
PEDOMAN
PEMELIHARAAN JALAN
Penentuan jaringan jalan yang akan
dipelihara (identifikasi)
Penyiapan survai inventarisasi jalan (data;
kondisi)
Penetapan standar pemeliharaan (tingkat
frekwensi perbaharuan sesuai kelas jalan)
Penetapan kriteria pemeliharaan atau
tingkat intervensi (tingkat kerusakan,
prioritas, sumber daya)
PEDOMAN
PEMELIHARAAN JALAN
Pelaksanaan survai lalulintas (LHR,
volume puncak)
Analisis hasil survai (menentukan perlu/
tidak perlu)
Pengalokasian sumber dan menyiapkan
anggaran
Penyiapan jadual kerja
Pemakaian kontraktor.
Pelaksanaan pemantauan pekerjaan
LATIHAN
Pemeliharaan jalan untuk perkerasan lentur/perkerasan kaku lebar;
7,00 m / 14,00 m
Bahu jalan (kiri-kanan) masing-masing lebar; 1,00 m / 1,50 m / 2,00
m
Bahu jalan dengan lapisan penutup; tanpa lapisan penutup
diperkeras / tidak diperkeras
Parit tepi (kiri-kanan) masing-masing lebar; 0,80 m / 1,00 m / 1,20 m
Parit tepi; tanpa pasangan / dengan pasangan batu / dengan beton
bertulang
Fasilitas pejalan kaki / trotoar lebar; 1,00 m / 1,50 m / tidak ada
Lokasi; dalam kota / tepi kota / luar kota
Kepadatan lalulintas; tinggi / sedang / rendah
Lereng badan jalan; ditanami rumput / tidak ditanami rumput
Asumsi-asumsi lain yang diperlukan
Diskusikan dalam kelompok masing-masing dan dipresentasikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai