c72,91)
,lus
.L
Susastrawan M.Sc.
=.
Edisi Pertama,
Cetahan Pertama, lggl
Penerbit:
I(ATAPENGANITAR
ANDIOFFSET
Jl. Beo 3&40, Telp. 61881,88282
Yogyaharta 5i281
- Penulis
telah
sangat berterima kasih kepada semua pihak yang
memberikan bantuan sehingga dapat tersusunnya buku
ini. Saran dan kritik selalu kami harapkan demi kesempurnaan
buku ini pada edisi berikutnya.
Penulis
DAFTAR, ISI
(Ir. Susastrawan, MS)
Suatu unsur matriks dengan simbol all berarti unsur tersebut berada pada baris
idan kolom j.
("row matrix '1. Cara penulisan biasanya digunakan sepasang kurung kait,
sebagai contoh :
tAl f4 o ol
lo 2 o I (1.6)
tAl= [ a, e2 o3 7 ttt
L. o ,-]
1.2.2 Matriks Kolom I 2.6 lvlatriks 9tuan
Suatu matriks yang hanya terdiri atas satu kolom disebut matriks kolom Matriks satuan adalah matriks diagonal dengan semua unsur diagonalnya
("Column matrix") Cara penulisan pada umumnya seperti nampak pada contoh lrrrr nilai satu.
sebagai berikut :
tt1= 1 0 0 0
O1
0 1 0 0 (1.7 )
0 0 1 0
[^] d2
0 0 0 1
33
1.2.7 "Band lVlatrix"
"Band matrix" ialah suatu matriks bujur sangkar dengan unsur-unsur
1.23 tulatriks Eujur Sangkar rli dekat diagonalnya tidak sama dengan nol.
Matriks m x n dikatakan matriks bujur sangkar apabila m = n.
Contoh: I A ] 532 0 0 0
contoh: I A] = , ul 131 1 0 0
[.
t10 2 3l 057 6 2 0
,
(1.4)
003
L,u ul
001
4
7
2
8
1
6
(1.8)
|
0,, 0,,
I L,,
, dzz .,, J
Lo" 6"J
[,: 12 16
I- b,,a,rtbrz?zr b11o12*b12?22 btr?13+b,r2r, I
rl
I bzr ar tlbzzozr bz r ar2*b22a22 b2ya131b22?23 |
lt
,
"r, l
I
L .r, IB] dan IC].
?ZZ rhrngan matriks hasil perkalian
1.3.4 Transpose Matri ks 5. Hasil kali suatu matriks terhadap matriks transposenya selalu berupa
di
. matriks simetri,
Misal terdapat dua buah matriks lCl dan ID] bawah
Icl=l-r
[a
, .l
u u]
danlDl = [,
lz
*l
sl
tAltAlT =tcl
IC]matrikssimetri
('1.211
l''
I
1. Bila suatu matriks ditranspose dua kali, maka akan diperoleh matriks ta;; J = tbij I * lcii | 11.221
semula, yaitu :
3. Transpose dari suatu .perkalian matriks sama dengan perkalian dari trans- iAl tBl (1.23)
pose masing-masing matriks dengan urutan dibalik.
Langkah-langkah proses invers matriks ;
Penielasan :
f2 - 3l
L_, ,l BAB II
2. Aadj =fz ANIALISIS STUKTUR
;]
L-.
3. DeterminanlAl= 2-6 = -4
4. Matriks invers Suatu konstruksi bangunan yang menerima beban luar, baik itu beban
pada batang atau beban pada titik buhul, maka konstruktur tersebut
akan me-
ngalami deformasi. Secara umum deformasi tersebut berupa : deformasi aksial,
[A]-r "1 = [- - o,u 0,5 I lentur dan puntir.
-4 ;] o,7s o,ru 2.1 Deformasi Aksial
5. Kontrol :
[: L _l Dengan memperhatikan gambar 2. 1, sebuah batang dibebani N, dan No
pada ujung-ujungnya, maka :
&
Ia-,
[: ;][;l:],:::,1 [: :]
Suatu matriks yang matriks inversnya nol disebut matriks "singular'.
k_.- I
(")
N^
=--:---N
,r.i\
AE N Nb\
F-__-,r
F--+ a,
(b)
Syarat keseimbangan pada gambar 2.1 .lal Jika batangnya lebih dari satu yang dirangkai dalam satu konstruksi.
AE
N^
d
.d2 (2.11 l3
I
AE Fg
Nb .d2
----)
I
ot'o' I
Dengan menggabungkan persamaan 12.11 dan 12.2],, maka akan diperoleh: tr tr dan tr adalah nomor titik buhul
Ft , Fz dan F3 adalah gaya luar
AE AE
N, = +-.d, -T.d, (2.3) dl ,d2 dan d3 adalah deformasi pada titik buhul 1,2 dan 3
AEAE)
Nb = - +
T.d, I' l-r - +
Ar Er
dl
Ar E, . + AlE:
d. dr
A:E, d]
11 ll li 13
Persamaan (2.3) dapat ditulis dalam bentuk matriks sebagai berikut :
- -
_ ArEr Ar Er A. E, A. E.
12.3al
F1 = -- dr + du + '- dr-'" cl 3 Q.4l
ru
12.71
Dari gambar 2.3 dapat disusun :
L::l JCODE(I) =1 artinya Joint Code titik 1 = nomor derajat kebebasan 1.
[-*,
*r**.] [,,]
tt
t:l l'r'rryusunan matriks kekakuan dilakukan berdasarkan pada persamaan 2.3a dan
2 3t-r yang merupakan persmaan dasr untuk struktur yarry batang-batangnw
lranya mengalami deforixi aksiat.
t
disusun ditetapkan dihitung
Analisis Struktur 15
Penyelesaian :
Batans3:MCODE(3) =[1 3l
Batans 1 : MCODE(I)= [1 2l
1 , McoDE 1 2 3
1 ,*IMCODE(I) 1 2 3
A.E. Ar Ee Ar Er
Aa Es I
o-
;."= l,l
t'lcoDE K(a)=
f o,t, -4,E,
lr l3
I r ucoo.E Krr to,1
l3
rr -ArEr
kr = o
h r,
I t, Ar Er 1
I _o,
L-Ir-j,J
|,
I
l_1t,
-
r
o,t,
l',
rr
11
o
r Ar Es
t:
A.E.
13
I
-]3
0
As Es
l3
0
0
0
ArEr
l3
2
Lo o o-
= Ktr) * K(z) * K(g)
+
matriks kekakuan matriks kekakuan sistem struk'
batang 1 tur sumbangan dari batang 1.
to= a,
At Er A, Er Er
Maksud dari penulisan diatas ialah dengan bantuan MCoDE, matriks kekakuan 0 _A.r
batang disusun kedalam matriks kekakuan sistem struktur.
Dalam hal ini matriks l1 lr l3 l3
kekakuan sistem struktur berukuran 3 x 3 sesuai dengan iumlah 'd o f'Sebesar A2E2
E, Ar Er
3. _A, 0 _A2E2 0
ll ll l2 lz
-k2 _,
L-*, .J
16 Analisis Struktur Denoan Cara Matriks Analisis Struktur 17
[:r]
--------?
tr tr A: E: Aa E:
F->.o F+r #2 l3 l3
Pada titik buhul l derajat kebebasannya 0, hal ini berarti titik buhul l tidak
bergerak karena ditumpu. Dengan demikian jumlah derajat kebebasan dari sistem
I
lr
0
l. lz lz
struktur tersebut adalah 2, dan matriks kekakuan sistem struktur menjadi2 x2.
Penyelesaian untuk kasus titik buhul 1 dipegang :
Batang 1 : MCODE(I)= [0 K=
L 0 0
l AzE,
lz
AzE,
lz I
1 ] kl + kz -k2 I (2.11t
<_
0 1 MCODE(1) 1
-k2 k2+k3
l
kt=
Ar Er
lr
Ar Er
l,
0
MCODE K(l)=
l-o,t, ,l Contoh :
(lihat persamaan 2.8)
t"
ArE,
l1
ArE,
l1
1
LO ,l Dlketahui : Konstruksi tergambar
A = 0,5cm
E = 2.1o6 kglcm2
F2 = lton
Batans2:MCODE(2)=[1 21 F3 = lton
12 MCoDE(2) 12
AzEz AzEz AzEz AzEz
kz= = 1
l2 l2 MCoDE K(2)=
.J
tr
AzEz AzEz 2 AzEz AzEz
l2 l2 12. l2
Analisis Struktur 19
[:][::..":.]L.] f.
dr= [oJ___,0
MCODE(1) Penlelasan :
JikaMCoDE=o.maka d=o
. AE 0,5.2.
tt d,, 1 -----) Jika MCODE = 1, maka
100
L d = d,
Kr 2500 kglcm
lr 400
tt
[-'J" ;;, ] t,,] l.;l
'
= L"J 2
f trl
deformasi pada batang 3.
[.,] 2
t:,1
Analisis Struktur 21
700 ks
-t'I [-o I
[:: 1 [: n,J L o,J o
fb2
1000 . 0,30
Ial
+)
-,
+ kr,d2
fa'- = gaya dalam ujung kiri dari batang l
fbt = gaya dalam ujung kanan dari Uatang l + 1000 .0,30
Melihat dari arah fa dan f bl , maka dapat diambir kesimpuran
bahwa batang 1
(-)
adalah batang tekan.
Batans2:
[r'] = [*1 = f*,-] [.:-]
o
[*'l_[-, -r, I [-a,t fb3
L,,l _-,=
L *,
_f L.,J
Analisis Struktur 23
22
2Et
Melihat arah fa3 danfb3, maka beiarti batang 3 adalah batang tarik' Ma (20a + 0b - 3 Vab) (2.12\
L
Reaksi perletakan= ! gaya normal batang-batang yang berhubungan'
2Et
Mb l20b +0b *3tl'ab)
R = far+fa3= 300-300=0ton L
Melihat proses hitungan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam dengan
analisis struktur dengan cara matriks, untuk dapat menghitung gaya-gaya dalam
tiap-tiap batang harus terlebih dahulu menghitung deformasi titik-titik buhulnya.
1
Vab = (Yb-Ya) (2.13)
Atau dengan kata lain gaya-gaya dalam tiap-tiap batang merupakan fungsi dari -L
deformasi/displesemen titik buhulnya.
Agar memenuhi syarat keseimbangan, maka :
dr,fr
GAMBAR 2.5 Batang Lentur
1_,,
Untuk memperoleh persamaan dasar batang lentur dapat diturunkan dari per'
samaan "slope-def lection".
Persamaan'sloPe'deflection" :
dt, fz
E.I. L
5dq,lq
GAMBAR 2.6 Batang Lentur (bentuk matriks)
AnaliCs Sbuhur 25
Arah gaya maupun deformasi pada gambar 2.6 adalah arah-arah positif.
oord Lokal
Dengan demikian persamaan 2.15 dapat disusun kembali menjadi :
;_ Qz
1,,
LioJ
I L
4L' -61 2L2 I d"l
l-,,6L -61
212
12 -61 I d,
orrl d.
-61 L
I
I
I
l
(2.16)
l{, Koord Global i
t
EI
denqan
v i^'
- L3
rT:
Persamaan 2.16 disebut persamaan dasar batang lentur. I-/ oto
dengan
I o,' 0 0
f n 6L -12 6L
I
l-oo'
1
I EI -0, -i
k=a I ot- 4L2 *61 2L2 ,a=- (2.19a)
DI displesemen batang 1 pada sistem koordinat global
|
_12 I
_61 12 -61
L3
dr displesement batang 1 pada sistem koordinat lokal
L 6L 2L2 -6L 4L2
Dalam hal ini D1 = dl karena sistem koordinat global sama dengan sistem
3. "System Models" koordinat lokal.
do' 2 Qa
0
pntuk tiap-tiap batang berlaku rumus f = k d , maka pada sistem struktur juga
berlaku rumus :
F = K.D (2.22t
'2
F = matriks beban luar
tr tr K = matriks kekakuan sistem struktur
D = matriks displesemen titik buhul pada koordinat global
GAMBAR 2.8 JCODE dan IaCODE
F -trc 12.231
Angka nol pada gambar 2.8 dimaksud bahwa titik buhul tidak bisa bergerak F = beban pada titik buhul ('Joint loads")
arah -tersebut.
F = beban pada batang (dihitung dari "fixed end forces")
JCODE(I) = [0 0] MCODE(I]= [a 0 0 1] NE
Anellair Sfuktur 29
28 Analisis Struktur Dengan Cara Matriks
F _d
JCODE(I)
- batans 2 .. F2 = t-F?l g-MCoDE(2)
- titik 1 : Fr = [t,'l i JCoDE ... F(1) [o I ,r = [tel ,
ir7
1
lr, | MCoDE\ F(2)
Lr,'J o lr
Lo -l z
i'1 lo: l,e),
sesuaidengandof
LFi )2
- titjk 2 : ,l r = [tr'l
F2 = [-.,
L','l
o
,
JCoDE r(2)
rr
L0 12
1
=1 = ?(1) + Gt2t
1= \Firir e.z6t
[,] [;'] L
|n 6L -12 6L
ET
K =k=el 6L 4L' _6L 2L, ,0 =.-
BI l-r,
I
ur
- oL 12 -61 L"
l-ol [o-l 0
0 1 o 2lMcoDE(2)
1
o,=1.;l = l:i 0
6L -12 6Ll0 2 0
L:ill:,1
12
-
*=SK(i) = K(t) + K(2)
i=l
=(y [or' oJ*"1-r.'
=a
.l*o[0.' ,,-'l
12.27 |
,.I I,][ =lt
2,t)
4,O
t- 2,4
I
8,0
[o o,-'-] L
=o
l- eL' z..1
2:
Lr.' o.'l
Batang
- ol
Sesuai persamaan2.22, maka :
l:'l t: ,l
o l- au, zr-, I
+t, j
[',1- [r+l (2.28l d2=
,laz
qL2 |
lz., Lo,J [o ]
I
,' I
I
4. PenyelesaianPersamasn
L.; J L; -q.L2 J
Dengan pers (2,19) akan d iperoleh
Penyelesaian persamaan (2.28) menghasilkan
21
9r = , 92= -
;I,
"L"
32 Analisis Struklirr Dengan e,ara Matriks Analisis Struktur 33
{2=a
lo.,
lll
21,
ll # II 6,0
I
-;:, p3 =
ll : I L"-]
{b,=[;:]
l;.:
L ,L-#.i l::l
Prosedur perhitungan pada metode displesemen tanpa beban pada batang :
6, "Joint Forces" (gaya{aya pada titik buhul).
Gaya-gaya pada titik buhul dihitung dari gaya-gaya batang pada sistem
1. "Un knowns"
koordinat global. Karenadalam hal ini sistem koordinat lokal dan global sudah
sesuai maka tidak perlu transformasi koordinat. Dengan kata lain gaya pada
titik buhul dapat dihitung langsung dari gaya batang pada sistem koordinat
lokal. maka :
2. "Element 5. Gaya batang 6. Gaya pada titik
model" buhul
P, = f.', P' =!b' +{ar,Pt =fb' (22et ,i-nirri
fi=Lioi
"Free body" dengnn
F,=*:il
3. System Penyusunan matriks
4t +2 model kekakuan dan beban luar
| ,, -J
't\ ( |_
Matriks kekakuan sistem
I tm 6tm struktur
4. "Solution"
GAMBAR 2.9 Gaya Batans ri nacooe , r(i)
Sesuai gambar 2.9. maka :
,[#] (2.30)
Di( MCODE
dengan no "d o f"
L{ H
D
F}] d
4t
isplesemen seluruh sistem
"=$*lir
i=l
funyeleuian: I ol
r'=t= o,'ltl 4t2 - 6L
2L I o ,.ora 6(1)=o, lo.' ol r
1. "Unknowns" l-rz-or- P -61 lo- l_o oJ,
Seperti sudah diielaskan dimuka bahwa sebagai "unknowns" adalah dis-
Lu.2L2 -61 4L2 lt
T' , a],' ,l
K ='
i=1
K(i) = K(1) a 6(2)
f qt' o I - 6L-l
l- qr-' [a,-'
0
=arl
Io o J 'L-u'
l+ o, I I =al
,2) L-ut Il
tr tr
GAMBAR 2.12 JCODE dan MCODE
36 Analisis Struktur Dengan Cara Metriks
Analisis Struktur 37
t:l
1
[;'] Batang 1 :
[-.1
- titik3: F =
: [: tt:]
F(3) =
- Gaya-gaya batang :
2
Batang 1 :
|
I
I
2afm
ai 2 30fm
2. ror
I
J1
,l t 0
I -
f_
J_
I
.i2 =.1 0
r1 .*,
il t,il
tl 0
3
l^.
t 6 .1,
{t 9t
'4
.rL- 9t
Batang 2 :
f? 6 L --12 0,0
6,0 2.3. Rangka Batang Bidang ("Truss Element")
r2 4L2 -6L
hl
{2= J, =0
0,0 Rangka batang bidang didefinisikan sebagai konstruksi rangka dengan
titik-titik buhulnya berupa sendi (diarggap sendi). Sehingga deformasi yang
r2 terjadi pada batang-batangnya akibat beban luar dalah hanya deformasi aksial.
Io -61 12
{o
2
2L2 -6 L fl -6,0
Pada bab 2. 1 telah dibicarakan dan dijabarkan persamaan dasar suatu
batang yang mengalami deformasi aksial. Pada bab 2.3 ini persamaan dasarnya
adalah sama dengan pada bab 2.1, sedang perbedaannya adalah pada rangka
"Free body" diagram batarq bidang arah kedudukan batang-batangnya sembarang. Dengan kata lain
sistem koordinat masing-masing batangnya tidak selalu sama dengan sistem
koordinat strukturnya. sehingga untuk menganalisis konstruksi ini diperlukan
9I 9r transformasi koord inat.
rl
\T-,
1-,, Ir
(-
)6 t-
2
l_,,
t (G t.
2.3. I Persmaan dasr i
'
j2 tm 24 tm ';
t,.d, {- A
Gaya-gaya pada titik buhul ("Joint Forces") GAMBAR 2.15 "Element" Rangka
Pr =L', P, = fb, f u" , P{= fb'. Arah gaya dan displesemen yang tampak pada gambar 2..l5 adalah arah positif.
Sesuai dengan persamaan (2.3), maka :
t'tl =kd
=[ .f (2'31],
Pr
I rz,o]
, Pz=
[,::].H r..,1 ="t [, -1
P3 = l- o,o-l
I-- uoJ fl I
L-l 1
][.,]
,?=
AE
-- 12.32l.
Analisis Struktur Dengan Cara Matriks Analisis Struktur 41
dengan: r=rlr -tl Gambar 2.16a menunjukkan gaya dan deformasi pada sistem koordinat
1JI '7=
AE lokal, sedang gambar 2.16b.pada sistem koordinat global. Dari gambar 2.16c
I[-t L akan dapat diperoleh persamaan sebagai berikut:
u'I"
d. = [c s] Da |.2.371
db = [c s] Db
dengan: c = Cos0,s=Sind
oa=l-o,l , Db= l-r,l
./^
d rfr
v__(a _ )
Jika diambill = [c
L,J s ]. maka
1,.]
persamaan (2.37]dapat dituliskan :
). = matriks transformasi
GAMBAR 2.16. a) Kondisi lokal Untuk menyederhanakan penulisan dan penlabaran lebih lanjut persamaan
b) Kondisiglobal (2.38) sering dituliskan sebagai berikut :
c) Transformasi ujurg a
d) Transformasi ujung b
[r] = rnr [o] (2.39)
42 Analisis Strukur Denoan Gara Matriks Analisis Struktur 43
densan L.l
[:] ^ [: I
:
['l t:il
Persamaan (2.47) identik dengan persamaan (2.22\, sehingga diperoleh
K = Ar tA
:
12.481
Analoog dengan persamaan (2.38), akan dapat disusun persamaan sebagai berikut: sehingga,
K= lrr o
- llu k ll-^ ol
.ab
atau
Dengan ) =[c s ] dan dari persamaan (2.33) maka akan diperoleh
[r] = r^r' [.] 12.43\
:
Lr l = nrto (2.46)
r = Art<Ao (2.471
Andigis Struktur 45
A"alisis Struktur Dengan Cara Matriks
44
1. 0 Padakwadran I
4
I
I
l
I
-l--\ l
l
b (xb, yb)
a (xa, ya)
+i
I
JL
a (Ya, Ya)
-)L
b (xb, yb)
GAMBAR 2.19 Kwadran lV
GAMBAB 2.18 Kwadran tl
Xb-X.
Xu- X, (negatif)
Cos0 = (positif)
Cos 0
L
12.52].
L
Yb-Y"
Yu-Y. Snd = (negaif ) (2.54)
(positif)
Sin 0
L
Analisie Struktur 47
v
Berdasarkan analisis diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dapat dibentuk
suatu persamaan yang berlaku umum :
titik X nomor titik kecil
t
Cos 0
X nomor besar - I
L (2.55)
C.ontoh 1 :
Diketahui konstruksi rargka seperti nampak pada gambar 2'20'
. 3m I
n=zoooto
,
JCODE(I) = [O 0
tr JCODE(2) = [1 2
JCODE(3) = [0 0
E = 1oo kg/cm2
MCODE(I)= t0 0 1 2J
A=4cm2 MCODE(2)= [1 2 0 0]
Menghitung matriks transformasi tiap-tiap elemen/batang.
tr Eatang 7.' trl = [ ms 0 sin 0 ]
GAMBAR 2.20 Rangka Batang Bidang
Xz-Xr 3-0
Cos d =l
funyelesaian: L3
dalam hal ini adalah
1. Variabel yang tidd( diketahui (yang harus dihitung) (pers 2.55)
Batang 2 : 12=[os0sin0]
fi=ti ai, i=t,z
Xs*Xz 0-3
C.os 0 = = -%J2
3. Menyusun persamaan sistem struktur' 3,t2
-= (pers.2.55)
I\lbnentukan JCODE dan MCODE
Analisis Strulrtur 49
Analisis StqEglryggl0ara llatriks,
),2 = l_U,t2_%J2l [o
Menyusun matriks kekakuan struktur. titik 2 :
-'1
f 1 rJcoDE(2|
4io6 " f-"
F'=lFil
Batang 1 : c= 1,s =0, 7, =
+
-
3
= 1,333'106
io l! :et
F=F _,
rr=r,3l3.t0ol 0 o 0 o lo McoDEr(l)=t,g33'r06[ -3
F= { JcoDE F(s)= [r l
'
oI 1
lt'I :l
1
o o o],| t:l
l-'
I- I u I u lr
E
l^ ol 2
LF: J 0 LoJ 2
I o
4'106 3
Batang 2:c=-1,,12,s=-T,"'2,j, =+ -- =0'943'106 F= X -,
Ft i) = F(l I +7t2t +F(3)
i=1
Dari pers 2,51
ol
:
1 2 0 o-MCODE(2) _ [r l -lil-1.]
ln Y,-Y,-Y,f1- t 2
D2 =
[' o o1 f
*0,0O57 cm
ol
5. "Element Forces" (Gaya-gaya batang)
f.rl-[_,0 o
/ MCODE(I) =f o I
\0
T
b.*,1
o 0 0
'l 1
-t D, 1 0,001 5
o-l F:
-
::l i'_i i";
Batang 2
2 D, 2 -0,005 7
[:rjt:
:
lo.
('McoDE(zt
I ,.=\r,= [,, I ,, =l-o,oos,
L": -
1,,.,,, I
D2= [,:
lri
lo:lo-
I lo, l
loio l, l = f-,,,, -tJ2 0 . I [,,,. I
L";-]. L,l. L,l LO o -%'f 2 -ntz) l-o,oosz I
[, - ,o-l f o I
loi
L'l J
I
[rl I
L;; I t, t,a33to6
,J1.",'-i
52 Analisis Struktur Dengan Cara Matriks Analisis Struktur 53
=tt=
[-- rsgs,s I 7. "Free Body"
Batang 2: I t2 = k2 d2 )
v/ru*.u,
- ,l [,,*rn,l a//La
[1; ]=oe431on L; 'JL ' j ,/
,/
?oo(
'El
2800.57
zaoo.srl
_[ _ [r; I
f zaoo,ur_l Lr; l 2.4 Portal Bidang ("Frame Structures")
Portal dalah suatu konstruksi rangka yang batang-batangnya dihubungkan
"Joint Forces" (Gaya-gaya titik ouhul) secara kaku sempurna, sehingga sudut antara batang-batangnya sebelum dan
sesudah pembebasan tetap adanya.
P, = Fa' = rrr,, = 1eee,5
Karena adanya beban luar, baik itu beban pada batang ("element load")
[;] atau beban pada titik buhul ("joint load"), batang akan mengalami deformasi
aksial dan lentur. Dengan demikian persamaan dasarnya merupakan gabungan
antara persamaan dasarnya merupakan gabungan antara persamaan dasar batang
":'j =[':'] yang berdeformasi aksial (pers 2.3) dan persamaan dasar batang lentur (pers
t 2.161.
Untuk lebih jelasnya kedua
di bawah ini.
persamaan tersebut diatas akan ditulis kembali
,z = ri + F2 = trr '\*\"t'"
,dz
= . ,,oo,u,
(a)
-)L
[;],nnn,u l_-:;::]
=
[li;1,,,]= [:,,,J
'I/)o..
1"f., o.
P, = Fb' = t," tl fi, dr
b
fc, de
-----+
f -u,rz 1
= tzeoo'szt o'
L-"'J t',
_ [ rsao,el P*ol GAMBAR 2.20 Batang (a). deformasi aksial
= (b). deformasi lentur
f ,nro,rJ b*r-l (c). kombinasi (a) dan (b)
'il
Analisis Struktur 55
Analisis Struktur Dengan Cara Matriks
ftrt t I
ll=il
l-r
I
- 1I l-o, l AE
(2.s6)
lr I
l_tlL-
l-1 ,11.,] L
,/;11
{1 6L 12 6L [-0,
[" EI
{2 =o I ol 4t' 6L 2L2
I
ld:
I
,a=
L'
i
12.57 \
12 -6L o.
f3
l-,, -u,- I
f
J4 I u. zLz 6L 4L2 Lo.
2.4.3 Batang yang mengalami deformasi aksial dan lentur (biasa disebut sebagai
Portal)
Seperti nampak pada gambar 2.2O c maka dapat disusun suatu persamaan
yang merupakan gabungan persamaan 2.56 dan 2.57, yaitu
G AMBA R 2.21 Tr ansformasi koordinat
P a o -F o o l[o,l
til
Il-l Jt I o 12 6L o -126Lll ., I
dl = Di oos0 + D2 Sin 0
dz - -Drsin0 + D2cos0 (2.59)
I
n i
=" o o -6Lr*ll .,
6L 412 ,a -
EI
L'^
(2.58)
d3 - D3
It -P o o P o o ll o.
1
AL2 Persamaan (2.59) dapat dituliskan dalam bentuk matriks sebagai berikut
o-
p-
If,
i I :
[:
0 o o i-p o o
Analog dengan pers (2'60) akan dapat diperoleh
0 12 6L io -12 6L
[l [:*]'l [ll
(2.63)
[oo,
I ooo_]
-p o o iB o o
-12 -6t,0 12
I
0 6L
0 6L 2L' ', o -6L 4L'
t*
Io.J l-" -
K..= o ,
| c
s ol
0l
" [: o,,
:.-Ji1, .
ol
ol (2.701
9r gz 9+ - 9r - 9c 9c
=tA1 D (2.66)
9r 9s -92 -9: 9s
Analog dengan penjabaran per 2.39 s/d pers 2.50, maka akan diperoleh :
tKt= 9o - 9q - 9s gt l2:71],
9r gz - 9r
Simetri 9a
rKt =[.., I K.ul 12.6n
- 9s
9o
L;;; I '.;J
x
dengan : g 1 =0 (p cz + 12s21'
rs gaya-gaya dalam sesungguhnya, termasuk didalamnya gaya-gaya primer
9z cs(0 -12) dan gaya-gaya titik buhul.
9s -0 lA s2 + 12c21 FS gaya-gaya primer yang terdiri respons batang-batangnya dan gaya-gaya
q 6Ls pada titik buhul yang dibutuhkan untuk menahan displesemen pada
9c 12.71 al
titik buhul.
9s o 6Lc
FS sistem gaya titik ekivalen tanpa gaya primer.
9o ot 4L2
A
9r oL 2L2 FS = FS- FS 12.73t
EI FS hanya terdiri beban padatitik buhul sebab "element actigns" FSdan dengan
u - n_ AL2
^ ,p- persamaan 2.73, dikurangkan terhadap FS menghasilkan FS. Sehingga FSdapat
L, I
dihitung dengan metode matriks displesemen. Sedang FS dengan jelas dapat
dihitung secara sendiri-sendiri tiap batang karena tiap-tiap titik buhulnya di-
tahan sehingga tidak ada interaksi dengan batang lainnya.
Dalam bentuk matriks beban titik buhul eqivalen dapat dinyatakan sebagai
2.4. 5 "E lenpnt Actions" berik ut:
"Element actions" adalah suatu kondisi luar yang menyebabkan batang .4
tetap diam pada tempatnya jika tidak ada displesemen pada titik buhulnya.
F =F_F 12.7 4\
'tl
A-4. dengan F=
F=
Vektor beban pada titik buhul
Vektor beban pada titik buhul tetap
II ("fixed and forces")
F= Vektor beban eqivalen
da=0 db =0
1. Untuk tiap-tiap batang/elemen yang menderita beban pada batang, dihitung
vector "fixed and forces" ( f I ) pada koordinat lokal dan kemudian ditrans-
formasikan ke vektor "fixed and forces" pada koordinat global liit.
2. Dengan bantuan MCODE, ?i
Oi transtormasikan sesuai dengan nomor
GAMBAR 222"Fixed End Forees" derajat kebebasan yang ditunjukkan oleh MCODE sehingga diperoleh
?(i)-
"Element actions" dapat terdiri atas :
pembebanan ?iMCoDE ;(i) 12.751
J
-'---------
perubahan temPeratur
ketidaksempurnaan pembuatan, dan lain-lain. (untuk lebih jelasnya lihat pada ontoh soal)
3. Untuk seluruh sistem struktur dengan n derajat kebebasan yarq terdiri dari
Secara khusus respon dari suatu sistem struktur dapat ditransformasikan ke-
NE ("N umber of Elenrents"), diperoleh kondisi keseimbangan.
dalam beban titik ekivalen dengan persamaari :
FS =FS+ FS Q.72l,
;=$po i=1
(2.761
il
60 Analisis Struktur Dengan C,ara Matriks Analisis Struktur 61
Vektor gaya.dalam tiap-tiap batang dapat dihitung dengan rumus dibawah ini, Beban terb4i rata :
li,
fr.
?,{q , I
''\r+-r!--l . +)a--
'(\
5. "Element
Forces"
6. "Joint Forces"
l , *ro
6i =1sr; i
r=krd'+.f i
.f
"Assembly"
3. "System models
Ki M K(i)
GAMBAB 2.23 "Fixed and Forces" NE
(a). Beban terpusat
4. Solution
K= I KIU
(b). Beban terbagi rata i=1
Fi*p(i),.- $ertit
r-a'tz.-stl i=1
Din
M D r=i - r
f=P La(1- a )2 |
t2.781 oi- nioi
a' l2a- 3l I GAMBAR 2.24 Metode "matrix displecemen" dengan beban pada batang
( n =d o f, NE = jumlah batang ).
La2(1-a) l
il
ir
62 Analisis Struktur Dengan Cara Matriks il Analisis Struktur 63
(K) dan matriks beban luar (F) disusun. Sehingga dari pers KD = F di- i=1
peroleh matrik displesemen seluruh sistem struktur (D) pada sistem jumlahan "f ixed and forces" masing-masing batangnya.
koordinat global.
4. "fulution"
Menyusun matriks I K] :
Setelah diperoleh matriks d i, maka dengan persamaan 2.77 dapx dihitung "Element Models" (terdiri 2 batang)
gaya dalam masing-masing batangf l.
.li=tiai,i=l,z
6. "Joint Forces" (gaya pda titik buhul)
"System l/lodel"
Gaya-gaya titik buhul pada umumnya dinyatakan pada sistem koordinat
global. Gaya-gaya titik buhul dihiturg dengan cttra mentransformasikan - Menentukan JCODE(J) dan N4CODE(M)
E = 30.000ksi,A=5in2 L)
A
| = 50ina
L = 10ft ^\ .\r,5FI -,,
\_) /,,-i---,
, '
l4kft = 14,12 = 168k in \+ u
Y"_Y, 0-L
= - -t
L L
Xs-Xz L-0 EI
Batang 2 Cos0= Batang =o'87 = 1440
:
L L
2
"=r-.
Y:-Yr 0 -0 c = cos0= 1, s sind = 0
Sin 0
L L
1 0 2 00 3
@ g2
@ -gl -91 @ 1l
[r o ol -92 -93 ES o
2 3
,l1J s+lr
83 l-e, g4
-94 -gs @ z tl r(2)=leo
I
g6
).2= lo 1 K2= @ g1 8z -94 o + c1 12
i.r. E,I soj3
L0
I
0 83 0
El 30000 .50
Batangl
- u = ---T = --_-=- = 0,87 Dengan pers 2.71 a akan dapat dihitung
L' 120'
:
3
0 25056 50112
Simetri
@1, Sesuai iumlah d o-f
9z -q 6L 0,87.6.12O.(-11 = 626,4
q .4 .l2 = O,87 .4 . (12012 = 50112
9o
t
10,44 - 626,4 o I ftzsz,e
Sehingga :
10,44 - 626,4 0l
626,4 50112 ol.I . 501 12 25056
t ,_] L,
K(1)=
t o0 626,4 50112
I
0 0 25056 501 12
-I
f uru,o
nazz+ - 626,4 . I
F =F_F=F_0=F=
['l
l- 1oo224 ,uouu
I l'*i
L o 25056 uo,,r--] Lo -l
Sehingga dipero leh persamaan simultan, sesuai persamaan 2.22, yaitu:.
- Menyusun matriks beban luar.
Beban pada titik buhul ( "Joint" ) : F = KD.
ritikl: [o I f ,rur,ro - . I [,, I
[.-l
o l';1Frrr- l']|,
['-11 it lll l- 626,4
llr,
''=l ttt.
i 168 I = 626,4 100224 25056
tp ,i
I
l, l, ); .l
Lo-J L o 2s056 uo , ,,
-l L". -]
JCOD E(1 ) Sesuai dengan d o -f
4. "So lution"
ritik2,
[ol ,
j Penyelesaian dari persamaan simultan diatas adalah
[, I :
[.,] ;*
sz= io I o J;(2) = lroel z',
Io,l
L;l D = I o, l= I o,oo''n,
[o,oooss I
I
Titik 3 :
0 L ,, I [o.ooonu-.1
F3= lo
[ol I 0 -_\.
J F(3) =
5. "Element Forces"
-D -q Di
L,] 3
[;] -1
Dr 0 0 o [o
F = ,
NJ 1
olo
,10
Dz 0 0
= F(1) + Ft2t + F(3)
i='l Dr= lot o M Dr= 0
['] ,
1
D+ 1 D1 0.000es
I |
o lroa I oI= Ds 0 0 010
| I
L.J L,-j1,]
I
L,J
De 2
l\ -
Dz
_ z [o,oo,r,
lr,tcooefi)
Beban pada batang: tidak ada, maka F = 0 Sesuai persamaan 2.1 4, maka:
il
Analisis Struktur 71
70 Analisis Struktur Dengan Cara Matriks
Penjelasan : pada batang 1 diatas, sesuai dengan MCODE nya maka oi 0-1 0 0 ool .l
terdapat 2 displesemen yaitu O] dan t-l I Dengan ni-
lai masing-masing
Di = Dr
:
0
o
0
ol
0l
'l
0l
posisi tersebut)
o] 000 0 -1.1 0,00095
D'o = O, ( idem )
oi5 000 1 o oi ol i
D2 0 0 0
2
D2= D2
3
2 M D2= D2 2= 0,00192 oi 0
_.--..,
D2
4
0' 0 0 0
d1
2
0
D? 0 0 0 0 oi 0
dl4 0
D2 3 D 3
6 3 -0,00096
ol5 0,00095
dI 0.001s2
6
dl cs0 0 0 0 Di ai -s c0 000 a)
di -sc0 0 0 0 Dt ai 0 01 000 D2
3
dl 001 0 0 0 Dl ai 0 00 cs0 D2
4
I
de 000 c s 0 Dl
a? 0 00 -sc0 o?5
al 000 -s c 0 ol 5
d: 000 0 0 1 D: d2
6
0 00 001 o?o
c = 0;s = -1 = 1, s =
t
t
!
1
-d2 00
1 0 0 0 0 ol 0,00095 1252,8 00 - 12s2,8
1
d2
3
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
'l0l 0
0,00192
kl
-
0
1252,8
626,4
00
501 1 2 0
1252,8
626,4
00
250s6
d2
6
0 0 0 0 0 ,J -0,00096 tl 11( 1 Q
OO 1152,8 () 0 Io
J,
-
I
3
I
l:
/l 0 I0 ,4,1 626,1 0. I (),,14 626,4
lo,0oo
95
=t 47,512 km 3.959 k/ t I
--t----l I
j
Menghitung gaya,dalam batang ("Ir= kr dr
Batang 1: .fr=kld1.
) I
I
0
1,193 -l 0
1,193 k
L'o'
-P o 0p 0 0 l^
2
0 10,44 626,4 0 - 10,44 626,4 0
a = 0,87;9 = 144o
0 0
J, - 10,44 -626,4 10,44 -626,4 0
a
r
J6 0 626,4 25056 0 501 12 0,00096
-626,4
il
1,19 k
t1,1e kI 7. "Free Body"
o,oo k
0,60 k
I I [r,l
l
72,16 kin = i 6,01 k/t I=lu
1,19 k
i-,';,i; k
I L;;']
I
0,60 k 10,60k
L o or,
I
0 I
l.1k/fl
F'a = T -a{1 ,01
P
I
1r
(
\?-;
i:i
1 10
P ,] rut * - rl T r +trrrf--a
-/\rb I
-i)
T,,, J o,uo
-.7
P Fb' - /\ ,b
-l +
P=
1
i, i :l [,:i,] t,:,,1
Contoh soal 2 : Ada beban pada batang.
Io r
-,
ll L';ll{ : :l ['::] [:;l- [::'J
Pz= 0
I
l-o o
f r o
Ps= lo
Lo
l
o
il [;f;l r;::]
1,68 k/fr
'1
Contoh soal 2 diatas adalah sama dengan mntoh soal 1, sedang perbedaannya Batang 1: tidak terdapat beban, sehingga :
ada pada pembebanannya. Pada soal 2 diatas disamping beban pada titik buhul
3, terdapat pula beban terbagi rata pada batang 2. Pada penyelesaian disini hal- {t =0 maka F(1) =O
hal yang sama dengan soal 1 tidak dibahas lagi. Sedang yang akan dibahas adalah
menyusun matriks beban luar, menghitung gaya dalam dan gaya pada titik buhul. Batang 2: Dengan pers 2.79 akan diperoleh
Titik buhul 2 : F
J, 0,0
['l 1
t ou
5
J 8,4
lo "
t:l
y2 168,0
-6
L
F3 = II lo
t-->
J ;(3) - ',
L168 k in _l 3 L.J 3
1 000 00 0,0 0,0
NJ
F= rF(i) =F(lt+rt2t 0 100 00 8,4 8,4
+ F(3)
i=1 0 0'r0 00 -168,0 -168,0
lol Irl pz-,12 t 1z=
0 001 00 0,0 0,0
Analisis Struktur 79
nt Analisis Struktur Dengan Crara liatriks
r,rsl i- - k ll-l
|z M ;{2t o,o 1,19
k I l._t
[- I
1*r,ro I I o,o
I
I
I 1 ,19
l-o,ooli r,o
r
9,0
1
i[.j:]
14,0
il
0
"Joint Forces"
2 M
I o,o 0
----2
a(2)=
[;::
l_ 168,0 _l
I
Pra =Fr = 1rr 7^,
Pr=fj+ru2 = trrrior I,
-,.:; 0
P. = to' = rr [,
L 3
01 0 0,0 1,193
7,968
ii
buhul dan "f ixed and forces", sesuai dergan pers.2.77.
[']
Lll;;] ffi] Lfil
a
xt
BAB III
PROGRAMKOMPUTER
FRAME PROGRAM
ESULT
M
B
A
N
D
10
H
GAMBAR 3.1. STRUKTUR PROGRAM
Di bawah ini disajikan listing program komputer secara lengkap dalam bahasa
FORTRAN. Program tersebut dapat digunakan untuk menghitung Portal Bidang
ataupun Rangka Bidang tanpa merubah program.
a2 Analisis Struktur Dengan Cara Matriks Program Komputer 83
Program Komputar 85
84 Analiria Struktu Dengan Cara Makiks
c 85
80 c0lrTllluE t27
90 c0ilTliluE t28
C SI'E PR|!6RAII CllDES 86
87
. REIURII t29
c
ENO 130
SUBRIIUTIIE CtlDES 88
coil[o]t F (6, 150], P (3, 125) (350, 25], e (350), AREI ( 150), I I ( 150) 89
c l3l
r SS
( 150), Ct ( 150), c2 ( 150), ltc(]DE (6, 150), I ( 2, 125)
C SU8 PROGRAII PROPERIIES t32
c0itt0x Ei00 (l50), ELEllG 90
(5), (6), c t33
cllmtlllt JC(ll}E (3, 125), lllllc (2, 150) r ttA( 150), D 0l( 6( 7) 9l
SUER(IUTIilE PR(]P t3.l
c0,flt01t DJ (3, 125) , ilE,llJ,llLc, Lc 92
c0ltlt(]il F (5, 150), P (3, 125), ss (350, 25), 0 (350), AREA( 150), I I ( t50) 135
c0tilt0il il80,NEe 93
c0tilt(llt Elt0D il50), ELEIG il50), c t il 50), c2 ( 1 50 ), ltc0DE (6, 150 ), I ( 2, t25) 136
c 9{
95
c0tiltl)il JC0DE(3, I25), iIilc(2, I50), llA ( I50), D (6), I}K(6), 6(7) 137
NEO=0
c0ilil(}ll 0J (3, 125), llE, ilJ, flLc, Lc r3B
D0 20 J=lrllJ 95
9t c0ilil0lt ttB0,t{Eo r39
D0 l0 L=lr3
Ir(JC{}DE(1, J).llE. 0)THEll 98
c l{0
99 C IIIPUT |((]()RDIIIAT TITIK BUHUL l4t
llE0 = llE0+l
JC0DE(L,J) = ilEe 100
C t42
Elro It t0t cttttttttil$urrtuttrtrtttiltilt 143
D0 l0 K=lrllE0 169
c(]lilt0ll Jc00E(3,125),lilltc(2,150),llA(150),0(6),DK(6),G(7) 2lt
0(K)=0. 170
c()lllt0il DJ(3,125),ltE,ilJ,l{Lc,Lc 212
l0 c0trlIiluE t7t c{]tilttlil iEI),ltE0 213
c t72 c 2l{
D0 30 l=lrllE 173 cfillflililllllllillllllllllll 2I5
llA( I )=0 t71 l0 READ(2,1)|tlt,llAI,AcI,0lsI 216
c0ltioH r (6, 150), P(3t 125), ss(350, 25), 0(350), AREA( 150), Z I ( 150) 188
EL = ELEIIG(ltll)/12. 230
coni()il Elt0I} ( 150), tLEltG( 150), c t ( 150), c2( 150), ic(lDE (5, 150), I (2, t25) 189
IP = ACTIELEIIE(IiI|) 231
cotiltt)il Jc0DE(3, t25), ttIltc(2, t50), llA ( I50), D(5), Dx(5), 6(7) 190
F(l,ltll) = F(lrllll) 232
K = JC0DE(JDIR,Jllull) t98
8il0Ir 2{0
0(K) = F0RCE 199
20 CALL ASSEiT 241
EilO IT
200
201
Et{o 2{3
c 202 c 24{
RETURII 203
C SUB PROBRAII ASSEIIELAGE T()RCE IIATRII 245
EXD 204
c 246
cl}iltllil E,t()D ( t50), ELEt6il50l, ct 050), c2 il50), [c0DE (6, 150), I (2, t25) 210
c(lltil0lt i80,ltE0 252
88 Analisis Struktur Dengan Cara Matriks Program Komguter 89
20 c0ilIliluE 52s
lrRlIE(3,100) s26
rntTE(3,333) s27
328
IRIIE (3,300) i2e
ItRITE(3,700) 530
531
lrRlTE(3,100)
532
IR IIE (3,800)
533
IIIIE(3f300)
53{
D0 30 l(=lrllE
rnlTE(b,222)r, r( I, l(), F(2r lo r r(3, K) r F({r l(} F(5r K) r F(5' l() 535
' 536
30 c(lffillluE
(3,300) 537
ItRITE
538
rnlIE(3,333)
539
540
IRITE(3, t00)
541
rnlTE(3,900)
gRITE(3,200) 5{2
5{3
HRITE(3,600)
544
IEITE(3,100)
5{5
D0 l0 J=lrllJ
( l, J) (2' J), (3, J) 5{6
IIRITE(3, t I I )J, P P P
'
il
Baris 68 - 72 : Semua titik buhul yang ada dianggap bisa bergerak bebas
(tidak da kekangan/konstrain ).
Contoh :
il
{l
it
tt
il
{l
fl
ti
*
98 Analisis Struktur Dengan Cara Matriks Proqram Komputer 99
{
i
baris 76 - 79 Titik buhul dengan arah yang dikonstrain, JCODE nya di- Setelah dijumlahkan maka akan diperoleh NEO ("Number
matikan/dinolkan, sehingga gambar 3.2 menjadi :
(r
of EOUATION" = JUMLAH PEBSAMAAN SIMULTAN)
it Baris 105-1'12 Menentukan MCODE, sehingga untuk contoh diatas akan
d ipero leh:
MCODE(I)= [0 0 0 1 2 3]
MCODE(2) = [1 2 3 4 5 6]
ti MCODE(3)= [0 0 0 4 5 6]
Baris 1 14- 1 30 :
- Menghitung MBAND dari matriks kekakuan. system
struktur, untuk mntoh diatas maka :
MBD= 6-1=5.
,08 \o tr
0
(MBD dipakai untuk menghemat memori dalam komputer).
GAMBAR 3.3 STRUKTUR DENGAN KONSTRAIN Baris 132-158 SUB PROGRAM PROP.
Sub program ini dipakai untuk input data koordinat titik-
titik buhul dan menghitung matriks transformasi batang.
Baris 86 - 130 : SUB PROG RAM CODES
Baris 86-103 : SUB PROGRAM CODES Baris 144-i 46 lnput data koordinat
Sub program ini untuk menentukan JCODE, I\/ICODE dAN K = Nomor titik buhul
MBD (MBAND) X(1, K) = Absis
Barisg5-103 : - Mengubah angka 1 pada JCODE menjadi penjumlahan- X(2, K) = Ordinat
nya, sebagai contoh dari gambar 3.3 dirubah menjadi Baris 1€-156 : Sesuai dengan persamaan 2.55, maka
c1(l) = =c
cos0
JCODE(1) = 000 A(ll -- sin 0 = s
JCODE(2) = 000
JCODE(3) = 123 Baris 160-183 SUB PBOGRAM LOAD
JCODE(4) = !56 Pembebanan disini dibedakan atas 2 macam, yaitu beban
pada titik buhul (sub program JLOAD) dan beban pada
batang (sub program MACT).
Nampak pada baris 199 bahwa motasi beban luar dipakai Baris 28F297 SUB PROGRAM SYSTEM
O(K). Dalam hal K ukkan nomor deraj at kebebasan
men unj Srb program ini dipakai untuk membentuk matriks ke-
pada arah beban tersebut, sesuai dengan gambar 3.4. kakuan system strr*.tur (dengan sub program STIFF)
Contoh. sehingga diperoleh persamaan simultan system struktur.
Sedang sub program SOLVE dipakai untuk menyelesaikan
P
4-- persamaan si multan tersebut.
#
tr
GAMBAR 3.5 BEBAN TITIK
o(4) =*P
Tanda "-" berarti arah kekiri.
&
Program Komputer 103
Baris 411-426 : SUB PBOGRAM FORCES Baris 535 : Untuk menuliskan gaya-gaya batang.
Sub program ini terdiri 2 bagian. yaitu :
Baris 546 : Untuk menuliskan gaya pada titik buhul.
- srb program ELEMF, untuk menghiturg gaya batang.
- sub program JOINTF, untuk menghitung gaya pada
titik buhul. 3.2 Fenyusunan Input Data
Baris 428-469 SUB PROGRAM ELEMF 1. Data konstruksi / lihat baris 23 pada Program Komputer)
Baris 438-445 Menyusun matriks displesemen masing-masing batang IUN4LAH I UM LAH IUNIILAH TYPE
pada sistem koordinat global. Matriks displesemen BATANC TITIK PEMBEBAN AN
tersebut
diambil dari matriks displesemen sistem struktur dengan
bantuan MCODE masing-masing batang (perhatikan baris (NE ) (N,l )
N LC
43tl dan baris 441).
Baris 447-452 Menghitung matriks displesemen masrng-masing batang 2. Data batang (lihat baris 64)
pada sistem koordinat lokal (6 = ,1 D).
NO BATANG NO UIUNG NO UIUNG LUAS IvlolvlEN MODU LUS
Baris 454-466 Menghitung gaya batang (f = k d ) TAf\4PANG INERSIA
1 2 E LASTI S
k = matriks kekakuan batang pada sistem koordinat
lokal. (r) MrNC(1,1) rvltNC(2,t) AREA(r) EI il) EMOD(I)
Baris 471-497 SUB PROGBAM JOINTF 3. Data batang (lihat baris 64) :
Baris zl83 Sebuah furgsi untuk menghitung gaya titik buhul, yaitu NO TITIK
dengan rumus :
I ARAH
p = ).rJ I
(|NUM) I
tr, z, l)
Uorn) 1 : arah horisontai
Baris 488-490 Menghitung gaya titik buhul pada ujurg batang dengan 2 : arah vertikal
3 : arah Putararl
nomor titik buhul kecil"
Baris 492-494 Menghitung gaya titik buhul pada ujung batang dengan * Tulis angka 0 (nol)
sebagai akhir data.
r.}ornor titik buhul besar.
Baris 499-566
4. Data koordinat (lihat baris r 45)
SUB PBOGRAM OUTPUT
Sub program ini digunakan untuk menyajikan hasil hitung_ NOTITIK I X I Y
an.
K I x(1, K) | x(2, K)
Baris 515-522 Menyusun matriks displesemen masing-masing titik buhul
pada sistem koodinat global. Matriks displesemen tersebut 5. Data pembebanan pada titik (lihat baris 195)
diambil dari matriks displesemen sistem struktur dengan
NO TITIK ARAH I BESAR GAYA 1 : Gaya Horison [al
bantuan JCODE masing-masing titik buhul (perhatikan (1 ,2,3)
baris 516 dan 518). 1 : Gaya Florisontal
2 : Gaya Vertikal
Baris 524 Untuk rnenuliskan matriks displesemen masing-masing titik (,NUM) ('DtR) | (FoRCE)
3: Momen
buhul.
* Tulis angka 0 (nol)
sebagai akhir data.
104 ArralisisiPtruktur Dengan Cara Matriks
,I EN IS BEBAN
(MAT)
: Beban titik
: Beban terbagi rata
BAB IV
* Tu lis ang ka 0 (no I)
sebagai akhir data. APLII(ASI PROGRAM KOMPUTER
A
,I
(,.{-i'
--- t',
,1 u,4tt l'/nrl
ci \
v,
| = 3.10-3m4 P = 100k N
tl errnt fl f3 f{ f5 f6
341
112 0.02 0.003 70000000.0 t -.749t+02 .295E+03 .5{3E+03 .7{8E+0? -.5498+02 .3328}03
223 0.02 0^003 70000000.0 2 -. l0BE+03 -. I I lE+03 -.332Er03 .l0BE+03 .lllE+03 -.341E+03
334 0.02 0.003 70000000.0 3 -.50{E+02 .{27E+02 . l9lE}03 .604E+02 -.427[+02 -. {{7t-04
11
12
13 Joint Forces
41
42 Joint 0irection I Direction 2 Direction 3
00
1 0.0 0.0 I -. 281 E+03 .I t7E+03 .543E+03
2 3.0 4.0 2 -. r53E-0{ -. l00E+03 .305E-04
3 9.0 5.0
1
. l00E+03 .269t+03 -. l50E+03
4 11.0 1.0
4 -. I I 2Er02 -.73tE+02 -.{{7E-04
22 -100.0
31 100.0
32 200.0 4.2. Konstruksi Rangka Bidang
33 -150.0
00 0.0 E = 21000000t1m2 P = lton
12 -48.0 0.0
A = 0,002 m2
00 0.0 0.0
tr E] tr
Hasil hitungan adalah seperti nampak dibawah ini :
(9,
Joint Displrcemnts
5 4.0 0.0
6 4.0 2.0 2
I . 900E+0 I
-.9008+0t
.500E+01 .000E+00
Kondisi 1 :
Kondisi 3 :
tr
r _1,
o
tr I GAMBAR 4.3 : a) Beban vertikal
E = 70.106kN/m2 b) Beban horisontal
| = 3.10-3ma c) Kombinasi vertikal dan horisontal
'a
A - 0,02 m'
Susunan input data
P = 100kN :
cl = 50kN/ml 663
1130.02 0.003 70000000.0
Kondisi 2 :
2240.O2 0.003 70000000.0
3340.O2 0.003 70000000.0
4350.02 0.003 70000000.0
5460.02 0.003 70000000.0
6560.02 0.003 70000000.0
11
12
13
21
22
23
00
112 Analisis Sruhur Dengan Cara Matriks
i
.
.?BlE+0: ,5llE+,;:
. ?g9E+0i .533E+02
,DrlE"l.l- -,289E+02 .{3',1E+0i -,5btEi0:
000.0 0.0
3 1 100.0
5 1 200.0
000.0 Joi nt Forces
000.0 0.0
6 1 100.0 Joinf Direition I Direriion i Dirertion 3
000.0
3 1 - 100.0 s.o I . I 50E+0? . 1ti+03 -.245E+02
1
Hasil hitungan
.l -.38iE-05 . 38 I E-05 . 763t-05
:
i -, 57:E-0s .000E+00 -. l9lE-0'l
Joint I}isplacenents
.j ,49/t+(rl -.121t+tl3 -. r70E+03 -.4glt+0i , l23E+03 -, :l;,rE+03 .j , 280E+0 I . E20E-(.) t _,ESgE+02 _.29et+i)l ,YY9t+02 -.:l{t+03
'r1?Frfr1 t- ,3u?E+02 ,407E+0? .561t+Ci ,3tiE+u: -.407E+02 .103E+03
{- .768E+(i2 .169t+03 . I 70E+03 .75[i+02 -.16(|i+03 '.ri ti ri) ,, \v'.!i +Il / . l:iE+03 -.36iE+(r2 -.5iJE+02 ,114t+03
,7LgE+q2 .99tE+02 . 15,1t+03 -, TEBE+(12 -.93[tr02 ,229t+03
J
6 . c95E+02 -,768E+02 -. ',3iE+03 -.9i6E+01 .759t+02 -, ??9E+03 6- .1078+02 -.352E+02 -.103E+03 ,4ir7E+07 .3f,2E+0? -. l14E+03
-, i29E-ii1 ,2?9E-0-?
€, . I 00t+03 -,114E-(i1 .rl0t-ii4
b ,i 03E-0:
Joint 0i:plaierents