COVER
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I.
PERTIMBANGAN KESELAMATAN
BAB II.
ALAT PENGATURAN DAN PENGAMAN LALU LINTAS
2.1 Rambu, Kerucut Lalu Lintas (Traffic Cone), Dan Barikade (Penghalang)
BAB III.
PENEMPATAN RAMBU DAN ALAT PENGAMAN LALU LINTAS
3.1 Rambu
3.2 Kerucut Lalu Lintas (Traffic Cone)
3.3 Barikade (Penghalang)
BAB IV.
PENGATURAN LALU LINTAS PADA LOKASI PEKERJAAN
4.1. Kondisi Zona Pekerjaan 2
4.2. Kondisi Zona Pekerjaan 6
BAB V.
PENGATURAN PEJALAN KAKI
PERTIMBANGAN KESELAMATAN
BAB I
BAB I
PERTIMBANGAN KESELAMATAN
Penerapan terhadap praktik keselamatan jalan pada zona kerja di jalan diperlukan untuk
menjamin keselamatan bagi semua pekerja dan pengguna jalan. Berapapun besaran proyek dan
lamanya pekerjaan, seluruh jenis pekerjaan jalan perlu menerapkan standar keselamatan dan
manajemen lalu lintas yang baik. Ada beberapa pertimbangan keselamatan yang perlu
diperhatikan, antara lain :
1. Seluruh pekerja (termasuk ahli teknik) dalam zona kerja harus memakai jaket keselamatan.
Untuk pekerjaan pada waktu malam, harus dilengkapi dengan jaket reflektif.
2. Jalan harus bersih dari pasir dan kerikil. Jalan perlu disapu (manual atau dengan mesin) secara
rutin, terutama untuk menjamin keselamatan pengendara sepeda motor.
3. Menyingkirkan seluruh objek berbahaya seperti tumpukan material, baja tulangan dan objek
berbahaya lainnya dalam zona rumija. Objek tersebut tidak boleh digunakan sebagai pengarah
atau pengatur lalu lintas pada zona kerja.
4. Tidak diperbolehkan menempatkan alat berat, mesin, kendaraan proyek, kerikil/pasir atau
material lainnya di dalam zona bebas dimana pekerjaan jalan dilakukan.
ALAT PENGATURAN DAN PENGAMANAN LALU LINTAS
BAB II
BAB II
ALAT PENGATURAN DAN PENGAMAN LALU LINTAS
BAB III
BAB III
PENEMPATAN RAMBU DAN ALAT PENGAMAN LALU LINTAS
3.1. Rambu
- Jarak Penempatan Rambu Pertama Ke Awal Taper
Penempatan rambu harus dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah dilihat oleh pengemudi
dari jarak yang cukup aman dan dapat memberikan waktu yang cukup bagi pengemudi untuk
mengatur kecepatan atau menghentikan kendaraannya. Jarak minimum rambu pertama ke awal
taper sebelum lokasi pekerjaan didasarkan atas jarak pandang henti minimum.
Tabel 1. Jarak Pandang Henti Minimum
3.3. Barikade
Barikade ditempatkan pada awal dan ujung daerah kerja masing-masing sejauh 1 km dari
lokasi pekerjaan dimana bagian muka barikade menghadap ke arah datangnya lalu lintas. Bagian
muka barikade ini adalah bagian yang bergaris hitam. Pada lokasi pekerjaan dengan volume
pejalan kaki yang tinggi, barikade ini harus ditempatkan di sepanjang lokasi pekerjaan guna
mengamankan lokasi tersebut agar aktifitas pejalan kaki tidak terganggu.
PENGATURAN LALU LINTAS PADA LOKASI PEKERJAAN
BAB IV
BAB IV
PENGATURAN LALU LINTAS PADA LOKASI PEKERJAAN
Dalam rangka upaya menjamin keselamatan pada lokasi pekerjaan jalan alat pengendali dan
pengaman lalu lintas serta teknik penempatannya harus mempertimbangkan faktor keselamatan
lalu lintas termasuk pejalan kaki. Disamping itu, pengaturan lalu lintas agar lebih efektif juga
harus memperhitungkan kondisi lalu lintas sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Oleh karena itu, perhitungan volume lalu lintas serta kapasitas jalan mutlak diperlukan.
Pengaturan lalu lintas pada lokasi pekerjaan pemeliharaan rutin jalan Paket Preservasi Jalan Dan
Jembatan Bangkae – Enrekang – Bts. Kab. Tator menggunakan 2 model kondisi Zona Pekerjaan
Jalan, yaitu :
Catatan : Pengawas pekerjaan dapat setiap saat selama pelaksanaan pekerjaan memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah peralatan yang
dianggap perlu tanpa menyebabkan perubahan harga lumpsum untuk mobilisasi.
Catatan : Pengoperasian yang memerlukan penutupan jalan harus dilaksanakan dalam jam – jam yang disebutkan di atas. Pengoperasian ini
termasuk pemasangan dan pembongkaran rambu lalu lintas sementara dan pengalihan.
Koordinasi Antara Berbagai Kontrak Pekerjaan Sipil
Kontrak Tanggal Kendala Khusus
- Pasangan Batu (CV. Bina Raya, Landa Gassa) 1 Februari 2021 - Daerah rawan longsor
- Marka Jalan (CV. Mutiara Perkasa) Rencana di Bulan Juni 2021 - Lalu lintas kendaraan yang padat
BAB V
BAB V
PENGATURAN PEJALAN KAKI
Pejalan kaki yang biasa menggunakan lokasi pekerjaan dalam menjalankan aktifitasnya
harus terhindar dari pengaruh yang diakibatkan oleh aktifitas pekerjaan serta lalu lintas di
sekitarnya. Lalu lintas pejalan kaki ini harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat terpisah dari
aktifitas pekerjaan dan lalu lintas, yaitu dengan cara memberi fasilitas berupa lajur khusus bagi
pejalan kaki. Pengaturan lalu lintas pejalan kaki diatur dengan cara berikut :
- Barikade atau penghalang harus ditempatkan di sepanjang lokasi pekerjaan guna menutup
lokasi pekerjaan tersebut.
- Lebar lajur untuk pejalan kaki berkisar antara 1 – 1,5 meter
- Pada bagian luar dari lajur pejalan kaki yang berdampingan dengan arus lalu lintas harus
ditempatkan kerucut lalu lintas di sepanjang lajur pejalan kaki di lokasi pekerjaan tersebut.