Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN 1

LAPORAN
PELAKSANAAN PEMBINAAN TEKNIK EFISIENSI OPERASI AMP
PT PUTRA NIKAN KONSTRUKSI
Kepada Yth : Bpk. Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan BBPJN V
Perihal : Pelaksanaan Pembinaan Teknik Efisiensi Operasi AMP PT Putra Nikan Konstruksi, Dusun II
Bakung, Kec Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir.
Tanggal : 27 Januari 2020

BAB I . Pendahuluan

Diantara tugas dan fungsi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V (BBPJN V) adalah menyelenggarakan
pembinaan jalan baik itu terhadap fisik dalam wujud pembangunan fisik jalan selain itu juga pembinaan
terhadap pelaku pembangunan jalan yang bisa jadi dari sisi pengguna jasa maupun penyedia jasa
(konsultan dan kontraktor). Bidang Preservasi dan Peralatan sebagai bagian dari BBPJN V mempunyai
tugas diantaranya adalah membina kontraktor untuk menjaga kualitas produksi campuran aspal melalui
program sertifikasi laik operasi Instalasi Pencampur Aspal (AMP). Sebagaimana tersebut dalam
Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018, Divisi 6, Seksi 6.3, Pasal 6.3.4, ayat 1), huruf a) Instalasi
Pencampur Aspal harus mempunyai sertifikat “laik operasi”.
Program sertifikasi laik operasi AMP bisa dikatakan rutin karena sertifikat laik operasi AMP hanya
berlaku selama 2 tahun, setelah itu tidak berlaku lagi. Pemilik AMP harus mengajukan permohonan
kepada BBPJN Sumsel untuk memperpanjang sertifikat laik operasi AMP-nya. Hal ini adalah momen
waktu yang baik dan harus segera diambil sebagai peluang dalam pembinaan mutu campuran aspal
kepada kontraktor pemilik AMP. Penyusunan Program ini dibuat setelah menerima disposisi surat
permohonan pemeriksaan kelaikan operasi AMP sedangkan Pelaksanaan Programnya dibarengkan
dengan waktu pemeriksaan AMP.
Penulis sebagai Pejabat Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Madya, termasuk dalam Tim
Sertifikasi Laik Operasi AMP Sejak Januari 2016 dan pernah mengikuti pelatihan operator AMP
bersertifikat pada April 2018, merasa sangat perlu sekali untuk melaksanakan Program pembinaan
Teknik Efisiensi Operasi AMP berdasarkan program pembinaan yang sudah disusun.
Sebagaimana diketahui bahwa suatu usaha adalah berorientasi pada profit. Akan tetapi yang sering kali
terjadi adalah terlalu mengejar cepat untung padahal itu adalah sebetulnya keuntungan yang semu
sehingga sang pengusaha akan mengambil keputusan yang salah tanpa melalui perhitungan yang benar.
Dengan demikian dia akan mengalami berlipat-lipat kerugian. Adapun tujuan dari program ini
dilaksanakan adalah agar kontraktor melaksanakan pekerjaan dengan benar sehingga akan diperoleh
ketepatan waktu, ketepatan mutu dan tepat biaya. Selain itu kontraktor juga akan memperoleh
keuntungan baik finansial, keefisienan baik waktu, tenaga dan biaya, sehingga keuntungan bagi
kontraktor akan tinggi. Adapun program yang akan dilaksanakan menyangkut 3 hal sebagai berikut :

1. Cara Bahan bakar pemanas agregat yang salah


2. Tata Letak (site layout) material agregat yang tidak efisien
3. Penjagaan / perlindungan material yang cenderung mengalami kadar air yang tinggi
Sedangkan pelaksanaan Pemeriksaan laik operasi AMP berpedoman pada Manual Pemeriksaan AMP
yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Marga tahun 2007 yaitu Buku Pemeriksaan AMP buku 2
Pemeriksaan Kelaikan Operasi.

Secara umum pemeriksaan laik operasi ada tiga tahap yaitu :

Tahap 1 : Pemeriksaan dalam kondisi mati


Pemeriksaan kondisi mesin pencampur aspal dalam keadaan mati. Pada intinya
pemeriksaan ini menentukan bahwa seluruh komponen mesin pencampur aspal dalam
keadaan lengkap dan baik.
Tahap 2 : Pemeriksaan/test mesin dalam keadaan hidup (Running test)
Pemeriksaan kondisi mesin pencampur aspal dalam keadaan dihidupkan. Pada intinya
pemeriksaan ini menentukan bahwa seluruh komponen mesin pencampur aspal dalam
keadaan bisa berjalan lancar dan tidak macet atau mati.
Tahap 3 : Pemeriksaan/test mesin memprodiksi campuran (Test produksi)
Pada intinya pemeriksaan ini mencoba mesin untuk memproduksi campuran aspal dengan
hasil yang baik sesuai rancangan.

Kegiatan pemeriksaan laik operasi AMP dalam rangka sertifikasi laik operasi AMP sekaligus juga
digunakan sebagai sarana Bimbingan Teknis Efisiensi Kerja AMP dalam Pelaksanaan Pekerjaan jalan.
Bimbingan teknis ini hanya disampaikan kepada pemilik AMP akan tetapi keuntungan dan manfaatnya
adalah untuk dua fihak yaitu untuk pihak penyedia jasa (dalam hal ini adalah pemilik AMP) dan secara
tidak langsung juga untuk pengguna jasa, yaitu tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya. Metode
penyampaian bimbingan teknis ini melelui perbincangan secara persuasif kepada pemilik AMP antara
lain mengenai hal-hal sebagai berikut :

1) Desain lokasi material yang efisien


Tata letak material terutama agregat sangat mempengaruhi kecepatan pengisian material ke cold
bin, sehingga akan bisa mempersingkat jarak tempuh alat loader pengisi, akan semakin hemat
bahan bakar loader dan menjamin kontinuitas isi material dalam cold bin, serta tidak tekor.
Oleh karena itu sangat penting menata posisi material terhadap Cold Bin.

2) Bangunan Pelindung Material Agregat terutama abu batu terhadap hujan


Pengaruh Air terhadap suhu
Abu batu adalah material yang halus, mempunyai bidang permukaan yang luas serta mempunyai
serapan yang tinggi dan bersifat bisa menyimpan banyak air. Sehingga apabila kandungan airnya
tinggi ketika dipanaskan di Dryer memerlukan pemanasan yang lama, atau bisa juga agregat keburu
masuk hot elevator padahal suhu yang disyaratkan belum tercapai dan ketika sampai di hot bin
suhu tidak memenuhi syarat.
Pengaruh air terhadap konsumsi BBM dan biaya produksi
Kandungan air yang tinggi memerlukan pemanasan lama maka akan mengkonsumsi BBM yang lebih
banyak ( boros BBM) sehingga menaikkan biaya produksi per ton campuran.
Pengaruh air terhadap jam kerja pekerja dan biaya produksi
waktu pemanasan yang lama, akan menambah jam kerja para pekerja, sekaligus menaikkan biaya
produksi selain itu akan mengakibatkan terlambatnya jadwal pekerjaan.
Pengaruh air terhap kelancaran material
Kandungan air pada material abu batu, akan mengakibatkan materia tersebut akan menggumpal
atau saling lengket baik itu antar material itu sendiri ataupun dengan dinding bin, sehingga
material tidak bisa turun ke conveyor. Hal ini sangat mengganggu akan kualitas produksi karena
komposisi material berubah akibat tidak lancarnya aliran material. Selain itu material yang tidak
lancar akan mengakibatkan terkor material di Hot bin, hal ini akan memperlambat pekerjaan atau
bahkan jika operator nakal maka komposisi campuran akan berubah.
Oleh karena itu sangat perlu sekali bangunan pelindung material

3) Bahan bakar pemanas yang minyak ringan (light Oil)


Bahan bakar pemanas agregat ada beberapa jenis :
a. Minyak
Jenis minyak ada 2 :
- minyak berat (heavy oil/HO) : tidak di-izin-kan
Minyak jenis ini dikenal orang sebagai minyak mentah yang bisanya mengandung
lumpur dan air, sehingga ketika digunakan untuk memanaskan agregat meninggalkan
sisa yang tidak terbakar dan akan mempengaruhi kualitas campuran aspal.
- minyak ringan (light oil/LO) : diizinkan (maximal bj-nya 0,86 kg/liter)
Minyak jenis ini antara lain dikenal orang dengan beberapa jenis antara alin : minyak
tanah dan solar

Perbandingan pemakaian Light Oil dan Heavy Oil di AMP :

Item Heavy Oil (HO) Light Oil (LO)


Jenis Residu Solar
Harga per litter Rp. 6.500 Rp. 8.500
Pemakaian Operasional 12 - 14 ltr/ton 7 - 9 ltr/ton
Ongkos BBM per ton 12 ltr/ton x Rp. 6.500/ltr = 9 ltr/ton x Rp. 8.500/ltr =
Rp. 78.000/ton Rp. 76.500 /ton
Kecepatan Produksi /jam 50 - 60 ton / jam 60 - 70 ton/jam
Jenis HO bagus < 20% LO
Kapasitas pugmil 60 ton/jam
Kecepatan pembakaran Lambat terbakar Lebih cepat terbakar
(tes bakar di kain)
Penampakan Visual Ada air di bagian atas Tidak ada air di bagian atas
Sumber : Data penelitian AMP AZP diolah (Diklat Operator AMP Bina Jasa Konstruksi, Jakarta 2018)
b. Gas
Jenis gas LPG dan LNG bisa dipakai, dari beberapa pembahasan disaat pelatihan,
menyebutkan bahwa pemanasan dengan menggunakan bahan bakar gas didapatkan hasil
lebih hemat. Akan tetapi untuk pemakaian dengan bahan bakar gas ini jarang sekali dipakai.
c. Batubara
Pemanasan langsung agregat dengan batubara pada saat ini tidak dibolehkan.
Pemanasan dengan batubara dibolehkan dengan proses gasifikasi. Batubara yang diizinkan
proses gasisasi adalah batubara dengan kandungan kalori minimal 5.500 KCal/Kg.
Pemakaian bahan bakar dengan batubara ini ada di indonesia tapi sangat jarang. Untuk di
Wilayah Sumatera Selatan, pemakaian bahan bakar batu bara dengan sistem gasifikasi ini
belum ada.

4) Stok material yang cukup


Jaminan ketersediaan material saat bekerja harus ada, sehingga pekerjaan bisa berjalan dengan
tepat mutu tepat waktu. (Sumber : Dokumen Pemilihan Pengadaan Konstruksi tahun 2019)

BAB II. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan Pemeriksaan Laik Operasi AMP dalam laporan ini adalah AMP milik PT Putra Nikan
Konstruksi, yang berada di Dusun II Bakung, Kec Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir. Pelaksanaan kegiatan ini
terdapat dua kegiatan yaitu pemeriksaan laik operasi AMP dalam rangka sertifikasi AMP dan bimbingan
teknis efisiensi kerja AMP dalam pelaksanaan pekerjaan jalan nasional. Adapun hasil pemeriksaan
kegeiatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Laik Operasi AMP untuk sertifikasi AMP


DATA AMP yang diperiksa :
Merk AMP : BUKAKA
Pemilik AMP : PT Putra Nikan Konstruksi
Jenis AMP : B AMP 1000 SA/FA
Tahun Pembuatan AMP : 20017
Kapasitas AMP : 1000 kg/batch (60 ton/jam)
Lokasi AMP : Dusun II Bakung, Kec Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir

Hasil pemeriksaan AMP pada kegiatan ini melaksanakan 2 tahap pertama dari 3 tahapan.
Tahap I : pemriksaan AMP dalam kondisi mati
pada tahap ini ditemukan ada beberapa komponen yang kondisinya perlu dilakukan
tindakan :
a) Kain terpal sambungan saluran udara di Dry Cyclon bocor (debu menempel
di dinding dry cyclone dan sekitarnya (rekomendasi : diperbaiki)
b) Isolasi / kain pembalut pipa sirkulasi pada tangki aspal rusak (rekomendasi : diganti )
c) Isolasi / kain pembalut pipa aspal di pugmill rusak (rekomendasi : diganti)
d) Saluran air Wet Cyclon penuh lumpur (rekomendasi : bersihkan)
e) Lantai sekitar hot screen koto dengan debu dan kerikil (rekomendasi : dibersihkan)
f) Salah satu pedal tip sudah tipis (rekomendasi : diganti)
g) Bahan bakar pemanas agregat berwarna hitam ( rekomendasi : diganti)
Tahap II : pemeriksaan AMP dalam kondisi dihidupkan (Running Test)
pada tahap ini ditemukan ada beberapa komponen yang kondisinya perlu dilakukan
tindakan :
a) Pompa air pada Wet Cyclone tidak hidup, klep pompa bocor (rekomendasi : perbaiki)
Tahap III : Uji Produksi AMP (Production Test)
Uji ini belum bisa dilaksanakan (menunggu perbaikan dari test tahap I dan II )

2. Bimbingan teknis

Bimbingan teknis di lapangan didasarkan pada beberapa temuan yang ada di lapangan menurut :
Lay Out Cold bin & Material
1) Desain lokasi material yang efisien
yang ada disarankan

Lay Out Cold bin & Material


yang ada di lapangan

Cold bin

Aliran material

Jalur Loader Kurang efisien Jalur Loader Yang efisien


Yang direkomendasikan
Jalur Truk angkutan material
Jalur Truk angkutan material

Tata letak material terutama agregat sangat mempengaruhi kecepatan pengisian material ke
cold bin, sehingga akan bisa mempersingkat jarak tempuh alat loader pengisi, akan semakin
hemat bahan bakar loader dan menjamin kontinuitas isi material dalam cold bin, serta tidak
tekor.
Oleh karena itu sangat penting menata posisi material terhadap Cold Bin.

2) Bangunan Pelindung Material Agregat terutama abu batu terhadap hujan


Pengaruh Air terhadap suhu
Berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa untuk material abu batu belum ada atap
pelindung sehingga jika kondisi hari hujan maka terkena air hujan dan basah. Diperoleh
keterangan bahwa jika pada musim penghujan saat pemanasan material pada dryer jika
material abu batu basah, maka suhu langsung ngedrop atau turun drastis. Selain itu juga
diketahui jika pada musim kemarau (abu batu dalam kondisi kering) produksi campuran aspal
bisa lebih cepat bahkan jumlahnya bisa mencapai tiga kali lebih banyak.
Pengaruh air terhadap konsumsi BBM dan biaya produksi
Jika pada musim kemarau (abu batu kondisi kering) jumlah produksi campuran aspal panas
bisa mencapai tiga kali lipat dari pada musim penghujan artinya pada saat musim penghujan
pemanasan material menjadi lebih lama, konsumsi bahan bakar pemanas menjadi lebih
banyak. Dan biasanya untuk mempercepat pemansan material, biasanya semburan api
dibesarkan sehingga akan menambah jumlah bahan bakarnya. Perbandingan jumlah
pemakaian bahan bakar untuk produksi campuran aspal panas pada musim kemarau dan
musim penghujan ini akan lebih riil kelihatan jika dilakukan perbandingan dari laporan
pemakaian bahan bakar pada saat musim hujan dan musim kemarau, hal ini akan bisa menjadi
bahan pengambilan keputusan pembuatan atap pelindung bagi material abu batu.
Pengaruh air terhadap jam kerja pekerja dan biaya produksi
Pada waktu musim penghujan, waktu pemanasan menjadi lebih lama. Dari keterangan bahwa
pada waktu musim kemarau bisa produksi tiga kali lipat artinya pada waktu musim penghujan
hanya bisa memproduksi sepertiga di musim kemarau. Artinya pada waktu musim penghujan
perlu waktu 3 kali lebih panjang dari pada di musim kemarau. Jam kerja di musim penghujan
nambah tiga kali lipat, biaya produksi 3 kali lipat untuk tenaga kerja.
Pengaruh air terhap kelancaran material
Berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa untuk material abu batu belum ada atap
pelindung sehingga jika kondisi hari hujan maka terkena air hujan dan basah. Abu batu yang
basah jika dimasukkan ke dalam Cold Bin maka akan sulit keluar dari pintu cold bin karena
menggumpal. Kondisi ini juga terjadi pada material 1/1 karena material 1/1 juga agak
tercampur dengan abu batu, hal ini tampak pada dinding hopper bagian bawah yang dekat
pintu pengeluaran cold bin banyak terdapat bekas pukulan benda keras untuk memberikan
getaran pada dinding hopper agar material bisa keluar. Untuk mengatasi hal ini, pemilik AMP
memasang penggetar pada dinding hopper material 1/1, sedangkan untuk penggetar pada
dinding hopper material abu batu sudah terpasang.
Oleh karena itu sangat perlu sekali bangunan pelindung material

5) Bahan bakar pemanas yang minyak ringan (light Oil)


Pemeriksaan bahan bakar sampel pemanas agregat diambil dari tangki bahan bakar dengan hasil
sebagai berikut :
a. Bahan bakar : minyak
b. Warna BBM : ke abu-abu an.
c. Jenis BBM Lapangan : diperkirakan Solar tercampur kotoran minyak.
(termasuk dalam Light Oil ) Penelitian BJ Solar dan Sludge Oil
(Suradi 2018)
d. Jenis BBM izin : Minyak tanah, Solar
Dari data ini maka bahan bakar minyak ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, karena
warna solar adalah jernih kekuningan sampai jernih kebiruan, sedang warna BBM yang dipakai
warnah ke-abu-abu-an. Ada beberapa test yang perlu dilakukan untuk minyak ini antara lain :
- tes daya bakar minyak dan residu bakar, sehingga akan ketahuan berapa banyak residu
yang tidak terbakar.

BAB. III Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
1. Pemeriksaan laik operasi AMP
a. Pada pemeriksaan tahap I ada 7 komponen yang rusak/kurang baik.
b. Pada pemeriksaan tahap II ada 1 komponen yang rusak/kurang baik
2. Bimbingan teknis efisiensi kerja AMP
a. Lay out penempata material agregat kurang efisien
b. Belum ada bangunan pelindung material abu batu atau materia 1/1 sehingga pada musim
penghujan, material basah, sehingga mengakibatkan produksi menurun, boros BBM,
meningkatkan ongkos produksi.

Saran

1. Pemeriksaan laik operasi AMP


a. Segera perbaiki 7 komponen yang rusak tahap pemeriksaan I
b. Segera perbaiki 1 komponen yang rusak tahap pemeriksaan II
3. Bimbingan teknis efisiensi kerja AMP
a. Perbaiki Lay out penempatan material agar efisien
b. Buat bangunan pelindung material abu batu dan material 1/1 agar material abu batu atau
materia 1/1 tidak basah saat musim penghujan, sehingga produksi maximal, tidak boros BBM,
menurunkan ongkos produksi.

Demikian laporan pelaksanaan program dan pemeriksaan laik operasi ini disampaikan sebagai bahan
informasi tambahan. Atas perhatian Bapak, diucapkan terima kasih.

Pembuat Laporan

Suradi, ST, MT.


Nip. 19700327 199803 1 005
tlrt ,P*rr ruila P,..nr*xP,
, J, Din ll D€s. B6lung, Ksr, lndratryr tlErr, Ogio {lr
ffi. fu?fiS llll{St l{OfltTnuKll
l'TAfrz -ur --------..=- €nhir: PUNL(o€.AflP{DGrAlLcor
-"--:=--.:-

lndralaya, 10 Januari 2020

Nomor : OOOIISK.PiIVAMP/2020 (epada Yth.


Perihal : Permohonan Perpanjangan Uji Kelaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan
Operasi Asphah Mixing Piant (AMP) Jalan Nasional Wilayah V
Cq, Kabid Preserfi Pembangunan
lalan dan Jembatan

Dengan hormat

Sehubungan dengan masa uji kelaikan operasional Asphah Mixing Plant {AMP} kami PT.
Putra Nikan Konstruksi yang telah habis yang mana AMP kami berlokasi di Desa 8akun6
Wilayah Ogan llir (ec. lndralaya Utara, maka dengan ini kami PT. Putra Nikan Konstruksi
mohon bantuannya untuk diadakan uji kelaikan operasi atas unit AMP kami tersebut
sehingga dapat memenuhi persyaratan - persyaratan yang berlaku sebagaimana yang
diisyaratkan.

Demikian surat permohonan ini kami 6uat untuk keperluan diatas. Atas bantuan dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Contact person : Bapak Munawar. 0821-7831-2399

Hormat Karni,

Direktur
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN RAKYAT
D I REKTORAT JENDERAL BINA MAR G A
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL III
Jln. Kol.H.M. Noerdin Pandji Rt/Rw. 03/01 No.78 Km.7 Kel. Karya Baru Kec. Alang-Alang Lebar Palembang Kode Pos
30152 telephone : ( 0711 ) 410754 Faximile : ( 0711 ) 410016 email : bbpjn_iii @ yahoo.co.id

01.02-Bu/ SURAT PERINTAHTUGAS


Nomor: SPT/BidPres/01/45

Yang bertanda tangan di bawah ini, memerintahkan kepada:

Nama/NIP : Suradi, ST, MT/ 19700327 199803 1005

Pangkat/Gol. : Pembina / IV.a

Jabatan : Tim Pemeriksa AMP

Untuk melaksanakan perjalanan dinas sebagai berikut :

1 Uraian Tugas : Melaksanakan survey Pemeriksaan AMP PT Putra


Nikan Konstruksi, Desa Bakung Wilayah Ogan Ilir Kec.
Indralaya Utara Provinsi Sumatera Selatan.

2 Tempat Tujuan : Kab. Ogan Ilir


a. Tanggal berangkat : 27 Januari 2020
b. Tanggal haruskembali : 27 Januari 2020
4 Kendaraan yang dipergunakan : Mobil
5 Biaya dibebankan kepada : Dipa Balai TA. 2020
6 Laporan perjalanan dinas : Dibuat selambat-lambatnya 6 (Enam) hari setelah
perjalanan
7 Pengikut : Mansur, ST, M.Si
Rahmat Febriansyah

Agar dilaksanakandenganbaikdanpenuhtanggungjawab.

DIKELUARKAN DI : PALEMBANG
PADA TANGGAL : 24 Januari 2020

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V


Kabid Preservasi dan Peralatan

Ir. Hokhop Apri Siagian, MT


NIP.19621005 199103 1010

Anda mungkin juga menyukai