2018
MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1
Modul SIB-10 : Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas Bab II : Pemeliharaan
Jalan Darurat
BAB II
PEMELIHARAAN JALAN DARURAT
2.1.1 Umum
Jalan ahli darurat atau detour harus dibangun sebagaimana yang diperlukan untuk
kondisi lalu lintas yang ada, terutama mengenai persyaratan keselamatan dan
kekuatan struktur. Semua jalan alih semacam itu tidak boleh dibuka untuk lalu lintas
umum sampai alinyemen, konstruksi, drainase dan pemasangan rambu lalu lintas
telah disetujui Direksi Teknik. Selama digunakan untuk lalu lintas umum Kontraktor
harus memelihara konstruksi, drainase dan rambu-rambu sampai memuaskan
Direksi Teknik.
Semua jalan darurat dan pengaturan lalu lintas yang disiapkan oleh Kontraktor,
selama pelaksanaan penanganan pekerjaan harus tetap dipelihara agar aman dan
dalam kondisi pelayanan sesuai ketentuan dan harus memuaskan Direksi Teknik,
dan harus menjamin keselamatan lalu lintas serta pemakai jalan.
BAB III
TEKNIS PEMELIHARAAN LALU LINTAS
b. Petugas Bendera
Kontraktor juga harus menyediakan dan menempatkan petugas bendera disemua
tempat dimana operasi konstruksi mengganggu arus lalu lintas. Tugas utamanya
adalah mengarahkan dan mengatur gerakan lalu lintas melalui atau disekitar
pekerjaan itu.
Modul SIB-10 : Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas Bab III : Teknis Pemeliharaan
Lalu Lintas
150 m
Perintang, kerucut, dan rambut/tanda lain
yang sesuai, ditempatkan hingga 10 meter
sepanjang lokasi pekerjaan
(1) Hanya digunakan pada jalan dengan
kecepatan lalu lintas tinggi.
Batas kecepatan dalam km/jam
Jarak dalam m
100 m
Rambu
Pemotong rumput ……..
Km berikutnya
200
penimbunan kembali bahu jalan
80 20
100
Gunankan drum, kerucut atau tanda lain
50 yang cocok ditempatkan hingga 10
sepanjang lokasi pekerjaan.
WORK AREA
Digunakan hanya pada jalan dengan lalu
lintas kecepatan tinggi
Jarak dalam meter
Batas kecepatan dalam km/jam
0 50
20 50
400
80 200
Modul SIB-10 : Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas Bab III : Teknis Pemeliharaan
Lalu Lintas
200
80
Batas kecepatan km/jam
Jarak dalam m
60 20
0 O
JEMBATAN
0 0
20
50 100
80 200
Modul SIB-10 : Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas Bab III : Teknis Pemeliharaan
Lalu Lintas
200 Truck
Lokasi pekerjaan atau lokasi jembatan
100
work area
200
rambu ada orang bekerja
Jarak dalam m
0
WORK AREA
0 30
3) Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan dengan efisiensi dan sumber-
sumber yang tersedia dalam waktu yang telah ditentukan. Jalan harus
dijaga agar tetap bersih dari tanah dengan menyapunya secara teratur
dan lalu lintas dihindari dari gangguan mesin-mesin yang ada
dilapangan.
Alat-alat pengatur lalu lintas dipindahkan sesuai kemajuan pekerjaan.
Bila perlengkapan atau material harus dipindahkan pada malam hari
pada bahu jalan, aturlah lampu peringatan malam hari pada kedua
belah jalan. Jangan pindahkan rintangan pada jalan tanpa diawasi
pada malam hari.
Modul SIB-10 : Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas Bab III : Teknis Pemeliharaan
Lalu Lintas
3.3 RAMBU-RAMBU
STOP JALAN
80
50
> 20 buah kerucut lalu lintas (lebih dari 20 bila digunakan mesin
pembuat garis otomatis)
> Dalam hal jalan memutar, diperlukan sebuah alat pengatur lalu
lintas tambahan seperti standar ″Jalan Memutar“
2000
RANGKUMAN
Pengaturan lalu lintas dalam rangka menjaga kelancaran dan keamanan lalu lintas serta
keamanan dan kemudahan penduduk sekitar proyek untuk masuk ke jalan yang ada
tersebut dilakukan dengan menempatkan lampu isyarat, lentera, kerucut lalu lintas, tiang
penghalang, barikade dan rambu-rambu sementara (berupa rambu perintah arah, rambu
peringatan adanya pekerjaan, tanda jalan menyempit, tanda untuk berhenti atau berjalan)
yang akan menjadi petunjuk bagi pengguna jalan memasuki daerah kerja termasuk
membuat jalan atau jembatan sementara (khusus apabila harus menutup seluruh lajur jalan
atau menutup jembatan yang ada).
Pelaksanaan pekerjaan proyek harus dilakukan sedemikian rupa sehingga pekerjaan
tersebut terlindung dari kerusakan oleh lalu lintas umum maupun oleh konstruksi.
Perhatian khusus harus diberikan terhadap pengaturan lalu lintas pada saat cuaca buruk
(misalnya hujan, badai, angin ribut dls.), pada saat lalu lintas padat dan pada saat
pelaksanaan pekerjaan yang mudah rusak (seperti pengaspalan dan pengecoran beton
semen)
Semua jenis peralatan yang digunakan sebagai tanda pengaturan terutama rambu-rambu
lalu lintas harus memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan lalu lintas.
Rambu-rambu yang digunakan untuk pengaturan lalu lintas adalah:
1. Rambu perintah arah;
2. Rambu peringatan adanya pekerjaan;
3. Rambu tanda adanya penyempitan jalan;
4. Rambu tanda untuk berhenti atau jalan.
Lampu lalu lintas dipasang agar pengemudi awas terhadap adanya pekerjaan dan mengatur
pergerakan lalu lintas.
Lampu lalu lintas terdiri dari:
1. Lampu isyarat berwarna kuning dan dapat berkedip.
2. Lampu pengatur lalu lintas (warna hijau, kuning dan merah).
Bendera digunakan sebagai tanda agar pengemudi berhati-hati karena adanya pekerjaan
dan mengurangi kecepatan kendaraannya. Tugas utama petugas bendera adalah
mengarahkan dan mengatur gerakan lalu lintas sehingga baik keamanan dan kelancaran
lalu lintas maupun keamanan pelaksanaan konstruksi tidak terganggu.
Petugas bendera harus dilengkapi dengan:
1. Bendera merah, lampu senter, papan peringatan dan tanda berhenti untuk kondisi
darurat;
2. Topi helm dan rompi keamanan dengan warna jingga yang memantulkan cahaya
(flourescent);
Modul SIB-10 : Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas Rangkuman
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Nasional
dan Jalan Propinsi, Jilid II Metode Perbaikan Standar, Jakarta, 1995.