Anda di halaman 1dari 14

Laporan

Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas


SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

5.1 Upaya Penanganan Dampak Lalu Lintas

Upaya penanganan dampak lalu lintas dari pembangunan SPBU PT. Putra Prima Mulia
Perkasa di Jalan Jendaral Sudirman bertujuan untuk meminimalkan gangguan lalu lintas
yang terjadi berupa gangguan kelancaran lalu lintas, keselamatan lalu lintas dan
kerusakan jalan pada tahap konstruksi maupun tahap operasi. Upaya penanganan
dampak lalu lintas bisa menjadi kewenangan atau tanggung jawab pihak pengembang
dan atau pihak instansi yang terkait dengan mempertimbangkan besaran serta cakupan
dampak yang terjadi, adalah sebagai berikut :

5.1.1 Tahap Kontruksi

Pada tahap konstruksi penanganan dampak lalu lintas yang akan dilakukan baik berupa
gangguan kelancaran lalu lintas, gangguan keselamatan lalu lintas dan kerusakan jalan
adalah sebagai berikut :

a. Upaya Meminimalkan Gangguan Kelancaran Lalu Lintas Tahap Kontruksi

1) Pada pintu keluar - masuk kendaraan proyek perlu menempatkan petugas


untuk mengatur lalu lintas kendaraan proyek yang dilengkapi dengan peralatan
yang lengkap.

Gambar 5.1 Ilustrasi Petugas Pengatur Lalu Lintas

2) Melarang kendaraan proyek parkir di badan Jalan Jendral Sudirman agar tidak
mengurangi kapasitas jalan yang ada;

3) Menempatkan dan menyimpan peralatan berat di dalam lokasi proyek;

4) Menempatkan dan menyimpan material bangunan di dalam lokasi proyek;

Penanganan Dampak Lalu Lintas 59


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

5) Jika ada pengangkutan peralatan berat dengan menggunakan truck kontainer


pada saat awal dan akhir proyek dilakukan pada malam hari (di atas Pukul
21.00 WIB) agar tidak mengganggu lalu lintas mengingat lokasi proyek
pembangunan SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa. Memiliki kapasitas jalan
yang minim dan akan berdampak pada keselamatan dan kelancaran lalu lintas .

6) Pengangkutan material bangunan menghindari jam – jam sibuk, agar tidak


mengganggu arus lalu lintas secara signifikan (pada Pukul 08.00 – 11.00 WIB
dan Pukul 13.00 – 16.00 WIB) serta memperhatikan rute pengangkutan
menghindari jalan Jendaral Suidrman Area Pasar karena mengingat dimensi
truck pengangkut lebih besar dari sepeda motor dan mobil pribadi sehingga
tidak mengganggu kelancaran lalu lintas, dan disarankan jika material berasal
dari arah siak dapat melintasi Jl. Lingkar sebagai alternative.

7) Memasang rambu sementara dilarang parkir di depan lokasi proyek atau di


Jalan Jendaral Sudirman. Agar kendaraan pengangkut material bangunan tidak
parkir di badan jalan karena dapat menurunkan kapasitas Jalan yang ada
khususnya di depan/belakang lokasi proyek.

Gambar 5.2 Ilustrasi Rambu Larangan Parkir di Area Proyek

Penanganan Dampak Lalu Lintas 60


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

b. Upaya Meminimalkan Gangguan Keselamtan Lalu Lintas Tahap Kontruksi

1) Melengkapi kendaraan proyek yang mengangkut material bangunan yang


mudah tercecer dengan penutup yang memadai, agar tidak menimbulkan
ceceran tanah dan material di jalan sekitar lokasi proyek, serta di jalan yang
dijadikan rute pengangkutan tanah galian timbunan dan material bangunan
yang dilalui oleh kendaraan proyek pada saat pembangunan untuk menghindari
tergelincir kendaraan lain khususnya pengendara sepeda motor;

Gambar 5.3 Ilustrasi tata Cara pengangkutan material tanah

2) Membersihkan jalan di sekitar lokasi proyek jika masih terdapat ceceran


tanah dengan menyiram air pada saat sore hari dan pada saat jam istirahat
siang ( sehari 2 kali);

Gambar 5.4 Ilustrasi Pembersiah Lokasi Sekitar Proyek

Penanganan Dampak Lalu Lintas 61


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

3) Menyiram roda kendaraan pengangkut tanah galian basement dan material


bangunan pada saat akan keluar dari lokasi proyek dengan
menyediakan/membuat Water trap di akses pintu keluar - masuk lokasi proyek,
untuk membersihkan tanah/kotoran yang masih melekat pada permukaan ban
kendaraan proyek/ truk pengangkut tanah galian basement dan material
bangunan sehingga dapat meminimalisasi ceceran debu di jalan-jalan yang
dilalui. Ukuran Water trap dengan kedalaman maksimal 10 cm dan level muka
air 5 cm, seperti ilustrasi berikut :

Gambar 5.5 Ilustrasi Water Trap

4) Memasang lampu penerangan jalan pada saat melakukan aktivitas proyek


pada malam hari;

5) Memasang lampu peringatan sementara pada tahap konstruksi. Bertujuan


untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan secara umum yang melintas
di depan pintu keluar – masuk lokasi proyek.

Penanganan Dampak Lalu Lintas 62


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

Gambar 5.6 Contoh Lampu Peringatan Sementara Tahap Kontruksi

6) Memasang papan informasi tentang kegiatan pembangunan / proyek seperti “


hati – hati kurangi kecepatan 100 m lagi sering keluar - masuk kendaraan
proyek“, dan diulang pada jarak 50 m sebelum proyek dari arah utara dan
selatan serta rambu petunjuk di depan pintu keluar - masuk. Karena dapat
meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan yang melewati jalan tersebut.

Gambar 5.7 Contoh Rambu Informasi Proyek

c. Upaya Meminimalkan Kerusakan Jalan di Sekitar Lokasi Pembanguan


Tahap Kontruksi

1. Meningkatkan struktur jalan masuk untuk mendukung mobilisasi kendaraan


material bangunan keluar - masuk lokasi proyek.

2. Perbaikan jalan yang mengalami kerusakan akibat pengangkutan material


bangunan dan peralatan berat dengan radius 50 m – 100 m dari lokasi proyek.

3. Menggunakan kendaraan truk yang tidak melebihi dari daya dukung jalan
yang ada. Jenis Kendaraan pengangkut material bangunan yang digunakan
adalah Seperti contoh Gambar 5.9.

4. Tidak Menimbun Jalan dengan Sisa Material atau galian tanah dengan kurun
waktu yang lama tanpa ada tindak lanjut pembersihan atau pemindahan.

Penanganan Dampak Lalu Lintas 63


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

Gambar 5.8 Manajemen Lalu Lintas Tahap Kontruksi

Penanganan Dampak Lalu Lintas 64


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

Gambar 5.9 Jenis Kendaranaan pengangkutan Tanah dan Material

5.1.2 Tahap Operasi

Pada tahap Operasi penanganan dampak lalu lintas yang akan dilakukan baik berupa
gangguan kelancaran lalu lintas, gangguan keselamatan lalu lintas dan kerusakan jalan
adalah sebagai berikut :

a. Upaya Meminimalkan Gangguan Kelancaran Lalu Lintas Tahap Operasi

1) Mamasang rambu larangan parkir di Jalan Jendaral Sudirman agar para


pengunjung SPBU tidak memarkirkan kendaraan di badan jalan karena dapat
mengurangi kapasitas jalan yang ada.

Gambar 5.10 Rambu Larangan Parkir

2) Untuk meminimalkan gangguan kelancaran lalu lintas dan keselamatan lalu


lintas di Jalan Jendral Sudirman (depan lokasi pintu keluar masuk) dengan
menempatkan petugas security yang bertugas mengatur kendaraan pribadi saat
keluar – masuk lokasi terutama pada saat jam – jam sibuk.
Penanganan Dampak Lalu Lintas 65
Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

3) Pintu keluar – masuk dibuat sesuai dengan standar teknis yang ada dengan
lebar 3 m sampai 3,5 m (untuk pintu keluar masuk terpisah) serta radius tikung
untuk daerah perkotaan 9 m. (desain rencana sudah memenuhi standar teknis
Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sebidang Jalan Perkotaan No :
01/T/BNKT//1992, Direktorat Jenderal Bina Marga)

4) Pemasangan lampu peringatan pada Jalan Jendaral Sudirman untuk


meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan.

Gambar 5.11 Lampu Peringatan ( Warning Light)

5) Pemasangan rambu petunjuk masuk dan rambu larangan masuk pada pintu
keluar SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa agar pengunjung tidak bingung
pada saat akan keluar – masuk lokasi showroom.

Gambar 5.12 Jenis Rambu Petunjuk SPBU dan Keluar - Masuk Kendaraan

6) Koordinasi dengan instansi terkait untuk memasang rambu lalu lintas di


sekitar lokasi SPBU Putra prima Mulia Perkasa.

Penanganan Dampak Lalu Lintas 66


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

Gambar 5.13 Lay Out Simulasi Perambuan SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa

Penanganan Dampak Lalu Lintas 67


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

b. Upaya Meminimalkan Gangguan Keselamatan Lalu Lintas dan Prasarana


Penunjang Tahap Operasi

1) Pengaturan Sirkulasi

a) Pengaturan Akses

SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa dengan lokasi pengoperasian dimana
pintu masuk dan keluar SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa didesain
sedemikian rupa, dimana akses tersebut mengakses langsung pada Jalan
Jendral Sudirman agar tidak terjadi konflik, berikut beberapa fasilitas serta
manajemen yang di lakukan untuk mengatur sirkulasi Pembangunan SPBU
PT. Putra Prima Mulia Perkasa.

b) Akses Kendaraan Keluar Masuk SPBU PT. Putra Prima Mulia


Perkasa.

Akses pintu keluar masuk SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa, setelah di
lakukan manajemen yang di dasarkan pada perencanaan Site Plan
pembangunan SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa, direncanakan
kendaraan masuk melalui Jalan Jendral Suidrman dengan fasilitas
geometric yang cukup memadai dan lay bay untuk mempermudah gerak
kendaraan keluar masuk SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa. Selain itu
untuk mengantisipasi terjadinya panjangnya antria maka di sarankan
penataan titik pengisian berdasarkan banyaknya pembeli/Kebutuhan.
Contoh untuk menghindari antrian yang panjang karna tingginya minat
mobil melakukan pengisian bensin premium maka titik pengisian di letakan
di area yang menjahui jalan. Hal ini disebebkan lamanya pengisian dengan
dimensi kendraan yang panjang akan memakan area yang bahkan dapat
mengekor ke badan jalan yang demikian dapat mengakibatkan gangguan
lalu lintas. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat alur sirkulasi kendaraan
masuk dan keluar serta rekomendasi titik pengisian Bahan bakar Minya
pada Gambar 5.13 sebagai berikut:

Penanganan Dampak Lalu Lintas 68


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

Gambar 5.13 Lay Out Simulasi Sirkulasi Arus Kendaraan Masuk dan Keluar SPBU

Penanganan Dampak Lalu Lintas 69


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

2) Penataan Area Parkir

Dengan di lakukannya studi andalalin maka di perlukan analisis ulang terkait jumlah
ruang parkir yang harus di sediakan di mana analisis dan penataan parkir yang di
dasarkan dengan bangkitan perjalan yang di timbulkan akibat pengoperasian SPBU
PT. Putra Prima Mulia Perkasa.

Berdasarkan Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96


Tentang Pedoman Teknis Penyelanggaraan Fasilitas Parkir, perhitungan penentuan
Satuan Ruang Parkir (SRP) pada SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa dapat dilihat
pada tabel dibawah ini

Tabel 5.1 Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir

Satuan (SRP untuk mobil Kebutuhan Ruang


Peruntukkan
penumpang) Parkir
Pusat Perdagangan    
1. Pertokoan SRP/100M² Luas Lantai Efektif 3,5 - 7,5
2. Pasar Swalayan SRP/100M² Luas Lantai Efektif 3,5 - 7,5
3. Pasar SRP/100M² Luas Lantai Efektif 3,5 - 7,5
     
Pusat Perkantoran    
1. Pelayanan Bukan Umum SRP/100M² Luas Lantai 1,5 - 3,5
2. Pelayanan Umum SRP/100M² Luas Lantai 1,5 - 3,5
     
Sekolah SRP/Mahasiswa 0,7 - 1,0
Hotel /Tempat Penginapan SRP/Kamar 0,2 - 1,0
Rumah Sakit SRP/Tempat tidur 0,2 - 1,3
Bioskop SRP/Tempat duduk 0,1 - 0,4

Sumber: Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96

Berdasarkan Tabel diatas, untuk SPBU atau pusat perdaganagan ukuran kebutuhan
ruang parkir yang digunakan adalah 3,5-7,5. Dalam hal ini, konsultan menggunakan
indeks 5 dalam perhitungannnya.

Tabel 5.2 Penentuan Satuan Ruang Parkir

Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m²)

1. a. Mobil Penumpang Untuk Gol. I 2,3 x 5,00


b. Mobil Penumpang Untuk Gol. II 2,5 x 5,00
c. Mobil Penumpang Untuk Gol. III 3,00 x 5,00

Penanganan Dampak Lalu Lintas 70


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m²)

   
2. Bus/Truk 3,4 x 12,50
3. Sepeda Motor 0,75 x 2,00
Sumber: Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwasanya untuk mobil penumpang golongan II
satuan ruang parkirnya 2,5 x 5,00 m² dan untuk sepeda motor satuan ruang
parkirnya 0,75 x 2,00 m².

Berikut perhitungan ruang parkir dan luasan tapak yang di perlukan untuk
penyediaan ruang parkir pada SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa.

Tabel 5.3 Parkir Kebutuhan SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa Berdasarkan
Survai Lapangan

Uraian Jumlah Satuan

Parkir Yang Tersedia 27 SRP

Jumlah SRP Roda Empat Yang Tersedia 20 SRP

Jumlah SRP Roda Dua Yang Tersedia 5 SRP

Jumlah SRP Kendaraan Berat Yang Tersedia 2 SRP


Sumber: Hasil Analisis

Berdasarkan perhitungan yang didasarkan dari survai lapangan di atas dapat


diketahui jumlah kebutuhan satuan ruang parkir yang diperlukan pada
pembangunan SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa yaitu sebesar 27 Satuan Ruang
Parkir. Dapat di simpulkan untuk kebutuhan ruang parkir parkir sebanyak 27 SRP
sudah memenuhi kebutuhan.

Penanganan Dampak Lalu Lintas 71


Laporan
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
SPBU PT. PUTRA PRIMA MULIA PERKASA

Penanganan Dampak Lalu Lintas 72

Anda mungkin juga menyukai