Anda di halaman 1dari 18

Lampiran Surat Direktur Bina Teknik

Nomor : UM.01.11-Bt/35
Tanggal : 8 April 2015

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT BINA TEKNIK

GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG JALAN


DAN BANGUNAN PELENGKAP JALAN
YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERKESELAMATAN
DAN RESPONSIF GENDER

SUBDIT TEKNIK LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN JALAN

Cetakan I : Desember 2014


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT BINA TEKNIK

GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG JALAN


DAN BANGUNAN PELENGKAP JALAN
YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERKESELAMATAN
DAN RESPONSIF GENDER

Produk dan Desain Sampul oleh:


SUBDIT TEKNIK LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN JALAN
Cetakan I : Desember 2014
DAFTAR ISI
NO NO. HALAMAN
JUDUL

- HALAMAN SAMPUL -
- DAFTAR ISI -
GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN
1. No. Ia. Jalan Non Tol Antarkota (Median Direndahkan) Pada Kondisi At Grade - Tanpa Trotoar dan Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki 01

GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN
2. No. Ib. Jalan Non Tol Antarkota/Dalam Kota (Median Ditinggikan Dengan Penghalang Beton) V rencana 60km/jam - Pada Kondisi At Grade - Tanpa 02
Trotoar dan Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki
GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN
3. No. Ic. Jalan Non Tol Antarkota/Dalam Kota (Median Ditinggikan Setinggi Kerb) V rencana < 60km/jam - Pada Kondisi At Grade - Tanpa Trotoar dan 03
Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki
GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN
4. No. Id. Jalan Non Tol Antarkota/Dalam Kota (Jalan Sedang) - Tanpa Trotoar dan Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki 04

GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERKESELAMATAN DAN RESPONSIF GENDER
5. No. II. Jalan Non Tol Perkotaan - Dengan Jalan Samping 05
GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN
6. No. IIIa. Jalan Tol Antarkota (Median Direndahkan) - (Pada Kondisi At Grade) 06

GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN
7. No. IIIb. Jalan Tol Antarkota/Dalam Kota (Median Ditinggikan Dengan Penghalang Beton) V rencana 80km/jam - Pada Kondisi At Grade 07

GAMBAR TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN
8. No. IIIc. Jalan Tol Antarkota/Dalam Kota (Median Ditinggikan Setinggi Kerb) V rencana < 80km/jam - Pada Kondisi At Grade 08

GAMBAR TIPIKAL PERENCANAAN TIKUNGAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN UNTUK PANJANG LENGKUNG
9. 09
TIKUNGAN > JARAK PANDANGAN HENTI
GAMBAR TIPIKAL PERENCANAAN TIKUNGAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN UNTUK JARAK PANDANGAN HENTI >
10. PANJANG LENGKUNG TIKUNGAN (DIMANA Jh - Lt = 25m ) 10

GAMBAR TIPIKAL PERENCANAAN TIKUNGAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKESELAMATAN UNTUK JARAK PANDANGAN HENTI >
11. PANJANG LENGKUNG TIKUNGAN (DIMANA Jh - Lt = 50m ) 11

12. GAMBAR TIPIKAL TROTOAR DAN KONEKTIVITASNYA DENGAN JALUR PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI YANG RESPONSIF GENDER TIPE A 12

13. GAMBAR TIPIKAL TROTOAR DAN KONEKTIVITASNYA DENGAN JALUR PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI YANG RESPONSIF GENDER TIPE B 13

14. GAMBAR TIPIKAL JALUR PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI YANG RESPONSIF GENDER PADA MEDIAN 14

15. GAMBAR TIPIKAL PENINGKATAN ASPEK KESELAMATAN JALAN JALAN EKSISTING TERKAIT KEBERADAAN POHON PELINDUNG JALAN 15
Catatan : 1. Marka Tepi Luar (Marka Menerus - Retro Reflektif) No. Lembar : 01
2. Marka Tepi Dalam (Marka Menerus - Retro Reflektif)
3. Marka Pemisah Lajur (Marka Putus-Putus - Retro Reflektif)
Referensi : 1. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2013 tentang Jaringan
4. Mata Kucing (Optional - Tetapi Wajib Dipasang Di Kawasan Yang Jarak Pandangnya Terhalang)
lalu lintas dan Angkutan jalan.
5. Reflektor Warna Merah
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010
6. Reflektor Warna Putih
Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
7. Patok RUMIJA
Bagian Jalan
8. Patok KM (Bisa Dipasang Pada Ambang Pengaman Jalan)
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
9. Pohon Pelindung Jalan (Tanaman Batang Kayu Keras,
Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Berakar Tunjang, Berdaun Lebat dan Tidak Mudah Patah)
Perencanaan Teknis Jalan
10.Pipa Biopori
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
11.Drainase Bawah Tanah
Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
12.Rencana Jaringan Utilitas
Jaringan Jalan
APJ : Ambang Pengaman Jalan
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
Kemiringan badan jalan 1 : 6 tetap berkeselamatan dengan dipasangnya guardrail
Tentang Rambu Lalu Lintas
6. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
7. Pedoman Teknik No. 022/T/PM/1999 Tentang Persyaratan
Aksesibilitas Pada Jalan Umum.
8. Pedoman No. Pd.T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan
9. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
10. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.7234/AJ.401/DRJD/
2013 Tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan

Catatan: Jarak pohon (khusus non palem) dari batas luar ambang pengaman jalan
minimal 3.0 m, untuk perdu atau palem jarak dari batas luar ambang
pengaman jalan minimal 1.0 m

Tabel 1. Daftar Dimensi Zona Bebas (m) dan Bahu Luar (m) Tabel 2. Daftar Dimensi Jalur lalu Lintas (m); RUMAJA dan RUMIJA (m) pada kondisi at Grade
RUMAJA
Kebutuhan RUMIJA Minimal (m)
Zona Bebas (Jalan Lurus) Bahu Luar minimal (m) Lebar Jalur Lalulintas (m)
V RENCANA
V RENCANA V Operasional (m) Jalur Hijau Jalur Hijau dengan
Minimal dengan Pohon Perdu/Palem
Minimal (m) Datar Bukit Gunung 2 x ( 2 x 3,50 ) 35.0 47.0 39.0
< 60 Km/jam 2 x ( 3 x 3,50 ) 42.0 54.0 46.0
< 60 Km/jam 60 Km/jam 4.00 2.00 1.50 1.00
2 x ( 4 x 3,50 ) 49.0 61.0 53.0
60 Km/jam 80 Km/jam 7.00 2.00 1.50 1.00 2 x ( 2 x 3,50 ) 41.0 53.0 45.0
60 Km/jam 2 x ( 3 x 3,50 ) 48.0 60.0 52.0
2 x ( 4 x 3,50 ) 55.0 67.0 59.0
Catatan : Rumija pada Galian = a1 + Rumija At Grade + a2
Rumija pada Timbunan = b1 + Rumija At Grade + b2
a1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat tebing galian (variasi) + 1 m
a2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat tebing galian (variasi) + 1 m
b1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m
b2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat lereng timbunan (variasi) + 1m
INDIKATOR JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN :
1. PENANAMAN POHON/VEGETASI YANG MAMPU MENJERAP EMISI GAS BUANG PADA LOKASI YANG DIIZINKAN INDIKATOR JALAN YANG BERKESELAMATAN :
2. MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERBARUKAN ATAU MATERIAL DAUR ULANG UNTUK BAHAN PERKERASAN JALAN 1. MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
3. PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA (OPTIONAL) 2. DILENGKAPI DENGAN PERLENGKAPAN JALAN (MARKA, RAMBU, REFLEKTOR, MATA KUCING)
4. PEMASANGAN PIPA BIOPORI 3. MARKA JALAN HARUS RETRO-REFLEKTIF UNTUK KESELAMATAN DI MALAM HARI
Referensi : 1. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2013 tentang Jaringan
Catatan : 1. Marka Tepi Luar (Marka Menerus - Retro Reflektif) lalu lintas dan Angkutan jalan. No. Lembar : 02
2. Marka Tepi Dalam (Marka Menerus - Retro Reflektif) 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010
3. Marka Pemisah Lajur (Marka Putus-Putus - Retro Reflektif) Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
4. Mata Kucing (Optional - Tetapi Wajib Dipasang Di Kawasan Yang Jarak Pandangnya Terhalang) Bagian Jalan
5. Reflektor Warna Merah 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
6. Reflektor Warna Putih Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
7. Patok RUMIJA Perencanaan Teknis Jalan
8. Patok KM (Bisa Dipasang Pada Ambang Pengaman Jalan) 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
9. Pohon Pelindung Jalan (Tanaman Batang Kayu Keras, Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
Berakar Tunjang, Berdaun Lebat dan Tidak Mudah Patah) Jaringan Jalan
10.Pipa Biopori 5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
11.Rencana Jaringan Utilitas Tentang Rambu Lalu Lintas
APJ : Ambang Pengaman Jalan 6. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
VAR (T2) : Variasi Lihat Tabel 2 Tentang Marka Jalan
Kemiringan badan jalan 1 : 6 tetap berkeselamatan dengan dipasangnya guardrail 7. Pedoman Teknik No. 022/T/PM/1999 Tentang Persyaratan
Aksesibilitas Pada Jalan Umum.
8. Pedoman No. Pd.T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan
9. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
10. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.7234/AJ.401/DRJD/
2013 Tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan

Catatan: Jarak pohon (khusus non palem) dari batas luar ambang pengaman jalan
minimal 3.0 m, untuk perdu atau palem jarak dari batas luar ambang
pengaman jalan minimal 1.0 m

Tabel 3. Daftar Dimensi Jalur lalu Lintas (m) dan RUMAJA (m) Pada Kondisi At Grade
Tabel 1. Daftar Dimensi Zona Bebas (m); Bahu Luar (m) dan Median (m)
Lebar Jalur Lalulintas KEBUTUHAN RUMAJA (m) Minimal KEBUTUHAN RUMIJA Minimal (m)
Zona Bebas (Jalan Tanpa Putaran Dengan Putaran Tanpa Putaran Dengan Putaran
Bahu Luar minimal (m) Median (m) V RENCANA (m)
V RENCANA V Operasional Lurus)
Minimal (m) Gunung Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder
Datar Bukit Minimal Pada Putaran
60 Km/jam (Jalan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan
50 Km/jam 1.50 1.50 2.00 6.50 Pohon Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem
Antarkota/Perkotaan)
60 Km/jam (Jalan 60 Km/jam 2 x ( 2 x 3,50 ) - 23.0 - 27.5 - - 35.0 27.0 - - 39.5 31.5
4.00 2.00 2.00 6.50 60 Km/jam (Jalan Antar 2 x ( 3 x 3,50 )
Antarkota/Sekunder) (contoh) - 30.0 - 34.5 - - 42.0 34.0 - - 46.5 38.5
60 Km/jam (Jalan Kota/Perkotaan)
80 Km/jam 7.00 2.00 1.50 1.00 2.00 6.50 2 x ( 4 x 3,50 ) - 37.0 - 41.5 - - 49.0 41.0 - - 53.5 45.5
Antarkota/Primer)
2 x ( 2 x 3,50 ) - 28.0 - 32.5 - - 40.0 32.0 - - 44.5 36.5
Tabel 2. Daftar Dimensi Saluran Samping (m) dan Ambang Pengaman Jalan (m) 60 Km/jam (Jalan Antar
2 x ( 3 x 3,50 ) - 35.0 - 39.5 - - 47.0 39.0 - - 51.5 43.5
Kota/Sekunder)
DIMENSI MINIMAL 2 x ( 4 x 3,50 ) - 42.0 - 46.5 - - 54.0 46.0 - - 58.5 50.5
KOMPONEN JALAN 2 x ( 2 x 3,50 )
Jaringan Primer Jaringan Sekunder 34.0 - 38.5 - 46.0 38.0 - - 50.5 42.5 - -
60 Km/jam (Jalan Antar
2 x ( 3 x 3,50 ) 41.0 - 45.5 - 53.0 45.0 - - 57.5 49.5 - -
Saluran samping (m) 1.00 1.00 Kota/Primer)
2 x ( 4 x 3,50 ) 48.0 - 52.5 - 60.0 52.0 - - 64.5 56.5 - -
Ambang Pengaman (m) 1.00 1.00 Catatan : Rumija pada Galian = a1 + Rumija pada At Grade + a2
Rumija pada Timbunan = b1 + Rumija pada At Grade + b2
a1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat tebing galian (variasi) + 1 m
INDIKATOR JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN : a2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat tebing galian (variasi) + 1 m
b1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m INDIKATOR JALAN YANG BERKESELAMATAN :
1. PENANAMAN POHON/VEGETASI YANG MAMPU MENJERAP EMISI GAS BUANG PADA LOKASI YANG DIIZINKAN b2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m
2. MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERBARUKAN ATAU MATERIAL DAUR ULANG UNTUK BAHAN PERKERASAN JALAN 1. MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
3. PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA (OPTIONAL) 2. DILENGKAPI DENGAN PERLENGKAPAN JALAN (MARKA, RAMBU, REFLEKTOR, MATA KUCING)
Catatan : Khusus untuk kawasan perkotaan wajib dipasang trotoar dan lampu penerangan jalan umum 3. MARKA JALAN HARUS RETRO-REFLEKTIF UNTUK KESELAMATAN DI MALAM HARI
4. PEMASANGAN PIPA BIOPORI (lihat gambar II. Jalan Perkotaan yang dilengkapi dengan Jalan Samping)
Catatan : 1. Marka Tepi Luar (Marka Menerus - Retro Reflektif) No. Lembar : 03
2. Marka Tepi Dalam (Marka Menerus - Retro Reflektif)
3. Marka Pemisah Lajur (Marka Putus-Putus - Retro Reflektif) Referensi : 1. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2013 tentang Jaringan
4. Mata Kucing (Optional - Tetapi Wajib Dipasang Di Kawasan Yang Jarak Pandangnya Terhalang) lalu lintas dan Angkutan jalan.
5. Reflektor Warna Merah 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010
6. Reflektor Warna Putih Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
7. Patok RUMIJA Bagian Jalan
8. Patok KM (Bisa Dipasang Pada Ambang Pengaman Jalan) 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
9. Pohon Pelindung Jalan (Tanaman Batang Kayu Keras, Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Berakar Tunjang, Berdaun Lebat dan Tidak Mudah Patah) Perencanaan Teknis Jalan
10.Pipa Biopori 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
11.Rencana Jaringan Utilitas Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
APJ : Ambang Pengaman Jalan Jaringan Jalan
VAR (T2) : Variasi Lihat Tabel 2 5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
Kemiringan badan jalan 1 : 6 tetap berkeselamatan dengan dipasangnya guardrail Tentang Rambu Lalu Lintas
6. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
7. Pedoman Teknik No. 022/T/PM/1999 Tentang Persyaratan
Aksesibilitas Pada Jalan Umum.
8. Pedoman No. Pd.T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan
9. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
10. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.7234/AJ.401/DRJD/
2013 Tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan

Catatan: Jarak pohon (khusus non palem) dari batas luar ambang pengaman jalan
minimal 3.0 m, untuk perdu atau palem jarak dari batas luar ambang
pengaman jalan minimal 1.0 m

Tabel 1. Daftar Dimensi Zona Bebas (m); Bahu Luar (m) dan Median (m)
Zona Bebas Tabel 3. Daftar Dimensi Jalur lalu Lintas (m); RUMAJA dan RUMIJA (m) Pada Kondisi At Grade
Bahu Luar minimal (m) Median (m)
V RENCANA V Operasional (Jalan Lurus) KEBUTUHAN RUMAJA (m) KEBUTUHAN RUMIJA Minimal (m)
Pada Lebar Jalur Lalulintas
Minimal (m) Datar Bukit Gunung Minimal
Putaran V RENCANA (m) Tanpa Putaran Dengan Putaran Tanpa Putaran Dengan Putaran
< 60 Km/jam (Jalan
50 Km/jam 1.50 1.50 1.50 6.00
Antarkota/Perkotaan) Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder
< 60 Km/jam (Jalan 60 Km/jam JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan
4.00 2.00 1.50 6.00
Antarkota/Sekunder) (contoh) Pohon Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem
< 60 Km/jam (Jalan
60 Km/jam 4.00 2.00 1.50 1.00 1.50 6.00 2 x ( 2 x 3,50 ) - 28.5 - 33.0 - - 40.5 32.5 - - 45.0 37.0
Antarkota/Primer) < 60 Km/jam (Jalan Antar
2 x ( 3 x 3,50 ) - 35.5 - 40.0 - - 47.5 39.5 - - 52.0 44.0
Catatan : Khusus untuk kawasan perkotaan wajib dipasang trotoar dan lampu penerangan jalan umum Kota/Perkotaan)
(lihat gambar II. Jalan Perkotaan yang dilengkapi dengan Jalan Samping) 2 x ( 4 x 3,50 ) - 42.5 - 47.0 - - 54.5 46.5 - - 59.0 51.0
2 x ( 2 x 3,50 ) - 33.5 - 38.0 - - 45.5 37.5 - - 50.0 42.0
Tabel 2. Daftar Dimensi Saluran Samping (m) dan Ambang Pengaman Jalan (m) < 60 Km/jam (Jalan Antar
2 x ( 3 x 3,50 ) - 40.5 - 45.0 - - 52.5 44.5 - - 57.0 49.0
DIMENSI MINIMAL Kota/Sekunder)
KOMPONEN JALAN 2 x ( 4 x 3,50 ) - 47.5 - 52.0 - - 59.5 51.5 - - 64.0 56.0
Jaringan Primer Jaringan Sekunder
2 x ( 2 x 3,50 ) 33.5 - 38.0 - 45.5 37.5 - - 50.0 42.0 - -
< 60 Km/jam (Jalan Antar
Saluran samping (m) 1.00 1.00 2 x ( 3 x 3,50 ) 40.5 - 45.0 - 52.5 44.5 - - 57.0 49.0 - -
Kota/Primer)
Ambang Pengaman (m) 1.00 1.00 2 x ( 4 x 3,50 ) 47.5 - 52.0 - 59.5 51.5 - - 64.0 56.0 - -
Catatan : Rumija pada Galian = a1 + Rumija pada At Grade + a2
INDIKATOR JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN : Rumija pada Timbunan = b1 + Rumija pada At Grade + b2
INDIKATOR JALAN YANG BERKESELAMATAN :
1. PENANAMAN POHON/VEGETASI YANG MAMPU MENJERAP EMISI GAS BUANG PADA LOKASI YANG DIIZINKAN a1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat tebing galian (variasi) + 1 m 1. MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
2. MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERBARUKAN ATAU MATERIAL DAUR ULANG UNTUK BAHAN PERKERASAN JALAN a2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat tebing galian (variasi) + 1 m 2. DILENGKAPI DENGAN PERLENGKAPAN JALAN (MARKA, RAMBU, REFLEKTOR, MATA KUCING)
3. PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA (OPTIONAL) b1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m 3. MARKA JALAN HARUS RETRO-REFLEKTIF UNTUK KESELAMATAN DI MALAM HARI
4. PEMASANGAN PIPA BIOPORI b2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m
Catatan : 1. Marka Tepi Luar (Marka Menerus - Retro Reflektif) No. Lembar : 04
2. Marka Tepi Dalam (Marka Menerus - Retro Reflektif) Referensi : 1. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2013 tentang Jaringan
3. Marka Pemisah Lajur (Marka Putus-Putus - Retro Reflektif) lalu lintas dan Angkutan jalan.
4. Mata Kucing (Optional - Tetapi Wajib Dipasang Di Kawasan Yang Jarak Pandangnya Terhalang) 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010
5. Reflektor Warna Merah Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
6. Reflektor Warna Putih Bagian Jalan
7. Patok RUMIJA 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
8. Patok KM (Bisa Dipasang Pada Ambang Pengaman Jalan) Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
9. Pohon Pelindung Jalan (Tanaman Batang Kayu Keras, Perencanaan Teknis Jalan
Berakar Tunjang, Berdaun Lebat dan Tidak Mudah Patah) 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
10.Pipa Biopori Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
11.Rencana Jaringan Utilitas Jaringan Jalan
APJ : Ambang Pengaman Jalan 5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
VAR (T2) : Variasi Lihat Tabel 2 Tentang Rambu Lalu Lintas
Kemiringan badan jalan 1 : 6 tetap berkeselamatan dengan dipasangnya guardrail 6. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
7. Pedoman Teknik No. 022/T/PM/1999 Tentang Persyaratan
Aksesibilitas Pada Jalan Umum.
8. Pedoman No. Pd.T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan
9. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
10. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.7234/AJ.401/DRJD/
2013 Tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan
Catatan: Jarak pohon (khusus non palem) dari batas luar ambang pengaman jalan
minimal 3.0 m, untuk perdu atau palem jarak dari batas luar ambang
pengaman jalan minimal 1.0 m

Tabel 3. Daftar Dimensi Jalur lalu Lintas (m); RUMAJA dan RUMIJA (m) pada kondisi at Grade
Tabel 1. Daftar Dimensi Zona Bebas (m) dan Bahu Luar (m)
Tabel 2. Daftar Dimensi Saluran Samping (m) dan Ambang Pengaman Jalan (m) RUMAJA (m) RUMIJA (m)
Zona Bebas (Jalan Lurus) Bahu Luar minimal (m)
DIMENSI MINIMAL Minimal Minimal
V RENCANA V Operasional KOMPONEN JALAN Lebar Jalur
Jaringan Primer Jaringan Sekunder V RENCANA Primer Sekunder
Minimal (m) Datar Bukit Gunung Lalulintas (m)
Primer Sekunder JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan
Saluran samping (m) 1.00 1.00 Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem
80 Km/jam (Jalan Perkotaan) 50 Km/jam Pohon
1.50 1.50
Ambang Pengaman (m) 1.00 1.00 60 Km/jam (Jalan
2 x 3,50 - 14.0 - - 26.0 18.0
80 Km/jam (Jalan Antarkota/Sekunder) 60 Km/jam (contoh) 4.00 1.50 AntarKota/Perkotaan)
60 Km/jam (Jalan
2 x 3,50 - 19.0 - - 31.0 23.0
80 Km/jam (Jalan Antarkota/Primer) 60 Km/jam 4.00 1.00 1.00 0.50 AntarKota/Sekunder)
60 Km/jam (Jalan
Catatan : Khusus untuk kawasan perkotaan wajib dipasang trotoar dan lampu penerangan jalan umum 2 x 3,50 19.0 - 31.0 23.0 - -
AntarKota/Primer)
(lihat gambar II. Jalan Perkotaan yang dilengkapi dengan Jalan Samping) Catatan : Rumija pada Galian = a1 + Rumija pada At Grade + a2
INDIKATOR JALAN YANG BERKESELAMATAN : Rumija pada Timbunan = b1 + Rumija pada At Grade + b2
INDIKATOR JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN : a1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat tebing galian (variasi) + 1 m
1. MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
1. PENANAMAN POHON/VEGETASI YANG MAMPU MENJERAP EMISI GAS BUANG PADA LOKASI YANG DIIZINKAN 2. DILENGKAPI DENGAN PERLENGKAPAN JALAN (MARKA, RAMBU, REFLEKTOR, MATA KUCING) a2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat tebing galian (variasi) + 1m
2. MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERBARUKAN ATAU MATERIAL DAUR ULANG UNTUK BAHAN PERKERASAN JALAN 3. MARKA JALAN HARUS RETRO-REFLEKTIF UNTUK KESELAMATAN DI MALAM HARI b1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m
3. TERSEDIANYA FASILITAS JARINGAN UTILITAS b2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m
Catatan : 1. Marka Tepi Luar (Marka Menerus - Retro Reflektif) No. Lembar : 05
2. Marka Tepi Dalam (Marka Menerus - Retro Reflektif)
3. Marka Pemisah Lajur (Marka Putus-Putus - Retro Reflektif)
Referensi : 1. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2013 tentang Jaringan
4. Mata Kucing (Optional - Tetapi Wajib Dipasang Di Kawasan Yang Jarak Pandangnya Terhalang)
lalu lintas dan Angkutan jalan.
5. Reflektor Warna Merah
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010
6. Reflektor Warna Putih
Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
7. Patok RUMIJA
Bagian Jalan
8. Patok KM
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
9. Pohon Pelindung Jalan (Tanaman Batang Kayu Keras,
Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Berakar Tunjang, Berdaun Lebat dan Tidak Mudah Patah)
Perencanaan Teknis Jalan
10.Pipa Biopori
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
11.Drainase Bawah Tanah
Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
12.Rencana Jaringan Utilitas
Jaringan Jalan
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014
Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan
Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Dikawasan Perkotaan
6. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
Tentang Rambu Lalu Lintas
7. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
Catatan: Jarak pohon (khusus non palem) dari batas luar ambang pengaman jalan 8. Pedoman No. Pd.T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan
minimal 3.0 m, untuk perdu atau palem jarak dari batas luar ambang 9. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
pengaman jalan minimal 1.0 m 10. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.7234/AJ.401/DRJD/
2013 Tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan
11. Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3) Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan
dan Jembatan

Tabel 1. Daftar Dimensi Zona Bebas (m) dan Bahu Luar (m) Tabel 3. Daftar Dimensi Jalur lalu Lintas (m); dan RUMAJA (m)
Tabel 2. Daftar Dimensi Pemisah Lajur (m); Median (m) dan Ambang KEBUTUHAN RUMAJA (m) mininal KEBUTUHAN RUMAJA Minimal (m)
Zona Bebas Pengaman Jalan (m)
Bahu Luar minimal (m) V RENCANA Lebar Jalur Lalulintas (m) Tanpa Putaran Dengan Putaran Tanpa Putaran Dengan Putaran
(Jalan Lurus)
V RENCANA V Operasional DIMENSI MINIMAL (m) Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder
KOMPONEN JALAN
Minimal (m) Datar Bukit Gunung Tanpa Rambu Dengan Rambu Dengan Marka JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan JH dengan
Pemisah Lajur (m) Pemisah Lajur dengan Marka
1.00 2.00 0.34 Pohon Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem Pohon Perdu/Palem
Min. 60 Km/jam (Jalan
Max. 50 Km/jam 1.50 1.50 Minimal Pada Putaran 2,75 + 2 x ( 2 x 3,50 ) + 2,75 27,18 27,18 31,18 31,18 39,18 31,18 39,18 31,18 43,18 35,18 43,18 35,18
Perkotaan) Median (m)
2.00 6.00 minimum 60 Km/jam 2,75 + 2 x ( 3 x 3,50 ) + 2,75 34,18 34,18 38,18 38,18 46,18 38,18 46,18 38,18 50,18 42,18 50,18 42,18
Ambang Pengaman Jaringan Primer Jaringan Sekunder 2,75 + 2 x ( 4 x 3,50 ) + 2,75 41,18 41,18 45,18 45,18 53,18 45,18 53,18 45,18 57,18 49,18 57,18 49,18
Jalan (m) 1.00 1.00 Pemisah Lajur dengan Bangunan dan Tanpa Rambu
INDIKATOR JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN : 2,75 + 2 x ( 2 x 3,50 ) + 2,75 28.5 28.5 32.5 32.5 40.5 32.5 40.5 32.5 44.5 36.5 44.5 36.5
Catatan : Khusus untuk konfigurasi jalan perkotaan dengan
jalur pemisah berupa marka wajib dipasang JPO minimum 60 Km/jam 2,75 + 2 x ( 3 x 3,50 ) + 2,75 35.5 35.5 39.5 39.5 47.5 39.5 47.5 39.5 51.5 43.5 51.5 43.5
1. PENANAMAN POHON/VEGETASI YANG MAMPU MENJERAP EMISI GAS BUANG PADA LOKASI YANG DIIZINKAN
2. MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERBARUKAN ATAU MATERIAL DAUR ULANG UNTUK BAHAN PERKERASAN JALAN atau Tunnel 2,75 + 2 x ( 4 x 3,50 ) + 2,75 42.5 42.5 46.5 46.5 54.5 46.5 54.5 46.5 58.5 50.5 58.5 50.5
3. TERSEDIANYA FASILITAS JARINGAN UTILITAS Pemisah Lajur dengan Bangunan dan Rambu
4. PENGGUNAAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA 2,75 + 2 x ( 2 x 3,50 ) + 2,75 30.5 30.5 34.5 34.5 42.5 34.5 42.5 34.5 46.5 38.5 46.5 38.5
5. PEMASANGAN PIPA BIOPORI
minimum 60 Km/jam 2,75 + 2 x ( 3 x 3,50 ) + 2,75 37.5 37.5 41.5 41.5 49.5 41.5 49.5 41.5 53.5 45.5 53.5 45.5
INDIKATOR JALAN YANG BERKESELAMATAN : 2,75 + 2 x ( 4 x 3,50 ) + 2,75 44.5 44.5 48.5 48.5 56.5 48.5 56.5 48.5 60.5 52.5 60.5 52.5
1. MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN Catatan : Rumija pada Galian = a1 + Rumija pada At Grade + a2 INDIKATOR JALAN YANG RESPONSIF GENDER :
2. DILENGKAPI DENGAN PERLENGKAPAN JALAN (MARKA, RAMBU, REFLEKTOR, MATA KUCING) Rumija pada Timbunan = b1 + Rumija pada At Grade + b2
3. MARKA JALAN HARUS RETRO-REFLEKTIF UNTUK KESELAMATAN DI MALAM HARI a1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat tebing galian (variasi) + 1 m 1. TROTOAR DIDESAIN RESPONSIF GENDER (Lihat gambar No.13)
4. PENYEDIAAN JALUR PENYEBERANGAN (JEMBATAN PENYEBERANGAN ATAU TEROWONGAN ATAU a2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat tebing galian (variasi) + 1 m 2. MEDIAN DAN PEMISAH LAJUR DIBUKA UNTUK LAPAK PEJALAN KAKI
PENYEBERANGAN SEBIDANG/ZEBRA CROSS) YANG RESPONSIF GENDER SESUAI KEBUTUHAN b1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m 3. KEMIRINGAN TANGGA JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG ATAU TUNNEL MAKSIMAL 8 % DAN DILENGKAPI BORDES BILA PANJANG > 9 M
4. KONEKTIFITAS ANTARA JALUR PENYEBERANGAN DENGAN MEDIAN, PEMISAH JALUR DAN TROTOAR DILANDAIKAN
b2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m
No. Lembar : 06
Catatan : 1. Marka Tepi Luar (Marka Menerus - Retro Reflektif)
2. Marka Tepi Dalam (Marka Menerus - Retro Reflektif)
Referensi : 1. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2013 tentang
3. Marka Pemisah Lajur (Marka Putus-Putus - Retro Reflektif)
Jaringan lalu lintas dan Angkutan jalan.
4. Mata Kucing (Optional - Tetapi Wajib Dipasang Di Kawasan Yang Jarak Pandangnya Terhalang)
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010
5. Reflektor Warna Merah
Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
6. Reflektor Warna Putih
Bagian Jalan
7. Pagar RUMIJA
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
8. Papan KM
Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
9. Pohon Pelindung Jalan (Tanaman Batang Kayu Keras,
Perencanaan Teknis Jalan
Berakar Tunjang, Berdaun Lebat dan Tidak Mudah Patah)
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
10.Pipa Biopori
Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
11.Drainase Bawah Tanah
Jaringan Jalan
12.Rencana Jaringan Utilitas
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
APJ : Ambang Pengaman Jalan
Tentang Rambu Lalu Lintas
Kemiringan badan jalan 1 : 6 tetap berkeselamatan dengan dipasangnya guardrail
6. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
7. Pedoman No. Pd.T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan
8. Standar No. 007 / BM / 2009 Geometrik Jalan Bebas
Hambatan untuk Jalan Tol
9. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
10.Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.7234/AJ.401/DRJD/
2013 Tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan

Catatan: Jarak pohon (khusus non palem) dari batas luar ambang pengaman jalan
minimal 3.0 m, untuk perdu atau palem jarak dari batas luar ambang
pengaman jalan minimal 1.0 m

Tabel 2. Daftar Dimensi Jalur lalu Lintas (m); RUMAJA dan RUMIJA (m) Pada Kondisi At Grade
Tabel 1. Daftar Dimensi Zona Bebas (m) dan Bahu Luar (m)
RUMAJA (m) Kebutuhan RUMIJA (m) minimal
Lebar Jalur Lalulintas
V RENCANA Jalur Hijau dengan Jalur Hijau dengan
Zona Bebas (Jalan Lurus) Bahu Luar minimal (m) (m)
Minimal
V RENCANA V Operasional Pohon Perdu/Palem
Minimal (m) Datar Bukit Gunung 2 x ( 2 x 3,50 ) 35.0 47.0 39.0
< 80 Km/jam 2 x ( 3 x 3,50 ) 42.0 54.0 46.0
< 80 Km/jam 60 Km/jam 4.00 3.50 2.50 2.00 2 x ( 4 x 3,50 ) 49.0 61.0 53.0
80 Km/jam 100 Km/jam 9.00 3.50 2.50 2.00 2 x ( 2 x 3,60 ) 45.4 57.4 49.4
80 Km/jam 2 x ( 3 x 3,60 ) 52.6 64.6 56.6
2 x ( 4 x 3,60 ) 59.8 71.8 63.8
Catatan : Rumija pada Galian = a1 + Rumija At Grade + a2
Rumija pada Timbunan = b1 + Rumija At Grade + b2
a1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat tebing galian (variasi) + 1 m
a2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat tebing galian (variasi) + 1 m
b1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat lereng timbunan (variasi) +1 m
b2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m

INDIKATOR JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN :


1. PENANAMAN POHON/VEGETASI YANG MAMPU MENJERAP EMISI GAS BUANG PADA LOKASI YANG DIIZINKAN INDIKATOR JALAN YANG BERKESELAMATAN :
2. MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERBARUKAN ATAU MATERIAL DAUR ULANG UNTUK BAHAN PERKERASAN JALAN 1. MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
3. PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA (OPTIONAL) 2. DILENGKAPI DENGAN PERLENGKAPAN JALAN (MARKA, RAMBU, REFLEKTOR, MATA KUCING)
4. PEMASANGAN PIPA BIOPORI 3. MARKA JALAN HARUS RETRO-REFLEKTIF UNTUK KESELAMATAN DI MALAM HARI
Catatan : 1. Marka Tepi Luar (Marka Menerus - Retro Reflektif). No. Lembar : 07
2. Marka Tepi Dalam (Marka Menerus - Retro Reflektif)
3. Marka Pemisah Lajur (Marka Putus-Putus - Retro Reflektif)
4. Mata Kucing (Optional - Tetapi Wajib Dipasang Di Kawasan Yang Jarak Pandangnya Terhalang) Referensi : 1. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2013 tentang
Jaringan lalu lintas dan Angkutan jalan.
5. Reflektor Warna Merah
6. Reflektor Warna Putih 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010
7. Pagar RUMIJA Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
8. Papan KM Bagian Jalan
9. Pohon Pelindung Jalan (Tanaman Batang Kayu Keras, 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
Berakar Tunjang, Berdaun Lebat dan Tidak Mudah Patah) Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Perencanaan Teknis Jalan
10.Pipa Biopori
11.Rencana Jaringan Utilitas 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
APJ : Ambang Pengaman Jalan Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
Var.(T2) : Variasi (Lihat Tabel 2) Jaringan Jalan
Kemiringan badan jalan 1 : 6 tetap berkeselamatan dengan dipasangnya guardrail 5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
Tentang Rambu Lalu Lintas
6. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
7. Pedoman No. Pd.T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan.
8. Standar No. 007 / BM / 2009 Geometrik Jalan Bebas
Hambatan untuk Jalan Tol
9. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
10.Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.7234/AJ.401/DRJD/
2013 Tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan

Catatan: Jarak pohon (khusus non palem) dari batas luar ambang pengaman jalan
minimal 3.0 m, untuk perdu atau palem jarak dari batas luar ambang
pengaman jalan minimal 1.0 m

Tabel 1. Daftar Dimensi Zona Bebas (m) dan Bahu Luar (m)
Tabel 3. Daftar Dimensi Jalur lalu Lintas (m); RUMAJA dan RUMIJA (m) pada kondisi at Grade
Zona Bebas (Jalan
Bahu Luar minimal (m) RUMAJA (m) minimal Kebutuhan RUMIJA Minimal (m)
V RENCANA V Operasional Lurus)
Lebar Jalur Lalulintas (m)
Minimal (m) Datar Bukit Gunung V RENCANA Primer Sekunder Primer Sekunder
80 Km/jam (Jalan Tol JH dengan
60 Km/jam 2.00 2.00 JH dengan
Dalam Kota)
80 Km/jam (Jalan Tol Pohon Perdu/Palem
100 Km/jam 9.00 3.50 2.50 2.00 2 x ( 2 x 3,60 ) - 22.2 - - Lebar pagar (ki) + 22,2 + Lebar Pagar (kn)
Antarkota)
Catatan : Khusus jalan tol dalam kota, dipasang saluran berpenutup 80 Km/jam (jalan tol dalam kota) 2 x ( 3 x 3,60 ) - 29.4 - - Lebar Pagar (ki) + 29,4 + Lebar Pagar (kn)
2 x ( 4 x 3,60 ) - 36.6 - - Lebar Pagar (ki) + 36,6 + Lebar Pagar (kn)
Tabel 2. Daftar Dimensi Saluran Samping (m) dan Ambang Pengaman Jalan (m) 2 x ( 2 x 3,60 ) 40.2 - 52.2 44.2 -
80 Km/jam (jalan tol antarkota) 2 x ( 3 x 3,60 ) 47.4 - 59.4 51.4 -
DIMENSI MINIMAL
KOMPONEN JALAN 2 x ( 4 x 3,60 ) 54.6 - 66.6 58.6 -
Jaringan Primer Jaringan Sekunder
Catatan : Rumija pada Galian = a1 + Rumija At Grade + a2
Saluran samping (m) 1.00 1.50 Rumija pada Timbunan = b1 + Rumija At Grade + b2
Ambang Pengaman (m) 1.00 1.50 a1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat tebing galian (variasi) + 1 m
a2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat tebing galian (variasi) + 1 m
INDIKATOR JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN : b1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m
b2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat lereng timbunan (variasi) +1 m INDIKATOR JALAN YANG BERKESELAMATAN :
1. PENANAMAN POHON/VEGETASI YANG MAMPU MENJERAP EMISI GAS BUANG PADA LOKASI YANG DIIZINKAN
2. MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERBARUKAN ATAU MATERIAL DAUR ULANG UNTUK BAHAN PERKERASAN JALAN 1. MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
3. PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA (OPTIONAL) 2. DILENGKAPI DENGAN PERLENGKAPAN JALAN (MARKA, RAMBU, REFLEKTOR, MATA KUCING)
4. PEMASANGAN PIPA BIOPORI 3. MARKA JALAN HARUS RETRO-REFLEKTIF UNTUK KESELAMATAN DI MALAM HARI
Catatan : 1. Marka Tepi Luar (Marka Menerus - Retro Reflektif). No. Lembar : 08
2. Marka Tepi Dalam (Marka Menerus - Retro Reflektif)
3. Marka Pemisah Lajur (Marka Putus-Putus - Retro Reflektif)
4. Mata Kucing (Optional - Tetapi Wajib Dipasang Di Kawasan Yang Jarak Pandangnya Terhalang) Referensi : 1. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2013 tentang
5. Reflektor Warna Merah Jaringan lalu lintas dan Angkutan jalan.
6. Reflektor Warna Putih 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010
7. Pagar RUMIJA Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
8. Papan KM Bagian Jalan
9. Pohon Pelindung Jalan (Tanaman Batang Kayu Keras, 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
Berakar Tunjang, Berdaun Lebat dan Tidak Mudah Patah) Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
10.Pipa Biopori Perencanaan Teknis Jalan
11.Rencana Jaringan Utilitas 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
APJ : Ambang Pengaman Jalan Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
Var.(T2) : Variasi (Lihat Tabel 2) Jaringan Jalan
Kemiringan badan jalan 1 : 6 tetap berkeselamatan dengan dipasangnya guardrail 5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
Tentang Rambu Lalu Lintas
6. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
7. Pedoman No. Pd.T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan
8. Standar No. 007 / BM / 2009 Geometrik Jalan Bebas
Hambatan untuk Jalan Tol
9. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
10.Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.7234/AJ.401/DRJD/
2013 Tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan

Catatan: Jarak pohon (khusus non palem) dari batas luar ambang pengaman jalan
minimal 3.0 m, untuk perdu atau palem jarak dari batas luar ambang
pengaman jalan minimal 1.0 m

Tabel 1. Daftar Dimensi Zona Bebas (m) dan Bahu Luar (m) Tabel 3. Daftar Dimensi Jalur lalu Lintas (m); RUMAJA dan RUMIJA (m) pada kondisi at Grade
Zona Bebas (Jalan
Bahu Luar minimal (m) RUMAJA (m) Kebutuhan RUMIJA (m) minimal
Lurus) Lebar Jalur Lalulintas (m)
V RENCANA V Operasional V RENCANA Primer Sekunder Primer Sekunder
Minimal (m) Datar Bukit Gunung JH dengan JH dengan
Pohon Perdu/Palem
2 x ( 2 x 3,50 ) - 20.8 - - Lebar Pagar (ki) + 20,8 + Lebar Pagar (kn)
< 80 Km/jam (Jalan Tol Dalam Kota) 60 Km/jam 2.00 2.00
< 80 Km/jam (jalan tol dalam kota) 2 x ( 3 x 3,50 ) - 27.8 - - Lebar Pagar (ki) + 27,8 + Lebar Pagar (kn)
< 80 Km/jam (Jalan Tol Antarkota) 100 Km/jam 9.00 3.50 2.50 2.00 2 x ( 4 x 3,50 ) - 34.8 - - Lebar Pagar (ki) + 34,8 + Lebar Pagar (kn)
2 x ( 2 x 3,50 ) 38.8 - 50.8 42.8 -
Catatan : Khusus jalan tol dalam kota, dipasang saluran berpenutup
2 x ( 3 x 3,50 ) 45.8 - 57.8 49.8 -
< 80 Km/jam (jalan tol antarkota)

Tabel 2. Daftar Dimensi Saluran Samping (m) dan Ambang Pengaman Jalan (m) 2 x ( 4 x 3,50 ) 52.8 - 64.8 56.8 -
DIMENSI MINIMAL
KOMPONEN JALAN Jaringan Primer Jaringan Sekunder
Catatan : Rumija pada Galian = a1 + Rumija At Grade + a2
Saluran samping (m) 1.00 1.50
Rumija pada Timbunan = b1 + Rumija At Grade + b2
Ambang Pengaman (m) 1.00 1.50
a1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat tebing galian (variasi) + 1 m
a2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat tebing galian (variasi) + 1 m
INDIKATOR JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN :
INDIKATOR JALAN YANG BERKESELAMATAN : b1 = lebar tambahan RUMIJA sisi kiri akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m
1. PENANAMAN POHON/VEGETASI YANG MAMPU MENJERAP EMISI GAS BUANG PADA LOKASI YANG DIIZINKAN
2. MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERBARUKAN ATAU MATERIAL DAUR ULANG UNTUK BAHAN PERKERASAN JALAN 1. MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN b2 = lebar tambahan RUMIJA sisi kanan akibat lereng timbunan (variasi) + 1 m
3. PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA (OPTIONAL) 2. DILENGKAPI DENGAN PERLENGKAPAN JALAN (MARKA, RAMBU, REFLEKTOR, MATA KUCING)
4. PEMASANGAN PIPA BIOPORI 3. MARKA JALAN HARUS RETRO-REFLEKTIF UNTUK KESELAMATAN DI MALAM HARI
No. Lembar : 09

Referensi : 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010


Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
Bagian Jalan
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Perencanaan Teknis Jalan
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
Jaringan Jalan
4. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
Tentang Rambu Lalu Lintas
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
W11d/W11e
6. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/
TBM/1997
11
e W 7. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
11
d/W d/W
11 11
W e

e DAFTAR NILAI E (Kebebasan Samping) (m) untuk Jh < Lt, VR


11
d /W (km/jam) dan Jh (m)
11 W
W 11
d/W
P4

11 VR = 20 VR = 30 VR = 40 VR = 50 VR = 60 VR = 80 VR = 100 VR = 120
d

e R (m)
Jh = 16 Jh = 27 Jh = 40 Jh = 55 Jh = 75 Jh = 120 Jh = 175 Jh = 250

5.000 - - - - - - - 1.6
3.000 - - - - - - - 2.6
2.000 - - - - - - 1.9 3.9
W
1b

1.500 - - - - - - 2.6 5.2


1.200 - - - - - 1.5 3.2 6.5
BA
HU
1.000 - - - - - 1.8 3.8 7.8
HU
ZO

BA 800 - - - - - 2.2 4.8 9.7


NA
BE

600 3.0 6.4 13.0


BA

- - - - -
S

BA 500 - - - - - 3.6 7.6 15.5


HU

d
400 - - - - 1.8 4.5 9.5 Rmin = 500

P4
HU
BA 300 - - - - 2.3 6.0 Rmin = 350
ZO

250 - - - 1.5 2.8 7.2


NAB
EB

200 - - - 1.9 3.5 Rmin = 210


AS

175 2.2 4.0

1a
- - -

W
150 - - - 2.5 4.7
130 - - 1.5 2.9 5.4
120 - - 1.7 3.1 5.8
110 - - 1.8 3.4 Rmin = 115
100 - - 2.0 3.8
90 - - 2.2 4.2
80 - - 2.5 4.7
70 - - 2.8 Rmin = 80
60 - 1.5 3.3
50 - 1.8 3.9
Catatan : Kemiringan lereng maksimal 1 : 6, bila kemiringan lereng lebih besar dari 1 : 6 wajib
dipasang guardrail 40 - 2.3 Rmin = 50
Jh = jarak pandangan henti 30 - 3.0
Lt = panjang lengkung tikungan 20 1.6 Rmin = 30
Persyaratan penanaman pohon pada tikungan harus memenuhi 2 (dua) persyaratan berikut :
15 2.1
1. Jarak minimal pohon (selain jenis palem) dengan tepi jalur lalu lintas = 3.0 m
Rmin = 15
2. Jarak Kebebasan samping minimal (E) merujuk pada tabel di samping (jika diukur dari
batas tepi jalur lalu lintas nilai E dikurangi dengan setengah lebar jalur lalu lintas bagian dalam)
No. Lembar : 10

Referensi : 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010


Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
Bagian Jalan
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Perencanaan Teknis Jalan
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
Jaringan Jalan
4. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
Tentang Rambu Lalu Lintas
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
6. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/
TBM/1997
W11d/W11e
7. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
e
11 W
11
d/W d/W
11 11
W e
DAFTAR NILAI E (Kebebasan Samping) (m) untuk Jh > Lt, VR
e (km/jam) dan Jh (m), dimana Jh - Lt = 25 m
11
d/W
11 W VR = 20 VR = 30 VR = 40 VR = 50 VR = 60 VR = 80 VR = 100 VR = 120
W 11
d/W R (m)
P4

11 Jh = 16 Jh = 27 Jh = 40 Jh = 55 Jh = 75 Jh = 120 Jh = 175 Jh = 250


d

e
6000.0 1.6
5.000 - - - - - - - 1.9
3.000 - - - - - - 1.6 3.1
2.000 - - - - - - 2.5 4.7
W
1b

1.500 - - - - - 1.5 3.3 6.2


1.200 - - - - - 2.1 4.1 7.8
BA
HU 1.000 - - - - - 2.5 4.9 9.4

HU 800 - - - - 1.5 3.2 6.1 11.7


ZO

BA
NA

600 2.0 4.2 8.2 15.6


BE

- - - -
BA
S

BA 500 - - - - 2.3 5.1 9.8 18.6


HU

d
400 1.8 2.9 6.4 12.2 Rmin = 500

P4
- - -
HU
BA
300 - - 1.5 2.4 3.9 8.5 Rmin = 350
ZO

250 - - 1.8 2.9 4.7 10.1


NA
BE
BA

200 - - 2.2 3.6 5.8 Rmin = 210


S

1a
175 - 1.5 2.6 4.1 6.7

W
150 - 1.7 3.0 4.8 7.8
130 - 2.0 3.5 5.5 8.9
120 - 2.2 3.7 6.0 9.7
110 - 2.4 4.1 6.5 Rmin = 115
100 - 2.6 4.5 7.2
90 1.5 2.9 5.0 7.9
80 1.6 3.2 5.6 8.9
70 1.9 3.7 6.4 Rmin = 80
60 2.2 4.3 7.4
50 2.6 5.1 8.8
Catatan : Kemiringan lereng maksimal 1 : 6, bila kemiringan lereng lebih besar dari 1 : 6 wajib
dipasang guardrail 40 3.3 6.4 Rmin = 50
Jh = jarak pandangan henti 30 4.4 8.4
Lt = panjang lengkung tikungan 20 6.4 Rmin = 30
Persyaratan penanaman pohon pada tikungan harus memenuhi 2 (dua) persyaratan berikut :
15 8.4
1. Jarak minimal pohon (selain jenis palem) dengan tepi jalur lalu lintas = 3.0 m
Rmin = 15
2. Jarak Kebebasan samping minimal (E) merujuk pada tabel di samping (jika diukur dari
batas tepi jalur lalu lintas nilai E dikurangi dengan setengah lebar jalur lalu lintas bagian dalam)
No. Lembar : 11

Referensi : 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010


Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
Bagian Jalan
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Perencanaan Teknis Jalan
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
Jaringan Jalan
4. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
Tentang Rambu Lalu Lintas
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan
6. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/
W11d/W11e TBM/1997
7. Buku Serial Rekayasa Keselamatan Jalan
e
11 W
11
/W d/W
1 1d
W 11
e
DAFTAR NILAI E (Kebebasan Samping) (m) untuk Jh > Lt, VR
e
11 (km/jam) dan Jh (m), dimana Jh - Lt = 50 m
d/W
11 W
W 11 VR = 20 VR = 30 VR = 40 VR = 50 VR = 60 VR = 80 VR = 100 VR = 120
d/W R (m)
P4

11 Jh = 16 Jh = 27 Jh = 40 Jh = 55 Jh = 75 Jh = 120 Jh = 175 Jh = 250


d

e
6000.0 1.8
5.000 - - - - - - - 2.2
3.000 - - - - - - 2.0 3.6
2.000 - - - - - 1.6 3.0 5.5
W
1b

1.500 - - - - - 2.2 4.0 7.3


1.200 - - - - - 2.7 5.0 9.1
BA 1.000 - - - - 1.6 3.3 6.0 10.9
HU
U 800 - - - - 2.1 4.1 7.5 13.6
H
ZO

BA
NA

600 - - - 1.8 2.7 5.5 10.0 18.1


BE
BA

500 - - - 2.1 3.3 6.6 12.0 21.7


S

BA 400 - - 1.7 2.7 4.1 8.2 15.0 Rmin = 500


HU

d
P4
300 - - 2.3 3.5 5.5 10.9 Rmin = 350
HU
BA 250 - 1.7 2.8 4.3 6.5 13.1
ZO

200 - 2.1 3.5 5.3 8.2 Rmin = 210


NA
BE

175 - 2.4 4.0 6.1 9.3


B
AS

150 1.5 2.9 4.7 7.1 10.8

1a
W
130 1.8 3.3 5.4 8.1 12.5
120 1.9 3.6 5.8 8.8 13.5
110 2.1 3.9 6.3 9.6 Rmin = 115
100 2.3 4.3 7.0 10.5
90 2.6 4.7 7.7 11.7
80 2.9 5.3 8.7 13.1
70 3.3 6.1 9.9 Rmin = 80
60 3.9 7.1 11.5
50 4.6 8.5 13.7
40 5.8 10.5 Rmin = 50

Catatan : Kemiringan lereng maksimal 1 : 6, bila kemiringan lereng lebih besar dari 1 : 6 wajib 30 7.6 13.9
dipasang guardrail 20 11.3 Rmin = 30
Jh = jarak pandangan henti 15 14.8
Lt = panjang lengkung tikungan Rmin = 15
Persyaratan penanaman pohon pada tikungan harus memenuhi 2 (dua) persyaratan berikut :
1. Jarak minimal pohon (selain jenis palem) dengan tepi jalur lalu lintas = 3.0 m
2. Jarak Kebebasan samping minimal (E) merujuk pada tabel di samping (jika diukur dari
batas tepi jalur lalu lintas nilai E dikurangi dengan setengah lebar jalur lalu lintas bagian dalam)
No. Lembar : 12

Referensi : 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011


Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan
Teknis Jalan
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem Jaringan Jalan
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014
Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan
Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan
4. Pedoman Teknik No. 022/T/PM/1999 Tentang Persyaratan
Aksesibilitas Pada Jalan Umum.

Tabel 1. Daftar Jarak Minimal Tanaman - Komponen Jalan (m) dan Lebar
Minimal Jalur Hijau Jalan (m)
Jarak minimal
Lebar Minimal
terhadap
No Jenis Tanaman Jalur Hijau
komponen jalan
Jalan (m)
(m)
1 Pohon (kecuali jenis Palem) 3.0 6.0

2 Perdu atau pohon jenis Palem 1.0 2.0

Catatan Khusus : Landai memanjang trotoar maximal 8% dan setiap 9 m panjang


trotoar disediakan bordes untuk istirahat bagi pemakai kursi roda
No. Lembar : 13

Catatan Khusus : Landai memanjang trotoar maximal 8% dan setiap 9 m panjang


trotoar disediakan bordes untuk istirahat bagi pemakai kursi roda

Referensi : 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011


Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan
Teknis Jalan
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014
Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan
Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan
3. Pedoman Teknik No. 022/T/PM/1999
Tentang Persyaratan Aksesibilitas Pada Jalan Umum.
No. Lembar : 14
Referensi : 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/2011
Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan
Teknis Jalan.
2. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan.
3. Pedoman Teknik No. 022/T/PM/1999 Tentang Persyaratan
Aksesibilitas Pada Jalan Umum.
4. Pedoman No. Pd.T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan
No. Lembar : 15

Referensi : 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum


No. 19/PRT/2011 Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012
Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
Jaringan Jalan
3. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014
Tentang Rambu Lalu Lintas

Anda mungkin juga menyukai