Upaya penanganan dampak lalu lintas dari pembangunan SPBU PT. Putra Prima Mulia
Perkasa di Jalan Jendaral Sudirman bertujuan untuk meminimalkan gangguan lalu lintas
yang terjadi berupa gangguan kelancaran lalu lintas, keselamatan lalu lintas dan
kerusakan jalan pada tahap konstruksi maupun tahap operasi. Upaya penanganan
dampak lalu lintas bisa menjadi kewenangan atau tanggung jawab pihak pengembang
dan atau pihak instansi yang terkait dengan mempertimbangkan besaran serta cakupan
dampak yang terjadi, adalah sebagai berikut :
Pada tahap konstruksi penanganan dampak lalu lintas yang akan dilakukan baik berupa
gangguan kelancaran lalu lintas, gangguan keselamatan lalu lintas dan kerusakan jalan
adalah sebagai berikut :
2) Melarang kendaraan proyek parkir di badan Jalan Jendral Sudirman agar tidak
mengurangi kapasitas jalan yang ada;
3. Menggunakan kendaraan truk yang tidak melebihi dari daya dukung jalan
yang ada. Jenis Kendaraan pengangkut material bangunan yang digunakan
adalah Seperti contoh Gambar 5.9.
4. Tidak Menimbun Jalan dengan Sisa Material atau galian tanah dengan kurun
waktu yang lama tanpa ada tindak lanjut pembersihan atau pemindahan.
Pada tahap Operasi penanganan dampak lalu lintas yang akan dilakukan baik berupa
gangguan kelancaran lalu lintas, gangguan keselamatan lalu lintas dan kerusakan jalan
adalah sebagai berikut :
3) Pintu keluar – masuk dibuat sesuai dengan standar teknis yang ada dengan
lebar 3 m sampai 3,5 m (untuk pintu keluar masuk terpisah) serta radius tikung
untuk daerah perkotaan 9 m. (desain rencana sudah memenuhi standar teknis
Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sebidang Jalan Perkotaan No :
01/T/BNKT//1992, Direktorat Jenderal Bina Marga)
5) Pemasangan rambu petunjuk masuk dan rambu larangan masuk pada pintu
keluar SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa agar pengunjung tidak bingung
pada saat akan keluar – masuk lokasi showroom.
Gambar 5.12 Jenis Rambu Petunjuk SPBU dan Keluar - Masuk Kendaraan
Gambar 5.13 Lay Out Simulasi Perambuan SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa
1) Pengaturan Sirkulasi
a) Pengaturan Akses
SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa dengan lokasi pengoperasian dimana
pintu masuk dan keluar SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa didesain
sedemikian rupa, dimana akses tersebut mengakses langsung pada Jalan
Jendral Sudirman agar tidak terjadi konflik, berikut beberapa fasilitas serta
manajemen yang di lakukan untuk mengatur sirkulasi Pembangunan SPBU
PT. Putra Prima Mulia Perkasa.
Akses pintu keluar masuk SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa, setelah di
lakukan manajemen yang di dasarkan pada perencanaan Site Plan
pembangunan SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa, direncanakan
kendaraan masuk melalui Jalan Jendral Suidrman dengan fasilitas
geometric yang cukup memadai dan lay bay untuk mempermudah gerak
kendaraan keluar masuk SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa. Selain itu
untuk mengantisipasi terjadinya panjangnya antria maka di sarankan
penataan titik pengisian berdasarkan banyaknya pembeli/Kebutuhan.
Contoh untuk menghindari antrian yang panjang karna tingginya minat
mobil melakukan pengisian bensin premium maka titik pengisian di letakan
di area yang menjahui jalan. Hal ini disebebkan lamanya pengisian dengan
dimensi kendraan yang panjang akan memakan area yang bahkan dapat
mengekor ke badan jalan yang demikian dapat mengakibatkan gangguan
lalu lintas. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat alur sirkulasi kendaraan
masuk dan keluar serta rekomendasi titik pengisian Bahan bakar Minya
pada Gambar 5.13 sebagai berikut:
Gambar 5.13 Lay Out Simulasi Sirkulasi Arus Kendaraan Masuk dan Keluar SPBU
Dengan di lakukannya studi andalalin maka di perlukan analisis ulang terkait jumlah
ruang parkir yang harus di sediakan di mana analisis dan penataan parkir yang di
dasarkan dengan bangkitan perjalan yang di timbulkan akibat pengoperasian SPBU
PT. Putra Prima Mulia Perkasa.
Berdasarkan Tabel diatas, untuk SPBU atau pusat perdaganagan ukuran kebutuhan
ruang parkir yang digunakan adalah 3,5-7,5. Dalam hal ini, konsultan menggunakan
indeks 5 dalam perhitungannnya.
2. Bus/Truk 3,4 x 12,50
3. Sepeda Motor 0,75 x 2,00
Sumber: Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwasanya untuk mobil penumpang golongan II
satuan ruang parkirnya 2,5 x 5,00 m² dan untuk sepeda motor satuan ruang
parkirnya 0,75 x 2,00 m².
Berikut perhitungan ruang parkir dan luasan tapak yang di perlukan untuk
penyediaan ruang parkir pada SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa.
Tabel 5.3 Parkir Kebutuhan SPBU PT. Putra Prima Mulia Perkasa Berdasarkan
Survai Lapangan