SERTIFIKASI
AHLI PENGAWAS JALAN / AHLI PENGAWAS JEMBATAN
PRESENTASI
MODUL V
PEKERJAAN DRAINASE
DAN
TANAH DASAR
SPESIFIKASI JALAN
• SEKSI 2.1 : SELOKAN DAN SALURAN AIR
• SEKSI 2.2 : PASANGAN BATU DENGAN MORTAR
• SEKSI 2.3 : GORONG-GORONG DAN DRAINASE BETON
• SEKSI 2.4 : DRAINASE POROUS
• SEKSI 3.1 : PEKERJAAN TANAH
• SEKSI 3.2 : TIMBUNAN
• SEKSI 3.3 : PENYIAPAN BADAN JALAN
2. PEKERJAAN DRAINASE
1. SELOKAN DAN SALURAN AIR
2. PASANGAN BATU DENGAN MORTAR
3. GORONG-GORONG DAN DRAINASE BETON
PIPA BETON BERTULANG
PIPA BAJA BERGELOMBANG
PIPA BETON TANPA TULANGAN
4. DRAINASE POROUS
• Pekerjaan timbunan yang tidak memenuhi ketentuan diperbaiki sesuai ketentuan Pasal
3.2.1 (8) :
o Tidak memenuhi penampang melintang
digemburkan permukaan dan dibuang/ ditambah bahan dan dibentuk kembali
o Terlalu kering untuk pemadatan
Digaru dan disemprot air dan dicampur dengan “motor grader” atau lat lain
o Terlalu basah untuk pemadatan
Digaru berulang-ulang atau
Diganti bahan kering
o Tidak memenuhi kepadatan
Dipadatkan tambahan
Digemburkan dan penyesuaian kadar air serta dipadatkan kembali
Diganti bahan
o Rusak akibat gerusan air
Digaru berulang-ulang atau
Diganti bahan kering
3.2. BAHAN DAN JAMINAN MUTU
• Timbunan
o Bahan, Penghamparan, pemadatan dan jaminan mutu sesuai Seksi 3.2.
• Pasangan batu dan mortar
o Bahan, pemasangan dan jaminan mutu sesuai Seksi 2.2.
o Gorong-gorong persegi
o Termasuk :
Tembuk kepala
• Drainase lapis beton (concrete lined drains) dan pelat penutup (bila diperlukan)
5.2. Pelaksanaan (execution)
1) Persiapan Tempat Kerja (Site Preparation)
• Penggalian, persiapan parit dan pondasi sesuai Seksi 3.1. Galian dan
khususnya Seksi 3.1.2.(3) Galian untuk Struktur danPipa
• Bahan untuk landasan harus di tempatkan sesuai Seksi 2.4. Drainase Porous
dan khususnya Seksi 2.4.3.(2) Pemasangan Bahan Landasan
2) Penempatan Gorong-gorong Pipa Beton (Placing Culvert Coner pipes)
• Lidah sambungan di bagian hilir, sesuai arah dan kelandaian.
• Adukan dalan sisi dalam setengah pada bagian bawah alur sambungan
• Kemudian diberi adukan pada setengah bagian atas lidah sambungan
• Pembentukan selimut adukansekeliling sambungan
• Penimbunan dan pemadatan (dengan Timbunan Pilihan) sesuai Seksi 3.2.
Bahan : tanah/kerikil, bebas dari lempung/bahan
organik/batu >= 25 cm Timbunan : Min30 cm, lebar 1.5 D
dari sumbu pipa, setengah bagian bawah dipadatkan
• Alat berat/mesin gilas paling dekat 150 cm dari pipa (kecuali tinggi timbunandi
atas 60 cm dari puncak pipa ).
• Selimut beton sesuai gambar atau perintah Dik.Pek. ,bila mana tinggi
timbunan lebih dari tinggi maksimumatau kurang dari tinggi minimum.
3) Pemasangan Gorong-gorong Pipa Logam Gelombang (corrugated Culvert Pipes)
• Dirakit di lokasi penempatan atau di galian parit yang di siapkan
• Dirakit di luar dan diturundengan tali baja (Panjang pipa tidak boeh nterlalu panjang
sehigga terkuak)
• Sambungan pipa terkunci dengan baut, alur sambungan tersambung denganbenar dan
terkunci rapat.
4) Pelaksanaan Gorong-gorong Persegi
• Dibuat sesuai arah dan dimensi pada gambar
• Pekerjaan beton bertolang sesuai Seksi 7.1. Pekerjaan Beton
• Pekerjaan pasangan batu sesuai Seksi 7.4. Pasangan Batu
5) Pelaksanaan Drainase Beton (Concrete Drainages)
• Dibuat sesuai arah, elevasi dan detail pada gambar/perintah Dir.Pek.
• Sesuai Seksi 7.1. Pekerjaan Beton
• Dicot setempat :
o Bila sisi galian sebagai cetakan →tebal dinding selimut beton menghadap sisi galian ditambah 25
mm. Tanpa tambahan biaya.
o Sambungan dibuat pada interval <=10 m, dengan siar 1-2 cm yang diisi mortar.
5.4.Pengukuran dan Pembayaran
(Measurement and Payment)
1) Pengukuran untuk Pembayaran (Measurement for payment)
• Gorong-gorong pipa beton bertulang → Meter panjang
• Gorong-gorong pip[a logam gelombang → Ton
• Struktur lain → bahan sesuai Seksi terkait.
• Pengukuran dan pembayaran pekerjaan galian dan timbunan sudah termasuk dalam
harga satuan harga gorong-gorong dan drainase
• Galian batu dan bahan DrainasePorous diukur dan di bayar tersendiri
2) Dasar untuk Pembayaran (Basis for Payment) Konpensasi
penuh untuk :
• Penyediaan Pemasanga semua lahan
• Semua galian
• Pembuatan bahan
• Pemadatan
• Cetakan
• Penimbunan kembali
• Lubang sulingan
• Biaya lain untuk penyelasaian pekerjaan
6. DRAINASE POROUS
(Porous Drainages)
6.1. Cakupan Pekerjaan
• Pemasangan, pengangkutan, dan pemadatan
o Landasan drainase beton atau pipa
o Drainase bawah tanah
o Pencegahan terhanyutnya/tergerusnya tanah halus akibat rembasan air bawah tanah
• Pengadaan dan Pemasangan
o pipa berlubang (perforated pipes)
o Ayaman penyaring (filter) tanah
• Penggunaan kontroksi untuk :
o Bagian belakang tembok jembatan, tembok sayap, tembok penahan tanah, pasangan
batu kosong, bronjong batu
o Drainase bawah tanah dari perkerasan, saluran beton, gorong-gorong
o Selimut pasir dan drainase vertikal untuk stabilisasi
o Kantong lubang saringan, penyaring pada kaki lereng
o Pekerjaan lain yang serupa atas perintah Direksi Pekerjaan
2) Toleransi Dimensi (Dimension Tolerances)
• Profil akhir timbunan berbutir → <= 2cm
• Elevasi dan kelandaian akhir untuk bahan landasan pipa dan drainase beton
→ <= 1cm
• Bentuk, diameter, panjang dan tebal di dinding pipa porous → sesuai
AASHTO M179-84. Celah antar lidah dan alur sambungan pipa porous
waktu di pasang → max 5 mm
• Kemiringan lereng drainase (s) minimum 1 : 1000
• Permukaan pondasi untuk penimbunan kembali porous untuk selimut
drainase (drainage blankets) dengan kem,iringan 1 : 200
3) Jadwal Kerja (work Scheduling)
• Bahan berbutir bersih → dihampar segera sebelum penghamparan bahan di
atasnya
• Bahan berbutir pada saluran vertikal pada timbunan baru → harus di
ham,par pada lapisan horisontal bersamaan dengan penghamparan timbunan
lainnya
6.2.Bahan
1) Bahanporous untuk penimbunan kembali atau penyaringan (filter)
a. Syarat
• Keras
• Awet
• Bersih
• Bebas dari :
o Material organis
o Gumpalan lempung
o Bahan lain yang tidak di kehendaki
o Padas lapuk
o Bekas bongkaran beton
b. Gradasi partikel tergantung dari :
• Fungsi keperluan pekerjaan
• Karakteristik bahan pada sisi hulu atau hilir
• Ketersediaan bahan
Penentuan gradasi harus dapat menjamin :
• Tidak terjadi “piping” (hanyutnya butir-butir halus) dari bahan arah “huku” kebahan porous atau
dari bahan porous ke bahan arah “hilir” Kriteria gradasi :
1) D 15 (filter)
__________ <5
D85(tanah)
D15(filter)
2) 4 < __________ < 20
D15(tanah)
D50 (filter)
3) __________ < 25
D15(tanah)
•D15 , D55, D85 = Ukuran partikel dari kurva gradasi masing-masing 15 %, 25 % dan 85 % yang lolos
saringan dalam berat
•Filter = Bahan yang lebiih kasar yang melindungi material
•Tanah = Bahan yang leb\ih halus yang dilindungi dari “ piping “
c. Amplop gradasi untuk bahan urugan porous dan filter yang akan menghantarkan aliaran air
tanpa “piping” dari timbunan lempung ke pasangan batu kosong
d. Apabila tidak ada material berbutir pada hilir dari timbunan porous, tetapi di gunakan
lubang sulingan atau pipa berlubang banyak (perforated pipes), kriteria bahan porous untuk
penimbunan kembali
e. Setiap ukuran urugan porous dapat digunakan dibagian hilir dari suatu anyaman plastik
Contoh : untuk drainase di bawah permukaan perkerasan → urugan porous dapat
digunakan kerikil kasar yang uniform jika tetapi galian dilindungi anyaman plastik yang
cocok atau pasir halus yang memenuhi gradasi butir (1) b. di atas ijuk tidak boleh di pakai.
2) Bahan Landasan untuk Drainase Pipa dan Beton
(Bedding Material for Pipes and Concrete Drains)
• Kerikil berpasir atau Batu pecah
Ukuran butiran max :<= 20 mm
>= celah max antara dua pipa yang
disambung tanpa adukan
Lolos ayakan No. 200 : max15%
Indeks Plastisitas : max 6
Batas cair : max 25
Bahan harus bergradasi menerus, bukan bergradasi seragam
3) Anyaman Penyaring Plastik (Plastic Filter Mesh)
• Dari anyaman geotekstil sintetis ( woven synthetic geotextile fabric )
• Pemilihan bukaan yang paling sesuai ( MOS=Most Opening Size ) untuk filter
anyaman harus didasarkan pada kurva distribusi dari ukuran partikel untuk
tanah pada sisi hulu dari anyaman filter :
( i ) MOS < 5 x D85 ( tanah ) dan
( ii ) MOS < 25 x D50 ( tanah )
yang terkecil
4) Pipa berlubang banyak ( perforatored pipe ) dan pipa sulingan
- Pipa porous untuk drainase bawah tanah pipa tanah liat
diameter +/- 100 mm ( AASHTO M 179-84
- Pipa sulingan diameter dalam 50 mm, cukup kuat untuk menahan
perubahan bentuk selama pelaksanaan dan pengerasan adukan
atau beton
4. Pengukuran dan Pembayaran ( Measurement ad Payment )
4.1 Pengukuran Bahan Porous untukl Penimbunan Kembali atau Bahan
Penyaring ( Filter )
• Timbunan diukur dan diklasifikasikan sebagai :
• Bahan porous untuk penimbunan kembali
Timbunan porous
Landasan
o Bahan penyaring (filter)
Bahan filter
Selimut drainase
Kantung filter
• Diukur dalam Meter Kubik (padat)
• Bahan terpasang melebihi volume teoritis → dianggap sebagai timbuinan biasa
atau timbunan pilihan
4.2. Pengukuran anyaman penyaring (Filter) Plastik dan Pipa Porous
• Anyaman penyaring → M2 terpasang
• Pipa Porous → M panjang terpasang
4.3. Lubang Sulingan, Kertas Aspal, dan Adukan Seme
(Weepholes, Tarred Paper and Cement Mortar)
• Tidak di ukur, sudah termasuk dalam harga pekerjaan Drainase Bawah Tanah
4.4. Galian untuk Bahan Porous untuk Penimbunan Kembali, Bahan Penyaring
• Tidak ada pengukuran dan pembayaran
• Dianggap termasuk dalam pekerjaan bahan porous penimbunan kembali, bahan penyaring
dan pekerjaan drainase bawah tanah
4.5. Galian untuk Pekerjaan Drainase Bawah Tanah
• Diukur dan dibayar sesuai Serksi 3.1. Galian
4.6. Dasar Pembayaran (Basis of Payment)
Kompensasi penuh :
• Pekerja
• Bahan
• Peralatan
• Biaya Tambahan lain untuk peyelesaian pekerjaan.
DRAINASE
MAKSUD :
• Pengeringan air permukaan dan air tanah
Tujuan :
• Mencegah kehancuran kontruksi, dengan cara merendahka permukaan air dan membuang
air dari badan jalan
Fungsi :
• Mengalirkan air menjauhi jalan
• Mencegah air masuk ke jalan
• Mengalirkan Ketempat yang ditentukan
Jenis :
• Drainase Permukaan
• Drainase Bawah Tanah
• Drainase Talud
• Drainase Konstruksi Perkerasam
PEMILIHAN DRAINASE
Jenis Perawatan :
Koreksi (Perbaikan) :
o Mengembalikankondisi bangunan drainase
Proteksi (Perlindungan) :
o Mempertahankan kondisi bangunan
Perbaikan :
• Memperbaiki pasangan batu yang rusak
• Memperbaiki saluran yang tidak berfungsi
• Material yang porous diganti
• Tanah urugan yang rusak, diperbaiki
• Pipi O harus disesuaikan
• Salura yang tersumbat, dibersihkan
• Gorong-gorong rusak diganti
• Retak ringan pada pangan batu diisi
7. DIVISI 3
PEKERJAAN TANAH
• Lapisan ditebar merata dengan ketebalan yang sama setiap lapis sesuai pasal
3.2.1(3) : Toleransi Dimensi
• Timbunan diangkut dan ditebarkan secara langsung
• Penumpukan bahan timbunan untuk persediaan
• Tidak diperkenankan terutama di musim hujan
• Timbunan di atas selimut pasir atau bahan drainase porous
• Bahan tidak boleh tercampur
• Untuk pekerjaan drainase sumuran vertikal ( Vertical Chimney Drains )
• Diperlukan pemisah yang jelas/tegas di antara kedua bahan ( dengan acuan
sementara pelat baja )
• Urugan Kembali ( back Fill ) di atas pipa dan di belakang struktur
• Dilaksanakan secara sistematis dan secepat mungkin setelah pemasangan pipa atau
struktur
•Adukan pada sambungan pipa atau struktur beton gravity atau pasangan batu gravity
atau pasangan batu dengan mortar gravity diberi waktu perawatan minimal 8 jam.
•Struktur penahan tanah dari beton, pasangan batu, pasangan batu dengan mortar diberi
waktu perawatan >= 14 hari
P
H J
I